SlideShare a Scribd company logo
1 of 85
SISTEM TRANSMISI
MANUAL
MOCH REZA EKA S,S.Pd.
TUJUAN PEMBELAJARAN
• Mengerti fungsi Transmisi biasa pada
kendaraan.
• Memahami perbedaan-perbedaan Transmisi
biasa.
• Memahami cara kerja dari Transmisi biasa.
• Mengerti cara membongkar, memeriksa dan
merakit kembali Transmisi biasa.
• Mengerti cara memeriksa kerusakan pada
Transmisi biasa.
PENDAHULUAN
Fungsi Transmisi Manual
• Merubah dan mengatur Moment putar dan
putaran pada roda penggerak sesuai
dengan kebutuhan (posisi 1, 2, 3 … … … n)
• Memungkinkan kendaraan berhenti
meskipun mesin dalam keadaan hidup
(Posisi Netral)
• Memungkinkan kendaraan berjalan mundur
(posisi R /mundur)
Prinsip kerja transmisi
A.Lengan
Pengaturan Moment putar dan putaran
didasarkan pada prinsip lengan ungkit,
seperti yang digambarkan dibawah ini.
B. Roda gigi
Pengaturan Moment putar dan putaran
didasarkan pada prinsip kerja pasangan
Roda gigi, seperti yang digambarkan
dibawah ini.
Pemindahan Putaran
Putar
Pemindahan Moment
Macam-macam Transmisi
A.Dilihat dari posisi gigi.
• Dengan gigi geser (Sliding Gear)
PRIMER
SKUNDER
• Dengan gigi tetap (Constan mesh)
PRIMER
SKUNDER
Pertautan gigi sekunder dengan
AS ditentukan oleh Kopling geser
• Dilihat dari jumlah poros
➢Transmisi Dua Poros
➢Transmisi Tiga Poros
• Dilihat dari penggunaan sinkromesh
➢Transmisi tanpa sinkromesh
➢Transmisi dengan sinkromesh
• Dilihat dari Roda yang digerakkan
➢Transmisi penggerak Roda depan
➢Transmisi penggerak Roda belakang
Bagian-bagian Utama Transmisi
1.Poros kopling/Poros input
2.Poros utama/Poros output
3.Poros bantu/Counter Gear
4. Garpu pemindah
5. Roda gigi balik (mundur) /
Reverse Gear
Transmisi Dua Poros
• Transmisi Dua Poros adalah Transmisi
yang hanya menggunakan dua buah
poros, (poros input dan poros output).
• Sistem Kerja
Roda gigi geser menghubungkan posisi
gigi 1, 2, 3 dan mundur
• Penggunaan
Pada sepeda motor dan kebanyakan
kendaraan dengan penggerak roda depan
Kedudukan Gigi
• Poros input
Roda-roda gigi tetap (Permanen)
• Poros output
Roda-roda gigi terhubung dan dapat di geser
T R A N S MI S I TIGA P O R O S
• Pengertian
Transmisi tiga poros adalah Transmisi yang
menggunakan Tiga buah poros yaitu poros input,
poros bantu dan poros output
• Sistem Kerja
Gigi geser pada poros output mengatur posisi 1, 2, 3
dan mundur.
•
• Penggunaan
Pada kendaraan-kendaraan dengan sistem
penggerak standart.
Kedudukan Gigi
• Poros input
Satu roda gigi tetap
sebagai penggerak
• Poros Bantu
Roda-roda gigi (tetap
permanen)
• Poros output
Roda-roda gigi
terhubung dapat digeser
Poros-poros pada transmisi 3
poros
• Poros input
1. Dudukan plat
kopling
2. Dudukan bantalan
3. Roda gigi
penggerak (input)
4. Gigi penghubung
tingkat tertinggi
(tingkat 4)
Poros bantu
1. Dudukan bantalan
2. Gigi Pembanding
utama
3. Gigi pembanding
Tingkat 3
4. Gigi pembanding
Tingkat 2
5. Gigi pembanding
Tingkat 1
Poros output
1. Dudukan bantalan
2. Dudukan kopling geser 2
3. Dudukan roda gigi
bebas tingkat 3
4. Dudukan roda gigi
bebas tingkat 2
5. Dudukan kopling geser 1
6. Dudukan roda gigi
bebas tingkat 1
Bantalan poros dan roda gigi
• Tuntutan/persyarata
n :
– Mampu menerima
gaya aksial
– Mampu menerima
gaya radial
• Pemakaian :
Pada poros-poros
transmisi
Bantalan bola dan rol
Bantalan jarum • Tuntutan/persyaratan
:
– Memperkecil gesekan
roda gigi terhadap
poros
– Mampu menerima
gaya radial
• Pemakaian :
Pada roda gigi bebas
transmisi dengan
dudukan bushing
Bantalan pilot
• Tuntutan/persyaratan :
– Mampu menerima beban
poros output
– Dapat menghubungkan
poros output dengan
poros input menjadi satu
sumbu
• Pemakaian :
Pada poros input
transmisi tiga poros
Contoh transmisi tiga poros
1. Poros input
2. Poros bantu
3. Bantalan output
4. Unit sinkromesh
5. Bantalan bola pada
poros
6. Bantalan pilot
7. Gigi speedometer
8. Gigi balik
Sinkromesh
3.1 Fungsi
• Mesinkronisasikan putaran antara roda gigi
tingkat dengan poros out put, sehingga
memungkinkan terhubungnya gigi transmisi
dengan mudah dan halus.
3.2 Macam-macam Sinkromesh
• Sinkromesh Borg Wagner
• Sinkromesh Servo
Sinkromesh Borg Wagner
4. Gigi Penghubung, Tempat
terhubung kopling geser
5. Konis Pengereman, Sebagai
bidang gesek pengerem
6. Cincin Sinkromesh,
Menyesuaikan putaran unit
sinkromesh dengan roda
tingkat
7. Pegas pengunci, Memegang
pengunci-pengunci dengan
roda gigi sinkromesh
8. Kopling Geser, Menghubungkan
roda gigi sinkromesh dengan
roda gigi tingkat
1. Roda gigi Sinkromesh, Meneruskan
tenaga putar dari kopling geser ke
poros Output
2. Pengunci Sinkromesh, Mencegah
penggantian gigi sebelum putaran
sama
3. Roda gigi tingkat kecepatan,
Meneruskan tenaga putar dari gigi
tingkat ke kopling geser
Prinsip Kerja Sinkromesh Posisi Netral
• Roda gigi sinkromesh
duduk dan
berhubungan dengan
poros out put
• Kedua roda gigi tingkat
bebas berputar pada
poros output
• Kopling geser
berhubungan dan dapat
bergerak sepanjang
alur gigi sinkromesh
Posisi mengerem
(Sinkronisasi)
• Kopling didorong ke kiri
• Cincin sinkromesh ikut
terdorong dan
berhubungan dengan
konis pengereman roda
gigi tingkat
• Terjadi pengereman
(sinkronisasi)
• Putaran unit
sinkromesh sama
dengan putaran roda
gigi tingkat
Posisi menghubung
• Kopling geser di
gerakkan lebih jauh
• Kopling geser
menghubungkan roda
gigi sinkromesh
dengan roda gigi
tingkat
• Roda gigi tingkat
berhubungan dengan
poros output
1. Kopling geser
2. Roda gigi
sinkromesh
3. Cincin pengunci
4. Cincin sinkromesh
5. Segmen pengerem
6. Pasak pembawa
7. Pasak pengunci
8. Gigi penghubung
9.Roda gigi tingkat
10.Gigi kopling geser
Sinkromesh Servo
Bagian Sinkromesh
Servo
Cara kerja sinkromesh servo
Posisi Netral
• Roda gigi tingkat berputar
• Pasak, segmen pengereman dan cincin sinkromesh
ikut terbawa
• Kopling geser dan roda gigi sinkromesh diam
• Poros output juga diam
Posisi
pengerem/sinkromesh
• Kopling geser di dorong ke kanan
• Pasak pembawa berputar beberapa derajat
sehingga mendorong segmen pengerem, sedangkan
ujung yang lain tertahan pada pasak pengunci
• Segmen mengembang mendorong/mendesak cincin
sinkromesh sehingga terjadi pengereman
• Pada saat ini kopling geser tidak dapat digerakkan
lebih jauh karena diameter cincin lebih besar (akibat
desakan/dorongan)
Posisi
terhubung
• Putaran menjadi sama
• Gaya dorong terhadap pasak pembawa hilang dan
segmen pengereman mendorong pasak pembawa
kembali pada posisi semula (segmen bebas)
• Diameter cincin kembali mengecil, kopling geser
dapat didorong lebih jauh hingga gigi dalam kopling
geser berhubung dengan gigi penghubung roda gigi
tingkat
