SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
1. Pengertian pembangunan ekonomi
Jawab:
Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses yang menyebabkan
pendapatan per kapita penduduk suatu masyarakat meningkat dalam jangka yang
panjang, disertai dengan perubahan ciri-ciri penting suatu masyarakat, yaitu
perubahan dalam hal teknologi, pola pikir masyarakat maupun kelembagaaan.
Pembangunan ekonomi memiliki 4 sifat penting yaitu:
1. Suatu proses
Artinya pembangunan ekonomi itu berlangsung secara terus-menerus, bukan
kegiatan yang sifatnya insidental (tidak segaja),
2. Usaha untuk meningkatkan pendapatan per kapita
Dikatakan terjadi pembangunan ekonomi jika terjadi kenaikan dalam hal
pendapatan per kapita, karena kenaikan pendapatan kenaikan per kapita
merupakan cerminan terjadinya kesejahteraan ekonomi masyarakat.
3. Kenaikan pendapatan per kapita berlangsung daam jangka panjang
Pendapatan per kapita secara rata-rata meningkat dari tahun ke tahun. Namun hal
tersebut bukan berarti bhawa pendapatan perkapita harus mengalami kenaikan
secara terus-menerus, tetapi pada suatu tertentu dapat turun, anmun turunya tidak
terlalu besar.
4. Kenaikan pendapatan per kapita didikuti dengan terjadinya perubahan
teknologi atau kelembagaan
Maksudnya pendapatan perkapita harus di ikuti dengan terjadinya perubahan
teknologi. Misalnya di sektor pertanian yang dulunya pengolahan lahan dengan
menggunakan tenaga hewan, sekarang berganti menggunakan traktor.
Menurut Prof. Denis Goulet, ada tiga nilai inti pembangunan yang membuat hidup
lebih baik:
- Rezeki kehidupan
- Harga diri
- Kebebasan dari perbudakan
Menurut Prof. Dudley seers, suatu pembangunan ekonomi dikatakan berhasil apabila
pendapatan per kapita masyarakat meningkat, tingkat pengangguran berkurang dan
kesennjangan antara kaya dan miskin mengecil
2. Perencanaan pembangunan ekonomi
Perencanaan Pembangunan di Indonesia
Sejarah perencanaan pembangunan di Indonesia sejak tahun 1945 hingga kini mengalami
berbagai perkembangan sejalan dengan tingkat stabilitas politik dan keamanan. Artinya
faktor-faktor sosial politik ekonomi, perhitungan akurat yang tidak ambisius, pengawasan
yang kontinyu, pelaksanaan koordinasi dan singkronisasi yang baik, serta pembiayaan yang
memada, merupakan hal yang sangat mempengaruhi keberhasilan pembangunan suatu
negara.
Salah satu kendala pada awal kemerdekaan adalah keterbatasan datal, sehingga pemerintah
belum menyusun perencanaan yang baik. Namun pemerntah Indonesia terus berupaya
memperbaiki perekonomian yang berantakan akibat peperangan, pemberontakan dan
reformasi perpolitikan di Indonesia. Usaha-usaha tersebut mulai tercermin mulai dari
pembentukan Panitia Pemikiran Siasat Ekonomi sampai disusunnya Program Pembangunan
Nasional (Propenas).
Plan Mengatur Ekonomi Indonesia
Program yang direncanakan dalam Plan Mengatur Ekonomi Indonesia bertujuan untuk
meningkatkan kemakmuran masyarakat merata melalui :
1. Mengintensifkan usaha produksi
2. Memajukan perdagangan internasional
3. Meningkatkan standar hidup masyarakat
4. Meningkatkan kecerdasan bangsa
Perogram-program yang telah direncanakan tersebut akan dicapai melalui kegiatan-kegiatan
sebagai berikut :
1. Meningkatkan impor barang-barang sandang, alat-alat transportasi dan perhubungan,
barang-barang modal, barang-barang keperluan lainnya
2. Meningkatkan ekspor yang diprioritaskan pada hasil perkebunan, kehutanan, minyak
dan logam
3. Memperbaiki organisasi ke dalam melalui
o Penetapan upah minimum
o Perbaikan perumahan rakyat
o Transmigrasi
o Peningkatan pembangunan jalan kereta api baru, bendungan, tenaga listrik dan
pelabuhan
o Industrilisasi
o Tambang dan minyak tanah
o Industri pertanian
o Pertanian dan perikanan
o Penanaman hutan
o Pelayaran dan perhubungan antar pulau
Rencana Kasimo
Masalah yang sangat mendesak dan perlu ditanggulangi adalah penyediaan pangan. Karena
itu rencana kasimo ditujukan untuk memecahkan bagaiaman Indonesia dapat mencapai
swasembada pangan.
Rencana Urgensi Perkembangan Industri
“Rencana Urgensi perkembangan industri dan industri kecil” dicanangkan oleh Sumitno
Djojohadikusumo antara tahun 1951 sampai dengan tahun 1952. rencana ini didasarkan atas
pemikiran bahwa industrialisasi dipandang sebagai bagian integral dari kebijakan umum
untuk menambah kekuatan ekonomi nasional yang sehat.
Konsep dasar rencana ini meliputi kegiatan sebagai berikut :
1. Memperbaiki dan memperkuat balai-balai penelitian dan pendidikan untuk
mempercepat perkembangan industri
2. Menambah pinjaman kepada perusahaan kerajinan rumah tangga dan industri kecil
untuk memperkuat kedudukan ekonomi mereka dan memungkinkan meningkatkan
mekanisme perusahaan
3. Mendirikan induk-induk perusahaan dengan bantuan langsung dari pemerintah pada
pusat-pusat industri di daerah agrarian. Tujuannya untuk membimbing perusahaan-
perusahaan kecil, perseorangan baik dalam proses produksi maupun pembelian bahan
mentah dan penjualan barang jadi
3. Mendirikan perusahaan-perusahaan industri besar pada sector-sektor yang dipandang
penting dengan biaya pemerintah dan swasta.Indkator keberhasilan pembangunan
ekonomi
Jawab:
Ada 3 indikator utama dalam keberhasilan pembangunan ekonomi, yaitu:
A. Indikator moneter
a. Pendapatan per kapita
Adalah indkator moneter atas setiap kegiatan ekonomi penduduk suatu negara.
Kelemahannya: ketidakmampuan untuk menggambarkan tingkat kesejahteraan
masyarakat secara utuh.
b. Kesejahteraan Ekonomi Bersih (NEC)
Adalah indikator pembangunan yang menyempurnakan metpde perhitungn
GNP dengan koreksi pisitif dan koreksi negatif.
B. Indikator non-moneter (berkaitan dengan kehidupan masyarakat)
a. Indikator sosial
Mencakup:
- Indikator tingkat harapan hidup
- Konsumsi protein hewani per kapita
- Persentase anak-anak yang belajar di sekolah dasar dan menegah kejuruan
- Jumlah surat kabar, radio, dan telepon
- Konsumsi energi per kapita
b. Indeks Kualitas Hidup (IKH) atau PQLI
Diperkenalkan oleh Morris. Antara lain mencakup:
- Indikator tingkat harapan hidup
- Angka kematian bayi
- Tingkat melek huruf
C. Indikator Campuran
a. Indikator suasana hati
Adalah indikator kesejahteraan yang dikembangkan oleh Biro Pusat Statistika
pada tahun 1992
Antara lin mencakup:
- Aspek pendidikan - Ekonomi
- Aspek kesehatan - Kriminalitas
- Angkatan kerja - Perjalanan wisata
- Keluarga berencana dari fertilitas - akses media massa
b. Indeks Pembanguan Manusia
Mencakup: indikator tingkat harapan hidup, tingkat melek huruf, dan
pendapatan riil per kapita yang dihitung berdasarkan paritas daya beli atau
keseimbangan kemampuan beberbelanja.
.
4. Faktor fakor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi
Jawab:
1. Tanah dan kekayaan alam
Meliputi luas tanah, kesuburan tanah, kondisi iklim dan cuaca, kekayaan hasil
hutan, dan kekayaan barang tamabng
2. Kuantitas dan kualitas penduduk dan tenaga kerja
3. Kepemilikan barang modal dan penguasaan teknologi
Peningkatan yang dihasilkan oleh kemajuan teknologgi antara lain:
- Meningkatnya efisiensi kegiatan produksi yang dapat menurunkan biaya
produksi dan meningkatkan produktivitas.
- Meningkatnya produksi barang atau jasa yang dihasilkan karena penemuan
teknologi baru.
- Terciptanya barang dengan kualitas lebih baik tanpa meningkatkan biaya
4. Sistem sosial dan sikap masyarakat
5. Menilai prestasi pembangunan ekonomi
Dalam menilai prestasi pembangunan ekonomi dapat dilihat dari keberhasilan
dari adanya faktor pembangunan seperti tanah dan kekayaan alam dapat dimanfaatkan
dengan benar sehingga berguna bagi masyarakat sekaligus membantu kesejahteraan.
Selanjutnya penduduk dan tenaga kerja memiliki kuantitas dan kualitas yang bagus
sehingga dapat bersaing dengan negara lain dan otomatis akan terjadi prestasi
pembangunan ekonomu. Sumber daya alam mengerti penguasaan teknologi yang
sedang berkembang dan memiliki barang modal. Presatsi pembangunan ekonomi
dapat diraih jika sikap masyarakat dan sistem sosial mengalami perubahan yang bagus
agar terciptanya masyarakat yang peduli akannya pembangunan ekonomi yang
