SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
DEFINISIDEFINISI
CTEV/ Club Foot adalah deformitas yangCTEV/ Club Foot adalah deformitas yang
meliputi plantarfleksi dari ankle, inversimeliputi plantarfleksi dari ankle, inversi
dari tungkai, adduksi daridari tungkai, adduksi dari
subtalar(talocalcaneal) dan midtarsal joint,subtalar(talocalcaneal) dan midtarsal joint,
dan rotasi media dari tibia (Priciples ofdan rotasi media dari tibia (Priciples of
Surgery, Schwartz). Talipes berasal dariSurgery, Schwartz). Talipes berasal dari
kata talus (ankle) dan pes (foot),kata talus (ankle) dan pes (foot),
menunjukkan suatu kelainan pada kakimenunjukkan suatu kelainan pada kaki
(foot) yang menyebabkan penderitanya(foot) yang menyebabkan penderitanya
berjalan pada ankle-nya. Sedangberjalan pada ankle-nya. Sedang
Equinovarus berasal dari kata equinoEquinovarus berasal dari kata equino
(meng.kuda) + varus (bengkok ke arah(meng.kuda) + varus (bengkok ke arah
dalam/medial).dalam/medial).
DILIHAT
DARI
SAMPING
ETIOLOGI
Penyebab terjadinya penyakit ini tidak
sepenuhnya diketahui. Terdapat
beberapa teori tentang penyebabnya,
antara lain :
Sindrom Edward, yang merupakan kelainan
genetic pada kromosom nomer 18
Pengaruh luar seperti penekanan papa saat
bayi masih didalam kandungan dikarenakan
sedikitnya cairan ketuban (oligohidramnion)
Dapat dijumpai bersamaan dengan kelainan
bawaan yang lain seperti spina bifida
Penggunaan ekstasi oleh ibu saat sedang
mengandung
KLASIFIKASIKLASIFIKASI
1.1. STRUKTURAL TEVSTRUKTURAL TEV
Struktural TEV disebabkan oleh faktor genetic seperti Edwards syndrom,Struktural TEV disebabkan oleh faktor genetic seperti Edwards syndrom,
suatu defek genetic dimana terdapat 3 copy chromosome 18.suatu defek genetic dimana terdapat 3 copy chromosome 18.
Pertumbuhan yang terhenti pada minggu ke 9 kehamilan dan adanyaPertumbuhan yang terhenti pada minggu ke 9 kehamilan dan adanya
compartment syndrome pada ekstremitas yang terkena juga penyebabcompartment syndrome pada ekstremitas yang terkena juga penyebab
Struktural TEV. Adanya gangguan genetic secara dramatis akanStruktural TEV. Adanya gangguan genetic secara dramatis akan
bertambah bila terdapat adanya riwayat dalam keluarga.bertambah bila terdapat adanya riwayat dalam keluarga.
2.2. POSTURAL TEVPOSTURAL TEV
Postural TEV disebabkan gangguan eksternal pada trimester akhirPostural TEV disebabkan gangguan eksternal pada trimester akhir
kehamilan seperti intrauterine compression dari oligohydramnios ataukehamilan seperti intrauterine compression dari oligohydramnios atau
amniotic band syndrome. Presentasi kelahiran juga berpengaruh kejadianamniotic band syndrome. Presentasi kelahiran juga berpengaruh kejadian
TEV. TEV ini juga dapat terjadi pada kelainan lain seperti spina bifidaTEV. TEV ini juga dapat terjadi pada kelainan lain seperti spina bifida
cystica. Penggunaan MDMA (Ecstasy) dan smoking atau merokok,cystica. Penggunaan MDMA (Ecstasy) dan smoking atau merokok,
sewaktu kehamilan mempengaruhi kejadian kelainan congenitalsewaktu kehamilan mempengaruhi kejadian kelainan congenital
3.3. SYNDROMIC CLUBFOOT ASSOCIATED WITH :SYNDROMIC CLUBFOOT ASSOCIATED WITH :
Artrogryposis Multiplex Congenital atau amioplasia → suatu kelainanArtrogryposis Multiplex Congenital atau amioplasia → suatu kelainan
kongenital yang berkaitan dengan penggantian otot dengan jaringankongenital yang berkaitan dengan penggantian otot dengan jaringan
fibrosa pada saat lahir, sehingga mengakibatkan hilangnya mobilitasfibrosa pada saat lahir, sehingga mengakibatkan hilangnya mobilitas
sendi, dan berkaitan dengan deformitas seperti misalnya CHD, talipessendi, dan berkaitan dengan deformitas seperti misalnya CHD, talipes
equinovarus, dislokasi lutut.equinovarus, dislokasi lutut.
Myelomeningocel. Pada kasus ini terjadi imbalance otot sehingga terjadiMyelomeningocel. Pada kasus ini terjadi imbalance otot sehingga terjadi
GEJALAGEJALA
Pada kasus ini penderita tidakPada kasus ini penderita tidak
merasakan sakit. Hanya sajamerasakan sakit. Hanya saja
Penderita tidak dapat berjalanPenderita tidak dapat berjalan
secara normal,dikarenakan telapaksecara normal,dikarenakan telapak
kaki penderita tidak dapatkaki penderita tidak dapat
menapak sepertimenapak seperti
