2. 9.1 Pendahuluan.
Di era digital atau revolusi industry 4.0 perkembangan
teknologi dan perangkat
digital semakin canggih dan terus dikembangkan serta
diperbarui. Gelombang
peradaban tersebut membuat manusia tidak terlepas dari
produk-produk digital
3. Indonesia saat ini memasuki era Revolusi Industri 4.0. Pertengahan
abad ini
(revolusi digital) ditandai perpaduan teknologi dan mengaburkan garis
ruang
fisik, digital, serta biologis.
Pendidikan 4.0 adalah fenomena yang merespon kebutuhan
munculnya revolusi
industri keempat (4 IR) di mana manusia dan mesin diselaraskan untuk
mendapatkan solusi, memecahkan masalah, dan tentu saja
menemukan
kemungkinan inovasi baru.
4. Pendidikan pada era
industri 4.0 perlu dipandang sebagai pengembangan
kompetensi abad ke 21
yang terdiri dari kompetensi berfikir, bertindak, dan
keterampilan beradaptasi
(Wulandari, Handayani, & Prasetyo, 2019).
5. 2.Era Digital dan Inovasi Pembelajaran.
Indonesia selama ini tengah berupaya secara terus menerus untuk
dapat
merancang dan melaksanakan pembelajaran inovatif yang mampu
menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompetitif. Namun
seperti
sudah menjadi sebuah warisan, pembelajaran berbasis kelas
(klasikal) dengan
menghandalkanmetode ceramah menjadi strategi pembelajaran
yang populer di
Indonesia.
6. Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad
Nasir menjelaskan, berdasarkan evaluasi awal tentang kesiapan negara dalam
menghadapi revolusi industri 4.0 Indonesia diperkirakan sebagai negara
dengan
potensi tinggi. Meski masih di bawah Singapura, di tingkat Asia Tenggara
posisi
Indonesia cukup diperhitungkan. Sedangkan terkait dengan global
competitiveness index pada World Economic Forum 2017-2018, Indonesia
menempati posisi ke-36, naik lima peringkat dari tahun sebelumnya posisi ke-
41 dari 137 negara (Mukhlasin, 2019).
7. Untuk dapat bersaing di era digital ini,
Indonesia harus meningkatkan kemampuan dan keterampilan
sumber daya
manusia melalu pendidikan, menjadi operator dan analis handal
sebagai
pendorong Industri mencapai daya saing dan produktivitas tinggi.
Sistem pendidikan membutuhkan gerakan kebaruan untuk
merespon era
industri 4.0. Salah satu gerakan yang dicanangkan oleh pemerintah
adalah
gerakan literasi baru sebagai penguat bahkan menggeser gerakan
literasi lama.
8. Literasi digital diarahkan pada tujuan peningkatan
kemampuan membaca, menganalisis, dan menggunakan
informasi di dunia
digital (Big Data), literasi teknologi bertujuan untuk memberikan
pemahaman
pada cara kerja mesin dan aplikasi teknologi, dan literasi
manusia diarahkan
pada peningkatan kemampuan berkomunikasi dan penguasaan
ilmu desain
(Aoun, 2017).
9. 3. Tantangan Era Revolusi Industri 4.0
Era Revolusi industri 4.0 menghadirkan lini usaha baru,lapangan
kerja,dan profesi baru. Revolusi telah terjadi sepanjang sejarah ketika
teknologi baru dan cara baru.
Untuk memahami dunia memicu perubahan besar dalam sistem
ekonomi dan struktur sosial.Revolusi industri 4.0 tidak hanya mesin dan
sistem cerdas,cakupanya jauh lebih luas karena terjadi bersamaan, yaitu
berupa gelombang terobosan dan berbagai bidang, sekuensing gen
hingga nano teknologi, dari energi terbaru hingga komputasi kuantum.
10. Muncul berbagai isu tentang pemanfaatan TIk di dunia pendidikan,
seperti digital l, library, institutional repository, online leading,
bookshop online, mass media, education online dan education
promotion online, diharapkan dapat menjadi sebuah peluang bagi
pelaku pendidikan untuk meningkatkan layanan informasi digital
dan mempromosikan sumber daya digital kepada masyarakat.
11. Di era Revolusi Industri 4.0, pekerjaan yang membutuhkan
kreativitas
cenderung bertahan. Terlepas dari disiplin, Pendidikan 4.0
harus mampu
menghasilkan lulusan yang sangat kreatif dengan kemampuan
berpikir kritis.
Lulusan harus inovatif dan berwirausaha, dan memiliki
fleksibilitas kognitif
untuk menghadapi kompleksitas.
12. seputar hasil pembelajaran yang akan
menggabungkan penguasaan disiplin dengan pengembangan
keterampilan
pribadi, interpersonal dan sosial, dan kebiasaan baik di delapan
bidang berikut
(Gill, 2017):
1. Pengetahuan tentang tingkat disiplin.
2. Keterampilan praktis dan psikomotor.
3. Interpersonal dan tanggung jawab sosial.
4. Etika dan profesionalisme.
5. Keterampilan komunikasi dan kepemimpinan.
6. Keterampilan berpikir analitis dan kritis.
7. Pembelajaran seumur hidup dan manajemen informasi.
8. Keterampilan manajemen dan kewirausahaan karakteristik.