SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
HUKUM JAMINAN
Hak Tanggungan 2
NAMA : DIAH NUR AFIFAH
NPM : B1A019067
Subyek dan Obyek
Hak Tanggungan
01
SUBJEK OBJEK
Obyek Hak Tanggungan adalah
Hak atas tanah sebagaimana
yang diamanatkan dalam Pasal
51 UUPA adalah Hak Milik (HM),
Hak Guna Usaha (HGU), Hak
Guna Bangunan (HGB). Dalam
perkembangan Hak Pakai atas
Tanah Negara juga dijadikan
sebagai obyek Hak Tanggungan.
(Peraturan Menteri Agraria No. 1
Tahun 1996)
Subyek hak tanggungan adalah
perorangan atau badan hokum.
Apabila subyek hak tanggungan
adalah perorangan, maka pada
saat pembuatan akta Surat
Kuasa membebankan Hak
Tanggungan dan Akta
Pemberian Hak Tanggungan,
dengan meneliti warkah surat-
surat yang ada seperti sertifikat
hak atas tanah, KTP, KK, akta
nikah, perjanjian kawin.
Pembebanan dan
Pendaftaran Hak
Tanggungan
02
Pembebanan utang yang dijamin pelunasannya dengan
hak tanggungan dapat berupa utang yang telah ada,
maupun yang belum ada, tetapi telah diperjanjikan.
Jumlah utang dapat ditentukan secara tetap dalam
perjanjian dan dapat pula ditentukan dikemudian hari
berdasarkan cara perhitungan yan ditentukan dalam
perjanjian yang menimbulkan hubungan utang piutang
yang bersangkutan (Pasal 3 UUHT, lihat juga pasal
1176 KUHPerdata)
Pendaftaran Hak Tanggungan
Pendaftaran hak tanggungan dilakukan dengan membuat buku tanah hak tanggungan dan
menyalin catatan tersebut pada sertifikat. Sebagai tanda bukti hak tanggungan Kantor
Pertahanan menerbitkan sertifikat hak tanggungan yang membuat irah-irah, yang berlaku
sebagai groses akta hipotik. Sertifikat ini diserahkan kepada pemegang hak tanggungan (Pasal
14 UUHT).
Pada dasarnya pembebanan hak tanggungan wajib dilakukan sendiri oleh pemberi hak
tanggungan. Dalam hal pemberi hak tanggungan tidak dapat hadir dihadapan PAT dibolehkan
penggunaan Surat Kuasa Memberikan Hak Tanggungan (SKMHT). SKMHIT ini merupakan
suatu hal yang baru yang sebelumnya tidak diatur dalam Buku I Kitab Undang-undang Hukum
Perdata yang mengatur masalah Hipotik dan Kredietverband.
Menurut Maria S.W Soemardjono, praktik melembagakan kuasa membebankan/memasang
hipotik tadi, maka dalam UUHT, pembuatan SKMHT hanya diperkenankan dalam keadaan
khusus, yakni apabila pemberi Hak Tanggungan tidak dapat hadir sendiri di hadapan PPAT
untuk membuat APHT. Dalam hal ini, pemberi Hak Tanggungan wajib menunjuk pihak lain
sebagai kuasanya dengan SKMHT yang berbentuk aka otentik dan pembuatannya diserahkan
kepada Notaris atau PPT yang keberadaannya menjangkau wilayah kecamatan.
Pendaftaran Hak Tanggungan
Menurut Maria S.W Soemardjono, praktik melembagakan kuasa membebankan/memasang
hipotik tadi, maka dalam UUHT, pembuatan SKMHT hanya diperkenankan dalam keadaan
khusus, yakni apabila pemberi Hak Tanggungan tidak dapat hadir sendiri di hadapan PPAT
untuk membuat APHT. Dalam hal ini, pemberi Hak Tanggungan wajib menunjuk pihak lain
sebagai kuasanya dengan SKMHT yang berbentuk aka otentik dan pembuatannya diserahkan
kepada Notaris atau PPT yang keberadaannya menjangkau wilayah kecamatan.
Dalam UUHT juga ditentukan bahwa kuasa untuk membebankan Hak Tanggungan tidak dapat
ditarik kembali atau tidak dapat berakhir oleh sebabapapun kecuali karena telah dilaksanakan
atau telah habis jangka waktunya. Ketentuan tersebut dimaksudkan agar pemberian Hak
Tanggungan benar-benar dilaksanakan sehingga pemberian kepastian hukum bagi pemegang
maupun memberi Hak Tanggungan, telebih mengikat kuasa tersebut hanya dibuat dalam
keadaan yang sangat khusus, dengan persyaratan yang ketat, serta jangka waktu berlakunya
dibatasi.
Eksekusi Hak Tanggungan
03
Eksekusi Hak Tanggungan
Eksekusi Hak Tanggungan dilakukan apabila dibitur cidera janji. Dalam kaitannya
dengan eksekusi hak tanggungan, maka yang dimaksud dengan eksekusi dalam
arti luas berari pelaksanaan. Pada umummya yang dimaksudkan dengan eksekusi
adalah pelaksanaan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum
tetap.
Yang dapat dieksekusi adalah salinan putusan dan grosse akta, Grosse akan dapat
dieksekusi karena memuat titel eksekutorial, Sehingga grosse akta disamakan
dengan putusan pengadilan yang telah memperoleh keputusan tetap, yang
memuat titel eksekutorial juga, dengan demikian dapat dieksekusi.
Apabila debitur cidera janji maka ada dua kemungkinannya.Yaitu pemegang hak
tanggungan pertama berhak menjual obyek hak tanggungan atas kekuasaan
sendiri melalui pelelangan umum dan mengambil pelunasan piutangnya dari hasil
penjualan tersebut (pasal 20 (la), pasal 6 UUHT). Inilah yang disebut sebagai
parate executie.
Eksekusi Hak Tanggungan
Kemungkinan kedua berdasarkan titel eksekutorial yang terdapat dalam sertifikat hak
tanggungan (pasal 14 (2) UUHT), obyek hak tanggungan dijual melalui pelelangan umum. Ini
berarti bahwa sertifikat hak tanggungan yang ada irah-irahnya berlaku sebagai pengganti
grosse hipotik. Inilah eksekusi sebagaimana dimaksud dalam pasal 224 HIR.
Hapusnya hak tanggungan biasanya disebabkan oleh karena utangnya telah hapus.
Oleh karena utangnya hapus maka dengan sendirinya hak tanggungannya ikut hapus. Hak
tanggungan juga hapus apabila hak tanggungan itu dilepaskan oleh pemegang hak tanggungan
atau kreditur.
Pembersihan hak tanggungan, berdasarkan hak penetapan peringkatan oleh Pengadilan
Negeri, menyebabkan hapusnya pula hak tanggungan. Yang terakhir hak tanggungan hapus
karena hak atas tanah yang dibebaninya hapus. Dalam hal ini utangnya tidak ikut hapus (pasai
18 UUHT).
TERIMA
KASIH

