Dokumen tersebut membahas tentang sistem power steering hidrolik tipe recirculating ball. Sistem ini menggunakan rangkaian roda gigi seperti pada transmisi mobil untuk mengurangi usaha berbelok. Komponen utamanya adalah roda kemudi, batang kemudi, gear kemudi, lengan pitman, lengan idle, tie rod, relay rod, dan lengan knuckle. Sistem ini cocok untuk kendaraan berat seperti truk dan bis karena dapat memutar roda hingga 4 putaran p
1. 34
BAB III
TINJAUAN SISTEM POWER STEERING HIDROLIK
TIPE RECIRCULATING BALL
3.1 Konstruksi Power Steering Hidrolik Tipe Recirculating Ball
Menurut beberapa ahli di bidang teknik otomotif mendefiniskan Power
Steering System berdasarkan fungsi dan cara pengoperasiannya. bahwa βPower
Steering adalah salah satu bagian dari sistem kemudi tenaga yang berfungsi untuk
membantu memberikan tenaga guna meringankan pengoperasian kemudi.β
Sejalan dengan itu Arisepa (2009:2) mengemukakan bahwa βPower Steering
merupakan suatu sistem kemudi yang mempunyai tujuan untuk memperingan
pengoperasian kemudi.β Kerja sistem kemudi yang menggunakan teknologi
power steering ini berdasarkan gabungan antara sistem hidrolik dan mekanik.
Tipe recirculating ball, menggunakan rangkaian roda gigi yang memiliki
perbandingan layaknya roda gigi transmisi. Tipe ini menawarkan pengemudian
yang ringan, namun sudut perputaran steer sangat besar. Bisa 4 x 360 derajat. Tipe
ini sangat cocok diterapkan pada mobil berbobot besar seperti truck dan bus.
Gambar 3.1 Konstruksi Power Steering Hidrolik Tipe Recirculating Ball
Sumber : http://jangnuryana28.blogspot.co.id/2017/01/
2. 35
Keterangan :
1. Steering wheel
2. Steering column / main shaft
3. Steering gear
4. Pit man arm
5. Idle arm
6. Tie rod
7. Relay rod
8. Knuckle arm
3.2 Komponen dan cara kerja sistem power steering hidraulik tipe
recirculating ball
3.2.1 Komponen Power Steering Hidrolik Tipe Recirculating Ball
1. Steering wheel
Gambar 3.1 Steering wheel
Sumber : http://www.sparcousa.com/vehicle/vehicle-steering-wheels-type
Pada mobil roda kemudi digunakan untuk membantu pengemudi dalam
membelokkan kendaraan, roda kemudi adalah komponen yang langsung
berhubungan dengan pengemudi. Jika pengemudi ingin membelokkan kendaraan,
maka ia akan memutar roda kemudi. Fungsi roda kemudi dapat dijelaskan seperti
ini, yaitu untuk menerima gaya putar dari pengemudi, kemudian meneruskannya
ke batang kemudi sampai dengan roda. Sehingga roda kendaraan dapat berbelok.
3. 36
2. Steering column / main shaft
Gambar 3.2 Steering column / main shaft
Sumber : http://candrath23umpurworejo.blogspot.co.id/2015/12/
Steering / column main shaft atau kemudi berfungsi untuk
menghubungkan atau sebagai tempat roda kemudi dengan steering gear. Steering
column atau batang kemudi merupakan tempat poros utama. Steering column
terdiri dari main shaft yang meneruskan putaran roda kemudi ke steering gear,
dan column tube yang mengikat main shaft ke body. Ujung atas dari main shaft
dibuat meruncing dan bergerigi, dan roda kemudi diikatkan ditempat tersebut
dengan sebuah mur. Steering column juga merupakan mekanisme penyerap energi
yang menyerap gaya dorong dari pengemudi pada saat tabrakan.
3. Steering Gear
Gambar 3.3 Steering Gear
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Steering Gear berfungsi untuk mengarahkan roda depan dan dalam waktu
yang bersamaan juga berfungsi sebagai gigi reduksi untuk meningkatkan momen
agar menjadi lebih ringan. Perbandingan steering gear yang semakin besar
menyebabkan kemudi semakin ringan tetapi jumlah putarannya semakin banyak.
4. 37
Besar kecilnya perbandingan steering gear pada umumnya bekisar 18-20:1.
Untuk tipe recirculating ball.
Perbandingan steering gear yang semakin besar menyebabkan kemudi semakin
ringan tetapi jumlah putarannya semakin banyak, untuk sudut belok yang sama.
Perbandingan steering gear
Untuk tipe recirculating ball =
jπ’πππβ ππ’π‘ππππ ππππ ππππ’ππ (πππππππ‘)
ππ’πππβ πππππ πππ‘ πππ πππ (πππππππ‘)
Untuk tipe rak and pinion =
ππ’πππβ ππ’π‘ππππ ππππ ππππ’ππ (πππππππ‘ )
πππ ππππ¦π π π’ππ’π‘ πππππ ππππ πππππ (πππππππ‘)
4. Pit man arm
Gambar 3.4 Pit man arm
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Bergerak melalui sebuah lengkungan untuk mengubah gerakan putar
steering gear output shaft menjadi gerakan linear pada ujung luar Pitman arm.
Sedangkan sebuah lengan baja yang dijepitkan pada output shaft pada steering
gear disebut Pitman arm.
5. Idle arm
Gambar 3.5 Idle arm
Sumber : http://www.indoblazer.com/2016/01/diskon-sparepart-blazer-hingga-
5.html
5. 38
Pivot dari idle arm dipasang pada body dan ujung lainnya di hubungkan
dengan relay rod dengan swivel joint. Arm ini memegang salah satu ujung relay
rod dan membatasi gerakan relay rod pada tingkat tertentu.
6. Tie rod
Gambar 3.6 Tie rod
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Ujung tie rod yang berulir dipasang pada ujung rack pada kemudi rack end
pinion, atau ke dalam pipa penyetelan pada recirculating ball, dengan demikian
jarak antara joint-joint dapat di setel.
7. Relay rod
Gambar 3.7 Relay rod
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Relay rod dihubungkan dengan pitman arm dan tie rod end kiri serta
kanan. Relay rod ini meneruskan gerakan pitman arm ke tie rod.
6. 39
8. Knuckle arm
Gambar 3.8 Knuckle arm
Sumber : http://pussprincess.blogspot.co.id/2015/11/analisa-pengujian-
steering-system-pada.html
Knuckle arm meneruskan gerakan tie rod atau drag link ke roda depan
melalui steering knuckle.