SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Development
Dysplasia of the
Hip
(DDH)
Pediatric Physiotherapy
in
Dosen pengampu mata kuliah :
Sari Tri Yulianti, S.FT., M.Biomed
OLEH :
CHABELLITA PADMA CHANDRA
(2011401006)
PROGRAM STUDI D-III FISIOTERAPI
FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ABDURRAB
2022
Pengertian
 DDH (displasia perkembangan pinggul ) adalah kelainan
yang disebabkan oleh perkembangan acetabulum yang
tidak normal dengan atau tanpa dislokasi pinggul .
 Displasia Perkembangan Pinggul adalah kelainan
perkembangan abnormal yang mengakibatkan displasia,
subluksasi, dan kemungkinan dislokasi pinggul akibat
kelemahan kapsuler dan ketidakstabilan mekanis.
 Displasia perkembangan panggul (DPP) merupakan
suatu istilah kompre-hensif untuk menggambarkan
hubungan abnormal antara kaput femoral dan
asetabulum yang dapat terjadi kongenital atau dapat
berkembang selama masa bayi dan/atau anak
Klasifikasi
Dislokasi
Subluksasi
Dsiplacia
Skema penggambaran posisi struktur sendi panggul pada displasia pinggul A - Normal, B - Displasia, C - Subluksasi, D - dislokasi
Epidemiologi
Insiden displasia perkembangan
pinggul yang dilaporkan bervariasi
antara 1,5 dan 20 per 1000 kelahiran,
dengan mayoritas (60-80%) pinggul
abnormal sembuh secara spontan
dalam waktu 2-8 minggu (disebut
pinggul imatur).
Insidennya bervariasi dari 0,06 di
Afrika hingga 76,1 per 1000 di
penduduk asli Amerika karena
kombinasi genetika dan lampin.
Faktor Resiko
Anak pertama, karena
rahim ibu masih
sempit
01 sejarah keluarga
02
Anak perempuan
03 oligohydramnios
04
Posisi kehamilan sungsang
05 membedong
06
Genetik
07
Patofisiologi
● Pembentukan sendi pinggul sangat tergantung pada hubungan dinamis
antara femur dan acetabulum. Setiap gangguan dengan kontak yang tepat
antara keduanya dalam rahim atau masa bayi menyebabkan DDH.
● Tunas ekstremitas bawah berkembang sekitar empat minggu, kondroblas
berkumpul untuk membentuk tulang sendi pinggul di masa depan. Pada usia
enam minggu, tulang rawan berkembang menjadi diafisis femur,
prakartilago menjadi kepala femoralis di masa depan, yang tidak dapat
dibedakan dari acetabulum. Sel blastema membentuk proyeksi trokanter.
o Pada minggu ke-7, Interzone membedakan sisi sendi panggul. Acetabulum
proksimal terbentuk sebagai depresi dangkal pada 65 derajat; ini
kemudian harus memperdalam sampai 180 derajat, distal kaput femoralis
dan kartilago artikular. Lapisan tengah mengalami autolisis untuk
membentuk ruang sendi, membran sinovial, dan ligamentum teres. Pada
minggu ke-11, sendi panggul sudah dapat dikenali. Tetapi pertumbuhan
kaput femoralis dalam rahim lebih cepat daripada acetabulum, yang
mengakibatkan kaput femoralis kurang tertutup, sehingga setiap
gangguan kontak akan menyebabkan perkembangan abnormal.
o Membedong dalam posisi ekstrim (pinggul diperpanjang, adduksi, tidak
bergerak) mengakibatkan kontak yang salah antara acetabulum dan
femur mencegah perkembangan pinggul yang tepat. Acetabulum terus
tumbuh hingga usia 5 tahun.
o Kontak maligna untuk waktu yang lama menyebabkan perubahan kronis
seperti hipertrofi kapsul, ligamen teres, pembentukan penebalan tepi
acetabular (neolimbus), yang selanjutnya mencegah kontak, dan mencegah
relokasi kepala femoralis.
PENATALAKSANAAN
FISIOTERAPI
Pemeriksaan Fisioterapi
Inspeksi
Anamnesis
● Bayi baru lahir hingga berusia kurang dari tiga bulan
dengan DPP dapat memiliki asimetri lipatan
paha/inguinal dan lipatan poplitea akibat kemiringan
panggul. Umumnya lipatan inguinal yang normal
hampir simetris dan berhenti sebelum lubang anus.
Bila terjadi dislokasi posterior dan superior dari
kaput femoral, lipatan inguinal asimetris, dengan
lipatan kulit dari sisi yang terkena meluas ke
posterior dan lateral melewati lubang anus. Asimetri
lipatan kulit yang jelas dapat menjadi indikasi