membantu masyarakat unntuk bersaing.
6. Masalah-masalah prestasi pembangunan ekonomi
a. Ketergantungan pada sektor pertanian-primer
b. Rendahnya tingkat produktivitas
c. Ketergantungan yang besar dan kerentanan dalam hubungan internasional
d. Pasar dan informasi yang tidak sempurna
e. Tingginya tingkat pengangguran
f. Rendahnya tingkat kehidupan
g. Tingginya pertambahan penduduk
7. Kebijakan strategi pembangunan ekonomi
Jawab:
 Visi pembangunan Nasional tahun 2005-2025 adalah
Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur
 Misi pembangunan nasional adalah
1. Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan
beradab berdasarkan falsafah pancasila
2. Mewujudkan bengsa yang bedaya saig
3. Mewujudkan masyarakat demokratis berlandasan hukum
4. Mewujudkan indonesia aman, damai, dan bersatu
5. Mewujudkan pemerataan pembangunan dan berkeadilan
6. Mewujudkan indonesia asri dan lestari
7. Mewujudkan indonesia menjadi negara kepu;auan yang mandiri, maju, kuat,
dan berbasiskan kepentingan nasional
8. Mewujudkan indonesia berperan penting dalam pergaulan dunia internasional
 Strategi untuk melaksanakan visi dan misi tersebut dijabarkan secara bertahap
dalam periode lima tahunan atau RPJM (Rencana Pembangunan Jangka
Menengah)
 Arah kebijakan umum pembangunan nasional
1. Melanjutkan pembangunan mancapai kesejahteraan
2. Membuat pilar-pilar demokrasi
3. Memperkuat keadilan dalam semua bidang
8. Pengertian pertumbuhan ekonomi
Jawab:
Pertumbuhan ekonomi adalah suatu kondisi dimana terjadi peningkatan PDB
dari suatu negara atau daerah tanpa memandang apakah kenaikan tersebut lebih besar
atau lebih kecil dari tingkat pertmbuhan penduduk.
Suatu perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan jika jumlah produksi
barang dan jasanya maningkat. Untuk mengukurpertumbuhan ekonomi, nilai PDB
yang digunakan adalah PDB berdasarkan harga konstan.
9. Perbedaan pembangunan ekonomi dengan pertambahan ekonomi
Jawab:
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai suatu keadaan
dalam perekonomian yang memperlihatkan adanya peningkatan Produk Domestik
Brutotanpa memperhitungkan kenaikan atau penurunan jumlah penduduk. Dalam
halini, pertumbuhan ekonomi hanya memperhitungkan adanya kenaikan
atau penurunan Produk Domestik Bruto, semakin tinggi presentase kenaikan ProdukD
omestik Bruto maka semakin tinggi nilai pertumbuhan ekonominya seperti
itu juga sebaliknya semakin rendah persentase kenaikan Produk Domestik Brutomaka
semakin rendah juga nilai pertumbuhan ekonominya. Dengan kata lain,suatu negara
dapat dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila nilaiProduk Domestik
Bruto tahun sekarang lebih tinggi dibandingkan ProdukDomestik Bruto tahun
sebelumnya.Lain halnya kepada pertumbuhan ekonomi yang hanya
memperhitungkanProduk Domestik Bruto, Pembangunan ekonomi memperhitungkan
hal yang lebihluas dan secara menyeluruh. Pembangunan ekonomi dapat diartikan
sebagai
suatu proses yang memiliki tujuan untuk meningkatkan pendaatan per kapita denganta
rget jangka waktu yang relatif panjang dengan disertai adanya perubahan
dalamstruktur ekonomi dan pengembangan IPTEK. Target dari pembangunan
ekonomiadalah menaikkan pendapatan per kapita, dan juga tingkat kenaikan Produk
Domestik Bruto terhadap persentase kenaikan jumlah penduduk. Apabila
tingkatkenaikan Produk Domestik bruto lebih rendah dibandingkan dengan persentase
kenaikan jumlah penduduk, maka akan terjadi penurunan pendapatan per kapitayang
berarti bahwa pembangunan ekonomi yang dilakukan belum berhasil.
Di bawah ini adalah tabel yang menunjukkan perbedaan pertumbuhan dan pembangun
an ekonomi secara mendasar:
Pertumbuhan Ekonomi Pembangunan Ekonomi
Tidak memperhatikan
pemerataan pendapatan
Memperhatikan pemerataan
pendapatan termasuk
pemerataan pembangunan dan
hasilnya
Belum tentu dapat
meningkatkan taraf hidup
masyarakat
Meningkatkan taraf hidup
masyarakat
Pertumbuhan ekonomi belum
tentu disertai pembangunan
ekonomi
Pembangunan ekonomi selalu
bersamaan dengan
pertumbuhan ekonomi
Setiap input dapat
menghasilkan output yang
lebih banyak
Setiap input menghasilkan
output yang banyak, disertai
perubahan-perubahan
kelembagaan dan pengetahuan
teknik
10. Cara mengukur pertumbuhan ekonomi
Jawab:
Untuk mengukur pertumbuhan ekonomi, digunakan PDB berdasarkan harga
konstan. Rumusnya:
Pt=
PDRBt−PDRBt−1
PDBRt
× 100%
Keterangan:
Pt : pertumbuhan ekonomi periode t
PDRBt : PDRB riil periode tahun t
PDRBt-1 : PDRB periode tahun sebelumnya
11. Teori pertumbuhan ekonomi
Jawab:
Teori pertumbuhan ekonomi historis dan teori pertumbuhan ekonomi klasik dan
neoklasik. Berikut penjelasannya :
1. Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis
Aliran historis berkembang di Jerman dan kemunculannya merupakan reaksi terhadap
pandangan kaum klasik yang menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi dapat
dipercepat dengan revolusi industri, sedangkan aliran historis menyatakan bahwa
pertumbuhan ekonomi dilakukan secara bertahap. Pelopor aliran historis antara lain,
Frederich List, Karl Bucher, Bruno Hildebrand, Wegner Sombart, dan W.W. Rostow.
a. Teori pertumbuhan ekonomi Frederich list (1789 - 1846)
Tahap-tahap pertumbuhan ekonomi menurut frederich list adalah tingkat-tingkat yang
dikenal dengan sebutan Stuffen theorien (teori tangga). Menurut Friendrich List,
pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dapat dibagi menjadi empat tahap sebagai
berikut:
1. Masa berburu dan mengembara. Pada masa ini manusia belum memenuhi
kebutuhan hidupnya sangat mengantungkan diri pada pemberian alam dan untuk
memenuhi kebutuhan hidup sendiri
2. Masa berternak dan bertanam. Pada masa ini manusia sudah mulai berpikir
untuk hidup menetap. Sehingga mereka bermata pencaharian bertanam
3. Masa Bertani dan kerajinan. Pada masa ini manusia sudah hidup menetap
sambil memelihara tanaman yang mereka tanam kerajinan hanya mengajar usaha
sampingan.
4. Masa kerajinan, Industri, dan perdagangan. Pada masa ini kerajinan bukan
sebagai usaha sampingan melainkan sebagai kebutuhan untuk di jual ke pasar,
sehingga industri berkembang dari industri kerajinan menjadi industri besar.
b. Teori pertumbuhan ekonomi Karl Bucher (1847 - 1930)
Pada tahap Perekonomian menurut Karu Bucher ini dapat dibagi menjadi 4, yaitu :
1. Rumah tangga tertutup
2. Rumah tangga kota
3. Rumah tangga bangsa
4. Rumah tangga dunia
c. Teori pertumbuhan ekonomi Bruno Hildebrand
Bruno Hildebrand melihat pertumbuhan ekonomi masyarakat dari perkembangan alat
tukar-menukarnya, yaitu:
1. masa tukar-menukar secara barter
2. masa tukar-menukar dengan uang
3. masa tukar-menukar dengan kredit
d. Teori pertumbuhan ekonomi Werner sombart (1863 - 1947)
Menurut Werner Sombart pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dapat dibagi menjadi
tiga tingkatan, yaitu :
1. Masa perekonomian tertutup ; Pada masa ini, semua kegiatan manusia hanya
semata-mata untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Individu atau masyarakat
bertindak sebagai produsen sekaligus konsumen sehingga tidak terjadi pertukaran
barang atau jasa. Adapu yang menjadi ciri khusus pada masa pererokonomian ini
yaitu kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan sendiri, setiap individu
sebagai produsen sekaligus sebagai konsumen, dan belum ada pertukaran barang
dan jasa
2. Masa kerajinan dan pertukangan ; Pada masa ini, kebutuhan manusia semakin
meningkat, baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif akibat perkembangan
peradaban. Peningkatan kebutuhan tersebut tidak dapat dipenuhi sendiri sehingga
diperlukan pembagian kerja yang sesuai dengan keahlian masing-masing.
Pembagian kerja ini menimbulkan pertukaran barang dan jasa. Pertukaran barang
dan jasa pada masa ini belum didasari oleh tujuan untuk mencari keuntungan,
namun semata-mata untuk saling memenuhi kebutuhan. Masa kerajinan dan
pertukangan memiliki beberapa ciri-ciri seperti; Meningkatnya kebutuhan
manusia, adanya pembagian tugas sesuai dengan keahlian, timbulnya pertukaran
