Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar ilmu filsafat, meliputi hakikat ilmu pengetahuan, objek ilmu pengetahuan, kehadiran filsafat sebagai ilmu pengetahuan, persyaratan ilmu pengetahuan, eksistensi ilmu pengetahuan, dan berbagai cabang filsafat seperti ontologi, epistemologi, dan aksiologi.
3. Hakikat Ilmu Pengetahuan
Istilah ilmu pengetahuan diambil dari bahasa
Arab; “alima, ya’lamu, ‘ilman” yang berarti
mengerti atau memahami benar-benar.
Dalam bahasa Inggris istilah ilmu berasal
dari kata science, yang berasal dari bahasa
Latin scienta dari bentuk kata kerja scire,
yang berarti mempelajari dan mengetahui.
4. Objek Ilmu Pengetahuan
Objek Materiil
Objek Formal
Kehadiran Filsafat sebagai
Ilmu Pengetahuan
Sudah dikenal sejak lama bahwa filsafat
adalah induk dari segala macam ilmu
pengetahuan. Dengan demikian, dapat
dipahami bahwa ilmu pengetahuan pada
mulanya hanya ada satu, yaitu filsafat.
5. Persyaratan Ilmu Pengetahuan
Pengakuan atas kenyataan bahwa
setiap manusia, terlepas dari kasta,
kepercayaan, jenis kelamin atau
usia, mempunyai hak yang tidak
dapat diganggu gugat atau
dipersoalkan lagi untuk mencari
ilmu.
Metode ilmiah itu tidak hanya
pengamatan atau eksperimentasi,
tetapi juga teori dan sistematisasi.
Ilmu pengetahuan mengamati
faktor-faktor, mengklasifikasikan-
nya, menunjukkan hubungan-
hubungannya, dan menggunakan
nya sebagai dasar untuk menyusun
teori.
Semua orang harus mengakui
bahwa ilmu pengetahuan berguna
dan berarti individu maupun
sosial.
C.A. Qadir (2002: 20) memberikan tiga hal pokok yang menjadi persyaratan ilmu
pengetahuan, yaitu sebagai berikut:
6. Eksistensi Ilmu Pengetahuan
1. Objek Ilmu
Pengetahuan
2. Metode
Ilmu
Pengetahuan
3. Sistem
Ilmu
Pengetahuan
4. Kebenaran
Ilmiah
7. Apa itu Ontologi?Menurut bahasa, Ontologi ialah berasal
dari bahasaYunani yaitu, On/Ontos =
ada, dan Logos = Ilmu. Jadi Ontologi
adalah ilmu tentang yang ada.
Pembahasan tentang ontologi
sebagai dasar ilmu berusaha untuk
menjawab “apa” yang menurut
Aritoteles merupakan The First
Philosophy dan merupakan ilmu
mengenai esensi benda.
Antologi ILmu
11. Epistimologi
Prosedur atau cara manusia
memperoleh kebenaran. Kriterianya apa saja?
bagaimana proses yang memungkinkan
diperolehnya suatu pengetahuan?
Bagaimana
prosedurnya?
Hal-hal apa yang harus diperhatikan
agar kita mendapatkan pengetahuan
yang benar?
Lalu benar itu sendiri apa?
Mengapa sesuatu
disebut ilmu?Apa saja lintas batas ilmu
pengetahuan?
bagaimana prosedur untuk memperoleh pengetahuan
yang bersifat ilmiah?
12. Epistemologi adalah
cabang filsafat ilmu
yang menengarai
masalah-masalah
filosofi yang mengitari
teori ilmu
pengetahuan
epistemologi
menentukan karakter
pengetahuan,
“kebenaran” macam
apa yang patut
diterima dan apa yang
patut ditolak.
kesimpulan
Epistemologi Ilmu
merupakan salah satu
cabang filsafat yang
membahas tentang
terjadinya
pengetahuan, sumber
pengetahuan, asal
mula pengetahuan,
metode atau cara
memperoleh
pengetahuan, validitas
dan kebenaran
pengetahuan.
13. Adapun Metode-metode untuk Memperoleh Ilmu Pengetahuan :
Empirisme
(Pengalaman)
Rasionalisme
(Akal)
Fenomenalisme
(Gejala)
Intusionisme
(Seketika)
Dialeksi
(Kecakapan)
Metode Ilmiah
(Penelitian)
Epistimologi merupakan suatu
bidang filsafat nilai yang
memersoalkan tentang hakikat
kebenaran, karena semua
pengetahuan mempersoalkan
tentang kebenaran.
Metode ilmiah merupakan prosedur
dalam mendapatkan pengetahuan
yang disebut ilmu.
14. Aksiologi ilmu
Menurut bahasa Yunani,
aksiologi berasal dari
kata axios artinya nilai
dan logos yang berarti
teori atau ilmu. Menurut
Kamus Bahasa Indonesia
aksiologi adalah
kegunaan ilmu
pengetahuan bagi
kehidupan manusia,
kajian tentang nilai-nilai
khususnya etika.
Aksiologi ilmu terdiri dari
nilai-nilai yang bersifat
normatif dalam
pemberian makna
terhadap kebenaran atau
kenyataan sebagaimana
dalam kehidupan, yang
terdapat dalam berbagai
keadaan, seperti keadaan
sosial, keadaan simbolik
ataupun fisik material.
Menurut Suriasumantri,
aksiologi adalah teori
nilai yang berkaitan
dengan kegunaan dari
pengetahuan. Dimana
nilai yang dimaksud
adalah sesuatu yang
dimiliki manusia untuk
melakukan berbagai
pertimbangan tentang
apa yang dinilai.
15. Nilai kegunaan
ilmu
Filsafat sebagai kumpulan teori
digunakan memahami dan
mereaksi dunia pemikiran.
Filsafat sebagai pandangan hidup.
Filsafat sebagai metodologi dalam
memecahkan masalah.
16. Menurut Bramel, aksiologi terbagi menjadi 3
Moral conduct
(tindakan moral)
Estetic expression
(ekspresi
keindahan)
Socio-politic al life
(kehidupan politik
sosial)