SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
FORMULIR ADMINISTRASI

Jenis-jenis Bukti Transaksi
1. Pengertian transaksi dan administrasi transaksi
Transaksi adalah aktifitas perusahaan yang menimbulkan perubahan terhadap
posisi harta keuangan perusahaan, seperti menjual, membeli, membayar gaji, serta
membayar biaya-biaya lainnya.
Administrasi transaksi adalah kegiatan untuk mencatat perubahan-perubahan
posisi keuangan sebuah perusahaan yang dilakukan secara kronologis, dengan
metode tertentu sehingga hasil pencatatan dapat dikomunikasikan kepada pihak
lain
2. Jenis-Jenis transaksi
Transaksi yang terjadi sehari-hari di perusahaan terbagi menjadi 2 jenis, yaitu :
a. Trasnsaksi internal
Transaksi internal adalah transaksi yang terjadi yang melibatkan hanya
bagian-bagian yang ada di dalam perusahaan, lebih menekankan
perubahan posisi keuangan yang terjadi antar bagian yang ada dalam
perusahaan seperti memo dari pimpinan kepada seseorang yang ditunjuk,
perubahan nilai harta kekayaan karena penyusutan, pemakaian
perlengkapan kantor.
b. Transaksi eksternal
Transaksi eksternal adalah transaksi yang melibatakan pihak luar
perusahaan, seperti transaksi pembelian, penjualan, pembayaran hutang
piutang.
Jenis-Jenis transaksi
Manfaat utama dari bukti bukti transaksi adalah menyediakan bukti tertulis atas
transaksi yang telah dilaksanakan, sekaligus untuk menghindari kemungkinan
terjadinya sengketa di masa mendatang.
Bukti transaksi jika dilihat dari asalnya dibedakan menjadi :
1. Bukti transaksi internal yaitu bukti pencatatan kejadian di dalam
perusahaan itu. Biasanya berupa memo dari pimpinan atau orang yang
ditunjuk.
2. Bukti transaksi eksternal yaitu bukti pencatatan transaksi yang terjadi
dengan pihak luar perusahaan. Bukti tersebut antara lain :
a. Faktur ( invoice )
Faktur adalah perhitungan penjualan barang yang dilakukan secara kredit, dibuat
oleh pihak penjual disampaikan kepada pihak pembeli. Biasanya dibuat rangkap
2, yang asli diberikan kepada pihak pembeli sebgai bukti pencatatan pembelian
secara kredit sedangkan kopiannya dipegang oleh pihak penjual sebagai bukti
pencatatan penjualan secara kredit.

Informasi yang harus dimuat dalam faktur antara lain :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Nama dan alamat penjual
Nomor faktur
Nama dan alamat pembeli
Tanggal pemesanan
Tanggal pengiriman
Syarat pembayaran dan keterangan mengenai barang seperti jenis barang,
kuantitas, harga satuan, dan jumlah harga.

Bagi pihak pembeli faktur yang diterimanya merupakan faktur pembelian,
sedangkan bagi pihak penjual faktur yang dikirim kepada pihak pembeli
merupakan faktur penjualan.
b. Kuitansi ( official Receipt )
Kuitansi adalah bukti transaksi penerimaan uang untuk pembayaran sesuatu.
Kuitansi dibuat dan ditanda tangani oleh pihak yang menerima uang dan
diserahkan kepada pihak yang melakukan pembayaran. Kuitansi umumnya terdiri
dari dua bagian, bagian pertama diberikan kapada pihak pembayar sebagi bukti
pencatatan pengeluaran uang, sedangkan bagian yang tertinggal ( Sus/ bonggol
kuitansi ) untuk sementara bias dijadikan bukti pencatatan penerimaan uang.
Sebagai bukti penerimaan uang kuitansi harus dibubuhi materai. Hal ini
ditetapkan berdasarkan UU RI tentang Bea Materai. Untuk pembayaran dalam
jumlah nominal di atas Rp 1.000.000,- wajib dibubuhi materai Rp 3.000,Informasi yang termuat dalam kuitansi antara lain :
1.
2.
3.
4.

Nama yang menyerahkan uang
Jumlah uang yang dibayarkan
Tanggal penyerahan uang
Nama dan tanda tangan yang menerima uang
c. Nota debet ( Debit Memo )
Nota debit adalah pemberitahuan atau perhitungan yang dikirim suatu
perusahaan/badan usaha kepada pelanggannya, bahwa akunnya telah didebet
dengan jumlah tertentu. Penerina nota debet ini akan mencatat pada akun pihak
pengirim nota pada sisi kredit.

d. Nota kredit ( Credit Memo)
Nota kredit adalah pemberitahuan atau perhitunganyang dikirim suatu perusahaan
/badan usaha kepada pelanggannya, bahwa akunnya telah dikredit dengan jumlah
tertentu. Penerima nota kredit ini akan mencatat pada akun pihak-pihak pengirim
nota pada sisi debet.

e. Cek ( Cheque )
Cek adalah surat perintah tidak bersyarat kepada bank untuk membayar sejumlah
uang tertentu pada waktu surat tersebut diserahkan kepada bank, ditandatangani
oleh pihak yang menjadi nasabah suatu bank dan memiliki simpanan pada bank
tersebut dalam bentuk giro.
Lembaran cek terdiri dari dua bagian yaitu lembar utama diserahkan kepada pihak
lain sebagai alat pembayaran, dan struk atau bonggol cek untuk dijadikan bukti
tambahan transaksi yang disatukan dengan kuitansi bukti pembayaran.
f. Bilyet giro
Bilyet giro adalah surat perintah dari nasabah suatu bank kepada bank yang
bersangkutan untuk memindahbukukan sejumlah uang dari rekeningnya ke
rekening penerima yang namanya disebut dalam bilyet giro pada bank yang sama
atau bank yang lain. Penerima bilyet giro tidak bisa menukarkan dengan uang
tunai kepada bank yang bersangkutan, tetapi hanya dapat menyetorkan bilyet giro
kepada bank sebagai tambahan simpanan pada rekeningnya.

g. Rekening Koran
Rekening Koran adalah bukti mutasi kas di bank yang disusun oleh bank untuk
para nasabahnya, dan digunakan sebagai dasar penyesuaian pencatatan antara
saldo kas menurut perusahaan dan saldo kas menurut bank.
ALUR BUKTI TRANSAKSI
1. Alur transaksi pembelian
 proses pembelian dimulai dari permintaan bagian penjualan atau
produksi
 melakukan survei pasar
 menerima berbagai penawaran dari berbagai perusahaan
 memutuskan supplier dengan mempertimbangkan harga, kualitas
dan layanan purna jual
 membuat daftar barang yang akan dibeli
 mengirimkan surat pesanan
 membuat dan menanda tangani surat perjanjian dengan supplier
 menerima barang
 menerima barang sesuai dengan pesanan
 membayar jumlah transaksi sesuai dengan prosedur pengeluaran
kas.

