SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
TANTANGAN KEBIJAKAN NASIONAL
PENDIDIKAN ISLAM DI ERA REVOLUSI
INDUSTRI 5.0
Dosen : Prof. DR. Imam Tholkhah
Next
Back
Start Table of contents
PENDAHULUAN
Teknologi industri berkembang sudah sejak awal keberadaan manusia, pada
zaman purbakala dimana teknologi masih bisa dikatakan sangat minim dan
mengandalkan kekuatan alam seperti berburu serta memanfaatkan hal apapun untuk
kemudian dijadikan sebagai pendukung kehidupan dimasa itu.
Namun, seiring berjalannya waktu teknologi industri tentunya berkembang
hingga istilah-istilah perkembangan teknologi industri dikenal seusai dengan
perkembangan yang terjadi di masanya. Diyakini pada masa itulah dimulai pola
Society 1.0 (hunting society). Lalu, seiring dengan meningkatnya keilmuan manusia
mulai dikenal revolusi Society 2.0 (agricultural society), cara mendapatkan makanan
berubah dari mengumpulkan menjadi memproduksi (bercocok tanam) dan tatanan
sosial mulai dikenal.
Next
Back
Start Table of contents
PENDAHULUAN
Berikutnya, revolusi Society 3.0 (industrial society) pola kerja beralih dari
tenaga manusia menjadi menggunakan mesin sehingga produksi massal dapat
dilakukan. Saat ini revolusi Society 4.0 (information society) tengah dijalankan di
seluruh dunia. Teknologi informasi, jaringan internet, data dan kecerdasan buatan
(artificial intelligence) merupakan sederet teknologi yang menjadi sendi kehidupan
dalam era revolusi Industri 4.0. Lalu muncullah Society 5.0 sebagai perkembangan
dari revolusi Industri (Society) sebelumnya.
Baik society 5.0 ataupun revolusi industri ini perkembangannya tentu saja
membawa dampak pada banyak lini kehidupan di masyarakat seperti ekonomi, sosial,
budaya diseluruh belahan dunia. Setiap perubahan yang terjadi pada society ini tentu
saja bukan hanya berdampak dalam kehidupan ekonomi, sosial dan budaya namun
juga sangat membawa dampak dalam dunia pendidikan.
Next
Back
Start Table of contents
PENDAHULUAN
Berbicara mengenai pendidikan di era society 5.0 tentu saja berkaitan dengan
perubahan system pembelajaran di era tersebut. Dimana era revolusi ini sangat berkaitan
dengan kecakapan Abad ke-21 yang berhubungan dengan kemajuan teknologi yang berkembang
pesat. Hal ini juga membawa kaitan dengan system pembelajaran yang pastinya merujuk pada
konsep teknologi yang semakin maju.
Trilling dan Fadel (2009) berpendapat bahwa kecakapan abad 21 terdiri tiga jenis
kecakapan utama, yaitu: (1) life and career skills, (2) learning and innovation skills, dan (3)
information media and technology skills. Pastinya kecakapan ini bisa menjadi pedoman dalam
pembelajaran di era 5.0 agar system pembelajaran bisa sejalan dengan konsep revolusi 5.0.
Sejalan dengan apa yang dikonsepkan oleh Dirjen Dikdasmen Kemendikbud (2017) kecakapan
di abad ke-21 merujuk pada empat jenis kecakapan, yaitu: (1) keterampilan berpikir kritis dan
pemecahan masalah (Critical Thinking and Problem Solving Skill) (2) kecakapan berkomunikasi
(Communication Skills), (3) kreativitas dan inovasi (Creativity and Innovation), (4) kolaborasi
(Collaboration).
Next
Back
Start Table of contents
Bagaimana Konsep
Peradaban Society
5.0?
RUMUSAN MASALAH
Next
Back
Start Table of contents
Bagaimana Konsep
Pembelajaran
Society 5.0?
Bagaimana
Tantangan
Kebijakan Nasional
Pendidikan Islam Di
Era Revolusi
Industri 5.0?
Mengetahui
Konsep Peradaban
Society 5.0
TUJUAN
Next
Back
Start Table of contents
Mengetahui
Konsep
Pembelajaran
Society 5.0
Mengetahui
Tantangan
Kebijakan Nasional
Pendidikan Islam Di
Era Revolusi
Industri 5.0
A
Next
Back
Start Table of contents
Konsep Peradaban Society 5.0
PEMBAHASAN
Next
Back
Start Table of contents
Di zaman ini manusia mulai mengenal bagaimana
membentuk suatu kelompok menjadi masyarakat. Dimasa
ini manusia mempertahakan diri mereka dengan cara
berburu demi memperoleh makanan serta melakukan
perpindahan dari satu tempat ke tempat lainnya demi
mempertahankan kehidupannya. Manusia membuat
berbagai peralatan sederhana dan menggunakan kekuatan
alam seperti api untuk memasak dan melindungi diri.
1. Society 1.0
Next
Back
Start Table of contents
Di masa ini dikenal juga dengan era pertanian atau revolusi
aglikultur dimana manusia memiliki fokus dalam pengembangan
ilmu pengetahuan dengan bercocok tanam, manusia tidak perlu
khawatir untuk melakukan perburuan dan berpindah-pindah
untuk mendapatkan tempat tinggal serta mulai memiliki sumber
makanan. Pada masa ini, manusia mulai menetap dan
membangun masyarakat yang lebih kompleks, sehingga muncul
berbagai kerajaan, tulisan diperkenalkan, hingga kota-kota besar
mulai didirikan
2. Society 2.0
Next
Back
Start Table of contents
Dengan masyarakat yang semakin fokus untuk bercocok tanam
disertai dengan jumlah masyarakat yang semakin kompleks,
membuat kebutuhan akan bahwa pangan dan sandang semakin
meningkat. Dengan ilmu pengetahuan yang ada, manusia mulai
membangun pabrik dengan memproduksi sesuatu untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Manusia bekerja di pabrik-pabrik
dengan sistem upah.
3. Society 3.0
Next
Back
Start Table of contents
Ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang
membuat manusia mengenal komputer hingga internet sehingga
dapat memperoleh informasi dengan cepat. Aliran data yang
begitu cepat membuat kehidupan manusia seperti tidak ada
jarak ruang dan waktu. Pada era teknologi ini, industri berlomba-
lomba membangun sebuah produk yang membantu manusia
semakin mudah dalam memperoleh informasi.
4. Society 4.0
Next
Back
Start Table of contents
Society 5.0 menekankan pada kehidupan yang terintegrasi,
mudah dan cepat. Sebagai contoh penggunaan robot yang dapat
membantu restoran, membersihkan rumah dan lain-lain dapat
dikendalikan dengan komputer dan internet. Society 5.0
membuat kehidupan manusia menjadi praktis dan otomatis.
Sehingga teknologi tidak menguasai manusia melainkan
manusia dapat mendapatkan kualitas hidup yang baik dan
nyaman.
5. Society 5.0
B
Next
Back
Start Table of contents
