SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
AKUNTANSI KLIRING 
• PENGERTIAN KLIRING 
• PESERTA KLIRING 
• WARKAT / NOTA KLIRING 
• WARKAT / NOTA YANG BUKAN KLIRING 
• JENIS – JENIS KLIRING 
• MEKANISME KLIRING 
• PROSEDUR AKUNTANSI KLIRING 
Pengertian Kliring: 
• Kliring adalah suatu tata cara perhitungan utang piutang 
dalam bentuk surat-surat dagang dan surat-surat berharga 
dari suatu bank terhadap bank lainnya, dengan maksud 
agar penyelesaiannya dapat terselenggara dengan mudah 
dan aman, serta untuk memperluas dan memperlancar lalu 
lintas pembayaran giral. 
• Lalu lintas pembayaran giral adalah, suatu proses kegiatan 
bayar membayar dengan waktat atau nota kliring, yang 
dilakukan dengan cara saling memperhitungkan diantara 
bank-bank, baik atas beban maupun untuk keuntungan 
nasabah ybs. 
• Giral adalah simpanan dari pihak ketiga kepada bank yang 
penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan 
menggunakan cek, surat perintah pembayaran lainnya, atau 
dengan cara pemindah bukuan.
Peserta Kliring: 
Peserta kliring dapat dibedakan menjadi dua macam : 
• Peserta langsung, yaitu : bank-bank yang sudah tercatat 
sebagai peserta kliring dan dapat memperhitungkan 
warkat atau notanya secara langsung dengan B I atau 
melalui PT Trans Warkat sebagai perantara dengan B I. 
Contoh : Bank Retail, Bank Devisa 
• Peserta tidak langsung, yaitu : bank-bank yang belum 
terdaftar sebagai peserta kliring akan tetapi mengikuti 
kegiatan kliring melaui bank yang telah terdaftar sebagai 
peserta kliring. 
Contoh : BPR 
Warkat / Nota kliring 
• Adalah alat atau sarana yang digunakan dalam lalu lintas 
pembayaran giral, yaitu surat berharga atau surat dagang 
seperti : 
– cek, 
– bilyet giro, 
– wesel bank untuk trasfer atau wesel unjuk, 
– bukti-bukti penerimaan transfer dari bank-bank, 
– nota kredit, dan 
– surat-surat lainnya yang disetujui oleh penyelenggara ( 
B I ) 
• Syarat-syarat warkat yang dapat dikliringkan : 
– Ber valuta Rupiah 
– Bernilai nominal penuh 
– Telah jatuh tempo pada saat dikliringkan dan 
– Telah dibubuhi cap kliring
• Jenis – jenis warkat kliring : 
– Warkat debet keluar, yaitu : warkat bank lain yang 
disetorkan oleh nasabah sendiri untuk keuntungan 
rekening nasabah yang bersangkutan. 
Contoh : 
Ndari nasabah bank Permata Semarang menerima 
pembayaran dari Sigit nasasbah bank Niaga Semarang 
berupa cek. Cek tersebut disetorkan oleh Ndari ke 
bank Permata, maka cek tersebut dapat dikatakan 
sebagai warkat debet keluar. 
– Warkat debet masuk, yaitu : warkat yang diterima oleh 
suatu bank dari bank lain melalui B I atas warkat atau 
cek bank sendiri yang ditarik oleh nasabah sendiri dan 
atas beban nasabah yang bersangkutan. 
Contoh : 
Bila bank Permata Semarang menerima cek dari bank 
Niaga Semarang atas cek yang telah ditarik Andi 
nasabah sendiri, maka cek tersebut merupakan warkat 
debet masuk bagi bank Permata. 
• Warkat kredit keluar, yaitu : 
warkat dari nasabah sendiri untuk disetorkan kepada 
nasabah bank lain pada bank lain. 
Bank yang menyerahkan warkat tersebut akan 
mengkreditkan rekening giro BI dan mendebet giro nasabah. 
