Ada 3 cara utama untuk mengukur keberhasilan pembangunan ekonomi, yaitu indikator moneter seperti pendapatan per kapita dan NEC, indikator non-moneter yang terkait dengan kehidupan masyarakat, dan indikator campuran seperti IKH dan Indeks Pembangunan Manusia.
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
Ekonomi
1. 1. Pengertian pembangunan ekonomi
Jawab:
Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses yang menyebabkan
pendapatan per kapita penduduk suatu masyarakat meningkat dalam jangka yang
panjang, disertai dengan perubahan ciri-ciri penting suatu masyarakat, yaitu
perubahan dalam hal teknologi, pola pikir masyarakat maupun kelembagaaan.
Pembangunan ekonomi memiliki 4 sifat penting yaitu:
1. Suatu proses
Artinya pembangunan ekonomi itu berlangsung secara terus-menerus, bukan
kegiatan yang sifatnya insidental (tidak segaja),
2. Usaha untuk meningkatkan pendapatan per kapita
Dikatakan terjadi pembangunan ekonomi jika terjadi kenaikan dalam hal
pendapatan per kapita, karena kenaikan pendapatan kenaikan per kapita
merupakan cerminan terjadinya kesejahteraan ekonomi masyarakat.
3. Kenaikan pendapatan per kapita berlangsung daam jangka panjang
Pendapatan per kapita secara rata-rata meningkat dari tahun ke tahun. Namun hal
tersebut bukan berarti bhawa pendapatan perkapita harus mengalami kenaikan
secara terus-menerus, tetapi pada suatu tertentu dapat turun, anmun turunya tidak
terlalu besar.
4. Kenaikan pendapatan per kapita didikuti dengan terjadinya perubahan
teknologi atau kelembagaan
Maksudnya pendapatan perkapita harus di ikuti dengan terjadinya perubahan
teknologi. Misalnya di sektor pertanian yang dulunya pengolahan lahan dengan
menggunakan tenaga hewan, sekarang berganti menggunakan traktor.
Menurut Prof. Denis Goulet, ada tiga nilai inti pembangunan yang membuat hidup
lebih baik:
- Rezeki kehidupan
- Harga diri
- Kebebasan dari perbudakan
Menurut Prof. Dudley seers, suatu pembangunan ekonomi dikatakan berhasil apabila
pendapatan per kapita masyarakat meningkat, tingkat pengangguran berkurang dan
kesennjangan antara kaya dan miskin mengecil
2. Perencanaan pembangunan ekonomi
Perencanaan Pembangunan di Indonesia
Sejarah perencanaan pembangunan di Indonesia sejak tahun 1945 hingga kini mengalami
berbagai perkembangan sejalan dengan tingkat stabilitas politik dan keamanan. Artinya
faktor-faktor sosial politik ekonomi, perhitungan akurat yang tidak ambisius, pengawasan
yang kontinyu, pelaksanaan koordinasi dan singkronisasi yang baik, serta pembiayaan yang
2. memada, merupakan hal yang sangat mempengaruhi keberhasilan pembangunan suatu
negara.
Salah satu kendala pada awal kemerdekaan adalah keterbatasan datal, sehingga pemerintah
belum menyusun perencanaan yang baik. Namun pemerntah Indonesia terus berupaya
memperbaiki perekonomian yang berantakan akibat peperangan, pemberontakan dan
reformasi perpolitikan di Indonesia. Usaha-usaha tersebut mulai tercermin mulai dari
pembentukan Panitia Pemikiran Siasat Ekonomi sampai disusunnya Program Pembangunan
Nasional (Propenas).