biasanya.Penderita akan berjalanbiasanya.Penderita akan berjalan
dengan sisi telapak kaki mereka.dengan sisi telapak kaki mereka.
Namun diantara mereka mengalamiNamun diantara mereka mengalami
kerusakan pada sendi akibat carakerusakan pada sendi akibat cara
berjalan mereka yang salah yangberjalan mereka yang salah yang
mengakibatkan rasa sakit sehinggamengakibatkan rasa sakit sehingga
berkurangnya kemampuan untukberkurangnya kemampuan untuk
berjalanberjalan
DIAGNOSADIAGNOSA
 Pada umumnya penampilan fisik pasien sudah dapatPada umumnya penampilan fisik pasien sudah dapat
menjadi hasil diagnosa.menjadi hasil diagnosa.
 Namun pada waktu sebelum kelahiran dapatNamun pada waktu sebelum kelahiran dapat
didiagnosa dengan menggunakan ultrasounddidiagnosa dengan menggunakan ultrasound
 Amniocentesis,yaitu tes dengan mengambil cairanAmniocentesis,yaitu tes dengan mengambil cairan
kedalam kandungan (dengan suntik), dan dianalisa dikedalam kandungan (dengan suntik), dan dianalisa di
laboratorium.Jika terbukti ada keganjilan/cacat,dapatlaboratorium.Jika terbukti ada keganjilan/cacat,dapat
dengan mengakhiri kehamilan.dengan mengakhiri kehamilan.
 Sinar-XSinar-X
 Meskipun penyakit ini mudah untuk dideteksi karenaMeskipun penyakit ini mudah untuk dideteksi karena
dapat terlihat dari luar, namun perlu dibedakan daridapat terlihat dari luar, namun perlu dibedakan dari
positional equinovaruspositional equinovarus, yaitu terpuntirnya kaki kearah, yaitu terpuntirnya kaki kearah
dalam karena posisi bayi pada saat didalamdalam karena posisi bayi pada saat didalam
kandungan. Kelainan ini dapat diperbaiki dengankandungan. Kelainan ini dapat diperbaiki dengan
mudah.mudah.
PENATALAKSANAANPENATALAKSANAAN
Yang perlu ditekankan disini adalahYang perlu ditekankan disini adalah
bahwa bayi dengan penyakit ini dapatbahwa bayi dengan penyakit ini dapat
menikmati hidup selayaknya anak-anakmenikmati hidup selayaknya anak-anak
normal lainnya kelak ketika besar. Prinsipnormal lainnya kelak ketika besar. Prinsip
penanganan padapenanganan pada club footclub foot, yang, yang
sebaiknya dilakukan sesegera mungkin,sebaiknya dilakukan sesegera mungkin,
adalah koreksi kelainan yang ada secaraadalah koreksi kelainan yang ada secara
pasif, mempertahankannya dalam jangkapasif, mempertahankannya dalam jangka
waktu yang lama, dan mengamatiwaktu yang lama, dan mengamati
perkembangan anak tersebut hingga akhirperkembangan anak tersebut hingga akhir
usia pertumbuhan.usia pertumbuhan.
Pada 6 minggu pertamaPada 6 minggu pertama
kehidupan,kehidupan, bayi yang lahirbayi yang lahir
dengandengan club footclub foot sebaiknyasebaiknya
menggunakan gips padamenggunakan gips pada
kakinya. Tujuannya adalahkakinya. Tujuannya adalah
supaya terjadi koreksisupaya terjadi koreksi
secara pasif terhadapsecara pasif terhadap
kelainan yang ada, gips inikelainan yang ada, gips ini
diganti setiap 1 minggudiganti setiap 1 minggu
untuk penyesuaian.untuk penyesuaian.
Selanjutnya setelah ituSelanjutnya setelah itu
dapat dilanjutkan dengandapat dilanjutkan dengan
suatu alat ortopedi yangsuatu alat ortopedi yang
dinamakandinamakan Denis BrowneDenis Browne..
Alat ini digunakan selamaAlat ini digunakan selama
kurang lebih 8 minggukurang lebih 8 minggu
Kemudian dilanjutkan
dengan boot splint
selama 3 bulan yang
digunakan siang dan
malam hari.
• Setelah itu dapat
digunakan straight
boots pada siang
hari hingga usia 3
tahun.
OPERATIVE
Indikasi dilakukan operasi adalah jika
terapi dengan gibs gagal (If palstering
fail).
Pada kasus Rigid club foot pada
umur 3-9 bulan
Kasus yang resisten paling baik
dioperasi pada umur 8 minggu,
tindakan ini dimulai dengan
pemanjangan tendo Achiles.
PROGNOSISPROGNOSIS
Asalkan terapi dimulai sejak lahir,Asalkan terapi dimulai sejak lahir,
deformitas sebagian besar dapatdeformitas sebagian besar dapat
diperbaiki; walupun demikian, keadaan inidiperbaiki; walupun demikian, keadaan ini
sering tidak sembuh sempurna dan seringsering tidak sembuh sempurna dan sering
kambuh, terutama pada bayi dengankambuh, terutama pada bayi dengan
kelumpuhan otot yang nyata atau disertaikelumpuhan otot yang nyata atau disertai
penyakit neuromuskulerpenyakit neuromuskuler
KYO WA GO
SAICHO DOMO
ARIGATOO
GOZAIMASHITA,
KYA!

