Warkat kliring adalah alat pembayaran yang digunakan dalam sistem kliring perbankan. Beberapa jenis warkat kliring antara lain cek, bilyet giro, surat bukti penerimaan transfer, wesel bank untuk transfer, nota debit, dan nota kredit. Setiap jenis warkat kliring memiliki syarat dan ketentuan tersendiri.
2. Warkat kliring adalah alat atau sarana
yang dipakai dalam lalu lintas
pembayaran giral yang diperhitungkan
dalam kliring.
3. Beberapa jenis warkat kliring yaitu:
1. Cek
2. Bilyet giro
3. Surat bukti penerimaan
transfer(SBPT)
4. Wesel bank untuk transfer(WBUT)
5. Nota debit,dan
6. Nota kredit
4. Cek adalah surat perintah tidak
bersyarat untuk membayar sejumlah dana
yang tercantum dalam cek. Penarikan cek
dapat dilakukan baik “atas nama”
atau”atas unjuk”dan merupakan surat
berharga
yang
dapat
diperdagangkan(negotiable paper).
5. A.Syarat Formal Cek
Nama”cek”harus termuat dalam teks
Perintah tak bersyarat untuk membayar
sejumlah uang tertentu
Nama orang yang harus
membayarnya(nama tertarik)
Penetapan tempat dimana
pembayaran harus dilakukan
Tanggal dan tempat cek ditarik
Tanda tangan orang yang
mengeluarkan cek
6. B.Penarikan Kembali Suatu Cek
penarikan cek wajib menyediakan
dana yang cukup dalam rekeningnya
pada bank tertarik mulai dari tanggal
penarikan sampai dengan tanggal
kadaluwarsa kecuali ditarik kembali.
7. C.Kadaluwarsa Cek
kadaluwarsa cek dihitung setelah
lewat 6 bulan terhitung sejak tanggal
berakhirnya
tenggang
waktu
pengunjukkan
(tenggang
waktu
pengunjukkan 70 hari sejak tanggal
penarikan)
8. BG adalah surat perintah dari
nasabah kepada bank penyimpanan
dana untuk memindah bukukan
sejumlah dana dari rekening yang
bersangkutan kepada rekening
pemegang yang disebutkan namanya.
BG lazim dipergunakan sebagai alat
pembayaran antara bank maupun
antarnasabah.
9. A.Syarat Bilyet Giro
Nama bilyet giro & nomor bilyet giro yang
bersangkutan
Nama tertarik
Perintah yang jelas & tanpa syarat untuk
memindahbukukan dana atas beban
rekening penarik
Nama & nomor rekening pemegang
Nama bank penerima
Jumlah dana yang dipindahkan baik
dalam angka maupun dalam huruf
selengkap-lengkapnya
10. B.Pembatalan Bilyet Giro
pembatalan bilyet giro hanya dapat
dilakukan setelah berakhirnya tenggang
waktu penawaran dengan suatu surat
pembatalan yang ditunjukkan kepada
bank tertarik dengan menyebutkan
nomor bilyet giro,tanggal penarikan,&
jumlah dana yang dipindahkan
11. C.Kadaluwarsa Bilyet Giro
kadaluwarsa bilyet giro dihitung
setelah lewat waktu 6 bulan terhitung
mulai tanggal berakhirnya tenggang
waktu penawaran.
12. 3.Wesel Bank Untuk Transfer
Warkat kliring jenis ini termasuk warkat debit dan
sangat jarang(hampir tidak pernah) dalam
pelaksanaan kliring.wesel bank untuk transfer
adalah wesel yang diterbitkan oleh bank khusus
untuk sarana transfer.
4.Surat Bukti Penerimaan Transfer (SBPT)
surat bukti penerimaan transfer adalah surat
penerimaan transfer dari luar kota yang dapat
ditagihkan kepada bank peserta penerima data
transfer melalui kliring lokal.
13. 5.Nota Debit
nota debit adalah warkat yang digunakan untuk
menagih dana pada bank lain untuk keuntungan
bank pengirim atau untuk keuntungan nasabah
bank pengirim.
6.Nota Kredit
warkat kredit adalah warkat yang digunakan
untuk menyampaikan dana pada bank lain
(transfer) untuk keuntungan bank atau nasabah
bank yang menerima warkat tersebut.
14. Syarat Warkat
1. Dinyatakan dalam mata uang rupiah
2. Telah dapat ditagih setelah dikliringkan
3. Telah dibubuhi cap atau stempel kliring
Pembakuan Warkat
setiap pembuatan dan pencetakan warkat
khususnya untuk warkat sistem otomasi dan
sistem elektronik untuk pertma kali dan atau
perubahannya oleh peserta wajib
memperoleh persetujuan secara tertulis dari
Bank Indonesia.
