2. Bahan hasil pertanian baik hasil nabati
maupun hasil hewani mudah mengalami
kerusakan karena kandungan air dalam bahan
cukup besar. Teknik pengendalian kandungan air
bahan merupakan salah satu cara memecahkan
permasalah tersebut, baik melalui teknik
pengeringan maupun penguapan.
3. Amati gambar di bawah ini, produk pengendalian kandungan air
apa yang Anda kenali, serta teknik pengendalian air yang Anda
ketahui!
4.
5. A. Pengeringan
Bahan hasil pertanian mudah sekali mengalami
kerusakan, baik oleh faktor instrinsik maupun
faktor ekstrinsik.
Faktor instrinsik merupakan faktor dari bahan
itu sendiri, seperti kadar air.
faktor esktrinsik merupakan kondisi
lingkungan bahan, seperti komposisi udara,
suhu, tekanan, kelembaban, dan kontaminasi
mikroba.
6. Kandungan air dalam bahan merupakan
faktor utama penyebab kerusakan bahan.
Kandungan air = akan menyebabkan
kegiatan biologis seperti kegiatan enzim dan
pernafasan dalam bahan tetap berlangsung.
Proses pengeringan dapat dilakukan
secara alami yaitu dengan panas matahari,
maupun panas buatan dengan alat pengering.
7. 1) Prinsip Pengeringan
Pengeringan didefinisikan sebagai suatu
metode untuk menghilangkan sebagian air dari
suatu bahan hingga tingkat kadar air yang setara
dengan nilai aktivitas air (Aw) yang aman dari
kerusakan mikrobiologi (Herudiyanto, M.S.,
2008)
8. Pada pengeringan terdapat 2 (dua) proses, yaitu:
a) Proses pemindahan panas untuk menguapkan
cairan pada bahan dengan bantuan udara
pengering.
b) Proses pemindahan massa, dimana air atau
uap air bahan, berpindah dari dalam bahan ke
permukaan, selanjutnya dari permukaan ke
aliran udara pengering.
9. Pengeringan bahan hasil pertanian dan
olahannya mempunyai keuntungan dan
kerugian.
Keuntungannya adalah:
a) Bahan-bahan yang dikeringkan dapat
disimpan lebih lama dan praktis dalam
penyimpanannya, karena sebagian besar
kandungan air bahan telah hilang.
b) Pengangkutan lebih ringan, sehingga akan
mengirit ongkos angkut.