Plan Mengatur Ekonomi Indonesia
Program yang direncanakan dalam Plan Mengatur Ekonomi Indonesia bertujuan untuk
meningkatkan kemakmuran masyarakat merata melalui :
1. Mengintensifkan usaha produksi
2. Memajukan perdagangan internasional
3. Meningkatkan standar hidup masyarakat
4. Meningkatkan kecerdasan bangsa
Perogram-program yang telah direncanakan tersebut akan dicapai melalui kegiatan-kegiatan
sebagai berikut :
1. Meningkatkan impor barang-barang sandang, alat-alat transportasi dan perhubungan,
barang-barang modal, barang-barang keperluan lainnya
2. Meningkatkan ekspor yang diprioritaskan pada hasil perkebunan, kehutanan, minyak
dan logam
3. Memperbaiki organisasi ke dalam melalui
o Penetapan upah minimum
o Perbaikan perumahan rakyat
o Transmigrasi
o Peningkatan pembangunan jalan kereta api baru, bendungan, tenaga listrik dan
pelabuhan
o Industrilisasi
o Tambang dan minyak tanah
o Industri pertanian
o Pertanian dan perikanan
o Penanaman hutan
o Pelayaran dan perhubungan antar pulau
Rencana Kasimo
Masalah yang sangat mendesak dan perlu ditanggulangi adalah penyediaan pangan. Karena
itu rencana kasimo ditujukan untuk memecahkan bagaiaman Indonesia dapat mencapai
swasembada pangan.
Rencana Urgensi Perkembangan Industri
“Rencana Urgensi perkembangan industri dan industri kecil” dicanangkan oleh Sumitno
3. Djojohadikusumo antara tahun 1951 sampai dengan tahun 1952. rencana ini didasarkan atas
pemikiran bahwa industrialisasi dipandang sebagai bagian integral dari kebijakan umum
untuk menambah kekuatan ekonomi nasional yang sehat.
Konsep dasar rencana ini meliputi kegiatan sebagai berikut :
1. Memperbaiki dan memperkuat balai-balai penelitian dan pendidikan untuk
mempercepat perkembangan industri
2. Menambah pinjaman kepada perusahaan kerajinan rumah tangga dan industri kecil
untuk memperkuat kedudukan ekonomi mereka dan memungkinkan meningkatkan
mekanisme perusahaan
3. Mendirikan induk-induk perusahaan dengan bantuan langsung dari pemerintah pada
pusat-pusat industri di daerah agrarian. Tujuannya untuk membimbing perusahaan-
perusahaan kecil, perseorangan baik dalam proses produksi maupun pembelian bahan
mentah dan penjualan barang jadi
3. Mendirikan perusahaan-perusahaan industri besar pada sector-sektor yang dipandang
penting dengan biaya pemerintah dan swasta.Indkator keberhasilan pembangunan
ekonomi
Jawab:
Ada 3 indikator utama dalam keberhasilan pembangunan ekonomi, yaitu:
A. Indikator moneter
a. Pendapatan per kapita
Adalah indkator moneter atas setiap kegiatan ekonomi penduduk suatu negara.
Kelemahannya: ketidakmampuan untuk menggambarkan tingkat kesejahteraan
masyarakat secara utuh.
b. Kesejahteraan Ekonomi Bersih (NEC)
Adalah indikator pembangunan yang menyempurnakan metpde perhitungn
GNP dengan koreksi pisitif dan koreksi negatif.
B. Indikator non-moneter (berkaitan dengan kehidupan masyarakat)
a. Indikator sosial
Mencakup:
- Indikator tingkat harapan hidup
- Konsumsi protein hewani per kapita
- Persentase anak-anak yang belajar di sekolah dasar dan menegah kejuruan
- Jumlah surat kabar, radio, dan telepon
- Konsumsi energi per kapita
b. Indeks Kualitas Hidup (IKH) atau PQLI
Diperkenalkan oleh Morris. Antara lain mencakup:
- Indikator tingkat harapan hidup
- Angka kematian bayi
- Tingkat melek huruf
C. Indikator Campuran
a. Indikator suasana hati
4. Adalah indikator kesejahteraan yang dikembangkan oleh Biro Pusat Statistika
pada tahun 1992
Antara lin mencakup:
- Aspek pendidikan - Ekonomi
- Aspek kesehatan - Kriminalitas
- Angkatan kerja - Perjalanan wisata
- Keluarga berencana dari fertilitas - akses media massa
b. Indeks Pembanguan Manusia
Mencakup: indikator tingkat harapan hidup, tingkat melek huruf, dan
pendapatan riil per kapita yang dihitung berdasarkan paritas daya beli atau
keseimbangan kemampuan beberbelanja.
.