• Warkat kredit masuk, yaitu : 
warkat yang diterima oleh suatu bank untuk keuntungan 
rekening nasabah bank tersebut. 
Bank yang menerima warkat tersebut akan mendebit 
rekening giro B I dan mengkredit giro nasabah.
Warkat yang bukan kliring 
• Warkat-warkat yang belum memenuhi syarat-syarat warkat 
kliring. 
• Penyetor warkat kepada penyelenggara untuk keperluan 
penyelesaian saldo negatif atau saldo debet. 
• Penyetoran warkat kepada penyelenggara untuk pelaksanaan 
transfer dalam rangka pelimpahan likuidasi dari suatu 
peserta kepada kantor-kantor cabangnya yang lain. 
• Penyetoran-penyetoran lain yang ditetapkan B I berdasarkan 
kebutuhan. 
Jenis-Jenis Kliring 
• Kliring umum, adalah : sarana perhitungan warkat-warkat 
antar bank yang pelaksanaannya diatur oleh B I. 
• Kliring lokal, adalah : sarana perhitungan warkat-warkat 
antar bank yang berada dalam suatu wilayah kliring 
(wilayah yang ditentukan). 
• Kliring antar cabang, adalah : sarana perhitungan warkat 
antar kantor cabang suatu bank peserta yang biasanya 
berada dalam satu wilayah kota. KLiring ini dilakukan 
dengan cara mengumpulkan seluruh perhitungan dari sauatu 
kantor cabang untuk kantor cabang lainnya yang 
bersangkutan pada kantor induk yang bersangkutan.
PERTEMUAN KLIRING 
Kliring yang dilaksanakan tidak melalui Automated Clearing 
House, pertemuan kliring biasanya dilakukan sebanyak dua kali. 
Pertama kali bertemu, bank-bank yang terlibat dalam transaksi 
kliring akan saling menyerahkan warkat. 
Pada pertemuan kedua, bank peserta kliring akan saling 
mengembalikan warkat apabila terjadi penolakan. 
Waktu pertemuan kliring biasanya diatur sebagai berikut : 
Senin sampai dengan Jumat: 
Kliring I : Pukul 10.30 – 14.30 
Kliring II : Pukul 13.00 – 14.00 
Sabtu : 
Kliring I : Pukul 10.00 – 11.00 
Kliring II : Pukul 12.00 – 13.00 
Pembukuan Transaksi Kliring : 
Kasus : Kembali ke ilustrasi kliring. 
Pada saat bank ABC menerima warkat giro dari bank Omega 
Kedua bank akan mencatat transaksi kliring tersebut sbb. 
Pembukuan transaksi kliring ini dapat ditampung pada rekening 
sementara “Kliring” atau langsung ke rekening giro pada B I. 
Pada bank ABC – cabang Jakarta 
Pada saat terima warkat dari Tn. Sigit untuk disetorkan ke 
(menambah) rekening giro Ny. Dita. 
D : Kliring Rp. 30.000.000,- 
K : Giro – Rek. Ny. Dita Rp. 30.000.000,- 
Setelah diketahui hasilnya baik, biasanya pada waktu kliring 
kedua akan dinihilkan rekening Kliring. 
D : B I – Giro Rp. 30.000.000,-
K : Kliring Rp. 30.000.000,- 
Pada bank Omega – cabang Jakarta 
Pada saat menerima warkat nasabahnya sendiri (warkat Tn. 
Sigit) akan membebankan rekening Tn. Sigit dengan jurnal sbb : 
D : Giro – Rek. Tn. Sigit Rp. 30.000.000,- 
K : B I – Giro Rp. 30.000.000,- 
Bang Omega dapat langsung mengkredit rekening giro pada BI 
arena cek tersebut adalah cek dari nasabahnya sendiri. 
Apabila Tyas seorang nasabah bank Omega – cabang Jakarta 
menyerahkan sebuah warkat Giro senilai Rp. 50.000.000,- 
kepada bank untuk diserahakan kepada Grace, salah seorang 
nasabah bank Lippo cabang Jakarta, oleh kedua bank akan 
