SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
LK 1. 2 Eksplorasi Penyebab Masalah
Nama Mahasiswa : DEDI MULYADI, S.Pd.
Asal Institusi : SMP Negeri 1 Cidadap
Petunjuk: Pada langkah ini, Anda akan melakukan eksplorasi penyebab-penyebab masalah yang
telahdiidentifikasi sebelumnya. Gunakan petunjuk berikut untuk membantu Anda dalam eksplorasi
penyebab masalah:
1. Kajian Literatur
● Lakukan pencarian literatur terkait masalah yang diidentifikasi.
● Baca artikel, jurnal, buku, atau sumber informasi lain yang relevan dengan topik
masalah.
● Identifikasi faktor-faktor yang dikaitkan dengan masalah tersebut berdasarkan
temuandalam literatur.
2. Wawancara dengan Guru/Kepala Sekolah/Pengawas Sekolah/Rekan Sejawat di Sekolah:
● Ajukan pertanyaan kepada guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, atau rekan
sejawatyang memiliki pengalaman terkait masalah yang diidentifikasi.
● Tanyakan pengalaman, pandangan, dan pemikiran mereka mengenai penyebab
masalah tersebut.
● Catat informasi yang diperoleh dari wawancara sebagai referensi untuk
menganalisispenyebab masalah.
3. Wawancara dengan Pakar dan Pihak Terkait Lainnya:
● Carilah pakar atau pihak terkait lainnya yang memiliki keahlian atau pengalaman
dalam masalah yang diidentifikasi.
● Lakukan wawancara dengan pakar tersebut untuk mendapatkan wawasan dan
pemahaman lebih mendalam tentang penyebab masalah.
● Tanyakan saran atau rekomendasi mereka mengenai langkah-langkah yang dapat
diambil untuk mengatasi masalah tersebut.
● Mintalah masukan, arahan, dan saran dari mereka untuk membantu Anda
menganalisispenyebab masalah secara lebih mendalam.
Setelah Anda mengumpulkan informasi dari langkah-langkah di atas, Anda dapat menggunakan
data yang terkumpul sebagai dasar untuk menganalisis dan mengidentifikasi penyebab masalah
yang lebih spesifik. Selanjutnya, langkah selanjutnya adalah merencanakan strategi dan tindakan
yang tepat untukmengatasi masalah tersebut.
Tabel Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah
No
Masalah yang
telah di
identifikasi
Hasil eksplorasi penyebab masalah
Analisis eksplorasi
penyebab masalah
1 1.1.Rendahnya
keaktifan
siswa dalam
pembelajaran
Kajian Literatur :
Hamalik (Rokhanah, N., Widowati, A., Sutanto, H., E., 2021
hlm. 3173 - 3180) menyatakan, “bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi keaktifan peserta didik dibedakan menjadi
dua, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern yaitu
memiliki badan sehat, memiliki intelegensi, siap untuk
melakukan kegiatan belajar,memiliki bakat dalam diri,
memiliki pengalaman yang berkaitan dengan belajar.
Sedangkan faktor ekstern yaitu adanya motivasi belajar,
bahan pelajaran yang digunakan menarik dan mudah
dimengerti peserta didik,adanya alat bantu belajar (media
pembelajaran), dan suasana belajar yang nyaman”.
sumber:
Rokhanah, N., Widowati, A., Sutanto, H., E., (2021)
Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa dengan Menerapkan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team
Achievement Divisions (STAD). Edukatif: jurnal ilmu
pendidikan, 3(5), 3174-3175.
Doi:
https://doi.org/10.31004/edukatif.v3i5.860
Website :
https://edukatif.org/index.php/edukatif/article/view/860
Setyaningrum, O., (2017, hlm. 63) menyatakan bahwa
eaktifan belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor,
antara lain faktor internal dan faktor eksternal faktor
keaktifan belajar yang ada dalam diri individu dan faktor
eksternal berasal dari luar individu. Faktor internal individu
dapat berupa keadaan fisik, intelegensi, minat belajar,
motivasi belajar dan kesiapan belajar saat anak tunanetra
kurang lihat mengikuti pembelajaran. Faktor eksternal berupa
hubungan emosional anak dengan orang tua, interaksi dengan
guru, penggunaan komponen belajar yang menarik minat, dan
interaksi dengan lingkungan sosial.
Website :
https://journal.student.uny.ac.id/index.php/plb/article/viewFil
e/6878/6619
sumber :
Setyaningrum, O., (2017) faktor penyebab rendahnya
Berdasarkan hasil
kajian literatur,
wawancara dan
pengamatan
observasi terhadap
rendahnya keaktifan
siswa dalam
pembelajaran
disebabkan karena :
 Guru belum
menerapkan
model
pembelajaran
yang pas dengan
materi
pembelajarannya.
 Pembelajaran di
dalam kelas
masih monoton.
 Guru belum
merancang pemb
elajaran yang
aktif dan
menyenangkan.
 Guru terlalu
sering
menggunakan
metode
ceramah dalam
penyampaian
materi.
 Siswa tidak
mendapat
perhatian dari
orang tua oleh
karena orang tua
sibuk bekerja.
1.2.Kemampuan
dasar
matematis
siswa masih
rendah
keaktifan belajar anak Tunanetra kurang lihat (low vision)
kelas 3 sekolah dasar di Slb negeri 1 bantul, 6(1), 63.
Sumber Wawancara:
1. Wawancara dengan kepala sekolah :
Pembelajaran kurang menarik karena keterbatasan alat
peraga.
2. Wawancara dengan guru/teman sejawat :
Guru Kurang menguasai materi pelajaran.
3. Wawancara dengan siswa :
 Siswa merasa bosan di dalam kelas karena
pembelajaran kurang variatif.
 Siswa Tidak ada motivasi belajar, malu menjadi
orang dominan/tidak percaya diri.
 Siswa tidak memahami apa yang di jelaskan oleh
guru.
Kajian Literatur :
Nursaniah, dkk(Suciati, R., D., Hamik, L., D., 2019,
hlm.1163) menyatakan, “Penyebab kemampuan koneksi
matematis siswa rendah pada materi bangun ruang sisi datar
yaitu :
 Siswa kurang teliti dalam memahami soal,
 Kurang paham mengenai konsep bangun ruang,
 Kurang paham mengenai penggunaan rumus,
 Tidak memiliki ide dalam memecahkan permasalahan.
Selain itu rendahnya kemampuan koneksi matematis dapat
juga di timbulkan oleh pandangan siswa tersebut pada
pembelajaran matematika”.
Sumber :
Suciati, R., D., Hamik, D., (2019) Koneksi matematis siswa
pada materi kubus dan balok. Prosiding Sosiomedika, 2(1),
1163.
Website :
https://journal.unsika.ac.id/index.php/sesiomadika/article/vie
w/2934/1970
Anggraeni, T., S., Muryaningsih, S., Ernawati. A., (2020,
hlm. 29), menyatakan “ ada beberapa faktor yang
menyebabkan kemampuan dasar matematis rendah
diantaranya :
 Faktor internalnya adalah sikap siswa, minat belajar,
motivasi siswa, dan kemampuan penginderaan.
 Faktor eksternalnya adalah strategi pembelajaran,
peralatan belajar, lingkungan keluarga, danlingkungan
masyarakat.
Selain itu penyebabnya adalah siswa malas belajar, mudah
bosan, dan susah untuk belajar matematika di rumah.
Berdasarkan hasil
kajian literatur,
wawancara dan
pengamatan
observasi terhadap
kemampuan dasar
matematis siswa
masih rendah
disebabkan karena :
 Siswa tidak
memperhatikan
guru.
 Siswa kurang
paham mengenai
penggunaan
rumus.
 Tidak diberikan
bimbingan secara
khusus untuk
meningkatkan
kemampuan dasar
matematis siswa.
 Siswa Kurang
menyukai Mata
Pelajaran
Matematika.
 Kemampuan
dasar matematika
siswa rendah.
Sumber :
Anggraeni, T., S., Muryaningsih, S., Ernawati, A., (2020),
Analisis faktor penyebab kesulitan belajar matematika di
sekolah dasar. Jurnal Riset Pendidikan Dasar, 1(1).29.
Doi : https://doi.org/10.30595/.v1i1.7929
Link :
https://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/jrpd/article/view/7
929
Sumber Wawancara :
1. Wawancara dengan Kepala Sekolah :
 Guru sebaiknya menggunakan metode yang lebih
bervariasi dalam mengajar agar siswa tidak bosan.
 Pelajaran matematika masih menjadi mata pelajaran
yang sulit yang dihadapi oleh setiap siswa.
2. Wawancara dengan guru matematika :
 Kemampuan dasar matematika siswa rendah karena
pembelajaran yang diberikan masih berbasis teacher
center.
 Siswa ada yang tidak memperhatikan karena asyik
dengan mainan sendiri.
3. Wawancara dengan siswa :
 Siswa menyebutkan pelajaran matematika tidak
menjadi mata pelajaran yang disukai.
 Siswa tidak tertarik pada pelajaran matematika.
2 2.1 Masih ada
siswa yang
belum bisa
perkalian
dasar dengan
lancar
Kajian Literatur :
Kusmasari, A., D., Kiswoyo., Sary, M., R., (2021 hlm.104-
117) menyatakan bahwa faktor yang menyebabkan kesulitan
belajar matematika dalam operasi hitung perkalian pada siswa
kelas 3 di SD Negeri Pandeanlamper 04 Semarang terdiri dari
faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal ini berasal
dari diri siswa, meliputi aspek sikap dalam pembelajaran,
aspek minat siswa terhadap pembelajaran, aspek motivasi
siswa dalam pembelajaran, dan aspek kebiasaan siswa saat
belajar. Sedangkan faktor eksternal ini disebabkan oleh faktor
