SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Komunikasi Terapeutik
1
Pengertian
Northouse dalam Damaiyanti, 2010
Kemampuan/keterampilan nurse u/
membantu pasien beradaptasi terhadap
stres, mengatasi gangguan psikologis, &
belajar bagaimana berhubungan dengan
orang lain.
Stuart G.W. (1998) dalam
Damaiyanti, 2010
Hubungan interpesonal antara nurse dgn
pasien, dalam hubungan ini nurse &
pasien memperoleh pengalaman belajar
bersama dalam rangka memperbaiki
pengalaman emosional pasien.
Menurut Purwanto (1994)
Komunikasi yang direncanakan secara
sadar, bertujuan dan kegiatannya
dipusatkan untuk kesembuhan pasien.
Menurut Suryani, 2005
Komunikasi yang dilakukan/dirancang
untuk tujuan terapi.
Seorang penolong dapat membantu
pasien mengatasi masalah yang
dihadapinya melalui komunikasi
2
Pada dasarnya komunikasi terapeutik merupakan komunikasi profesional yang mengarah
pada tujuan yaitu penyembuhan pasien.
Fungsi
Komunikasi
Terapeutik
Menurut Vancarolis,
1990 dalam Purwanto
1994  untuk
mendorong dan
menganjurkan
kerjasama antara
nurse & pasien melalui
hubungan baik nurse
dan pasien
Menurut Dwidiyanti, 2008
 seorang nurse
profesional selalu
mengupayakan u/
berperilaku terapeutik, yg
berarti bahwa tiap
interaksi yg dilakukan
menimbulkan dampak
terapeutik yang
memungkinkan pasien
untuk tumbuh dan
berkembang
3
Tujuan Komunikasi Terapeutik
Membantu
pasien untuk
memperjelaskan
& mengurangi
beban perasaan
& pikiran serta
dapat mengambil
tindakan u/
mengubah
situasi yg ada
bila pasien
percaya pada
hal2 yg
diperlukan
Mengurangi
keraguan,
membantu dalam
hal mengambil
tindakan yang
efektif dan
mempertahankan
kekuatan egonya
Mempengaruhi
orang lain,
lingkungan fisik
dan dirinya
sendiri dalam hal
peningkatan
derajat
kesehatan
Mempererat
hubungan atau
interaksi antara
pasien dengan
nurse (tenaga
kesehatan)
secara
professional dan
proporsional
dalam rangka
membantu
menyelesaikan
masalah pasien.
4
Menurut Stuart, tujuan terapeutik
diarahkan pada pertumbuhan pasien
 Realisasi/penunjukan jati diri, penerimaan diri dan rasa
hormat pada diri sendiri.
 Identitas diri yang jelas dan integritas/prinsip diri yang
tinggi.
 Kemampuan membina hubungan interpersonal yang
intim, saling tergantung dan mencintai.
 Peningkatan fungsi dan kemampuan yang memuaskan
kebutuhan serta mencapai tujuan personal yang
realistis.
5
Perbedaan Komunikasi Terapeutik dan Komunikasi Sosial
Komponen Hubungan Komunikasi Sosial Komunikasi Terapeutik
Saling Membuka Diri Bervariasi Pasien: membuka diri
Nurse: membuka diri u/
mendorong tujuan penanganan
Fokus Dari Percakapan Tidak diketahui oleh peserta Diketahui oleh keduanya
Ketepatan dari Topik Sosial, bisnis, umum, impersonal Pribadi & relevan u/ nurse &
pasien
Hubungan Pengalaman dari
Topik
Ketidakterlibatan & penggunaan dari
pengetahuan yg tidak langsung
Keterlibatan & penggunaan dari
pengetahuan langsung
Orientasi Waktu Masa lalu & masa depan Saat ini
Penggunaan Perasaan Saling membagi perasaan yg tidak
enak
pasien membagi perasaan &
diberi semangat
Penghargaan terhadap
Individu
Tidak diakui Diakui penuh
Perpisahan atau terminasi Terbuka-tertutup Spesifik
6
Sumber: Stuart & Sundeen (1995) Dalam Nurjanah (2001)
Lanjutan...
 Komunikasi sosial tidak memiliki tujuan yang spesifik
dan pelaksanaan komunikasi ini terjadi begitu saja.
 Sedangkan terapeutik berfungsi untuk mencapai
kesembuhan pasien melalui perubahan dalam diri
pasien.
 Pada Intinya Komunikasi terapeutik tidak sama
dengan komunikasi sosial.
7
8
1. Mengenal dirinya sendiri
2. Ditandai dengan sikap menerima, percaya dan menghargai
3. Harus paham, menghayati nilai yang dianut pasien
4. Harus sadar pentingnya kebutuhan pasien
5. Harus menciptakan suasana agar pasien berkembang tanpa rasa takut