2. Alur penjualan tunai
 proses penjualan dimulai dari permintaan pelanggan ( lisan atau
tertulis )
 negosiasi
 membuat dan menandatangani surat perjanjian
 membuat faktur ( invoice )
 memeriksa barang yang dijual
 menerima pembayaran
 membuat bukti transaksi
 mengirim barang yang dijual

3. Alur penjualan kredit
 proses penjualan dimulai dari permintaan
 negosiasi
 menerima aplikasi kredit
 melakukan survei kepada calon pelanggan dimasa mendatang
dapat memenuhi kewajibannya
 mendapatkan persetujuan kredit dari kepala bagian kredit dengan
melampirkan bukti hasil survei
 jika ya, maka dilakukan proses penjualan kredit jika tidak,
dikembalikan kepada calon pelanggan
 membuat surat perjanjian penjualan kredit
 membuat bukti transaksi


menyerahkan barang

4. Alur penerimaan kas
 dimulai dari terjadinya transaksi yang menyebabkan penarimaan
kas misalnya penjualan tunai, penerimaan piutang dan lain-lain
 memeriksa bukti transaksi dari bagian penjualan
 menghitung jumlah transaksi
 menerima pembayaran
 memeriksa keabsahan uang yang diterima
 membuat bukti transaksi

5. Alur pengeluaran uang kas
 dimulai dari transaksi pembelian tunai, pembayaran hutang, dan
pembayaran biaya- biaya
 menerima bukti pembelian atau bukti pengeluaran uang lainnya
 memeriksa keabsahan bukti
 melekukan pembayaran
 menerima bukti transaksi
FORMULIR ADMINISTRASI

Jenis-jenis Bukti Transaksi
1. Pengertian transaksi dan administrasi transaksi
Transaksi adalah aktifitas perusahaan yang menimbulkan perubahan terhadap
posisi harta keuangan perusahaan, seperti menjual, membeli, membayar gaji, serta
membayar biaya-biaya lainnya.
Administrasi transaksi adalah kegiatan untuk mencatat perubahan-perubahan
posisi keuangan sebuah perusahaan yang dilakukan secara kronologis, dengan
metode tertentu sehingga hasil pencatatan dapat dikomunikasikan kepada pihak
lain
2. Jenis-Jenis transaksi
Transaksi yang terjadi sehari-hari di perusahaan terbagi menjadi 2 jenis, yaitu :
a. Trasnsaksi internal
Transaksi internal adalah transaksi yang terjadi yang melibatkan hanya
bagian-bagian yang ada di dalam perusahaan, lebih menekankan
perubahan posisi keuangan yang terjadi antar bagian yang ada dalam
perusahaan seperti memo dari pimpinan kepada seseorang yang ditunjuk,
perubahan nilai harta kekayaan karena penyusutan, pemakaian
perlengkapan kantor.
b. Transaksi eksternal
Transaksi eksternal adalah transaksi yang melibatakan pihak luar
perusahaan, seperti transaksi pembelian, penjualan, pembayaran hutang
piutang.
Jenis-Jenis transaksi
Manfaat utama dari bukti bukti transaksi adalah menyediakan bukti tertulis atas
transaksi yang telah dilaksanakan, sekaligus untuk menghindari kemungkinan
terjadinya sengketa di masa mendatang.
Bukti transaksi jika dilihat dari asalnya dibedakan menjadi :
1.
Bukti transaksi internal yaitu bukti pencatatan kejadian di dalam perusahaan itu.
Biasanya berupa memo dari pimpinan atau orang yang ditunjuk.
2. Bukti transaksi eksternal yaitu bukti pencatatan transaksi yang terjadi
dengan pihak luar perusahaan. Bukti tersebut antara lain :
a. Faktur ( invoice )
Faktur adalah perhitungan penjualan barang yang dilakukan secara kredit, dibuat
oleh pihak penjual disampaikan kepada pihak pembeli. Biasanya dibuat rangkap
2, yang asli diberikan kepada pihak pembeli sebgai bukti pencatatan pembelian
secara kredit sedangkan kopiannya dipegang oleh pihak penjual sebagai bukti
pencatatan penjualan secara kredit.

Informasi yang harus dimuat dalam faktur antara lain :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Nama dan alamat penjual
Nomor faktur
Nama dan alamat pembeli
Tanggal pemesanan
Tanggal pengiriman
Syarat pembayaran dan keterangan mengenai barang seperti jenis barang,
kuantitas, harga satuan, dan jumlah harga.

Bagi pihak pembeli faktur yang diterimanya merupakan faktur pembelian,
sedangkan bagi pihak penjual faktur yang dikirim kepada pihak pembeli
merupakan faktur penjualan.
b. Kuitansi ( official Receipt )
Kuitansi adalah bukti transaksi penerimaan uang untuk pembayaran sesuatu.
Kuitansi dibuat dan ditanda tangani oleh pihak yang menerima uang dan
diserahkan kepada pihak yang melakukan pembayaran. Kuitansi umumnya terdiri
dari dua bagian, bagian pertama diberikan kapada pihak pembayar sebagi bukti
pencatatan pengeluaran uang, sedangkan bagian yang tertinggal ( Sus/ bonggol
kuitansi ) untuk sementara bias dijadikan bukti pencatatan penerimaan uang.
Sebagai bukti penerimaan uang kuitansi harus dibubuhi materai. Hal ini
ditetapkan berdasarkan UU RI tentang Bea Materai. Untuk pembayaran dalam
jumlah nominal di atas Rp 1.000.000,- wajib dibubuhi materai Rp 3.000,Informasi yang termuat dalam kuitansi antara lain :
1.
2.
3.
4.

Nama yang menyerahkan uang
Jumlah uang yang dibayarkan
Tanggal penyerahan uang
Nama dan tanda tangan yang menerima uang
c. Nota debet ( Debit Memo )
Nota debit adalah pemberitahuan atau perhitungan yang dikirim suatu
perusahaan/badan usaha kepada pelanggannya, bahwa akunnya telah didebet
dengan jumlah tertentu. Penerina nota debet ini akan mencatat pada akun pihak
pengirim nota pada sisi kredit.

d. Nota kredit ( Credit Memo)
Nota kredit adalah pemberitahuan atau perhitunganyang dikirim suatu perusahaan
/badan usaha kepada pelanggannya, bahwa akunnya telah dikredit dengan jumlah
tertentu. Penerima nota kredit ini akan mencatat pada akun pihak-pihak pengirim
nota pada sisi debet.

e. Cek ( Cheque )
Cek adalah surat perintah tidak bersyarat kepada bank untuk membayar sejumlah
uang tertentu pada waktu surat tersebut diserahkan kepada bank, ditandatangani
oleh pihak yang menjadi nasabah suatu bank dan memiliki simpanan pada bank
tersebut dalam bentuk giro.
Lembaran cek terdiri dari dua bagian yaitu lembar utama diserahkan kepada pihak
lain sebagai alat pembayaran, dan struk atau bonggol cek untuk dijadikan bukti
tambahan transaksi yang disatukan dengan kuitansi bukti pembayaran.
f. Bilyet giro
Bilyet giro adalah surat perintah dari nasabah suatu bank kepada bank yang
bersangkutan untuk memindahbukukan sejumlah uang dari rekeningnya ke
rekening penerima yang namanya disebut dalam bilyet giro pada bank yang sama
atau bank yang lain. Penerima bilyet giro tidak bisa menukarkan dengan uang
tunai kepada bank yang bersangkutan, tetapi hanya dapat menyetorkan bilyet giro
kepada bank sebagai tambahan simpanan pada rekeningnya.

g. Rekening Koran
Rekening Koran adalah bukti mutasi kas di bank yang disusun oleh bank untuk
para nasabahnya, dan digunakan sebagai dasar penyesuaian pencatatan antara
saldo kas menurut perusahaan dan saldo kas menurut bank.
ALUR BUKTI TRANSAKSI
1. Alur transaksi pembelian
 proses pembelian dimulai dari permintaan bagian penjualan atau
produksi
 melakukan survei pasar
 menerima berbagai penawaran dari berbagai perusahaan
 memutuskan supplier dengan mempertimbangkan harga, kualitas
dan layanan purna jual
 membuat daftar barang yang akan dibeli
 mengirimkan surat pesanan
 membuat dan menanda tangani surat perjanjian dengan supplier
 menerima barang
 menerima barang sesuai dengan pesanan
 membayar jumlah transaksi sesuai dengan prosedur pengeluaran
kas.

