1. DISUSUN OLEH : NGIZATUL KHUSNA
GUNA MEMENUHI TUGAS : MANAJEMEN
PEMBIAYAAN LEMBAGA PENDIDIKAN
ISLAM (LPI)
DOSEN PENGAMPU : YAYAN ANDRIAN
S.AG., M.EC.M.GMT
Penganggaran, Pengelolaan dan
Pengalokasian Dana pendidikan
2. A.PENGANGGARAN
PENGANGGARAN MERUPAKAN KEGIATAN ATAU PROSES
PENYUSUNAN ANGGARAN (BUDGET). BUDGET MERUPAKAN
RENCANA OPERASIONAL YANG DINYATAKAN SECARA
KUANTITATIF DALAM BENTUK SATUAN UANG YANG DIGUNAKAN
SEBAGAI PEDOMAN DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN-
KEGIATAN LEMBAGA DALAM KURUN WAKTU TERTENTU. OLEH
KARENA ITU, DALAM ANGGARAN TERGAMBAR KEGIATAN-
KEGIATAN YANG AKAN DILAKSANAKAN OLEH SUATU LEMBAGA.
NANANG FATTAH , EKONOMI DAN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN,
CET I( BANDUNG: ROSDA KARYA, 2000) HLM. 47.
1. Fungsi Anggaran
a. Sebagai alat penaksir
b. Sebagai alat otorisasi pengeluaran dana, dan
c. Sebagai alat efisiensi
3. Mengidentifikasi kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan selama
periode anggaran.
Mengidentifikasi sumber-sumber yang dinyatakan dalam uang,
jasa, dan barang.
Semua sumber dinyatakan dalam bentuk uang sebab anggaran
pada dasarnya merupakan pernyataan finansial.
Memformulasikan anggaran dalam bentuk format yang telah
disetujui dan dipergunakan oleh instansi tertentu.
Menyusun usulan anggaran untuk memperoleh persetujuan dari
pihak yang berwenang.
Melakukan revisi usulan anggaran
Persetujuan revisi usulan anggaran.
Pengersahan anggaran
TAHAP PENYUSUNAN ANGGARAN
4. . Mekanisme Penyusunan RAPBS
RAPB Sharus benar-benar difokuskan pada peningkatan
pembelajaran murid secara jujur, bertanggung jawab, dan
transparan.
RAPBS harus ditulis dalam bahasa yang sederhana dan
jelas, dan dipajang di tempat terbuka di sekolah.
Dalam menyusun RAPBS, sekolah sebaiknya secara
saksamamemprioritaskan pembelanjaan dana sejalan
dengan rencana pengembangan sekolah
Baharuddin dan Makin, Manajemen Pendidikan Islam
(Malang: UIN Maliki Press, 2010), h. 89
5. PENYUSUNANNYA HENDAKNYA MENGIKUTI
LANGKAH-LANGKAH SEBAGAI BERIKUT
1) Menginventarisasi rencana yang akan dilaksanakan
2) Menyusun rencana berdasarkan skala prioritas
pelaksanaannya
3) Menentukan program kerja dan rincian program
4) Menetapkan kebutuhan untuk pelaksanaan rincian
program
5) Menghitung dana yang dibutuhkan
6) Menentukan sumber dana untuk membiayai rencana.
6. » Informasi rencana kegiatan: sasaran, uraian rencana
kegiatan, penanggung jawab, rsencana baru atau
lanjutan.
» Uraian kegiatan program, program kerja, rincian
program
» Informasi kebutuhan: barang/ jasa yang dibutuhkan,
volume kebutuhan
» Data kebutuhan harga satuan, jumlah biaya yang
dibutuhkan untuk seluruh volume kebutuhan
» Jumlah anggaran: jumlah anggaran untuk masing-
masing rincian program, program, rencana kegiatan, dan
total anggaran untuk seluruh rencana kegiatan
» Sumber dana: total sumber dana, masing-masing sumber
dana yang mendukung pembiayaan program.
7. 1) Pihak sekolah
2) Orang tua murid dalam wadah
Komite Sekolah
3) Dinas Pendidikan Kota
4) Pemerintah kota
Di dalam pembuatan rencana
anggaran pendapatan belanja sekolah
(RAPBS) melibakan beberapa unsur
diantaranya
8. B. Pengelolaan
Kata pengelolaan berasal dari kata manajemen
atau administrasi. Menurut Husaini Usman
(2004:3) : Management diterjemahkan dalam
bahasa Indonesia yaitu menjadi manajemen atau
pengelolaan. Sedangkan menurut Sondang P.
Siagian yaitu administrasi merupakan keseluruhan
proses pelaksanaan daripada keputusan yang telah
diambil dan pelaksanaanitu pada umumnya
dilakukan oleh dua orang manusian atau lebih
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya.