dari luar diri siswa, meliputi aspek perhatian orangtua
terhadap kegiatan belajar siswa, aspek hubungan guru dengan
siswa, aspek kedisiplinan siswa dan guru, aspek media dan
alat penunjang pembelajaran yang tersedia, serta aspek
kondisi sekolah dan ruang kelas.
Sumber :
Kusmasari, A., D., Kiswoyo., Sary, M., R., (2021) Analisis
Kesulitan Belajar Perkalian Pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal
gentala pendidikan dasar, 6(1), 116.
Berdasarkan hasil
kajian literatur,
wawancara dan
pengamatan
observasi terhadap
siswa yang belum
bisa perkalian dasar
dengan lancar
disebabkan karena :
 Siswa tidak ada
motivasi untuk
belajar perkalian.
 Siswa tidak
banyak berlatih
bersama teman
atau mandiri,
 Siswa Kesulitan
menghapal
perkalian.
 Siswa tidak
lancar menulis
2.2. Siswa kurang
fokus pada
saat
pembelajaran
Link :
https://mail.online-
journal.unja.ac.id/gentala/article/view/12560/11238
Wulan, N., D., Damayanti, T., A., Mudzanatun, M., (2023
hal. 725 ) menyatakan bahwa faktor penyebab siswa
mengalami kesulitan belajar dalam memahami perkalian 1
sampai 10.Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian
kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas
II SD Negeri Pagendisan. Hasil analisis penelitian yang
diperoleh menunjukkan bahwa kesulitan yang dialami siswa
dalam memahami perkalian 1 sampai 10 yang dominan yaitu
kesulitan dalam menghitung perkalian dan juga kesulitan
dalam menggunakan proses pengerjaan soal perkalian. Faktor
yang menyebabkan kesulitan dalam memahami perkalian
yaitu faktor internal yang meliputi sikap dalam
pembelajaran, minat siswa terhadap pembelajaran, motivasi
siswa dalam pembelajaran, dan siswa tidak lancar menulis
dan membaca. Faktor eksternal yang meliputi aspek media
dan alat penunjang pembelajaran, kurangnya bimbingan dari
orang tua, dan kondisi ruang kelas.
Sumber :
Wulan, N., D., Damayanti, T., A., Mudzanatun., (2023)
Analisis Konsep Perkalian 1 Sampai 10 Siswa Kelas II SD
Negeri Pagendisan Semester Genap Tahun 2022/2023.
Wawasan Pendidikan, 3(2), 725.
Doi : https://doi.org/10.26877/wp.v3i2.16192
Link :
https://journal.upgris.ac.id/index.php/wp/article/view/16192
Sumber Wawancara :
 Wawancara dengan Kepala Sekolah :
 Disebabkan karena faktor internal dan eksternal siswa.
 Tidak adanya penguatan dalam mempelajari perkalian
dengan kesadaran sendiri, malas menghafal.
 Wawancara dengan guru mapel matematika :
 Siswa kurang berminat terhadap mata pelajaran
 Siswa tidak lancar menulis dan membaca
 Wawancara dengan siswa :
 Siswa masih bingung tentang konsep dasar
matematika.
 Siswa kesulitan menghapal perkalian.
Kajian Literatur:
Rosiyanti, H., Widiyasari, R., Adriansyah, F., A., Istiqomah,
S.,
dan membaca,
 Siswa kesulitan
dalam
memahami
konsep perkalian.
Berdasarkan hasil
kajian literatur,
wawancara dan
pengamatan
(2020, hal. 157) menyatakan bahwa Akibatnya siswa tidak
fokus dan pembelajaran menjadi kurang bermakna untuk
siswa. Salah satu faktor penyebab itu terjadi karena
rendahnya motivasi belajar matematika siswa. Peneliti
menawarkan sebuah solusi dengan cara memberikan soal
berbentuk pemahaman dan mengemasnya menggunakan
media kuis onlineQuizizz guna melihat adanya perbedaan
pengaruh Quizizz dengan pembelajaran konvensional
terhadap motivasi belajar siswa.
Sumber :
Rosiyanti, H., Widiyasari, R., Adriansyah, F., A., Istiqomah,
S., (2020) Pengaruh Pemberian Soal Pemahaman Berbantuan
Media Quizizz Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMP
Labschool FIP UMJ. Prosiding Seminar Nasional Penelitian
LPPM UMJ, 157.
Link :
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit/article/view/7906
Deswanti, P., A., I., Santoso, B., A., William, N., (2020, hal.
20) menyatakan bahwa Saat proses pembelajaran guru masih
menerapkan metode ceramah terkait materi yang ada di buku
(teacher centered) sehingga siswa kurang terlibat aktif.
Kurang terciptanya pembelajaran yang menyenangkan turut
menyebabkan siswa tidak dapat berkonsentrasi dan fokus.
Akibatnya kemampuan siswa dalam memahami materi
pelajaran kurang maksimal.
Sumber :
Deswanti, P., A., I., Santoso, B., A., William, N., (2020)
pengaruh ice breakingterhadap hasil belajar siswa sekolah
dasar pada pembelajaran tematik. Jurnal Riset dan Inovasi
Pendidikan Dasar, 1(1), 20.
Link :
https://jurnal.stkippgritrenggalek.ac.id/index.php/tanggap/arti
cle/view/39/11
Tianingrum, R., Sopiany, N., H., (2017, hal. 445) menyatakan
bahwa Pengaturan jadwal pelajaran ini sangat penting dan
harus diperhatikan. Pelajaran matematika lebih baik dipelajari
pada jam pelajaran awal atau pagi hari, dan hindari penaruhan
jadwal matematika setelah pelajaran olahraga atau pelajaran
yang melelahkan secara fisik.
Sumber :
Tianingrum, R., Sopiany, N., H., (2017) Analisis kemampuan
pemahaman matematis siswa SMP pada materi bangun ruang
sisi datar. Prosiding Seminar Nasional Matematika dan
Pendidikan Matematik, 445.
observasi terhadap
siswa kurang fokus
pada saat
pembelajaran
disebabkan karena :
 Rendahnya
motivasi belajar
matematika.
 Guru
menerapkan
metode
pembelajaran
ceramah.
 Siswa tidak
mendapat
perhatian dari
orang tua;
 Keluarga yang
broken home;
 Siswa kurang
tidur.
 Salah
penempatan
jadwal pelajaran.
Link :
http://pmat-unsika.eu5.org/Prosiding/64RisnaTianingrum-
SESIOMADIKA-2017.pdf
Sumber wawancara :
1. Wawancara dengan kepala sekolah :
 Guru kurang bervariasi dan metode
pembelajaran.
 Guru harus mempersiapkan strategi yang tepat
guna membuat siswa kembali berkonsentrasi.
2. Wawancara dengan waka kurikulum:
 Suasana lingkungan belajar yang tidak kondusif.
 Jadwal pelajaran matematika pada jam
terakhir/setelah pelajaran olahraga.
3. Wawancara Waka Kesiswaan:
 Kondisi kesehatan siswa.
 Salah penempatan jam pelajaran.
3 Siswa melalaikan
pekerjaan rumah
Sumber Kajian Literatur Jurnal/artikel:
Rudini, M., Agustina, A., (2021, hal. 172 ) menyatakan
bahwa Faktor penghambat motivasi siswa dalam
mengerjakan tugas rumah (PR) adalah kegiatan pondok yang
padat sehingga menyulitkan siswa dalam membagi waktu
dengan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan di dalam
sekolah dan juga karena kegiatan ini siswa sering merasa
malas karena kecapean yang di akibatkan kurangnya jam
istirahat dimana kegiatan pondok ini menjadi faktor
penghambat paling umum menurut siswa selain itu media
pembelajaran di sekolah yang minim juga sangat berpengaruh
bagi keaktifan siswa karena menjadi sumber belajar, tidak
adanya reward dan punishman, siswa cenderung bosan
dengan metode ceramah yang lebih banyak digunakan guru
dan siswa kurang percaya diri di dalam kelas saat berinteraksi
dengan guru saat proses pembelajaran sedang berlangsung.
Kemudian Faktor penghambat motivasi siswa dalam
mengerjakan tugas rumah adalah kegiatan pondok yang padat
sehingga menyulitkan siswa dalam membagi waktu dengan
mengerjakan tugas rumah.
Sumber :
Moh. Rudini, M., Agustina, A., (2021) Analisis Motivasi
Siswa dalam Mengerjakan Tugas Rumah Di SMA Al-
Mannan Tolitoli. Jurnal Cendekia. Jurnal Pendidikan
Matematika, 5(1), 172.
Doi :
https://doi.org/10.31004/cendekia.v5i1.496
Link :
https://j-cup.org/index.php/cendekia/article/view/496/299
Berdasarkan hasil
kajian literatur,
wawancara dan
pengamatan
observasi terhadap
siswa melalaikan
pekerjaan rumah
disebabkan karena :
 Siswa terlalu
banyak bermain
handphone
(kecanduan HP)
 Siswa tinggal di
pondok
pesantren.
 Siswa tidak
tinggal sama
orangtua.
 Orang tua yang
tidak
memperhatikan
dan
membimbing
anak dalam
mengerjakan PR.
Ariani, P., A., G., Papuke, S., S., Apriana, R., (2022, hlm. 1)
menyatakan bahwa Kecanduan internet pada remaja dapat
memberikan dampak negatif seperti perilaku obsesif
kompulsif, depresi, kecemasan, sikap bermusuhan dan
sensitif terhadap masalah interpersonal, gangguan
psikosomatis, kurang berinteraksi dengan teman di dunia
nyata, kelelahan, gangguan tidur serta prestasi akademik yang
menurun dan dapat meningkatkan resiko kenalakan remaja.
Sumber :
Ariani, P., A., G., Papuke, S., S., Apriana, R., (2022) deteksi
dini kecanduan internet pada remaja smp di kota Gorontalo.
Jambura Journal, 4(2), 1.
Link : file:///C:/Users/SYEQILLA/Downloads/13617-35457-
1-PB.pdf
Sumber Wawancara:
1. Wawancara dengan Kepala Sekolah:
 Siswa terlalu sering memegang HP.
 Tidak ada perhatian dari orang tua.
2. Wawancara dengan Guru :
 Kondisi kesehatan siswa.