2. Alur penjualan tunai
 proses penjualan dimulai dari permintaan pelanggan ( lisan atau
tertulis )
 negosiasi
 membuat dan menandatangani surat perjanjian
 membuat faktur ( invoice )
 memeriksa barang yang dijual
 menerima pembayaran
 membuat bukti transaksi
 mengirim barang yang dijual

3. Alur penjualan kredit
 proses penjualan dimulai dari permintaan
 negosiasi
 menerima aplikasi kredit
 melakukan survei kepada calon pelanggan dimasa mendatang
dapat memenuhi kewajibannya
 mendapatkan persetujuan kredit dari kepala bagian kredit dengan
melampirkan bukti hasil survei
 jika ya, maka dilakukan proses penjualan kredit jika tidak,
dikembalikan kepada calon pelanggan
 membuat surat perjanjian penjualan kredit
 membuat bukti transaksi


menyerahkan barang

4. Alur penerimaan kas
 dimulai dari terjadinya transaksi yang menyebabkan penarimaan
kas misalnya penjualan tunai, penerimaan piutang dan lain-lain
 memeriksa bukti transaksi dari bagian penjualan
 menghitung jumlah transaksi
 menerima pembayaran
 memeriksa keabsahan uang yang diterima
 membuat bukti transaksi

5. Alur pengeluaran uang kas
 dimulai dari transaksi pembelian tunai, pembayaran hutang, dan
pembayaran biaya- biaya
 menerima bukti pembelian atau bukti pengeluaran uang lainnya
 memeriksa keabsahan bukti
 melekukan pembayaran
 menerima bukti transaksi
FORMULIR ADMINISTRASI

SOP ADMINISTRASI TRANSAKSI
Standard Operational Procedure ( SOP ) adalah aturan yang diterapkan oleh perusahaan
dalam menangani berbagai kegiatan yang terjadi di perusahaan. SOP untuk menangani
administrasi transaksi akan mengikuti alur dari transaksi.
1. SOP administrasi pembelian tunai
a. Bukti permintaan dalam bentuk surat permintaan
b. Survei pasar dengan mengirimkan surat penawaran order
c. Perusahaan menjadi Supplier barang
d. Memutuskan pihak yang akan menjadi Supplier
e. Surat perjanjian yang memberikan perlindungan terhadap barang
f. Pemeriksaan barang dilakukan oleh ahlinya sesuai dengan pesanan. Jika
sesuai masuk ke gudang jika tidak maka barang di kembalikan dengan
memberikan nota hasil pemeriksaan kepada penjual.
g. Membayar transaksi sesuai dengan prosedur pengeluaran kas.

2. SOP administrasi penjualan tunai
a.
b.
c.
d.
e.

Adanya surat permintaan ( order ) dari calon pembeli
Negosiasi dibuktikan dengan notolen ( catatan kesepakatan sementara )
Membuat dan menandatangani surat penjualan
Faktur dibuat dengan benar dan teliti
Barang dagangan sebelum dijual diperiksa sudahkah sesuai dengan
pesanan pembeli. Bila ya, maka barang dikirim kepada pembeli namun
bila tidak, barang dikembalikan ke gudang
f. Cocokan invoice asli dan rangkap dan periksa uang tunai yang dibayarkan
dengan teliti
g. Buat kuitansi sesuai dengan jumlah uang yang diterima
h. Kirimkan barang yang dijual dengan cepat kepada konsumen

3. SOP administrasi penjualan kredit
a. Adanya surat permintaan ( order ) dari pembeli
b. Negosiasi dibuktikan dengan notulen hasil pertemuan
c. Aplikasi kredit dibuat oleh calon pembeli
d. Periksa formulir alikasi kredit, sesuaikan dengan bukti yang dilampirkan
e. Survei kepada calon pelanggan dibuktikan dengan formulir bukti survei
f. Persetujuan dari manajer bagian kredit
g. Bila setuju dilakukan proses penjualan bila tidak dikembalikan kepada
calon pelanggan
h. Surat perjanjian dibuat sesuai dengan standar perusahaan
i. Buatkan invoice
j. Kirimkan barang dengan cepat kepada konsumen

4. SOP administrasi penerimaan kas
a. Penerimaan uang tunai dimulai dari terjadinya transaksi penerimaan kas
b. Periksa bukti trsnsaksi yang dikeluarkan oleh bagian penjualan dengan
teliti, cocokkan dengan rangkapnya
c. Hitung jumlah transaksi dengan benar
d. Periksa uang yang diterima dengan teliti
e. Buatkan bukti transaksi penerimaan kas misalnya kuitansi

5. SOP administrasi uang kas
FORMULIR ADMINISTRASI

Pihak-pihak yang terkait dengan transaksi
1.
2.
3.
4.

Sales ( tenaga penjual )
Pembeli
Supplier
Fasilitator, yang termasuk fasilitator adalah perusahaan pergudangan, perusahaan
asuransi, perusahan pengangkutan, dan lembaga keuangan.
5. Lingkungan, seperti keinginan konsumen dan adanya pesaing ( Competitor )

FORMULIR ADMINISTRASI

Kesepakatan transaksi
Perjanjian jual beli merupakan persetujuan atau kesepakatan yang dilakukan oleh penjual
dan pembeli secara tertulis atau lisan mengenai syarat-syarat jual beli yang harus ditaati
oleh kedua belah pihak.
Perjanjian jual beli dapat dilakukan secara lisan atau tidak dibuat khusus bila :
1. penjual telah menetapkan syarat-syarat pembelian.
2. pembeli mengajukan penawaran dengan mengajukan syarat yang termuat dalam
surat pesanan.
3. penjual dan pembeli telah mengetahui secara pasti kebiasaan-kebiasaan penjualan
barang tersebut.
4. pembayaran dilakukan secara tunai dan barang-barang telah diperiksa oleh kedua
belah pihak, masing-masing pihak juga telah menerima dan menyetujui transaksi
tersebut.
Perjanjian jual beli dilakukan secara tertulis atau dibuat khusus bila :
1. penjualan dilakukan secara kredit yang memerlukan syarat khusus
2. penjualan dilakukan secara beli sewa
3. penjualan dilakukan secara bertahap ( kontrak jangka panjang ), pengiriman
barang beberapa kali
4. penjualan secara indent ( menunggu stok barang tersedia )
5. adanya kesepakatan mengenai kondisi garansi terhadap barang yang diperjual
belikan
6. barang yang diperjual belikan memiliki karakteristik khusus.
Hal-hal yang harus termuat dalam surat perjanjian jual beli antara lain :
1. Subyek perjanjian yaitu penjual dan pembeli dengan identitas lengkap
2. Obyek perjanjian jual beli yang dijelaskan dengan rinci spesifikasi dan harganya
3. Peraturan jual beli misalnya cara pengiriman, cara pembayaran, waktu
pengiriman, garansi, hak dan kewajiban kedua belah pihak, dsb
4. Masa berlakunya perjanjian
5. Pengesahan perjanjian
6. Tempat dan waktu perjanjian
7. Saksi dalam perjanjian

