SlideShare a Scribd company logo
1 of 54
PENGGABUNGAN
USAHA DAN
KONSOLIDASI
Agenda
Investasi pada Perusahaan Asosiasi
Penggabungan Usaha dan
Restrukturisasi Entitas Sepengendali
2
PSAK 22
Perkembangan Standar
• Kombinasi bisnis sebelumnya diatur dalam PSAK 22
Penggabungan Usaha.
– Metode pembelian dan metode penyatuan kepentingan
– Didasarkan pada konsep Parent Theory
– Goodwill dari penggabungan usaha diamortisasi dan dikenal istilah
goodwill negative
– Biaya akuisisi dikapitalisasi sebagai komponen harga perolehan
• PSAK 22 Kombinasi bisnis merupakan adopsi IFRS 3
– Menggunakan konsep nilai wajar pada tanggal perolehan atas
investasi sebelumnya.
– Metode akuisisi / pembelian
– Didasarkan pada konsep Entity Theory
– Goodwill dari penggabungan usaha dimpairment
– Goodwill negative tidak ada namun diakui sebagai laba rugi tahun
berjalan
– Biaya akuisisi dikapitalisasi sebagai komponen harga perolehan
PSAK – 22 dan IFRS 3R Business Combination
Biaya akuisisi
Metode Pencatatan
Ruang Lingkup
PSAK 22 1994
• Kecuali
• Under common
control
• Ventura bersama
• Purchase dan Polling of
interest
• Komponen harga
perolehan
• Panduan tersendiri
untuk nilai wajar
• Diukur dengan nilai
wajar saat perolehan
tidak ada penilaian
kembali
• Berdasarkan nilai
tercatat netto
• Goodwill  parent
• Diamortisasi
• Neg goodwiil diakui
5
Non Pengendali
Akuisisi bertahap
Pengukuran aset dan liab
Goodwill
PSAK 22 2010
• Kecuali
• UCC
• Ventura bersama
• Akuisisi aset
• Metode Akuisisi
• Dibebankan periode
berjalan
• Mengikuti SAK lain
• Diukur kembali, selisih
diakui laba/rugi
• Berdasarkan nilai wajar
/ porsi aset identifikasi
• Goodwill  entity
• impairment
• Neg goodwiil –
laba/rugi
Teori konsolidasi
Atribut Entity Theory Parent Theory
Perbedaan fair value dari
aset dan liabilitas
terindentifikasi pada saat
akuisisi
Diakui penuh,
mencerminkan hak untuk
induk dan non pengendali.
Hanya diakui sebesar
hak induk
Penyajian pihak non
pengendali / NCI
Sebagai bagian dari
ekuitas
Tidak sebagai equity
atau utang (sebelum
ekuitas)
Goodwill
Goodwill merupakan aset
entitas yang diakui penuh
pada tanggal akuisis
Goodwill hanya milik
induk
• Entity Theory menganggap entitas konsolidasi sebagai satu entitas
tersendiri yang dimiliki oleh induk dan non pengendali
• Parent Theory menganggap konsolidasi sebagai perpanjangan
entitas induk
PSAK - 22
Akuntansi dan
Pengukuran setelah
Pengakuan Awal
ISI
7
 Efektif berlaku 2011
 Menggantikan PSAK
22 1994
Metode Akuisisi
Pengungkapa
n
Pedoman Aplikasi
Prinsip dalam PSAK 22
Elemen yang
dikeluarkan
Imbalan diberikan
Kepemilikan yang
dimiliki sebelumnya
Kepentingan non
pengenlai
Goodwill
Aset diidentifikasi
dan liabilitas yang
dialihkan (entitas
yang diakuisisi)
Pendekatan dua kolom
Tujuan
Menentukan
jenis
informasi
yang
diungkapkan
Mangakui dan
mengukur
goodwill atau
keuntungan
dari
pembelian
diskon
Mengukur aset
teridentifikasi,
liabilitas yang
diambil alih
dan
kepentingan
non
pengendali
Meningkatkan relevansi, keandalan, daya banding informasi
mengenai kombinasi bisnis dan dampaknya
Ruang Lingkup
1
Pembentukan
ventura bersama
2
Akuisi aset atau
kelompok aset yang
bukan merupakan
suatu bisnis
3
Kombinasi entitas
atau bisnis
sepengendali (B01-
B04)
Diterapkan untuk transaksi atau peristiwa lain
yang memenuhi definisi bisnis kombinasi, tidak
diterapkan untuk
Identifikasi Kombinasi Bisnis
Kombinasi bisnis adalah suatu transaksi
atau peristiwa lain dimana pihak
pengakuisisi memperoleh “pengendalian”
atas satu atau lebih bisnis.
“penggabungan sesungguhnya (true merger)”
atau
“penggabungan setara (merger of equals)”
Bisnis
Bisnis adalah suatu rangkaian terpadu dari kegiatan
dan aset yang mampu diadakan dan dikelola dengan
tujuan memberikan hasil dalam bentuk dividen, biaya
yang lebih rendah, atau manfaat ekonomi lainnya
secara langsung kepada investor atau pemilik, anggota,
atau peserta lainnya.
Pengendalian – PSAK 4
• Pengendalian  ketika entitas induk:
– memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui
entitas anak lebih dari setengah (>50%) kekuasaan
suara suatu entitas, kecuali
– dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan
tersebut tidak diikuti dengan pengendalian.
Pengendalian – PSAK 65
• Investor mengendalikan investee ketika investor terekspos atau
memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan
investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil
tersebut melalui kekuasaannya atas investee.
• Investor mengendalikan investee jika dan hanya jika investor memiliki
seluruh hal berikut ini:
a. kekuasaan atas investee (lihat paragraf 10–14);
b. eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan
investee (lihat paragraf 15 dan 16); dan
c. kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk
mempengaruhi
Kekuasaan
Eksposure
atas hasil
Pengendalian
Kemampuan
Mengidentifikasi
pihak pengakuisisi
Penentuan tanggal
akuisisi
Metode Akuisisi
a b c d
Entitas mencatat setiap kombinasi bisnis dengan
menerapkan metode akuisisi.
Pengakuan dan
pengukuran aset
teridentifikasi,
liabilitas yang diambil
–alih dan kepentingan
non pengendali
Pengakuan dan
pengukuran goodwill
atau keuntungan dari
pembelian diskon
Pihak pengakuisisi
Entitas yang
mengalihkan kas
atau aset atau
menimbulkan
liabilitas
1
Menerbitkan ekuitas.
“Reverse acqusition”
penerbit = diakuisisi
2
Ukuran
relatifnya
signifikan
lebih besar
3
Untuk setiap kombinasi bisnis, salah satu dari entitas yang
bergabung diidentifikasikan sebagai pihak pengakuisisi (06).
Entitas yang memperoleh pengendalian atas pihak yang
diakuisisi. (tidak jelas B14-B18)
Berinisiatif
Telah ada
sebelum
kombinasi
4
Penentuan Tanggal Akuisisi
• Tanggal pengakuisisi secara hukum mengalihkan imbalan,
memperoleh aset, dan mengambil-alih liabilitas pihak yang
diakuisisi, yaitu tanggal penutupan.
• Dapat terjadi sebelum atau sesudah tanggal penutupan.
• Harus mempertimbangkan semua fakta dan keadaan
Pihak pengakuisisi mengidentifikasi tanggal akuisisi,
yaitu tanggal pihak pengakuisisi memperoleh
pengendalian atas pihak yang diakuisisi.
Excluded
elements
Consideration
transferred
Previously
held interest
Non-ontrolling
interest
Goodwill
Identifiable
assets and
liabilities
Pengakuan - ketentuan
• Harus memenuhi definisi aset dan kewajiban sesuai KDPPLK pada tanggal akuisisi.
• Merupakan bagian yang dipertukarkan antara pihak pengakuisisi dan pihak yang
diakuisisi dalam transaksi kombinasi bisnis (par 51-53), bukan hasil transaksi
terpisah (SAK terkait).
• Memungkinkan munculnya aset dan liabilitas yang sebelumnya tidak diakui oleh
pihak yang diakuisisi
• Pengecualian 22-28, Sewa operasi B28-B40
Pada tanggal akuisisi, pihak pengakuisisi mengakui, secara
terpisah dari goodwill, aset teridentifikasi yang diperoleh,
liabilitas yang diambil-alih, dan kepentingan nonpengendali
pihak yang diakuisisi. (par 10-11)
Excluded
elements
Consideration
transferred
Previously
held interest
Non-ontrolling
interest
Goodwill
Identifiable
assets and
liabilities
Pengakuan - klasifikasi
• Pengecualian atas kontrak sewa operasi dan kontrak
asuransi, dilihat kondisi kontrak pada tanggal akuisisi
Mengklasifikasikan atau menentukan aset
teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang
diambil-alih sebagaimana diperlukan untuk
menerapkan SAK lain.
Membuat klasifikasi berdasarkan pada persyaratan
kontraktual, kondisi ekonomi, kebijakan operasional
atau akuntansinya, dan kondisi terkait lainnya yang
ada pada tanggal akuisisi.
Excluded
elements
Consideration
transferred
Previously
held interest
Non-ontrolling
interest
Goodwill
Identifiable
assets and
liabilities
Prinsip Pengukuran
• Pengukuran kepentingan nonpengendali baik pada nilai
wajar atau pada proporsi kepemilikan non pengendali atas
aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi.
• Pengukuran nilai wajar aset teridentifikasi tertentu dan
kepentingan non pengendali (B41-45)
• Pengecualian par 24-31
Pihak pengakuisisi mengukur aset
teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas
yang diambil-alih dengan nilai wajar pada
tanggal akuisisi.
Pengecualian Pengakuan Pengukuran
• Pengakuan 
– liabilitas kontijensi (PSAK 57 tidak berlaku)
• Pengukuran dan pengakuan 
– pajak penghasilan (PSAK 46),
– imbalan kerja (PASK 24),
– aset idemnifikasi (nilai yang dijamin).
• Pengukuran 
– hak yang diperoleh kembali aset tak berwujud (B35-36),
– penghargaan pembayaran berbasis saham (PSAK 53),
– Aset dimiliki untuk dijual (PSAK 58)
Excluded
elements
Consideration
transferred
Previously
held interest
Non-ontrolling
interest
Goodwill
Identifiable
assets and
liabilities
Pihak pengakuisisi mengakui goodwill pada
tanggal akuisisi yang diukur sebagai selisih
lebih (a) atas (b) :
a) nilai agregat dari:
i. Imbalan yang dialihkan  nilai wajar tanggal
akuisisi (37);
ii. Kepentingan nonpengendali pada pihak yang
diakuisisi; dan
iii. untuk kombinasi bisnis yang dilakukan secara
bertahap (41 dan 42), nilai wajar pada tanggal
akuisisi kepentingan ekuitas yang sebelumnya
dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak yang
diakuisisi.
b) selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang
diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih pada
tanggal akuisisi
Goodwill (32)
Excluded
elements
Consideration
transferred
Previously
held interest
Non-ontrolling
interest
Goodwill
Identifiable
assets and
liabilities
a. Jika kepentingan ekuitas pihak yang
diakuisisi lebih andal, goodwill ditentukan
dengan nilai wajar tanggal akuisisi dari
kepentingan ekuitas yang dialihkan.
b. Jika terdapat imbalan yang dialihkan 
nilai wajar kepentingan ekuitas
pengakuisisi ditentukan dengan teknik
penilaian (B46-49)
Goodwill (33)
Excluded
elements
Consideration
transferred
Previously
held interest
Non-ontrolling
interest
Goodwill
Identifiable
assets and
liabilities
 Jika jumlah b melebihi jumlah a,  pihak
pengakuisisi mengakui keuntungan yang
dihasilkan dalam laporan laba rugi pada tanggal
akuisisi.
 Terjadi karena pembelian terpaksa atau karena
pengecualian (22-31)
 Sebelum diakui, pihak pengakuisisi menilai
kembali apakah telah mendidentifikasi dengan
tepat seluruh aset yang diperoleh dan liabilitas
yang dialihkan serta aset/kewajiban lain
Pembelian diskon (34-36)
Excluded
elements
Consideration
transferred
Previously
held interest
Non-ontrolling
interest
Goodwill
Identifiable
assets and
liabilities
 Diukur dengan nilai wajar
 Penjumlahan seluruh aset yang dialihkan
pengakuisisi, liabilitas yang diakui pengakuisisi
dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh
pengakuisisi.
 Penghargaan karyawan Par 30.
 Nilai tercatat imbalan yang dialihkan dinilai
dengan nilai wajar  keuntungan dan kerugian
pada tanggal akuisisi, (kecuali tetap berada
dalam entitas tidak boleh diakui).
Imbalan yang dialihkan
25
Excluded
elements
Consideration
transferred
Previously
held interest
Non-ontrolling
interest
Goodwill
Identifiable
assets and
liabilities
 Imbalan kontijensi timbul karena kesepakatan
 Mengakui imbalan kontijensi pada nilai wajar
pada tanggal akuisisi.
 Diklasifikasikan sebagai liabilitas atau ekuitas
berdasarkan definisi instrumen ekuitas (PSAK 50)
 Pengakuisisi mengklasifikasikan hak atas imbal
hasil yang dari imbalan yang dialihkan
sebelumnya sebagai aset jika memenuhi kondisi
tertentu (58)
Imbalan kontijensi
 Jika laba perusahaan yang diakuisisi dalam dua tahun
pertama meningkat lebih dari 10%, maka akan diberikan
tambahan pembayaran sebesar 10% dari kenaikan laba di
atas 10%.
 Pihak yang diakuisisi diberikan opsi saham yang dengan
nilai tertentu yang dikaitkan dengan kinerja
 Pihak pengakuisisi mengukur kepentingan
ekutitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak
yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi
dan mengakui keuntungan dan kerugian yang
dihasilkan.
 Jumlah yang diakui dalam pendapatan
komprehensif lain diakui dengan dasar yang
sama sebagaimana dipersyaratkan jika
pengakuisisi telah melepas secara langsung
kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya.
Kepemilikan sebelumnya – akuisisi bertahap
Kombinasi Bisnis tanpa pengalihan
• Pengendalian dapat diperoleh tanpa adanya pengalihan imbalan,
termasuk:
– Pihak yang yang diakuisisi membeli kembali sahamnya sehingga
pengakuisisi memperoleh pengendalian
– Hilangnya hak veto yang sebelunnya menghalangi pengakuisisi untuk
mengendalikan.
– Pengakuisisi dan yang diakuisisi sepakat untuk mengkombinasikan
bisnisnya dengan kontrak semata.
Contoh penggabungan dua bisnis bersama-sama dalam satu
kesepakatan gabungan (stapling arrangement) atau pembentukan
perusahaan yang tercatat di dua bursa (dual listed corporation)
Pengakuan sesuai PSAK ini, memunculkan kepentingan non
pengendali yang dominan atau seluruhnya.
Periode Pengukuran
 Jika proses kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode
pelaporan  pihak pengakuisisi melaporkan jumlah sementara
untuk pos-pos (items) yang proses akuntansinya belum selesai.
 Pihak pengakuisisi menyesuaikan secara retrospektif jumlah
sementara yang diakui pada tanggal akuisisi untuk mencerminkan
informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada
pada tanggal akusisi dan berdampak pada pengukuran yang diakui.
 Pihak pengakuisisi mengakui aset atau liabilitas tambahan jika
informasi baru diperoleh mengenai fakta dan keadaan yang ada
pada tanggal akuisisi
 Periode pengukuran berakhir segera setelah pihak pengakuisisi
menerima informasi yang dicari tentang fakta dan keadaan yang
ada pada tanggal akuisisi atau mempelajari bahwa informasi lebih
tidak dapat diperoleh.
 Periode pengukuran tidak boleh melebihi satu tahun dari tanggal
akuisisi.
Elemen yang dikeluarkan
30
Elemen yang dikeluarkan (51)
 Hubungan antara pengakuisisi dan diakuisisi
sebelum negosiasi bisnis kombinasi dimulai.
 Harus mengidentifiikasi setiap jumlah yang bukan
bagian yang dipertukarkan.
 Pihak pengakuisisi mengakui hanya atas imbalan
yang dialihkan untuk pihak yang diakuisisi serta
aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-
alih yang dipertukarkan untuk pihak yang
diakuisisi sebagai bagian dari penerapan metode
akuisisi.
 Transaksi terpisah lainnya diperlakukan sesuai
dengan SAK yang relevan.
Excluded
elements
Consideration
transferred
Previously
held interest
Non-ontrolling
interest
Goodwill
Identifiable
assets and
liabilities
Pendekatan dua kolom
Elemen yang dikeluarkan:
• Pembayaran yang dilakukan pada saat akuisisi
yang tidak termasuk bagian transaksi
kombinasi bisnis.
• Pertimbangkan alasan, siapa yang
menginisiasi dan waktu transaksi (B50)
Contoh
• Biaya transaksi. [par 53].
• Penyelesaian hubungan yang ada. [par 52].
• Remunerasi jasa karyawan di masa
mendatang. [par 52].
• Penggantian untuk pihak yang diakuisisi. [par
52].
• Biaya penerbitan saham atau utang. [par 53].
• Pembayaran aset idemnification. [par 57].
Excluded
elements
Consideration
transferred
Previously
held interest
Non-ontrolling
interest
Goodwill
Identifiable
assets and
liabilities
 Biaya akuisisi dicatat
sebagai biaya periode
berjalan dengan satu
pengecualian.
 Biaya penerbitan utang
dan ekuitas PSAK 55,
mengurangi nilai
tambahan modal
disetor
Aset Indemnifikasi (indemnification)
• Penjual menjamin pihak pengakuisisi atas ketidakpastian
kontijensi atau aset/liabilitas tertentu.(27-28)
• Misal : penjual menjamin liabilitas pengakuisisi tidak akan
melampaui jumlah tertentu.
• Pihak pengakuisisi memperoleh aset indemnifikasi, saat
yang sama dengan saat mengakui hal yang dijamin dan
diukur dengan dasar yang sama.
• Setiap akhir periode pengakuisisi mengukur aset
indemnifikasi dengan dasar yang sama dengan
aset/liabilitas yang dijamin. (57)
• Pengakuan dihentikan jika pengakuisisi mengambil aset,
menjual atau kehilangan hak.
Akuntansi dan Pengukuran setelah
Pengakuan Awal
• Secara umum, pihak pengakuisisi mengukur dan mencatat
aset yang diperoleh, liabilitas yang diambil-alih atau
terjadi, dan instrumen ekuitas yang diterbitkan dalam
kombinasi bisnis sesuai dengan SAK terkait untuk pos-pos
(items) tersebut, tergantung dari sifatnya.
• Panduan khusus
– (a) hak yang diperoleh kembali;
– (b) liabilitas kontinjensi yang diakui pada tanggal akuisisi;
– (c) aset indemnifi kasi; dan
– (d) imbalan kontinjensi.
• Paragraf B63 memberikan panduan aplikasi yang terkait.
Akuntansi dan Pengukuran setelah
Pengakuan Awal
• hak yang diperoleh kembali;
– Diakui sebagai aset tidak berwujud dan diamortiasasi
selama sisa periode kontraktual yang mendasari kontrak
tersebut.
– Nilai tercatat sebagai dasar untuk menentukan
keuntungan dan kerugian jika dijual.
• liabilitas kontinjensi yang diakui pada tanggal akuisisi;
– Diakui selama belum kadaluwarsa atau dibatalkan sebesar
nilai yang lebih tinggi dari:
• Jumlah yang seharusnya diakui menurut PSAK 57
• Jumlah yang pada awalnya diakui dikurangi dengan
akumulasi amortiasi (PSAK 23)
Akuntansi dan Pengukuran setelah
Pengakuan Awal
• Aset indemnification
– Mengukur aset indemnifikasi yang diakui dengan dasar yang sama dengan
liabilitas atau aset yang dijamin, tunduk kepada setiap pembatasan
kontraktual atas jumlahnya.
– Untuk aset indemnifikasi yang setelah pengakuan awalnya tidak diukur pada
nilai wajarnya, subyek dari penilaian manajemen tentang kolektibilitas aset
indemnifikasi tersebut.
– Pihak pengakuisisi menghentikan pengakuan ketika pihak pengakusisi
mengambil aset, menjualnya, atau kehilangan hak atasnya.
• Imbalan kontijensi
– Ekuitas, tidak diukur kembali dan penyelesaiannya diperhitungkan dalam
ekuitas
– Instrumen keuangan (PSAK 55) diukur dengan nilai wajar munculnya
keuntungan/kerugian (P/L atau komprehensif)
– Tidak termasuk instrumen keuangan  PSAK 57
35
Pengungkapan
• Pihak pengakuisisi mengungkapkan informasi
yang memungkinkan pengguna laporan
keuangan dapat mengevaluasi sifat dan dampak
keuangan dari kombinasi bisnis yang terjadi:
– selama periode pelaporan berjalan; atau
– setelah akhir periode pelaporan tetapi sebelum
tanggalpenyelesaian laporan keuangan.
• Diatur lebih lanjut B64-B66
Pengungkapan
• Pihak pengakuisisi mengungkapkan informasi
yang memungkinkan pengguna laporan keuangan
dapat mengevaluasi dampak keuangan dari
penyesuaian yang diakui pada periode pelaporan
berjalan yang berhubungan dengan kombinasi
