2. DESAIN SISTEM
1. Desain Pengembangan Model Sistem
2. Desain Output
3. Desain Kode/Pengkodean
4. Desain Input/Interface
5. Desain Database
3. Desain Pengembangan Model Sistem
1.
Model Fisik dan Logik Sistem yang sedang berjalan
a. Input-input Sistem
b. Proses-proses yang dilaksanakan
c. Ururan-urutan Proses
d. Data yang digunakan pada saat proses
e. Bagaimana proses dilaksanakan, termasuk orang yang
melakukan proses
f. Aliran Data
2.
Model Fisik dan Logik Sistem yang baru
a. Input-input Sistem
b. Proses-proses yang dilaksanakan
c. Ururan-urutan Proses
d. Data yang digunakan pada saat proses
e. Bagaimana proses dilaksanakan, termasuk orang yang
melakukan proses
f. Aliran Data
4. Desain Output
Tipe desain Output :
1. Notice Report
Dibuat sederhana dan sejelas mungkin
2. Equipose Report
Menyajikan hal-hal yang bertentangan dengan tujuan
sebagai dasar didalm pengambilan keputusan
3. Variance Report
Menyajikan selisih antara satandar yang telah ditetapkan
dengan keadaan yang sesungguhnya
4. Comparative Report
Menyajikan perbandingan antara satu hal dengan hal
lainnya
5. Desain Kode
Suatu Kode di desain sedemikian rupa sehingga proses
Identifikasi dan Retrieval dapat berjalan secara efesien
Contoh :
Pengkodean NoBp Mahasiswa Jayanusa
0710020
07 => menunjukan Tahun Masuk
10 => menunjukan Program Studi
020 => No urut Mahasiswa
Pengkodean terbaru menggunalan sistem Barcode
6. Desain Input
1. Batch Input
Data disimpan terlebih dahulu di tempat penyimpanan
tertentu. Lalu di masukan ke dalam sistem komputer.
Untuk selanjutnya di proses oleh komputer
2. On-line Input
Data dihubungkan secara langsung dengan komputer, data
bisa terupdate secara Real Time.
7. Desain Database
Hal yang paling penting sebelum membuat coding program
adalah pendesainan database.
Dengan database yang benar maka coding program akan lebih
mudah dilakukan dan hasilnya lebih akurat
Pengetahuan yang paling penting pada saat melakukan
pendesainan database adalah pengetahuan akan struktur
database yang akan di desain
8. Alat Bantu Desain Sistem
Procedural/Terstruktur
1. Aliran Sistem Informasi (ASI)
2. Contex Diagram (CD)
3. Data Flow Diagram (DFD)
9. Aliran Sistem Informasi (ASI)
Berfungsi untuk memodelkan masukan, keluaran, proses
maupun transaksi dengan menggunakan simbol-simbol tertentu.
Pembuatan ASI harus memudahkan si pemakai didalam
memahami alur dari suatu sistem atau transaksi.
Adapun simbol-simbolnya :
Menandakan dokumen, bisa dalam bentuk surat, formulir,
Buku/berkas atau cetakan
Menandakan proses manual
10. Menandakan proses yang dilakukan oleh Komputer
Menandakan dokumen yang diarsipkan
Penyimpanan Data secara Komputerisasi
Untuk menyambung aliran data di halaman yang lain
Untuk menyambung aliran data di halaman yang sama
Pemilihan (Decision)
Arah Instruksi
11. Contex Diagram (CD)
Contex Diagram adalah sebuah diagram sederhana yang
menggambarkan hubungan antar entity luar, masukan dan
keluaran dari sistem.
Merepresentasikan Proses dari Sistem
Entity Luar
Arah Instruksi
12. Data Flow Diagram (DFD)
DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat
untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan
data yang keluar darim sistem dimana data disimpan, proses
apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data
yang tersimpan dan proses yang dikenakan terhadap data
tersebut.
Entity Luar
Aliran Data, Teknik Gane/Sarson
Aliran Data, Teknik Yourdon/De Marco
13. Berkas/Tempat Penyimpanan, Teknik Gane/Sarson
Berkas/Tempat Penyimpanan, Teknik Yourdon/ De Marco
Pengenal
Kata Kerja +
Deskripsi dari
Fungsi
Proses, Teknik Gane/Sarson
Kegunaan Fisik
Proses, Teknik Yourdon/De Marco
14. Beberapa Aturan Penting dalam Pembuatan DFD :
1. Tidak boleh ada relasi antar Entity Luar
2. Tidak boleh ada aliran data antara entity luar dengan data
store
3. Satu aliran data boleh mengalirkan beberapa struktur data
4. Semua object harus memiliki nama
5. Aliran data diawali dan diakhiri dengan proses
15. Desain Output
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika merancang
Form output :
1. Sasaran
Form output yang dihasilkan harus mudah dipahami oleh
penerima atau pemakai dan bersifat informatif
2. - Tentukan item apa saja yang akan di tampilkan
- Item yang berupa kode diberikan deskripsinya
- Berikan no halaman, jam dan tanggal aktif
- Sesuaikan dengan jenis kertas dan printer
3. Buat Penyaringan Data
16. Desain Input
Dalam mendesain form input, ada beberapa hal yang harus
diperhatikan :
1. Form Input yang dibuat harus mudah di isi oleh user
2. Dapat menghindari atau memperkecil kesalahan pengisian
data
3. Tidak ada duplikasi pengisian data
4. Interface yang nyaman
17. Desain Database
Yang paling penting diperhatikan dalam pendesainan database
adalah :
1. Meminimalisasi Redudancy Data
2. Menghilangkan Anomali
3. Penggunaan Tabel Bantu yang bukan tabel utama dari
sistem diperbolehkan selama tidak di masukan dalam hasil
desain database
Pendesainan Database bisa dilakukan dengan 2 cara :
1. Teknik Normalisasi
2. Teknik Entity Relationship (ER)