dislokasi unilateral. Pada dislokasi bilateral, lipatan
ini dapat simetris tetapi berakhir setelah tingkat
lubang anus. Pemeriksaan terhadap asimetri lipatan
kulit bukan merupakan tanda pasti dislokasi
bilateral direduksi pada neonatus. Pemeriksaan ini
sangat tidak informatif karena lipatan kulit pada
neonatus hampir tidak pernah simetris.
wawancara mendalam dengan orang tua
mengenai adanya riwayat DPP atau
osteoartritis panggul prematur dalam
keluarga, posisi intra-uteri, posisi
sungsang (30% kelahiran sungsang
berkaitan dengan DPP, meskipun hal
ini hanya 3% darisemua kelahiran),
jumlah kehamilan (ketidak-stabilan
lebih umum terjadi pada kelahiran anak
pertama), dan oligohidram- nion.
Ketidakstabilan panggul 2-5 kali lebih
dominan pada anak perempuan
daripada anak laki-laki.
PEMERIKSAAN SPESIFIK
● 1. Tes Barlow => suatu manuver yang bertujuan untuk
menguji DDH dengan usaha mengeluarkan kaput femur dari
acetabulum dengan melakukan adduksi kaki bayi dan ibu jari
pemeriksa diletakkan dilipatan paha. Positif bila saat
mengeluarkan kaput femur, teraba kaputnya oleh ibu jari
pemeriksa dan ada bunyi 'klik'.
●2. Tes Ortolani => suatu manuver uji DDH dengan
memasukkan kaput femur ke acetabulum dengan melakukan
abduksi pada kaki bayi (gerakan ke lateral). Positif bila Ada
bunyi klik saat trokanter mayor ditekan ke dalam dan terasa
caput yang tadi keluar saat tes Barlow masuk ke acetabulum.
Sudut abduksi < 60 derajat (suspek DDH). Normalnya, sudut
abduksi = 65 sampai 80 derajat.
1. PEMERIKSAAN
SPESIFIK
3. Tanda Galeazzi => Fleksikan femur, dekatkan
antara yang kiri dan kanan, lihat apakah lututnya
sama panjang atau tidak. Bila tidak sama panjang
=> (+) Positif.
4. Tes Tradelenberg => anak disuruh berdiri 1
kaki secara bergantian. Saat berdiri pada kaki
yang DDH (+), akan terlihat : Otot panggul
abduktor (menjauhi garis tubuh). Normalnya, otot
panggul akan mempertahankan posisinya tetap
lurus.
Pemeriksaan penunjang
USG
Rontgen
CT Scan
MRI
Neptune
riwayat medis lengkap,
pemeriksaan fisik, dan evaluasi
sinar-X. Terkadang jenis
pencitraan lain, seperti magnetic
resonance arthrogram (MRA) atau
computed tomography (CT) scan
mungkin diperlukan untuk
Semakin muda usia bayi
saat dilakukan
penatalaksanaan maka
semakin baik
prognosisnya.
Diagnosis dan Prognosis
Diagnosis Prognosis
INTERVENSI FISIOTERAPI
Cara melakukan penatalaksanaan pada kasus ini dilakukan berdasarkan
usia, semakin muda usia anak maka semakin mudah tata laksananya.0-3
bulan Pemakaian popok double untuk menyangga femur tetap fleksi.
1. Penggunaan Pavlik Harness. Setelah 3-4 bulan pemakaian popok
double/Pavlik Harness dilakukan cek radiografi dan pemeriksaan fisik. Bila
membaik maka penggunaan popok double dan Paulik Harness
dihentikan.3-8 bulan•
2. Dilakukan traksi beberapa minggu Subcutaneus adductor tenotomy•
Setelah itu cek radiografi untuk melihat posisi, bila sudah pas, maka dapat
dilakukan fiksasi dengan spica (diganti setiap 2 bulan) sampai hasil
radiografi baik.8 bulan - 5 tahun•
3. Dilakukan subcutaneus adductor tenotomy Open reduksi => fiksasi
dengan spica>5 tahun• Operasi penggantian sendi (dilakukan dengan
memasang protesis). Tidak dilakukan lagi perbaikan karena dislokasi
sudah terlalu lama dan posisinya sudah jauh dari seharusnya. Bila
dilakukan penarikan secara paksa ligamen dan otot, kemungkinan dapat
mengakibatkan rusaknya pembuluh darah dan saraf (tidak dapat ditarik).
Edukasi diberikan dengan cara memberikan edukasi tentang
cara membedongbayi dengan cara yang benar. Sebenarnya,
membedong tak harus dilakukan. Tetapi jika orang tua ingin
membedong anaknya, maka hindari membedongterlalu ketat dan
hindari memaksa kaki anak agar lurus saat dibedong.
EDUKASI DAN HOME PROGRAM
https://www.osmosis.org/learn/D
evelopmental_dysplasia_of_the_
hip
VIDEO