barang dan jasa, dan pertukaran belum didasari profit motive
3. Masa kapitalis ; Pada masa ini muncul kaum pemilik modal (kapitalis). Dalam
menjalankan usahanya kaum kapitalis memerlukan para pekerja (kaum buruh).
Produksi yang dilakukan oleh kaum kapitalis tidak lagi hanya sekedar memenuhi
kebutuhanya, tetapi sudah bertujuan mencari laba. Werner Sombart membagi
masa kapitalis menjadi empat masa sebagai berikut:
1. Tingkat prakapitalis
2. Tingkat kapitalis
3. Tingkat kapitalisme raya
4. Tingkat kapitalisme akhir
Berikut penjelasan lebih rincinya :
1. Tingkat prakapitalis ; Masa ini memiliki ciri-ciri seperti ; kehidupan
masyarakat masih statis, bersifat kekeluargaan, bertumpu pada sektor
pertanian, bekerja untuk memenuhi kebutuhan sendiri, dan hidup secara
berkelompok
2. Tingkat kapitalis ; masa ini memiliki cirri-ciri seperti ; kehidupan
masyarakat sudah dinamis, bersifat individual, adanya pembagian
pekerjaan, dan terjadi pertukaran untuk mencari keuntungan
3. Tingkat kapitalisme raya : masa ini memiliki cirri-ciri seperti ;
usahanya semata-mata mencari keuntungan, munculnya kaum kapitalis
yang memiliki alat produksi, produksi dilakukan secara masal dengan alat
modern, perdagangan mengarah kepada ke persaingan monopoli, serta
dalam masyarakat terdapat dua kelompok yaitu majikan dan buruh
4. Tingkat kapitalisme akhir ; Masa ini memiliki cirri-ciri seperti ;
munculnya aliran sosialisme, adanya campur tangan pemerintah dalam
ekonomi, dan mengutamakan kepentingan bersama.
e. Teori pertumbuhan ekonomi Walt Whitmen Rostow (1916 - 1979)
W.W.Rostow mengungkapkan teori pertumbuhan ekonomi dalam
bukunya yang bejudul The Stages of Economic Growth menyatakan
bahwa pertumbuhan perekonomian dibagi menjadi 5 (lima) sebagai
berikut:
1. Masyarakat Tradisional (The Traditional Society) ; Merupakan masyarakat yang
mempunyai struktur pekembangan dalam fungsi-fungsi produksi yang terbatas, belum
ada ilmu pengetahuan dan teknologi modern, serta terdapat suatu batas tingkat output
per kapita yang dapat dicapai
2. Masyarakat pra kondisi untuk periode lepas landas (the preconditions for take off)
; Merupakan tingkat pertumbuhan ekonomi dimana masyarakat sedang berada dalam
proses transisi dan sudah mulai penerapan ilmu pengetahuan modern ke dalam fungsi-
fungsi produksi baru, baik di bidang pertanian maupun di bidang industri.
3. Periode Lepas Landas (The take off) ; merupakan interval waktu yang diperlukan
untuk mendobrak penghalang-penghaang pada pertumbuhan yang berkelanjutan,
kekuatan-kekuatan yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi diperluas, tingkat
investasi yang efektif dan tingkat produksi dapat meningkat, investasi efektif serta
tabungan yang bersifat produktif meningkat atau lebih dari jumlah pendapatan
nasional, dan Industri-industri baru berkembang dengan cepat dan industri yang sudah
ada mengalami ekspansi dengan cepat.
4. Gerak Menuju Kedewasaan (Maturity) ; Merupakan perkembangan terus menerus
daimana perekonoian tumbuh secaa teratur serta lapangan usaha bertambah luas
dengan penerapan teknologi modern, investasi efektif serta tabungan meningkat dari
10 % hingga 20 % dari pendapatan nasional dan investasi ini berlangsung secara
cepat, output dapat melampaui pertamabahn jumlah penduduk, barang-barang yang
dulunya diimpor, kini sudah dapat dihasilkan sendiri, serta tingkat perekonomian
menunjukkkan kapasitas bergerak melampau kekuatan industri pad masa take off
dengan penerapan teknologi modern
5. Tingkat Konsumsi Tinggi (high mass consumption) ; Sektor-sektor industri
merupakan sektor yang memimpin (leading sector) bergerak ke arah produksi barang-
barang konsumsi tahan lama dan jasa-jasa, pendapatn riil per kapita selalu meningkat
sehingga sebagian besar masyarakat mencapai tingkat konsumsi yang melampaui
kebutuhan bahan pangan dasar, sandang, dan pangan, kesempatan kerja penuh
sehingga pendapata nasional tinggi, dan pendapatan nasional yang tinggi dapat
memenuhi tingkat konsumsi tinggi
2. Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik dan Neoklasik
a. Teori pertumbuhan ekonomi klasik
Menurut pandangan ahli-ahli ekonomi klasik, ada 4 faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi, yaitu: jumlah penduduk, jumlah stok barang-barang modal,
luas tanah dan kekayaan alam, serta tingkat teknologi yang digunakan. Dalam teori
pertumbuhan mereka, dimisalkan luas tanah dan kekayaan alam adalah tetap
jumlahnya dan tingkat teknologi tidak mengalami perubahan. Berdasarkan kepada
teori pertumbuhan ekonomi klasik yang baru menjelaskan bahwa perkaitan di antara
pendapatan per kapita dan jumlah penduduk. Teori tersebut dinamakan teori
penduduk optimum. Teori pertumbuhan klasik dapat dilihat bahwa apabila terdapat
kekurangan penduduk, produksi marjinal adalah lebih tinggi daripada pendapatan per
kapita. Akan tetapi apabila penduduk semakin banyak, hukum hasil tambahan yang
semakin berkurang akan mempengaruhi fungsi produksi, yaitu produksi marjinal akan
mulai mengalami penurunan. Oleh karenanya pendapatan nasional dan pendapatan per
kapita menjadi semakin lambat pertumbuhannya.
1. Teori pertumbuhan ekonomi menurut Adam Smith
“An Inquiry into the nature and causes of the wealth of the nation”, teorinya yang
dibuat dengan teori the invisible hands (Teori tangan-tangan gaib)
Teori pertumbuhan ekonomi Adam Smith ditandai oleh dua faktor yang saling
berkaitan, yaitu :
1. Pertumbuhan penduduk
2. Pertumbuhan output total
Sedangkan pertumbuhan output yang akan dicapai dipengaruhi oleh 3 komponen
berikut ini :
1. sumber-sumber alam
2. tenaga kerja (pertumbuhan penduduk
3. jumlah persediaan
2. Teori pertumbuhan ekonomi David Ricardo dan T.R Malthus
Menurut David Ricardo faktor pertumbuhan penduduk yang semakin besar hingga
menjadi dua kali lipat pada suatu saat akan menyebabkan jumlah tenaga kerja
melimpah. Pendapat Ricardo ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Thomas
Robert Malthus, menyatakan bahwa makanan (hasil produksi) akan bertambah
menurut deret hitung (satu, dua, dan seterusnya). Sedangkan penduduk akan
bertambah menurut deret ukur (satu, dua, empat , delapan, enam belas, dan
seterusnya) sehingga pada saat perekonomian akan berada pada taraf subisten atau
kemandegan.
b. Teori pertumbuhan ekonomi Neoklasik
Teori pertumbuhan Neo-klasik melihat dari sudut pandang yang berbeda, yaitu dari
segi penawaran. Menurut teori ini, yang dikembangkan oleh Abramovits dan Solow
pertumbuhan ekonomi tergantung kepada perkembangan faktor-faktor produksi.
Dalam persamaan, pandangan ini dapat dinyatakan dengan persamaan:
AY = f (AK,AL,AT)
Dimana :
AY adalah tingkat pertumbuhan ekonomi
AK adalah tingkat pertumbuhan modal
AL adalah tingkat pertumbuhan penduduk
At adalah tingkat pertumbuhan teknologi
Analisis solow selanjutnya membentuk formula matematik untuk persamaan itu dan
seterusnya membuat pembuktian secara kajian empiris untuk menunjukkan
kesimpulan berikut: faktor terpenting yang mewujudkan pertumbuhan ekonomi
bukanlah pertambahan modal dan pertambahan tenaga kerja. Faktor yang paling
penting adalah kemajuan teknologi dan pertambahan kemahiran dan kepakaran tenaga
kerja.
1. Teori pertumbuhan ekonomi Robert Sollow
Rober Sollow lahir pada tahun 1950 di Brookyn, ia seorang peraih nobel di bidang
dibidang ilmu ekonomi pada tahun 1987. Robert Sollow menekankan perhatiannya
pada pertumbuhan out put yang akan terjadi atas hasil kerja dua faktor input utama.
Yaitu modal dan tenaga kerja.
2. Teori pertumbuhan ekonomi Harrod dan Domar
RF. Harrod dan Evsey Domar tahun 1947 pertumbhan ekonomi menurut Harrod dan
domar akan terjadi apabila ada peningkatan produktivitas modal (MEC) dan
produktivitas tenaga kerja.
3. Teori pertumbuhan ekonomi Joseph Schumpeter
Menurut J. Schumpeter, pertumbuhan ekonomi suatu negara ditentukan oleh adanya
proses inovasi-inovasi (penemuan-penemuan baru di bidang teknologi produksi) yang
dilakukan oleh para pengusaha. Tanpa adanya inovasi, tidak ada pertumbuhan
ekonomi.