Konsep Pembelajaran Society 5.0
PEMBAHASAN
Next
Back
Start Table of contents
Bernie Trilling dan Charles Fadel
(2009) berpendapat bahwa
kecakapan abad 21 mencakup tiga
macam, yaitu (1) life and career skills,
(2) learning and innovationskills,dan
(3) Information media and technology
skills.
Ketiga kecakapan tersebut di
ilustrasikan dalam sebuah skema
yang disebut dengan pelangi
kompetensi- pengetahuan abad 21
(21st century knowledge-skills
rainbow).
Next
Back
Start Table of contents
Kecakapan abad 21 yang disosialisasikan Kemendikbud sebagaimana tercantum dalam buku
panduan implementasi pembelajaran kecakapan abad 21 adalah sebagai berikut :
a. Kecapakan berpikir kritis dan memecahkan masalah dimana peserta didik bisa berpikir
mandiri, disiplin, memonitor diri sendiri, serta bisa memperbaiki proses dari diri sendiri.
Hal ini tentu saja membutuhkan komunikasi yang sama dengan pemecahan masalah
serta komunikasi dalam mengatasi sikap egosentris bawaan (PaulandElder, 2006: xviii).
b. Kecakapan dalam berkomunikasi yang dimaksud dengan hal ini adalah kecakapan dalam
proses transmisi informasi, gagasan atau ide, emosi menggunakan symbol-simbol kata,
gambar, grafis (Raymond Ross, 1996).
c. Kreativitas dan Inovasi yang dimaksud adalah cara berpikir divergen yang produktif serta
memiliki daya cipta (Guilford, 1976).
d. Kolaborasi yakni mampu dalam bekerjasama, bertanggungjawab, hormat dan berempati
serta bisa berkompromi dengan yang lain.
Next
Back
Start Table of contents
Konsep belajar di era ini tentu saja sejalan dengan kompetensi yang diharapkan ada pada
abad ke-21, beberapa model pembelajaran yang mendukung dan dapat diterapkan di era ini
adalah:
1. Inquiry Training:
Ada tiga prinsip utama dalam model ini yakni pengetahuan memiliki sifat tentative, manusia
memiliki sifat alamiah ingin tahu dan mengembangkan diri. Dampak dari pembelajaran ini
adalah secara hakikat dapat memahami tentative keilmuan, keterampilan berproses, memiliki
sifat otonomi dan bertoleransi pada ketidakpastian.
Next
Back
Start Table of contents
2. Inquiry Jurisprudensi:
Model yang dikembangkan oleh Donald Oliver dan James Shaver P (1966/1974) ini dibuat
untuk membantu peserta didik dalam berpikir sistematis tentang isu-isu kontemporer yang
ada. Model ini memotivasi peserta didik untuk berdialog, berinteraksi dengan orang lain.
Memunculkan sikap menghormati sifat- sifat pluralism yang ada di masyarakat. Adapun
prosedur pembelajaran ini bisa dilihat dalam tabel berikut:
Next
Back
Start Table of contents
3. Group Investigation:
Model yang dikembangkan oleh Donald Oliver dan James Shaver P (1966/1974)
ini dibuat Model pembelajaran ini berkonsep dimana ruang kelas bisa dijadikan
sebagai laboratorium untuk mempelajari hal-hal yang berbau kenyataan dalam
kehidupan bermasyarakat. mempunyai enam langkah pembelajaran (Slavin,
1995) yaitu:
1) Grouping
2) Planning
3) Investigation
4) Organizing
5) Presenting
6) Evaluating
Next
Back
Start Table of contents
4. Project Based Learning:
Model pembelajaran ini merupakan model pembelajaran berbasis proyek yang
menitikberatkan pada pemahaman siswa terhadap eksplorasi, penilaian, interpretasi, serta
mensitetis informasi dengan cara yang memiliki makna (Bell, 2005). Sintaksis pembelajaran
model ini terdiri dari lima langkah, yakni:
C
Next
Back
Start Table of contents
Tantangan Kebijakan Nasional Pendidikan Islam Di
Era Revolusi Industri 5.0
PEMBAHASAN
Next
Back
Start Table of contents
Dalam menghadapi tantangan pendidikan islam yang begitu kompleks di era 5.0, maka ada
beberapa kemampuan utama yang harus dimiliki masyarakat dan pendidikan islam. Tiga
kemampuan utama tersebut adalah :
1. Kemampuan pemecahan masalah
Polya menjelaskan empat tahap dalam pemecahan masalah yaitu :
1) Memahami Masalah
2) Membuat Rencana Penyelesaian
3) Melakukan Perhitungan
4) Memeriksa Kembali Hasil yang Diperoleh
Empat tahap pemecahan masalah dari Polya tersebut merupakan satu kesatuan yang sangat
penting untuk dikembangkan.
2. Kemampuan berpikir kritis
Cara berpikir yang harus selalu dikenalkan dan dibiasakan adalah cara berpikir untuk
beradaptasi di masa depan, yaitu analitis, kritis, dan kreatif. Cara berpikir itulah yang disebut
cara berpikir tingkat tinggi (HOTS: Higher Order Thinking Skills).
Next
Back
Start Table of contents
3. Kemampuan kreativitas
Kreativitas dapat diartikan sebagai kemampuan untuk berfikir tentang sesuatu dengan suatu
cara yang baru dan tidak biasa (unusual) dan menghasilkan penyelesaian yang unik terhadap
berbagai persoalan. Kemampuan untuk berkreativitas merupakan kemampuan yang harus
didasarkan keyakinan dan kepercayaan diri untuk melakukan hal-hal yang baik dalam hidupnya.
Tiga kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap individu tersebut diharapkan mampu untuk
menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dalam masyarakat dan dalam dunia pendidikan
terutama pendidikan islam pada era 5.0.
Next
Back
Start Table of contents
Era society 5.0 ini secara tidak langsung membawa dampak perubahan yang semakin laju pada
beberapa lini kehidupan, seperti ekonomi, sosial, budaya dan juga pendidikan tentunya. Pada
pendidikan itu sendiri, era society 5.0 mempengaruhi perkembangan pembelajaran baik dari segi
model, metode dan media pembelajarannya.
Model pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan society 5.0 yang sejalan dengan kompotensi abad
ke-21 yakni inovasi, kreatif dan unggul dalam berkomunikasi. Empat model pembelajaran tersebut
adalah Inquiry Training, Inquiry Jurisprudensi, Problem Based Learning dan Project Based Learning.
Pendidikan islam juga harus mempunyai kemampuan- kemampuan utama yang harus dimiliki oleh
setiap komponen masyarakat dan pendidikan islam yaitu kemampuan pemecahan masalah,
kemampuan berpiir kritis dan kemampuan berkreativitas.
KESIMPULAN
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, and includes icons by
Flaticon, and infographics & images by Freepik
Next
Back
Start Table of contents
Terima
Kasih