dibukukan sebagai berikut : 
Pada bank Omega cabang Jakarta 
Pada saat menerima amanat dan warkat dari Tyas, akan 
dibukukan sebagai berikut : 
D : Giro - Rek. Tyas Rp. 50.000.000,- 
K : B I – Giro Rp. 50.000.000,- 
Pada bank Lippo cabang Jakarta 
Pada saat menerima warkat setoran untuk menambah rekening 
Grace, dibukukan sbb. : 
D : B I – Giro Rp. 50.000.000,- 
K : Giro - Rek. Grace Rp. 50.000.000,-
NERACA KLIRING 
Pada akhir hari kliring, akan dibuatkan neraca kliring sebagai 
laporan akhir transaksi kliring. 
Apabila dalam pembukuan transaksi kliring, bank Omega selalu 
mempergunakan rekening sementara kliring dan pendebetan 
atau pengkreditan rekening giro pada B I dilaksanakan pada 
akhir hari kliring, untuk mengetahui apakah bank menang atau 
kalah klring, maka kekalahan kliring diatas akan dibukukan 
sebagai berikut : 
D : Kliring Rp. 80.000.000,- 
K : B I – Giro Rp. 80.000.000,- 
Dilihat dari sudut B I , tidak akan terdapat selisih pendebetan 
maupun pengkreditan rekening giro masing-masing bank peserta 
kliring. 
NERACA KLIRING Tgl………… 
Nama Bank yg kalah klring Nama Bank yg menang kliring 
Bank ABC………………Rp. 30 jt 
Bank Lippo……………..Rp. 50 jt 
Bank Omega…………...Rp. 80 jt 
Jml. Jml. Debet..…………….Rp. 80 jt Kredit………………Rp. 80 jt 
Selanjutnya untuk mencatat transaksi hasil kliring diatas, oleh B 
I akan dibukukan sbb. : 
D : Giro – Bank Omega Rp. 80.000.000,- 
K : Giro – Bank ABC Rp. 30.000.000,- 
K : Giro – Bank Lippo Rp. 50.000.000,- 
Melalui kalah atau menang kliring ini, oleh B I akan dipantau 
saldo minimum dari Reserve Reqiurement. 
Bila suatu bank reserve requirement-nya lebih rendah dari pada 
apa yang seharusnya dipelihara, maka kepada bank yang tidak 
memenuhi persyaratan tersebut akan dikenakan denda oleh B I.
Yang dimaksud dengan kliring otomatis adalah : 
Terjadinya pertukaran data secara elektronik melalui pemrosesan 
dengan mesin dalam bentuk standar yang telah diformat terlebih 
dahulu. 
Selain itu, pemrosesan elektronik juga melibatkan pengiriman 
media penyimpanan data komputer. Media ini merupakan media 
utama untuk transaksi kliring dengan otomatis, atau lazim 
dikenal dengan Automatic Clearing House (ACH). 
Dalam pemrosesan data secara elektronik ini, mesin akan 
membaca Magnetic Ink Character Recognition, atau MICR pada 
setiap lembar cek nasabah. 
Transaksi kliring otomatis dapat dipecah menjadi dua jenis : 
• Transaksi local (intraregional), bank penarik 
mempersiapkan seluruh warkat untuk dikirim ke bank 
tertarik. Disini bank penarik akan memeriksa 
kelengkapan data, memeriksa kebenaran cek, 
membedakan apabila transaksi tersebut berasal dari 
bank sendiri, kemudian menyampaikan data tersebut 
kepada lembaga kliring. 
• Transaksi antar daerah (interregional), bank penarik 
akan menyampaikan transaksinya kepada pusat 
pengolahan data di lembaga kliring lokal. Transaksi-transaksi 
disortir oleh bank penarik dalam lokasi 
yang bersangkutan. Volume data yang besar ini 
akan digabung menjadi suatu ringkasan arsip untuk 
setiap lokasi, kemudian arsip ini dipindahkan ke tiap 
lokasi lainnya untuk diproses lebih lanjut.