 Kelelahan dalam beraktivitas.
3. Wawancara dengan Siswa :
 Siswa berada di pondok pesantren.
 Siswa tidak memahami soal yang diberikan guru.
4 Guru belum
mengoptimalkan
model
pembelajaran
yang inovatif
sesuai dengan
karakteristik
materi
Kajian Literatur :
Hiasa, F., Agustina, E., (2020, hal. 22 ) menyatakan bahwa
Selain faktor kurangnya pengetahuan mendalam dan teknik
pelaksanaan, Faktor yang menyebabkan rendahnya
pengetahuan mengenai model-model pembelajaran inovatif
adalah kurangnya pengetahuan tentang referensi.
Sumber:
Hiasa, F., Agustina, E., (2020) Pelatihan model-model
pembelajaran inovatif untuk guru di Sekolah Menengah
Pertama Negeri 7 Kota Bengkulu. Jurnal Anugerah, 2(1) 22.
Doi :
https://doi.org/10.31629/anugerah.v2i1.1597
Link :
https://ojs.umrah.ac.id/index.php/anugerah/article/view/1597/
974
Susilawati, E., Ayubi, A., S., M., (2022, hlm. 191)
menyatakan bahwa Guru masih terfokus pada penyampaian
materi, tidak pada membangun budaya belajar yang asyik dan
menyenangkan. Hasil penelitian lainnya yang dilaksanakan di
Berdasarkan hasil
kajian literatur,
wawancara dan
pengamatan
observasi terhadap
Guru belum
mengoptimalkan
model pembelajaran
yang inovatif sesuai
dengan karakteristik
materi
disebabkan karena :
 Guru kurang
pengetahuan
untuk merancang
pembelajaran
yang inovatif.
 Guru belum
begitu paham
mengimplementa
sikan model
pembelajaran
inovatif sesuai
Indonesia, menunjukkan bahwa belum optimalnya
kompetensi pedagogik guru berdampak pada kurangnya
kemampuan guru dalam mengembangkan skenario
pembelajaran berbasis literasi dan keterampilan guru dalam
menggunakan media pembelajaran online.
Sumber :
Susilawati, E., Ayubi, A., S., M., (2022) Model Pembelajaran
Inovatif dengan Memanfaatkan TV Edukasi Innovative
Learning Models That Utilize TV Edukasi. Jurnal pendidikan
dan kebudayaan, 7(2), 191.
Doi :
https://doi.org/10.24832/jpnk.v7i2.3063
Link :
http://jurnaldikbud.kemdikbud.go.id/index.php/jpnk/article/vi
ew/3063
Sumber Wawancara:
1.Wawancara dengan Kepala Sekolah:
 Terbatasnya pemahaman guru dalam menerapkan
pembelajaran yang inovatif
 Guru Kurang memahami metode pembelajaran
Inovatif
2.Wawancara dengan Guru :
 Kurikulum yang di gunakan di sekolah
kurikulum 2013
 Guru kurang memiliki waktu untuk merancang
pembelajaran yang inovatif
 guru nyaman dengan keadaannya, dengan metode
konvensional dimana guru hanya ceramah.
3. Wawancara dengan Waka Kurikulum :
 Guru belum mengetahui cara
mengimlementasikan model yang sesuai dengan
materi yang di ajarkan.
dengan materi
yang diajarkan.
 Guru belum
begitu memahami
betul model
pembelajaran
inovatif karena di
sekolah kami
masih
menggunakan
kurikulum 2013.
 Guru lebih
nyaman dengan
menggunakan
metode
pembelajaran
ceramah.
5 Guru belum
memahami soal
HOTS yang tepat
Sumber Literatur :
Utaril, W., M., N., Widiadal, K., I., Nisal, K., (2022, hlm.)
menyatakan bahwa Kesulitan-kesulitan guru yang dialami
guru baik pada soal HOTS dan pembeljaran PPKn akan
diketahui melalui besaran presentase yang diperoleh dari hasil
angket yang telah diisi oleh guru, HOTS (Higher Order
Thingking Skils) adalah kemampuan berpikir yang
menerapkan pengolahan dalam mengingat, menyatakan
kembali, atau merujuk sesuatu hal, Penggunaan soal berbasis
HOTS dapat membantu siswa meningkatkan salah satu
kebiasaan berpikir kritisnya.
Berdasarkan hasil
kajian literatur,
wawancara dan
pengamatan
observasi terhadap
Guru belum
memahami soal
HOTS yang tepat
disebabkan karena :
 Guru kurang bisa
membagi waktu.
 Guru hanya
terfokus
Sumber :
Utaril, W., M., N., Widiadal, K., I., Nisal, K., (2022).
Kesulitan Guru dalam Menyusun Soal HOTS Pada Mata
Pelajaran PPKn Kelas Tinggi di SDN Gugus V Cakranegara.
Jurnal ilmiah profesi pendidikan, 7(4b),
Doi :
https://doi.org/10.29303/jipp.v7i4b.1004
Website : file:///C:/Users/SYEQILLA/Downloads/1004-
Article%20Text-4317-1-10-20221129.pdf
Sinta, A., U., Roebyanto, G., Nuraini, S., L., N., (2022, hlm.
45) menyatakan bahwa kesulitan yang dihadapi guru dalam
menyusun soal evaluasi berbasis HOTS yang meliputi guru
kesulitan dalam mengatasi kemampuan siswa yang berbeda-
beda, guru kurang bisa membagi waktu, guru kesulitan dalam
menyesuaikan indikator, dan guru kesulitan dalam
menyampaikan stimulus.
Sumber :
Sinta, A., U., Roebyanto, G., Nuraini, S., L., N., (2022)
Analisis Kesulitan Guru dalam Menyusun Soal Evaluasi
Berbasis Hots Pada Pembelajaran Matematika di SDN
Torongrejo 2. Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan
Pengelolaan Pendidikan, 2(1), 45.
Doi :
https://doi.org/10.17977/um065v2i12022p45-53
Link :
http://journal3.um.ac.id/index.php/fip/article/view/2111
Sumber Wawancara :
1. Wawancara dengan Kepala Sekolah :
 Guru belum memahami dengan baik
penerapan konsep literasi numerasi soal
HOTS.
 Guru kurang paham tentang aspek kognitif
pada level HOTS.
 Guru kurang bisa membagi waktu
2. Wawancara dengan guru :
 Guru masih kesulitan merancang pembelajaran
yang berorientasi pada HOTS.
 Guru tidak membiasakan memberikan soal-
soal HOTS di dalam kegiatan belajar.
3. Wawancara dengan Waka kesiswaan :
Siswa belum terlatih menyelesaikan soal-soal HOTS
mengajarkan
materi tanpa
mendalami
konsep HOTS
dan
mengajarkannya
pada siswa.
 Guru belum
benar-benar
mengajarkan
materi HOTS
khususnya di
bidangnya.
 Guru belum
menggunakan
bahar ajar yang
tepat.
 Siswa jarang
sekali berlatih
soal-soal HOTS.
6 Guru masih
belum
mengoptimalkan
pemanfaatan
teknologi
informasi (TIK)
dalam
pembelajaran
Sumber Literatur :
Lestari, S., (2015, hlm. 121) menyatakan bahwa Kendala
pemanfaatan TIK oleh guru adalah: tidak adanya akses, tidak
adaanya sarana TIK, pembelajaran tidak mengintegrasikan
TIK, guru tidak memiliki pengetahuan tentang TIK, dan tidak
adanya kemauan guru untuk memanfaatkan TIK.
Sumber :
Lestari, S., (2015) faktor-faktor yang mempengaruhi
pemanfaatan tik oleh guru. Jurnal teknologi pendidikan, 3(2),
121.
Doi :
https://doi.org/10.31800/jtp.kw.v3n2.p121--134
Link :
https://jurnalkwangsan.kemdikbud.go.id/index.php/jurnalkwa
ngsan/article/view/29/28
Chaeruman (Rivalina, R., 2014, hlm. 169) menyatakan,
“beberapa hambatan yang pada umumnya dihadapi dalam
pemanfaatan TIK untuk kepentingan pembelajaran adalah:
(1)penolakan untuk melakukan perubahan (resistancyto
change) khususnya dari policy maker sekolah danguru; (2)
kesiapan SDM (literasi TIK dan kompetensiguru); (3)
ketersediaan fasilitas TIK; (4) ketersediaan bahan belajar
berbasis aneka sumber; (5) keberlangsungan (sustainability).
Kesulitan yang dihadapi guru untuk pemanfaatan TIK adalah
aspekteknis mencakup kepemilikan komputer, baik
olehsekolah maupun pribadi guru, daya listrik yang bias
digunakan, ketersediaan proyektor, sampai padaserangan
virus yang mengancam efektivitas kegiatanpembelajaran
menggunakan koneksi internet, kendalawaktu dalam
penyiapan bahan belajar ataukemampuan bahasa Inggris guru
untuk memahami program perangkat lunak)”.
Sumber :
Rivalina, R., (2014) Kompetensi teknologi informasi dan
komunikasi guru dalam peningkatan kualitas pembelajaran.
Jurnal Tekknologi, 18(2), 169.
DOI: https://doi.org/10.32550/teknodik.v0i0.121
Link :
https://jurnalteknodik.kemdikbud.go.id/index.php/jurnaltekno
dik/article/view/121
Sumber Wawancara :
1. Wawancara dengan Kepala Sekolah :
 Guru belum pernah mengajar menggunakan
aplikasi TIK sebagai pendukung pembelajaran.
Berdasarkan hasil
kajian literatur,
wawancara dan
pengamatan
observasi terhadap
Guru masih belum
mengoptimalkan
pemanfaatan
teknologi informasi
(TIK) dalam
pembelajaran
disebabkan karena :
 Guru Kurang
Pelatihan
teknologi
informasi dalam
pembelajaran
matematika.
 Pemahaman guru
terhadap
penerapan TIK di
dalam
pembelajaran
masih terbatas.
 Sarana Prasarana
disekolah kami
tidak ada,
contohnya
infokus tidak ada
( rusak ).
 Kurangnya
pelatihan TIK
yang didapat
guru.
 Tidak adanya akses, tidak adaanya sarana TIK
2. Wawancara dengan guru ahli TIK :
 Guru jarang menggunakan teknologi informasi
seperti PPT interaktif.
 Guru tidak memiliki pengetahuan tentang TIK,
dan tidak adanya kemauan.
Lampiran :
Dokumentasi Wawancara
Gambar 1. wawancara dengan Kepala Sekolah ( Neneng Solihat, S.Pd, M.S.i )
Gambar 2. Wawancara dengan teman sejawat/Guru ( Guru Mapel Matematika )
Gambar 3. Wawancara denga teman sejawat/guru ( Waka Kurikulum)
Gambar 4. Wawancara denga teman sejawat/guru ( Waka Kesiswaan)