Perbedaan unit Sinkromesh Servo
Untuk gigi 1 dan 2
Pemikul beban lebih besar
Untuk gigi 3 dan 4
Pemikul beban lebih ringan
Perbedaan Sinkromesh Borg Wagner
dan Sinkromesh Servo
• Borg Wagner:Dengan gaya yang besar
dapat menghubungkan gigi pada saat
putaran belum sama
• Servo : Tidak dapat menghubungkan
gigi sebelum putaran sama
S I S T E M PE MI N D A H GIGI
Tujuan Khusus Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini diharapkan
peserta belajar dapat :
• Menyebutkan beberapa jenis sistem
pemindah gigi
• Menjelaskan fungsi dan perlunya
penguncian pemindah gigi
• Menerangkan akibat bila tanpa pengunci
pemindah gigi
Sistem Pemindah Gigi
Pemindah Langsung
1. Tuas pemindah
2. Batang
pendorong/penarik
3. lengan
pendorong/penarik
4. Tuas gigi mundur
5. Tuas gigi 1 dan 2
6. Tuas gigi 3 dan 4
7. Pemindah
8. Pegas
9. Bola pembatas
Pemindah Langsung
Penggunaan
• Pada kendaraan dengan pemindah
tenaga standar (penggerak roda
belakang)
• Kontruksi mudah dan murah
• Tidak memerlukan perawatan yang
berarti
Pemindah pada kolom kemudi (Gaya
Amerika)
1. Roda kemudi
2. Tuas pemindah
3. Pipa pengganti
4. Poros penggerak
5. Bola penghubung
6. Engsel
penghubung
7. Batang
pendorong/penarik
8. Lengan pemindah
9. Transmisi
Pemindah pada kolom kemudi
Penggunaan : Pada kendaraan dengan
transmisi terletak dibelakang sopir
• Catatan :
– Konstruksi sulit
– Diperlukan service berkala
– Memberi vet pada semua engsel yang
bergerak
• Pada jangka waktu tertentu perlu
perbaikan sambungan-sambungan
penggerak Roda depan Transmisi
melintang 1. Tuas pemindah
2. Lengan
pendorong/penarik
3. Penyetel kebebasan
kabel
4. Kabel dorong/tarik
5. Tumpuan pengantar
kabel
6. Pengantar kabel
7. Lengan kontrol
8. Lengan pemindah
9. Transmisi
Pemindah gigi pada kendaraan
penggerak Roda depan Transmisi
melintang
Penggunaan : Pada kendaraan penggerak
roda depan motor melintang
➢Catatan : Perlu sedikit perawatan
– Melumas sambungan
– Penyetelan panjang kabel
Garpu dan Barang penarik/pendorong
1. Dudukan lengan
pendorong
2. Batang
pendorong/penarik
3. Garpu pemindah
4. Dudukan bola
pembatas
5. Bola pembatas
6. Pegas penekan
Cara kerja :
1. Lengan pemindah mendorong dan
menarik tuas.
2. Garpu menggerakkan kopling geser
pada posisi gigi yang diinginkan.
Pembatas dan pengepas posisi
kopling geser
• Gigi 1
Batang pendorong
di geser ke kiri
hingga dudukan
bola pembatas
• Gigi 2
Batang pendorong
digeser ke kanan
hingga bola
pembatas
Pengunci Pemindah
Gigi
Fungsi :
Untuk menjaga dan mempertahankan agar
tetap pada salah satu posisi gigi saja pada
saat memasukkan gigi.
Menggerakkan
tuas garpu 1
• Tuas garpu 2
kembali netral
• Tuas garpu 1
terdorong ke kiri
• Pasak pengunci
terdorong ke bawah
• Tuas garpu 2 dan 3
terkunci
Menggerakkan tuas garpu 2
• Tuas garpu 3 kembali netral
• Tuas garpu 2 didorong ke kiri
• Kedua pasak pengunci terdorong ke atas dan ke
bawah mengunci tuas garpu 1 dan 3
Menggerakkan tuas garpu 3
• Tuas garpu di dorong ke kiri
• Pasak pengunci terdorong ke atas
• Tuas garpu 1 dan 2 tidak dapat didorong/ditarik
(terkunci)
Catatan :
• Tanpa pengunci gigi dapat terjadi 2
posisi gigi masuk secara bersamaan.
Karena perbandingan 2 gigi tersebut
tidak sama maka akan menyebabkan
kemacetan dan kerusakan pada
transmisi tersebut.
MELEPAS D A N M E M A S A N G
TRANSMI SI PADA MOBIL
Tujuan Khusus Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini diharapkan peserta
belajar dapat :
– Melepaskan Transmisi dari kendaraan
– Memasang Transmisi pada kendaraan
ALAT
– Alat pengangkat mobil (dongkrak)
– Alat pengisi oli
– Penyangga
– Kotak alat
– Lampu kerja
- Bak oli
• Keselamatan Kerja
– Hati-hati pada saat mengangangkat dan
menyangga kendaraan
– Jangan bekerja pada kendaraan yang tidak
disanggah dengan baik
– Hati-hati pada saat melepas Transmisi, jangan
sampai jatuh
– Hindarkan tumpahan oli pada lantai
• Informasi Tambahan
– Jaga kebersihan benda kerja dan tempat kerja
– Kendaraan praktek harus siap operasional
kembali setelah selesai dipakai praktik
Langkah Kerja
• Pembongkaran
– Lepaskan terminal negatif pada baterai
– Angkat mobil dengan dongkrak dan pasang
penyangga dengan baik (ingat keselamatan kerja)
– Lepas karet penutup tongkat pemindah gigi Transmisi
• Lepaskan tongkat pemindah gigi transmisi (kendorkan
baut pengikat dan angkat tongkat pemindah)
• Lepas motor starter
• Keluarkan oli transmisi melalui baut tap dan
tampung pada bak oli (hati-hati jangan
sampai tercecer di lantai)
• Lepaskan poros penggerak (lepaskan baut
pada Flens Defferensial dengan terlebih
dahulu memberi tanda pada dudukan)
• Lepaskan kabel speedometer dan kabel
lampu mundur pada transmisi
• Lepaskan kabel kopling pada tuas pembebas
• Lepaskan pegangan dan gantungan knalpot
yang berhubungan dengan Transmisi
•
•
Lepaskan Moonting/dudukan Transmisi
Kendorkan dan lepaskan baut-baut antara
rumah kopling dan motor
•Tarik transmisi kebelakang dengan posisi
datar, agar poros input transmisi tiga
mengait alur gigi plat kopling
Pemeriksaan
• Pada saat melakukan latihan pelepasan dan
pemasangan Transmisi pada kendaraan
sekaligus dilakukan langkah pemeriksaan
kebocoran oli pelumas.
Macam
pemeriksaan
• Kebocoran pelumas
pada sil poros input
Transmisi, bila
terdapat bocor
ganti sil baru
• Kebocoran pada sil
pelumas pada sil poros
Engkol (bila bocor ganti
sil)
Pemasangan
a
Hal yang perlu diperhatikan pada langkah
pemasangan adalah sebagai berikut :
• Pasang Transmisi pad
posisi datar atau
segaris dengan motor
• Dorong Transmisi
kedepan untuk
menghubungkan
Transmisi dengan
motor, hanya
menggunakan
kekuatan tangan.
• Pasang baut pengikat antara
rumah Transmisi dengan
motor bila lubang pengepas
sudah pas dan keras
• Masukkan kembali oli
Transmisi dengan alat pengisi
oli
• Pasang dudukan Transmisi
• Pasang poros penggerak
• Pasang kembali tuas
•
pemindah dan karet penutup
• Pasang kabel speedometer
dan kabel saklar mundur
• Pasang kabel kopling dan ste
•l
• Pasang motor stater
Kontrol kemampuan
pemindah gigi pada
posisi mesin masih
mati
Turunkan kendaraan
dan pasang terminal
P E M B O N G K A R A N
TRANSMISI
Tujuan Khusus Pembelajaran
• Setelah mempelajari dan mempraktikan
materi ini diharapkan peserta belajar dapat :
– Membongkar Transmisi jenis rumah memanjang
dengan benar
– Membedakan poros-poros yang ada pada
Transmisi jenis Rumah Memanjang
• ALAT
– Kotak alat
– Tang snap Ring
– Puller (Traker)
• Keselamatan Kerja
– Pada saat melepas roda gigi jangan dipukul
dengan palu besi
– Perhatikan pasak pengunci dan bola penahan,
jangan sampai hilang berserakan
– Melepas unit Sinkromesh harus bersama-sama