More Related Content

Similar to 19_B1A019067_DIAH NUR AFIFAH 2.pptx

Pih pengertian dasar ilmu hukum
Pih pengertian dasar ilmu hukumPih pengertian dasar ilmu hukum
Pih pengertian dasar ilmu hukum
Triwanto Hfiy
 
Hak kebendaan bersifat jaminan
Hak kebendaan bersifat jaminanHak kebendaan bersifat jaminan
Hak kebendaan bersifat jaminan
amanda lubis
 
Pengemangan perusahaan ( pemanfaatan jaminan)
Pengemangan perusahaan ( pemanfaatan jaminan)Pengemangan perusahaan ( pemanfaatan jaminan)
Pengemangan perusahaan ( pemanfaatan jaminan)
Agung Kharisma
 
Pengemangan perusahaan ( pemanfaatan jaminan)
Pengemangan perusahaan ( pemanfaatan jaminan)Pengemangan perusahaan ( pemanfaatan jaminan)
Pengemangan perusahaan ( pemanfaatan jaminan)
Agung Kharisma
 

Similar to 19_B1A019067_DIAH NUR AFIFAH 2.pptx (20)

Hukum
Hukum Hukum
Hukum
 
Perikatan (perjanjian)
Perikatan (perjanjian)Perikatan (perjanjian)
Perikatan (perjanjian)
 
ASPEK_HUKUM_DALAM_EKONOMI_STIE_AA_5_denis.ppt
ASPEK_HUKUM_DALAM_EKONOMI_STIE_AA_5_denis.pptASPEK_HUKUM_DALAM_EKONOMI_STIE_AA_5_denis.ppt
ASPEK_HUKUM_DALAM_EKONOMI_STIE_AA_5_denis.ppt
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
 
Hukum Jaminan
Hukum JaminanHukum Jaminan
Hukum Jaminan
 
PERTEMUAN 12.ppt
PERTEMUAN 12.pptPERTEMUAN 12.ppt
PERTEMUAN 12.ppt
 
materipertemuan_ke_2_a_hidayat.pptx
materipertemuan_ke_2_a_hidayat.pptxmateripertemuan_ke_2_a_hidayat.pptx
materipertemuan_ke_2_a_hidayat.pptx
 