More Related Content

What's hot

Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Pertumbuhan dan pembangunan ekonomiPertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Alief Dewie
 
PERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMI
PERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMIPERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMI
PERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMI
latifahyunifa
 
8. mengatasi masalah ekonomi mikro dan makro x iis1 stc1
8. mengatasi masalah ekonomi mikro dan makro x iis1 stc18. mengatasi masalah ekonomi mikro dan makro x iis1 stc1
8. mengatasi masalah ekonomi mikro dan makro x iis1 stc1
Antonius Suranto
 
Model ekonomi baru
Model ekonomi baruModel ekonomi baru
Model ekonomi baru
mond niel
 
Pembangunan ekonomi dan pertumbuhan (ciri2)
Pembangunan ekonomi dan pertumbuhan (ciri2)Pembangunan ekonomi dan pertumbuhan (ciri2)
Pembangunan ekonomi dan pertumbuhan (ciri2)
Irvan Malvinas
 
Bab 4 pembangunan ekonomi
Bab 4 pembangunan ekonomiBab 4 pembangunan ekonomi
Bab 4 pembangunan ekonomi
Dhani Ahmad
 

What's hot (20)

Jurnal_Kelompok 8_ES_B.pdf
Jurnal_Kelompok 8_ES_B.pdfJurnal_Kelompok 8_ES_B.pdf
Jurnal_Kelompok 8_ES_B.pdf
 
Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan dan Pembangunan EkonomiPertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
 
Pembangunan Ekonomi
Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi
Pembangunan Ekonomi
 
Makalah analisis perencanaan pembangunan
Makalah analisis perencanaan pembangunanMakalah analisis perencanaan pembangunan
Makalah analisis perencanaan pembangunan
 
Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Pertumbuhan dan pembangunan ekonomiPertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
 
5 pertumbuhan ekonomi
5 pertumbuhan ekonomi5 pertumbuhan ekonomi
5 pertumbuhan ekonomi
 
PERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMI
PERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMIPERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMI
PERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMI
 
Dasar Pembangunan Nasional (DPN)
Dasar Pembangunan Nasional (DPN)Dasar Pembangunan Nasional (DPN)
Dasar Pembangunan Nasional (DPN)
 
8. mengatasi masalah ekonomi mikro dan makro x iis1 stc1
8. mengatasi masalah ekonomi mikro dan makro x iis1 stc18. mengatasi masalah ekonomi mikro dan makro x iis1 stc1
8. mengatasi masalah ekonomi mikro dan makro x iis1 stc1
 
Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan dan Pembangunan EkonomiPertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
 
Perbezaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Perbezaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomiPerbezaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Perbezaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
 
LKS Tentang Masalah Ekonomi
LKS Tentang Masalah EkonomiLKS Tentang Masalah Ekonomi
LKS Tentang Masalah Ekonomi
 
Model ekonomi baru
Model ekonomi baruModel ekonomi baru
Model ekonomi baru
 
Model Ekonomi Baru
Model Ekonomi BaruModel Ekonomi Baru
Model Ekonomi Baru
 
Bab 7 Kegiatan Perekonomian Indonesia
Bab 7 Kegiatan Perekonomian IndonesiaBab 7 Kegiatan Perekonomian Indonesia
Bab 7 Kegiatan Perekonomian Indonesia
 