4. Faktor fakor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi
Jawab:
1. Tanah dan kekayaan alam
Meliputi luas tanah, kesuburan tanah, kondisi iklim dan cuaca, kekayaan hasil
hutan, dan kekayaan barang tamabng
2. Kuantitas dan kualitas penduduk dan tenaga kerja
3. Kepemilikan barang modal dan penguasaan teknologi
Peningkatan yang dihasilkan oleh kemajuan teknologgi antara lain:
- Meningkatnya efisiensi kegiatan produksi yang dapat menurunkan biaya
produksi dan meningkatkan produktivitas.
- Meningkatnya produksi barang atau jasa yang dihasilkan karena penemuan
teknologi baru.
- Terciptanya barang dengan kualitas lebih baik tanpa meningkatkan biaya
4. Sistem sosial dan sikap masyarakat
5. Menilai prestasi pembangunan ekonomi
Dalam menilai prestasi pembangunan ekonomi dapat dilihat dari keberhasilan
dari adanya faktor pembangunan seperti tanah dan kekayaan alam dapat dimanfaatkan
dengan benar sehingga berguna bagi masyarakat sekaligus membantu kesejahteraan.
Selanjutnya penduduk dan tenaga kerja memiliki kuantitas dan kualitas yang bagus
sehingga dapat bersaing dengan negara lain dan otomatis akan terjadi prestasi
pembangunan ekonomu. Sumber daya alam mengerti penguasaan teknologi yang
sedang berkembang dan memiliki barang modal. Presatsi pembangunan ekonomi
dapat diraih jika sikap masyarakat dan sistem sosial mengalami perubahan yang bagus
agar terciptanya masyarakat yang peduli akannya pembangunan ekonomi yang
membantu masyarakat unntuk bersaing.
6. Masalah-masalah prestasi pembangunan ekonomi
a. Ketergantungan pada sektor pertanian-primer
b. Rendahnya tingkat produktivitas
c. Ketergantungan yang besar dan kerentanan dalam hubungan internasional
d. Pasar dan informasi yang tidak sempurna
5. e. Tingginya tingkat pengangguran
f. Rendahnya tingkat kehidupan
g. Tingginya pertambahan penduduk
7. Kebijakan strategi pembangunan ekonomi
Jawab:
Visi pembangunan Nasional tahun 2005-2025 adalah
Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur
Misi pembangunan nasional adalah
1. Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan
beradab berdasarkan falsafah pancasila
2. Mewujudkan bengsa yang bedaya saig
3. Mewujudkan masyarakat demokratis berlandasan hukum
4. Mewujudkan indonesia aman, damai, dan bersatu
5. Mewujudkan pemerataan pembangunan dan berkeadilan
6. Mewujudkan indonesia asri dan lestari
7. Mewujudkan indonesia menjadi negara kepu;auan yang mandiri, maju, kuat,
dan berbasiskan kepentingan nasional
8. Mewujudkan indonesia berperan penting dalam pergaulan dunia internasional
Strategi untuk melaksanakan visi dan misi tersebut dijabarkan secara bertahap
dalam periode lima tahunan atau RPJM (Rencana Pembangunan Jangka
Menengah)
Arah kebijakan umum pembangunan nasional
1. Melanjutkan pembangunan mancapai kesejahteraan
2. Membuat pilar-pilar demokrasi
3. Memperkuat keadilan dalam semua bidang
8. Pengertian pertumbuhan ekonomi
Jawab:
Pertumbuhan ekonomi adalah suatu kondisi dimana terjadi peningkatan PDB
dari suatu negara atau daerah tanpa memandang apakah kenaikan tersebut lebih besar
atau lebih kecil dari tingkat pertmbuhan penduduk.
Suatu perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan jika jumlah produksi
barang dan jasanya maningkat. Untuk mengukurpertumbuhan ekonomi, nilai PDB
yang digunakan adalah PDB berdasarkan harga konstan.