More Related Content

What's hot

Contoh penulisan refleksi
Contoh penulisan refleksiContoh penulisan refleksi
Contoh penulisan refleksiwanita25
 
Rph reka bentuk sbg instrumen pemasaran
Rph reka bentuk sbg instrumen pemasaranRph reka bentuk sbg instrumen pemasaran
Rph reka bentuk sbg instrumen pemasaranHaliza Abu Hasan
 
Panduan menulis laporan kajian
Panduan menulis laporan kajianPanduan menulis laporan kajian
Panduan menulis laporan kajianChon Seong Hoo
 
Falsafah pendidikan amran talib
Falsafah pendidikan   amran talibFalsafah pendidikan   amran talib
Falsafah pendidikan amran talibSha Amran
 
landasan kurikulum, definisi, peranan kurikulum
landasan kurikulum, definisi, peranan kurikulumlandasan kurikulum, definisi, peranan kurikulum
landasan kurikulum, definisi, peranan kurikulumFatmawati Khodijah
 
Pengajaran berasaskan model konstruktivisme
Pengajaran berasaskan model konstruktivismePengajaran berasaskan model konstruktivisme
Pengajaran berasaskan model konstruktivismeNadzari Baharom
 
Teori Ekologi Bronfenbrenner
Teori Ekologi BronfenbrennerTeori Ekologi Bronfenbrenner
Teori Ekologi Bronfenbrennersmk changlun
 
Desain (pengembangan evaluasi pembelajaran)
Desain (pengembangan evaluasi pembelajaran)Desain (pengembangan evaluasi pembelajaran)
Desain (pengembangan evaluasi pembelajaran)Ig Fandy Jayanto
 
PENYELIDIKAN TINDAKAN (MODEL KURT LEWIN)
PENYELIDIKAN TINDAKAN (MODEL KURT LEWIN)PENYELIDIKAN TINDAKAN (MODEL KURT LEWIN)
PENYELIDIKAN TINDAKAN (MODEL KURT LEWIN)Aiisy Afifah
 
1.kriteria kajian saintifik
1.kriteria kajian saintifik1.kriteria kajian saintifik
1.kriteria kajian saintifikIlyanie Hasan
 
Konsep dasar metode kualitatif
Konsep dasar metode kualitatifKonsep dasar metode kualitatif
Konsep dasar metode kualitatifSiti Sahati
 
Model Pembelajaran PjBL (Project Based Learning)
Model Pembelajaran PjBL (Project Based Learning)Model Pembelajaran PjBL (Project Based Learning)
Model Pembelajaran PjBL (Project Based Learning)Michu OH
 