FORMULIR ADMINISTRASI

Tata cara Mengisi Formulir
Tata cara mengisi formulir atau bukti-bukti administrasi penjualan serta kelengkapannya
a. Daftar harga barang
Daftar ini dibuat untuk memudahkan penjual maupun konsumen mencari harga
barang, dibuat dengan disusun per departemen sehingga penjual maupun
konsumen mudah untuk menemukan sebuah barang yang dicarinya.
b. Daftar konsumen
Dibuat untuk memudahkan perusahaan menghubungi konsumen bila diperlukan

c. Buku pesanan konsumen
d. Faktur

e. Kuitansi
f. Nota kredit

g. Nota debet
h. Kartu persediaan

i. Nota permintaan

j. Surat pesanan
Bukti Transaksi
Bukti Transaksi
Bukti Transaksi

More Related Content

What's hot

Jenis-Jenis Bukti Transaksi
Jenis-Jenis Bukti TransaksiJenis-Jenis Bukti Transaksi
Jenis-Jenis Bukti TransaksiELna GinTing
 
Materi ke 2 mengidentifikasi dokumen transaksi
Materi ke 2 mengidentifikasi dokumen transaksiMateri ke 2 mengidentifikasi dokumen transaksi
Materi ke 2 mengidentifikasi dokumen transaksiEka Rochaningrum
 
Power point mengelola bukti transaksi
Power point mengelola bukti transaksiPower point mengelola bukti transaksi
Power point mengelola bukti transaksiachmadkhoir
 
Rpp verifikasi dokumen transaksi terbaru
Rpp verifikasi dokumen transaksi terbaruRpp verifikasi dokumen transaksi terbaru
Rpp verifikasi dokumen transaksi terbarudanagara
 
Tugas ppt hyperlink final copy
Tugas ppt hyperlink final   copyTugas ppt hyperlink final   copy
Tugas ppt hyperlink final copyMeria Fitri
 
Konfirmasi saldo piutang
Konfirmasi saldo piutangKonfirmasi saldo piutang
Konfirmasi saldo piutangsansantika_
 
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHANAUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHANdyna septiani
 
Laporan Perniagaan (BKP 203) INVOIS
Laporan Perniagaan (BKP 203) INVOISLaporan Perniagaan (BKP 203) INVOIS
Laporan Perniagaan (BKP 203) INVOISalizaridwan
 
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan   test of control & substa...(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan   test of control & substa...
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...Ilham Sousuke
 
Sistem Penjualan Kredit
Sistem Penjualan Kredit Sistem Penjualan Kredit
Sistem Penjualan Kredit cahkos
 
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4Jiantari Marthen
 
Makalah audit terhadap siklus pendapatan, pengujian substantif terhadap saldo...
Makalah audit terhadap siklus pendapatan, pengujian substantif terhadap saldo...Makalah audit terhadap siklus pendapatan, pengujian substantif terhadap saldo...
Makalah audit terhadap siklus pendapatan, pengujian substantif terhadap saldo...Ilham Akbar
 

What's hot (20)

Jenis-Jenis Bukti Transaksi
Jenis-Jenis Bukti TransaksiJenis-Jenis Bukti Transaksi
Jenis-Jenis Bukti Transaksi
 
Kd dokumen bisnis
Kd dokumen bisnisKd dokumen bisnis
Kd dokumen bisnis
 
Materi ke 2 mengidentifikasi dokumen transaksi
Materi ke 2 mengidentifikasi dokumen transaksiMateri ke 2 mengidentifikasi dokumen transaksi
Materi ke 2 mengidentifikasi dokumen transaksi
 
Power point mengelola bukti transaksi
Power point mengelola bukti transaksiPower point mengelola bukti transaksi
Power point mengelola bukti transaksi
 
Bukti transaksi
Bukti transaksiBukti transaksi
Bukti transaksi
 
Rpp verifikasi dokumen transaksi terbaru
Rpp verifikasi dokumen transaksi terbaruRpp verifikasi dokumen transaksi terbaru
Rpp verifikasi dokumen transaksi terbaru
 
Tugas ppt hyperlink final copy
Tugas ppt hyperlink final   copyTugas ppt hyperlink final   copy
Tugas ppt hyperlink final copy
 
Modul dana Kas Kecil
Modul dana Kas Kecil Modul dana Kas Kecil
Modul dana Kas Kecil
 
Konfirmasi saldo piutang
Konfirmasi saldo piutangKonfirmasi saldo piutang
Konfirmasi saldo piutang
 
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHANAUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
 
Ppt.sia 13
Ppt.sia 13Ppt.sia 13
Ppt.sia 13
 
Laporan Perniagaan (BKP 203) INVOIS
Laporan Perniagaan (BKP 203) INVOISLaporan Perniagaan (BKP 203) INVOIS
Laporan Perniagaan (BKP 203) INVOIS
 
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan   test of control & substa...(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan   test of control & substa...
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...
 
Bukti pembayaran
Bukti pembayaranBukti pembayaran
Bukti pembayaran
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Piutang
PiutangPiutang
Piutang
 
Sistem Penjualan Kredit
Sistem Penjualan Kredit Sistem Penjualan Kredit
Sistem Penjualan Kredit
 
Presentasi kwu
Presentasi kwuPresentasi kwu
Presentasi kwu
 
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
 
Makalah audit terhadap siklus pendapatan, pengujian substantif terhadap saldo...
Makalah audit terhadap siklus pendapatan, pengujian substantif terhadap saldo...Makalah audit terhadap siklus pendapatan, pengujian substantif terhadap saldo...
Makalah audit terhadap siklus pendapatan, pengujian substantif terhadap saldo...
 

Similar to Bukti Transaksi

Definisi dan macam - macam bukti transaksi.pptx
Definisi dan macam - macam bukti transaksi.pptxDefinisi dan macam - macam bukti transaksi.pptx
Definisi dan macam - macam bukti transaksi.pptxlailimaslakhatun14
 
Dokumen Transaksi.pptx
Dokumen Transaksi.pptxDokumen Transaksi.pptx
Dokumen Transaksi.pptxVinaRochmah
 
Mendokumentasikan Bukti-bukti Kas Kecil
Mendokumentasikan Bukti-bukti Kas KecilMendokumentasikan Bukti-bukti Kas Kecil
Mendokumentasikan Bukti-bukti Kas KecilAna Miladiyah
 
Bab 2 Persamaan Dasar Akuntansi.pdf
Bab 2 Persamaan Dasar Akuntansi.pdfBab 2 Persamaan Dasar Akuntansi.pdf
Bab 2 Persamaan Dasar Akuntansi.pdfFatmawati396005
 
Pengelolaan Bukti transaksi.pptx
Pengelolaan Bukti transaksi.pptxPengelolaan Bukti transaksi.pptx
Pengelolaan Bukti transaksi.pptxPuputDeriyasari1
 