• Informasi Tambahan
– Masukkan semua komponen yang telah dibongkar
pada bak untuk menghindari hilangnya
komponen terutama bagian-bagian kecil.
Melepas Tutup Transmisi
• Melepas rumah kopling (1)
• Melepas roda gigi speedometer (2)
• Melepas rumah Belakang, Dudukan tuas pemindah
Transmisi (3)
• Melepas rumah Transmisi (Gear Box)
Melepas poros-poros
Transmisi
• Keluarkan poros
bantu (counter
shaft)
(Bila mereka terlalu kuat dapat
dipukul perlahan-lahan
dengan palu plastik)
• Keluarkan poros input dan output
bersama-sama
•Melepas Garpu-
garpu • Lepaskan pegas dan bola
penahan
Tarik tuas garpu satu persatu,
mulai tuas garpu gigi mundur,
tuas garpu gigi 3 dan
kemudian terakhir tuas garpu
untuk gigi 1 dan 2
•
1. Pegas dan peluru
pembatas
2. Tuas garpu gigi 3 dan 4
3. Pasak pengunci
4. Tuas garpu gigi mundur
5. Tuas garpu gigi 1 dan 2
6. Lubang alur pasak
pengunci
Melepas roda-roda gigi
Poros Input
1. Lepaskan snap ring
dalam
2. Keluarkan bantalan
pilot
Poros Output
Bagian depan
• Lepas ring pengunci
• Keluarkan unit sinkromesh dan roda gigi 3
• Bagian belakang
• Lepaskan roda gigi speedometer (2)
• Lepaskan mur (3), perhatikan pengunci mur
• Keluarkan unit sinkromesh dan roda gigi mundur
• Awas……….! Bola pengunci jangan sampai rusak atau
hilang
• Lepaskan bantalan dengan traker (dipres pada alat pres)
 jangan bersama-sama dengan roda gigi (peluru akan
rusak)
• Kleuarkan roda gigi 1 dan unit sinkromesh juga roda gigi 2
• Bersihkan semua komponen transmisi
PEMERI K SAAN KOMPONEN
TRANSMISI
Tujuan Pembelajaran
• Setelah mempelajari dan mempraktikkan materi ini
diharapkan peserta belajar dapat :
– Memeriksa bagian-bagian transmisi dengan
prosedur dan alat yang benar dan tepat.
ALAT
– Fuller Gauge
– Dial Indikator
– Blok V
– Micrometer
• Keselamatan Kerja
– Hati-hati dengan alat-alat ukur, jangan sampai
rusak
– Perhatikan langkah-langkah pengukuran dan
toleransi yang diizinkan
• Informasi Tambahan
– Ukuran (spesifikasi) yang tepat untuk masing-
masing Transmisi dapat dilihat pada buku manual.
Pemeriksaan poros Input
input
2. Pemeriksaan dudukan
bantalan pilot
1. Pemeriksaan bantalan poros6. Dudukan bantalan poros
3. Permukaan gigi dudukan plat
kopling
4. Dudukan ring penjamin
(snap ring)
input
7. Permukaan gigi input dan
gigi penghubung unit
sinkromesh
8. Dudukan
9. Bantalan peluru/rol
Pemeriksaan Poros Utama
– Dudukan bantalan pilot poros input C
– Diameter dudukan roda gigi 2 dan 3 A
– Tebal pembatas B
Pemeriksaan kelurusan Poros
• Toleransi 0,03 mm
Pemeriksaan roda-roda Gigi
dan unit Sinkromesh
•
• Pemeriksaan roda gigi 1, 2, 3 dan R mundur
terhadap permukaan gigi, diameter dalam
(A) sisi gigi.
Pemeriksaan gigi cincin penyesuaian (B)
(gigi ini lebih cepat rusak dibanding dengan
gigi lainnya)
Roda gigi Sinkromesh
• Celah cincin sinkromesh
dengan gigi pada saat
pengereman 0,8 mm (dapat
diperiksa dengan filter
gauge)
• Pemeriksaan permukaan
pengereman dan gigi-gigi
penyesuai (sinkromesh)
• Pemeriksaan pengereman
cincin sinkromesh, bila slip
harus diganti dengan yang
baru
• Periksa celah garpu
dengan dudukannya (B)
lebih kecil dari 1 mm
• Periksa permukaan gigi
dalam kopling geser
sinkromesh
• Periksa gigi-gigi roda dan
dudukan bantalan poros
bantu
• Periksa gigi-gigi roda dan dudukan
bantalan poros bantu
• Periksa keausan/kerusakkan tuas garpu
peluru, pegas dan garpu pada tanda
panah gambar
PEMASANGAN /PERAKITAN
TRANSMISI
Tujuan Khusus Pembelajaran
• Setelah selesai mempelajari dan mempraktekkan
Materi ini diharapkan peserta belajar dapat :
– Merakit kembali Transmisi jenis rumah
memanjang dengan benar dan berfungsi
• ALAT
– Kotak alat
– Tang snap ring
– Alat pres
– Kunci moment
• Keselamatan Kerja
– Jangan memaksa roda gigi masuk pada poros
dengan cara memukul dengan palu besi
– Perhatikan letak roda gigi, pasak penahan dan
bantalan pengunci
– Lumasi semua bagian Transmisi sebelum
dipasang
• Informasi Tambahan
– Pemasangan hakekatnya adalah langkah
kebalikan dari pembongkaran, jadi jika pada saat
membongkar kita perhatikan, maka pada saat
pemasangan pasti tiada kesulitan yang berarti.
Pemasangan unit
Sinkromesh– Siapkan roda-roda gigi
sinkromesh
perhatikan posisinya
menghadap ke depan
– Pada bagian belakang
kopling geser
sinkromesh terdapat
coakan yang sama
• Catatan :
– Kopling geser
sinkromesh
– Pengunci dan 3 pegas
pengunci
Pemasangan pengunci
• Memasang pengunci dan
pegas harus seperti gambar
Pemasangan gigi 1 dan 2
Susunan pemasangan
1. Roda gigi Sinkromesh
2. Cincin Sinkromesh
3. Gigi Sinkromesh
(clutch hub) dan
kopling
4. Bola pengunci
5. Cincin Sinkromesh
6. Roda gigi 1
7. Bantalan rol
8. Busing gigi 1
9. Bantalan poros output
Perhatikan !
• Pemasangan
pengunci pada gigi
sinkromesh dan
kopling geser
terhadap cincin
sinkromesh
Berikutnya Pemasangan Gigi Mundur (R)
10.Bola pengunci
11.Busing gigi mundur
12.Bantalan rol
13.Roda gigi mundur
14.Gigi dan kopling geser
Sinkromesh
15.Penahan (spacer) gigi
mundur
16.Busing penahan
17.Sim (ring)
18.Mur pengunci
Dari depan
Urutan Pemasangan :
• Roda gigi ketiga
• Cincin Sinkromesh
• Unit Sinkromesh
(kopling hub)
• Ring penjamin (snap
ring)
Pemasangan bagian poros input
1. Bantalan poros
2. Ring penjamin
(snap ring)
3. Ring penahan
– Pasang poros input
dan output
–Pemasangan poros bantu
(counter shaft)
4. Bantalan rol di dalam
gigi input (Pasang
dengan bantuan vet)
5. Ring penjamin dalam
➢Urutan pemasangan seperti pada gambar
➢Aw a s … … … … ! Bola penahan
jangan sampai tidak terpasang
Pemeriksaan roda-roda Gigi dan
unit Sinkromesh
• Pasang tuas no. 1
dan garpu (A) untuk
gigi 1 dan 2 pada
dudukan terbawah
• Masukan pasak
pengunci dari tanda
panah
• Pasang poros kedua dan garpu (B) untuk gigi 3 dan
4 pada dudukan kedua (di tengah)
Masukan pasak pengunci kedua
Pasang poros ketiga dan garpu ( C ) untuk gigi
mundur
•
•
Awas………..! perhatikan bola pengunci bantalan
poros bantu, jangan sampai tidak terpasang
• Pasang bola penahan dan
pegas tekan
• Pasang paking dan tutup
• Keraskan baut kunci tutup
• Pasang poros-poros pada
rumah transmisi mulai
dengan poros input dan
output berikut poros bantu
Pemasangan Gigi Mundur Pada Tutup
Rumah Transmisi
1. Baut pengunci
2. Poros roda gigi balik
3. Gigi balik
•
•
•
•
•
Pemasangan tutup transmisi dan baut-bautnya
Pasang kontak lampu dan mundur
Pasng rumah belakang
Pasang rumah kopling (depan)
Pasang roda gigi speedometer (1)
– Keraskan baut-baut dengan kunci moment 30 – 40
Nm (lihat manual)
– Awas….!
– Perhatikan pemasangan cincin penahan (3, 4 dan 5)
– Pengerasan baut harus merata
Sekian dan semoga
bermanfaat

