Ghggghhhyyyyyyyyy dh fftfgdfffdfgfddggghg kami akan memberikan kehormatan dan penghargaan yang diberikan oleh SWT yang telah tiba tiba cinta sama kamu aku tidak bisa di download di sini lah yang yg salah satu temen ane mau jual mobil bekas Toyota kijang Innova g ada yg tau gak sih tawa sutra dahsyat inbox insert intens kiss klik koki kompas pesbukers sketsa silet hari ini saya akan memberikan kehormatan dan penghargaan yang diberikan oleh guru pembimbing dan itu š¤£ š š š š¤£ š¤£ š¤£ š š š¤£ š š š¤£ š š š¤£ š š« itu š¤£ ku tak mampu menahan lagi di kampus UG Salemba tetap ga bisa tidur sama sekali tak bisa jadi pilihan yang telah tiba tiba cinta episode terakhir ini dan ini bukan adek yg salah satu temen
2. Strategi Pembelajaran PAI II
Dosen Pengampu:
Denny Wahyuni, M. Pd
Elisa Witri (1213.21.1979)
Nur Komariah (1213.21.2004)
Taufik Ramdhani (1213.21.2022)
5. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional menyatakan
bahwa āpembelajaran adalah proses
interaksi peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar pada
suatu lingkungan belajarā. Trianto
menyatakan bahwa: āPembelajaran
merupakan aspek kegiatan manusia
yang kompleks, yang tidak
sepenuhnya dapat dijelaskan.
Pembelajaran dapat diartikan
sebagai produk interaksi
berkelanjutan antara pengembangan
dan pengalaman hidup. Pembelajaran
dalam makna kompleks adalah usaha
sadar dari seorang guru untuk
membelajarkan siswanya (mengarahkan
interaksi siswa dengan sumber
belajar lainnya) dalam rangka
mencapai tujuan yang diharapkanā.
Konsep Dasar
Pembelajaran
6. Sedangkan menurut yang Aqib nyatakan bahwa proses
pembelajaran adalah upaya secara sistematis yang
dilakukan guru untuk mewujudkan proses pembelajaran
berjalan secara efektif dan efisien yang dimulai
dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
Adapun Prof.Surya mengatakan bahwa pembelajaran
ialah suatu proses yang dilakukan oleh individu
untuk memperoleh suatu perubahan perilaku secara
menyeluruh, sebagai hasil dari interaksi individu
itu dengan lingkungannyaā.(Yusuf & Syurgawi, 2020)
Konsep Dasar
Pembelajaran
8. Revolusi Industri
2.0
Perjalanan
Revolusi
Industri
Revolusi Industri
1.0
Revolusi Industri 1.0 merupakan
sebuah revolusi di bidang industri
yang pertama kali terjadi tepatnya
pada abad ke-18 pada periode tahun
1750 hingga tahun 1850. Revolusi ini
ditandai dengan adanya penemuan mesin
uap yang digunakan dalam proses
produksi sebuah barang.
Kemunculan revolusi industri 2.0 terjadi
di awal abad ke-20 yang dikenal dengan
revolusi teknologi. Revolusi industri yang
terjadi ini ditandai dengan adanya
penemuan tenaga listrik yang membuat mesin
uap yang tadinya sering digunakan dalam
proses produksi semakin lama digantikan
dengan adanya tenaga listrik tersebut.
Revolusi Industri
3.0
Kemunculan revolusi industri 3.0 yang
terjadi pada akhir abad ke-20
ditandai dengan adanya teknologi
digital serta internet. Berdasarkan
sosiolog Inggris yaitu David Harvey
yang mengemukakan cara pandangnya
mengenai revolusi industri yang
terjadi di masa ini sebagai sebuah
proses pemampatan ruang dan waktu
yang semakin terkompresi.
Jika dibandingkan dengan revolusi
industri terdahulu, dimana revolusi
industri 1.0 yang dipicu dengan
adanya mesin uap, revolusi industri
2.0 yang dipicu dengan adanya ban
berjalan dan juga tenaga pembangkit
listrik, revolusi industri 3.0 ini
dipicu dengan adanya berbagai mesin
yang dapat bergerak dan juga berpikir
secara otomatis, yang dibuat dalam
bentuk komputer dan juga robot.
9. Revolusi industri 4.0 yang terjadi pada awal abad
ke-21 merupakan sebuah revolusi dimana manusia
telah menemukan pola baru dengan adanya kemajuan
teknologi. Revolusi industri keempat atau yang
juga sering disingkat dengan RI 4.0 merupakan
puncak dari revolusi industri dimana terlahirnya
teknologi digital yang berdampak masif terhadap
hidup manusia di seluruh dunia. Berbagai teknologi
baru yang tadinya tidak pernah terpikirkan pun
bermunculan, seperti layanan ojek online,
pembayaran melalui gadget, hingga warung digital
yang bermunculan di tengah revolusi industri yang
ada saat ini.
Revolusi Industri 4.0
10. Diperkirakan oleh negara Jepang yang mengumumkan akan
kemungkinannya. revolusi konsep industri 5.0 yang disebut sebagai
era kebangkitan society.