Asimilasi dan akomodasi
Asimilasi dan akomodasiAsimilasi dan akomodasi
Asimilasi dan akomodasiwmm9656
 
Penyelidikan Tindakan Reka Bentuk dan Teknologi
Penyelidikan Tindakan Reka Bentuk dan TeknologiPenyelidikan Tindakan Reka Bentuk dan Teknologi
Penyelidikan Tindakan Reka Bentuk dan TeknologiSherly Jewinly
 

What's hot (20)

Contoh penulisan refleksi
Contoh penulisan refleksiContoh penulisan refleksi
Contoh penulisan refleksi
 
Amali Kerja Kaca
Amali Kerja KacaAmali Kerja Kaca
Amali Kerja Kaca
 
Rph reka bentuk sbg instrumen pemasaran
Rph reka bentuk sbg instrumen pemasaranRph reka bentuk sbg instrumen pemasaran
Rph reka bentuk sbg instrumen pemasaran
 
Panduan menulis laporan kajian
Panduan menulis laporan kajianPanduan menulis laporan kajian
Panduan menulis laporan kajian
 
Falsafah pendidikan amran talib
Falsafah pendidikan   amran talibFalsafah pendidikan   amran talib
Falsafah pendidikan amran talib
 
landasan kurikulum, definisi, peranan kurikulum
landasan kurikulum, definisi, peranan kurikulumlandasan kurikulum, definisi, peranan kurikulum
landasan kurikulum, definisi, peranan kurikulum
 
Ulasan jurnal
Ulasan jurnalUlasan jurnal
Ulasan jurnal
 
Pengajaran berasaskan model konstruktivisme
Pengajaran berasaskan model konstruktivismePengajaran berasaskan model konstruktivisme
Pengajaran berasaskan model konstruktivisme
 
Teori Ekologi Bronfenbrenner
Teori Ekologi BronfenbrennerTeori Ekologi Bronfenbrenner
Teori Ekologi Bronfenbrenner
 
Ciri ciri guru cemerlang
Ciri ciri guru cemerlangCiri ciri guru cemerlang
Ciri ciri guru cemerlang
 
Desain (pengembangan evaluasi pembelajaran)
Desain (pengembangan evaluasi pembelajaran)Desain (pengembangan evaluasi pembelajaran)
Desain (pengembangan evaluasi pembelajaran)
 
PENYELIDIKAN TINDAKAN (MODEL KURT LEWIN)
PENYELIDIKAN TINDAKAN (MODEL KURT LEWIN)PENYELIDIKAN TINDAKAN (MODEL KURT LEWIN)
PENYELIDIKAN TINDAKAN (MODEL KURT LEWIN)
 
1.kriteria kajian saintifik
1.kriteria kajian saintifik1.kriteria kajian saintifik
1.kriteria kajian saintifik
 
Konsep dasar metode kualitatif
Konsep dasar metode kualitatifKonsep dasar metode kualitatif
Konsep dasar metode kualitatif
 
Kajian etnografi
Kajian etnografiKajian etnografi
Kajian etnografi
 
Realiti Maya: Pengenalan
Realiti Maya: PengenalanRealiti Maya: Pengenalan
Realiti Maya: Pengenalan
 
Model Pembelajaran PjBL (Project Based Learning)
Model Pembelajaran PjBL (Project Based Learning)Model Pembelajaran PjBL (Project Based Learning)
Model Pembelajaran PjBL (Project Based Learning)
 
Asimilasi dan akomodasi
Asimilasi dan akomodasiAsimilasi dan akomodasi
Asimilasi dan akomodasi
 
Cara membuat dadu
Cara membuat daduCara membuat dadu
Cara membuat dadu
 
Penyelidikan Tindakan Reka Bentuk dan Teknologi
Penyelidikan Tindakan Reka Bentuk dan TeknologiPenyelidikan Tindakan Reka Bentuk dan Teknologi
Penyelidikan Tindakan Reka Bentuk dan Teknologi
 

Similar to ppt tantangan kebijakan pendidikan islam di era 5.0.pptx

Uts tik, siti samsidah
Uts tik, siti samsidahUts tik, siti samsidah
Uts tik, siti samsidahSiti Samsidah
 
Metode pendidikan baru dalam beradaptasi dengan revolusi industri 4.0
Metode pendidikan baru dalam beradaptasi dengan revolusi industri 4.0Metode pendidikan baru dalam beradaptasi dengan revolusi industri 4.0
Metode pendidikan baru dalam beradaptasi dengan revolusi industri 4.0LSP3I
 
Rangkuman kb 1pdf.docx
Rangkuman kb 1pdf.docxRangkuman kb 1pdf.docx
Rangkuman kb 1pdf.docxKodokNgoprek
 
PPT Strategi Pembelajghhhgggghuhhhhhhhhhhh
PPT Strategi PembelajghhhgggghuhhhhhhhhhhhPPT Strategi Pembelajghhhgggghuhhhhhhhhhhh
PPT Strategi Pembelajghhhgggghuhhhhhhhhhhhfirmanapriliyandi24
 
Karakteristik Guru dan Siswa Abad 21
Karakteristik Guru dan Siswa Abad 21Karakteristik Guru dan Siswa Abad 21
Karakteristik Guru dan Siswa Abad 21aristy1
 