More Related Content

What's hot

Pendukung mesin guru 1020 0103
Pendukung mesin guru 1020 0103Pendukung mesin guru 1020 0103
Pendukung mesin guru 1020 0103Eko Supriyadi
 
Modul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engineModul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engineAhmad Faozi
 
Spatial mechanism and DH parameters
Spatial mechanism and DH parametersSpatial mechanism and DH parameters
Spatial mechanism and DH parametersKaustubh Garud
 
Air Injection and Solid Injection System
Air Injection and Solid Injection SystemAir Injection and Solid Injection System
Air Injection and Solid Injection SystemParthivpal17
 
Combustion chamber
Combustion chamberCombustion chamber
Combustion chamberShahu Sonu
 
Steering system project report
Steering system project reportSteering system project report
Steering system project reportDeepak kango
 
2.kinematics inversions of 4 bar and slide crank chain (1) (1)
2.kinematics inversions of 4 bar and slide crank chain  (1) (1)2.kinematics inversions of 4 bar and slide crank chain  (1) (1)
2.kinematics inversions of 4 bar and slide crank chain (1) (1)Ganesh Fodase
 
Balancing, Theory of Machine PPT
Balancing, Theory of Machine PPTBalancing, Theory of Machine PPT
Balancing, Theory of Machine PPTKjbhingare
 
Diesel Power Plant Report
Diesel Power Plant ReportDiesel Power Plant Report
Diesel Power Plant ReportEnamul Khan
 
Tune-up mesin bensin
Tune-up mesin bensinTune-up mesin bensin
Tune-up mesin bensinAhmad Faozi
 
Mechanics of machines 1
Mechanics of machines 1Mechanics of machines 1
Mechanics of machines 1Rohit Singla
 
Combustion in si engine
Combustion in si engineCombustion in si engine
Combustion in si engineSujit Regmi
 

What's hot (20)

Transmisi manual
Transmisi manualTransmisi manual
Transmisi manual
 
Gear
GearGear
Gear
 
Pendukung mesin guru 1020 0103
Pendukung mesin guru 1020 0103Pendukung mesin guru 1020 0103
Pendukung mesin guru 1020 0103
 
Mechanical coupling
Mechanical couplingMechanical coupling
Mechanical coupling
 
Modul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engineModul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engine
 
Spatial mechanism and DH parameters
Spatial mechanism and DH parametersSpatial mechanism and DH parameters
Spatial mechanism and DH parameters
 
Air Injection and Solid Injection System
Air Injection and Solid Injection SystemAir Injection and Solid Injection System
Air Injection and Solid Injection System
 
Combustion chamber
Combustion chamberCombustion chamber
Combustion chamber
 
Steering system project report
Steering system project reportSteering system project report
Steering system project report
 
2.kinematics inversions of 4 bar and slide crank chain (1) (1)
2.kinematics inversions of 4 bar and slide crank chain  (1) (1)2.kinematics inversions of 4 bar and slide crank chain  (1) (1)
2.kinematics inversions of 4 bar and slide crank chain (1) (1)
 
Propeller shaft
Propeller shaftPropeller shaft
Propeller shaft
 
Ic engine parts
Ic engine partsIc engine parts
Ic engine parts
 
AUTOMOTIVE Parts of Engine.pdf
AUTOMOTIVE Parts of Engine.pdfAUTOMOTIVE Parts of Engine.pdf
AUTOMOTIVE Parts of Engine.pdf
 
Balancing, Theory of Machine PPT
Balancing, Theory of Machine PPTBalancing, Theory of Machine PPT
Balancing, Theory of Machine PPT
 
Diesel Power Plant Report
Diesel Power Plant ReportDiesel Power Plant Report
Diesel Power Plant Report
 
Jet propulsion
Jet propulsionJet propulsion
Jet propulsion
 
Steam turbine Working
Steam turbine WorkingSteam turbine Working
Steam turbine Working
 
Tune-up mesin bensin
Tune-up mesin bensinTune-up mesin bensin
Tune-up mesin bensin
 
Mechanics of machines 1
Mechanics of machines 1Mechanics of machines 1
Mechanics of machines 1
 
Combustion in si engine
Combustion in si engineCombustion in si engine
Combustion in si engine
 

Similar to TRANSMISI MANUAL

dokumen.tips_materi-transmisi-manualppt.ppt
dokumen.tips_materi-transmisi-manualppt.pptdokumen.tips_materi-transmisi-manualppt.ppt
dokumen.tips_materi-transmisi-manualppt.pptHendiFirdaus1
 
Transmisi Manual pada Kendaraan Roda Empat
Transmisi Manual pada Kendaraan Roda EmpatTransmisi Manual pada Kendaraan Roda Empat
Transmisi Manual pada Kendaraan Roda Empatanisa321586
 
259343480 transmisi-4-speed
259343480 transmisi-4-speed259343480 transmisi-4-speed
259343480 transmisi-4-speedwitospd
 
Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor Power Train
Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor Power TrainPemeliharaan Mesin Sepeda Motor Power Train
Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor Power Trainalfian hariyadi
 
14. Rantai dan Sprockets.pptx
14. Rantai dan Sprockets.pptx14. Rantai dan Sprockets.pptx
14. Rantai dan Sprockets.pptxDONNYDANOERAHARJO
 
Transmisi Manual.ppt
Transmisi Manual.pptTransmisi Manual.ppt
Transmisi Manual.ppttomi58
 
04. PPT TRANSMISI MANUAL.pptx
04. PPT TRANSMISI MANUAL.pptx04. PPT TRANSMISI MANUAL.pptx
04. PPT TRANSMISI MANUAL.pptxedisaputraedi2
 
CHASIS 1 TBSM KELAS XI dan XII.pptx
CHASIS 1 TBSM KELAS XI dan XII.pptxCHASIS 1 TBSM KELAS XI dan XII.pptx
CHASIS 1 TBSM KELAS XI dan XII.pptxSendiAhmadFajriFitri
 
Tophan cn tugas pak dulkhalim
Tophan cn tugas pak dulkhalimTophan cn tugas pak dulkhalim
Tophan cn tugas pak dulkhalimTophan RedDevil
 
Kuliah 2. Sistem transmisi ................
Kuliah 2. Sistem transmisi ................Kuliah 2. Sistem transmisi ................
Kuliah 2. Sistem transmisi ................ssuserc50ee91
 
PowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem TransmisiPowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem TransmisiFirdika Arini
 

Similar to TRANSMISI MANUAL (20)

dokumen.tips_materi-transmisi-manualppt.ppt
dokumen.tips_materi-transmisi-manualppt.pptdokumen.tips_materi-transmisi-manualppt.ppt
dokumen.tips_materi-transmisi-manualppt.ppt
 
Transmisi Manual pada Kendaraan Roda Empat
Transmisi Manual pada Kendaraan Roda EmpatTransmisi Manual pada Kendaraan Roda Empat
Transmisi Manual pada Kendaraan Roda Empat
 
259343480 transmisi-4-speed
259343480 transmisi-4-speed259343480 transmisi-4-speed
259343480 transmisi-4-speed
 
13012 8-368214845111
13012 8-36821484511113012 8-368214845111
13012 8-368214845111
 
Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor Power Train
Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor Power TrainPemeliharaan Mesin Sepeda Motor Power Train
Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor Power Train
 
TRANSMISI.pptx
TRANSMISI.pptxTRANSMISI.pptx
TRANSMISI.pptx
 
Transmisi manual
Transmisi manualTransmisi manual
Transmisi manual
 
14. Rantai dan Sprockets.pptx
14. Rantai dan Sprockets.pptx14. Rantai dan Sprockets.pptx
14. Rantai dan Sprockets.pptx
 
Transmisi Manual.ppt
Transmisi Manual.pptTransmisi Manual.ppt
Transmisi Manual.ppt
 
04. PPT TRANSMISI MANUAL.pptx
04. PPT TRANSMISI MANUAL.pptx04. PPT TRANSMISI MANUAL.pptx
04. PPT TRANSMISI MANUAL.pptx
 
Laporan transmisi
Laporan transmisiLaporan transmisi
Laporan transmisi
 
Transmisi manual ruri
Transmisi manual ruriTransmisi manual ruri
Transmisi manual ruri
 
CHASIS 1 TBSM KELAS XI dan XII.pptx
CHASIS 1 TBSM KELAS XI dan XII.pptxCHASIS 1 TBSM KELAS XI dan XII.pptx
CHASIS 1 TBSM KELAS XI dan XII.pptx
 
94805153 laporan-transmisi-ranta
94805153 laporan-transmisi-ranta94805153 laporan-transmisi-ranta
94805153 laporan-transmisi-ranta
 
Tophan cn tugas pak dulkhalim
Tophan cn tugas pak dulkhalimTophan cn tugas pak dulkhalim
Tophan cn tugas pak dulkhalim
 
Transmisi
TransmisiTransmisi
Transmisi
 
Kuliah 2. Sistem transmisi ................
Kuliah 2. Sistem transmisi ................Kuliah 2. Sistem transmisi ................
Kuliah 2. Sistem transmisi ................
 
PowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem TransmisiPowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem Transmisi
 
Sistem kopling
Sistem koplingSistem kopling
Sistem kopling
 
Sistem kopling
Sistem koplingSistem kopling
Sistem kopling
 

More from ssuser0bb0d21

fdokumen.com_las-listrik-smaw.ppt
fdokumen.com_las-listrik-smaw.pptfdokumen.com_las-listrik-smaw.ppt
fdokumen.com_las-listrik-smaw.pptssuser0bb0d21
 
PPT Modul 1 KB2.pptx
PPT Modul 1 KB2.pptxPPT Modul 1 KB2.pptx
PPT Modul 1 KB2.pptxssuser0bb0d21
 
BANNER PELATIHAN.docx
BANNER PELATIHAN.docxBANNER PELATIHAN.docx
BANNER PELATIHAN.docxssuser0bb0d21
 
sistem_stater_pada_mobil.ppt
sistem_stater_pada_mobil.pptsistem_stater_pada_mobil.ppt
sistem_stater_pada_mobil.pptssuser0bb0d21
 
Manajemen pemasaran.pptx
Manajemen pemasaran.pptxManajemen pemasaran.pptx
Manajemen pemasaran.pptxssuser0bb0d21
 
Urgensi-pendidikan-anti-korupsi-bagi-generasi-milenial.ppt
Urgensi-pendidikan-anti-korupsi-bagi-generasi-milenial.pptUrgensi-pendidikan-anti-korupsi-bagi-generasi-milenial.ppt
Urgensi-pendidikan-anti-korupsi-bagi-generasi-milenial.pptssuser0bb0d21
 
Paparan-PAK KPK.pptx
Paparan-PAK KPK.pptxPaparan-PAK KPK.pptx
Paparan-PAK KPK.pptxssuser0bb0d21
 
sistem_stater_pada_mobil.ppt
sistem_stater_pada_mobil.pptsistem_stater_pada_mobil.ppt
sistem_stater_pada_mobil.pptssuser0bb0d21
 
PPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptxPPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptxssuser0bb0d21
 
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptxPRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptxssuser0bb0d21
 
PPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptxPPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptxssuser0bb0d21
 

More from ssuser0bb0d21 (12)

fdokumen.com_las-listrik-smaw.ppt
fdokumen.com_las-listrik-smaw.pptfdokumen.com_las-listrik-smaw.ppt
fdokumen.com_las-listrik-smaw.ppt
 
PPT Modul 1 KB2.pptx
PPT Modul 1 KB2.pptxPPT Modul 1 KB2.pptx
PPT Modul 1 KB2.pptx
 
BANNER PELATIHAN.docx
BANNER PELATIHAN.docxBANNER PELATIHAN.docx
BANNER PELATIHAN.docx
 
sistem_stater_pada_mobil.ppt
sistem_stater_pada_mobil.pptsistem_stater_pada_mobil.ppt
sistem_stater_pada_mobil.ppt
 
Manajemen pemasaran.pptx
Manajemen pemasaran.pptxManajemen pemasaran.pptx
Manajemen pemasaran.pptx
 
Urgensi-pendidikan-anti-korupsi-bagi-generasi-milenial.ppt
Urgensi-pendidikan-anti-korupsi-bagi-generasi-milenial.pptUrgensi-pendidikan-anti-korupsi-bagi-generasi-milenial.ppt
Urgensi-pendidikan-anti-korupsi-bagi-generasi-milenial.ppt
 
Paparan-PAK KPK.pptx
Paparan-PAK KPK.pptxPaparan-PAK KPK.pptx
Paparan-PAK KPK.pptx
 
ELEMEN 1.pdf
ELEMEN 1.pdfELEMEN 1.pdf
ELEMEN 1.pdf
 
sistem_stater_pada_mobil.ppt
sistem_stater_pada_mobil.pptsistem_stater_pada_mobil.ppt
sistem_stater_pada_mobil.ppt
 
PPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptxPPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptx
 
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptxPRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
 
PPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptxPPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptx
 