PAPJDM - 1 RUANG LINGKUP PREUSAHAAN JASA.pptx
PAPJDM - 1 RUANG LINGKUP PREUSAHAAN JASA.pptxPAPJDM - 1 RUANG LINGKUP PREUSAHAAN JASA.pptx
PAPJDM - 1 RUANG LINGKUP PREUSAHAAN JASA.pptxNisaLusiyana2
 
LKS EKONOMI XII SEM 2.pdf
LKS EKONOMI XII SEM 2.pdfLKS EKONOMI XII SEM 2.pdf
LKS EKONOMI XII SEM 2.pdfBustamamAbi1
 
SIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATAN
SIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATANSIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATAN
SIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATANSsusanti Ssusanti
 
Mengarsipkan Dokumen Perusahaan.pptx
 Mengarsipkan Dokumen Perusahaan.pptx Mengarsipkan Dokumen Perusahaan.pptx
Mengarsipkan Dokumen Perusahaan.pptxAisyah Safitri Hayati
 
Ppt kd3.1 adm transaksi
Ppt kd3.1 adm transaksiPpt kd3.1 adm transaksi
Ppt kd3.1 adm transaksimrc aldi
 
Utang dagang (account payable)
Utang dagang (account payable) Utang dagang (account payable)
Utang dagang (account payable) Anna Septiyani
 
Siklusakuntansi 110607022635-phpapp02
Siklusakuntansi 110607022635-phpapp02Siklusakuntansi 110607022635-phpapp02
Siklusakuntansi 110607022635-phpapp02Hz Tena
 
siklus akuntansi perusahaan
siklus akuntansi perusahaansiklus akuntansi perusahaan
siklus akuntansi perusahaanSofyanSyamsuddin
 
Pengertian piutang
Pengertian piutangPengertian piutang
Pengertian piutangguruharung
 
Materi Inisiasi 7.ppt
Materi Inisiasi 7.pptMateri Inisiasi 7.ppt
Materi Inisiasi 7.pptSilmiSaf
 
Bab 5 surat surat berharga
Bab 5 surat surat berhargaBab 5 surat surat berharga
Bab 5 surat surat berhargaAditya Panim
 

Similar to Bukti Transaksi (20)

Definisi dan macam - macam bukti transaksi.pptx
Definisi dan macam - macam bukti transaksi.pptxDefinisi dan macam - macam bukti transaksi.pptx
Definisi dan macam - macam bukti transaksi.pptx
 
Dokumen Transaksi.pptx
Dokumen Transaksi.pptxDokumen Transaksi.pptx
Dokumen Transaksi.pptx
 
Mendokumentasikan Bukti-bukti Kas Kecil
Mendokumentasikan Bukti-bukti Kas KecilMendokumentasikan Bukti-bukti Kas Kecil
Mendokumentasikan Bukti-bukti Kas Kecil
 
Resume Akuntansi.pdf
Resume Akuntansi.pdfResume Akuntansi.pdf
Resume Akuntansi.pdf
 
Bab 2 Persamaan Dasar Akuntansi.pdf
Bab 2 Persamaan Dasar Akuntansi.pdfBab 2 Persamaan Dasar Akuntansi.pdf
Bab 2 Persamaan Dasar Akuntansi.pdf
 
Pengelolaan Bukti transaksi.pptx
Pengelolaan Bukti transaksi.pptxPengelolaan Bukti transaksi.pptx
Pengelolaan Bukti transaksi.pptx
 
Bukti transaksi
Bukti transaksiBukti transaksi
Bukti transaksi
 
Bukti transaksi
Bukti transaksiBukti transaksi
Bukti transaksi
 
PAPJDM - 1 RUANG LINGKUP PREUSAHAAN JASA.pptx
PAPJDM - 1 RUANG LINGKUP PREUSAHAAN JASA.pptxPAPJDM - 1 RUANG LINGKUP PREUSAHAAN JASA.pptx
PAPJDM - 1 RUANG LINGKUP PREUSAHAAN JASA.pptx
 
LKS EKONOMI XII SEM 2.pdf
LKS EKONOMI XII SEM 2.pdfLKS EKONOMI XII SEM 2.pdf
LKS EKONOMI XII SEM 2.pdf
 
SIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATAN
SIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATANSIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATAN
SIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATAN
 
Mengarsipkan Dokumen Perusahaan.pptx
 Mengarsipkan Dokumen Perusahaan.pptx Mengarsipkan Dokumen Perusahaan.pptx
Mengarsipkan Dokumen Perusahaan.pptx
 
Ppt kd3.1 adm transaksi
Ppt kd3.1 adm transaksiPpt kd3.1 adm transaksi
Ppt kd3.1 adm transaksi
 
Utang dagang (account payable)
Utang dagang (account payable) Utang dagang (account payable)
Utang dagang (account payable)
 
Kliping akuntansi
Kliping akuntansiKliping akuntansi
Kliping akuntansi
 
Siklusakuntansi 110607022635-phpapp02
Siklusakuntansi 110607022635-phpapp02Siklusakuntansi 110607022635-phpapp02
Siklusakuntansi 110607022635-phpapp02
 
siklus akuntansi perusahaan
siklus akuntansi perusahaansiklus akuntansi perusahaan
siklus akuntansi perusahaan
 
Pengertian piutang
Pengertian piutangPengertian piutang
Pengertian piutang
 
Materi Inisiasi 7.ppt
Materi Inisiasi 7.pptMateri Inisiasi 7.ppt
Materi Inisiasi 7.ppt
 
Bab 5 surat surat berharga
Bab 5 surat surat berhargaBab 5 surat surat berharga
Bab 5 surat surat berharga
 

More from Agung Pujiharjono

More from Agung Pujiharjono (8)

PEMASARAN.ppt
PEMASARAN.pptPEMASARAN.ppt
PEMASARAN.ppt
 
Refleksi kd 3.1
Refleksi kd 3.1Refleksi kd 3.1
Refleksi kd 3.1
 
Powerpoint teori-maslow
Powerpoint teori-maslowPowerpoint teori-maslow
Powerpoint teori-maslow
 
Powerpoint teori-maslow
Powerpoint teori-maslowPowerpoint teori-maslow
Powerpoint teori-maslow
 
Analisis standar-sarana-prasarana
Analisis standar-sarana-prasaranaAnalisis standar-sarana-prasarana
Analisis standar-sarana-prasarana
 
Analisis jabatan
Analisis jabatanAnalisis jabatan
Analisis jabatan
 
Pemilihan lokasi usaha 1
Pemilihan lokasi usaha 1Pemilihan lokasi usaha 1
Pemilihan lokasi usaha 1
 