Karakteristik Guru dan Siswa Abad 21
  Karakteristik Guru dan Siswa Abad 21  Karakteristik Guru dan Siswa Abad 21
Karakteristik Guru dan Siswa Abad 21Fitri Yusmaniah
 
modul 1 kb 1 pembelajaran abad 21.pdf
modul 1 kb 1 pembelajaran abad 21.pdfmodul 1 kb 1 pembelajaran abad 21.pdf
modul 1 kb 1 pembelajaran abad 21.pdfwahyu dwi nugroho
 
Materi m1 kb1 (modul 1 kegiatan belajar 1) karateristik guru dan siswa ab...
Materi m1 kb1     (modul 1 kegiatan belajar 1) karateristik guru dan siswa ab...Materi m1 kb1     (modul 1 kegiatan belajar 1) karateristik guru dan siswa ab...
Materi m1 kb1 (modul 1 kegiatan belajar 1) karateristik guru dan siswa ab...tengkurafi1
 
01. modul 1 kb 1 (karakteristik guru dan siswa abad 21) pdf
01. modul 1 kb 1 (karakteristik guru dan siswa abad 21) pdf01. modul 1 kb 1 (karakteristik guru dan siswa abad 21) pdf
01. modul 1 kb 1 (karakteristik guru dan siswa abad 21) pdfIsmail Rajadaeng
 
Tantangan pendidikan di era revolusi 4.0
Tantangan pendidikan di era revolusi 4.0Tantangan pendidikan di era revolusi 4.0
Tantangan pendidikan di era revolusi 4.0Novitawoewalo
 
Makalah Bahasa Indonesia. Penerapan teknologi pendidikan - MAN IPUH
Makalah Bahasa Indonesia. Penerapan teknologi pendidikan - MAN IPUHMakalah Bahasa Indonesia. Penerapan teknologi pendidikan - MAN IPUH
Makalah Bahasa Indonesia. Penerapan teknologi pendidikan - MAN IPUHAri Septiawan
 
Ppt uts tik yasinta oulin ciandra
Ppt uts tik yasinta oulin ciandraPpt uts tik yasinta oulin ciandra
Ppt uts tik yasinta oulin ciandraYasintaOulinCiandra
 
4 ) KERANGKA KALIMAT.pptx
4 ) KERANGKA KALIMAT.pptx4 ) KERANGKA KALIMAT.pptx
4 ) KERANGKA KALIMAT.pptxoktariyanti2
 
1c,uts,tik,uci rante toding
1c,uts,tik,uci rante toding1c,uts,tik,uci rante toding
1c,uts,tik,uci rante todingUciranteToding
 
Yulius uleh_1D_PGSD_uts_tik.pptx
Yulius uleh_1D_PGSD_uts_tik.pptxYulius uleh_1D_PGSD_uts_tik.pptx
Yulius uleh_1D_PGSD_uts_tik.pptxYuliusUleh
 
Yulius uleh_1D_PGSD_uts_tik.pptx
Yulius uleh_1D_PGSD_uts_tik.pptxYulius uleh_1D_PGSD_uts_tik.pptx
Yulius uleh_1D_PGSD_uts_tik.pptxYuliusUleh
 
Implementasi konsep 4_c_dalam_menyongsong
Implementasi konsep 4_c_dalam_menyongsongImplementasi konsep 4_c_dalam_menyongsong
Implementasi konsep 4_c_dalam_menyongsongnurkilatazmatkhan
 
Landasan Falsafah dan Rasional TP
Landasan Falsafah dan Rasional TPLandasan Falsafah dan Rasional TP
Landasan Falsafah dan Rasional TPLP3I Palembang
 

Similar to ppt tantangan kebijakan pendidikan islam di era 5.0.pptx (20)

Pendidikan di Era Revolusi 4.0
Pendidikan di Era Revolusi 4.0Pendidikan di Era Revolusi 4.0
Pendidikan di Era Revolusi 4.0
 
Uts tik, siti samsidah
Uts tik, siti samsidahUts tik, siti samsidah
Uts tik, siti samsidah
 
13.09.2018 pemikiran
13.09.2018 pemikiran13.09.2018 pemikiran
13.09.2018 pemikiran
 
Metode pendidikan baru dalam beradaptasi dengan revolusi industri 4.0
Metode pendidikan baru dalam beradaptasi dengan revolusi industri 4.0Metode pendidikan baru dalam beradaptasi dengan revolusi industri 4.0
Metode pendidikan baru dalam beradaptasi dengan revolusi industri 4.0
 
Rangkuman kb 1pdf.docx
Rangkuman kb 1pdf.docxRangkuman kb 1pdf.docx
Rangkuman kb 1pdf.docx
 
PPT Strategi Pembelajghhhgggghuhhhhhhhhhhh
PPT Strategi PembelajghhhgggghuhhhhhhhhhhhPPT Strategi Pembelajghhhgggghuhhhhhhhhhhh
PPT Strategi Pembelajghhhgggghuhhhhhhhhhhh
 
Karakteristik Guru dan Siswa Abad 21
Karakteristik Guru dan Siswa Abad 21Karakteristik Guru dan Siswa Abad 21
Karakteristik Guru dan Siswa Abad 21
 
Karakteristik Guru dan Siswa Abad 21
  Karakteristik Guru dan Siswa Abad 21  Karakteristik Guru dan Siswa Abad 21
Karakteristik Guru dan Siswa Abad 21
 
modul 1 kb 1 pembelajaran abad 21.pdf
modul 1 kb 1 pembelajaran abad 21.pdfmodul 1 kb 1 pembelajaran abad 21.pdf
modul 1 kb 1 pembelajaran abad 21.pdf
 
Materi m1 kb1 (modul 1 kegiatan belajar 1) karateristik guru dan siswa ab...
Materi m1 kb1     (modul 1 kegiatan belajar 1) karateristik guru dan siswa ab...Materi m1 kb1     (modul 1 kegiatan belajar 1) karateristik guru dan siswa ab...
Materi m1 kb1 (modul 1 kegiatan belajar 1) karateristik guru dan siswa ab...
 