Recently uploaded

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 

TRANSMISI MANUAL

  • 2. TUJUAN PEMBELAJARAN • Mengerti fungsi Transmisi biasa pada kendaraan. • Memahami perbedaan-perbedaan Transmisi biasa. • Memahami cara kerja dari Transmisi biasa. • Mengerti cara membongkar, memeriksa dan merakit kembali Transmisi biasa. • Mengerti cara memeriksa kerusakan pada Transmisi biasa.
  • 3. PENDAHULUAN Fungsi Transmisi Manual • Merubah dan mengatur Moment putar dan putaran pada roda penggerak sesuai dengan kebutuhan (posisi 1, 2, 3 … … … n) • Memungkinkan kendaraan berhenti meskipun mesin dalam keadaan hidup (Posisi Netral) • Memungkinkan kendaraan berjalan mundur (posisi R /mundur)
  • 4. Prinsip kerja transmisi A.Lengan Pengaturan Moment putar dan putaran didasarkan pada prinsip lengan ungkit, seperti yang digambarkan dibawah ini.
  • 5. B. Roda gigi Pengaturan Moment putar dan putaran didasarkan pada prinsip kerja pasangan Roda gigi, seperti yang digambarkan dibawah ini. Pemindahan Putaran Putar Pemindahan Moment
  • 6. Macam-macam Transmisi A.Dilihat dari posisi gigi. • Dengan gigi geser (Sliding Gear) PRIMER SKUNDER
  • 7. • Dengan gigi tetap (Constan mesh) PRIMER SKUNDER Pertautan gigi sekunder dengan AS ditentukan oleh Kopling geser
  • 8. • Dilihat dari jumlah poros ➢Transmisi Dua Poros ➢Transmisi Tiga Poros • Dilihat dari penggunaan sinkromesh ➢Transmisi tanpa sinkromesh ➢Transmisi dengan sinkromesh • Dilihat dari Roda yang digerakkan ➢Transmisi penggerak Roda depan ➢Transmisi penggerak Roda belakang
  • 9. Bagian-bagian Utama Transmisi 1.Poros kopling/Poros input 2.Poros utama/Poros output 3.Poros bantu/Counter Gear 4. Garpu pemindah 5. Roda gigi balik (mundur) / Reverse Gear
  • 10. Transmisi Dua Poros • Transmisi Dua Poros adalah Transmisi yang hanya menggunakan dua buah poros, (poros input dan poros output). • Sistem Kerja Roda gigi geser menghubungkan posisi gigi 1, 2, 3 dan mundur • Penggunaan Pada sepeda motor dan kebanyakan kendaraan dengan penggerak roda depan
  • 11. Kedudukan Gigi • Poros input Roda-roda gigi tetap (Permanen) • Poros output Roda-roda gigi terhubung dan dapat di geser
  • 12. T R A N S MI S I TIGA P O R O S • Pengertian Transmisi tiga poros adalah Transmisi yang menggunakan Tiga buah poros yaitu poros input, poros bantu dan poros output • Sistem Kerja Gigi geser pada poros output mengatur posisi 1, 2, 3 dan mundur. • • Penggunaan Pada kendaraan-kendaraan dengan sistem penggerak standart.
  • 13. Kedudukan Gigi • Poros input Satu roda gigi tetap sebagai penggerak • Poros Bantu Roda-roda gigi (tetap permanen) • Poros output Roda-roda gigi terhubung dapat digeser
  • 14. Poros-poros pada transmisi 3 poros • Poros input 1. Dudukan plat kopling 2. Dudukan bantalan 3. Roda gigi penggerak (input) 4. Gigi penghubung tingkat tertinggi (tingkat 4)
  • 15. Poros bantu 1. Dudukan bantalan 2. Gigi Pembanding utama 3. Gigi pembanding Tingkat 3 4. Gigi pembanding Tingkat 2 5. Gigi pembanding Tingkat 1
  • 16. Poros output 1. Dudukan bantalan 2. Dudukan kopling geser 2 3. Dudukan roda gigi bebas tingkat 3 4. Dudukan roda gigi bebas tingkat 2 5. Dudukan kopling geser 1 6. Dudukan roda gigi bebas tingkat 1
  • 17. Bantalan poros dan roda gigi • Tuntutan/persyarata n : – Mampu menerima gaya aksial – Mampu menerima gaya radial • Pemakaian : Pada poros-poros transmisi Bantalan bola dan rol
  • 18. Bantalan jarum • Tuntutan/persyaratan : – Memperkecil gesekan roda gigi terhadap poros – Mampu menerima gaya radial • Pemakaian : Pada roda gigi bebas transmisi dengan dudukan bushing
  • 19. Bantalan pilot • Tuntutan/persyaratan : – Mampu menerima beban poros output – Dapat menghubungkan poros output dengan poros input menjadi satu sumbu • Pemakaian : Pada poros input transmisi tiga poros
  • 20. Contoh transmisi tiga poros 1. Poros input 2. Poros bantu 3. Bantalan output 4. Unit sinkromesh 5. Bantalan bola pada poros 6. Bantalan pilot 7. Gigi speedometer 8. Gigi balik
  • 21. Sinkromesh 3.1 Fungsi • Mesinkronisasikan putaran antara roda gigi tingkat dengan poros out put, sehingga memungkinkan terhubungnya gigi transmisi dengan mudah dan halus. 3.2 Macam-macam Sinkromesh • Sinkromesh Borg Wagner • Sinkromesh Servo
  • 22. Sinkromesh Borg Wagner 4. Gigi Penghubung, Tempat terhubung kopling geser 5. Konis Pengereman, Sebagai bidang gesek pengerem 6. Cincin Sinkromesh, Menyesuaikan putaran unit sinkromesh dengan roda tingkat 7. Pegas pengunci, Memegang pengunci-pengunci dengan roda gigi sinkromesh 8. Kopling Geser, Menghubungkan roda gigi sinkromesh dengan roda gigi tingkat 1. Roda gigi Sinkromesh, Meneruskan tenaga putar dari kopling geser ke poros Output 2. Pengunci Sinkromesh, Mencegah penggantian gigi sebelum putaran sama 3. Roda gigi tingkat kecepatan, Meneruskan tenaga putar dari gigi tingkat ke kopling geser
  • 23. Prinsip Kerja Sinkromesh Posisi Netral • Roda gigi sinkromesh duduk dan berhubungan dengan poros out put • Kedua roda gigi tingkat bebas berputar pada poros output • Kopling geser berhubungan dan dapat bergerak sepanjang alur gigi sinkromesh
  • 24. Posisi mengerem (Sinkronisasi) • Kopling didorong ke kiri • Cincin sinkromesh ikut terdorong dan berhubungan dengan konis pengereman roda gigi tingkat • Terjadi pengereman (sinkronisasi) • Putaran unit sinkromesh sama dengan putaran roda gigi tingkat
  • 25. Posisi menghubung • Kopling geser di gerakkan lebih jauh • Kopling geser menghubungkan roda gigi sinkromesh dengan roda gigi tingkat • Roda gigi tingkat berhubungan dengan poros output
  • 26. 1. Kopling geser 2. Roda gigi sinkromesh 3. Cincin pengunci 4. Cincin sinkromesh 5. Segmen pengerem 6. Pasak pembawa 7. Pasak pengunci 8. Gigi penghubung 9.Roda gigi tingkat 10.Gigi kopling geser Sinkromesh Servo Bagian Sinkromesh Servo
  • 27. Cara kerja sinkromesh servo Posisi Netral • Roda gigi tingkat berputar • Pasak, segmen pengereman dan cincin sinkromesh ikut terbawa • Kopling geser dan roda gigi sinkromesh diam • Poros output juga diam
  • 28. Posisi pengerem/sinkromesh • Kopling geser di dorong ke kanan • Pasak pembawa berputar beberapa derajat sehingga mendorong segmen pengerem, sedangkan ujung yang lain tertahan pada pasak pengunci • Segmen mengembang mendorong/mendesak cincin sinkromesh sehingga terjadi pengereman • Pada saat ini kopling geser tidak dapat digerakkan lebih jauh karena diameter cincin lebih besar (akibat desakan/dorongan)
  • 29. Posisi terhubung • Putaran menjadi sama • Gaya dorong terhadap pasak pembawa hilang dan segmen pengereman mendorong pasak pembawa kembali pada posisi semula (segmen bebas) • Diameter cincin kembali mengecil, kopling geser dapat didorong lebih jauh hingga gigi dalam kopling geser berhubung dengan gigi penghubung roda gigi tingkat