More Related Content

What's hot

LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docxssuser5d03bc
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docxLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docxMaximusCarlesSeda
 
LK 1.2 SUSILO WARDANI.pdf
LK 1.2 SUSILO WARDANI.pdfLK 1.2 SUSILO WARDANI.pdf
LK 1.2 SUSILO WARDANI.pdfSusiloWardani5
 
LK 1.1 Identifikasi Masalah (Zenny Virgian).pdf
LK 1.1 Identifikasi Masalah (Zenny Virgian).pdfLK 1.1 Identifikasi Masalah (Zenny Virgian).pdf
LK 1.1 Identifikasi Masalah (Zenny Virgian).pdfZennyVirgianII
 
LK 1.1 Identifikasi Masalah - PJOK(1).docx
LK 1.1 Identifikasi Masalah - PJOK(1).docxLK 1.1 Identifikasi Masalah - PJOK(1).docx
LK 1.1 Identifikasi Masalah - PJOK(1).docxNurAfni696589
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docxYANUARIZAI
 
LK 1.2. eksplorasi penyebab masalah Noviarta.pdf
LK 1.2. eksplorasi penyebab masalah Noviarta.pdfLK 1.2. eksplorasi penyebab masalah Noviarta.pdf
LK 1.2. eksplorasi penyebab masalah Noviarta.pdfNoviarta1
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docxmutia171878
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxAndiqbal
 
LK. 1.1. Identifikasi Masalah_ida nurlaila.pdf
LK. 1.1. Identifikasi Masalah_ida nurlaila.pdfLK. 1.1. Identifikasi Masalah_ida nurlaila.pdf
LK. 1.1. Identifikasi Masalah_ida nurlaila.pdfIdaNurlaila4
 
LK. 1.1. Identifikasi Masalah.doc
LK. 1.1. Identifikasi Masalah.docLK. 1.1. Identifikasi Masalah.doc
LK. 1.1. Identifikasi Masalah.docAbdulRosyd1
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rev.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rev.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rev.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rev.pdfUlfaKhoirunisa2
 
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdfLK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdfadenurosita
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docxLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docxAbdulJamil38
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docxMaximusCarlesSeda
 
LK. 1.1. Identifikasi Masalah HELMI NYUSWANDANA.docx
LK. 1.1. Identifikasi Masalah HELMI NYUSWANDANA.docxLK. 1.1. Identifikasi Masalah HELMI NYUSWANDANA.docx
LK. 1.1. Identifikasi Masalah HELMI NYUSWANDANA.docxAliyahya_john
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (1)Josu.pdf
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (1)Josu.pdfLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (1)Josu.pdf
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (1)Josu.pdfAndyJs2
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1) (1).docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi  (1) (1).docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi  (1) (1).docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1) (1).docxIdaRoyanti3
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah pembelajaran peserta didik SMA.pdf
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah pembelajaran peserta didik SMA.pdfLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah pembelajaran peserta didik SMA.pdf
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah pembelajaran peserta didik SMA.pdfAlfaDigitalBooks
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdfMeilanieGitchuu
 

What's hot (20)

LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docx
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docxLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
 
LK 1.2 SUSILO WARDANI.pdf
LK 1.2 SUSILO WARDANI.pdfLK 1.2 SUSILO WARDANI.pdf
LK 1.2 SUSILO WARDANI.pdf
 
LK 1.1 Identifikasi Masalah (Zenny Virgian).pdf
LK 1.1 Identifikasi Masalah (Zenny Virgian).pdfLK 1.1 Identifikasi Masalah (Zenny Virgian).pdf
LK 1.1 Identifikasi Masalah (Zenny Virgian).pdf
 
LK 1.1 Identifikasi Masalah - PJOK(1).docx
LK 1.1 Identifikasi Masalah - PJOK(1).docxLK 1.1 Identifikasi Masalah - PJOK(1).docx
LK 1.1 Identifikasi Masalah - PJOK(1).docx
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
 
LK 1.2. eksplorasi penyebab masalah Noviarta.pdf
LK 1.2. eksplorasi penyebab masalah Noviarta.pdfLK 1.2. eksplorasi penyebab masalah Noviarta.pdf
LK 1.2. eksplorasi penyebab masalah Noviarta.pdf
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docx
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
 
LK. 1.1. Identifikasi Masalah_ida nurlaila.pdf
LK. 1.1. Identifikasi Masalah_ida nurlaila.pdfLK. 1.1. Identifikasi Masalah_ida nurlaila.pdf
LK. 1.1. Identifikasi Masalah_ida nurlaila.pdf
 
LK. 1.1. Identifikasi Masalah.doc
LK. 1.1. Identifikasi Masalah.docLK. 1.1. Identifikasi Masalah.doc
LK. 1.1. Identifikasi Masalah.doc
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rev.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rev.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rev.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rev.pdf
 
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdfLK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docxLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
 
LK. 1.1. Identifikasi Masalah HELMI NYUSWANDANA.docx
LK. 1.1. Identifikasi Masalah HELMI NYUSWANDANA.docxLK. 1.1. Identifikasi Masalah HELMI NYUSWANDANA.docx
LK. 1.1. Identifikasi Masalah HELMI NYUSWANDANA.docx
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (1)Josu.pdf
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (1)Josu.pdfLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (1)Josu.pdf
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (1)Josu.pdf
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1) (1).docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi  (1) (1).docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi  (1) (1).docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1) (1).docx
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah pembelajaran peserta didik SMA.pdf
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah pembelajaran peserta didik SMA.pdfLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah pembelajaran peserta didik SMA.pdf
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah pembelajaran peserta didik SMA.pdf
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdf
 

Similar to Faktor Penyebab Masalah Belajar

LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - maimunah.docx
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - maimunah.docxLK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - maimunah.docx
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - maimunah.docxmaimunahSPd1
 
LK. 1.2 Eksplorasi penyebab masalah Raminarti, S.Pd.pdf
LK. 1.2 Eksplorasi penyebab masalah Raminarti, S.Pd.pdfLK. 1.2 Eksplorasi penyebab masalah Raminarti, S.Pd.pdf
LK. 1.2 Eksplorasi penyebab masalah Raminarti, S.Pd.pdfMULIASAPUTRA3
 
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah -Darma Aswita- - Copy-1.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah -Darma Aswita- - Copy-1.pdfLK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah -Darma Aswita- - Copy-1.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah -Darma Aswita- - Copy-1.pdfMarniMarni33
 
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mami (1).docx
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mami (1).docxLK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mami (1).docx
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mami (1).docxVyzaAprizal1
 
contoh lk.1.2 Eksplorasi masalah ppg.pdf
contoh lk.1.2 Eksplorasi masalah ppg.pdfcontoh lk.1.2 Eksplorasi masalah ppg.pdf
contoh lk.1.2 Eksplorasi masalah ppg.pdfaprielhami24
 
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah ISMAIL.docx
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah ISMAIL.docxLK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah ISMAIL.docx
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah ISMAIL.docxIsmailIsmail164004
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docxerica233597
 
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdfLK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdfAgnesSahetapy
 
LK 1.2 Ekplorasi Masaalah siklus 2 Kosmas.pdf
LK 1.2 Ekplorasi Masaalah siklus 2 Kosmas.pdfLK 1.2 Ekplorasi Masaalah siklus 2 Kosmas.pdf
LK 1.2 Ekplorasi Masaalah siklus 2 Kosmas.pdfFeryntoNgata
 