9. Perbedaan pembangunan ekonomi dengan pertambahan ekonomi
Jawab:
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai suatu keadaan
dalam perekonomian yang memperlihatkan adanya peningkatan Produk Domestik
Brutotanpa memperhitungkan kenaikan atau penurunan jumlah penduduk. Dalam
halini, pertumbuhan ekonomi hanya memperhitungkan adanya kenaikan
atau penurunan Produk Domestik Bruto, semakin tinggi presentase kenaikan ProdukD
omestik Bruto maka semakin tinggi nilai pertumbuhan ekonominya seperti
itu juga sebaliknya semakin rendah persentase kenaikan Produk Domestik Brutomaka
semakin rendah juga nilai pertumbuhan ekonominya. Dengan kata lain,suatu negara
6. dapat dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila nilaiProduk Domestik
Bruto tahun sekarang lebih tinggi dibandingkan ProdukDomestik Bruto tahun
sebelumnya.Lain halnya kepada pertumbuhan ekonomi yang hanya
memperhitungkanProduk Domestik Bruto, Pembangunan ekonomi memperhitungkan
hal yang lebihluas dan secara menyeluruh. Pembangunan ekonomi dapat diartikan
sebagai
suatu proses yang memiliki tujuan untuk meningkatkan pendaatan per kapita denganta
rget jangka waktu yang relatif panjang dengan disertai adanya perubahan
dalamstruktur ekonomi dan pengembangan IPTEK. Target dari pembangunan
ekonomiadalah menaikkan pendapatan per kapita, dan juga tingkat kenaikan Produk
Domestik Bruto terhadap persentase kenaikan jumlah penduduk. Apabila
tingkatkenaikan Produk Domestik bruto lebih rendah dibandingkan dengan persentase
kenaikan jumlah penduduk, maka akan terjadi penurunan pendapatan per kapitayang
berarti bahwa pembangunan ekonomi yang dilakukan belum berhasil.
Di bawah ini adalah tabel yang menunjukkan perbedaan pertumbuhan dan pembangun
an ekonomi secara mendasar:
Pertumbuhan Ekonomi Pembangunan Ekonomi
Tidak memperhatikan
pemerataan pendapatan
Memperhatikan pemerataan
pendapatan termasuk
pemerataan pembangunan dan
hasilnya
Belum tentu dapat
meningkatkan taraf hidup
masyarakat
Meningkatkan taraf hidup
masyarakat
Pertumbuhan ekonomi belum
tentu disertai pembangunan
ekonomi
Pembangunan ekonomi selalu
bersamaan dengan
pertumbuhan ekonomi
Setiap input dapat
menghasilkan output yang
lebih banyak
Setiap input menghasilkan
output yang banyak, disertai
perubahan-perubahan
kelembagaan dan pengetahuan
teknik
10. Cara mengukur pertumbuhan ekonomi
Jawab:
Untuk mengukur pertumbuhan ekonomi, digunakan PDB berdasarkan harga
konstan. Rumusnya:
Pt=
PDRBt−PDRBt−1
PDBRt
× 100%
Keterangan:
Pt : pertumbuhan ekonomi periode t
7. PDRBt : PDRB riil periode tahun t
PDRBt-1 : PDRB periode tahun sebelumnya
11. Teori pertumbuhan ekonomi
Jawab:
Teori pertumbuhan ekonomi historis dan teori pertumbuhan ekonomi klasik dan
neoklasik. Berikut penjelasannya :
1. Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis
Aliran historis berkembang di Jerman dan kemunculannya merupakan reaksi terhadap
pandangan kaum klasik yang menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi dapat
dipercepat dengan revolusi industri, sedangkan aliran historis menyatakan bahwa
pertumbuhan ekonomi dilakukan secara bertahap. Pelopor aliran historis antara lain,
Frederich List, Karl Bucher, Bruno Hildebrand, Wegner Sombart, dan W.W. Rostow.
a. Teori pertumbuhan ekonomi Frederich list (1789 - 1846)
Tahap-tahap pertumbuhan ekonomi menurut frederich list adalah tingkat-tingkat yang
dikenal dengan sebutan Stuffen theorien (teori tangga). Menurut Friendrich List,
pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dapat dibagi menjadi empat tahap sebagai
berikut:
1. Masa berburu dan mengembara. Pada masa ini manusia belum memenuhi
kebutuhan hidupnya sangat mengantungkan diri pada pemberian alam dan untuk
memenuhi kebutuhan hidup sendiri
2. Masa berternak dan bertanam. Pada masa ini manusia sudah mulai berpikir
untuk hidup menetap. Sehingga mereka bermata pencaharian bertanam
3. Masa Bertani dan kerajinan. Pada masa ini manusia sudah hidup menetap
sambil memelihara tanaman yang mereka tanam kerajinan hanya mengajar usaha
sampingan.