Ekonomi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Ekonomi pertumbuhan dan pembangunan ekonomiEkonomi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Ekonomi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
 
78711004 perekonomian
78711004 perekonomian78711004 perekonomian
78711004 perekonomian
 
Pembangunan ekonomi dan pertumbuhan (ciri2)
Pembangunan ekonomi dan pertumbuhan (ciri2)Pembangunan ekonomi dan pertumbuhan (ciri2)
Pembangunan ekonomi dan pertumbuhan (ciri2)
 
Dasar-dasar pembangunan negara
Dasar-dasar pembangunan negaraDasar-dasar pembangunan negara
Dasar-dasar pembangunan negara
 
Bab 4 pembangunan ekonomi
Bab 4 pembangunan ekonomiBab 4 pembangunan ekonomi
Bab 4 pembangunan ekonomi
 

Similar to Ekonomi

Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"
Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"
Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"
Riska Yuliatiningsih
 

Similar to Ekonomi (20)

Pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi Kelas XI SMA
Pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi Kelas XI SMAPembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi Kelas XI SMA
Pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi Kelas XI SMA
 
Pembangunan ekonomi
Pembangunan ekonomiPembangunan ekonomi
Pembangunan ekonomi
 
Pembangunan Ekonomi.pptx
Pembangunan Ekonomi.pptxPembangunan Ekonomi.pptx
Pembangunan Ekonomi.pptx
 
Bab i-pembangunan-ekonomi
Bab i-pembangunan-ekonomiBab i-pembangunan-ekonomi
Bab i-pembangunan-ekonomi
 
Bab. 1 Pembangunan Ekonomi & Pertumbuhan Ekonomi (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 1 Pembangunan Ekonomi & Pertumbuhan Ekonomi (Kelas XI, Kurikulum 2013)Bab. 1 Pembangunan Ekonomi & Pertumbuhan Ekonomi (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 1 Pembangunan Ekonomi & Pertumbuhan Ekonomi (Kelas XI, Kurikulum 2013)
 
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 01
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 01Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 01
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 01
 
Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Pertumbuhan dan pembangunan ekonomiPertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
 
Bab 1 Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.pptx
Bab 1 Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.pptxBab 1 Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.pptx
Bab 1 Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.pptx
 
Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi
Pembangunan dan pertumbuhan ekonomiPembangunan dan pertumbuhan ekonomi
Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi
 
Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"
Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"
Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"
 
94035530 definisi-pembangunan-ekonomi
94035530 definisi-pembangunan-ekonomi94035530 definisi-pembangunan-ekonomi
94035530 definisi-pembangunan-ekonomi
 
94035530 definisi-pembangunan-ekonomi
94035530 definisi-pembangunan-ekonomi94035530 definisi-pembangunan-ekonomi
94035530 definisi-pembangunan-ekonomi
 
TUGAS EKONOMI ( PEMBANGUNAN EKONOMI).pptx
TUGAS EKONOMI ( PEMBANGUNAN EKONOMI).pptxTUGAS EKONOMI ( PEMBANGUNAN EKONOMI).pptx
TUGAS EKONOMI ( PEMBANGUNAN EKONOMI).pptx
 
Pertumbuhan ekonomi.pptx
Pertumbuhan ekonomi.pptxPertumbuhan ekonomi.pptx
Pertumbuhan ekonomi.pptx
 
Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomiPertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi
 
Nailatur fitria.docx
Nailatur fitria.docxNailatur fitria.docx
Nailatur fitria.docx
 
PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMIPERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
 
Konsep pertumbuhan ekonomi
Konsep pertumbuhan ekonomiKonsep pertumbuhan ekonomi
Konsep pertumbuhan ekonomi
 
PPT MAKRO.pptx
PPT MAKRO.pptxPPT MAKRO.pptx
PPT MAKRO.pptx
 
Materi pembangunan ekonomi
Materi pembangunan ekonomiMateri pembangunan ekonomi
Materi pembangunan ekonomi
 

Recently uploaded

Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Jajang Sulaeman
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
furqanridha
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
cupulin
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
luqmanhakimkhairudin
 

Recently uploaded (20)

Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
 

Ekonomi

  • 1. 1. Pengertian pembangunan ekonomi Jawab: Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses yang menyebabkan pendapatan per kapita penduduk suatu masyarakat meningkat dalam jangka yang panjang, disertai dengan perubahan ciri-ciri penting suatu masyarakat, yaitu perubahan dalam hal teknologi, pola pikir masyarakat maupun kelembagaaan. Pembangunan ekonomi memiliki 4 sifat penting yaitu: 1. Suatu proses Artinya pembangunan ekonomi itu berlangsung secara terus-menerus, bukan kegiatan yang sifatnya insidental (tidak segaja), 2. Usaha untuk meningkatkan pendapatan per kapita Dikatakan terjadi pembangunan ekonomi jika terjadi kenaikan dalam hal pendapatan per kapita, karena kenaikan pendapatan kenaikan per kapita merupakan cerminan terjadinya kesejahteraan ekonomi masyarakat. 3. Kenaikan pendapatan per kapita berlangsung daam jangka panjang Pendapatan per kapita secara rata-rata meningkat dari tahun ke tahun. Namun hal tersebut bukan berarti bhawa pendapatan perkapita harus mengalami kenaikan secara terus-menerus, tetapi pada suatu tertentu dapat turun, anmun turunya tidak terlalu besar. 4. Kenaikan pendapatan per kapita didikuti dengan terjadinya perubahan teknologi atau kelembagaan Maksudnya pendapatan perkapita harus di ikuti dengan terjadinya perubahan teknologi. Misalnya di sektor pertanian yang dulunya pengolahan lahan dengan menggunakan tenaga hewan, sekarang berganti menggunakan traktor. Menurut Prof. Denis Goulet, ada tiga nilai inti pembangunan yang membuat hidup lebih baik: - Rezeki kehidupan - Harga diri - Kebebasan dari perbudakan Menurut Prof. Dudley seers, suatu pembangunan ekonomi dikatakan berhasil apabila pendapatan per kapita masyarakat meningkat, tingkat pengangguran berkurang dan kesennjangan antara kaya dan miskin mengecil 2. Perencanaan pembangunan ekonomi Perencanaan Pembangunan di Indonesia Sejarah perencanaan pembangunan di Indonesia sejak tahun 1945 hingga kini mengalami berbagai perkembangan sejalan dengan tingkat stabilitas politik dan keamanan. Artinya faktor-faktor sosial politik ekonomi, perhitungan akurat yang tidak ambisius, pengawasan yang kontinyu, pelaksanaan koordinasi dan singkronisasi yang baik, serta pembiayaan yang
  • 2. memada, merupakan hal yang sangat mempengaruhi keberhasilan pembangunan suatu negara. Salah satu kendala pada awal kemerdekaan adalah keterbatasan datal, sehingga pemerintah belum menyusun perencanaan yang baik. Namun pemerntah Indonesia terus berupaya memperbaiki perekonomian yang berantakan akibat peperangan, pemberontakan dan reformasi perpolitikan di Indonesia. Usaha-usaha tersebut mulai tercermin mulai dari pembentukan Panitia Pemikiran Siasat Ekonomi sampai disusunnya Program Pembangunan Nasional (Propenas). Plan Mengatur Ekonomi Indonesia Program yang direncanakan dalam Plan Mengatur Ekonomi Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat merata melalui : 1. Mengintensifkan usaha produksi 2. Memajukan perdagangan internasional 3. Meningkatkan standar hidup masyarakat 4. Meningkatkan kecerdasan bangsa Perogram-program yang telah direncanakan tersebut akan dicapai melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut : 1. Meningkatkan impor barang-barang sandang, alat-alat transportasi dan perhubungan, barang-barang modal, barang-barang keperluan lainnya 2. Meningkatkan ekspor yang diprioritaskan pada hasil perkebunan, kehutanan, minyak dan logam 3. Memperbaiki organisasi ke dalam melalui o Penetapan upah minimum o Perbaikan perumahan rakyat o Transmigrasi o Peningkatan pembangunan jalan kereta api baru, bendungan, tenaga listrik dan pelabuhan o Industrilisasi o Tambang dan minyak tanah o Industri pertanian o Pertanian dan perikanan o Penanaman hutan o Pelayaran dan perhubungan antar pulau Rencana Kasimo Masalah yang sangat mendesak dan perlu ditanggulangi adalah penyediaan pangan. Karena itu rencana kasimo ditujukan untuk memecahkan bagaiaman Indonesia dapat mencapai swasembada pangan. Rencana Urgensi Perkembangan Industri “Rencana Urgensi perkembangan industri dan industri kecil” dicanangkan oleh Sumitno
  • 3. Djojohadikusumo antara tahun 1951 sampai dengan tahun 1952. rencana ini didasarkan atas pemikiran bahwa industrialisasi dipandang sebagai bagian integral dari kebijakan umum untuk menambah kekuatan ekonomi nasional yang sehat. Konsep dasar rencana ini meliputi kegiatan sebagai berikut : 1. Memperbaiki dan memperkuat balai-balai penelitian dan pendidikan untuk mempercepat perkembangan industri 2. Menambah pinjaman kepada perusahaan kerajinan rumah tangga dan industri kecil untuk memperkuat kedudukan ekonomi mereka dan memungkinkan meningkatkan mekanisme perusahaan 3. Mendirikan induk-induk perusahaan dengan bantuan langsung dari pemerintah pada pusat-pusat industri di daerah agrarian. Tujuannya untuk membimbing perusahaan- perusahaan kecil, perseorangan baik dalam proses produksi maupun pembelian bahan mentah dan penjualan barang jadi 3. Mendirikan perusahaan-perusahaan industri besar pada sector-sektor yang dipandang penting dengan biaya pemerintah dan swasta.Indkator keberhasilan pembangunan ekonomi Jawab: Ada 3 indikator utama dalam keberhasilan pembangunan ekonomi, yaitu: A. Indikator moneter a. Pendapatan per kapita Adalah indkator moneter atas setiap kegiatan ekonomi penduduk suatu negara. Kelemahannya: ketidakmampuan untuk menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat secara utuh. b. Kesejahteraan Ekonomi Bersih (NEC) Adalah indikator pembangunan yang menyempurnakan metpde perhitungn GNP dengan koreksi pisitif dan koreksi negatif. B. Indikator non-moneter (berkaitan dengan kehidupan masyarakat) a. Indikator sosial Mencakup: - Indikator tingkat harapan hidup - Konsumsi protein hewani per kapita - Persentase anak-anak yang belajar di sekolah dasar dan menegah kejuruan - Jumlah surat kabar, radio, dan telepon - Konsumsi energi per kapita b. Indeks Kualitas Hidup (IKH) atau PQLI Diperkenalkan oleh Morris. Antara lain mencakup: - Indikator tingkat harapan hidup - Angka kematian bayi - Tingkat melek huruf C. Indikator Campuran a. Indikator suasana hati
  • 4. Adalah indikator kesejahteraan yang dikembangkan oleh Biro Pusat Statistika pada tahun 1992 Antara lin mencakup: - Aspek pendidikan - Ekonomi - Aspek kesehatan - Kriminalitas - Angkatan kerja - Perjalanan wisata - Keluarga berencana dari fertilitas - akses media massa b. Indeks Pembanguan Manusia Mencakup: indikator tingkat harapan hidup, tingkat melek huruf, dan pendapatan riil per kapita yang dihitung berdasarkan paritas daya beli atau keseimbangan kemampuan beberbelanja. . 4. Faktor fakor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi Jawab: 1. Tanah dan kekayaan alam Meliputi luas tanah, kesuburan tanah, kondisi iklim dan cuaca, kekayaan hasil hutan, dan kekayaan barang tamabng 2. Kuantitas dan kualitas penduduk dan tenaga kerja 3. Kepemilikan barang modal dan penguasaan teknologi Peningkatan yang dihasilkan oleh kemajuan teknologgi antara lain: - Meningkatnya efisiensi kegiatan produksi yang dapat menurunkan biaya produksi dan meningkatkan produktivitas. - Meningkatnya produksi barang atau jasa yang dihasilkan karena penemuan teknologi baru. - Terciptanya barang dengan kualitas lebih baik tanpa meningkatkan biaya 4. Sistem sosial dan sikap masyarakat 5. Menilai prestasi pembangunan ekonomi Dalam menilai prestasi pembangunan ekonomi dapat dilihat dari keberhasilan dari adanya faktor pembangunan seperti tanah dan kekayaan alam dapat dimanfaatkan dengan benar sehingga berguna bagi masyarakat sekaligus membantu kesejahteraan. Selanjutnya penduduk dan tenaga kerja memiliki kuantitas dan kualitas yang bagus sehingga dapat bersaing dengan negara lain dan otomatis akan terjadi prestasi pembangunan ekonomu. Sumber daya alam mengerti penguasaan teknologi yang sedang berkembang dan memiliki barang modal. Presatsi pembangunan ekonomi dapat diraih jika sikap masyarakat dan sistem sosial mengalami perubahan yang bagus agar terciptanya masyarakat yang peduli akannya pembangunan ekonomi yang membantu masyarakat unntuk bersaing. 6. Masalah-masalah prestasi pembangunan ekonomi a. Ketergantungan pada sektor pertanian-primer b. Rendahnya tingkat produktivitas c. Ketergantungan yang besar dan kerentanan dalam hubungan internasional d. Pasar dan informasi yang tidak sempurna
