Dokumen ini membahas tentang keseimbangan lingkungan. Terdiri dari 6 kalimat yang memberikan informasi tentang pengamatan lingkungan di sekolah, definisi keseimbangan lingkungan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi keseimbangan lingkungan seperti aktivitas manusia dan interaksi antar komponen lingkungan.
Pengertian, penyebab pencemaran tanah, efek yang ditimbulkan, cara penanganan yang tepat dengan remediasi, bioremediasi, pengolahan sampah, dan upaya yang dilakukan pemerintah
Pengertian, penyebab pencemaran tanah, efek yang ditimbulkan, cara penanganan yang tepat dengan remediasi, bioremediasi, pengolahan sampah, dan upaya yang dilakukan pemerintah
membahas tentang makhluk hidup dengan ekosistem, komponen ekoistem, interaksi antar komponen ekosistem dan kerusakan lingkungan dan bagaimana mengatasinya
Ekologi merupakan disiplin ilmu biologi yang menyetujui proses biologi antara ilmu alam dan sosial.
Ruang lingkupnya dapat dilihat dari sekumpulan individu dari jenis sama dalam suatu tempat dan juga waktu tertentu.
Ekologi berubungan erat dengan tingkatan organisme makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan menunjukkan kesatuan.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Â
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. Nama kelompok
Ranny Hamzani Anugrah
Syifa Fitrianti
Tiara Ratnakandi Dewi
Tina Sulastri
Regita Laili
Dhani Dwinanda
2. Hasil Pengamatan
Setelah kami melakukan pengamatan
di SMA Negeri 26 Bandung dan di daerah
Gang. Panday , kamu menemukan masalah
lingkungan yang bersih dan sudah rusak
yaitu pada saluran air atau selokan .
3. Keseimbangan Lingkungan
Definisi lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya keadaan
dan makhluk hidup, termasuk didalamnya manusia dan perilakunya.
Komponen lingkungan terdiri dari faktor abiotik (tanah, air, udara, cuaca, suhu) dan
faktor biotik (tumbuhan, hewan, dan manusia). Suatu lingkungan sebenarnya bersifat
dinamis dan memiliki kemampuan untuk mendukung kelangsungan hidup makhluk
hidup di dalamnya yang disebut daya dukung lingkungan. Lingkungan juga memiliki
kemampuan untuk mengembalikan lingkungan ke keadaan seimbang ketika
lingkungan mendapat gangguan atau kerusakan sampai batas tertentu yang
disebut daya lenting lingkungan.
Keseimbangan lingkungan merupakan kemampuan lingkungan untuk mengatasi
tekanan dari alam maupun dari aktivitas manusia, serta kemampuan lingkungan dalam
menjaga kestabilan kehidupan didalamnya. Keseimbangan lingkungan akan tercapai
bila ada interaksi organisme dengan faktor lingkungan dan interaksi antar komponen
dalam suatu lingkungan dapat berjalan dengan proporsional.
4. Ciri ciri keseimbangan lingkungan
1.Lingkungan yang didalamnya terdapat pola-pola interaksi, meliputi : arus energi, daur
materi, rantai makanan, jaring-jaring makanan, piramida ekologi, daur biogeokimia, dan
produktivitas. Melalui pola-pola interaksi tersebut, pertumbuhan dan perkembangan
organisme berlangsung secara alami, sehingga tidak ada organisme yang mendominasi
terhadap organisme lainnya.
2.Lingkungan yang homeostatis, yaitu lingkungan yang mampu mempertahankan
terhadap gangguan alam, baik gangguan secara alami maupun buatan.
3.Lingkungan yang memiliki daya dukung lingkungan, yaitu lingkungan yang mampu
mendukung semua kehidupan organisme, karena dalam lingkungan terdapat berbagai
sumber daya alam (hayati dan non hayati).
4.Terbentuknya lingkungan yang klimaks, yaitu lingkungan yang banyak ditumbuhi
pohon-pohon (terbentuknya hutan).
5. Interaksi Antarkomponen
Ekosistem disusun oleh komponen biotik dan abiotik. Kedua
komponen ini saling berinteraksi dalam menjadi keseimbangan
lingkungan dan kestabilan ekosistem. Interaksi antarkomponen
biotik dalam menjaga keseimbangan lingkungan dapat kita lihat
pada rantai makanan dan jaring-jaring makanan, selain itu
terdapat juda interaksi antara komponen biotik dengan abiotik.
Setiap jenis organisme memiliki kisaran toleransi tertentu
terhadap berbagai faktor lingkungan. Akibatnya, ada jenis-jenis
organisme tertentu yang hanya mampu menempati lingkungan
dengan kondisi tertentu pula.
6. Aktivitas Manusia yang Memengaruhi Keseimbangan
Lingkungan
1. Penebangan dan Perburuan Liar
.
9. Upaya Menjaga Keseimbangan Lingkungan
Beberapa upaya untuk menjaga keseimbangan lingkungan sebagai berikut.
* Mengurangi penggunaan kertas dan mendaur ulangnya.
* Mengurangi penggunaan bahan-bahan kimia dalam rumah tangga.