bisnis yang terjadi pada periode tersebut atau
periode pelaporan sebelumnya. (B67)
• Jika pengungkapan spesifik yang dipersyaratkan tidak
mencapai tujuan pengungkapan, maka pihak
pengakuisisi mengungkapkan seluruh informasi
tambahan yang diperlukan untuk mencapai tujuan
tersebut
Ketentuan Transisi
• Aset dan liabilitas yang berasal dari kombinasi bisnis yang
tanggal akuisisinya sebelum 1 Januari 2011 tidak disesuaikan
dengan berlakunya Pernyataan ini.
• Goodwill yang diakui sebelumnya  prospektif unntuk
kombinasi bisnis sebelum 1/1/2011.
– Menghentikan amortisasi goodwill
– Mengeliminasi jumlah tercatat yang terkait dengan akumulasi
amortisasi sehubungan penurunan goodwill
– Melakukan uji penurunan nilai atas goodwill
• Goodwill negatif yang diakui sebelumnya
– Jumlah tercatat goodwill negatif dihentikan pengakuannya dengan
melakukan penyesuaian terhadap saldo laba awal periode tahun
buku 1/1/2011
Ketentuan Transisi
• Investasi yang dicatat dengan metode ekuitas setelah 1/1/2011
Diperoleh setelah 1/1/2011
– Amortisasi goodwill tidak termasuk dalam menentukan
bagian entitas atas laba rugi investee.
– Penghasilan jika muncul goodwill negatif  menentukan
bagian entitas atas laba rugi
Diperoleh sebelum1/1/2011
– Menghentikan amortiasi goodwill
– Menghentikan goodwill negatif
• Pajak Penghasilan
– Pengakuisisi menerapkan PSAK 46 secara prospektif.
– Pengakuisisi mengakui perubahan dalam aset pajak
tangguhan tersebut sebagai penyesuaian laba atau bukan
jika disyaratkan dalam PSAK 46
39
Ilustrasi Penggabungan Usaha
• PT. Melati membeli 80% saham kepemilikan PT. Kenanga pada 2 Januari 2011,
8000 lembar dengan harga 10/lembar., nilai nominal saham 5/lembar Nilai total aset
bersih PT. Kenanga pada tanggal akuisisi sebesar 80.000. Berdasarkan informasi
apraisal, nilai aset PT. Kenangan dalam rangka akuisisi dinilai kembali dengan
kenaikan sebesar 10.000. Dalam rangka akuisisi tersebut dikeluarkan biaya
konsultan, akuntan sebesar 4.000. Biaya registrasi akuisi saham sebesar 2.000.
• Jurnal akuisisi PT. Kenanga
Investasi dai PT. Kenanga 80.000
Biaya akuisisi 4.000
Modal saham 40.000
Tambahan modal saham 40.000
Kas 4.000
Tambahan modal saham 2.000
Kas 2.000
Nilai investasi 80.000 ;
Nilai buku 80.000 ; nilia wajar = 90.000.
Jumlah yang dibeli 80% = 64.000 dan nilai wajar 72.000 . Goodwill parent = 8.000
Goodwill total = 10.000
Ilustrasi Penggabungan usaha
• PT. Induk mengakuisi 80% saham PT. Anak. Aset yang diserahkan untuk akuisisi
1.200.000. Non pengendali 20%. Nilai buku Ekuitas PT. Anak pada (1/1/20x1):
1.000.000). Dalam akuisisi terdapat perbedaan nilai buku dengan nilai wajar
300.000  untuk tanah 200.000 dan gedung 100.000 (10thn). Laba Anak selama
tahun tersebut 200.000, dividen yang dibagikan 100.000
Induk Anak Induk Anak
Aset lancar 3.200.000 500.000 Liabilitas 2.200.000 1.000.000
Aset tidak lancar 5.000.000 1.500.000 Ekuitas 6.000.000 1.000.000
8.200.000 2.000.000 8.200.000 2.000.000
Induk Anak Induk Anak
Aset lancar 2.000.000 500.000 Liabilitas 2.200.000 1.000.000
Aset tidak lancar 5.000.000 1.500.000 Ekuitas 6.000.000 1.000.000
Investasi di anak 1.200.000
8.200.000 2.000.000 8.200.000 2.000.000
Ilustrasi Penggabungan usaha
• Goodwill = Investasi S – (% P’ownership x fair value asset)
• Nilai wajar aset = 1.000.000 + 300.000 = 1.300.000
• Goodwill = 1.200.000 – 80% * 1.300.000 = 160.000  goodwill untuk
parent
• Goodwill untuk np = 160.000/80% * 20% = 40.000
• Jika goodwilll hanya untuk parent = 160.000
• Jika untuk parent dan non pengendali = 200.000
Aset
menjadi
lebih besar
Induk Anak FV Induk Anak FV
Aset lancar 3.200.000 500.000 Liabilitas 2.200.000 1.000.000
Aset tidak lancar 5.000.000 1.800.000 Ekuitas 6.000.000 1.300.000
8.200.000 2.300.000 8.200.000 2.300.000
• Aset digabungkan sebesar nilai wajar 1.500.000+300.000 = 1.800.000(total)
• PSAK lama yang digabungkan hanya 1.500.000 + 80%*300.000
• PSAK lama non controlling interest = 1.000.000 * 20% = 200.000
• PSAK baru non controlling interest = 1.300.000 * 20% = 260.000
Ilustrasi Penggabungan usaha
43
Induk Anak FV Induk Anak FV
Aset lancar 2.000.000 500.000 Liabilitas 2.200.000 1.000.000
Aset tidak lancar 5.000.000 1.800.000 Ekuitas 6.000.000 1.300.000
Investasi di anak 1.200.000
8.200.000 2.300.000 8.200.000 2.300.000
Konsolidasi Konsolidasi
Aset lancar 2.500.000 Liabilitas 3.200.000
Aset tidak lancar 6.800.000 Ekuitas 6.000.000
Goodwill 160.000 Non pengendali 260.000
9.460.000 9.460.000
Knsl Knsl
AL 2.500 L 3.200
ATL 6.800 E 6.000
GW 200 NP 300
9.500 9.500
Goowill parent Goowill parent & NCI
Knsl Knsl
AL 2.500 L 3.200
ATL 6.740 E 6.000
GW 160 NP 200
9.400 9.400
PSAK LAMA
Aset menjadi lebih besar:
Fakto r: Jml akuisisi,
Perbedaan BV, FV, HP
PSAK 38
PSAK 38 Restrukturisasi Entitas
Sepengendali
PSAK yang disusun tanpa rujukan langsung IFRS
• Pertama dikeluarkan 5 September 1997
• Revisi kedua 20 Juli 2004.
• Revisi ketiga 2013 (ED tahun 2011 dan tahun 2012)
PSAK 38 :
Pengaturan untuk restrukrisasi entitas sepengendali perlu
diatur khusus karena tidak dapat mengikuti aturan dalam
PSAK 22; PSAK 38 melengkapi PSAK 22
Sifat Transaksi Restukturisasi Entitas
Sepengendali
Transaksi kombinasi bisnis
antara entitas sepengendali,
berupa pengalihan bisnis
yang dilakukan dalam rangka
reorganisasi entitas-entitas
yang berada dalam suatu
kelompok usaha yang sama,
bukan
merupakan
perubahan
pemilikan
dalam arti
substansi
ekonomi,
sehingga
transaksi
tersebut tidak
dapat
menimbulkan
laba atau
rugi.
Transaksi tidak sepengendali
Transaksi pembelian saham atau aset neto milik
pemegang saham nonpengendali (yang tidak berada
dalam pengendalian yang sama dengan pemegang
saham pengendali) merupakan transaksi yang mencakup
perubahan substansi ekonomi pemilikan dari pemegang
saham nonpengendali ke pemegang saham pengendali,
bukan transaksi kombinasi bisnis entitas
sepengendali
Metode Penyatuan Kepentingan
Berhubung transaksi kombinasi bisnis entitas
sepengendali tidak mengakibatkan perubahan
substansi ekonomi kepemilikan atas bisnis
yang dipertukarkan,
transaksi tersebut diakui pada jumlah
tercatat berdasarkan metode penyatuan
kepemilikan.
Selisih Imbalan yang Dialihkan
Selisih antara jumlah
imbalan yang dialihkan dan
jumlah tercatat dari setiap
transaksi kombinasi bisnis
entitas sepengendali
Diakui di
ekuitas
Disajikan
dalam pos
tambahan
modal disetor.
Penerapan Metode Penyatuan Kepentingan
Unsur-unsur laporan keuangan, untuk periode terjadinya
kombinasi bisnis entitas sepengendali dan periode komparatif
sajian, disajikan seolah-olah penggabungan tersebut telah
terjadi sejak awal periode
Jumlah tercatat dari unsur-unsur laporan keuangan
tersebut merupakan jumlah tercatat dari entitas yang
bergabung dalam kombinasi bisnis entitas sepengendali.
Laporan keuangan entitas tidak boleh memasukkan adanya
penyatuan kepemilikan walaupun entitas tersebut adalah salah
satu pihak yang terlibat jika penyatuan kepemilikan terjadi
pada suatu tanggal setelah akhir periode pelaporan.
Ilustrasi
Uraian A A B
2013 2014 2013
Modal saham 35.000 35.000 40.700
Tambahan Modal Disetor 30.000 30.000 2.500
Saldo Laba 15.000 30.000 22.500
Jumlah 80.000 95.000 65.700
Entitas A dan B merupakan entitas sepengendali.
Entitas A mengakuisisi Entitas B pada 1 Januari 2014 senilai
Rp87.000.
Ilustrasi
Uraian A A B AB AB
2013 2014 2013 2013 2014
Modal saham 35.000 35.000 40.700 35.000 35.000
Tambahan Modal Disetor 30.000 30.000 2.500 73.200 8.700
Saldo Laba 15.000 30.000 22.500 37.500 30.000
Jumlah 80.000 95.000 65.700 145.700 73.700
Alternatif 1
Untuk tahun 2013, aset neto Entitas B digabungkan dengan Entitas A. Dalam
alternatif ini, modal saham dan tambahan modal disetor Entitas B digabungkan
ke dalam tambahan modal disetor Entitas A. Kemudian, saldo laba Entitas B
digabungkan ke saldo laba Entitas A.
Untuk tahun 2014, aset neto Entitas B (Rp65.700) digunakan sebagai
pengurang jumlah yang dibayarkan dalam kombinasi bisnis (Rp87.000). Selisih
antara kas yang dibayarkan dan jumlah tercatat aset neto Entitas B diakui
sebagai pengurang tambahan modal disetor entitas AB (Rp87.000 – Rp65.700
= Rp21.300) sehingga saldo tambahan modal disetor entitas AB menjadi
Rp8.700.
Ilustrasi
Uraian A A B AB AB
2013 2014 2013
Modal saham 35.000 35.000 40.700 35.000 35.000
Tambahan Modal Disetor 30.000 30.000 2.500 30.000 8.700
Saldo Laba 15.000 30.000 22.500 15.000 30.000
Entitas merging entities 65.700
Jumlah 80.000 95.000 65.700 145.700 73.700
Alternatif 2
Untuk tahun 2013, aset neto Entitas B digabungkan dengan Entitas A. Dalam
alternatif ini, modal saham, tambahan modal disetor, dan saldo laba Entitas B
disajikan sebagai ekuitas “merging entities”.
Untuk tahun 2014, aset neto Entitas B (Rp65.700) digunakan sebagai
pengurang jumlah yang dibayarkan dalam kombinasi bisnis (Rp87.000). Selisih
antara kas yang dibayarkan dan jumlah tercatat aset neto Entitas B diakui
sebagai pengurang tambahan modal disetor entitas AB (Rp87.000 – Rp65.700
= Rp21.300) sehingga saldo tambahan modal disetor entitas AB menjadi
Rp8.700.
54
Dwi Martani - 081318227080
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/