More Related Content

What's hot

Pemeriksaan keadaan umum pasien
Pemeriksaan keadaan umum pasienPemeriksaan keadaan umum pasien
Pemeriksaan keadaan umum pasienSulistia Rini
 
Reflek primitif pada bayi baru lahir
Reflek primitif pada bayi baru lahirReflek primitif pada bayi baru lahir
Reflek primitif pada bayi baru lahirKANDA IZUL
 
Caput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematomaCaput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematomaFuji Astuti
 
Ketuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini pptKetuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini pptTaufik Tias
 
Anticipatory guidance
Anticipatory guidanceAnticipatory guidance
Anticipatory guidanceAmalia Senja
 
10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsiaJoni Iswanto
 
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada anAsuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada anRismayanti Hairil
 
Penatalaksanaan Gangguan Jalan Napar
Penatalaksanaan Gangguan Jalan NaparPenatalaksanaan Gangguan Jalan Napar
Penatalaksanaan Gangguan Jalan NaparUmpungeng
 
Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)
Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)
Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)dr. Bobby Ahmad
 
PPT macam-macam syok
PPT macam-macam syokPPT macam-macam syok
PPT macam-macam syokesty lebi
 
PPT-Triage.pptx
PPT-Triage.pptxPPT-Triage.pptx
PPT-Triage.pptxaini941298
 
Alur Resusitasi Bayi Baru Lahir
Alur Resusitasi Bayi Baru Lahir Alur Resusitasi Bayi Baru Lahir
Alur Resusitasi Bayi Baru Lahir Dokter Tekno
 
ASUHAN KEPERAWATAN SISTEM REPRODUKSI
ASUHAN KEPERAWATAN SISTEM REPRODUKSIASUHAN KEPERAWATAN SISTEM REPRODUKSI
ASUHAN KEPERAWATAN SISTEM REPRODUKSIYaa Muthmainnah
 
Balans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolitBalans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolitAzis Aimaduddin
 
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Nenell 'kovalen' Miraldy
 
PEMBERIAN MGSO4 DI RSIA BUDI KEMULIAAN
PEMBERIAN MGSO4 DI RSIA BUDI KEMULIAANPEMBERIAN MGSO4 DI RSIA BUDI KEMULIAAN
PEMBERIAN MGSO4 DI RSIA BUDI KEMULIAANDokter Tekno
 

What's hot (20)

Resume pasien ny. j
Resume pasien ny. jResume pasien ny. j
Resume pasien ny. j
 
Pemeriksaan keadaan umum pasien
Pemeriksaan keadaan umum pasienPemeriksaan keadaan umum pasien
Pemeriksaan keadaan umum pasien
 
Reflek primitif pada bayi baru lahir
Reflek primitif pada bayi baru lahirReflek primitif pada bayi baru lahir
Reflek primitif pada bayi baru lahir
 
Caput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematomaCaput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematoma
 
Ketuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini pptKetuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini ppt
 
Anticipatory guidance
Anticipatory guidanceAnticipatory guidance
Anticipatory guidance
 
10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia
 
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada anAsuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
 
Penatalaksanaan Gangguan Jalan Napar
Penatalaksanaan Gangguan Jalan NaparPenatalaksanaan Gangguan Jalan Napar
Penatalaksanaan Gangguan Jalan Napar
 
Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)
Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)
Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)
 
PPT macam-macam syok
PPT macam-macam syokPPT macam-macam syok
PPT macam-macam syok
 