Perencanaan usaha
Perencanaan usahaPerencanaan usaha
Perencanaan usaha
 

Bukti Transaksi

  • 1. FORMULIR ADMINISTRASI Jenis-jenis Bukti Transaksi 1. Pengertian transaksi dan administrasi transaksi Transaksi adalah aktifitas perusahaan yang menimbulkan perubahan terhadap posisi harta keuangan perusahaan, seperti menjual, membeli, membayar gaji, serta membayar biaya-biaya lainnya. Administrasi transaksi adalah kegiatan untuk mencatat perubahan-perubahan posisi keuangan sebuah perusahaan yang dilakukan secara kronologis, dengan metode tertentu sehingga hasil pencatatan dapat dikomunikasikan kepada pihak lain 2. Jenis-Jenis transaksi Transaksi yang terjadi sehari-hari di perusahaan terbagi menjadi 2 jenis, yaitu : a. Trasnsaksi internal Transaksi internal adalah transaksi yang terjadi yang melibatkan hanya bagian-bagian yang ada di dalam perusahaan, lebih menekankan perubahan posisi keuangan yang terjadi antar bagian yang ada dalam perusahaan seperti memo dari pimpinan kepada seseorang yang ditunjuk, perubahan nilai harta kekayaan karena penyusutan, pemakaian perlengkapan kantor. b. Transaksi eksternal Transaksi eksternal adalah transaksi yang melibatakan pihak luar perusahaan, seperti transaksi pembelian, penjualan, pembayaran hutang piutang. Jenis-Jenis transaksi Manfaat utama dari bukti bukti transaksi adalah menyediakan bukti tertulis atas transaksi yang telah dilaksanakan, sekaligus untuk menghindari kemungkinan terjadinya sengketa di masa mendatang. Bukti transaksi jika dilihat dari asalnya dibedakan menjadi : 1. Bukti transaksi internal yaitu bukti pencatatan kejadian di dalam perusahaan itu. Biasanya berupa memo dari pimpinan atau orang yang ditunjuk. 2. Bukti transaksi eksternal yaitu bukti pencatatan transaksi yang terjadi dengan pihak luar perusahaan. Bukti tersebut antara lain :
  • 2. a. Faktur ( invoice ) Faktur adalah perhitungan penjualan barang yang dilakukan secara kredit, dibuat oleh pihak penjual disampaikan kepada pihak pembeli. Biasanya dibuat rangkap 2, yang asli diberikan kepada pihak pembeli sebgai bukti pencatatan pembelian secara kredit sedangkan kopiannya dipegang oleh pihak penjual sebagai bukti pencatatan penjualan secara kredit. Informasi yang harus dimuat dalam faktur antara lain : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Nama dan alamat penjual Nomor faktur Nama dan alamat pembeli Tanggal pemesanan Tanggal pengiriman Syarat pembayaran dan keterangan mengenai barang seperti jenis barang, kuantitas, harga satuan, dan jumlah harga. Bagi pihak pembeli faktur yang diterimanya merupakan faktur pembelian, sedangkan bagi pihak penjual faktur yang dikirim kepada pihak pembeli merupakan faktur penjualan.
  • 3. b. Kuitansi ( official Receipt ) Kuitansi adalah bukti transaksi penerimaan uang untuk pembayaran sesuatu. Kuitansi dibuat dan ditanda tangani oleh pihak yang menerima uang dan diserahkan kepada pihak yang melakukan pembayaran. Kuitansi umumnya terdiri dari dua bagian, bagian pertama diberikan kapada pihak pembayar sebagi bukti pencatatan pengeluaran uang, sedangkan bagian yang tertinggal ( Sus/ bonggol kuitansi ) untuk sementara bias dijadikan bukti pencatatan penerimaan uang. Sebagai bukti penerimaan uang kuitansi harus dibubuhi materai. Hal ini ditetapkan berdasarkan UU RI tentang Bea Materai. Untuk pembayaran dalam jumlah nominal di atas Rp 1.000.000,- wajib dibubuhi materai Rp 3.000,Informasi yang termuat dalam kuitansi antara lain : 1. 2. 3. 4. Nama yang menyerahkan uang Jumlah uang yang dibayarkan Tanggal penyerahan uang Nama dan tanda tangan yang menerima uang
  • 4. c. Nota debet ( Debit Memo ) Nota debit adalah pemberitahuan atau perhitungan yang dikirim suatu perusahaan/badan usaha kepada pelanggannya, bahwa akunnya telah didebet dengan jumlah tertentu. Penerina nota debet ini akan mencatat pada akun pihak pengirim nota pada sisi kredit. d. Nota kredit ( Credit Memo) Nota kredit adalah pemberitahuan atau perhitunganyang dikirim suatu perusahaan /badan usaha kepada pelanggannya, bahwa akunnya telah dikredit dengan jumlah tertentu. Penerima nota kredit ini akan mencatat pada akun pihak-pihak pengirim nota pada sisi debet. e. Cek ( Cheque ) Cek adalah surat perintah tidak bersyarat kepada bank untuk membayar sejumlah uang tertentu pada waktu surat tersebut diserahkan kepada bank, ditandatangani oleh pihak yang menjadi nasabah suatu bank dan memiliki simpanan pada bank tersebut dalam bentuk giro. Lembaran cek terdiri dari dua bagian yaitu lembar utama diserahkan kepada pihak lain sebagai alat pembayaran, dan struk atau bonggol cek untuk dijadikan bukti tambahan transaksi yang disatukan dengan kuitansi bukti pembayaran.
  • 5. f. Bilyet giro Bilyet giro adalah surat perintah dari nasabah suatu bank kepada bank yang bersangkutan untuk memindahbukukan sejumlah uang dari rekeningnya ke rekening penerima yang namanya disebut dalam bilyet giro pada bank yang sama atau bank yang lain. Penerima bilyet giro tidak bisa menukarkan dengan uang tunai kepada bank yang bersangkutan, tetapi hanya dapat menyetorkan bilyet giro kepada bank sebagai tambahan simpanan pada rekeningnya. g. Rekening Koran Rekening Koran adalah bukti mutasi kas di bank yang disusun oleh bank untuk para nasabahnya, dan digunakan sebagai dasar penyesuaian pencatatan antara saldo kas menurut perusahaan dan saldo kas menurut bank.
  • 6. ALUR BUKTI TRANSAKSI 1. Alur transaksi pembelian  proses pembelian dimulai dari permintaan bagian penjualan atau produksi  melakukan survei pasar  menerima berbagai penawaran dari berbagai perusahaan  memutuskan supplier dengan mempertimbangkan harga, kualitas dan layanan purna jual  membuat daftar barang yang akan dibeli  mengirimkan surat pesanan  membuat dan menanda tangani surat perjanjian dengan supplier  menerima barang  menerima barang sesuai dengan pesanan  membayar jumlah transaksi sesuai dengan prosedur pengeluaran kas. 2. Alur penjualan tunai  proses penjualan dimulai dari permintaan pelanggan ( lisan atau tertulis )  negosiasi  membuat dan menandatangani surat perjanjian  membuat faktur ( invoice )  memeriksa barang yang dijual  menerima pembayaran  membuat bukti transaksi  mengirim barang yang dijual 3. Alur penjualan kredit  proses penjualan dimulai dari permintaan  negosiasi  menerima aplikasi kredit  melakukan survei kepada calon pelanggan dimasa mendatang dapat memenuhi kewajibannya  mendapatkan persetujuan kredit dari kepala bagian kredit dengan melampirkan bukti hasil survei  jika ya, maka dilakukan proses penjualan kredit jika tidak, dikembalikan kepada calon pelanggan  membuat surat perjanjian penjualan kredit  membuat bukti transaksi