  • 30. Perbedaan unit Sinkromesh Servo Untuk gigi 1 dan 2 Pemikul beban lebih besar Untuk gigi 3 dan 4 Pemikul beban lebih ringan
  • 31. Perbedaan Sinkromesh Borg Wagner dan Sinkromesh Servo • Borg Wagner:Dengan gaya yang besar dapat menghubungkan gigi pada saat putaran belum sama • Servo : Tidak dapat menghubungkan gigi sebelum putaran sama
  • 32. S I S T E M PE MI N D A H GIGI Tujuan Khusus Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini diharapkan peserta belajar dapat : • Menyebutkan beberapa jenis sistem pemindah gigi • Menjelaskan fungsi dan perlunya penguncian pemindah gigi • Menerangkan akibat bila tanpa pengunci pemindah gigi
  • 33. Sistem Pemindah Gigi Pemindah Langsung 1. Tuas pemindah 2. Batang pendorong/penarik 3. lengan pendorong/penarik 4. Tuas gigi mundur 5. Tuas gigi 1 dan 2 6. Tuas gigi 3 dan 4 7. Pemindah 8. Pegas 9. Bola pembatas
  • 34. Pemindah Langsung Penggunaan • Pada kendaraan dengan pemindah tenaga standar (penggerak roda belakang) • Kontruksi mudah dan murah • Tidak memerlukan perawatan yang berarti
  • 35. Pemindah pada kolom kemudi (Gaya Amerika) 1. Roda kemudi 2. Tuas pemindah 3. Pipa pengganti 4. Poros penggerak 5. Bola penghubung 6. Engsel penghubung 7. Batang pendorong/penarik 8. Lengan pemindah 9. Transmisi
  • 36. Pemindah pada kolom kemudi Penggunaan : Pada kendaraan dengan transmisi terletak dibelakang sopir • Catatan : – Konstruksi sulit – Diperlukan service berkala – Memberi vet pada semua engsel yang bergerak • Pada jangka waktu tertentu perlu perbaikan sambungan-sambungan
  • 37. penggerak Roda depan Transmisi melintang 1. Tuas pemindah 2. Lengan pendorong/penarik 3. Penyetel kebebasan kabel 4. Kabel dorong/tarik 5. Tumpuan pengantar kabel 6. Pengantar kabel 7. Lengan kontrol 8. Lengan pemindah 9. Transmisi
  • 38. Pemindah gigi pada kendaraan penggerak Roda depan Transmisi melintang Penggunaan : Pada kendaraan penggerak roda depan motor melintang ➢Catatan : Perlu sedikit perawatan – Melumas sambungan – Penyetelan panjang kabel
  • 39. Garpu dan Barang penarik/pendorong 1. Dudukan lengan pendorong 2. Batang pendorong/penarik 3. Garpu pemindah 4. Dudukan bola pembatas 5. Bola pembatas 6. Pegas penekan Cara kerja : 1. Lengan pemindah mendorong dan menarik tuas. 2. Garpu menggerakkan kopling geser pada posisi gigi yang diinginkan.
  • 40. Pembatas dan pengepas posisi kopling geser • Gigi 1 Batang pendorong di geser ke kiri hingga dudukan bola pembatas • Gigi 2 Batang pendorong digeser ke kanan hingga bola pembatas
  • 41. Pengunci Pemindah Gigi Fungsi : Untuk menjaga dan mempertahankan agar tetap pada salah satu posisi gigi saja pada saat memasukkan gigi.
  • 42. Menggerakkan tuas garpu 1 • Tuas garpu 2 kembali netral • Tuas garpu 1 terdorong ke kiri • Pasak pengunci terdorong ke bawah • Tuas garpu 2 dan 3 terkunci
  • 43. Menggerakkan tuas garpu 2 • Tuas garpu 3 kembali netral • Tuas garpu 2 didorong ke kiri • Kedua pasak pengunci terdorong ke atas dan ke bawah mengunci tuas garpu 1 dan 3
  • 44. Menggerakkan tuas garpu 3 • Tuas garpu di dorong ke kiri • Pasak pengunci terdorong ke atas • Tuas garpu 1 dan 2 tidak dapat didorong/ditarik (terkunci)
  • 45. Catatan : • Tanpa pengunci gigi dapat terjadi 2 posisi gigi masuk secara bersamaan. Karena perbandingan 2 gigi tersebut tidak sama maka akan menyebabkan kemacetan dan kerusakan pada transmisi tersebut.
  • 46. MELEPAS D A N M E M A S A N G TRANSMI SI PADA MOBIL Tujuan Khusus Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini diharapkan peserta belajar dapat : – Melepaskan Transmisi dari kendaraan – Memasang Transmisi pada kendaraan ALAT – Alat pengangkat mobil (dongkrak) – Alat pengisi oli – Penyangga – Kotak alat – Lampu kerja - Bak oli
  • 47. • Keselamatan Kerja – Hati-hati pada saat mengangangkat dan menyangga kendaraan – Jangan bekerja pada kendaraan yang tidak disanggah dengan baik – Hati-hati pada saat melepas Transmisi, jangan sampai jatuh – Hindarkan tumpahan oli pada lantai • Informasi Tambahan – Jaga kebersihan benda kerja dan tempat kerja – Kendaraan praktek harus siap operasional kembali setelah selesai dipakai praktik
  • 48. Langkah Kerja • Pembongkaran – Lepaskan terminal negatif pada baterai – Angkat mobil dengan dongkrak dan pasang penyangga dengan baik (ingat keselamatan kerja) – Lepas karet penutup tongkat pemindah gigi Transmisi • Lepaskan tongkat pemindah gigi transmisi (kendorkan baut pengikat dan angkat tongkat pemindah)
  • 49. • Lepas motor starter • Keluarkan oli transmisi melalui baut tap dan tampung pada bak oli (hati-hati jangan sampai tercecer di lantai) • Lepaskan poros penggerak (lepaskan baut pada Flens Defferensial dengan terlebih dahulu memberi tanda pada dudukan)
  • 50. • Lepaskan kabel speedometer dan kabel lampu mundur pada transmisi • Lepaskan kabel kopling pada tuas pembebas • Lepaskan pegangan dan gantungan knalpot yang berhubungan dengan Transmisi • • Lepaskan Moonting/dudukan Transmisi Kendorkan dan lepaskan baut-baut antara rumah kopling dan motor
  • 51. •Tarik transmisi kebelakang dengan posisi datar, agar poros input transmisi tiga mengait alur gigi plat kopling Pemeriksaan • Pada saat melakukan latihan pelepasan dan pemasangan Transmisi pada kendaraan sekaligus dilakukan langkah pemeriksaan kebocoran oli pelumas.
  • 52. Macam pemeriksaan • Kebocoran pelumas pada sil poros input Transmisi, bila terdapat bocor ganti sil baru • Kebocoran pada sil pelumas pada sil poros Engkol (bila bocor ganti sil)
  • 53. Pemasangan a Hal yang perlu diperhatikan pada langkah pemasangan adalah sebagai berikut : • Pasang Transmisi pad posisi datar atau segaris dengan motor • Dorong Transmisi kedepan untuk menghubungkan Transmisi dengan motor, hanya menggunakan kekuatan tangan.
  • 54. • Pasang baut pengikat antara rumah Transmisi dengan motor bila lubang pengepas sudah pas dan keras • Masukkan kembali oli Transmisi dengan alat pengisi oli • Pasang dudukan Transmisi • Pasang poros penggerak • Pasang kembali tuas • pemindah dan karet penutup • Pasang kabel speedometer dan kabel saklar mundur • Pasang kabel kopling dan ste •l • Pasang motor stater Kontrol kemampuan pemindah gigi pada posisi mesin masih mati Turunkan kendaraan dan pasang terminal
  • 55. P E M B O N G K A R A N TRANSMISI Tujuan Khusus Pembelajaran • Setelah mempelajari dan mempraktikan materi ini diharapkan peserta belajar dapat : – Membongkar Transmisi jenis rumah memanjang dengan benar – Membedakan poros-poros yang ada pada Transmisi jenis Rumah Memanjang • ALAT – Kotak alat – Tang snap Ring – Puller (Traker)
  • 56. • Keselamatan Kerja – Pada saat melepas roda gigi jangan dipukul dengan palu besi – Perhatikan pasak pengunci dan bola penahan, jangan sampai hilang berserakan – Melepas unit Sinkromesh harus bersama-sama • Informasi Tambahan – Masukkan semua komponen yang telah dibongkar pada bak untuk menghindari hilangnya komponen terutama bagian-bagian kecil.
