Sistem informasi manajemen PT STHC dirancang untuk mendukung bisnis perusahaan perdagangan dengan mengumpulkan dan menyediakan informasi secara cepat dan skala besar. Sistem ini menggunakan program GLX dan ISX untuk memproses transaksi, mengelola stok, dan menyediakan berbagai laporan keuangan dan operasional. Perancangan sistem mencakup input, proses, output, database, kontrol, jaringan, dan komputer untuk mendukung seluruh proses bis
1. ANALISIS DAN PERANCANGAN
SISTEM INFORMASI PT STHC
DEA AULIA (43216110121)
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. H.
Hapzi Ali, MM, CMA
2. PENDAHULUAN
Informasi merupakan salah satu hal yang harus dipenuhi oleh umat manusia, karena
informasi merupakan suatu kebutuhan primer. Tanpa informasi internal maupun
eksternal, sulit bagi para menajer untuk mengambil berbagai keputusan dalam
perusahaan. Informasi internal harus disiapkan sendiri oleh berbagai unsur perusahaan,
sedangkan informasi eksternal diperoleh baik dari alat-alat komunkasi modern.
Dalam kenyataannya, Peran Sistem Informasi Manajemen akan lebih terasa bagi
perusahaan-perusahaan besar. Bagi mereka, kebutuhan untuk mengumpulkan data dan
informasi secara skala besar dan dalam waktu yang cepat lebih dirasakan
kepentinganya berbanding dengan perusahaan-perusahaan menengah apalagi kecil.
Oleh karena itu, dalam aplikasinnnya suatu perusahaan perlu mempertimbangkan
kepentingan penggunaan sistem informasi ini diantaranya berdasarkan dari skala
perusahaan, jumlah tenaga kerja, pola komunikasi serta jaringan perusahaan dalam
dunia bisnis dalam lingkungannya.
Perusahaan STHC adalah salah satu perusahaan yang menggunakan sistem informasi
dalam kegiatan bisnisnya. Sistem informasi pada STHC sangat penting karena
perusahaan ini bergerak di bidang perdagangan yang memerlukan sistem informasi.
4. PENJELASAN GLX dan ISX
Program ISX adalah program untuk mempermudah pekerjaan kita dalam
melakukan pembelia dan penjualan barang secara grosir maupun retail.
Program ini sangat mudah di gunakan sehingga tidak perlu waktu berbulan-
bulan untuk menguasai program ini. Program ini akan mengontrol stock
barang yang masuk dan keluar secara continue, dengan menginput transaksi
pada program ini. Maka secara otomatis program ini akan menganalisa
perkembangan perusahaan. Kita bisa langsung melihat laporan penjualan dan
pembelian secara detail maupun keseluruhan yang waktu dapat kita pilih dan
dapat kita cetak dalam bentuk Word, Excel maupun PDF. Anda hanya perlu
men-input nota, selanjutnya program yang akan menghitung stock, hutang,
piutang, komisi salesman dan menyiapkan semua laporan yang diperlukan.
Mencetak nota langsung dari program. Daftar item bisa disusun di Excel,
tinggal diimport ke nota.
Program GLX(General Ledger) adalah program untuk journal pembukuan.
Yang sangat mudah kita hanya cukup menginput kolom transaksi Journal,
program akan menyiapkan semua laporan keuangan.
5. KELEBIHAN GLX dan ISX
Kelebihan dari Program Integrated System adalah ;
1. Penggunaan yang sangat mudah
2. Menyajikan berbagai jenis laporan yang kita inginkan
baik itu pada ISX maupun GLX.
3. Pada ISX kita bisa melihat data dari tahun – tahun
sebelumnya.
4. Kita bisa memberikan informasi pada direktur yang
lagi di luar kantor atau di luar kota hanya dengan
mengirimkan email data tersebut karna bersifat online.
5. Laporan Keuangan atau pun Laporan yang terdapat di
ISX bisa di export dalam berbagai macam bentuk.
6. KEKURANGAN GLX dan ISX
1. Jika terjadi kesalahan dalam menginput transaksi, kita tidak bisa
langsung mengubahnya karena di tempat saya bekerja terdapat
keamanan dimana karyawan hanya mendapat password terendah
yang tidak dapat digunakan untuk mengubah transaksi. Jadi setiap
terjadi kesalahan kita harus meminta kepada manager ataupun
atasan yang memiliki password tertinggi.