I.2 Landasan Hukum Surat Berharga.pptx
I.2 Landasan Hukum Surat Berharga.pptxI.2 Landasan Hukum Surat Berharga.pptx
I.2 Landasan Hukum Surat Berharga.pptx
 
profdev upi hukum jaminan.pptx
profdev upi hukum jaminan.pptxprofdev upi hukum jaminan.pptx
profdev upi hukum jaminan.pptx
 
KONFLIK NORMA UU KEPAILITAN VS UU HT.pptx
KONFLIK NORMA UU KEPAILITAN VS UU HT.pptxKONFLIK NORMA UU KEPAILITAN VS UU HT.pptx
KONFLIK NORMA UU KEPAILITAN VS UU HT.pptx
 
Pih pengertian dasar ilmu hukum
Pih pengertian dasar ilmu hukumPih pengertian dasar ilmu hukum
Pih pengertian dasar ilmu hukum
 
Hak kebendaan bersifat jaminan
Hak kebendaan bersifat jaminanHak kebendaan bersifat jaminan
Hak kebendaan bersifat jaminan
 
Hukum Perjanjian
Hukum PerjanjianHukum Perjanjian
Hukum Perjanjian
 
Makallah gadai
Makallah gadaiMakallah gadai
Makallah gadai
 
AKAD SEBAGAI BINGKAI TRANSAKSI BISNIS SYARIAH.ppt
AKAD SEBAGAI BINGKAI TRANSAKSI BISNIS SYARIAH.pptAKAD SEBAGAI BINGKAI TRANSAKSI BISNIS SYARIAH.ppt
AKAD SEBAGAI BINGKAI TRANSAKSI BISNIS SYARIAH.ppt
 
Hukum jaminan
Hukum jaminanHukum jaminan
Hukum jaminan
 
Pengemangan perusahaan ( pemanfaatan jaminan)
Pengemangan perusahaan ( pemanfaatan jaminan)Pengemangan perusahaan ( pemanfaatan jaminan)
Pengemangan perusahaan ( pemanfaatan jaminan)
 
Pengemangan perusahaan ( pemanfaatan jaminan)
Pengemangan perusahaan ( pemanfaatan jaminan)Pengemangan perusahaan ( pemanfaatan jaminan)
Pengemangan perusahaan ( pemanfaatan jaminan)
 
Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT) - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT) - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT) - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT) - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
 
Hukum Perjanjian
Hukum PerjanjianHukum Perjanjian
Hukum Perjanjian
 

Recently uploaded

konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
iwidyastama85
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
randikaakbar11
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
DoddiKELAS7A
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
aji guru
 

Recently uploaded (20)

Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
 
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptxPpt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
 