01. modul 1 kb 1 (karakteristik guru dan siswa abad 21) pdf
01. modul 1 kb 1 (karakteristik guru dan siswa abad 21) pdf01. modul 1 kb 1 (karakteristik guru dan siswa abad 21) pdf
01. modul 1 kb 1 (karakteristik guru dan siswa abad 21) pdf
 
Tantangan pendidikan di era revolusi 4.0
Tantangan pendidikan di era revolusi 4.0Tantangan pendidikan di era revolusi 4.0
Tantangan pendidikan di era revolusi 4.0
 
Makalah Bahasa Indonesia. Penerapan teknologi pendidikan - MAN IPUH
Makalah Bahasa Indonesia. Penerapan teknologi pendidikan - MAN IPUHMakalah Bahasa Indonesia. Penerapan teknologi pendidikan - MAN IPUH
Makalah Bahasa Indonesia. Penerapan teknologi pendidikan - MAN IPUH
 
Ppt uts tik yasinta oulin ciandra
Ppt uts tik yasinta oulin ciandraPpt uts tik yasinta oulin ciandra
Ppt uts tik yasinta oulin ciandra
 
4 ) KERANGKA KALIMAT.pptx
4 ) KERANGKA KALIMAT.pptx4 ) KERANGKA KALIMAT.pptx
4 ) KERANGKA KALIMAT.pptx
 
1c,uts,tik,uci rante toding
1c,uts,tik,uci rante toding1c,uts,tik,uci rante toding
1c,uts,tik,uci rante toding
 
Yulius uleh_1D_PGSD_uts_tik.pptx
Yulius uleh_1D_PGSD_uts_tik.pptxYulius uleh_1D_PGSD_uts_tik.pptx
Yulius uleh_1D_PGSD_uts_tik.pptx
 
Yulius uleh_1D_PGSD_uts_tik.pptx
Yulius uleh_1D_PGSD_uts_tik.pptxYulius uleh_1D_PGSD_uts_tik.pptx
Yulius uleh_1D_PGSD_uts_tik.pptx
 
Implementasi konsep 4_c_dalam_menyongsong
Implementasi konsep 4_c_dalam_menyongsongImplementasi konsep 4_c_dalam_menyongsong
Implementasi konsep 4_c_dalam_menyongsong
 
Landasan Falsafah dan Rasional TP
Landasan Falsafah dan Rasional TPLandasan Falsafah dan Rasional TP
Landasan Falsafah dan Rasional TP
 