  • 7.  menyerahkan barang 4. Alur penerimaan kas  dimulai dari terjadinya transaksi yang menyebabkan penarimaan kas misalnya penjualan tunai, penerimaan piutang dan lain-lain  memeriksa bukti transaksi dari bagian penjualan  menghitung jumlah transaksi  menerima pembayaran  memeriksa keabsahan uang yang diterima  membuat bukti transaksi 5. Alur pengeluaran uang kas  dimulai dari transaksi pembelian tunai, pembayaran hutang, dan pembayaran biaya- biaya  menerima bukti pembelian atau bukti pengeluaran uang lainnya  memeriksa keabsahan bukti  melekukan pembayaran  menerima bukti transaksi
  • 8. FORMULIR ADMINISTRASI Jenis-jenis Bukti Transaksi 1. Pengertian transaksi dan administrasi transaksi Transaksi adalah aktifitas perusahaan yang menimbulkan perubahan terhadap posisi harta keuangan perusahaan, seperti menjual, membeli, membayar gaji, serta membayar biaya-biaya lainnya. Administrasi transaksi adalah kegiatan untuk mencatat perubahan-perubahan posisi keuangan sebuah perusahaan yang dilakukan secara kronologis, dengan metode tertentu sehingga hasil pencatatan dapat dikomunikasikan kepada pihak lain 2. Jenis-Jenis transaksi Transaksi yang terjadi sehari-hari di perusahaan terbagi menjadi 2 jenis, yaitu : a. Trasnsaksi internal Transaksi internal adalah transaksi yang terjadi yang melibatkan hanya bagian-bagian yang ada di dalam perusahaan, lebih menekankan perubahan posisi keuangan yang terjadi antar bagian yang ada dalam perusahaan seperti memo dari pimpinan kepada seseorang yang ditunjuk, perubahan nilai harta kekayaan karena penyusutan, pemakaian perlengkapan kantor. b. Transaksi eksternal Transaksi eksternal adalah transaksi yang melibatakan pihak luar perusahaan, seperti transaksi pembelian, penjualan, pembayaran hutang piutang. Jenis-Jenis transaksi Manfaat utama dari bukti bukti transaksi adalah menyediakan bukti tertulis atas transaksi yang telah dilaksanakan, sekaligus untuk menghindari kemungkinan terjadinya sengketa di masa mendatang. Bukti transaksi jika dilihat dari asalnya dibedakan menjadi : 1. Bukti transaksi internal yaitu bukti pencatatan kejadian di dalam perusahaan itu. Biasanya berupa memo dari pimpinan atau orang yang ditunjuk. 2. Bukti transaksi eksternal yaitu bukti pencatatan transaksi yang terjadi dengan pihak luar perusahaan. Bukti tersebut antara lain : a. Faktur ( invoice ) Faktur adalah perhitungan penjualan barang yang dilakukan secara kredit, dibuat
  • 9. oleh pihak penjual disampaikan kepada pihak pembeli. Biasanya dibuat rangkap 2, yang asli diberikan kepada pihak pembeli sebgai bukti pencatatan pembelian secara kredit sedangkan kopiannya dipegang oleh pihak penjual sebagai bukti pencatatan penjualan secara kredit. Informasi yang harus dimuat dalam faktur antara lain : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Nama dan alamat penjual Nomor faktur Nama dan alamat pembeli Tanggal pemesanan Tanggal pengiriman Syarat pembayaran dan keterangan mengenai barang seperti jenis barang, kuantitas, harga satuan, dan jumlah harga. Bagi pihak pembeli faktur yang diterimanya merupakan faktur pembelian, sedangkan bagi pihak penjual faktur yang dikirim kepada pihak pembeli merupakan faktur penjualan.
  • 10. b. Kuitansi ( official Receipt ) Kuitansi adalah bukti transaksi penerimaan uang untuk pembayaran sesuatu. Kuitansi dibuat dan ditanda tangani oleh pihak yang menerima uang dan diserahkan kepada pihak yang melakukan pembayaran. Kuitansi umumnya terdiri dari dua bagian, bagian pertama diberikan kapada pihak pembayar sebagi bukti pencatatan pengeluaran uang, sedangkan bagian yang tertinggal ( Sus/ bonggol kuitansi ) untuk sementara bias dijadikan bukti pencatatan penerimaan uang. Sebagai bukti penerimaan uang kuitansi harus dibubuhi materai. Hal ini ditetapkan berdasarkan UU RI tentang Bea Materai. Untuk pembayaran dalam jumlah nominal di atas Rp 1.000.000,- wajib dibubuhi materai Rp 3.000,Informasi yang termuat dalam kuitansi antara lain : 1. 2. 3. 4. Nama yang menyerahkan uang Jumlah uang yang dibayarkan Tanggal penyerahan uang Nama dan tanda tangan yang menerima uang
  • 11. c. Nota debet ( Debit Memo ) Nota debit adalah pemberitahuan atau perhitungan yang dikirim suatu perusahaan/badan usaha kepada pelanggannya, bahwa akunnya telah didebet dengan jumlah tertentu. Penerina nota debet ini akan mencatat pada akun pihak pengirim nota pada sisi kredit. d. Nota kredit ( Credit Memo) Nota kredit adalah pemberitahuan atau perhitunganyang dikirim suatu perusahaan /badan usaha kepada pelanggannya, bahwa akunnya telah dikredit dengan jumlah tertentu. Penerima nota kredit ini akan mencatat pada akun pihak-pihak pengirim nota pada sisi debet. e. Cek ( Cheque ) Cek adalah surat perintah tidak bersyarat kepada bank untuk membayar sejumlah uang tertentu pada waktu surat tersebut diserahkan kepada bank, ditandatangani oleh pihak yang menjadi nasabah suatu bank dan memiliki simpanan pada bank tersebut dalam bentuk giro. Lembaran cek terdiri dari dua bagian yaitu lembar utama diserahkan kepada pihak lain sebagai alat pembayaran, dan struk atau bonggol cek untuk dijadikan bukti tambahan transaksi yang disatukan dengan kuitansi bukti pembayaran.
  • 12. f. Bilyet giro Bilyet giro adalah surat perintah dari nasabah suatu bank kepada bank yang bersangkutan untuk memindahbukukan sejumlah uang dari rekeningnya ke rekening penerima yang namanya disebut dalam bilyet giro pada bank yang sama atau bank yang lain. Penerima bilyet giro tidak bisa menukarkan dengan uang tunai kepada bank yang bersangkutan, tetapi hanya dapat menyetorkan bilyet giro kepada bank sebagai tambahan simpanan pada rekeningnya. g. Rekening Koran Rekening Koran adalah bukti mutasi kas di bank yang disusun oleh bank untuk para nasabahnya, dan digunakan sebagai dasar penyesuaian pencatatan antara saldo kas menurut perusahaan dan saldo kas menurut bank.