6. Menciptakan suasana agar pasien punya motivasi mengubah diri
7. Harus menguasai perasaannya sendiri
8. Mampu menentukan batas waktu yang sesuai dan konsisten
9. Harus paham akan arti empati
10. Harus jujur dan berkomunikasi secara terbuka
11. Harus dapat berperan sebagai role model
12. Mampu mengekspresikan perasaan
13. Altruisme (panggilan jiwa) untuk mendapatkan kepuasan dengan menolong
orang lain
14. Berpegang pada etika
15. Tanggung jawab
Prinsip Komunikasi Terapeutik (Menurut
Carl Rogers)
Tehnik Komunikasi Terapeutik
• Konsentrasi aktif dan persepsi terhadap pesan orang lain yang menggunakan semua indra.
Mendengar Aktif
• Kegiatan mendengar dengan kegiatan non verbal untuk pasien. Misalnya “uh huuh”,
‘mmhumm”, “yeah”.
Mendengar Pasif
• Mendukung &menerima informasi dengan tingkah laku yang menunjukkan ketertarikan dan
tidak menilai. Bukan berarti setuju tapi sedia mendengar
Penerimaan
• Menanyakan pd pasien apa yg tidak dimengerti terhadap situasi yang ada.
Klarifikasi atau Validasi
• Kegiatan komunikasi yang dilakukan untuk membatasi area diskusi sehingga percakapan
menjadi lebih spesifik dan dimengerti
Focusing
9
Lanjutan...
• Kegiatan mengamati pasien, kegiatan ini dilakukan sedemikian rupa sehingga
pasien tidak menjadi malu atau marah.
Observasi
• Menyediakan tambahan informasi dengan tujuan untuk mendapatkan respon
lebih lanjut.
Menawarkan Informasi
• Tujuan mengorganisir pemikiran, memproses informasi, menunjukkan bahwa
nurse bersedia untuk menunggu respon.
Diam (memelihara ketenangan)
• Kemampuan dengan secara meyakinkan dan nyaman mengekspresikan pikiran
dan perasaan diri dengan tetap menghargai hak orang lain.
Assertive
• Membawa poin2 penting dari diskusi untuk meningkatkan pemahaman
• Memberi kesempatan untuk mengklarifikasi komunikasi agar sama dengan ide
dalam pikiran (Varcarolis,1990)
Menyimpulkan
10
Lanjutan...
• Memberi penghargaan merupakan tehnik untuk memberikan pengakuan dan
menandakan kesadaran (Schult & Videbeck,1998). Contoh, nurse : “Saya melihat anda
sudah bisa memakai baju dengan rapi hari ini”, “Saya melihat anda tampak segar dan
bersih hari ini”.
Giving Recognation (memberi Pengakuan/Penghargaan)
• Menyediakan diri tanpa respon bersyarat atau respon yang diharapkan (Schult
Videbeck,1998). Misalnya, nurse : “Aku akan duduk menemanimu selama 15 menit.”
Offering Self (Menawarkan diri)
• Mendukung pasien untuk meneruskan (Schult & Videbeck,1998). Misalnya: “Dan
kemudian?”, “Teruskan…”.
Offering General Leads (Memberi Petunjuk Umum)
• Memberikan inisiatif pada pasien, mendorong pasien untuk menyeleksi topik yang akan
dibicarakan. Misalnya : “Darimana anda akan mulai?”Apa yang anda pikirkan pagi
ini?”.
Giving broad opening (memberi pertanyaan terbuka)
• Melakukan klarifikasi antara waktu dan kejadian atau antara satu kejadian dengan
kejadian lain (Schult & Videbeck,1998). Misalnya : “Hal itu terjadi sebelum atau
sesudah?…Apa yang terjadi sebelumnya?”.
Placing the time in time (menempatkan urutan/waktu)
11
Lanjutan...
• Meminta pada pasien mengungkapkan secara verbal apa yang dirasakan atau
diterima (Schult & Videbeck,1998). Misalnya : “Apa yang terjadi?Ceritakan
apa yang anda alami?”
Encourage descrip. of perception (mendukung deskripsi dari
persepsi)
• Menanyakan pada pasien mengenai kesamaan atau perbedaan (Schult &
Videbeck, 1998). Misalnya: “Apakah hai ini pernah terjadi sebelumnya?
Apakah hal ini mengingatkanmu pada sesuatu hal?”
Encourage comparison (mendukung perbandingan)
• Pengulangan pikiran utama yang diekspresikan pasien (Stuart & Sundeen,
1995). Misalnya: “Anda berkata bahwa ibu Anda meninggalkan Anda saat
Anda berumur 5 tahun”.
Restating (mengulang)
• Mengembalikan pikiran dan perasaan pasien (Schult & Videbeck, 1998).
Mengembalikan ide, perasaan dan pertanyaan kepada pasien (Stuart &