More Related Content

What's hot

Ppt profesi akuntan publik
Ppt profesi akuntan publikPpt profesi akuntan publik
Ppt profesi akuntan publikMubarok Syahrul
 
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditorTanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditorresa_putra
 
Ch1 standar akuntansi kieso ifrs
Ch1  standar akuntansi kieso ifrsCh1  standar akuntansi kieso ifrs
Ch1 standar akuntansi kieso ifrsalif radix
 
Makalah ak publik audit sektor publik
Makalah ak publik audit sektor publikMakalah ak publik audit sektor publik
Makalah ak publik audit sektor publikIsrandi
 
Makalah psak 1 kerangka konseptual
Makalah psak 1 kerangka konseptualMakalah psak 1 kerangka konseptual
Makalah psak 1 kerangka konseptualSeptaria Seri
 
Ch04 income statement kieso ifrs
Ch04 income statement kieso ifrsCh04 income statement kieso ifrs
Ch04 income statement kieso ifrsalif radix
 
Materialitas, Risiko, dan Strategi Audit Pendahuluan
Materialitas, Risiko, dan Strategi Audit PendahuluanMaterialitas, Risiko, dan Strategi Audit Pendahuluan
Materialitas, Risiko, dan Strategi Audit PendahuluanDwi Wahyu
 
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2Ratih Anjilni
 
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SEMESTER 2, PRODI D3 AKUNTANSI
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SEMESTER 2, PRODI D3 AKUNTANSISISTEM INFORMASI AKUNTANSI SEMESTER 2, PRODI D3 AKUNTANSI
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SEMESTER 2, PRODI D3 AKUNTANSIKartika Dwi Rachmawati
 
Prosedur Akuntansi Pendapatan Di SKPD
Prosedur Akuntansi Pendapatan Di SKPDProsedur Akuntansi Pendapatan Di SKPD
Prosedur Akuntansi Pendapatan Di SKPDFox Broadcasting
 
Piutang ussaha I
Piutang ussaha IPiutang ussaha I
Piutang ussaha IAmrul Rizal
 
Audit Terhadap Siklus Pengeluaran : Pengujian Substantif terhadap Saldo Aktiv...
Audit Terhadap Siklus Pengeluaran : Pengujian Substantif terhadap Saldo Aktiv...Audit Terhadap Siklus Pengeluaran : Pengujian Substantif terhadap Saldo Aktiv...
Audit Terhadap Siklus Pengeluaran : Pengujian Substantif terhadap Saldo Aktiv...gitathiananda
 
rmk TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIK
rmk TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIKrmk TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIK
rmk TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIKastri keu
 

What's hot (20)

Ppt profesi akuntan publik
Ppt profesi akuntan publikPpt profesi akuntan publik
Ppt profesi akuntan publik
 
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditorTanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditor
 
Pra audit
Pra auditPra audit
Pra audit
 
Ch1 standar akuntansi kieso ifrs
Ch1  standar akuntansi kieso ifrsCh1  standar akuntansi kieso ifrs
Ch1 standar akuntansi kieso ifrs
 
Kewajiban Lancar
Kewajiban LancarKewajiban Lancar
Kewajiban Lancar
 
Makalah ak publik audit sektor publik
Makalah ak publik audit sektor publikMakalah ak publik audit sektor publik
Makalah ak publik audit sektor publik
 
Makalah psak 1 kerangka konseptual
Makalah psak 1 kerangka konseptualMakalah psak 1 kerangka konseptual
Makalah psak 1 kerangka konseptual
 
Ch04 income statement kieso ifrs
Ch04 income statement kieso ifrsCh04 income statement kieso ifrs
Ch04 income statement kieso ifrs
 
Materialitas, Risiko, dan Strategi Audit Pendahuluan
Materialitas, Risiko, dan Strategi Audit PendahuluanMaterialitas, Risiko, dan Strategi Audit Pendahuluan
Materialitas, Risiko, dan Strategi Audit Pendahuluan
 
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
 
Perencanaan Audit
Perencanaan AuditPerencanaan Audit
Perencanaan Audit
 
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SEMESTER 2, PRODI D3 AKUNTANSI
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SEMESTER 2, PRODI D3 AKUNTANSISISTEM INFORMASI AKUNTANSI SEMESTER 2, PRODI D3 AKUNTANSI
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SEMESTER 2, PRODI D3 AKUNTANSI
 
Laporan Keuangan Publik
Laporan Keuangan PublikLaporan Keuangan Publik
Laporan Keuangan Publik
 
Prosedur Akuntansi Pendapatan Di SKPD
Prosedur Akuntansi Pendapatan Di SKPDProsedur Akuntansi Pendapatan Di SKPD
Prosedur Akuntansi Pendapatan Di SKPD
 
ch7
ch7ch7
ch7
 
Piutang ussaha I
Piutang ussaha IPiutang ussaha I
Piutang ussaha I
 
Kewajiban Hukum Auditor
Kewajiban Hukum AuditorKewajiban Hukum Auditor
Kewajiban Hukum Auditor
 
Audit Terhadap Siklus Pengeluaran : Pengujian Substantif terhadap Saldo Aktiv...
Audit Terhadap Siklus Pengeluaran : Pengujian Substantif terhadap Saldo Aktiv...Audit Terhadap Siklus Pengeluaran : Pengujian Substantif terhadap Saldo Aktiv...
Audit Terhadap Siklus Pengeluaran : Pengujian Substantif terhadap Saldo Aktiv...
 