LK 1.2 Dadan Gunawan.pdf
LK 1.2 Dadan Gunawan.pdfLK 1.2 Dadan Gunawan.pdf
LK 1.2 Dadan Gunawan.pdfDadanGunawan4
 
lk-1-2-eksplorasi-penyebab-masalah-pgsd.pdf
lk-1-2-eksplorasi-penyebab-masalah-pgsd.pdflk-1-2-eksplorasi-penyebab-masalah-pgsd.pdf
lk-1-2-eksplorasi-penyebab-masalah-pgsd.pdfTsabitgauzankhoirgau
 
LITERATUR IDENTIFIKASI MASALAH (1).docx
LITERATUR IDENTIFIKASI MASALAH (1).docxLITERATUR IDENTIFIKASI MASALAH (1).docx
LITERATUR IDENTIFIKASI MASALAH (1).docxagunggunawan571
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi_Abdul Aziz.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi_Abdul Aziz.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi_Abdul Aziz.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi_Abdul Aziz.pdfAbdulAziz641391
 
ANALISIS KESULITAN BELAJAR MTK_2021.pdf
ANALISIS KESULITAN BELAJAR MTK_2021.pdfANALISIS KESULITAN BELAJAR MTK_2021.pdf
ANALISIS KESULITAN BELAJAR MTK_2021.pdfLIDYANATALIAPASORONG
 
LK 1.2 Ekspolari Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Ekspolari Penyebab Masalah.pdfLK 1.2 Ekspolari Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Ekspolari Penyebab Masalah.pdfIrmadaBoheaIR
 
LK 1.2 EXPLORASI PENYEBAB MASALAH SIKLUS 2_MERSIANA YUNIATI, S.Pd.pdf
LK 1.2 EXPLORASI PENYEBAB MASALAH SIKLUS 2_MERSIANA YUNIATI, S.Pd.pdfLK 1.2 EXPLORASI PENYEBAB MASALAH SIKLUS 2_MERSIANA YUNIATI, S.Pd.pdf
LK 1.2 EXPLORASI PENYEBAB MASALAH SIKLUS 2_MERSIANA YUNIATI, S.Pd.pdfmersiyuniati86
 
LK 1.3 Penentuan Akar Penyebab Masalah - Umum.pdf
LK 1.3 Penentuan Akar Penyebab Masalah - Umum.pdfLK 1.3 Penentuan Akar Penyebab Masalah - Umum.pdf
LK 1.3 Penentuan Akar Penyebab Masalah - Umum.pdfSriHertati1
 
Faktor-Faktor Yang Menghambat Keaktifan Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Timb...
Faktor-Faktor Yang Menghambat Keaktifan Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Timb...Faktor-Faktor Yang Menghambat Keaktifan Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Timb...
Faktor-Faktor Yang Menghambat Keaktifan Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Timb...Paulus Robert Tuerah
 
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah_Kusniati.docx
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah_Kusniati.docxLK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah_Kusniati.docx
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah_Kusniati.docxKusniati1
 

Similar to Faktor Penyebab Masalah Belajar (20)

LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - maimunah.docx
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - maimunah.docxLK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - maimunah.docx
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - maimunah.docx
 
LK. 1.2 Eksplorasi penyebab masalah Raminarti, S.Pd.pdf
LK. 1.2 Eksplorasi penyebab masalah Raminarti, S.Pd.pdfLK. 1.2 Eksplorasi penyebab masalah Raminarti, S.Pd.pdf
LK. 1.2 Eksplorasi penyebab masalah Raminarti, S.Pd.pdf
 
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah -Darma Aswita- - Copy-1.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah -Darma Aswita- - Copy-1.pdfLK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah -Darma Aswita- - Copy-1.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah -Darma Aswita- - Copy-1.pdf
 
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mami (1).docx
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mami (1).docxLK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mami (1).docx
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mami (1).docx
 
contoh lk.1.2 Eksplorasi masalah ppg.pdf
contoh lk.1.2 Eksplorasi masalah ppg.pdfcontoh lk.1.2 Eksplorasi masalah ppg.pdf
contoh lk.1.2 Eksplorasi masalah ppg.pdf
 
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah ISMAIL.docx
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah ISMAIL.docxLK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah ISMAIL.docx
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah ISMAIL.docx
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
 
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdfLK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
 
LK 1.2 Ekplorasi Masaalah siklus 2 Kosmas.pdf
LK 1.2 Ekplorasi Masaalah siklus 2 Kosmas.pdfLK 1.2 Ekplorasi Masaalah siklus 2 Kosmas.pdf
LK 1.2 Ekplorasi Masaalah siklus 2 Kosmas.pdf
 
LK 1.2 Dadan Gunawan.pdf
LK 1.2 Dadan Gunawan.pdfLK 1.2 Dadan Gunawan.pdf
LK 1.2 Dadan Gunawan.pdf
 
lk-1-2-eksplorasi-penyebab-masalah-pgsd.pdf
lk-1-2-eksplorasi-penyebab-masalah-pgsd.pdflk-1-2-eksplorasi-penyebab-masalah-pgsd.pdf
lk-1-2-eksplorasi-penyebab-masalah-pgsd.pdf
 
LITERATUR IDENTIFIKASI MASALAH (1).docx
LITERATUR IDENTIFIKASI MASALAH (1).docxLITERATUR IDENTIFIKASI MASALAH (1).docx
LITERATUR IDENTIFIKASI MASALAH (1).docx
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi_Abdul Aziz.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi_Abdul Aziz.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi_Abdul Aziz.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi_Abdul Aziz.pdf
 
ANALISIS KESULITAN BELAJAR MTK_2021.pdf
ANALISIS KESULITAN BELAJAR MTK_2021.pdfANALISIS KESULITAN BELAJAR MTK_2021.pdf
ANALISIS KESULITAN BELAJAR MTK_2021.pdf
 
LK 1.2 Ekspolari Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Ekspolari Penyebab Masalah.pdfLK 1.2 Ekspolari Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Ekspolari Penyebab Masalah.pdf
 
LK 1.2 EXPLORASI PENYEBAB MASALAH SIKLUS 2_MERSIANA YUNIATI, S.Pd.pdf
LK 1.2 EXPLORASI PENYEBAB MASALAH SIKLUS 2_MERSIANA YUNIATI, S.Pd.pdfLK 1.2 EXPLORASI PENYEBAB MASALAH SIKLUS 2_MERSIANA YUNIATI, S.Pd.pdf
LK 1.2 EXPLORASI PENYEBAB MASALAH SIKLUS 2_MERSIANA YUNIATI, S.Pd.pdf
 
LK 1.3 Penentuan Akar Penyebab Masalah - Umum.pdf
LK 1.3 Penentuan Akar Penyebab Masalah - Umum.pdfLK 1.3 Penentuan Akar Penyebab Masalah - Umum.pdf
LK 1.3 Penentuan Akar Penyebab Masalah - Umum.pdf
 
Faktor-Faktor Yang Menghambat Keaktifan Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Timb...
Faktor-Faktor Yang Menghambat Keaktifan Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Timb...Faktor-Faktor Yang Menghambat Keaktifan Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Timb...
Faktor-Faktor Yang Menghambat Keaktifan Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Timb...
 
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah_Kusniati.docx
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah_Kusniati.docxLK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah_Kusniati.docx
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah_Kusniati.docx
 
TT1 Karil.docx
TT1 Karil.docxTT1 Karil.docx
TT1 Karil.docx
 

Recently uploaded

STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdekaSTD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdekachairilhidayat
 
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah MaxwinBento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah MaxwinBento88slot
 
644401128-Soal-Siswa-Berprestasi-SD-Tahun-2022.pdf
644401128-Soal-Siswa-Berprestasi-SD-Tahun-2022.pdf644401128-Soal-Siswa-Berprestasi-SD-Tahun-2022.pdf
644401128-Soal-Siswa-Berprestasi-SD-Tahun-2022.pdfTikaCahyaningrum1
 
Babahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
BabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjfBabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
BabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjfDannahadiantyaflah
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...Neta
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...Neta
 
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang MaxwinLim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang MaxwinLim4D
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024idmpo grup
 
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................teeka180806
 
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang MenangRyu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang MenangRyu4D
 
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOTIDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOTNeta
 
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandungWa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandungnicksbag
 
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdekaBAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdekachairilhidayat
 
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang JackpotWen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang JackpotWen4D
 
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.doc
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.docKERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.doc
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.docEnaNorazlina
 

Recently uploaded (15)

STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdekaSTD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
 
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah MaxwinBento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
 
644401128-Soal-Siswa-Berprestasi-SD-Tahun-2022.pdf
644401128-Soal-Siswa-Berprestasi-SD-Tahun-2022.pdf644401128-Soal-Siswa-Berprestasi-SD-Tahun-2022.pdf
644401128-Soal-Siswa-Berprestasi-SD-Tahun-2022.pdf
 
Babahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
BabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjfBabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
Babahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
 
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang MaxwinLim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
 
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
 
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang MenangRyu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
 
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOTIDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
 
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandungWa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
 
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdekaBAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka
 
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang JackpotWen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
 
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.doc
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.docKERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.doc
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.doc
 