PPT-Triage.pptx
PPT-Triage.pptxPPT-Triage.pptx
PPT-Triage.pptx
 
Alur Resusitasi Bayi Baru Lahir
Alur Resusitasi Bayi Baru Lahir Alur Resusitasi Bayi Baru Lahir
Alur Resusitasi Bayi Baru Lahir
 
ASUHAN KEPERAWATAN SISTEM REPRODUKSI
ASUHAN KEPERAWATAN SISTEM REPRODUKSIASUHAN KEPERAWATAN SISTEM REPRODUKSI
ASUHAN KEPERAWATAN SISTEM REPRODUKSI
 
Menopause
Menopause Menopause
Menopause
 
Balans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolitBalans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolit
 
Kehamilan ektopik
Kehamilan ektopikKehamilan ektopik
Kehamilan ektopik
 
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
 
PEMBERIAN MGSO4 DI RSIA BUDI KEMULIAAN
PEMBERIAN MGSO4 DI RSIA BUDI KEMULIAANPEMBERIAN MGSO4 DI RSIA BUDI KEMULIAAN
PEMBERIAN MGSO4 DI RSIA BUDI KEMULIAAN
 
Telaah jurnal metode via
Telaah jurnal metode viaTelaah jurnal metode via
Telaah jurnal metode via
 

Similar to PPT DDH.pptx

PPT_Minggu 7_Isty Fakhrunnisa_Bedah Orthopedi_DDH -.pptx
PPT_Minggu 7_Isty Fakhrunnisa_Bedah Orthopedi_DDH -.pptxPPT_Minggu 7_Isty Fakhrunnisa_Bedah Orthopedi_DDH -.pptx
PPT_Minggu 7_Isty Fakhrunnisa_Bedah Orthopedi_DDH -.pptxshelladepari
 
Clubfoot.ppt 2003
Clubfoot.ppt 2003Clubfoot.ppt 2003
Clubfoot.ppt 2003Edy Waspada
 
DISPROPORSI KEPALA PANGGUL
DISPROPORSI KEPALA PANGGULDISPROPORSI KEPALA PANGGUL
DISPROPORSI KEPALA PANGGULTha Niya
 
DISTOSIA PERSALINAN.pptx
DISTOSIA PERSALINAN.pptxDISTOSIA PERSALINAN.pptx
DISTOSIA PERSALINAN.pptxssusere9b521
 
Referat_radiologi_dislokasi_bahu.pptx
Referat_radiologi_dislokasi_bahu.pptxReferat_radiologi_dislokasi_bahu.pptx
Referat_radiologi_dislokasi_bahu.pptxDediKurniawan173037
 
Distosia & Kelainan Letak Malposisi.ppt
Distosia & Kelainan Letak Malposisi.pptDistosia & Kelainan Letak Malposisi.ppt
Distosia & Kelainan Letak Malposisi.pptRahmaYk2
 
PPT USG_TANTRI.pptxcskmvmwmwmfwpg,w[e,g[ep,ep,
PPT USG_TANTRI.pptxcskmvmwmwmfwpg,w[e,g[ep,ep,PPT USG_TANTRI.pptxcskmvmwmwmfwpg,w[e,g[ep,ep,
PPT USG_TANTRI.pptxcskmvmwmwmfwpg,w[e,g[ep,ep,BramantyoDwiHandjono
 
Penatalaksanaan pasien congenital talipes equinus varus bilateral menggunakan...
Penatalaksanaan pasien congenital talipes equinus varus bilateral menggunakan...Penatalaksanaan pasien congenital talipes equinus varus bilateral menggunakan...
Penatalaksanaan pasien congenital talipes equinus varus bilateral menggunakan...SukmaAbadi2
 
Penunjang-Diagnostik-Fisioterapi-pptx
Penunjang-Diagnostik-Fisioterapi-pptxPenunjang-Diagnostik-Fisioterapi-pptx
Penunjang-Diagnostik-Fisioterapi-pptxAanIkaSugathot1
 
persalinan sungsang
persalinan sungsangpersalinan sungsang
persalinan sungsangMariaBjr
 
2. PANDUAN PRAKTIKUM 2.docx
2. PANDUAN PRAKTIKUM 2.docx2. PANDUAN PRAKTIKUM 2.docx
2. PANDUAN PRAKTIKUM 2.docxFitriHSudiamin
 