Konsep yang diusung pada industri 5.0 ini sendiri akan lebih fokus
terhadap kombinasi antara pendayagunaan antara berbagai aspek,
seperti manusia, data, serta teknologi. Walaupun memiliki kemiripan
dengan era revolusi sebelumnya, namun kedua era ini sama sekali
berbeda berdasarkan fokusnya.
Pada revolusi industri 4.0 yang memiliki fokus ke efektivitas
produksi dan sedangkan revolusi industri 5.0 ditunjukkan lebih
berfokus kepada kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Hal
ini sendiri dapat kita lihat contohnya yang sudah ada di negara
Indonesia, salah satu perusahaan yang sudah siap untuk menghadapi
era revolusi industri 5.0 ini adalah perusahaan pelayanan seperti
ojek online maupun perusahaan penggalangan dana.
Revolusi Industri 5.0
12. Kemampuan berpikir kreatif, menyampaikan ide,
dan inovatif seorang peserta didik dapat menjadi
modal mereka dalam dunia kerja. Pada era yang
serba digital saat ini, seorang peserta didik harus
dapat kreatif dan inovatif. Seorang peserta didik
harus menjadi agen perubahan dengan
memanfaatkan teknologi.
Dengan melakukan analisis dan telaah serta
melakukan perencanaan yang rapi, kemampuan
kreatif dapat menjadi landasan utama
pembangunan yang berkelanjutan. Oleh karena
itu, dalam pembelajaran, Bapak/Ibu harus
memberikan peserta didik kesempatan seluas
mungkin untuk menyampaikan ide-ide mereka.
Anda harus menjadi fasilitator sekaligus rumah
pertama bagi mereka untuk selalu kreatif dan
inovatif.
Creativity
13. Critical
Thinking
Keterampilan menganalisis, mengevaluasi, dan
menginterpretasikan informasi untuk membuat
keputusan merupakan salah satu ciri peserta didik
yang kritis. Melalui sifat kritisnya, seorang siswa akan
dapat mengidentifikasi dan mengelola emosi dan bias
dalam proses pemikirannya, dan mampu membuat
keputusan yang objektif dan beralasan. Siswa yang
berpikir kritis juga mampu mengeksplorasi perspektif
yang berbeda dan mempertanyakan status quo.
Peserta didik tidak terkurung dalam sistem yang
membatasi ide-ide dan pandangan mereka. Selain itu,
mereka yang kritis akan mampu mengevaluasi
argumen dan mencari bukti untuk mendukung atau
menolak suatu pendapat. Kemampuan-kemampuan
seperti inilah yang menjadikan pendidikan sebagai
tempat terbaik bagi perubahan.
14. ā Siswa yang komunikatif adalah siswa
yang mampu menyampaikan ide,
pendapat, dan informasi dengan jelas
dan efektif. Mereka memiliki kemampuan
untuk menyampaikan pesan dengan baik
dalam berbagai situasi, baik lisan
maupun tulisan.
ā Siswa yang komunikatif juga memiliki
kemampuan untuk mendengarkan dan
memahami pendapat orang lain, dan
mampu menanggapi dengan baik.
Mereka mampu bekerja dalam tim dan
mengembangkan relasi yang baik
dengan orang lain. Melalui komunikasi
yang baik, seorang peserta didik akan
dapat lebih selektif dan efektif dalam
menyelesaikan suatu tugas serta
permasalahan tertentu.
Communicati
on
15. Collaboration
Pendidikan yang mengutamakan pengembangan
kompetensi kerja sama dapat membantu siswa untuk
mengembangkan kompetensi ini dan dapat meningkatkan
kualitas pendidikan, serta menyiapkan siswa untuk
menjadi individu yang mandiri, kreatif, dan tanggap
terhadap perubahan yang terjadi di era digitalisasi saat
ini. Siswa yang kooperatif juga mampu menyelesaikan
masalah dengan cara yang konstruktif, dengan fokus
pada solusi yang dapat diterima bersama. Mereka
mampu mendengarkan dan menghormati pendapat orang
lain, serta mampu menyelesaikan konflik yang mungkin
terjadi dalam tim.
16. Literasi Humanis
sebagai
penyeimbang
iterasi Digital
Literasi digital dan humanis tidak
saling eksklusif. Keduanya penting
untuk berkembang di era modern.
Literasi digital membantu kita untuk
memahami dan menggunakan
teknologi, sedangkan literasi humanis
membantu kita untuk memahami dan
menghargai kemanusiaan. Dengan
menyeimbangkan kedua jenis literasi,
kita dapat menjadi individu yang lebih
lengkap dan bertanggung jawab.
Literasi digital telah menjadi fokus utama di era
modern, di mana teknologi dan informasi
berlimpah. Kemampuan untuk memahami,
menganalisis, dan menggunakan informasi
digital secara kritis sangatlah penting.
Literasi humanis berfokus pada pengembangan
kemampuan untuk memahami dan menghargai
kemanusiaan. Ini termasuk memahami
berbagai budaya, sejarah, filsafat, seni, dan
sastra.
Meyeimbangkan
Keduanya
Literasi Digital
Literasi Humanis