4. Masa kerajinan, Industri, dan perdagangan. Pada masa ini kerajinan bukan
sebagai usaha sampingan melainkan sebagai kebutuhan untuk di jual ke pasar,
sehingga industri berkembang dari industri kerajinan menjadi industri besar.
b. Teori pertumbuhan ekonomi Karl Bucher (1847 - 1930)
Pada tahap Perekonomian menurut Karu Bucher ini dapat dibagi menjadi 4, yaitu :
1. Rumah tangga tertutup
2. Rumah tangga kota
3. Rumah tangga bangsa
4. Rumah tangga dunia
c. Teori pertumbuhan ekonomi Bruno Hildebrand
Bruno Hildebrand melihat pertumbuhan ekonomi masyarakat dari perkembangan alat
tukar-menukarnya, yaitu:
1. masa tukar-menukar secara barter
2. masa tukar-menukar dengan uang
3. masa tukar-menukar dengan kredit
d. Teori pertumbuhan ekonomi Werner sombart (1863 - 1947)
Menurut Werner Sombart pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dapat dibagi menjadi
tiga tingkatan, yaitu :
8. 1. Masa perekonomian tertutup ; Pada masa ini, semua kegiatan manusia hanya
semata-mata untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Individu atau masyarakat
bertindak sebagai produsen sekaligus konsumen sehingga tidak terjadi pertukaran
barang atau jasa. Adapu yang menjadi ciri khusus pada masa pererokonomian ini
yaitu kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan sendiri, setiap individu
sebagai produsen sekaligus sebagai konsumen, dan belum ada pertukaran barang
dan jasa
2. Masa kerajinan dan pertukangan ; Pada masa ini, kebutuhan manusia semakin
meningkat, baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif akibat perkembangan
peradaban. Peningkatan kebutuhan tersebut tidak dapat dipenuhi sendiri sehingga
diperlukan pembagian kerja yang sesuai dengan keahlian masing-masing.
Pembagian kerja ini menimbulkan pertukaran barang dan jasa. Pertukaran barang
dan jasa pada masa ini belum didasari oleh tujuan untuk mencari keuntungan,
namun semata-mata untuk saling memenuhi kebutuhan. Masa kerajinan dan
pertukangan memiliki beberapa ciri-ciri seperti; Meningkatnya kebutuhan
manusia, adanya pembagian tugas sesuai dengan keahlian, timbulnya pertukaran
barang dan jasa, dan pertukaran belum didasari profit motive
3. Masa kapitalis ; Pada masa ini muncul kaum pemilik modal (kapitalis). Dalam
menjalankan usahanya kaum kapitalis memerlukan para pekerja (kaum buruh).
Produksi yang dilakukan oleh kaum kapitalis tidak lagi hanya sekedar memenuhi
kebutuhanya, tetapi sudah bertujuan mencari laba. Werner Sombart membagi
masa kapitalis menjadi empat masa sebagai berikut:
1. Tingkat prakapitalis
2. Tingkat kapitalis
3. Tingkat kapitalisme raya
4. Tingkat kapitalisme akhir
Berikut penjelasan lebih rincinya :
1. Tingkat prakapitalis ; Masa ini memiliki ciri-ciri seperti ; kehidupan
masyarakat masih statis, bersifat kekeluargaan, bertumpu pada sektor
pertanian, bekerja untuk memenuhi kebutuhan sendiri, dan hidup secara
berkelompok
2. Tingkat kapitalis ; masa ini memiliki cirri-ciri seperti ; kehidupan
masyarakat sudah dinamis, bersifat individual, adanya pembagian
pekerjaan, dan terjadi pertukaran untuk mencari keuntungan
3. Tingkat kapitalisme raya : masa ini memiliki cirri-ciri seperti ;
usahanya semata-mata mencari keuntungan, munculnya kaum kapitalis
yang memiliki alat produksi, produksi dilakukan secara masal dengan alat
modern, perdagangan mengarah kepada ke persaingan monopoli, serta
dalam masyarakat terdapat dua kelompok yaitu majikan dan buruh
4. Tingkat kapitalisme akhir ; Masa ini memiliki cirri-ciri seperti ;
munculnya aliran sosialisme, adanya campur tangan pemerintah dalam
ekonomi, dan mengutamakan kepentingan bersama.