9. Tujuan Pengelolaan Biaya Pendidikan :
1. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan
keuangan sekolah.
2. Menjamin agar dana yang tersedia dipergunakan untuk
harian sekolah dan menggunakan kelebihan dana untuk
diinvestasikan kembali.
3. Meningkatkan akuntanbilitas dan transparasi keuangan
sekolah.
4. Memelihara barang- barang (aset) sekolah.
5.Meminimalkan penyalahgunaan anggaran sekolah.
11. Prinsip Dasar Pengelolaan Keuangan
Sekolah
Prinsip keadilan,
Prinsip efisiensi,
Prinsip transparasi
Prinsip akuntabilitas
Prinsip efektivitas
12. Suharsini Arikunto (2003 : 1) menyatakan
bahwa dalam pengertian umum
keuangan, kegiatan pembiayaan
meliputi tiga hal, yaitu :
Tugas menejemen keuangan menurut
Mulyono (2010: 146) dapat dibagi menjadi
tiga fase, yaitu :
Penyusunan anggaran
(budgeting)
Pembukuan
(accounting)
Pemeriksaan (auditing)
Perencanaan finasial
Pelaksanaan anggaran
Evaluasi
13. Sumber keuangan menurut PP.
No 48 tahun 2008 pasal 51 ayat
4:
Anggaran Pemerintah
Bantuan Pemerintah Daerah
Pungutan dari peserta didik,
melalui orang tua/ walinya.
Bantuan dari pemangku
kepentingan satuan
pendidikan diluar peserta
didik atau orang tua/
walinya.
Bantuan dari pihak asing
yang tidak mengikat, dan
Sumber lain yang sah.
Ruang Lingkup Administrasi
Pendidikan:
1. Manajemen administratif
2. Manajemen operatif
14. Secara umum, ruang lingkup
administrasi pendidikan meliputi
Administrasi kurikulum
Administrasi ketenagaan pendidikan
Administrasi kesiswaan
Administrasi sarana dan prasarana pendidikan
Administrasi keuangan/ pembiayaan pendidikan
Administrasi unit- unit penunjang pendidikan
Administrasi tata lingkungan dan keamanan
sekolah
15. C. PeNgalokasiaN DaNa PeNdidikaN
Pengalokasian adalah suatu rencana
penetapan jumlah dan prioritas uang yang
akan digunakan dalam pelaksanaan
pendidikan disekolah (Depdiknas:2009).
Alokasi keuangan sekolah Negeri atau
Swasta terdiri dari :
Alokasi pembangunan fisik dan non fisik
Alokasi kegiatan rutin, seperti belanja
pegawai, kegiatan belajar mengajar,
pembinaan kesiswaan, dan kebutuhan
rumah tangga.
16. Pendanaan pendidikan saat ini dapat dikelompokkan
menjadi biaya personalia dan operasi nonpersonalia
• Biaya personalia terdiri dari
gaji pendidik dan tenaga
kependidikan serta tunjangan
yang melekat pada gaji
• Biaya nonpersonalia adalah
biaya untuk bahan atau
peralatan pendidikan habis
pakai, dan biaya tidak
langsung berupa daya, air, jasa
telekomunikasi, pemeliharaan
sarana dan prasarana, uang
lembur, transportasi,
konsumsi, pajak asuransi, dll.
17. Keuangan Sekolah bersumber dari:
1. Rutin
Anggaran rutin digunakan untuk:
• gaji dan tunjangan
• tunjangan beras
• uang lembur
2. Dana BOS
3. Dana Masyarakat
• menunjang kegiatan rutin
• pembangunan gedung atau ruang kelas
• pembelian peralatan
18. Pengeluaran anggaran tersebut dilaksanakan
dengan memperhatikan jenis mata anggaran
keluaran (MAK) sebagai berikut:
Belanja Pegawai
Belanja Barang
Belanja Modal
Belanja Sosial
Selanjutnya Bendaharawan sekolah dalam
mengelola keuangan hendaknya memperhatikan
beberapa hal berikut ini:
Hemat dan sesuai dengan kebutuhan
Terarah dan terkendali sesuai dengan rencana
Tidak diperkenankan untuk kebutuhan yang
tidak menunjang proses belajar mengajar,
seperti ucapan selamat, hadiah, pesta.
19. Pada dasarnya setiap sekolah sudah
menyelenggarakan sistem pengelolaan yang baik,
tetapi sistem yang efektif kurang dilaksanakan.
Ketidak disiplinan dalam penggunaan anggaran,
serta pemimpin yang boros selalu menjadi
fenomena tersendiri. Untuk itu diperlukan
kepemimpinan dan manajemen pengelolaan yang
efektif menuju keseimbangan antara sistem yang
ada dalam mendistribusikan sumbersumber dana
pendidikan di Indonesia.