2. Inventory stock nya tidak jelas menggunakan metode apa, karena
harga pokok yang tertera pada saldo stock berdasarkan harga
tertinggi.
3. Jika usb port bermasalah program ini tidak dapat di gunakan.
Karena system ini menggunakan KeyPro.
4. Jika kita sering mengedit transaksi yang sedang di input program
akan eror dan transaksi tersebut akan terkunci tidak dapat di edit
kembali.
9. Perancangan Output
Perancangan output atau keluaran merupakan hal yang tidak dapat
diabaikan, karena laporan atau keluaran yang dihasilkan harus
memudahkan bagi setiap unsur manusia yang membutuhkannya.
Tipe Output dapat dibedakan :
• Eksternal Contoh : faktur, check, tanda terima pembayaran, dll.
• Internal Contoh : laporan-laporan terinci, laporan-laporan ringkasan,
dll.
Langkah-langkah Perancangan Output Secara Umum :
• Menentukan kebutuhan Output dari sistem yang baru
• Output yang akan dirancang dapat ditentukan dari DFD sistem baru
yang telah dibuat.
• Menentukan parameter dari Output (lihat yang harus diperhatikan
dalam perancangan Output)
10. Perancangan Input
Tujuan dari Perancangan Input adalah :
• Untuk mengefektifkan biaya pemasukan data.
• Untuk mencapai keakuratan yang tinggi.
• Untuk menjamin pemasukan data dapat diterima & dimengerti oleh
pemakai.
Proses Input dapat melibatkan dua atau tiga tahapan utama, yaitu :
• Data capture / Penangkapan data
• Data preparation / Penyiapan data
• Data entry / Pemasukan data
Langkah-langkah Perancangan Input Secara Umum :
• Menentukan kebutuhan Input dari sistem yang baru
• Input yang akan dirancang dapat ditentukan dari DFD sistem baru yang
telah dibuat
• Menentukan parameter dari Input
11. Perancangan Proses Sistem
Tujuan dari Perancangan Proses Sistem adalah :
• Untuk menjaga agar proses data lancar dan teratur
sehingga menghasilkan informasi yang benar
• Untuk mengawasi proses dari sistem
Perancangan Proses Sistem ini bisa digambarkan
dengan :
• Sistem Flowchart
• DFD, dll.
12. Perancangan Database
Penerapan database dalam sistem informasi disebut
dengan database system. Sistem basis data (database
system) ini adalah suatu sistem informasi yang
mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan lainnya.
Langkah-langkah Perancangan Database secara
umum :
• Menentukan kebutuhan file database untuk sistem
baru.
• Menentukan parameter dari file database.
13. Perancangan Kontrol
Tujuannya agar keberadaan sistem setelah diimplementasi
dapat memiliki keandalan dalam mencegah kesalahan,
kerusakan serta kegagalan proses system
Ancaman Sistem :
• Kesalahan manusia (lalai, kurang pelatihan)
• Perangkat lunak yang bersifat merusak / menipu (Salami
Technique, Trojan Horse, Logic Bomb, Worm, Virus)
• Penyadapan
• Pengaksesan yang tidak sah
• Perubahan / kehilangan database
• Kegagalan landasan teknologi
14. Perancangan Jaringan
Langkah :
• Membuat segmen bidang usaha (berdasarkan
geografis, departemen, bangunan, lantai, dsb)
• Membuat sebuah model LAN
• Mengevaluasi LAN untuk menentukan apakah
mereka cocok untuk tiap segmen diseluruh
usaha
• Interkoneksi segmen-segmen jaringan
16. KESIMPULAN
Sistem informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang
menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu
mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna
meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar
kriteria mutu yang telah ditetapkan.
Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam
bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan
mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan
yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.
Perancangan sistem informasi merupakan suatu tahap kegiatan yang dilakukan
oleh seseorang atau oleh kelompok dalam merancang ataupun membuat system,
sebelum sistem yang di buat dengan tujuan sistem di bangun sesuai kebutuhan di
dalam memecahkan atau sesuai kebutuhan pengguna yang berkaitan dengan
pengolahan.
Sistem informasi dan perancangan pada PT STHC sudah mendukung proses
operasional bisnis perusahaan, mulai dari proses pengerjaan transaksi sampai
dengan pengambilan keputusan.