  • 13. ALUR BUKTI TRANSAKSI 1. Alur transaksi pembelian  proses pembelian dimulai dari permintaan bagian penjualan atau produksi  melakukan survei pasar  menerima berbagai penawaran dari berbagai perusahaan  memutuskan supplier dengan mempertimbangkan harga, kualitas dan layanan purna jual  membuat daftar barang yang akan dibeli  mengirimkan surat pesanan  membuat dan menanda tangani surat perjanjian dengan supplier  menerima barang  menerima barang sesuai dengan pesanan  membayar jumlah transaksi sesuai dengan prosedur pengeluaran kas. 2. Alur penjualan tunai  proses penjualan dimulai dari permintaan pelanggan ( lisan atau tertulis )  negosiasi  membuat dan menandatangani surat perjanjian  membuat faktur ( invoice )  memeriksa barang yang dijual  menerima pembayaran  membuat bukti transaksi  mengirim barang yang dijual 3. Alur penjualan kredit  proses penjualan dimulai dari permintaan  negosiasi  menerima aplikasi kredit  melakukan survei kepada calon pelanggan dimasa mendatang dapat memenuhi kewajibannya  mendapatkan persetujuan kredit dari kepala bagian kredit dengan melampirkan bukti hasil survei  jika ya, maka dilakukan proses penjualan kredit jika tidak, dikembalikan kepada calon pelanggan  membuat surat perjanjian penjualan kredit  membuat bukti transaksi
  • 14.  menyerahkan barang 4. Alur penerimaan kas  dimulai dari terjadinya transaksi yang menyebabkan penarimaan kas misalnya penjualan tunai, penerimaan piutang dan lain-lain  memeriksa bukti transaksi dari bagian penjualan  menghitung jumlah transaksi  menerima pembayaran  memeriksa keabsahan uang yang diterima  membuat bukti transaksi 5. Alur pengeluaran uang kas  dimulai dari transaksi pembelian tunai, pembayaran hutang, dan pembayaran biaya- biaya  menerima bukti pembelian atau bukti pengeluaran uang lainnya  memeriksa keabsahan bukti  melekukan pembayaran  menerima bukti transaksi FORMULIR ADMINISTRASI SOP ADMINISTRASI TRANSAKSI Standard Operational Procedure ( SOP ) adalah aturan yang diterapkan oleh perusahaan dalam menangani berbagai kegiatan yang terjadi di perusahaan. SOP untuk menangani administrasi transaksi akan mengikuti alur dari transaksi. 1. SOP administrasi pembelian tunai a. Bukti permintaan dalam bentuk surat permintaan b. Survei pasar dengan mengirimkan surat penawaran order c. Perusahaan menjadi Supplier barang d. Memutuskan pihak yang akan menjadi Supplier e. Surat perjanjian yang memberikan perlindungan terhadap barang f. Pemeriksaan barang dilakukan oleh ahlinya sesuai dengan pesanan. Jika sesuai masuk ke gudang jika tidak maka barang di kembalikan dengan memberikan nota hasil pemeriksaan kepada penjual. g. Membayar transaksi sesuai dengan prosedur pengeluaran kas. 2. SOP administrasi penjualan tunai
  • 15. a. b. c. d. e. Adanya surat permintaan ( order ) dari calon pembeli Negosiasi dibuktikan dengan notolen ( catatan kesepakatan sementara ) Membuat dan menandatangani surat penjualan Faktur dibuat dengan benar dan teliti Barang dagangan sebelum dijual diperiksa sudahkah sesuai dengan pesanan pembeli. Bila ya, maka barang dikirim kepada pembeli namun bila tidak, barang dikembalikan ke gudang f. Cocokan invoice asli dan rangkap dan periksa uang tunai yang dibayarkan dengan teliti g. Buat kuitansi sesuai dengan jumlah uang yang diterima h. Kirimkan barang yang dijual dengan cepat kepada konsumen 3. SOP administrasi penjualan kredit a. Adanya surat permintaan ( order ) dari pembeli b. Negosiasi dibuktikan dengan notulen hasil pertemuan c. Aplikasi kredit dibuat oleh calon pembeli d. Periksa formulir alikasi kredit, sesuaikan dengan bukti yang dilampirkan e. Survei kepada calon pelanggan dibuktikan dengan formulir bukti survei f. Persetujuan dari manajer bagian kredit g. Bila setuju dilakukan proses penjualan bila tidak dikembalikan kepada calon pelanggan h. Surat perjanjian dibuat sesuai dengan standar perusahaan i. Buatkan invoice j. Kirimkan barang dengan cepat kepada konsumen 4. SOP administrasi penerimaan kas a. Penerimaan uang tunai dimulai dari terjadinya transaksi penerimaan kas b. Periksa bukti trsnsaksi yang dikeluarkan oleh bagian penjualan dengan teliti, cocokkan dengan rangkapnya c. Hitung jumlah transaksi dengan benar d. Periksa uang yang diterima dengan teliti e. Buatkan bukti transaksi penerimaan kas misalnya kuitansi 5. SOP administrasi uang kas
  • 16. FORMULIR ADMINISTRASI Pihak-pihak yang terkait dengan transaksi 1. 2. 3. 4. Sales ( tenaga penjual ) Pembeli Supplier Fasilitator, yang termasuk fasilitator adalah perusahaan pergudangan, perusahaan asuransi, perusahan pengangkutan, dan lembaga keuangan. 5. Lingkungan, seperti keinginan konsumen dan adanya pesaing ( Competitor ) FORMULIR ADMINISTRASI Kesepakatan transaksi Perjanjian jual beli merupakan persetujuan atau kesepakatan yang dilakukan oleh penjual dan pembeli secara tertulis atau lisan mengenai syarat-syarat jual beli yang harus ditaati oleh kedua belah pihak.
  • 17. Perjanjian jual beli dapat dilakukan secara lisan atau tidak dibuat khusus bila : 1. penjual telah menetapkan syarat-syarat pembelian. 2. pembeli mengajukan penawaran dengan mengajukan syarat yang termuat dalam surat pesanan. 3. penjual dan pembeli telah mengetahui secara pasti kebiasaan-kebiasaan penjualan barang tersebut. 4. pembayaran dilakukan secara tunai dan barang-barang telah diperiksa oleh kedua belah pihak, masing-masing pihak juga telah menerima dan menyetujui transaksi tersebut. Perjanjian jual beli dilakukan secara tertulis atau dibuat khusus bila : 1. penjualan dilakukan secara kredit yang memerlukan syarat khusus 2. penjualan dilakukan secara beli sewa 3. penjualan dilakukan secara bertahap ( kontrak jangka panjang ), pengiriman barang beberapa kali 4. penjualan secara indent ( menunggu stok barang tersedia ) 5. adanya kesepakatan mengenai kondisi garansi terhadap barang yang diperjual belikan 6. barang yang diperjual belikan memiliki karakteristik khusus. Hal-hal yang harus termuat dalam surat perjanjian jual beli antara lain : 1. Subyek perjanjian yaitu penjual dan pembeli dengan identitas lengkap 2. Obyek perjanjian jual beli yang dijelaskan dengan rinci spesifikasi dan harganya 3. Peraturan jual beli misalnya cara pengiriman, cara pembayaran, waktu pengiriman, garansi, hak dan kewajiban kedua belah pihak, dsb 4. Masa berlakunya perjanjian 5. Pengesahan perjanjian 6. Tempat dan waktu perjanjian 7. Saksi dalam perjanjian FORMULIR ADMINISTRASI Tata cara Mengisi Formulir Tata cara mengisi formulir atau bukti-bukti administrasi penjualan serta kelengkapannya a. Daftar harga barang Daftar ini dibuat untuk memudahkan penjual maupun konsumen mencari harga barang, dibuat dengan disusun per departemen sehingga penjual maupun konsumen mudah untuk menemukan sebuah barang yang dicarinya.
  • 18. b. Daftar konsumen Dibuat untuk memudahkan perusahaan menghubungi konsumen bila diperlukan c. Buku pesanan konsumen
  • 20. f. Nota kredit g. Nota debet
  • 21. h. Kartu persediaan i. Nota permintaan j. Surat pesanan