Sundeen, 1995). Misalnya: pasien: “haruskah saya pulang akhir minggu ini?”
nurse: “menurut Anda haruskah Anda pulang akhir minggu ini?”
Reflecting (refleksi)
12
Lanjutan...
• Menyediakan informasi dgn perilaku yang tidak menilai. Misalnya:
“Saya tidak mendengar seorang pun bicara”, “Saya adalah yang
merawat Anda”, “Ini adalah rumah sakit”.
Presenting reality (menghadirkan realitas/ kenyataan)
• Menyelipkan persepsi nurse mengenai realitas. Misalnya: “Saya
melihat bahwa hal itu sulit untuk dipercaya.”
Voucing doubt (menyelipkan keraguan)
• Mempelajari suatu topik lebih mendalam. Misalnya: “ceritakan pada
saya tentang apa yang telah Anda gambarkan tadi”.
Exploring (eksplorasi)
13
Komunikasi Terapeutik Keperawatan
 Pengkajian Menentukan kemampuan
dalam proses informasi
 Rencana tujuan  Membantu pasien
untuk memenuhi kebutuhan sendiri
 Implementasi  Memperkenalkan diri
pada pasien; memulai interaksi dengan
pasien; membantu pasien mendapatkan
gambaran pengalamannya
 Evaluasi  Pasien dapat
mengembangkan kemampuan dalam
mengkaji dan memenuhi kebutuhan;
komunikasi menjadi lebih jelas, terbuka,
dan terfokus pada masalah.
14
15
Tahap 1
Tahap 2
Tahap 3
Tahap 4
Tahapan Komunikasi Terapeutik
Tahap 1
Pra interaksi
Memeriksa perasaan,
fantasi, & rasa takut
dalam diri.
Analisis kekuatan dan
keterbatasan profesional
diri.
Kaji data mengenai
pasien jika
memungkinkan
Rencanakan jadwal
untuk pertemuan
pertama dgn pasien
16
Pada intinya  Persiapan sebelum berkomunikasi dengan pasien,
mengevaluasi diri, membaca, diskusi dengan teman atau tutor, kemudian
membuat rencana interaksi dengan pasien.
Tahap 2
Perkenalan/orientasi
(pengkajian)
Tetapkan alasan pasien u/ mencari bantuan.
Bina hubungan saling percaya, penerimaan, &
komunikasi terbuka.
Nurse mengkaji pasien. Eksplorasi pikiran,
perasaan, dan tindakan pasien.
Identifikasi masalah pasien berdasarkan
prioritas dan diagnosis
Tetapkan tujuan bersama dgn pasien
Rumuskan bersama kontrak yang bersifat
saling menguntungkan mencakup nama,
peran, tanggung jawab, harapan, tujuan,
tempat pertemuan, waktu pertemuan, kondisi
u/ terminasi, & kerahasiaan
17
Tahap 3
18
Kerja
Nurse merencanakan intervensi dart hasil yang
akan dicapai
Eksplorasi stresor yang relevan dengan cara
memfasilitasi pasien dalam mengekspresikan
masalah, pemikiran, dan perasaannya.
Nurse menggunakan pendekatan pemecahan
masalah dlm bekerja sama dgn meningkatkan
pengembangan penghayatan dr penggunaan
mekanisme koping pasien yg konstruktif.
Nurse mendorong dan mengajarkan koping
kepada pasien.
Nurse menganjurkan pasien untuk
mempraktikkan perilaku adaptif dan
mengevaluasi efektivitas dari upaya tersebut.
Bahas dan atasi perilaku yang resistan.
Tahap 4
Terminasi
Bina realita tentang perpisahan dengan
cara mengekspresikan perasaan tentang
terminasi.
Observasi kemajuan terapi dan
pencapaian tujuan. Nurse mengevaluasi
hasil, mengkaji ulang masalah, tujuan,
dan intervensi
Nurse mengobservasi pasien terhadap
adanya perilaku regresif.
Nurse mengevaluasi keseluruhan hubungan
nurse dgn pasien, mengeksplorasi secara
timbal balik perasaan penolakan, kehilangan, &
kemarahan serta perilaku yg terkait lainnya.
19
Akhir dari setiap pertemuan nurse dengan pasien.
20
Upaha mempertahankan hubungan interaksi yang
baik antara nurse-pasien
1. Nurse harus mengerti bahwa merasakan apa yang
dirasakan oleh pasien dapat menimbulkan rasa
kepuasan tersendiri oleh pasien
2. Keyakinan dan kepercayaan pasien thdp nurse
dapat memotivasi pasien untuk sembuh. Pasien
tidak merasa ragu-ragu karena nurse
menunjukkan sikap penerimaan, konsistensi,
empati, dan penghargaan positif
3. Pasien harus merasakan rasa kepekaan, perhatian,
dan kepedulian nurse terhadap pasien sebagai
individu secara utuh.
Terima Kasih
21