15. 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Setiap warkat wajib memenuhi spesifikasi
teknis sebagai berikut:
Kertas
Ukuran
Rancang bangun
Clear band(ruang kosong)
Garis batas
pembedaan warna
Pertinggal(cheque stub)
Perforasi
Pencantuman informasi dalam bentuk
MICR(Magnetick Incharacter Recognition).
16. 1.
2.
3.
4.
Cek,hanya nilai nominal umumnya
informasi selain nilai nominal.
BG(bilyet giro) hanya nilai nominal telah
dicetak oleh bank penerbit.
Wesel bank untuk transfer, semua jenis
informasi.
Nota kredit semua jenis informasi.
19. 2. Dalam sistem semi otomasi,antara lain:
a.bukti penyerahan rekaman warkat kliring
penyerahan
b.daftar warkat kliring penyerahan menurut bank
penerima
c.daftar warkat kliring penyerahan menurut bank
pengirim
d.bukti rekaman warkat tolakan kliring pengembalian
e.daftar warkat kliring pengembalian menurut bank
penerima
f.dafter warkat kliring pengembalian menurut bank
pengirim
3.Dalam sistem manual:
daftar warkat kliring penyerahan/pengembalian.
20. Implikasi dari defenisi daftar hitam adalah bahwa nasabah
yang namanya tercantum dalam daftar hitam pada suatu
periode tertentu,tidak dapat membuka rekening giro di
bank lain dalam satu wilayah kliring sehingga nasabah
tersebut tidak dapat melakukan penarikan cek/BG sampai
dengan masa berlaku daftar hitam pada periode
dimaksud selesai.
sifat dari daftar hitam adalah rahasia sehingga hanya
dapat dipergunakan secara terbatas untuk keperluan
internal bank.
Jenis Alasan Penolakan Cek/Bilyet Giro(BG)
1.
Saldo tidak cukup
2.
Rekening telah ditutup(termasuk atas permintaan sendiri)
3.
Persyaratan formal cek/BG tidak dipenuhi.
21. Pengertian Dan Fungsi Bank Umum
Menurut UU No.7/1992 bank umum didefenisikan sebagai badan
usaha yang menghimpun dana dari masyrakat dalam bentuk
simpanan dan mengeluarkannya kepada masyarakat dalam
rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Berdasarkan definisi diatas maka ada beberapa fungsi lain dari
bank umum selain fungsi pokok bank umum sebagai lembaga
intermediasi. fungsi-fungsi tersebut antara lain:
1.Agent of Trust
fungsi ini menunjukkan bahwa aktivitas setiap intermediasi yang
dilakukan oleh dunia perbankan dilakukan atas dasar
kepercayaan,dalam pengertian bahwa kegiatan pengumpulan
dana yang dilakukan oleh bank tentu harus didasari rasa
percaya dari masyarakat atau nasabah terhadap kredibilitas
dan eksistensi dari masing-masing bank,karena tanpa rasa
percaya masyarakat tiadak akan menitipkan dananya di bank
yang bersangkutan.
22. 2.Agent of Development
fungsi ini sangat berkaitan dengan tanggung
jawab bank dalam menunjang kelancaran
transaksi ekonomi yang dilakukan oleh setiap
pelaku ekonomi.
3.Agent of Service
industri perbankan adalah lembaga yang
bergerak dibidang jasa keuangan maupun jasa
non keuangan.bank juga turut serta dalam
memberikan jasa pelayanan yang lain seperti jasa
transfer(payment order),jasa kotak
pengaman(safety box),jasa penagihan atau
inkaso(collection) yang saat ini telah mengalami
perubahan dengan nama city clearing.
23. Sistem Organisasi
1.
Unit Banking System,adalah bank yang kegiatan
operasionalnya hanya mempunyai satu kantor
sajadan melayani masyarakat disekitar wilayah
itu.
2.
Branch Banking System,adalah bank yang
kegiatannya operasinalnya di beberapa wilayah
dan memiliki beberapa kantor cabang,dimana
sistem organisasi,keuangan,dan sumber daya
manusia terkait dengan kantor pusat.
24. 3.
4.
5.
Holding Company Bank(HCB),adalah
sebuah bank yang memiliki satu atau
lebih bank.
Multi Holding Company
Bank(MHCB),adalah bank yang
memiliki perusahaan yang bergerak
dibidang perbankan dan
nonperbankan.
Correspondent Banking,adalh
hubungan sistem antar bank di mana
trdapat suatu pengaturan informasi
antarbank,sehingga bank-bank kecil
mempunyai deposit pada bank-bank
besar untuk membantu jasa
pelayanannya.