  • 57. Melepas Tutup Transmisi • Melepas rumah kopling (1) • Melepas roda gigi speedometer (2) • Melepas rumah Belakang, Dudukan tuas pemindah Transmisi (3) • Melepas rumah Transmisi (Gear Box)
  • 58. Melepas poros-poros Transmisi • Keluarkan poros bantu (counter shaft) (Bila mereka terlalu kuat dapat dipukul perlahan-lahan dengan palu plastik)
  • 59. • Keluarkan poros input dan output bersama-sama •Melepas Garpu- garpu • Lepaskan pegas dan bola penahan Tarik tuas garpu satu persatu, mulai tuas garpu gigi mundur, tuas garpu gigi 3 dan kemudian terakhir tuas garpu untuk gigi 1 dan 2 •
  • 60. 1. Pegas dan peluru pembatas 2. Tuas garpu gigi 3 dan 4 3. Pasak pengunci 4. Tuas garpu gigi mundur 5. Tuas garpu gigi 1 dan 2 6. Lubang alur pasak pengunci Melepas roda-roda gigi Poros Input 1. Lepaskan snap ring dalam 2. Keluarkan bantalan pilot
  • 61. Poros Output Bagian depan • Lepas ring pengunci • Keluarkan unit sinkromesh dan roda gigi 3
  • 62. • Bagian belakang • Lepaskan roda gigi speedometer (2) • Lepaskan mur (3), perhatikan pengunci mur • Keluarkan unit sinkromesh dan roda gigi mundur • Awas……….! Bola pengunci jangan sampai rusak atau hilang • Lepaskan bantalan dengan traker (dipres pada alat pres)  jangan bersama-sama dengan roda gigi (peluru akan rusak) • Kleuarkan roda gigi 1 dan unit sinkromesh juga roda gigi 2 • Bersihkan semua komponen transmisi
  • 63. PEMERI K SAAN KOMPONEN TRANSMISI Tujuan Pembelajaran • Setelah mempelajari dan mempraktikkan materi ini diharapkan peserta belajar dapat : – Memeriksa bagian-bagian transmisi dengan prosedur dan alat yang benar dan tepat. ALAT – Fuller Gauge – Dial Indikator – Blok V – Micrometer
  • 64. • Keselamatan Kerja – Hati-hati dengan alat-alat ukur, jangan sampai rusak – Perhatikan langkah-langkah pengukuran dan toleransi yang diizinkan • Informasi Tambahan – Ukuran (spesifikasi) yang tepat untuk masing- masing Transmisi dapat dilihat pada buku manual.
  • 65. Pemeriksaan poros Input input 2. Pemeriksaan dudukan bantalan pilot 1. Pemeriksaan bantalan poros6. Dudukan bantalan poros 3. Permukaan gigi dudukan plat kopling 4. Dudukan ring penjamin (snap ring) input 7. Permukaan gigi input dan gigi penghubung unit sinkromesh 8. Dudukan 9. Bantalan peluru/rol
  • 66. Pemeriksaan Poros Utama – Dudukan bantalan pilot poros input C – Diameter dudukan roda gigi 2 dan 3 A – Tebal pembatas B
  • 67. Pemeriksaan kelurusan Poros • Toleransi 0,03 mm Pemeriksaan roda-roda Gigi dan unit Sinkromesh • • Pemeriksaan roda gigi 1, 2, 3 dan R mundur terhadap permukaan gigi, diameter dalam (A) sisi gigi. Pemeriksaan gigi cincin penyesuaian (B) (gigi ini lebih cepat rusak dibanding dengan gigi lainnya)
  • 68. Roda gigi Sinkromesh • Celah cincin sinkromesh dengan gigi pada saat pengereman 0,8 mm (dapat diperiksa dengan filter gauge) • Pemeriksaan permukaan pengereman dan gigi-gigi penyesuai (sinkromesh) • Pemeriksaan pengereman cincin sinkromesh, bila slip harus diganti dengan yang baru
  • 69. • Periksa celah garpu dengan dudukannya (B) lebih kecil dari 1 mm • Periksa permukaan gigi dalam kopling geser sinkromesh • Periksa gigi-gigi roda dan dudukan bantalan poros bantu
  • 70. • Periksa gigi-gigi roda dan dudukan bantalan poros bantu • Periksa keausan/kerusakkan tuas garpu peluru, pegas dan garpu pada tanda panah gambar
  • 71. PEMASANGAN /PERAKITAN TRANSMISI Tujuan Khusus Pembelajaran • Setelah selesai mempelajari dan mempraktekkan Materi ini diharapkan peserta belajar dapat : – Merakit kembali Transmisi jenis rumah memanjang dengan benar dan berfungsi • ALAT – Kotak alat – Tang snap ring – Alat pres – Kunci moment
  • 72. • Keselamatan Kerja – Jangan memaksa roda gigi masuk pada poros dengan cara memukul dengan palu besi – Perhatikan letak roda gigi, pasak penahan dan bantalan pengunci – Lumasi semua bagian Transmisi sebelum dipasang • Informasi Tambahan – Pemasangan hakekatnya adalah langkah kebalikan dari pembongkaran, jadi jika pada saat membongkar kita perhatikan, maka pada saat pemasangan pasti tiada kesulitan yang berarti.
  • 73. Pemasangan unit Sinkromesh– Siapkan roda-roda gigi sinkromesh perhatikan posisinya menghadap ke depan – Pada bagian belakang kopling geser sinkromesh terdapat coakan yang sama • Catatan : – Kopling geser sinkromesh – Pengunci dan 3 pegas pengunci
  • 74. Pemasangan pengunci • Memasang pengunci dan pegas harus seperti gambar Pemasangan gigi 1 dan 2
  • 75. Susunan pemasangan 1. Roda gigi Sinkromesh 2. Cincin Sinkromesh 3. Gigi Sinkromesh (clutch hub) dan kopling 4. Bola pengunci 5. Cincin Sinkromesh 6. Roda gigi 1 7. Bantalan rol 8. Busing gigi 1 9. Bantalan poros output
  • 76. Perhatikan ! • Pemasangan pengunci pada gigi sinkromesh dan kopling geser terhadap cincin sinkromesh
  • 77. Berikutnya Pemasangan Gigi Mundur (R) 10.Bola pengunci 11.Busing gigi mundur 12.Bantalan rol 13.Roda gigi mundur 14.Gigi dan kopling geser Sinkromesh 15.Penahan (spacer) gigi mundur 16.Busing penahan 17.Sim (ring) 18.Mur pengunci
  • 78. Dari depan Urutan Pemasangan : • Roda gigi ketiga • Cincin Sinkromesh • Unit Sinkromesh (kopling hub) • Ring penjamin (snap ring)
  • 79. Pemasangan bagian poros input 1. Bantalan poros 2. Ring penjamin (snap ring) 3. Ring penahan – Pasang poros input dan output –Pemasangan poros bantu (counter shaft) 4. Bantalan rol di dalam gigi input (Pasang dengan bantuan vet) 5. Ring penjamin dalam
  • 80. ➢Urutan pemasangan seperti pada gambar ➢Aw a s … … … … ! Bola penahan jangan sampai tidak terpasang
  • 81. Pemeriksaan roda-roda Gigi dan unit Sinkromesh • Pasang tuas no. 1 dan garpu (A) untuk gigi 1 dan 2 pada dudukan terbawah • Masukan pasak pengunci dari tanda panah • Pasang poros kedua dan garpu (B) untuk gigi 3 dan 4 pada dudukan kedua (di tengah) Masukan pasak pengunci kedua Pasang poros ketiga dan garpu ( C ) untuk gigi mundur • •
  • 82. Awas………..! perhatikan bola pengunci bantalan poros bantu, jangan sampai tidak terpasang • Pasang bola penahan dan pegas tekan • Pasang paking dan tutup • Keraskan baut kunci tutup • Pasang poros-poros pada rumah transmisi mulai dengan poros input dan output berikut poros bantu
  • 83. Pemasangan Gigi Mundur Pada Tutup Rumah Transmisi 1. Baut pengunci 2. Poros roda gigi balik 3. Gigi balik • • • • • Pemasangan tutup transmisi dan baut-bautnya Pasang kontak lampu dan mundur Pasng rumah belakang Pasang rumah kopling (depan) Pasang roda gigi speedometer (1)
  • 84. – Keraskan baut-baut dengan kunci moment 30 – 40 Nm (lihat manual) – Awas….! – Perhatikan pemasangan cincin penahan (3, 4 dan 5) – Pengerasan baut harus merata