More Related Content

Similar to STAN-6-Kombinasi-Bisnis-18032018.pptx

STAN-7-Investasi-pada-Perusahaan-lain-30102019.pptx
STAN-7-Investasi-pada-Perusahaan-lain-30102019.pptxSTAN-7-Investasi-pada-Perusahaan-lain-30102019.pptx
STAN-7-Investasi-pada-Perusahaan-lain-30102019.pptxNiaAfriza
 
Kombinasi Bisnis & Laporan Konsolidasi.pptx.pdf
Kombinasi Bisnis & Laporan Konsolidasi.pptx.pdfKombinasi Bisnis & Laporan Konsolidasi.pptx.pdf
Kombinasi Bisnis & Laporan Konsolidasi.pptx.pdfDinny Gamalasari
 
kombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdf
kombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdfkombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdf
kombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdflaras504325
 
Manajemen atas Kombinasi BIsnis Perusahaan
Manajemen atas Kombinasi BIsnis  PerusahaanManajemen atas Kombinasi BIsnis  Perusahaan
Manajemen atas Kombinasi BIsnis Perusahaanlaras504325
 
PSAK-71-Instrumen-Keuangan-19082019.pptx
PSAK-71-Instrumen-Keuangan-19082019.pptxPSAK-71-Instrumen-Keuangan-19082019.pptx
PSAK-71-Instrumen-Keuangan-19082019.pptxPrinceAnony
 
PSAK-71-Instrumen-Keuangan-10072019 (1).pptx
PSAK-71-Instrumen-Keuangan-10072019 (1).pptxPSAK-71-Instrumen-Keuangan-10072019 (1).pptx
PSAK-71-Instrumen-Keuangan-10072019 (1).pptxUlfi Oktaviana
 
Kelompok PSAK 71 Richard A (8312419003) Dan Marshellino Boyke K (8312419023)....
Kelompok PSAK 71 Richard A (8312419003) Dan Marshellino Boyke K (8312419023)....Kelompok PSAK 71 Richard A (8312419003) Dan Marshellino Boyke K (8312419023)....
Kelompok PSAK 71 Richard A (8312419003) Dan Marshellino Boyke K (8312419023)....ssuserf36f93
 
Struktur teori akuntansi
Struktur teori akuntansiStruktur teori akuntansi
Struktur teori akuntansiDyah A Fitria
 
Akuntansi Keuangan Lanjutan
Akuntansi Keuangan LanjutanAkuntansi Keuangan Lanjutan
Akuntansi Keuangan Lanjutanwinartiwakiran
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANdewihartinah
 
Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38
Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38
Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38Sri Apriyanti Husain
 
Aset Tidak Berwujud - PSAK 19
Aset Tidak Berwujud - PSAK 19 Aset Tidak Berwujud - PSAK 19
Aset Tidak Berwujud - PSAK 19 Fair Nurfachrizi
 
Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38
Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38
Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38Sri Apriyanti Husain
 
PSAK-38-Resktrukturisasi-Entitas-Sepengendali.pptx
PSAK-38-Resktrukturisasi-Entitas-Sepengendali.pptxPSAK-38-Resktrukturisasi-Entitas-Sepengendali.pptx
PSAK-38-Resktrukturisasi-Entitas-Sepengendali.pptxCodeBill
 
Pengantar-ED-PSAK-71-Instrumen-Keuangan-17112016.pptx
Pengantar-ED-PSAK-71-Instrumen-Keuangan-17112016.pptxPengantar-ED-PSAK-71-Instrumen-Keuangan-17112016.pptx
Pengantar-ED-PSAK-71-Instrumen-Keuangan-17112016.pptxdarmabonar
 
Pengaturan-Bersama-12032018-DJP.pptx
Pengaturan-Bersama-12032018-DJP.pptxPengaturan-Bersama-12032018-DJP.pptx
Pengaturan-Bersama-12032018-DJP.pptxssuser0a62b5
 

Similar to STAN-6-Kombinasi-Bisnis-18032018.pptx (20)

KOMBINASI BISNIS
KOMBINASI BISNISKOMBINASI BISNIS
KOMBINASI BISNIS
 
STAN-7-Investasi-pada-Perusahaan-lain-30102019.pptx
STAN-7-Investasi-pada-Perusahaan-lain-30102019.pptxSTAN-7-Investasi-pada-Perusahaan-lain-30102019.pptx
STAN-7-Investasi-pada-Perusahaan-lain-30102019.pptx
 