Similar to PPT DDH.pptx (20)

Ddh
DdhDdh
Ddh
 
PPT_Minggu 7_Isty Fakhrunnisa_Bedah Orthopedi_DDH -.pptx
PPT_Minggu 7_Isty Fakhrunnisa_Bedah Orthopedi_DDH -.pptxPPT_Minggu 7_Isty Fakhrunnisa_Bedah Orthopedi_DDH -.pptx
PPT_Minggu 7_Isty Fakhrunnisa_Bedah Orthopedi_DDH -.pptx
 
Clubfoot.ppt 2003
Clubfoot.ppt 2003Clubfoot.ppt 2003
Clubfoot.ppt 2003
 
DISPROPORSI KEPALA PANGGUL
DISPROPORSI KEPALA PANGGULDISPROPORSI KEPALA PANGGUL
DISPROPORSI KEPALA PANGGUL
 
DISTOSIA PERSALINAN.pptx
DISTOSIA PERSALINAN.pptxDISTOSIA PERSALINAN.pptx
DISTOSIA PERSALINAN.pptx
 
Hernia dan Hidrokel
Hernia dan HidrokelHernia dan Hidrokel
Hernia dan Hidrokel
 
Referat_radiologi_dislokasi_bahu.pptx
Referat_radiologi_dislokasi_bahu.pptxReferat_radiologi_dislokasi_bahu.pptx
Referat_radiologi_dislokasi_bahu.pptx
 
MALFORMASI ANOREKTAL.pptx
MALFORMASI ANOREKTAL.pptxMALFORMASI ANOREKTAL.pptx
MALFORMASI ANOREKTAL.pptx
 
Distosia & Kelainan Letak Malposisi.ppt
Distosia & Kelainan Letak Malposisi.pptDistosia & Kelainan Letak Malposisi.ppt
Distosia & Kelainan Letak Malposisi.ppt
 
PPT USG_TANTRI.pptxcskmvmwmwmfwpg,w[e,g[ep,ep,
PPT USG_TANTRI.pptxcskmvmwmwmfwpg,w[e,g[ep,ep,PPT USG_TANTRI.pptxcskmvmwmwmfwpg,w[e,g[ep,ep,
PPT USG_TANTRI.pptxcskmvmwmwmfwpg,w[e,g[ep,ep,
 
Penatalaksanaan pasien congenital talipes equinus varus bilateral menggunakan...
Penatalaksanaan pasien congenital talipes equinus varus bilateral menggunakan...Penatalaksanaan pasien congenital talipes equinus varus bilateral menggunakan...
Penatalaksanaan pasien congenital talipes equinus varus bilateral menggunakan...
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Penunjang-Diagnostik-Fisioterapi-pptx
Penunjang-Diagnostik-Fisioterapi-pptxPenunjang-Diagnostik-Fisioterapi-pptx
Penunjang-Diagnostik-Fisioterapi-pptx
 
persalinan sungsang
persalinan sungsangpersalinan sungsang
persalinan sungsang
 
Distosia bahu
Distosia bahuDistosia bahu
Distosia bahu
 
Skoliosis presentasi
Skoliosis presentasiSkoliosis presentasi
Skoliosis presentasi
 
Bedong Bayi.pptx
Bedong Bayi.pptxBedong Bayi.pptx
Bedong Bayi.pptx
 
2. PANDUAN PRAKTIKUM 2.docx
2. PANDUAN PRAKTIKUM 2.docx2. PANDUAN PRAKTIKUM 2.docx
2. PANDUAN PRAKTIKUM 2.docx
 
Askep s eksiosesarea
Askep s eksiosesareaAskep s eksiosesarea
Askep s eksiosesarea
 
Hernia inguinalis-wnd
Hernia inguinalis-wndHernia inguinalis-wnd
Hernia inguinalis-wnd
 

Recently uploaded

DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptmutupkmbulu
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxunityfarmasis
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxSagitaDarmasari1
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 

Recently uploaded (14)

DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 

PPT DDH.pptx

  • 2. Dosen pengampu mata kuliah : Sari Tri Yulianti, S.FT., M.Biomed OLEH : CHABELLITA PADMA CHANDRA (2011401006) PROGRAM STUDI D-III FISIOTERAPI FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ABDURRAB 2022
  • 3. Pengertian  DDH (displasia perkembangan pinggul ) adalah kelainan yang disebabkan oleh perkembangan acetabulum yang tidak normal dengan atau tanpa dislokasi pinggul .  Displasia Perkembangan Pinggul adalah kelainan perkembangan abnormal yang mengakibatkan displasia, subluksasi, dan kemungkinan dislokasi pinggul akibat kelemahan kapsuler dan ketidakstabilan mekanis.  Displasia perkembangan panggul (DPP) merupakan suatu istilah kompre-hensif untuk menggambarkan hubungan abnormal antara kaput femoral dan asetabulum yang dapat terjadi kongenital atau dapat berkembang selama masa bayi dan/atau anak
  • 4. Klasifikasi Dislokasi Subluksasi Dsiplacia Skema penggambaran posisi struktur sendi panggul pada displasia pinggul A - Normal, B - Displasia, C - Subluksasi, D - dislokasi
  • 5. Epidemiologi Insiden displasia perkembangan pinggul yang dilaporkan bervariasi antara 1,5 dan 20 per 1000 kelahiran, dengan mayoritas (60-80%) pinggul abnormal sembuh secara spontan dalam waktu 2-8 minggu (disebut pinggul imatur). Insidennya bervariasi dari 0,06 di Afrika hingga 76,1 per 1000 di penduduk asli Amerika karena kombinasi genetika dan lampin.
  • 6. Faktor Resiko Anak pertama, karena rahim ibu masih sempit 01 sejarah keluarga 02 Anak perempuan 03 oligohydramnios 04 Posisi kehamilan sungsang 05 membedong 06 Genetik 07
  • 7. Patofisiologi ● Pembentukan sendi pinggul sangat tergantung pada hubungan dinamis antara femur dan acetabulum. Setiap gangguan dengan kontak yang tepat antara keduanya dalam rahim atau masa bayi menyebabkan DDH. ● Tunas ekstremitas bawah berkembang sekitar empat minggu, kondroblas berkumpul untuk membentuk tulang sendi pinggul di masa depan. Pada usia enam minggu, tulang rawan berkembang menjadi diafisis femur, prakartilago menjadi kepala femoralis di masa depan, yang tidak dapat dibedakan dari acetabulum. Sel blastema membentuk proyeksi trokanter.
  • 8. o Pada minggu ke-7, Interzone membedakan sisi sendi panggul. Acetabulum proksimal terbentuk sebagai depresi dangkal pada 65 derajat; ini kemudian harus memperdalam sampai 180 derajat, distal kaput femoralis dan kartilago artikular. Lapisan tengah mengalami autolisis untuk membentuk ruang sendi, membran sinovial, dan ligamentum teres. Pada minggu ke-11, sendi panggul sudah dapat dikenali. Tetapi pertumbuhan kaput femoralis dalam rahim lebih cepat daripada acetabulum, yang mengakibatkan kaput femoralis kurang tertutup, sehingga setiap gangguan kontak akan menyebabkan perkembangan abnormal. o Membedong dalam posisi ekstrim (pinggul diperpanjang, adduksi, tidak bergerak) mengakibatkan kontak yang salah antara acetabulum dan femur mencegah perkembangan pinggul yang tepat. Acetabulum terus tumbuh hingga usia 5 tahun. o Kontak maligna untuk waktu yang lama menyebabkan perubahan kronis seperti hipertrofi kapsul, ligamen teres, pembentukan penebalan tepi acetabular (neolimbus), yang selanjutnya mencegah kontak, dan mencegah relokasi kepala femoralis.