More Related Content

Similar to komunikasi terapeutik

Konsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutikKonsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutikwidya1972
 
Hubungan terapeutik perawat klien
Hubungan terapeutik perawat klien Hubungan terapeutik perawat klien
Hubungan terapeutik perawat klien Amalia Senja
 
Komunikasi_terapeutik.ppt
Komunikasi_terapeutik.pptKomunikasi_terapeutik.ppt
Komunikasi_terapeutik.pptRani267816
 
Tips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluarga
Tips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluargaTips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluarga
Tips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluargaSulai Sulaiman
 
Materi buku ajar tetes mata 1
Materi buku ajar tetes mata 1Materi buku ajar tetes mata 1
Materi buku ajar tetes mata 1Rusli Unci
 
37. KOMUNIKASI TERAPEUTIK (1).pptx
37.  KOMUNIKASI TERAPEUTIK (1).pptx37.  KOMUNIKASI TERAPEUTIK (1).pptx
37. KOMUNIKASI TERAPEUTIK (1).pptxyogiwijanarko1
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikCahya
 
PPT KELOMPOK 1_TEKNIK-TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK.pptx
PPT KELOMPOK 1_TEKNIK-TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK.pptxPPT KELOMPOK 1_TEKNIK-TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK.pptx
PPT KELOMPOK 1_TEKNIK-TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK.pptxandrimitra
 
Komunikasi Terapeutik
Komunikasi TerapeutikKomunikasi Terapeutik
Komunikasi Terapeutikpjj_kemenkes
 
Ikd 2 konseling dalam keperawatan
Ikd 2   konseling dalam keperawatanIkd 2   konseling dalam keperawatan
Ikd 2 konseling dalam keperawatanCahya
 
konsep komunikasi efektif dan terapeutik
konsep komunikasi efektif dan terapeutikkonsep komunikasi efektif dan terapeutik
konsep komunikasi efektif dan terapeutikDestu Ayu Hapsari
 
komunikasi terapeutik.pptx
komunikasi terapeutik.pptxkomunikasi terapeutik.pptx
komunikasi terapeutik.pptxdestriRani
 
Komunikasi terapeutik kebidanan
Komunikasi terapeutik kebidananKomunikasi terapeutik kebidanan
Komunikasi terapeutik kebidanandesphita
 
Komunikasi terapetik
Komunikasi terapetikKomunikasi terapetik
Komunikasi terapetikyopie21
 