Kombinasi Bisnis & Laporan Konsolidasi.pptx.pdf
Kombinasi Bisnis & Laporan Konsolidasi.pptx.pdfKombinasi Bisnis & Laporan Konsolidasi.pptx.pdf
Kombinasi Bisnis & Laporan Konsolidasi.pptx.pdf
 
kombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdf
kombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdfkombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdf
kombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdf
 
Pendapatan
PendapatanPendapatan
Pendapatan
 
3. Metode Akuisisi.pptx
3. Metode Akuisisi.pptx3. Metode Akuisisi.pptx
3. Metode Akuisisi.pptx
 
Manajemen atas Kombinasi BIsnis Perusahaan
Manajemen atas Kombinasi BIsnis  PerusahaanManajemen atas Kombinasi BIsnis  Perusahaan
Manajemen atas Kombinasi BIsnis Perusahaan
 
PSAK-71-Instrumen-Keuangan-19082019.pptx
PSAK-71-Instrumen-Keuangan-19082019.pptxPSAK-71-Instrumen-Keuangan-19082019.pptx
PSAK-71-Instrumen-Keuangan-19082019.pptx
 
PSAK-71-Instrumen-Keuangan-10072019 (1).pptx
PSAK-71-Instrumen-Keuangan-10072019 (1).pptxPSAK-71-Instrumen-Keuangan-10072019 (1).pptx
PSAK-71-Instrumen-Keuangan-10072019 (1).pptx
 
Kelompok PSAK 71 Richard A (8312419003) Dan Marshellino Boyke K (8312419023)....
Kelompok PSAK 71 Richard A (8312419003) Dan Marshellino Boyke K (8312419023)....Kelompok PSAK 71 Richard A (8312419003) Dan Marshellino Boyke K (8312419023)....
Kelompok PSAK 71 Richard A (8312419003) Dan Marshellino Boyke K (8312419023)....
 
Struktur teori akuntansi
Struktur teori akuntansiStruktur teori akuntansi
Struktur teori akuntansi
 
KEL 6. Instrumen-Keuangan.pptx
KEL 6. Instrumen-Keuangan.pptxKEL 6. Instrumen-Keuangan.pptx
KEL 6. Instrumen-Keuangan.pptx
 
Akuntansi Keuangan Lanjutan
Akuntansi Keuangan LanjutanAkuntansi Keuangan Lanjutan
Akuntansi Keuangan Lanjutan
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
 
Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38
Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38
Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38
 
Aset Tidak Berwujud - PSAK 19
Aset Tidak Berwujud - PSAK 19 Aset Tidak Berwujud - PSAK 19
Aset Tidak Berwujud - PSAK 19
 
Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38
Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38
Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38
 
PSAK-38-Resktrukturisasi-Entitas-Sepengendali.pptx
PSAK-38-Resktrukturisasi-Entitas-Sepengendali.pptxPSAK-38-Resktrukturisasi-Entitas-Sepengendali.pptx
PSAK-38-Resktrukturisasi-Entitas-Sepengendali.pptx
 
Pengantar-ED-PSAK-71-Instrumen-Keuangan-17112016.pptx
Pengantar-ED-PSAK-71-Instrumen-Keuangan-17112016.pptxPengantar-ED-PSAK-71-Instrumen-Keuangan-17112016.pptx
Pengantar-ED-PSAK-71-Instrumen-Keuangan-17112016.pptx
 
Pengaturan-Bersama-12032018-DJP.pptx
Pengaturan-Bersama-12032018-DJP.pptxPengaturan-Bersama-12032018-DJP.pptx
Pengaturan-Bersama-12032018-DJP.pptx
 

Recently uploaded

Managemen Audit - Audit Objektiv dalam Managemen Audit dan Aplikasi Managemen...
Managemen Audit - Audit Objektiv dalam Managemen Audit dan Aplikasi Managemen...Managemen Audit - Audit Objektiv dalam Managemen Audit dan Aplikasi Managemen...
Managemen Audit - Audit Objektiv dalam Managemen Audit dan Aplikasi Managemen...FifiAyudia
 
Penentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi Mikro
Penentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi MikroPenentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi Mikro
Penentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi Mikrokhei4
 
509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptx
509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptx509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptx
509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptxdokumentasiutnd
 
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptxSosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptxgulieglue
 
Konsep Dasar One Way Anova dalam Ilmu Statistik.pptx
Konsep Dasar One Way Anova dalam Ilmu Statistik.pptxKonsep Dasar One Way Anova dalam Ilmu Statistik.pptx
Konsep Dasar One Way Anova dalam Ilmu Statistik.pptxULFAHASNAAZIZAH
 
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptx
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptxAsam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptx
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptxRizkiMuhammad58
 
Sistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptx
Sistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptxSistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptx
Sistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptxmonikabudiman19
 
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdfMATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdfIndahPuspitaMaharani1
 
Nilai saat ini dalam studi kelayakan.ppt
Nilai saat ini dalam studi kelayakan.pptNilai saat ini dalam studi kelayakan.ppt
Nilai saat ini dalam studi kelayakan.pptlangkahgontay88
 
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 202420NurKhusnaFahrani
 
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../stfatimah131
 
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdfKemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdfsoftraxindo
 
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...BagaimanaCaraMenggug
 

Recently uploaded (20)

Managemen Audit - Audit Objektiv dalam Managemen Audit dan Aplikasi Managemen...
Managemen Audit - Audit Objektiv dalam Managemen Audit dan Aplikasi Managemen...Managemen Audit - Audit Objektiv dalam Managemen Audit dan Aplikasi Managemen...
Managemen Audit - Audit Objektiv dalam Managemen Audit dan Aplikasi Managemen...
 
Penentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi Mikro
Penentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi MikroPenentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi Mikro
Penentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi Mikro
 
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptxPEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
 
509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptx
509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptx509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptx
509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptx
 
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptxSosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
 
Konsep Dasar One Way Anova dalam Ilmu Statistik.pptx
Konsep Dasar One Way Anova dalam Ilmu Statistik.pptxKonsep Dasar One Way Anova dalam Ilmu Statistik.pptx
Konsep Dasar One Way Anova dalam Ilmu Statistik.pptx
 
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptx
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptxAsam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptx
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptx
 
Sistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptx
Sistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptxSistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptx
Sistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptx
 
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdfMATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
 
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
 
Nilai saat ini dalam studi kelayakan.ppt
Nilai saat ini dalam studi kelayakan.pptNilai saat ini dalam studi kelayakan.ppt
Nilai saat ini dalam studi kelayakan.ppt
 
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptxMETODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
 
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
 
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptxTEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
 
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
 
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
 
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
 
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../
 
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdfKemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
 