  • 10. Pemeriksaan Fisioterapi Inspeksi Anamnesis ● Bayi baru lahir hingga berusia kurang dari tiga bulan dengan DPP dapat memiliki asimetri lipatan paha/inguinal dan lipatan poplitea akibat kemiringan panggul. Umumnya lipatan inguinal yang normal hampir simetris dan berhenti sebelum lubang anus. Bila terjadi dislokasi posterior dan superior dari kaput femoral, lipatan inguinal asimetris, dengan lipatan kulit dari sisi yang terkena meluas ke posterior dan lateral melewati lubang anus. Asimetri lipatan kulit yang jelas dapat menjadi indikasi dislokasi unilateral. Pada dislokasi bilateral, lipatan ini dapat simetris tetapi berakhir setelah tingkat lubang anus. Pemeriksaan terhadap asimetri lipatan kulit bukan merupakan tanda pasti dislokasi bilateral direduksi pada neonatus. Pemeriksaan ini sangat tidak informatif karena lipatan kulit pada neonatus hampir tidak pernah simetris. wawancara mendalam dengan orang tua mengenai adanya riwayat DPP atau osteoartritis panggul prematur dalam keluarga, posisi intra-uteri, posisi sungsang (30% kelahiran sungsang berkaitan dengan DPP, meskipun hal ini hanya 3% darisemua kelahiran), jumlah kehamilan (ketidak-stabilan lebih umum terjadi pada kelahiran anak pertama), dan oligohidram- nion. Ketidakstabilan panggul 2-5 kali lebih dominan pada anak perempuan daripada anak laki-laki.
  • 11. PEMERIKSAAN SPESIFIK ● 1. Tes Barlow => suatu manuver yang bertujuan untuk menguji DDH dengan usaha mengeluarkan kaput femur dari acetabulum dengan melakukan adduksi kaki bayi dan ibu jari pemeriksa diletakkan dilipatan paha. Positif bila saat mengeluarkan kaput femur, teraba kaputnya oleh ibu jari pemeriksa dan ada bunyi 'klik'. ●2. Tes Ortolani => suatu manuver uji DDH dengan memasukkan kaput femur ke acetabulum dengan melakukan abduksi pada kaki bayi (gerakan ke lateral). Positif bila Ada bunyi klik saat trokanter mayor ditekan ke dalam dan terasa caput yang tadi keluar saat tes Barlow masuk ke acetabulum. Sudut abduksi < 60 derajat (suspek DDH). Normalnya, sudut abduksi = 65 sampai 80 derajat.
  • 12. 1. PEMERIKSAAN SPESIFIK 3. Tanda Galeazzi => Fleksikan femur, dekatkan antara yang kiri dan kanan, lihat apakah lututnya sama panjang atau tidak. Bila tidak sama panjang => (+) Positif. 4. Tes Tradelenberg => anak disuruh berdiri 1 kaki secara bergantian. Saat berdiri pada kaki yang DDH (+), akan terlihat : Otot panggul abduktor (menjauhi garis tubuh). Normalnya, otot panggul akan mempertahankan posisinya tetap lurus.
  • 14. riwayat medis lengkap, pemeriksaan fisik, dan evaluasi sinar-X. Terkadang jenis pencitraan lain, seperti magnetic resonance arthrogram (MRA) atau computed tomography (CT) scan mungkin diperlukan untuk Semakin muda usia bayi saat dilakukan penatalaksanaan maka semakin baik prognosisnya. Diagnosis dan Prognosis Diagnosis Prognosis
  • 15. INTERVENSI FISIOTERAPI Cara melakukan penatalaksanaan pada kasus ini dilakukan berdasarkan usia, semakin muda usia anak maka semakin mudah tata laksananya.0-3 bulan Pemakaian popok double untuk menyangga femur tetap fleksi. 1. Penggunaan Pavlik Harness. Setelah 3-4 bulan pemakaian popok double/Pavlik Harness dilakukan cek radiografi dan pemeriksaan fisik. Bila membaik maka penggunaan popok double dan Paulik Harness dihentikan.3-8 bulan• 2. Dilakukan traksi beberapa minggu Subcutaneus adductor tenotomy• Setelah itu cek radiografi untuk melihat posisi, bila sudah pas, maka dapat dilakukan fiksasi dengan spica (diganti setiap 2 bulan) sampai hasil radiografi baik.8 bulan - 5 tahun• 3. Dilakukan subcutaneus adductor tenotomy Open reduksi => fiksasi dengan spica>5 tahun• Operasi penggantian sendi (dilakukan dengan memasang protesis). Tidak dilakukan lagi perbaikan karena dislokasi sudah terlalu lama dan posisinya sudah jauh dari seharusnya. Bila dilakukan penarikan secara paksa ligamen dan otot, kemungkinan dapat mengakibatkan rusaknya pembuluh darah dan saraf (tidak dapat ditarik).
  • 16.
  • 17. Edukasi diberikan dengan cara memberikan edukasi tentang cara membedongbayi dengan cara yang benar. Sebenarnya, membedong tak harus dilakukan. Tetapi jika orang tua ingin membedong anaknya, maka hindari membedongterlalu ketat dan hindari memaksa kaki anak agar lurus saat dibedong. EDUKASI DAN HOME PROGRAM