* Menghemat dalam penggunaan air dan membangun daerah resapan air di halaman
rumah.
* Mengurangi produksi sampah, memisahkan sampah, dan mendaur ulangnya.
* Menghemat penggunaan bahan bakar.
* Menghentikan jual beli berbagai spesies hewan langka.
* Tidak membakar hutan untuk membuka lahan.
* Menerapkan sistem bercocok tanam yang memperhatikan lingkungan.
* Pengawasan pemerintah terhadap produk impor.
Hal yang terpenting perlu dilakukan dalam menjaga keseimbangan lingkungan
adalah upaya pelestarian hutan dengan cara reboisasi, tidak melakukan penebangan
hutan secara acak, dan menghentikan penebangan hutan secara liar. Penegakan hukum
yang tegas dan adil juga perlu dilakukan terhadap perambah dan penebang hutan liar.
10. Abiotik
Abiotik atau komponen tak hidup adalah komponen
fisik dan kimia yang merupakan medium atau
substrat tempat berlangsungnya kehidupan, atau
lingkungan tempat hidup. Sebagian besar komponen
abiotik bervariasi dalam ruang dan waktunya
Komponen abiotik dapat berupa bahan organik,
senyawa anorganik, dan faktor yang memengaruhi
distribusi organisme
11. Biotik
Biotik adalah istilah yang
biasanya digunakan untuk
menyebut sesuatu yang hidup
(organisme). Komponen
biotik adalah suatu komponen
yang menyusun suatu
ekosistem selain komponen
abiotik (tidak bernyawa).
12. Interaksi antar Komponen Biotik dengan Komponen
Abiotik
Faktor-faktor lingkungan seperti suhu, air, intensitas
cahaya, kelembapan, dan salinitas dapat menjadi
faktor penentu persebaran organisme di muka bumi.
Setiap jenis organisme memiliki kisaran toleransi
tertentu terhadap berbagai faktor lingkungan.
Akibatnya ada jenis-jenis organisme tertentu yang
hanya mampu menempati lingkungan dengan
kondisi tertentu pula. Keseimbangan lingkungan
akan terancam jika faktor-faktor lingkungan
mengalami perubahan yang drastis
13. Perlindungan terhadap komponen abiotik dan
biotik
A. Perlindungan Komponen Abiotik
1. Perlindungan Tanah
a. Rotasi Tanaman
Rotasi tanaman adalah kegiatan menanami lahan pertanian dengan
jenis tanaman yang berbeda-beda secara bergantian.
b. Pemupukan
Apabila pemupukan melebihi dosis yang dibutuhkan tanaman,
tanah akan menjadi lunak, yaitu mudah terbawa oleh aliran air
sehingga kesuburan tanah cepat hilang.
c. Pencegahan Erosi dan Banjir
Upaya pencegahan erosi dan banjir dapat dilakukan dengan cara
melakukan reboisasi dan melakukan tebang pilih.
Di daerah perkotaan, pengendalian aliran air atau banjir dapat
dilakukan dengan cara membuat sumur resapan untuk air hujan.
14. 2. Perlindungan Air
a. Kebutuhan Air di Indonesia
Kebutuhan air bersih dapat disediakan melalui Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM)
b. Permasalahan Menurunnya Permukaan air Tanah
Untuk menanggulanginya, usaha yang dapat dilakukan ialah dengan
memperbanyak daerah resapan air hujan atau sumur resapan.
c. Permasalahan Kebutuhan Air di Kota
1. Penggunaan air bersih yang melebihi kapasitasnya untuk dapat diperbaharui,
terutama oleh industri dan rumah tangga.
2. Pencemaran air yang disebabkan oleh limbah industri maupun rumah
tangga.
3. Kebiasaan membuang sampah ke daerah aliran air, terutama oleh masyarakat
yang tinggal di daerah aliran air.
4. Berkurangnya daerah resapan air.
d. Pencemaran air
Kiat-kiat untuk melindungi air agar tidak tercemar antara lain sebagai berikut.
1) Tindakan preventif, yaitu tidak membuang limbah ke badan air secara
langsung.
2) Tindakan kuratif, yaitu dengan cara pengolahan limbah.
3. Perlindungan Udara
Perlindungan udara dilakukan dengan pemeliharaan tumbuhan hijau atau
tumbuhan berklorofil di setiap lingkungan, contohnya dengan melakukan
pelestarian hutan atau dengan membuat taman kota.
15. B. Perlindungan Komponen Biotik
1. Perlindungan Insitu
Perlindungan insitu adalah perlindungan
hewan atau tumbuhan di habitat aslinya.
Dapat dilakukan dengan membuat cagar
alam, hutan lindung, suaka margasatwa,
taman nasional atau taman laut.
2. Perlindungan Eksitu
Perlindungan eksitu adalah perlindungan
tumbuhan maupun hewan dengan cara
memindahkan individu yang dilestarikan
dari habitat aslinya untuk dipelihara di
tempat lain.
Contohnya: Kebun Raya Bogor, taman buah
Mekarsari, dan Kebun Binatang Ragunan.