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
 

STAN-6-Kombinasi-Bisnis-18032018.pptx

  • 2. Agenda Investasi pada Perusahaan Asosiasi Penggabungan Usaha dan Restrukturisasi Entitas Sepengendali 2
  • 4. Perkembangan Standar • Kombinasi bisnis sebelumnya diatur dalam PSAK 22 Penggabungan Usaha. – Metode pembelian dan metode penyatuan kepentingan – Didasarkan pada konsep Parent Theory – Goodwill dari penggabungan usaha diamortisasi dan dikenal istilah goodwill negative – Biaya akuisisi dikapitalisasi sebagai komponen harga perolehan • PSAK 22 Kombinasi bisnis merupakan adopsi IFRS 3 – Menggunakan konsep nilai wajar pada tanggal perolehan atas investasi sebelumnya. – Metode akuisisi / pembelian – Didasarkan pada konsep Entity Theory – Goodwill dari penggabungan usaha dimpairment – Goodwill negative tidak ada namun diakui sebagai laba rugi tahun berjalan – Biaya akuisisi dikapitalisasi sebagai komponen harga perolehan
  • 5. PSAK – 22 dan IFRS 3R Business Combination Biaya akuisisi Metode Pencatatan Ruang Lingkup PSAK 22 1994 • Kecuali • Under common control • Ventura bersama • Purchase dan Polling of interest • Komponen harga perolehan • Panduan tersendiri untuk nilai wajar • Diukur dengan nilai wajar saat perolehan tidak ada penilaian kembali • Berdasarkan nilai tercatat netto • Goodwill  parent • Diamortisasi • Neg goodwiil diakui 5 Non Pengendali Akuisisi bertahap Pengukuran aset dan liab Goodwill PSAK 22 2010 • Kecuali • UCC • Ventura bersama • Akuisisi aset • Metode Akuisisi • Dibebankan periode berjalan • Mengikuti SAK lain • Diukur kembali, selisih diakui laba/rugi • Berdasarkan nilai wajar / porsi aset identifikasi • Goodwill  entity • impairment • Neg goodwiil – laba/rugi
  • 6. Teori konsolidasi Atribut Entity Theory Parent Theory Perbedaan fair value dari aset dan liabilitas terindentifikasi pada saat akuisisi Diakui penuh, mencerminkan hak untuk induk dan non pengendali. Hanya diakui sebesar hak induk Penyajian pihak non pengendali / NCI Sebagai bagian dari ekuitas Tidak sebagai equity atau utang (sebelum ekuitas) Goodwill Goodwill merupakan aset entitas yang diakui penuh pada tanggal akuisis Goodwill hanya milik induk • Entity Theory menganggap entitas konsolidasi sebagai satu entitas tersendiri yang dimiliki oleh induk dan non pengendali • Parent Theory menganggap konsolidasi sebagai perpanjangan entitas induk
  • 7. PSAK - 22 Akuntansi dan Pengukuran setelah Pengakuan Awal ISI 7  Efektif berlaku 2011  Menggantikan PSAK 22 1994 Metode Akuisisi Pengungkapa n Pedoman Aplikasi
  • 8. Prinsip dalam PSAK 22 Elemen yang dikeluarkan Imbalan diberikan Kepemilikan yang dimiliki sebelumnya Kepentingan non pengenlai Goodwill Aset diidentifikasi dan liabilitas yang dialihkan (entitas yang diakuisisi) Pendekatan dua kolom
  • 9. Tujuan Menentukan jenis informasi yang diungkapkan Mangakui dan mengukur goodwill atau keuntungan dari pembelian diskon Mengukur aset teridentifikasi, liabilitas yang diambil alih dan kepentingan non pengendali Meningkatkan relevansi, keandalan, daya banding informasi mengenai kombinasi bisnis dan dampaknya
  • 10. Ruang Lingkup 1 Pembentukan ventura bersama 2 Akuisi aset atau kelompok aset yang bukan merupakan suatu bisnis 3 Kombinasi entitas atau bisnis sepengendali (B01- B04) Diterapkan untuk transaksi atau peristiwa lain yang memenuhi definisi bisnis kombinasi, tidak diterapkan untuk
  • 11. Identifikasi Kombinasi Bisnis Kombinasi bisnis adalah suatu transaksi atau peristiwa lain dimana pihak pengakuisisi memperoleh “pengendalian” atas satu atau lebih bisnis. “penggabungan sesungguhnya (true merger)” atau “penggabungan setara (merger of equals)”
  • 12. Bisnis Bisnis adalah suatu rangkaian terpadu dari kegiatan dan aset yang mampu diadakan dan dikelola dengan tujuan memberikan hasil dalam bentuk dividen, biaya yang lebih rendah, atau manfaat ekonomi lainnya secara langsung kepada investor atau pemilik, anggota, atau peserta lainnya.
  • 13. Pengendalian – PSAK 4 • Pengendalian  ketika entitas induk: – memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak lebih dari setengah (>50%) kekuasaan suara suatu entitas, kecuali – dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian.
  • 14. Pengendalian – PSAK 65 • Investor mengendalikan investee ketika investor terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee. • Investor mengendalikan investee jika dan hanya jika investor memiliki seluruh hal berikut ini: a. kekuasaan atas investee (lihat paragraf 10–14); b. eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee (lihat paragraf 15 dan 16); dan c. kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi Kekuasaan Eksposure atas hasil Pengendalian Kemampuan
  • 15. Mengidentifikasi pihak pengakuisisi Penentuan tanggal akuisisi Metode Akuisisi a b c d Entitas mencatat setiap kombinasi bisnis dengan menerapkan metode akuisisi. Pengakuan dan pengukuran aset teridentifikasi, liabilitas yang diambil –alih dan kepentingan non pengendali Pengakuan dan pengukuran goodwill atau keuntungan dari pembelian diskon
  • 16. Pihak pengakuisisi Entitas yang mengalihkan kas atau aset atau menimbulkan liabilitas 1 Menerbitkan ekuitas. “Reverse acqusition” penerbit = diakuisisi 2 Ukuran relatifnya signifikan lebih besar 3 Untuk setiap kombinasi bisnis, salah satu dari entitas yang bergabung diidentifikasikan sebagai pihak pengakuisisi (06). Entitas yang memperoleh pengendalian atas pihak yang diakuisisi. (tidak jelas B14-B18) Berinisiatif Telah ada sebelum kombinasi 4
  • 17. Penentuan Tanggal Akuisisi • Tanggal pengakuisisi secara hukum mengalihkan imbalan, memperoleh aset, dan mengambil-alih liabilitas pihak yang diakuisisi, yaitu tanggal penutupan. • Dapat terjadi sebelum atau sesudah tanggal penutupan. • Harus mempertimbangkan semua fakta dan keadaan Pihak pengakuisisi mengidentifikasi tanggal akuisisi, yaitu tanggal pihak pengakuisisi memperoleh pengendalian atas pihak yang diakuisisi.
  • 18. Excluded elements Consideration transferred Previously held interest Non-ontrolling interest Goodwill Identifiable assets and liabilities Pengakuan - ketentuan • Harus memenuhi definisi aset dan kewajiban sesuai KDPPLK pada tanggal akuisisi. • Merupakan bagian yang dipertukarkan antara pihak pengakuisisi dan pihak yang diakuisisi dalam transaksi kombinasi bisnis (par 51-53), bukan hasil transaksi terpisah (SAK terkait). • Memungkinkan munculnya aset dan liabilitas yang sebelumnya tidak diakui oleh pihak yang diakuisisi • Pengecualian 22-28, Sewa operasi B28-B40 Pada tanggal akuisisi, pihak pengakuisisi mengakui, secara terpisah dari goodwill, aset teridentifikasi yang diperoleh, liabilitas yang diambil-alih, dan kepentingan nonpengendali pihak yang diakuisisi. (par 10-11)
  • 19. Excluded elements Consideration transferred Previously held interest Non-ontrolling interest Goodwill Identifiable assets and liabilities Pengakuan - klasifikasi • Pengecualian atas kontrak sewa operasi dan kontrak asuransi, dilihat kondisi kontrak pada tanggal akuisisi Mengklasifikasikan atau menentukan aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih sebagaimana diperlukan untuk menerapkan SAK lain. Membuat klasifikasi berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi, kebijakan operasional atau akuntansinya, dan kondisi terkait lainnya yang ada pada tanggal akuisisi.
  • 20. Excluded elements Consideration transferred Previously held interest Non-ontrolling interest Goodwill Identifiable assets and liabilities Prinsip Pengukuran • Pengukuran kepentingan nonpengendali baik pada nilai wajar atau pada proporsi kepemilikan non pengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. • Pengukuran nilai wajar aset teridentifikasi tertentu dan kepentingan non pengendali (B41-45) • Pengecualian par 24-31 Pihak pengakuisisi mengukur aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih dengan nilai wajar pada tanggal akuisisi.
  • 21. Pengecualian Pengakuan Pengukuran • Pengakuan  – liabilitas kontijensi (PSAK 57 tidak berlaku) • Pengukuran dan pengakuan  – pajak penghasilan (PSAK 46), – imbalan kerja (PASK 24), – aset idemnifikasi (nilai yang dijamin). • Pengukuran  – hak yang diperoleh kembali aset tak berwujud (B35-36), – penghargaan pembayaran berbasis saham (PSAK 53), – Aset dimiliki untuk dijual (PSAK 58) Excluded elements Consideration transferred Previously held interest Non-ontrolling interest Goodwill Identifiable assets and liabilities
  • 22. Pihak pengakuisisi mengakui goodwill pada tanggal akuisisi yang diukur sebagai selisih lebih (a) atas (b) : a) nilai agregat dari: i. Imbalan yang dialihkan  nilai wajar tanggal akuisisi (37); ii. Kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi; dan iii. untuk kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap (41 dan 42), nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi. b) selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih pada tanggal akuisisi Goodwill (32) Excluded elements Consideration transferred Previously held interest Non-ontrolling interest Goodwill Identifiable assets and liabilities