SIA - Siklus Konversi
SIA - Siklus KonversiSIA - Siklus Konversi
SIA - Siklus Konversi
 
rmk TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIK
rmk TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIKrmk TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIK
rmk TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIK
 

Similar to Akuntansi kliring

Akuntasi bank dan saja
Akuntasi bank dan sajaAkuntasi bank dan saja
Akuntasi bank dan sajaOkta Julio
 
BAB+5+AKUNTANSI+KLIRING.pdf
BAB+5+AKUNTANSI+KLIRING.pdfBAB+5+AKUNTANSI+KLIRING.pdf
BAB+5+AKUNTANSI+KLIRING.pdfUlfi Oktaviana
 
PPT Jasa Keeuangan Bank Kel 3.pptx
PPT Jasa Keeuangan Bank Kel 3.pptxPPT Jasa Keeuangan Bank Kel 3.pptx
PPT Jasa Keeuangan Bank Kel 3.pptxSahlimaHutagalung1
 
Inkaso kristina nurhayati 120
Inkaso kristina nurhayati 120Inkaso kristina nurhayati 120
Inkaso kristina nurhayati 120Christiina Nha
 
Akuntansi bank lpd
Akuntansi bank lpdAkuntansi bank lpd
Akuntansi bank lpddwiam
 
materi perbankan dan pengertian perbankan
materi perbankan dan pengertian perbankanmateri perbankan dan pengertian perbankan
materi perbankan dan pengertian perbankanssuser2f08aa
 
7. Transaksi Kliring.pptx
7. Transaksi Kliring.pptx7. Transaksi Kliring.pptx
7. Transaksi Kliring.pptxUlfi Oktaviana
 
INKASO_Safe_Deposit_Box.pptx
INKASO_Safe_Deposit_Box.pptxINKASO_Safe_Deposit_Box.pptx
INKASO_Safe_Deposit_Box.pptxHeriSuheri10
 
K. 4 sumber sumber dana bank
K. 4 sumber sumber dana bank K. 4 sumber sumber dana bank
K. 4 sumber sumber dana bank siti nurlaeli
 
PERTEMUAN 4 - JENIS DAN LAPANGAN USAHA BANK.pptx
PERTEMUAN 4 - JENIS DAN LAPANGAN USAHA BANK.pptxPERTEMUAN 4 - JENIS DAN LAPANGAN USAHA BANK.pptx
PERTEMUAN 4 - JENIS DAN LAPANGAN USAHA BANK.pptxNggokabis
 

Similar to Akuntansi kliring (20)

Ap m5 ak kliring
Ap m5 ak kliringAp m5 ak kliring
Ap m5 ak kliring
 
Ap m5 ak kliring
Ap m5 ak kliringAp m5 ak kliring
Ap m5 ak kliring
 
Akuntasi bank dan saja
Akuntasi bank dan sajaAkuntasi bank dan saja
Akuntasi bank dan saja
 
BAB+5+AKUNTANSI+KLIRING.pdf
BAB+5+AKUNTANSI+KLIRING.pdfBAB+5+AKUNTANSI+KLIRING.pdf
BAB+5+AKUNTANSI+KLIRING.pdf
 
Penarikan Tabungan.pptx
Penarikan Tabungan.pptxPenarikan Tabungan.pptx
Penarikan Tabungan.pptx
 
Sumber Dana Bank
Sumber Dana BankSumber Dana Bank
Sumber Dana Bank
 
PPT Jasa Keeuangan Bank Kel 3.pptx
PPT Jasa Keeuangan Bank Kel 3.pptxPPT Jasa Keeuangan Bank Kel 3.pptx
PPT Jasa Keeuangan Bank Kel 3.pptx
 
Inkaso kristina nurhayati 120
Inkaso kristina nurhayati 120Inkaso kristina nurhayati 120
Inkaso kristina nurhayati 120
 