Ppt komter
Ppt komterPpt komter
Ppt komterCahya
 
Komunikasi terapeutik perawat
Komunikasi terapeutik perawatKomunikasi terapeutik perawat
Komunikasi terapeutik perawatBayuBayuAriatama
 

Similar to komunikasi terapeutik (20)

Konsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutikKonsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutik
 
Hubungan terapeutik perawat klien
Hubungan terapeutik perawat klien Hubungan terapeutik perawat klien
Hubungan terapeutik perawat klien
 
Komunikasi_terapeutik.ppt
Komunikasi_terapeutik.pptKomunikasi_terapeutik.ppt
Komunikasi_terapeutik.ppt
 
Tips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluarga
Tips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluargaTips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluarga
Tips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluarga
 
4457-materials.pdf
4457-materials.pdf4457-materials.pdf
4457-materials.pdf
 
Materi buku ajar tetes mata 1
Materi buku ajar tetes mata 1Materi buku ajar tetes mata 1
Materi buku ajar tetes mata 1
 
37. KOMUNIKASI TERAPEUTIK (1).pptx
37.  KOMUNIKASI TERAPEUTIK (1).pptx37.  KOMUNIKASI TERAPEUTIK (1).pptx
37. KOMUNIKASI TERAPEUTIK (1).pptx
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
 
PPT KELOMPOK 1_TEKNIK-TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK.pptx
PPT KELOMPOK 1_TEKNIK-TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK.pptxPPT KELOMPOK 1_TEKNIK-TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK.pptx
PPT KELOMPOK 1_TEKNIK-TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK.pptx
 
Komunikasi Terapeutik
Komunikasi TerapeutikKomunikasi Terapeutik
Komunikasi Terapeutik
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Ikd 2 konseling dalam keperawatan
Ikd 2   konseling dalam keperawatanIkd 2   konseling dalam keperawatan
Ikd 2 konseling dalam keperawatan
 
PRINSIP KONSELING.pptx
PRINSIP KONSELING.pptxPRINSIP KONSELING.pptx
PRINSIP KONSELING.pptx
 
konsep komunikasi efektif dan terapeutik
konsep komunikasi efektif dan terapeutikkonsep komunikasi efektif dan terapeutik
konsep komunikasi efektif dan terapeutik
 
komunikasi terapeutik.pptx
komunikasi terapeutik.pptxkomunikasi terapeutik.pptx
komunikasi terapeutik.pptx
 
Komunikasi terapeutik kebidanan
Komunikasi terapeutik kebidananKomunikasi terapeutik kebidanan
Komunikasi terapeutik kebidanan
 
Komunikasi terapetik
Komunikasi terapetikKomunikasi terapetik
Komunikasi terapetik
 
Ppt komter
Ppt komterPpt komter
Ppt komter
 
Komunikasi terapeutik perawat
Komunikasi terapeutik perawatKomunikasi terapeutik perawat
Komunikasi terapeutik perawat
 

Recently uploaded

PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxputripermatasarilubi
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxunityfarmasis
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxSagitaDarmasari1
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhPPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhuntung untung edi purwanto
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 

Recently uploaded (14)

PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhPPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 