  • 23. a. Jika kepentingan ekuitas pihak yang diakuisisi lebih andal, goodwill ditentukan dengan nilai wajar tanggal akuisisi dari kepentingan ekuitas yang dialihkan. b. Jika terdapat imbalan yang dialihkan  nilai wajar kepentingan ekuitas pengakuisisi ditentukan dengan teknik penilaian (B46-49) Goodwill (33) Excluded elements Consideration transferred Previously held interest Non-ontrolling interest Goodwill Identifiable assets and liabilities
  • 24.  Jika jumlah b melebihi jumlah a,  pihak pengakuisisi mengakui keuntungan yang dihasilkan dalam laporan laba rugi pada tanggal akuisisi.  Terjadi karena pembelian terpaksa atau karena pengecualian (22-31)  Sebelum diakui, pihak pengakuisisi menilai kembali apakah telah mendidentifikasi dengan tepat seluruh aset yang diperoleh dan liabilitas yang dialihkan serta aset/kewajiban lain Pembelian diskon (34-36) Excluded elements Consideration transferred Previously held interest Non-ontrolling interest Goodwill Identifiable assets and liabilities
  • 25.  Diukur dengan nilai wajar  Penjumlahan seluruh aset yang dialihkan pengakuisisi, liabilitas yang diakui pengakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh pengakuisisi.  Penghargaan karyawan Par 30.  Nilai tercatat imbalan yang dialihkan dinilai dengan nilai wajar  keuntungan dan kerugian pada tanggal akuisisi, (kecuali tetap berada dalam entitas tidak boleh diakui). Imbalan yang dialihkan 25 Excluded elements Consideration transferred Previously held interest Non-ontrolling interest Goodwill Identifiable assets and liabilities
  • 26.  Imbalan kontijensi timbul karena kesepakatan  Mengakui imbalan kontijensi pada nilai wajar pada tanggal akuisisi.  Diklasifikasikan sebagai liabilitas atau ekuitas berdasarkan definisi instrumen ekuitas (PSAK 50)  Pengakuisisi mengklasifikasikan hak atas imbal hasil yang dari imbalan yang dialihkan sebelumnya sebagai aset jika memenuhi kondisi tertentu (58) Imbalan kontijensi  Jika laba perusahaan yang diakuisisi dalam dua tahun pertama meningkat lebih dari 10%, maka akan diberikan tambahan pembayaran sebesar 10% dari kenaikan laba di atas 10%.  Pihak yang diakuisisi diberikan opsi saham yang dengan nilai tertentu yang dikaitkan dengan kinerja
  • 27.  Pihak pengakuisisi mengukur kepentingan ekutitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan dan kerugian yang dihasilkan.  Jumlah yang diakui dalam pendapatan komprehensif lain diakui dengan dasar yang sama sebagaimana dipersyaratkan jika pengakuisisi telah melepas secara langsung kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya. Kepemilikan sebelumnya – akuisisi bertahap
  • 28. Kombinasi Bisnis tanpa pengalihan • Pengendalian dapat diperoleh tanpa adanya pengalihan imbalan, termasuk: – Pihak yang yang diakuisisi membeli kembali sahamnya sehingga pengakuisisi memperoleh pengendalian – Hilangnya hak veto yang sebelunnya menghalangi pengakuisisi untuk mengendalikan. – Pengakuisisi dan yang diakuisisi sepakat untuk mengkombinasikan bisnisnya dengan kontrak semata. Contoh penggabungan dua bisnis bersama-sama dalam satu kesepakatan gabungan (stapling arrangement) atau pembentukan perusahaan yang tercatat di dua bursa (dual listed corporation) Pengakuan sesuai PSAK ini, memunculkan kepentingan non pengendali yang dominan atau seluruhnya.
  • 29. Periode Pengukuran  Jika proses kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan  pihak pengakuisisi melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos (items) yang proses akuntansinya belum selesai.  Pihak pengakuisisi menyesuaikan secara retrospektif jumlah sementara yang diakui pada tanggal akuisisi untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akusisi dan berdampak pada pengukuran yang diakui.  Pihak pengakuisisi mengakui aset atau liabilitas tambahan jika informasi baru diperoleh mengenai fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi  Periode pengukuran berakhir segera setelah pihak pengakuisisi menerima informasi yang dicari tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi atau mempelajari bahwa informasi lebih tidak dapat diperoleh.  Periode pengukuran tidak boleh melebihi satu tahun dari tanggal akuisisi.
  • 30. Elemen yang dikeluarkan 30 Elemen yang dikeluarkan (51)  Hubungan antara pengakuisisi dan diakuisisi sebelum negosiasi bisnis kombinasi dimulai.  Harus mengidentifiikasi setiap jumlah yang bukan bagian yang dipertukarkan.  Pihak pengakuisisi mengakui hanya atas imbalan yang dialihkan untuk pihak yang diakuisisi serta aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil- alih yang dipertukarkan untuk pihak yang diakuisisi sebagai bagian dari penerapan metode akuisisi.  Transaksi terpisah lainnya diperlakukan sesuai dengan SAK yang relevan. Excluded elements Consideration transferred Previously held interest Non-ontrolling interest Goodwill Identifiable assets and liabilities
  • 31. Pendekatan dua kolom Elemen yang dikeluarkan: • Pembayaran yang dilakukan pada saat akuisisi yang tidak termasuk bagian transaksi kombinasi bisnis. • Pertimbangkan alasan, siapa yang menginisiasi dan waktu transaksi (B50) Contoh • Biaya transaksi. [par 53]. • Penyelesaian hubungan yang ada. [par 52]. • Remunerasi jasa karyawan di masa mendatang. [par 52]. • Penggantian untuk pihak yang diakuisisi. [par 52]. • Biaya penerbitan saham atau utang. [par 53]. • Pembayaran aset idemnification. [par 57]. Excluded elements Consideration transferred Previously held interest Non-ontrolling interest Goodwill Identifiable assets and liabilities  Biaya akuisisi dicatat sebagai biaya periode berjalan dengan satu pengecualian.  Biaya penerbitan utang dan ekuitas PSAK 55, mengurangi nilai tambahan modal disetor
  • 32. Aset Indemnifikasi (indemnification) • Penjual menjamin pihak pengakuisisi atas ketidakpastian kontijensi atau aset/liabilitas tertentu.(27-28) • Misal : penjual menjamin liabilitas pengakuisisi tidak akan melampaui jumlah tertentu. • Pihak pengakuisisi memperoleh aset indemnifikasi, saat yang sama dengan saat mengakui hal yang dijamin dan diukur dengan dasar yang sama. • Setiap akhir periode pengakuisisi mengukur aset indemnifikasi dengan dasar yang sama dengan aset/liabilitas yang dijamin. (57) • Pengakuan dihentikan jika pengakuisisi mengambil aset, menjual atau kehilangan hak.
  • 33. Akuntansi dan Pengukuran setelah Pengakuan Awal • Secara umum, pihak pengakuisisi mengukur dan mencatat aset yang diperoleh, liabilitas yang diambil-alih atau terjadi, dan instrumen ekuitas yang diterbitkan dalam kombinasi bisnis sesuai dengan SAK terkait untuk pos-pos (items) tersebut, tergantung dari sifatnya. • Panduan khusus – (a) hak yang diperoleh kembali; – (b) liabilitas kontinjensi yang diakui pada tanggal akuisisi; – (c) aset indemnifi kasi; dan – (d) imbalan kontinjensi. • Paragraf B63 memberikan panduan aplikasi yang terkait.
  • 34. Akuntansi dan Pengukuran setelah Pengakuan Awal • hak yang diperoleh kembali; – Diakui sebagai aset tidak berwujud dan diamortiasasi selama sisa periode kontraktual yang mendasari kontrak tersebut. – Nilai tercatat sebagai dasar untuk menentukan keuntungan dan kerugian jika dijual. • liabilitas kontinjensi yang diakui pada tanggal akuisisi; – Diakui selama belum kadaluwarsa atau dibatalkan sebesar nilai yang lebih tinggi dari: • Jumlah yang seharusnya diakui menurut PSAK 57 • Jumlah yang pada awalnya diakui dikurangi dengan akumulasi amortiasi (PSAK 23)
  • 35. Akuntansi dan Pengukuran setelah Pengakuan Awal • Aset indemnification – Mengukur aset indemnifikasi yang diakui dengan dasar yang sama dengan liabilitas atau aset yang dijamin, tunduk kepada setiap pembatasan kontraktual atas jumlahnya. – Untuk aset indemnifikasi yang setelah pengakuan awalnya tidak diukur pada nilai wajarnya, subyek dari penilaian manajemen tentang kolektibilitas aset indemnifikasi tersebut. – Pihak pengakuisisi menghentikan pengakuan ketika pihak pengakusisi mengambil aset, menjualnya, atau kehilangan hak atasnya. • Imbalan kontijensi – Ekuitas, tidak diukur kembali dan penyelesaiannya diperhitungkan dalam ekuitas – Instrumen keuangan (PSAK 55) diukur dengan nilai wajar munculnya keuntungan/kerugian (P/L atau komprehensif) – Tidak termasuk instrumen keuangan  PSAK 57 35
  • 36. Pengungkapan • Pihak pengakuisisi mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan dapat mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari kombinasi bisnis yang terjadi: – selama periode pelaporan berjalan; atau – setelah akhir periode pelaporan tetapi sebelum tanggalpenyelesaian laporan keuangan. • Diatur lebih lanjut B64-B66
  • 37. Pengungkapan • Pihak pengakuisisi mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan dapat mengevaluasi dampak keuangan dari penyesuaian yang diakui pada periode pelaporan berjalan yang berhubungan dengan kombinasi bisnis yang terjadi pada periode tersebut atau periode pelaporan sebelumnya. (B67) • Jika pengungkapan spesifik yang dipersyaratkan tidak mencapai tujuan pengungkapan, maka pihak pengakuisisi mengungkapkan seluruh informasi tambahan yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut
  • 38. Ketentuan Transisi • Aset dan liabilitas yang berasal dari kombinasi bisnis yang tanggal akuisisinya sebelum 1 Januari 2011 tidak disesuaikan dengan berlakunya Pernyataan ini. • Goodwill yang diakui sebelumnya  prospektif unntuk kombinasi bisnis sebelum 1/1/2011. – Menghentikan amortisasi goodwill – Mengeliminasi jumlah tercatat yang terkait dengan akumulasi amortisasi sehubungan penurunan goodwill – Melakukan uji penurunan nilai atas goodwill • Goodwill negatif yang diakui sebelumnya – Jumlah tercatat goodwill negatif dihentikan pengakuannya dengan melakukan penyesuaian terhadap saldo laba awal periode tahun buku 1/1/2011
  • 39. Ketentuan Transisi • Investasi yang dicatat dengan metode ekuitas setelah 1/1/2011 Diperoleh setelah 1/1/2011 – Amortisasi goodwill tidak termasuk dalam menentukan bagian entitas atas laba rugi investee. – Penghasilan jika muncul goodwill negatif  menentukan bagian entitas atas laba rugi Diperoleh sebelum1/1/2011 – Menghentikan amortiasi goodwill – Menghentikan goodwill negatif • Pajak Penghasilan – Pengakuisisi menerapkan PSAK 46 secara prospektif. – Pengakuisisi mengakui perubahan dalam aset pajak tangguhan tersebut sebagai penyesuaian laba atau bukan jika disyaratkan dalam PSAK 46 39
  • 40. Ilustrasi Penggabungan Usaha • PT. Melati membeli 80% saham kepemilikan PT. Kenanga pada 2 Januari 2011, 8000 lembar dengan harga 10/lembar., nilai nominal saham 5/lembar Nilai total aset bersih PT. Kenanga pada tanggal akuisisi sebesar 80.000. Berdasarkan informasi apraisal, nilai aset PT. Kenangan dalam rangka akuisisi dinilai kembali dengan kenaikan sebesar 10.000. Dalam rangka akuisisi tersebut dikeluarkan biaya konsultan, akuntan sebesar 4.000. Biaya registrasi akuisi saham sebesar 2.000. • Jurnal akuisisi PT. Kenanga Investasi dai PT. Kenanga 80.000 Biaya akuisisi 4.000 Modal saham 40.000 Tambahan modal saham 40.000 Kas 4.000 Tambahan modal saham 2.000 Kas 2.000 Nilai investasi 80.000 ; Nilai buku 80.000 ; nilia wajar = 90.000. Jumlah yang dibeli 80% = 64.000 dan nilai wajar 72.000 . Goodwill parent = 8.000 Goodwill total = 10.000
  • 41. Ilustrasi Penggabungan usaha • PT. Induk mengakuisi 80% saham PT. Anak. Aset yang diserahkan untuk akuisisi 1.200.000. Non pengendali 20%. Nilai buku Ekuitas PT. Anak pada (1/1/20x1): 1.000.000). Dalam akuisisi terdapat perbedaan nilai buku dengan nilai wajar 300.000  untuk tanah 200.000 dan gedung 100.000 (10thn). Laba Anak selama tahun tersebut 200.000, dividen yang dibagikan 100.000 Induk Anak Induk Anak Aset lancar 3.200.000 500.000 Liabilitas 2.200.000 1.000.000 Aset tidak lancar 5.000.000 1.500.000 Ekuitas 6.000.000 1.000.000 8.200.000 2.000.000 8.200.000 2.000.000 Induk Anak Induk Anak Aset lancar 2.000.000 500.000 Liabilitas 2.200.000 1.000.000 Aset tidak lancar 5.000.000 1.500.000 Ekuitas 6.000.000 1.000.000 Investasi di anak 1.200.000 8.200.000 2.000.000 8.200.000 2.000.000
  • 42. Ilustrasi Penggabungan usaha • Goodwill = Investasi S – (% P’ownership x fair value asset) • Nilai wajar aset = 1.000.000 + 300.000 = 1.300.000 • Goodwill = 1.200.000 – 80% * 1.300.000 = 160.000  goodwill untuk parent • Goodwill untuk np = 160.000/80% * 20% = 40.000 • Jika goodwilll hanya untuk parent = 160.000 • Jika untuk parent dan non pengendali = 200.000 Aset menjadi lebih besar Induk Anak FV Induk Anak FV Aset lancar 3.200.000 500.000 Liabilitas 2.200.000 1.000.000 Aset tidak lancar 5.000.000 1.800.000 Ekuitas 6.000.000 1.300.000 8.200.000 2.300.000 8.200.000 2.300.000 • Aset digabungkan sebesar nilai wajar 1.500.000+300.000 = 1.800.000(total) • PSAK lama yang digabungkan hanya 1.500.000 + 80%*300.000 • PSAK lama non controlling interest = 1.000.000 * 20% = 200.000 • PSAK baru non controlling interest = 1.300.000 * 20% = 260.000
  • 43. Ilustrasi Penggabungan usaha 43 Induk Anak FV Induk Anak FV Aset lancar 2.000.000 500.000 Liabilitas 2.200.000 1.000.000 Aset tidak lancar 5.000.000 1.800.000 Ekuitas 6.000.000 1.300.000 Investasi di anak 1.200.000 8.200.000 2.300.000 8.200.000 2.300.000 Konsolidasi Konsolidasi Aset lancar 2.500.000 Liabilitas 3.200.000 Aset tidak lancar 6.800.000 Ekuitas 6.000.000 Goodwill 160.000 Non pengendali 260.000 9.460.000 9.460.000 Knsl Knsl AL 2.500 L 3.200 ATL 6.800 E 6.000 GW 200 NP 300 9.500 9.500 Goowill parent Goowill parent & NCI Knsl Knsl AL 2.500 L 3.200 ATL 6.740 E 6.000 GW 160 NP 200 9.400 9.400 PSAK LAMA Aset menjadi lebih besar: Fakto r: Jml akuisisi, Perbedaan BV, FV, HP
  • 45. PSAK 38 Restrukturisasi Entitas Sepengendali PSAK yang disusun tanpa rujukan langsung IFRS • Pertama dikeluarkan 5 September 1997 • Revisi kedua 20 Juli 2004. • Revisi ketiga 2013 (ED tahun 2011 dan tahun 2012) PSAK 38 : Pengaturan untuk restrukrisasi entitas sepengendali perlu diatur khusus karena tidak dapat mengikuti aturan dalam PSAK 22; PSAK 38 melengkapi PSAK 22
  • 46. Sifat Transaksi Restukturisasi Entitas Sepengendali Transaksi kombinasi bisnis antara entitas sepengendali, berupa pengalihan bisnis yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan pemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi tersebut tidak dapat menimbulkan laba atau rugi.
  • 47. Transaksi tidak sepengendali Transaksi pembelian saham atau aset neto milik pemegang saham nonpengendali (yang tidak berada dalam pengendalian yang sama dengan pemegang saham pengendali) merupakan transaksi yang mencakup perubahan substansi ekonomi pemilikan dari pemegang saham nonpengendali ke pemegang saham pengendali, bukan transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali
  • 48. Metode Penyatuan Kepentingan Berhubung transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan atas bisnis yang dipertukarkan, transaksi tersebut diakui pada jumlah tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.
  • 49. Selisih Imbalan yang Dialihkan Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali Diakui di ekuitas Disajikan dalam pos tambahan modal disetor.
  • 50. Penerapan Metode Penyatuan Kepentingan Unsur-unsur laporan keuangan, untuk periode terjadinya kombinasi bisnis entitas sepengendali dan periode komparatif sajian, disajikan seolah-olah penggabungan tersebut telah terjadi sejak awal periode Jumlah tercatat dari unsur-unsur laporan keuangan tersebut merupakan jumlah tercatat dari entitas yang bergabung dalam kombinasi bisnis entitas sepengendali. Laporan keuangan entitas tidak boleh memasukkan adanya penyatuan kepemilikan walaupun entitas tersebut adalah salah satu pihak yang terlibat jika penyatuan kepemilikan terjadi pada suatu tanggal setelah akhir periode pelaporan.
  • 51. Ilustrasi Uraian A A B 2013 2014 2013 Modal saham 35.000 35.000 40.700 Tambahan Modal Disetor 30.000 30.000 2.500 Saldo Laba 15.000 30.000 22.500 Jumlah 80.000 95.000 65.700 Entitas A dan B merupakan entitas sepengendali. Entitas A mengakuisisi Entitas B pada 1 Januari 2014 senilai Rp87.000.
  • 52. Ilustrasi Uraian A A B AB AB 2013 2014 2013 2013 2014 Modal saham 35.000 35.000 40.700 35.000 35.000 Tambahan Modal Disetor 30.000 30.000 2.500 73.200 8.700 Saldo Laba 15.000 30.000 22.500 37.500 30.000 Jumlah 80.000 95.000 65.700 145.700 73.700 Alternatif 1 Untuk tahun 2013, aset neto Entitas B digabungkan dengan Entitas A. Dalam alternatif ini, modal saham dan tambahan modal disetor Entitas B digabungkan ke dalam tambahan modal disetor Entitas A. Kemudian, saldo laba Entitas B digabungkan ke saldo laba Entitas A. Untuk tahun 2014, aset neto Entitas B (Rp65.700) digunakan sebagai pengurang jumlah yang dibayarkan dalam kombinasi bisnis (Rp87.000). Selisih antara kas yang dibayarkan dan jumlah tercatat aset neto Entitas B diakui sebagai pengurang tambahan modal disetor entitas AB (Rp87.000 – Rp65.700 = Rp21.300) sehingga saldo tambahan modal disetor entitas AB menjadi Rp8.700.
  • 53. Ilustrasi Uraian A A B AB AB 2013 2014 2013 Modal saham 35.000 35.000 40.700 35.000 35.000 Tambahan Modal Disetor 30.000 30.000 2.500 30.000 8.700 Saldo Laba 15.000 30.000 22.500 15.000 30.000 Entitas merging entities 65.700 Jumlah 80.000 95.000 65.700 145.700 73.700 Alternatif 2 Untuk tahun 2013, aset neto Entitas B digabungkan dengan Entitas A. Dalam alternatif ini, modal saham, tambahan modal disetor, dan saldo laba Entitas B disajikan sebagai ekuitas “merging entities”. Untuk tahun 2014, aset neto Entitas B (Rp65.700) digunakan sebagai pengurang jumlah yang dibayarkan dalam kombinasi bisnis (Rp87.000). Selisih antara kas yang dibayarkan dan jumlah tercatat aset neto Entitas B diakui sebagai pengurang tambahan modal disetor entitas AB (Rp87.000 – Rp65.700 = Rp21.300) sehingga saldo tambahan modal disetor entitas AB menjadi Rp8.700.
  • 54. 54 Dwi Martani - 081318227080 martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com http://staff.blog.ui.ac.id/martani/