Recently uploaded

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 

Recently uploaded (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 

ppt tantangan kebijakan pendidikan islam di era 5.0.pptx

  • 1. TANTANGAN KEBIJAKAN NASIONAL PENDIDIKAN ISLAM DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 5.0 Dosen : Prof. DR. Imam Tholkhah Next Back Start Table of contents
  • 2. PENDAHULUAN Teknologi industri berkembang sudah sejak awal keberadaan manusia, pada zaman purbakala dimana teknologi masih bisa dikatakan sangat minim dan mengandalkan kekuatan alam seperti berburu serta memanfaatkan hal apapun untuk kemudian dijadikan sebagai pendukung kehidupan dimasa itu. Namun, seiring berjalannya waktu teknologi industri tentunya berkembang hingga istilah-istilah perkembangan teknologi industri dikenal seusai dengan perkembangan yang terjadi di masanya. Diyakini pada masa itulah dimulai pola Society 1.0 (hunting society). Lalu, seiring dengan meningkatnya keilmuan manusia mulai dikenal revolusi Society 2.0 (agricultural society), cara mendapatkan makanan berubah dari mengumpulkan menjadi memproduksi (bercocok tanam) dan tatanan sosial mulai dikenal. Next Back Start Table of contents
  • 3. PENDAHULUAN Berikutnya, revolusi Society 3.0 (industrial society) pola kerja beralih dari tenaga manusia menjadi menggunakan mesin sehingga produksi massal dapat dilakukan. Saat ini revolusi Society 4.0 (information society) tengah dijalankan di seluruh dunia. Teknologi informasi, jaringan internet, data dan kecerdasan buatan (artificial intelligence) merupakan sederet teknologi yang menjadi sendi kehidupan dalam era revolusi Industri 4.0. Lalu muncullah Society 5.0 sebagai perkembangan dari revolusi Industri (Society) sebelumnya. Baik society 5.0 ataupun revolusi industri ini perkembangannya tentu saja membawa dampak pada banyak lini kehidupan di masyarakat seperti ekonomi, sosial, budaya diseluruh belahan dunia. Setiap perubahan yang terjadi pada society ini tentu saja bukan hanya berdampak dalam kehidupan ekonomi, sosial dan budaya namun juga sangat membawa dampak dalam dunia pendidikan. Next Back Start Table of contents
  • 4. PENDAHULUAN Berbicara mengenai pendidikan di era society 5.0 tentu saja berkaitan dengan perubahan system pembelajaran di era tersebut. Dimana era revolusi ini sangat berkaitan dengan kecakapan Abad ke-21 yang berhubungan dengan kemajuan teknologi yang berkembang pesat. Hal ini juga membawa kaitan dengan system pembelajaran yang pastinya merujuk pada konsep teknologi yang semakin maju. Trilling dan Fadel (2009) berpendapat bahwa kecakapan abad 21 terdiri tiga jenis kecakapan utama, yaitu: (1) life and career skills, (2) learning and innovation skills, dan (3) information media and technology skills. Pastinya kecakapan ini bisa menjadi pedoman dalam pembelajaran di era 5.0 agar system pembelajaran bisa sejalan dengan konsep revolusi 5.0. Sejalan dengan apa yang dikonsepkan oleh Dirjen Dikdasmen Kemendikbud (2017) kecakapan di abad ke-21 merujuk pada empat jenis kecakapan, yaitu: (1) keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah (Critical Thinking and Problem Solving Skill) (2) kecakapan berkomunikasi (Communication Skills), (3) kreativitas dan inovasi (Creativity and Innovation), (4) kolaborasi (Collaboration). Next Back Start Table of contents
  • 5. Bagaimana Konsep Peradaban Society 5.0? RUMUSAN MASALAH Next Back Start Table of contents Bagaimana Konsep Pembelajaran Society 5.0? Bagaimana Tantangan Kebijakan Nasional Pendidikan Islam Di Era Revolusi Industri 5.0?
  • 6. Mengetahui Konsep Peradaban Society 5.0 TUJUAN Next Back Start Table of contents Mengetahui Konsep Pembelajaran Society 5.0 Mengetahui Tantangan Kebijakan Nasional Pendidikan Islam Di Era Revolusi Industri 5.0
  • 7. A Next Back Start Table of contents Konsep Peradaban Society 5.0 PEMBAHASAN
  • 8. Next Back Start Table of contents Di zaman ini manusia mulai mengenal bagaimana membentuk suatu kelompok menjadi masyarakat. Dimasa ini manusia mempertahakan diri mereka dengan cara berburu demi memperoleh makanan serta melakukan perpindahan dari satu tempat ke tempat lainnya demi mempertahankan kehidupannya. Manusia membuat berbagai peralatan sederhana dan menggunakan kekuatan alam seperti api untuk memasak dan melindungi diri. 1. Society 1.0
  • 9. Next Back Start Table of contents Di masa ini dikenal juga dengan era pertanian atau revolusi aglikultur dimana manusia memiliki fokus dalam pengembangan ilmu pengetahuan dengan bercocok tanam, manusia tidak perlu khawatir untuk melakukan perburuan dan berpindah-pindah untuk mendapatkan tempat tinggal serta mulai memiliki sumber makanan. Pada masa ini, manusia mulai menetap dan membangun masyarakat yang lebih kompleks, sehingga muncul berbagai kerajaan, tulisan diperkenalkan, hingga kota-kota besar mulai didirikan 2. Society 2.0
  • 10. Next Back Start Table of contents Dengan masyarakat yang semakin fokus untuk bercocok tanam disertai dengan jumlah masyarakat yang semakin kompleks, membuat kebutuhan akan bahwa pangan dan sandang semakin meningkat. Dengan ilmu pengetahuan yang ada, manusia mulai membangun pabrik dengan memproduksi sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia. Manusia bekerja di pabrik-pabrik dengan sistem upah. 3. Society 3.0
  • 11. Next Back Start Table of contents Ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang membuat manusia mengenal komputer hingga internet sehingga dapat memperoleh informasi dengan cepat. Aliran data yang begitu cepat membuat kehidupan manusia seperti tidak ada jarak ruang dan waktu. Pada era teknologi ini, industri berlomba- lomba membangun sebuah produk yang membantu manusia semakin mudah dalam memperoleh informasi. 4. Society 4.0
  • 12. Next Back Start Table of contents Society 5.0 menekankan pada kehidupan yang terintegrasi, mudah dan cepat. Sebagai contoh penggunaan robot yang dapat membantu restoran, membersihkan rumah dan lain-lain dapat dikendalikan dengan komputer dan internet. Society 5.0 membuat kehidupan manusia menjadi praktis dan otomatis. Sehingga teknologi tidak menguasai manusia melainkan manusia dapat mendapatkan kualitas hidup yang baik dan nyaman. 5. Society 5.0