Faktor Penyebab Masalah Belajar

  • 1. LK 1. 2 Eksplorasi Penyebab Masalah Nama Mahasiswa : DEDI MULYADI, S.Pd. Asal Institusi : SMP Negeri 1 Cidadap Petunjuk: Pada langkah ini, Anda akan melakukan eksplorasi penyebab-penyebab masalah yang telahdiidentifikasi sebelumnya. Gunakan petunjuk berikut untuk membantu Anda dalam eksplorasi penyebab masalah: 1. Kajian Literatur ● Lakukan pencarian literatur terkait masalah yang diidentifikasi. ● Baca artikel, jurnal, buku, atau sumber informasi lain yang relevan dengan topik masalah. ● Identifikasi faktor-faktor yang dikaitkan dengan masalah tersebut berdasarkan temuandalam literatur. 2. Wawancara dengan Guru/Kepala Sekolah/Pengawas Sekolah/Rekan Sejawat di Sekolah: ● Ajukan pertanyaan kepada guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, atau rekan sejawatyang memiliki pengalaman terkait masalah yang diidentifikasi. ● Tanyakan pengalaman, pandangan, dan pemikiran mereka mengenai penyebab masalah tersebut. ● Catat informasi yang diperoleh dari wawancara sebagai referensi untuk menganalisispenyebab masalah. 3. Wawancara dengan Pakar dan Pihak Terkait Lainnya: ● Carilah pakar atau pihak terkait lainnya yang memiliki keahlian atau pengalaman dalam masalah yang diidentifikasi. ● Lakukan wawancara dengan pakar tersebut untuk mendapatkan wawasan dan pemahaman lebih mendalam tentang penyebab masalah. ● Tanyakan saran atau rekomendasi mereka mengenai langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah tersebut. ● Mintalah masukan, arahan, dan saran dari mereka untuk membantu Anda menganalisispenyebab masalah secara lebih mendalam. Setelah Anda mengumpulkan informasi dari langkah-langkah di atas, Anda dapat menggunakan data yang terkumpul sebagai dasar untuk menganalisis dan mengidentifikasi penyebab masalah yang lebih spesifik. Selanjutnya, langkah selanjutnya adalah merencanakan strategi dan tindakan yang tepat untukmengatasi masalah tersebut.
  • 2. Tabel Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah No Masalah yang telah di identifikasi Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah 1 1.1.Rendahnya keaktifan siswa dalam pembelajaran Kajian Literatur : Hamalik (Rokhanah, N., Widowati, A., Sutanto, H., E., 2021 hlm. 3173 - 3180) menyatakan, “bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi keaktifan peserta didik dibedakan menjadi dua, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern yaitu memiliki badan sehat, memiliki intelegensi, siap untuk melakukan kegiatan belajar,memiliki bakat dalam diri, memiliki pengalaman yang berkaitan dengan belajar. Sedangkan faktor ekstern yaitu adanya motivasi belajar, bahan pelajaran yang digunakan menarik dan mudah dimengerti peserta didik,adanya alat bantu belajar (media pembelajaran), dan suasana belajar yang nyaman”. sumber: Rokhanah, N., Widowati, A., Sutanto, H., E., (2021) Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa dengan Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions (STAD). Edukatif: jurnal ilmu pendidikan, 3(5), 3174-3175. Doi: https://doi.org/10.31004/edukatif.v3i5.860 Website : https://edukatif.org/index.php/edukatif/article/view/860 Setyaningrum, O., (2017, hlm. 63) menyatakan bahwa eaktifan belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain faktor internal dan faktor eksternal faktor keaktifan belajar yang ada dalam diri individu dan faktor eksternal berasal dari luar individu. Faktor internal individu dapat berupa keadaan fisik, intelegensi, minat belajar, motivasi belajar dan kesiapan belajar saat anak tunanetra kurang lihat mengikuti pembelajaran. Faktor eksternal berupa hubungan emosional anak dengan orang tua, interaksi dengan guru, penggunaan komponen belajar yang menarik minat, dan interaksi dengan lingkungan sosial. Website : https://journal.student.uny.ac.id/index.php/plb/article/viewFil e/6878/6619 sumber : Setyaningrum, O., (2017) faktor penyebab rendahnya Berdasarkan hasil kajian literatur, wawancara dan pengamatan observasi terhadap rendahnya keaktifan siswa dalam pembelajaran disebabkan karena :  Guru belum menerapkan model pembelajaran yang pas dengan materi pembelajarannya.  Pembelajaran di dalam kelas masih monoton.  Guru belum merancang pemb elajaran yang aktif dan menyenangkan.  Guru terlalu sering menggunakan metode ceramah dalam penyampaian materi.  Siswa tidak mendapat perhatian dari orang tua oleh karena orang tua sibuk bekerja.
  • 3. 1.2.Kemampuan dasar matematis siswa masih rendah keaktifan belajar anak Tunanetra kurang lihat (low vision) kelas 3 sekolah dasar di Slb negeri 1 bantul, 6(1), 63. Sumber Wawancara: 1. Wawancara dengan kepala sekolah : Pembelajaran kurang menarik karena keterbatasan alat peraga. 2. Wawancara dengan guru/teman sejawat : Guru Kurang menguasai materi pelajaran. 3. Wawancara dengan siswa :  Siswa merasa bosan di dalam kelas karena pembelajaran kurang variatif.  Siswa Tidak ada motivasi belajar, malu menjadi orang dominan/tidak percaya diri.  Siswa tidak memahami apa yang di jelaskan oleh guru. Kajian Literatur : Nursaniah, dkk(Suciati, R., D., Hamik, L., D., 2019, hlm.1163) menyatakan, “Penyebab kemampuan koneksi matematis siswa rendah pada materi bangun ruang sisi datar yaitu :  Siswa kurang teliti dalam memahami soal,  Kurang paham mengenai konsep bangun ruang,  Kurang paham mengenai penggunaan rumus,  Tidak memiliki ide dalam memecahkan permasalahan. Selain itu rendahnya kemampuan koneksi matematis dapat juga di timbulkan oleh pandangan siswa tersebut pada pembelajaran matematika”. Sumber : Suciati, R., D., Hamik, D., (2019) Koneksi matematis siswa pada materi kubus dan balok. Prosiding Sosiomedika, 2(1), 1163. Website : https://journal.unsika.ac.id/index.php/sesiomadika/article/vie w/2934/1970 Anggraeni, T., S., Muryaningsih, S., Ernawati. A., (2020, hlm. 29), menyatakan “ ada beberapa faktor yang menyebabkan kemampuan dasar matematis rendah diantaranya :  Faktor internalnya adalah sikap siswa, minat belajar, motivasi siswa, dan kemampuan penginderaan.  Faktor eksternalnya adalah strategi pembelajaran, peralatan belajar, lingkungan keluarga, danlingkungan masyarakat. Selain itu penyebabnya adalah siswa malas belajar, mudah bosan, dan susah untuk belajar matematika di rumah. Berdasarkan hasil kajian literatur, wawancara dan pengamatan observasi terhadap kemampuan dasar matematis siswa masih rendah disebabkan karena :  Siswa tidak memperhatikan guru.  Siswa kurang paham mengenai penggunaan rumus.  Tidak diberikan bimbingan secara khusus untuk meningkatkan kemampuan dasar matematis siswa.  Siswa Kurang menyukai Mata Pelajaran Matematika.  Kemampuan dasar matematika siswa rendah.
  • 4. Sumber : Anggraeni, T., S., Muryaningsih, S., Ernawati, A., (2020), Analisis faktor penyebab kesulitan belajar matematika di sekolah dasar. Jurnal Riset Pendidikan Dasar, 1(1).29. Doi : https://doi.org/10.30595/.v1i1.7929 Link : https://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/jrpd/article/view/7 929 Sumber Wawancara : 1. Wawancara dengan Kepala Sekolah :  Guru sebaiknya menggunakan metode yang lebih bervariasi dalam mengajar agar siswa tidak bosan.  Pelajaran matematika masih menjadi mata pelajaran yang sulit yang dihadapi oleh setiap siswa. 2. Wawancara dengan guru matematika :  Kemampuan dasar matematika siswa rendah karena pembelajaran yang diberikan masih berbasis teacher center.  Siswa ada yang tidak memperhatikan karena asyik dengan mainan sendiri. 3. Wawancara dengan siswa :  Siswa menyebutkan pelajaran matematika tidak menjadi mata pelajaran yang disukai.  Siswa tidak tertarik pada pelajaran matematika. 2 2.1 Masih ada siswa yang belum bisa perkalian dasar dengan lancar Kajian Literatur : Kusmasari, A., D., Kiswoyo., Sary, M., R., (2021 hlm.104- 117) menyatakan bahwa faktor yang menyebabkan kesulitan belajar matematika dalam operasi hitung perkalian pada siswa kelas 3 di SD Negeri Pandeanlamper 04 Semarang terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal ini berasal dari diri siswa, meliputi aspek sikap dalam pembelajaran, aspek minat siswa terhadap pembelajaran, aspek motivasi siswa dalam pembelajaran, dan aspek kebiasaan siswa saat belajar. Sedangkan faktor eksternal ini disebabkan oleh faktor dari luar diri siswa, meliputi aspek perhatian orangtua terhadap kegiatan belajar siswa, aspek hubungan guru dengan siswa, aspek kedisiplinan siswa dan guru, aspek media dan alat penunjang pembelajaran yang tersedia, serta aspek kondisi sekolah dan ruang kelas. Sumber : Kusmasari, A., D., Kiswoyo., Sary, M., R., (2021) Analisis Kesulitan Belajar Perkalian Pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal gentala pendidikan dasar, 6(1), 116. Berdasarkan hasil kajian literatur, wawancara dan pengamatan observasi terhadap siswa yang belum bisa perkalian dasar dengan lancar disebabkan karena :  Siswa tidak ada motivasi untuk belajar perkalian.  Siswa tidak banyak berlatih bersama teman atau mandiri,  Siswa Kesulitan menghapal perkalian.  Siswa tidak lancar menulis