  • 5. e. Tingginya tingkat pengangguran f. Rendahnya tingkat kehidupan g. Tingginya pertambahan penduduk 7. Kebijakan strategi pembangunan ekonomi Jawab:  Visi pembangunan Nasional tahun 2005-2025 adalah Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur  Misi pembangunan nasional adalah 1. Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah pancasila 2. Mewujudkan bengsa yang bedaya saig 3. Mewujudkan masyarakat demokratis berlandasan hukum 4. Mewujudkan indonesia aman, damai, dan bersatu 5. Mewujudkan pemerataan pembangunan dan berkeadilan 6. Mewujudkan indonesia asri dan lestari 7. Mewujudkan indonesia menjadi negara kepu;auan yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional 8. Mewujudkan indonesia berperan penting dalam pergaulan dunia internasional  Strategi untuk melaksanakan visi dan misi tersebut dijabarkan secara bertahap dalam periode lima tahunan atau RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah)  Arah kebijakan umum pembangunan nasional 1. Melanjutkan pembangunan mancapai kesejahteraan 2. Membuat pilar-pilar demokrasi 3. Memperkuat keadilan dalam semua bidang 8. Pengertian pertumbuhan ekonomi Jawab: Pertumbuhan ekonomi adalah suatu kondisi dimana terjadi peningkatan PDB dari suatu negara atau daerah tanpa memandang apakah kenaikan tersebut lebih besar atau lebih kecil dari tingkat pertmbuhan penduduk. Suatu perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan jika jumlah produksi barang dan jasanya maningkat. Untuk mengukurpertumbuhan ekonomi, nilai PDB yang digunakan adalah PDB berdasarkan harga konstan. 9. Perbedaan pembangunan ekonomi dengan pertambahan ekonomi Jawab: Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai suatu keadaan dalam perekonomian yang memperlihatkan adanya peningkatan Produk Domestik Brutotanpa memperhitungkan kenaikan atau penurunan jumlah penduduk. Dalam halini, pertumbuhan ekonomi hanya memperhitungkan adanya kenaikan atau penurunan Produk Domestik Bruto, semakin tinggi presentase kenaikan ProdukD omestik Bruto maka semakin tinggi nilai pertumbuhan ekonominya seperti itu juga sebaliknya semakin rendah persentase kenaikan Produk Domestik Brutomaka semakin rendah juga nilai pertumbuhan ekonominya. Dengan kata lain,suatu negara
  • 6. dapat dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila nilaiProduk Domestik Bruto tahun sekarang lebih tinggi dibandingkan ProdukDomestik Bruto tahun sebelumnya.Lain halnya kepada pertumbuhan ekonomi yang hanya memperhitungkanProduk Domestik Bruto, Pembangunan ekonomi memperhitungkan hal yang lebihluas dan secara menyeluruh. Pembangunan ekonomi dapat diartikan sebagai suatu proses yang memiliki tujuan untuk meningkatkan pendaatan per kapita denganta rget jangka waktu yang relatif panjang dengan disertai adanya perubahan dalamstruktur ekonomi dan pengembangan IPTEK. Target dari pembangunan ekonomiadalah menaikkan pendapatan per kapita, dan juga tingkat kenaikan Produk Domestik Bruto terhadap persentase kenaikan jumlah penduduk. Apabila tingkatkenaikan Produk Domestik bruto lebih rendah dibandingkan dengan persentase kenaikan jumlah penduduk, maka akan terjadi penurunan pendapatan per kapitayang berarti bahwa pembangunan ekonomi yang dilakukan belum berhasil. Di bawah ini adalah tabel yang menunjukkan perbedaan pertumbuhan dan pembangun an ekonomi secara mendasar: Pertumbuhan Ekonomi Pembangunan Ekonomi Tidak memperhatikan pemerataan pendapatan Memperhatikan pemerataan pendapatan termasuk pemerataan pembangunan dan hasilnya Belum tentu dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat Meningkatkan taraf hidup masyarakat Pertumbuhan ekonomi belum tentu disertai pembangunan ekonomi Pembangunan ekonomi selalu bersamaan dengan pertumbuhan ekonomi Setiap input dapat menghasilkan output yang lebih banyak Setiap input menghasilkan output yang banyak, disertai perubahan-perubahan kelembagaan dan pengetahuan teknik 10. Cara mengukur pertumbuhan ekonomi Jawab: Untuk mengukur pertumbuhan ekonomi, digunakan PDB berdasarkan harga konstan. Rumusnya: Pt= PDRBt−PDRBt−1 PDBRt × 100% Keterangan: Pt : pertumbuhan ekonomi periode t
  • 7. PDRBt : PDRB riil periode tahun t PDRBt-1 : PDRB periode tahun sebelumnya 11. Teori pertumbuhan ekonomi Jawab: Teori pertumbuhan ekonomi historis dan teori pertumbuhan ekonomi klasik dan neoklasik. Berikut penjelasannya : 1. Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis Aliran historis berkembang di Jerman dan kemunculannya merupakan reaksi terhadap pandangan kaum klasik yang menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi dapat dipercepat dengan revolusi industri, sedangkan aliran historis menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi dilakukan secara bertahap. Pelopor aliran historis antara lain, Frederich List, Karl Bucher, Bruno Hildebrand, Wegner Sombart, dan W.W. Rostow. a. Teori pertumbuhan ekonomi Frederich list (1789 - 1846) Tahap-tahap pertumbuhan ekonomi menurut frederich list adalah tingkat-tingkat yang dikenal dengan sebutan Stuffen theorien (teori tangga). Menurut Friendrich List, pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dapat dibagi menjadi empat tahap sebagai berikut: 1. Masa berburu dan mengembara. Pada masa ini manusia belum memenuhi kebutuhan hidupnya sangat mengantungkan diri pada pemberian alam dan untuk memenuhi kebutuhan hidup sendiri 2. Masa berternak dan bertanam. Pada masa ini manusia sudah mulai berpikir untuk hidup menetap. Sehingga mereka bermata pencaharian bertanam 3. Masa Bertani dan kerajinan. Pada masa ini manusia sudah hidup menetap sambil memelihara tanaman yang mereka tanam kerajinan hanya mengajar usaha sampingan. 4. Masa kerajinan, Industri, dan perdagangan. Pada masa ini kerajinan bukan sebagai usaha sampingan melainkan sebagai kebutuhan untuk di jual ke pasar, sehingga industri berkembang dari industri kerajinan menjadi industri besar. b. Teori pertumbuhan ekonomi Karl Bucher (1847 - 1930) Pada tahap Perekonomian menurut Karu Bucher ini dapat dibagi menjadi 4, yaitu : 1. Rumah tangga tertutup 2. Rumah tangga kota 3. Rumah tangga bangsa 4. Rumah tangga dunia c. Teori pertumbuhan ekonomi Bruno Hildebrand Bruno Hildebrand melihat pertumbuhan ekonomi masyarakat dari perkembangan alat tukar-menukarnya, yaitu: 1. masa tukar-menukar secara barter 2. masa tukar-menukar dengan uang 3. masa tukar-menukar dengan kredit d. Teori pertumbuhan ekonomi Werner sombart (1863 - 1947) Menurut Werner Sombart pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dapat dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu :
  • 8. 1. Masa perekonomian tertutup ; Pada masa ini, semua kegiatan manusia hanya semata-mata untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Individu atau masyarakat bertindak sebagai produsen sekaligus konsumen sehingga tidak terjadi pertukaran barang atau jasa. Adapu yang menjadi ciri khusus pada masa pererokonomian ini yaitu kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan sendiri, setiap individu sebagai produsen sekaligus sebagai konsumen, dan belum ada pertukaran barang dan jasa 2. Masa kerajinan dan pertukangan ; Pada masa ini, kebutuhan manusia semakin meningkat, baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif akibat perkembangan peradaban. Peningkatan kebutuhan tersebut tidak dapat dipenuhi sendiri sehingga diperlukan pembagian kerja yang sesuai dengan keahlian masing-masing. Pembagian kerja ini menimbulkan pertukaran barang dan jasa. Pertukaran barang dan jasa pada masa ini belum didasari oleh tujuan untuk mencari keuntungan, namun semata-mata untuk saling memenuhi kebutuhan. Masa kerajinan dan pertukangan memiliki beberapa ciri-ciri seperti; Meningkatnya kebutuhan manusia, adanya pembagian tugas sesuai dengan keahlian, timbulnya pertukaran barang dan jasa, dan pertukaran belum didasari profit motive 3. Masa kapitalis ; Pada masa ini muncul kaum pemilik modal (kapitalis). Dalam menjalankan usahanya kaum kapitalis memerlukan para pekerja (kaum buruh). Produksi yang dilakukan oleh kaum kapitalis tidak lagi hanya sekedar memenuhi kebutuhanya, tetapi sudah bertujuan mencari laba. Werner Sombart membagi masa kapitalis menjadi empat masa sebagai berikut: 1. Tingkat prakapitalis 2. Tingkat kapitalis 3. Tingkat kapitalisme raya 4. Tingkat kapitalisme akhir Berikut penjelasan lebih rincinya : 1. Tingkat prakapitalis ; Masa ini memiliki ciri-ciri seperti ; kehidupan masyarakat masih statis, bersifat kekeluargaan, bertumpu pada sektor pertanian, bekerja untuk memenuhi kebutuhan sendiri, dan hidup secara berkelompok 2. Tingkat kapitalis ; masa ini memiliki cirri-ciri seperti ; kehidupan masyarakat sudah dinamis, bersifat individual, adanya pembagian pekerjaan, dan terjadi pertukaran untuk mencari keuntungan 3. Tingkat kapitalisme raya : masa ini memiliki cirri-ciri seperti ; usahanya semata-mata mencari keuntungan, munculnya kaum kapitalis yang memiliki alat produksi, produksi dilakukan secara masal dengan alat modern, perdagangan mengarah kepada ke persaingan monopoli, serta dalam masyarakat terdapat dua kelompok yaitu majikan dan buruh 4. Tingkat kapitalisme akhir ; Masa ini memiliki cirri-ciri seperti ; munculnya aliran sosialisme, adanya campur tangan pemerintah dalam ekonomi, dan mengutamakan kepentingan bersama. e. Teori pertumbuhan ekonomi Walt Whitmen Rostow (1916 - 1979) W.W.Rostow mengungkapkan teori pertumbuhan ekonomi dalam bukunya yang bejudul The Stages of Economic Growth menyatakan bahwa pertumbuhan perekonomian dibagi menjadi 5 (lima) sebagai berikut:
  • 9. 1. Masyarakat Tradisional (The Traditional Society) ; Merupakan masyarakat yang mempunyai struktur pekembangan dalam fungsi-fungsi produksi yang terbatas, belum ada ilmu pengetahuan dan teknologi modern, serta terdapat suatu batas tingkat output per kapita yang dapat dicapai 2. Masyarakat pra kondisi untuk periode lepas landas (the preconditions for take off) ; Merupakan tingkat pertumbuhan ekonomi dimana masyarakat sedang berada dalam proses transisi dan sudah mulai penerapan ilmu pengetahuan modern ke dalam fungsi- fungsi produksi baru, baik di bidang pertanian maupun di bidang industri. 3. Periode Lepas Landas (The take off) ; merupakan interval waktu yang diperlukan untuk mendobrak penghalang-penghaang pada pertumbuhan yang berkelanjutan, kekuatan-kekuatan yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi diperluas, tingkat investasi yang efektif dan tingkat produksi dapat meningkat, investasi efektif serta tabungan yang bersifat produktif meningkat atau lebih dari jumlah pendapatan nasional, dan Industri-industri baru berkembang dengan cepat dan industri yang sudah ada mengalami ekspansi dengan cepat. 4. Gerak Menuju Kedewasaan (Maturity) ; Merupakan perkembangan terus menerus daimana perekonoian tumbuh secaa teratur serta lapangan usaha bertambah luas dengan penerapan teknologi modern, investasi efektif serta tabungan meningkat dari 10 % hingga 20 % dari pendapatan nasional dan investasi ini berlangsung secara cepat, output dapat melampaui pertamabahn jumlah penduduk, barang-barang yang dulunya diimpor, kini sudah dapat dihasilkan sendiri, serta tingkat perekonomian menunjukkkan kapasitas bergerak melampau kekuatan industri pad masa take off dengan penerapan teknologi modern 5. Tingkat Konsumsi Tinggi (high mass consumption) ; Sektor-sektor industri merupakan sektor yang memimpin (leading sector) bergerak ke arah produksi barang- barang konsumsi tahan lama dan jasa-jasa, pendapatn riil per kapita selalu meningkat sehingga sebagian besar masyarakat mencapai tingkat konsumsi yang melampaui kebutuhan bahan pangan dasar, sandang, dan pangan, kesempatan kerja penuh sehingga pendapata nasional tinggi, dan pendapatan nasional yang tinggi dapat memenuhi tingkat konsumsi tinggi 2. Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik dan Neoklasik a. Teori pertumbuhan ekonomi klasik Menurut pandangan ahli-ahli ekonomi klasik, ada 4 faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, yaitu: jumlah penduduk, jumlah stok barang-barang modal, luas tanah dan kekayaan alam, serta tingkat teknologi yang digunakan. Dalam teori pertumbuhan mereka, dimisalkan luas tanah dan kekayaan alam adalah tetap jumlahnya dan tingkat teknologi tidak mengalami perubahan. Berdasarkan kepada teori pertumbuhan ekonomi klasik yang baru menjelaskan bahwa perkaitan di antara pendapatan per kapita dan jumlah penduduk. Teori tersebut dinamakan teori penduduk optimum. Teori pertumbuhan klasik dapat dilihat bahwa apabila terdapat kekurangan penduduk, produksi marjinal adalah lebih tinggi daripada pendapatan per kapita. Akan tetapi apabila penduduk semakin banyak, hukum hasil tambahan yang semakin berkurang akan mempengaruhi fungsi produksi, yaitu produksi marjinal akan mulai mengalami penurunan. Oleh karenanya pendapatan nasional dan pendapatan per kapita menjadi semakin lambat pertumbuhannya. 1. Teori pertumbuhan ekonomi menurut Adam Smith
  • 10. “An Inquiry into the nature and causes of the wealth of the nation”, teorinya yang dibuat dengan teori the invisible hands (Teori tangan-tangan gaib) Teori pertumbuhan ekonomi Adam Smith ditandai oleh dua faktor yang saling berkaitan, yaitu : 1. Pertumbuhan penduduk 2. Pertumbuhan output total Sedangkan pertumbuhan output yang akan dicapai dipengaruhi oleh 3 komponen berikut ini : 1. sumber-sumber alam 2. tenaga kerja (pertumbuhan penduduk 3. jumlah persediaan 2. Teori pertumbuhan ekonomi David Ricardo dan T.R Malthus Menurut David Ricardo faktor pertumbuhan penduduk yang semakin besar hingga menjadi dua kali lipat pada suatu saat akan menyebabkan jumlah tenaga kerja melimpah. Pendapat Ricardo ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Thomas Robert Malthus, menyatakan bahwa makanan (hasil produksi) akan bertambah menurut deret hitung (satu, dua, dan seterusnya). Sedangkan penduduk akan bertambah menurut deret ukur (satu, dua, empat , delapan, enam belas, dan seterusnya) sehingga pada saat perekonomian akan berada pada taraf subisten atau kemandegan. b. Teori pertumbuhan ekonomi Neoklasik Teori pertumbuhan Neo-klasik melihat dari sudut pandang yang berbeda, yaitu dari segi penawaran. Menurut teori ini, yang dikembangkan oleh Abramovits dan Solow pertumbuhan ekonomi tergantung kepada perkembangan faktor-faktor produksi. Dalam persamaan, pandangan ini dapat dinyatakan dengan persamaan: AY = f (AK,AL,AT) Dimana : AY adalah tingkat pertumbuhan ekonomi AK adalah tingkat pertumbuhan modal AL adalah tingkat pertumbuhan penduduk At adalah tingkat pertumbuhan teknologi Analisis solow selanjutnya membentuk formula matematik untuk persamaan itu dan seterusnya membuat pembuktian secara kajian empiris untuk menunjukkan kesimpulan berikut: faktor terpenting yang mewujudkan pertumbuhan ekonomi bukanlah pertambahan modal dan pertambahan tenaga kerja. Faktor yang paling penting adalah kemajuan teknologi dan pertambahan kemahiran dan kepakaran tenaga kerja. 1. Teori pertumbuhan ekonomi Robert Sollow Rober Sollow lahir pada tahun 1950 di Brookyn, ia seorang peraih nobel di bidang dibidang ilmu ekonomi pada tahun 1987. Robert Sollow menekankan perhatiannya pada pertumbuhan out put yang akan terjadi atas hasil kerja dua faktor input utama. Yaitu modal dan tenaga kerja. 2. Teori pertumbuhan ekonomi Harrod dan Domar RF. Harrod dan Evsey Domar tahun 1947 pertumbhan ekonomi menurut Harrod dan domar akan terjadi apabila ada peningkatan produktivitas modal (MEC) dan produktivitas tenaga kerja.
  • 11. 3. Teori pertumbuhan ekonomi Joseph Schumpeter Menurut J. Schumpeter, pertumbuhan ekonomi suatu negara ditentukan oleh adanya proses inovasi-inovasi (penemuan-penemuan baru di bidang teknologi produksi) yang dilakukan oleh para pengusaha. Tanpa adanya inovasi, tidak ada pertumbuhan ekonomi.