  • 13. B Next Back Start Table of contents Konsep Pembelajaran Society 5.0 PEMBAHASAN
  • 14. Next Back Start Table of contents Bernie Trilling dan Charles Fadel (2009) berpendapat bahwa kecakapan abad 21 mencakup tiga macam, yaitu (1) life and career skills, (2) learning and innovationskills,dan (3) Information media and technology skills. Ketiga kecakapan tersebut di ilustrasikan dalam sebuah skema yang disebut dengan pelangi kompetensi- pengetahuan abad 21 (21st century knowledge-skills rainbow).
  • 15. Next Back Start Table of contents Kecakapan abad 21 yang disosialisasikan Kemendikbud sebagaimana tercantum dalam buku panduan implementasi pembelajaran kecakapan abad 21 adalah sebagai berikut : a. Kecapakan berpikir kritis dan memecahkan masalah dimana peserta didik bisa berpikir mandiri, disiplin, memonitor diri sendiri, serta bisa memperbaiki proses dari diri sendiri. Hal ini tentu saja membutuhkan komunikasi yang sama dengan pemecahan masalah serta komunikasi dalam mengatasi sikap egosentris bawaan (PaulandElder, 2006: xviii). b. Kecakapan dalam berkomunikasi yang dimaksud dengan hal ini adalah kecakapan dalam proses transmisi informasi, gagasan atau ide, emosi menggunakan symbol-simbol kata, gambar, grafis (Raymond Ross, 1996). c. Kreativitas dan Inovasi yang dimaksud adalah cara berpikir divergen yang produktif serta memiliki daya cipta (Guilford, 1976). d. Kolaborasi yakni mampu dalam bekerjasama, bertanggungjawab, hormat dan berempati serta bisa berkompromi dengan yang lain.
  • 16. Next Back Start Table of contents Konsep belajar di era ini tentu saja sejalan dengan kompetensi yang diharapkan ada pada abad ke-21, beberapa model pembelajaran yang mendukung dan dapat diterapkan di era ini adalah: 1. Inquiry Training: Ada tiga prinsip utama dalam model ini yakni pengetahuan memiliki sifat tentative, manusia memiliki sifat alamiah ingin tahu dan mengembangkan diri. Dampak dari pembelajaran ini adalah secara hakikat dapat memahami tentative keilmuan, keterampilan berproses, memiliki sifat otonomi dan bertoleransi pada ketidakpastian.
  • 17. Next Back Start Table of contents 2. Inquiry Jurisprudensi: Model yang dikembangkan oleh Donald Oliver dan James Shaver P (1966/1974) ini dibuat untuk membantu peserta didik dalam berpikir sistematis tentang isu-isu kontemporer yang ada. Model ini memotivasi peserta didik untuk berdialog, berinteraksi dengan orang lain. Memunculkan sikap menghormati sifat- sifat pluralism yang ada di masyarakat. Adapun prosedur pembelajaran ini bisa dilihat dalam tabel berikut:
  • 18. Next Back Start Table of contents 3. Group Investigation: Model yang dikembangkan oleh Donald Oliver dan James Shaver P (1966/1974) ini dibuat Model pembelajaran ini berkonsep dimana ruang kelas bisa dijadikan sebagai laboratorium untuk mempelajari hal-hal yang berbau kenyataan dalam kehidupan bermasyarakat. mempunyai enam langkah pembelajaran (Slavin, 1995) yaitu: 1) Grouping 2) Planning 3) Investigation 4) Organizing 5) Presenting 6) Evaluating
  • 19. Next Back Start Table of contents 4. Project Based Learning: Model pembelajaran ini merupakan model pembelajaran berbasis proyek yang menitikberatkan pada pemahaman siswa terhadap eksplorasi, penilaian, interpretasi, serta mensitetis informasi dengan cara yang memiliki makna (Bell, 2005). Sintaksis pembelajaran model ini terdiri dari lima langkah, yakni:
  • 20. C Next Back Start Table of contents Tantangan Kebijakan Nasional Pendidikan Islam Di Era Revolusi Industri 5.0 PEMBAHASAN
  • 21. Next Back Start Table of contents Dalam menghadapi tantangan pendidikan islam yang begitu kompleks di era 5.0, maka ada beberapa kemampuan utama yang harus dimiliki masyarakat dan pendidikan islam. Tiga kemampuan utama tersebut adalah : 1. Kemampuan pemecahan masalah Polya menjelaskan empat tahap dalam pemecahan masalah yaitu : 1) Memahami Masalah 2) Membuat Rencana Penyelesaian 3) Melakukan Perhitungan 4) Memeriksa Kembali Hasil yang Diperoleh Empat tahap pemecahan masalah dari Polya tersebut merupakan satu kesatuan yang sangat penting untuk dikembangkan. 2. Kemampuan berpikir kritis Cara berpikir yang harus selalu dikenalkan dan dibiasakan adalah cara berpikir untuk beradaptasi di masa depan, yaitu analitis, kritis, dan kreatif. Cara berpikir itulah yang disebut cara berpikir tingkat tinggi (HOTS: Higher Order Thinking Skills).
  • 22. Next Back Start Table of contents 3. Kemampuan kreativitas Kreativitas dapat diartikan sebagai kemampuan untuk berfikir tentang sesuatu dengan suatu cara yang baru dan tidak biasa (unusual) dan menghasilkan penyelesaian yang unik terhadap berbagai persoalan. Kemampuan untuk berkreativitas merupakan kemampuan yang harus didasarkan keyakinan dan kepercayaan diri untuk melakukan hal-hal yang baik dalam hidupnya. Tiga kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap individu tersebut diharapkan mampu untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dalam masyarakat dan dalam dunia pendidikan terutama pendidikan islam pada era 5.0.
  • 23. Next Back Start Table of contents Era society 5.0 ini secara tidak langsung membawa dampak perubahan yang semakin laju pada beberapa lini kehidupan, seperti ekonomi, sosial, budaya dan juga pendidikan tentunya. Pada pendidikan itu sendiri, era society 5.0 mempengaruhi perkembangan pembelajaran baik dari segi model, metode dan media pembelajarannya. Model pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan society 5.0 yang sejalan dengan kompotensi abad ke-21 yakni inovasi, kreatif dan unggul dalam berkomunikasi. Empat model pembelajaran tersebut adalah Inquiry Training, Inquiry Jurisprudensi, Problem Based Learning dan Project Based Learning. Pendidikan islam juga harus mempunyai kemampuan- kemampuan utama yang harus dimiliki oleh setiap komponen masyarakat dan pendidikan islam yaitu kemampuan pemecahan masalah, kemampuan berpiir kritis dan kemampuan berkreativitas. KESIMPULAN
  • 24. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik Next Back Start Table of contents Terima Kasih