Akuntansi bank lpd
Akuntansi bank lpdAkuntansi bank lpd
Akuntansi bank lpd
 
materi perbankan dan pengertian perbankan
materi perbankan dan pengertian perbankanmateri perbankan dan pengertian perbankan
materi perbankan dan pengertian perbankan
 
7. Transaksi Kliring.pptx
7. Transaksi Kliring.pptx7. Transaksi Kliring.pptx
7. Transaksi Kliring.pptx
 
Pengantar perbankan
Pengantar perbankanPengantar perbankan
Pengantar perbankan
 
INKASO_Safe_Deposit_Box.pptx
INKASO_Safe_Deposit_Box.pptxINKASO_Safe_Deposit_Box.pptx
INKASO_Safe_Deposit_Box.pptx
 
Jasa Bank
Jasa BankJasa Bank
Jasa Bank
 
BAB 1 KAS.pptx
BAB 1 KAS.pptxBAB 1 KAS.pptx
BAB 1 KAS.pptx
 
K. 4 sumber sumber dana bank
K. 4 sumber sumber dana bank K. 4 sumber sumber dana bank
K. 4 sumber sumber dana bank
 
Ap m7 ak komitmen
Ap m7 ak komitmenAp m7 ak komitmen
Ap m7 ak komitmen
 
Ap m7 ak komitmen
Ap m7 ak komitmenAp m7 ak komitmen
Ap m7 ak komitmen
 
Giro dikonversi
Giro dikonversiGiro dikonversi
Giro dikonversi
 
PERTEMUAN 4 - JENIS DAN LAPANGAN USAHA BANK.pptx
PERTEMUAN 4 - JENIS DAN LAPANGAN USAHA BANK.pptxPERTEMUAN 4 - JENIS DAN LAPANGAN USAHA BANK.pptx
PERTEMUAN 4 - JENIS DAN LAPANGAN USAHA BANK.pptx
 

Recently uploaded

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 

Recently uploaded (20)