komunikasi terapeutik

  • 2. Pengertian Northouse dalam Damaiyanti, 2010 Kemampuan/keterampilan nurse u/ membantu pasien beradaptasi terhadap stres, mengatasi gangguan psikologis, & belajar bagaimana berhubungan dengan orang lain. Stuart G.W. (1998) dalam Damaiyanti, 2010 Hubungan interpesonal antara nurse dgn pasien, dalam hubungan ini nurse & pasien memperoleh pengalaman belajar bersama dalam rangka memperbaiki pengalaman emosional pasien. Menurut Purwanto (1994) Komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien. Menurut Suryani, 2005 Komunikasi yang dilakukan/dirancang untuk tujuan terapi. Seorang penolong dapat membantu pasien mengatasi masalah yang dihadapinya melalui komunikasi 2 Pada dasarnya komunikasi terapeutik merupakan komunikasi profesional yang mengarah pada tujuan yaitu penyembuhan pasien.
  • 3. Fungsi Komunikasi Terapeutik Menurut Vancarolis, 1990 dalam Purwanto 1994  untuk mendorong dan menganjurkan kerjasama antara nurse & pasien melalui hubungan baik nurse dan pasien Menurut Dwidiyanti, 2008  seorang nurse profesional selalu mengupayakan u/ berperilaku terapeutik, yg berarti bahwa tiap interaksi yg dilakukan menimbulkan dampak terapeutik yang memungkinkan pasien untuk tumbuh dan berkembang 3
  • 4. Tujuan Komunikasi Terapeutik Membantu pasien untuk memperjelaskan & mengurangi beban perasaan & pikiran serta dapat mengambil tindakan u/ mengubah situasi yg ada bila pasien percaya pada hal2 yg diperlukan Mengurangi keraguan, membantu dalam hal mengambil tindakan yang efektif dan mempertahankan kekuatan egonya Mempengaruhi orang lain, lingkungan fisik dan dirinya sendiri dalam hal peningkatan derajat kesehatan Mempererat hubungan atau interaksi antara pasien dengan nurse (tenaga kesehatan) secara professional dan proporsional dalam rangka membantu menyelesaikan masalah pasien. 4
  • 5. Menurut Stuart, tujuan terapeutik diarahkan pada pertumbuhan pasien  Realisasi/penunjukan jati diri, penerimaan diri dan rasa hormat pada diri sendiri.  Identitas diri yang jelas dan integritas/prinsip diri yang tinggi.  Kemampuan membina hubungan interpersonal yang intim, saling tergantung dan mencintai.  Peningkatan fungsi dan kemampuan yang memuaskan kebutuhan serta mencapai tujuan personal yang realistis. 5
  • 6. Perbedaan Komunikasi Terapeutik dan Komunikasi Sosial Komponen Hubungan Komunikasi Sosial Komunikasi Terapeutik Saling Membuka Diri Bervariasi Pasien: membuka diri Nurse: membuka diri u/ mendorong tujuan penanganan Fokus Dari Percakapan Tidak diketahui oleh peserta Diketahui oleh keduanya Ketepatan dari Topik Sosial, bisnis, umum, impersonal Pribadi & relevan u/ nurse & pasien Hubungan Pengalaman dari Topik Ketidakterlibatan & penggunaan dari pengetahuan yg tidak langsung Keterlibatan & penggunaan dari pengetahuan langsung Orientasi Waktu Masa lalu & masa depan Saat ini Penggunaan Perasaan Saling membagi perasaan yg tidak enak pasien membagi perasaan & diberi semangat Penghargaan terhadap Individu Tidak diakui Diakui penuh Perpisahan atau terminasi Terbuka-tertutup Spesifik 6 Sumber: Stuart & Sundeen (1995) Dalam Nurjanah (2001)
  • 7. Lanjutan...  Komunikasi sosial tidak memiliki tujuan yang spesifik dan pelaksanaan komunikasi ini terjadi begitu saja.  Sedangkan terapeutik berfungsi untuk mencapai kesembuhan pasien melalui perubahan dalam diri pasien.  Pada Intinya Komunikasi terapeutik tidak sama dengan komunikasi sosial. 7