e. Teori pertumbuhan ekonomi Walt Whitmen Rostow (1916 - 1979)
W.W.Rostow mengungkapkan teori pertumbuhan ekonomi dalam
bukunya yang bejudul The Stages of Economic Growth menyatakan
bahwa pertumbuhan perekonomian dibagi menjadi 5 (lima) sebagai
berikut:
9. 1. Masyarakat Tradisional (The Traditional Society) ; Merupakan masyarakat yang
mempunyai struktur pekembangan dalam fungsi-fungsi produksi yang terbatas, belum
ada ilmu pengetahuan dan teknologi modern, serta terdapat suatu batas tingkat output
per kapita yang dapat dicapai
2. Masyarakat pra kondisi untuk periode lepas landas (the preconditions for take off)
; Merupakan tingkat pertumbuhan ekonomi dimana masyarakat sedang berada dalam
proses transisi dan sudah mulai penerapan ilmu pengetahuan modern ke dalam fungsi-
fungsi produksi baru, baik di bidang pertanian maupun di bidang industri.
3. Periode Lepas Landas (The take off) ; merupakan interval waktu yang diperlukan
untuk mendobrak penghalang-penghaang pada pertumbuhan yang berkelanjutan,
kekuatan-kekuatan yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi diperluas, tingkat
investasi yang efektif dan tingkat produksi dapat meningkat, investasi efektif serta
tabungan yang bersifat produktif meningkat atau lebih dari jumlah pendapatan
nasional, dan Industri-industri baru berkembang dengan cepat dan industri yang sudah
ada mengalami ekspansi dengan cepat.
4. Gerak Menuju Kedewasaan (Maturity) ; Merupakan perkembangan terus menerus
daimana perekonoian tumbuh secaa teratur serta lapangan usaha bertambah luas
dengan penerapan teknologi modern, investasi efektif serta tabungan meningkat dari
10 % hingga 20 % dari pendapatan nasional dan investasi ini berlangsung secara
cepat, output dapat melampaui pertamabahn jumlah penduduk, barang-barang yang
dulunya diimpor, kini sudah dapat dihasilkan sendiri, serta tingkat perekonomian
menunjukkkan kapasitas bergerak melampau kekuatan industri pad masa take off
dengan penerapan teknologi modern
5. Tingkat Konsumsi Tinggi (high mass consumption) ; Sektor-sektor industri
merupakan sektor yang memimpin (leading sector) bergerak ke arah produksi barang-
barang konsumsi tahan lama dan jasa-jasa, pendapatn riil per kapita selalu meningkat
sehingga sebagian besar masyarakat mencapai tingkat konsumsi yang melampaui
kebutuhan bahan pangan dasar, sandang, dan pangan, kesempatan kerja penuh
sehingga pendapata nasional tinggi, dan pendapatan nasional yang tinggi dapat
memenuhi tingkat konsumsi tinggi
2. Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik dan Neoklasik
a. Teori pertumbuhan ekonomi klasik
Menurut pandangan ahli-ahli ekonomi klasik, ada 4 faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi, yaitu: jumlah penduduk, jumlah stok barang-barang modal,
luas tanah dan kekayaan alam, serta tingkat teknologi yang digunakan. Dalam teori
pertumbuhan mereka, dimisalkan luas tanah dan kekayaan alam adalah tetap
jumlahnya dan tingkat teknologi tidak mengalami perubahan. Berdasarkan kepada
teori pertumbuhan ekonomi klasik yang baru menjelaskan bahwa perkaitan di antara
pendapatan per kapita dan jumlah penduduk. Teori tersebut dinamakan teori
penduduk optimum. Teori pertumbuhan klasik dapat dilihat bahwa apabila terdapat
kekurangan penduduk, produksi marjinal adalah lebih tinggi daripada pendapatan per
kapita. Akan tetapi apabila penduduk semakin banyak, hukum hasil tambahan yang
semakin berkurang akan mempengaruhi fungsi produksi, yaitu produksi marjinal akan
mulai mengalami penurunan. Oleh karenanya pendapatan nasional dan pendapatan per
kapita menjadi semakin lambat pertumbuhannya.