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 

Akuntansi kliring

  • 1. AKUNTANSI KLIRING • PENGERTIAN KLIRING • PESERTA KLIRING • WARKAT / NOTA KLIRING • WARKAT / NOTA YANG BUKAN KLIRING • JENIS – JENIS KLIRING • MEKANISME KLIRING • PROSEDUR AKUNTANSI KLIRING Pengertian Kliring: • Kliring adalah suatu tata cara perhitungan utang piutang dalam bentuk surat-surat dagang dan surat-surat berharga dari suatu bank terhadap bank lainnya, dengan maksud agar penyelesaiannya dapat terselenggara dengan mudah dan aman, serta untuk memperluas dan memperlancar lalu lintas pembayaran giral. • Lalu lintas pembayaran giral adalah, suatu proses kegiatan bayar membayar dengan waktat atau nota kliring, yang dilakukan dengan cara saling memperhitungkan diantara bank-bank, baik atas beban maupun untuk keuntungan nasabah ybs. • Giral adalah simpanan dari pihak ketiga kepada bank yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, surat perintah pembayaran lainnya, atau dengan cara pemindah bukuan.
  • 2. Peserta Kliring: Peserta kliring dapat dibedakan menjadi dua macam : • Peserta langsung, yaitu : bank-bank yang sudah tercatat sebagai peserta kliring dan dapat memperhitungkan warkat atau notanya secara langsung dengan B I atau melalui PT Trans Warkat sebagai perantara dengan B I. Contoh : Bank Retail, Bank Devisa • Peserta tidak langsung, yaitu : bank-bank yang belum terdaftar sebagai peserta kliring akan tetapi mengikuti kegiatan kliring melaui bank yang telah terdaftar sebagai peserta kliring. Contoh : BPR Warkat / Nota kliring • Adalah alat atau sarana yang digunakan dalam lalu lintas pembayaran giral, yaitu surat berharga atau surat dagang seperti : – cek, – bilyet giro, – wesel bank untuk trasfer atau wesel unjuk, – bukti-bukti penerimaan transfer dari bank-bank, – nota kredit, dan – surat-surat lainnya yang disetujui oleh penyelenggara ( B I ) • Syarat-syarat warkat yang dapat dikliringkan : – Ber valuta Rupiah – Bernilai nominal penuh – Telah jatuh tempo pada saat dikliringkan dan – Telah dibubuhi cap kliring
  • 3. • Jenis – jenis warkat kliring : – Warkat debet keluar, yaitu : warkat bank lain yang disetorkan oleh nasabah sendiri untuk keuntungan rekening nasabah yang bersangkutan. Contoh : Ndari nasabah bank Permata Semarang menerima pembayaran dari Sigit nasasbah bank Niaga Semarang berupa cek. Cek tersebut disetorkan oleh Ndari ke bank Permata, maka cek tersebut dapat dikatakan sebagai warkat debet keluar. – Warkat debet masuk, yaitu : warkat yang diterima oleh suatu bank dari bank lain melalui B I atas warkat atau cek bank sendiri yang ditarik oleh nasabah sendiri dan atas beban nasabah yang bersangkutan. Contoh : Bila bank Permata Semarang menerima cek dari bank Niaga Semarang atas cek yang telah ditarik Andi nasabah sendiri, maka cek tersebut merupakan warkat debet masuk bagi bank Permata. • Warkat kredit keluar, yaitu : warkat dari nasabah sendiri untuk disetorkan kepada nasabah bank lain pada bank lain. Bank yang menyerahkan warkat tersebut akan mengkreditkan rekening giro BI dan mendebet giro nasabah. • Warkat kredit masuk, yaitu : warkat yang diterima oleh suatu bank untuk keuntungan rekening nasabah bank tersebut. Bank yang menerima warkat tersebut akan mendebit rekening giro B I dan mengkredit giro nasabah.
  • 4. Warkat yang bukan kliring • Warkat-warkat yang belum memenuhi syarat-syarat warkat kliring. • Penyetor warkat kepada penyelenggara untuk keperluan penyelesaian saldo negatif atau saldo debet. • Penyetoran warkat kepada penyelenggara untuk pelaksanaan transfer dalam rangka pelimpahan likuidasi dari suatu peserta kepada kantor-kantor cabangnya yang lain. • Penyetoran-penyetoran lain yang ditetapkan B I berdasarkan kebutuhan. Jenis-Jenis Kliring • Kliring umum, adalah : sarana perhitungan warkat-warkat antar bank yang pelaksanaannya diatur oleh B I. • Kliring lokal, adalah : sarana perhitungan warkat-warkat antar bank yang berada dalam suatu wilayah kliring (wilayah yang ditentukan). • Kliring antar cabang, adalah : sarana perhitungan warkat antar kantor cabang suatu bank peserta yang biasanya berada dalam satu wilayah kota. KLiring ini dilakukan dengan cara mengumpulkan seluruh perhitungan dari sauatu kantor cabang untuk kantor cabang lainnya yang bersangkutan pada kantor induk yang bersangkutan.