  • 5. 2.2. Siswa kurang fokus pada saat pembelajaran Link : https://mail.online- journal.unja.ac.id/gentala/article/view/12560/11238 Wulan, N., D., Damayanti, T., A., Mudzanatun, M., (2023 hal. 725 ) menyatakan bahwa faktor penyebab siswa mengalami kesulitan belajar dalam memahami perkalian 1 sampai 10.Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas II SD Negeri Pagendisan. Hasil analisis penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa kesulitan yang dialami siswa dalam memahami perkalian 1 sampai 10 yang dominan yaitu kesulitan dalam menghitung perkalian dan juga kesulitan dalam menggunakan proses pengerjaan soal perkalian. Faktor yang menyebabkan kesulitan dalam memahami perkalian yaitu faktor internal yang meliputi sikap dalam pembelajaran, minat siswa terhadap pembelajaran, motivasi siswa dalam pembelajaran, dan siswa tidak lancar menulis dan membaca. Faktor eksternal yang meliputi aspek media dan alat penunjang pembelajaran, kurangnya bimbingan dari orang tua, dan kondisi ruang kelas. Sumber : Wulan, N., D., Damayanti, T., A., Mudzanatun., (2023) Analisis Konsep Perkalian 1 Sampai 10 Siswa Kelas II SD Negeri Pagendisan Semester Genap Tahun 2022/2023. Wawasan Pendidikan, 3(2), 725. Doi : https://doi.org/10.26877/wp.v3i2.16192 Link : https://journal.upgris.ac.id/index.php/wp/article/view/16192 Sumber Wawancara :  Wawancara dengan Kepala Sekolah :  Disebabkan karena faktor internal dan eksternal siswa.  Tidak adanya penguatan dalam mempelajari perkalian dengan kesadaran sendiri, malas menghafal.  Wawancara dengan guru mapel matematika :  Siswa kurang berminat terhadap mata pelajaran  Siswa tidak lancar menulis dan membaca  Wawancara dengan siswa :  Siswa masih bingung tentang konsep dasar matematika.  Siswa kesulitan menghapal perkalian. Kajian Literatur: Rosiyanti, H., Widiyasari, R., Adriansyah, F., A., Istiqomah, S., dan membaca,  Siswa kesulitan dalam memahami konsep perkalian. Berdasarkan hasil kajian literatur, wawancara dan pengamatan
  • 6. (2020, hal. 157) menyatakan bahwa Akibatnya siswa tidak fokus dan pembelajaran menjadi kurang bermakna untuk siswa. Salah satu faktor penyebab itu terjadi karena rendahnya motivasi belajar matematika siswa. Peneliti menawarkan sebuah solusi dengan cara memberikan soal berbentuk pemahaman dan mengemasnya menggunakan media kuis onlineQuizizz guna melihat adanya perbedaan pengaruh Quizizz dengan pembelajaran konvensional terhadap motivasi belajar siswa. Sumber : Rosiyanti, H., Widiyasari, R., Adriansyah, F., A., Istiqomah, S., (2020) Pengaruh Pemberian Soal Pemahaman Berbantuan Media Quizizz Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMP Labschool FIP UMJ. Prosiding Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ, 157. Link : https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit/article/view/7906 Deswanti, P., A., I., Santoso, B., A., William, N., (2020, hal. 20) menyatakan bahwa Saat proses pembelajaran guru masih menerapkan metode ceramah terkait materi yang ada di buku (teacher centered) sehingga siswa kurang terlibat aktif. Kurang terciptanya pembelajaran yang menyenangkan turut menyebabkan siswa tidak dapat berkonsentrasi dan fokus. Akibatnya kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran kurang maksimal. Sumber : Deswanti, P., A., I., Santoso, B., A., William, N., (2020) pengaruh ice breakingterhadap hasil belajar siswa sekolah dasar pada pembelajaran tematik. Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Dasar, 1(1), 20. Link : https://jurnal.stkippgritrenggalek.ac.id/index.php/tanggap/arti cle/view/39/11 Tianingrum, R., Sopiany, N., H., (2017, hal. 445) menyatakan bahwa Pengaturan jadwal pelajaran ini sangat penting dan harus diperhatikan. Pelajaran matematika lebih baik dipelajari pada jam pelajaran awal atau pagi hari, dan hindari penaruhan jadwal matematika setelah pelajaran olahraga atau pelajaran yang melelahkan secara fisik. Sumber : Tianingrum, R., Sopiany, N., H., (2017) Analisis kemampuan pemahaman matematis siswa SMP pada materi bangun ruang sisi datar. Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematik, 445. observasi terhadap siswa kurang fokus pada saat pembelajaran disebabkan karena :  Rendahnya motivasi belajar matematika.  Guru menerapkan metode pembelajaran ceramah.  Siswa tidak mendapat perhatian dari orang tua;  Keluarga yang broken home;  Siswa kurang tidur.  Salah penempatan jadwal pelajaran.
  • 7. Link : http://pmat-unsika.eu5.org/Prosiding/64RisnaTianingrum- SESIOMADIKA-2017.pdf Sumber wawancara : 1. Wawancara dengan kepala sekolah :  Guru kurang bervariasi dan metode pembelajaran.  Guru harus mempersiapkan strategi yang tepat guna membuat siswa kembali berkonsentrasi. 2. Wawancara dengan waka kurikulum:  Suasana lingkungan belajar yang tidak kondusif.  Jadwal pelajaran matematika pada jam terakhir/setelah pelajaran olahraga. 3. Wawancara Waka Kesiswaan:  Kondisi kesehatan siswa.  Salah penempatan jam pelajaran. 3 Siswa melalaikan pekerjaan rumah Sumber Kajian Literatur Jurnal/artikel: Rudini, M., Agustina, A., (2021, hal. 172 ) menyatakan bahwa Faktor penghambat motivasi siswa dalam mengerjakan tugas rumah (PR) adalah kegiatan pondok yang padat sehingga menyulitkan siswa dalam membagi waktu dengan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan di dalam sekolah dan juga karena kegiatan ini siswa sering merasa malas karena kecapean yang di akibatkan kurangnya jam istirahat dimana kegiatan pondok ini menjadi faktor penghambat paling umum menurut siswa selain itu media pembelajaran di sekolah yang minim juga sangat berpengaruh bagi keaktifan siswa karena menjadi sumber belajar, tidak adanya reward dan punishman, siswa cenderung bosan dengan metode ceramah yang lebih banyak digunakan guru dan siswa kurang percaya diri di dalam kelas saat berinteraksi dengan guru saat proses pembelajaran sedang berlangsung. Kemudian Faktor penghambat motivasi siswa dalam mengerjakan tugas rumah adalah kegiatan pondok yang padat sehingga menyulitkan siswa dalam membagi waktu dengan mengerjakan tugas rumah. Sumber : Moh. Rudini, M., Agustina, A., (2021) Analisis Motivasi Siswa dalam Mengerjakan Tugas Rumah Di SMA Al- Mannan Tolitoli. Jurnal Cendekia. Jurnal Pendidikan Matematika, 5(1), 172. Doi : https://doi.org/10.31004/cendekia.v5i1.496 Link : https://j-cup.org/index.php/cendekia/article/view/496/299 Berdasarkan hasil kajian literatur, wawancara dan pengamatan observasi terhadap siswa melalaikan pekerjaan rumah disebabkan karena :  Siswa terlalu banyak bermain handphone (kecanduan HP)  Siswa tinggal di pondok pesantren.  Siswa tidak tinggal sama orangtua.  Orang tua yang tidak memperhatikan dan membimbing anak dalam mengerjakan PR.