1. Teori pertumbuhan ekonomi menurut Adam Smith
10. “An Inquiry into the nature and causes of the wealth of the nation”, teorinya yang
dibuat dengan teori the invisible hands (Teori tangan-tangan gaib)
Teori pertumbuhan ekonomi Adam Smith ditandai oleh dua faktor yang saling
berkaitan, yaitu :
1. Pertumbuhan penduduk
2. Pertumbuhan output total
Sedangkan pertumbuhan output yang akan dicapai dipengaruhi oleh 3 komponen
berikut ini :
1. sumber-sumber alam
2. tenaga kerja (pertumbuhan penduduk
3. jumlah persediaan
2. Teori pertumbuhan ekonomi David Ricardo dan T.R Malthus
Menurut David Ricardo faktor pertumbuhan penduduk yang semakin besar hingga
menjadi dua kali lipat pada suatu saat akan menyebabkan jumlah tenaga kerja
melimpah. Pendapat Ricardo ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Thomas
Robert Malthus, menyatakan bahwa makanan (hasil produksi) akan bertambah
menurut deret hitung (satu, dua, dan seterusnya). Sedangkan penduduk akan
bertambah menurut deret ukur (satu, dua, empat , delapan, enam belas, dan
seterusnya) sehingga pada saat perekonomian akan berada pada taraf subisten atau
kemandegan.
b. Teori pertumbuhan ekonomi Neoklasik
Teori pertumbuhan Neo-klasik melihat dari sudut pandang yang berbeda, yaitu dari
segi penawaran. Menurut teori ini, yang dikembangkan oleh Abramovits dan Solow
pertumbuhan ekonomi tergantung kepada perkembangan faktor-faktor produksi.
Dalam persamaan, pandangan ini dapat dinyatakan dengan persamaan:
AY = f (AK,AL,AT)
Dimana :
AY adalah tingkat pertumbuhan ekonomi
AK adalah tingkat pertumbuhan modal
AL adalah tingkat pertumbuhan penduduk
At adalah tingkat pertumbuhan teknologi
Analisis solow selanjutnya membentuk formula matematik untuk persamaan itu dan
seterusnya membuat pembuktian secara kajian empiris untuk menunjukkan
kesimpulan berikut: faktor terpenting yang mewujudkan pertumbuhan ekonomi
bukanlah pertambahan modal dan pertambahan tenaga kerja. Faktor yang paling
penting adalah kemajuan teknologi dan pertambahan kemahiran dan kepakaran tenaga
kerja.
1. Teori pertumbuhan ekonomi Robert Sollow
Rober Sollow lahir pada tahun 1950 di Brookyn, ia seorang peraih nobel di bidang
dibidang ilmu ekonomi pada tahun 1987. Robert Sollow menekankan perhatiannya
pada pertumbuhan out put yang akan terjadi atas hasil kerja dua faktor input utama.
Yaitu modal dan tenaga kerja.
2. Teori pertumbuhan ekonomi Harrod dan Domar
RF. Harrod dan Evsey Domar tahun 1947 pertumbhan ekonomi menurut Harrod dan
domar akan terjadi apabila ada peningkatan produktivitas modal (MEC) dan
produktivitas tenaga kerja.
11. 3. Teori pertumbuhan ekonomi Joseph Schumpeter
Menurut J. Schumpeter, pertumbuhan ekonomi suatu negara ditentukan oleh adanya
proses inovasi-inovasi (penemuan-penemuan baru di bidang teknologi produksi) yang
dilakukan oleh para pengusaha. Tanpa adanya inovasi, tidak ada pertumbuhan
ekonomi.