  • 8. 8 1. Mengenal dirinya sendiri 2. Ditandai dengan sikap menerima, percaya dan menghargai 3. Harus paham, menghayati nilai yang dianut pasien 4. Harus sadar pentingnya kebutuhan pasien 5. Harus menciptakan suasana agar pasien berkembang tanpa rasa takut 6. Menciptakan suasana agar pasien punya motivasi mengubah diri 7. Harus menguasai perasaannya sendiri 8. Mampu menentukan batas waktu yang sesuai dan konsisten 9. Harus paham akan arti empati 10. Harus jujur dan berkomunikasi secara terbuka 11. Harus dapat berperan sebagai role model 12. Mampu mengekspresikan perasaan 13. Altruisme (panggilan jiwa) untuk mendapatkan kepuasan dengan menolong orang lain 14. Berpegang pada etika 15. Tanggung jawab Prinsip Komunikasi Terapeutik (Menurut Carl Rogers)
  • 9. Tehnik Komunikasi Terapeutik • Konsentrasi aktif dan persepsi terhadap pesan orang lain yang menggunakan semua indra. Mendengar Aktif • Kegiatan mendengar dengan kegiatan non verbal untuk pasien. Misalnya “uh huuh”, ‘mmhumm”, “yeah”. Mendengar Pasif • Mendukung &menerima informasi dengan tingkah laku yang menunjukkan ketertarikan dan tidak menilai. Bukan berarti setuju tapi sedia mendengar Penerimaan • Menanyakan pd pasien apa yg tidak dimengerti terhadap situasi yang ada. Klarifikasi atau Validasi • Kegiatan komunikasi yang dilakukan untuk membatasi area diskusi sehingga percakapan menjadi lebih spesifik dan dimengerti Focusing 9
  • 10. Lanjutan... • Kegiatan mengamati pasien, kegiatan ini dilakukan sedemikian rupa sehingga pasien tidak menjadi malu atau marah. Observasi • Menyediakan tambahan informasi dengan tujuan untuk mendapatkan respon lebih lanjut. Menawarkan Informasi • Tujuan mengorganisir pemikiran, memproses informasi, menunjukkan bahwa nurse bersedia untuk menunggu respon. Diam (memelihara ketenangan) • Kemampuan dengan secara meyakinkan dan nyaman mengekspresikan pikiran dan perasaan diri dengan tetap menghargai hak orang lain. Assertive • Membawa poin2 penting dari diskusi untuk meningkatkan pemahaman • Memberi kesempatan untuk mengklarifikasi komunikasi agar sama dengan ide dalam pikiran (Varcarolis,1990) Menyimpulkan 10
  • 11. Lanjutan... • Memberi penghargaan merupakan tehnik untuk memberikan pengakuan dan menandakan kesadaran (Schult & Videbeck,1998). Contoh, nurse : “Saya melihat anda sudah bisa memakai baju dengan rapi hari ini”, “Saya melihat anda tampak segar dan bersih hari ini”. Giving Recognation (memberi Pengakuan/Penghargaan) • Menyediakan diri tanpa respon bersyarat atau respon yang diharapkan (Schult Videbeck,1998). Misalnya, nurse : “Aku akan duduk menemanimu selama 15 menit.” Offering Self (Menawarkan diri) • Mendukung pasien untuk meneruskan (Schult & Videbeck,1998). Misalnya: “Dan kemudian?”, “Teruskan…”. Offering General Leads (Memberi Petunjuk Umum) • Memberikan inisiatif pada pasien, mendorong pasien untuk menyeleksi topik yang akan dibicarakan. Misalnya : “Darimana anda akan mulai?”Apa yang anda pikirkan pagi ini?”. Giving broad opening (memberi pertanyaan terbuka) • Melakukan klarifikasi antara waktu dan kejadian atau antara satu kejadian dengan kejadian lain (Schult & Videbeck,1998). Misalnya : “Hal itu terjadi sebelum atau sesudah?…Apa yang terjadi sebelumnya?”. Placing the time in time (menempatkan urutan/waktu) 11
  • 12. Lanjutan... • Meminta pada pasien mengungkapkan secara verbal apa yang dirasakan atau diterima (Schult & Videbeck,1998). Misalnya : “Apa yang terjadi?Ceritakan apa yang anda alami?” Encourage descrip. of perception (mendukung deskripsi dari persepsi) • Menanyakan pada pasien mengenai kesamaan atau perbedaan (Schult & Videbeck, 1998). Misalnya: “Apakah hai ini pernah terjadi sebelumnya? Apakah hal ini mengingatkanmu pada sesuatu hal?” Encourage comparison (mendukung perbandingan) • Pengulangan pikiran utama yang diekspresikan pasien (Stuart & Sundeen, 1995). Misalnya: “Anda berkata bahwa ibu Anda meninggalkan Anda saat Anda berumur 5 tahun”. Restating (mengulang) • Mengembalikan pikiran dan perasaan pasien (Schult & Videbeck, 1998). Mengembalikan ide, perasaan dan pertanyaan kepada pasien (Stuart & Sundeen, 1995). Misalnya: pasien: “haruskah saya pulang akhir minggu ini?” nurse: “menurut Anda haruskah Anda pulang akhir minggu ini?” Reflecting (refleksi) 12