  • 8. Ariani, P., A., G., Papuke, S., S., Apriana, R., (2022, hlm. 1) menyatakan bahwa Kecanduan internet pada remaja dapat memberikan dampak negatif seperti perilaku obsesif kompulsif, depresi, kecemasan, sikap bermusuhan dan sensitif terhadap masalah interpersonal, gangguan psikosomatis, kurang berinteraksi dengan teman di dunia nyata, kelelahan, gangguan tidur serta prestasi akademik yang menurun dan dapat meningkatkan resiko kenalakan remaja. Sumber : Ariani, P., A., G., Papuke, S., S., Apriana, R., (2022) deteksi dini kecanduan internet pada remaja smp di kota Gorontalo. Jambura Journal, 4(2), 1. Link : file:///C:/Users/SYEQILLA/Downloads/13617-35457- 1-PB.pdf Sumber Wawancara: 1. Wawancara dengan Kepala Sekolah:  Siswa terlalu sering memegang HP.  Tidak ada perhatian dari orang tua. 2. Wawancara dengan Guru :  Kondisi kesehatan siswa.  Kelelahan dalam beraktivitas. 3. Wawancara dengan Siswa :  Siswa berada di pondok pesantren.  Siswa tidak memahami soal yang diberikan guru. 4 Guru belum mengoptimalkan model pembelajaran yang inovatif sesuai dengan karakteristik materi Kajian Literatur : Hiasa, F., Agustina, E., (2020, hal. 22 ) menyatakan bahwa Selain faktor kurangnya pengetahuan mendalam dan teknik pelaksanaan, Faktor yang menyebabkan rendahnya pengetahuan mengenai model-model pembelajaran inovatif adalah kurangnya pengetahuan tentang referensi. Sumber: Hiasa, F., Agustina, E., (2020) Pelatihan model-model pembelajaran inovatif untuk guru di Sekolah Menengah Pertama Negeri 7 Kota Bengkulu. Jurnal Anugerah, 2(1) 22. Doi : https://doi.org/10.31629/anugerah.v2i1.1597 Link : https://ojs.umrah.ac.id/index.php/anugerah/article/view/1597/ 974 Susilawati, E., Ayubi, A., S., M., (2022, hlm. 191) menyatakan bahwa Guru masih terfokus pada penyampaian materi, tidak pada membangun budaya belajar yang asyik dan menyenangkan. Hasil penelitian lainnya yang dilaksanakan di Berdasarkan hasil kajian literatur, wawancara dan pengamatan observasi terhadap Guru belum mengoptimalkan model pembelajaran yang inovatif sesuai dengan karakteristik materi disebabkan karena :  Guru kurang pengetahuan untuk merancang pembelajaran yang inovatif.  Guru belum begitu paham mengimplementa sikan model pembelajaran inovatif sesuai
  • 9. Indonesia, menunjukkan bahwa belum optimalnya kompetensi pedagogik guru berdampak pada kurangnya kemampuan guru dalam mengembangkan skenario pembelajaran berbasis literasi dan keterampilan guru dalam menggunakan media pembelajaran online. Sumber : Susilawati, E., Ayubi, A., S., M., (2022) Model Pembelajaran Inovatif dengan Memanfaatkan TV Edukasi Innovative Learning Models That Utilize TV Edukasi. Jurnal pendidikan dan kebudayaan, 7(2), 191. Doi : https://doi.org/10.24832/jpnk.v7i2.3063 Link : http://jurnaldikbud.kemdikbud.go.id/index.php/jpnk/article/vi ew/3063 Sumber Wawancara: 1.Wawancara dengan Kepala Sekolah:  Terbatasnya pemahaman guru dalam menerapkan pembelajaran yang inovatif  Guru Kurang memahami metode pembelajaran Inovatif 2.Wawancara dengan Guru :  Kurikulum yang di gunakan di sekolah kurikulum 2013  Guru kurang memiliki waktu untuk merancang pembelajaran yang inovatif  guru nyaman dengan keadaannya, dengan metode konvensional dimana guru hanya ceramah. 3. Wawancara dengan Waka Kurikulum :  Guru belum mengetahui cara mengimlementasikan model yang sesuai dengan materi yang di ajarkan. dengan materi yang diajarkan.  Guru belum begitu memahami betul model pembelajaran inovatif karena di sekolah kami masih menggunakan kurikulum 2013.  Guru lebih nyaman dengan menggunakan metode pembelajaran ceramah. 5 Guru belum memahami soal HOTS yang tepat Sumber Literatur : Utaril, W., M., N., Widiadal, K., I., Nisal, K., (2022, hlm.) menyatakan bahwa Kesulitan-kesulitan guru yang dialami guru baik pada soal HOTS dan pembeljaran PPKn akan diketahui melalui besaran presentase yang diperoleh dari hasil angket yang telah diisi oleh guru, HOTS (Higher Order Thingking Skils) adalah kemampuan berpikir yang menerapkan pengolahan dalam mengingat, menyatakan kembali, atau merujuk sesuatu hal, Penggunaan soal berbasis HOTS dapat membantu siswa meningkatkan salah satu kebiasaan berpikir kritisnya. Berdasarkan hasil kajian literatur, wawancara dan pengamatan observasi terhadap Guru belum memahami soal HOTS yang tepat disebabkan karena :  Guru kurang bisa membagi waktu.  Guru hanya terfokus
  • 10. Sumber : Utaril, W., M., N., Widiadal, K., I., Nisal, K., (2022). Kesulitan Guru dalam Menyusun Soal HOTS Pada Mata Pelajaran PPKn Kelas Tinggi di SDN Gugus V Cakranegara. Jurnal ilmiah profesi pendidikan, 7(4b), Doi : https://doi.org/10.29303/jipp.v7i4b.1004 Website : file:///C:/Users/SYEQILLA/Downloads/1004- Article%20Text-4317-1-10-20221129.pdf Sinta, A., U., Roebyanto, G., Nuraini, S., L., N., (2022, hlm. 45) menyatakan bahwa kesulitan yang dihadapi guru dalam menyusun soal evaluasi berbasis HOTS yang meliputi guru kesulitan dalam mengatasi kemampuan siswa yang berbeda- beda, guru kurang bisa membagi waktu, guru kesulitan dalam menyesuaikan indikator, dan guru kesulitan dalam menyampaikan stimulus. Sumber : Sinta, A., U., Roebyanto, G., Nuraini, S., L., N., (2022) Analisis Kesulitan Guru dalam Menyusun Soal Evaluasi Berbasis Hots Pada Pembelajaran Matematika di SDN Torongrejo 2. Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan, 2(1), 45. Doi : https://doi.org/10.17977/um065v2i12022p45-53 Link : http://journal3.um.ac.id/index.php/fip/article/view/2111 Sumber Wawancara : 1. Wawancara dengan Kepala Sekolah :  Guru belum memahami dengan baik penerapan konsep literasi numerasi soal HOTS.  Guru kurang paham tentang aspek kognitif pada level HOTS.  Guru kurang bisa membagi waktu 2. Wawancara dengan guru :  Guru masih kesulitan merancang pembelajaran yang berorientasi pada HOTS.  Guru tidak membiasakan memberikan soal- soal HOTS di dalam kegiatan belajar. 3. Wawancara dengan Waka kesiswaan : Siswa belum terlatih menyelesaikan soal-soal HOTS mengajarkan materi tanpa mendalami konsep HOTS dan mengajarkannya pada siswa.  Guru belum benar-benar mengajarkan materi HOTS khususnya di bidangnya.  Guru belum menggunakan bahar ajar yang tepat.  Siswa jarang sekali berlatih soal-soal HOTS.
  • 11. 6 Guru masih belum mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi (TIK) dalam pembelajaran Sumber Literatur : Lestari, S., (2015, hlm. 121) menyatakan bahwa Kendala pemanfaatan TIK oleh guru adalah: tidak adanya akses, tidak adaanya sarana TIK, pembelajaran tidak mengintegrasikan TIK, guru tidak memiliki pengetahuan tentang TIK, dan tidak adanya kemauan guru untuk memanfaatkan TIK. Sumber : Lestari, S., (2015) faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan tik oleh guru. Jurnal teknologi pendidikan, 3(2), 121. Doi : https://doi.org/10.31800/jtp.kw.v3n2.p121--134 Link : https://jurnalkwangsan.kemdikbud.go.id/index.php/jurnalkwa ngsan/article/view/29/28 Chaeruman (Rivalina, R., 2014, hlm. 169) menyatakan, “beberapa hambatan yang pada umumnya dihadapi dalam pemanfaatan TIK untuk kepentingan pembelajaran adalah: (1)penolakan untuk melakukan perubahan (resistancyto change) khususnya dari policy maker sekolah danguru; (2) kesiapan SDM (literasi TIK dan kompetensiguru); (3) ketersediaan fasilitas TIK; (4) ketersediaan bahan belajar berbasis aneka sumber; (5) keberlangsungan (sustainability). Kesulitan yang dihadapi guru untuk pemanfaatan TIK adalah aspekteknis mencakup kepemilikan komputer, baik olehsekolah maupun pribadi guru, daya listrik yang bias digunakan, ketersediaan proyektor, sampai padaserangan virus yang mengancam efektivitas kegiatanpembelajaran menggunakan koneksi internet, kendalawaktu dalam penyiapan bahan belajar ataukemampuan bahasa Inggris guru untuk memahami program perangkat lunak)”. Sumber : Rivalina, R., (2014) Kompetensi teknologi informasi dan komunikasi guru dalam peningkatan kualitas pembelajaran. Jurnal Tekknologi, 18(2), 169. DOI: https://doi.org/10.32550/teknodik.v0i0.121 Link : https://jurnalteknodik.kemdikbud.go.id/index.php/jurnaltekno dik/article/view/121 Sumber Wawancara : 1. Wawancara dengan Kepala Sekolah :  Guru belum pernah mengajar menggunakan aplikasi TIK sebagai pendukung pembelajaran. Berdasarkan hasil kajian literatur, wawancara dan pengamatan observasi terhadap Guru masih belum mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi (TIK) dalam pembelajaran disebabkan karena :  Guru Kurang Pelatihan teknologi informasi dalam pembelajaran matematika.  Pemahaman guru terhadap penerapan TIK di dalam pembelajaran masih terbatas.  Sarana Prasarana disekolah kami tidak ada, contohnya infokus tidak ada ( rusak ).  Kurangnya pelatihan TIK yang didapat guru.
  • 12.  Tidak adanya akses, tidak adaanya sarana TIK 2. Wawancara dengan guru ahli TIK :  Guru jarang menggunakan teknologi informasi seperti PPT interaktif.  Guru tidak memiliki pengetahuan tentang TIK, dan tidak adanya kemauan. Lampiran : Dokumentasi Wawancara Gambar 1. wawancara dengan Kepala Sekolah ( Neneng Solihat, S.Pd, M.S.i ) Gambar 2. Wawancara dengan teman sejawat/Guru ( Guru Mapel Matematika )
  • 13. Gambar 3. Wawancara denga teman sejawat/guru ( Waka Kurikulum) Gambar 4. Wawancara denga teman sejawat/guru ( Waka Kesiswaan)