19_B1A019067_DIAH NUR AFIFAH 2.pptx

  • 1. HUKUM JAMINAN Hak Tanggungan 2 NAMA : DIAH NUR AFIFAH NPM : B1A019067
  • 2. Subyek dan Obyek Hak Tanggungan 01
  • 3. SUBJEK OBJEK Obyek Hak Tanggungan adalah Hak atas tanah sebagaimana yang diamanatkan dalam Pasal 51 UUPA adalah Hak Milik (HM), Hak Guna Usaha (HGU), Hak Guna Bangunan (HGB). Dalam perkembangan Hak Pakai atas Tanah Negara juga dijadikan sebagai obyek Hak Tanggungan. (Peraturan Menteri Agraria No. 1 Tahun 1996) Subyek hak tanggungan adalah perorangan atau badan hokum. Apabila subyek hak tanggungan adalah perorangan, maka pada saat pembuatan akta Surat Kuasa membebankan Hak Tanggungan dan Akta Pemberian Hak Tanggungan, dengan meneliti warkah surat- surat yang ada seperti sertifikat hak atas tanah, KTP, KK, akta nikah, perjanjian kawin.
  • 5. Pembebanan utang yang dijamin pelunasannya dengan hak tanggungan dapat berupa utang yang telah ada, maupun yang belum ada, tetapi telah diperjanjikan. Jumlah utang dapat ditentukan secara tetap dalam perjanjian dan dapat pula ditentukan dikemudian hari berdasarkan cara perhitungan yan ditentukan dalam perjanjian yang menimbulkan hubungan utang piutang yang bersangkutan (Pasal 3 UUHT, lihat juga pasal 1176 KUHPerdata)
  • 6. Pendaftaran Hak Tanggungan Pendaftaran hak tanggungan dilakukan dengan membuat buku tanah hak tanggungan dan menyalin catatan tersebut pada sertifikat. Sebagai tanda bukti hak tanggungan Kantor Pertahanan menerbitkan sertifikat hak tanggungan yang membuat irah-irah, yang berlaku sebagai groses akta hipotik. Sertifikat ini diserahkan kepada pemegang hak tanggungan (Pasal 14 UUHT). Pada dasarnya pembebanan hak tanggungan wajib dilakukan sendiri oleh pemberi hak tanggungan. Dalam hal pemberi hak tanggungan tidak dapat hadir dihadapan PAT dibolehkan penggunaan Surat Kuasa Memberikan Hak Tanggungan (SKMHT). SKMHIT ini merupakan suatu hal yang baru yang sebelumnya tidak diatur dalam Buku I Kitab Undang-undang Hukum Perdata yang mengatur masalah Hipotik dan Kredietverband. Menurut Maria S.W Soemardjono, praktik melembagakan kuasa membebankan/memasang hipotik tadi, maka dalam UUHT, pembuatan SKMHT hanya diperkenankan dalam keadaan khusus, yakni apabila pemberi Hak Tanggungan tidak dapat hadir sendiri di hadapan PPAT untuk membuat APHT. Dalam hal ini, pemberi Hak Tanggungan wajib menunjuk pihak lain sebagai kuasanya dengan SKMHT yang berbentuk aka otentik dan pembuatannya diserahkan kepada Notaris atau PPT yang keberadaannya menjangkau wilayah kecamatan.
  • 7. Pendaftaran Hak Tanggungan Menurut Maria S.W Soemardjono, praktik melembagakan kuasa membebankan/memasang hipotik tadi, maka dalam UUHT, pembuatan SKMHT hanya diperkenankan dalam keadaan khusus, yakni apabila pemberi Hak Tanggungan tidak dapat hadir sendiri di hadapan PPAT untuk membuat APHT. Dalam hal ini, pemberi Hak Tanggungan wajib menunjuk pihak lain sebagai kuasanya dengan SKMHT yang berbentuk aka otentik dan pembuatannya diserahkan kepada Notaris atau PPT yang keberadaannya menjangkau wilayah kecamatan. Dalam UUHT juga ditentukan bahwa kuasa untuk membebankan Hak Tanggungan tidak dapat ditarik kembali atau tidak dapat berakhir oleh sebabapapun kecuali karena telah dilaksanakan atau telah habis jangka waktunya. Ketentuan tersebut dimaksudkan agar pemberian Hak Tanggungan benar-benar dilaksanakan sehingga pemberian kepastian hukum bagi pemegang maupun memberi Hak Tanggungan, telebih mengikat kuasa tersebut hanya dibuat dalam keadaan yang sangat khusus, dengan persyaratan yang ketat, serta jangka waktu berlakunya dibatasi.
  • 9. Eksekusi Hak Tanggungan Eksekusi Hak Tanggungan dilakukan apabila dibitur cidera janji. Dalam kaitannya dengan eksekusi hak tanggungan, maka yang dimaksud dengan eksekusi dalam arti luas berari pelaksanaan. Pada umummya yang dimaksudkan dengan eksekusi adalah pelaksanaan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap. Yang dapat dieksekusi adalah salinan putusan dan grosse akta, Grosse akan dapat dieksekusi karena memuat titel eksekutorial, Sehingga grosse akta disamakan dengan putusan pengadilan yang telah memperoleh keputusan tetap, yang memuat titel eksekutorial juga, dengan demikian dapat dieksekusi. Apabila debitur cidera janji maka ada dua kemungkinannya.Yaitu pemegang hak tanggungan pertama berhak menjual obyek hak tanggungan atas kekuasaan sendiri melalui pelelangan umum dan mengambil pelunasan piutangnya dari hasil penjualan tersebut (pasal 20 (la), pasal 6 UUHT). Inilah yang disebut sebagai parate executie.
  • 10. Eksekusi Hak Tanggungan Kemungkinan kedua berdasarkan titel eksekutorial yang terdapat dalam sertifikat hak tanggungan (pasal 14 (2) UUHT), obyek hak tanggungan dijual melalui pelelangan umum. Ini berarti bahwa sertifikat hak tanggungan yang ada irah-irahnya berlaku sebagai pengganti grosse hipotik. Inilah eksekusi sebagaimana dimaksud dalam pasal 224 HIR. Hapusnya hak tanggungan biasanya disebabkan oleh karena utangnya telah hapus. Oleh karena utangnya hapus maka dengan sendirinya hak tanggungannya ikut hapus. Hak tanggungan juga hapus apabila hak tanggungan itu dilepaskan oleh pemegang hak tanggungan atau kreditur. Pembersihan hak tanggungan, berdasarkan hak penetapan peringkatan oleh Pengadilan Negeri, menyebabkan hapusnya pula hak tanggungan. Yang terakhir hak tanggungan hapus karena hak atas tanah yang dibebaninya hapus. Dalam hal ini utangnya tidak ikut hapus (pasai 18 UUHT).