  • 5. PERTEMUAN KLIRING Kliring yang dilaksanakan tidak melalui Automated Clearing House, pertemuan kliring biasanya dilakukan sebanyak dua kali. Pertama kali bertemu, bank-bank yang terlibat dalam transaksi kliring akan saling menyerahkan warkat. Pada pertemuan kedua, bank peserta kliring akan saling mengembalikan warkat apabila terjadi penolakan. Waktu pertemuan kliring biasanya diatur sebagai berikut : Senin sampai dengan Jumat: Kliring I : Pukul 10.30 – 14.30 Kliring II : Pukul 13.00 – 14.00 Sabtu : Kliring I : Pukul 10.00 – 11.00 Kliring II : Pukul 12.00 – 13.00 Pembukuan Transaksi Kliring : Kasus : Kembali ke ilustrasi kliring. Pada saat bank ABC menerima warkat giro dari bank Omega Kedua bank akan mencatat transaksi kliring tersebut sbb. Pembukuan transaksi kliring ini dapat ditampung pada rekening sementara “Kliring” atau langsung ke rekening giro pada B I. Pada bank ABC – cabang Jakarta Pada saat terima warkat dari Tn. Sigit untuk disetorkan ke (menambah) rekening giro Ny. Dita. D : Kliring Rp. 30.000.000,- K : Giro – Rek. Ny. Dita Rp. 30.000.000,- Setelah diketahui hasilnya baik, biasanya pada waktu kliring kedua akan dinihilkan rekening Kliring. D : B I – Giro Rp. 30.000.000,-
  • 6. K : Kliring Rp. 30.000.000,- Pada bank Omega – cabang Jakarta Pada saat menerima warkat nasabahnya sendiri (warkat Tn. Sigit) akan membebankan rekening Tn. Sigit dengan jurnal sbb : D : Giro – Rek. Tn. Sigit Rp. 30.000.000,- K : B I – Giro Rp. 30.000.000,- Bang Omega dapat langsung mengkredit rekening giro pada BI arena cek tersebut adalah cek dari nasabahnya sendiri. Apabila Tyas seorang nasabah bank Omega – cabang Jakarta menyerahkan sebuah warkat Giro senilai Rp. 50.000.000,- kepada bank untuk diserahakan kepada Grace, salah seorang nasabah bank Lippo cabang Jakarta, oleh kedua bank akan dibukukan sebagai berikut : Pada bank Omega cabang Jakarta Pada saat menerima amanat dan warkat dari Tyas, akan dibukukan sebagai berikut : D : Giro - Rek. Tyas Rp. 50.000.000,- K : B I – Giro Rp. 50.000.000,- Pada bank Lippo cabang Jakarta Pada saat menerima warkat setoran untuk menambah rekening Grace, dibukukan sbb. : D : B I – Giro Rp. 50.000.000,- K : Giro - Rek. Grace Rp. 50.000.000,-
  • 7. NERACA KLIRING Pada akhir hari kliring, akan dibuatkan neraca kliring sebagai laporan akhir transaksi kliring. Apabila dalam pembukuan transaksi kliring, bank Omega selalu mempergunakan rekening sementara kliring dan pendebetan atau pengkreditan rekening giro pada B I dilaksanakan pada akhir hari kliring, untuk mengetahui apakah bank menang atau kalah klring, maka kekalahan kliring diatas akan dibukukan sebagai berikut : D : Kliring Rp. 80.000.000,- K : B I – Giro Rp. 80.000.000,- Dilihat dari sudut B I , tidak akan terdapat selisih pendebetan maupun pengkreditan rekening giro masing-masing bank peserta kliring. NERACA KLIRING Tgl………… Nama Bank yg kalah klring Nama Bank yg menang kliring Bank ABC………………Rp. 30 jt Bank Lippo……………..Rp. 50 jt Bank Omega…………...Rp. 80 jt Jml. Jml. Debet..…………….Rp. 80 jt Kredit………………Rp. 80 jt Selanjutnya untuk mencatat transaksi hasil kliring diatas, oleh B I akan dibukukan sbb. : D : Giro – Bank Omega Rp. 80.000.000,- K : Giro – Bank ABC Rp. 30.000.000,- K : Giro – Bank Lippo Rp. 50.000.000,- Melalui kalah atau menang kliring ini, oleh B I akan dipantau saldo minimum dari Reserve Reqiurement. Bila suatu bank reserve requirement-nya lebih rendah dari pada apa yang seharusnya dipelihara, maka kepada bank yang tidak memenuhi persyaratan tersebut akan dikenakan denda oleh B I.
  • 8. Yang dimaksud dengan kliring otomatis adalah : Terjadinya pertukaran data secara elektronik melalui pemrosesan dengan mesin dalam bentuk standar yang telah diformat terlebih dahulu. Selain itu, pemrosesan elektronik juga melibatkan pengiriman media penyimpanan data komputer. Media ini merupakan media utama untuk transaksi kliring dengan otomatis, atau lazim dikenal dengan Automatic Clearing House (ACH). Dalam pemrosesan data secara elektronik ini, mesin akan membaca Magnetic Ink Character Recognition, atau MICR pada setiap lembar cek nasabah. Transaksi kliring otomatis dapat dipecah menjadi dua jenis : • Transaksi local (intraregional), bank penarik mempersiapkan seluruh warkat untuk dikirim ke bank tertarik. Disini bank penarik akan memeriksa kelengkapan data, memeriksa kebenaran cek, membedakan apabila transaksi tersebut berasal dari bank sendiri, kemudian menyampaikan data tersebut kepada lembaga kliring. • Transaksi antar daerah (interregional), bank penarik akan menyampaikan transaksinya kepada pusat pengolahan data di lembaga kliring lokal. Transaksi-transaksi disortir oleh bank penarik dalam lokasi yang bersangkutan. Volume data yang besar ini akan digabung menjadi suatu ringkasan arsip untuk setiap lokasi, kemudian arsip ini dipindahkan ke tiap lokasi lainnya untuk diproses lebih lanjut.