  • 13. Lanjutan... • Menyediakan informasi dgn perilaku yang tidak menilai. Misalnya: “Saya tidak mendengar seorang pun bicara”, “Saya adalah yang merawat Anda”, “Ini adalah rumah sakit”. Presenting reality (menghadirkan realitas/ kenyataan) • Menyelipkan persepsi nurse mengenai realitas. Misalnya: “Saya melihat bahwa hal itu sulit untuk dipercaya.” Voucing doubt (menyelipkan keraguan) • Mempelajari suatu topik lebih mendalam. Misalnya: “ceritakan pada saya tentang apa yang telah Anda gambarkan tadi”. Exploring (eksplorasi) 13
  • 14. Komunikasi Terapeutik Keperawatan  Pengkajian Menentukan kemampuan dalam proses informasi  Rencana tujuan  Membantu pasien untuk memenuhi kebutuhan sendiri  Implementasi  Memperkenalkan diri pada pasien; memulai interaksi dengan pasien; membantu pasien mendapatkan gambaran pengalamannya  Evaluasi  Pasien dapat mengembangkan kemampuan dalam mengkaji dan memenuhi kebutuhan; komunikasi menjadi lebih jelas, terbuka, dan terfokus pada masalah. 14
  • 15. 15 Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Tahap 4 Tahapan Komunikasi Terapeutik
  • 16. Tahap 1 Pra interaksi Memeriksa perasaan, fantasi, & rasa takut dalam diri. Analisis kekuatan dan keterbatasan profesional diri. Kaji data mengenai pasien jika memungkinkan Rencanakan jadwal untuk pertemuan pertama dgn pasien 16 Pada intinya  Persiapan sebelum berkomunikasi dengan pasien, mengevaluasi diri, membaca, diskusi dengan teman atau tutor, kemudian membuat rencana interaksi dengan pasien.
  • 17. Tahap 2 Perkenalan/orientasi (pengkajian) Tetapkan alasan pasien u/ mencari bantuan. Bina hubungan saling percaya, penerimaan, & komunikasi terbuka. Nurse mengkaji pasien. Eksplorasi pikiran, perasaan, dan tindakan pasien. Identifikasi masalah pasien berdasarkan prioritas dan diagnosis Tetapkan tujuan bersama dgn pasien Rumuskan bersama kontrak yang bersifat saling menguntungkan mencakup nama, peran, tanggung jawab, harapan, tujuan, tempat pertemuan, waktu pertemuan, kondisi u/ terminasi, & kerahasiaan 17
  • 18. Tahap 3 18 Kerja Nurse merencanakan intervensi dart hasil yang akan dicapai Eksplorasi stresor yang relevan dengan cara memfasilitasi pasien dalam mengekspresikan masalah, pemikiran, dan perasaannya. Nurse menggunakan pendekatan pemecahan masalah dlm bekerja sama dgn meningkatkan pengembangan penghayatan dr penggunaan mekanisme koping pasien yg konstruktif. Nurse mendorong dan mengajarkan koping kepada pasien. Nurse menganjurkan pasien untuk mempraktikkan perilaku adaptif dan mengevaluasi efektivitas dari upaya tersebut. Bahas dan atasi perilaku yang resistan.
  • 19. Tahap 4 Terminasi Bina realita tentang perpisahan dengan cara mengekspresikan perasaan tentang terminasi. Observasi kemajuan terapi dan pencapaian tujuan. Nurse mengevaluasi hasil, mengkaji ulang masalah, tujuan, dan intervensi Nurse mengobservasi pasien terhadap adanya perilaku regresif. Nurse mengevaluasi keseluruhan hubungan nurse dgn pasien, mengeksplorasi secara timbal balik perasaan penolakan, kehilangan, & kemarahan serta perilaku yg terkait lainnya. 19 Akhir dari setiap pertemuan nurse dengan pasien.
  • 20. 20 Upaha mempertahankan hubungan interaksi yang baik antara nurse-pasien 1. Nurse harus mengerti bahwa merasakan apa yang dirasakan oleh pasien dapat menimbulkan rasa kepuasan tersendiri oleh pasien 2. Keyakinan dan kepercayaan pasien thdp nurse dapat memotivasi pasien untuk sembuh. Pasien tidak merasa ragu-ragu karena nurse menunjukkan sikap penerimaan, konsistensi, empati, dan penghargaan positif 3. Pasien harus merasakan rasa kepekaan, perhatian, dan kepedulian nurse terhadap pasien sebagai individu secara utuh.