More Related Content

What's hot

Laporan pendahuluan tibia
Laporan pendahuluan tibiaLaporan pendahuluan tibia
Laporan pendahuluan tibiaNurhikmaUmati
 
Leaflet _ Diare Pada Anak
Leaflet _ Diare Pada AnakLeaflet _ Diare Pada Anak
Leaflet _ Diare Pada Anaklidyasrprb
 
Prosedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasiProsedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasiJoni Iswanto
 
303925806 pembalutan-dan-pembidaian-ppt
303925806 pembalutan-dan-pembidaian-ppt303925806 pembalutan-dan-pembidaian-ppt
303925806 pembalutan-dan-pembidaian-pptFauzan55
 
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletal
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletalPemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletal
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletalOkta-Shi Sama
 
Kuliah aseptik-dan-antiseptik
Kuliah aseptik-dan-antiseptikKuliah aseptik-dan-antiseptik
Kuliah aseptik-dan-antiseptikfikri asyura
 
Keperawatan kegawat daruratan iii
Keperawatan kegawat daruratan iiiKeperawatan kegawat daruratan iii
Keperawatan kegawat daruratan iiipjj_kemenkes
 
Analisis jurnal pico Suhu Tubuh Pada Pasien Demam Dengan Menggunakan Metode T...
Analisis jurnal pico Suhu Tubuh Pada Pasien Demam Dengan Menggunakan Metode T...Analisis jurnal pico Suhu Tubuh Pada Pasien Demam Dengan Menggunakan Metode T...
Analisis jurnal pico Suhu Tubuh Pada Pasien Demam Dengan Menggunakan Metode T...Julianti Mursidi
 
Asuhan keperawatan diare
Asuhan keperawatan diareAsuhan keperawatan diare
Asuhan keperawatan diareYudha09
 
Daftar diagnosa keperawatan komunitas menurut nanda i 2012 -
Daftar diagnosa keperawatan komunitas menurut nanda i 2012 -Daftar diagnosa keperawatan komunitas menurut nanda i 2012 -
Daftar diagnosa keperawatan komunitas menurut nanda i 2012 -Valva Ily
 
Perdarahan ante partum
Perdarahan ante partumPerdarahan ante partum
Perdarahan ante partumDokter Tekno
 

What's hot (20)

Triase
TriaseTriase
Triase
 
Laporan pendahuluan tibia
Laporan pendahuluan tibiaLaporan pendahuluan tibia
Laporan pendahuluan tibia
 
Leaflet _ Diare Pada Anak
Leaflet _ Diare Pada AnakLeaflet _ Diare Pada Anak
Leaflet _ Diare Pada Anak
 
Prosedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasiProsedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasi
 
303925806 pembalutan-dan-pembidaian-ppt
303925806 pembalutan-dan-pembidaian-ppt303925806 pembalutan-dan-pembidaian-ppt
303925806 pembalutan-dan-pembidaian-ppt
 
Stabilisasi
StabilisasiStabilisasi
Stabilisasi
 
Asuhan keperawatan tbc
Asuhan keperawatan tbcAsuhan keperawatan tbc
Asuhan keperawatan tbc
 
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletal
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletalPemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletal
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletal
 
Santi askep dm
Santi askep dmSanti askep dm
Santi askep dm
 
Kuliah aseptik-dan-antiseptik
Kuliah aseptik-dan-antiseptikKuliah aseptik-dan-antiseptik
Kuliah aseptik-dan-antiseptik
 
Keperawatan kegawat daruratan iii
Keperawatan kegawat daruratan iiiKeperawatan kegawat daruratan iii
Keperawatan kegawat daruratan iii
 
Woc GOUT
Woc GOUTWoc GOUT
Woc GOUT
 
Leaflet hipertensi
Leaflet hipertensiLeaflet hipertensi
Leaflet hipertensi
 
Analisis jurnal pico Suhu Tubuh Pada Pasien Demam Dengan Menggunakan Metode T...
Analisis jurnal pico Suhu Tubuh Pada Pasien Demam Dengan Menggunakan Metode T...Analisis jurnal pico Suhu Tubuh Pada Pasien Demam Dengan Menggunakan Metode T...
Analisis jurnal pico Suhu Tubuh Pada Pasien Demam Dengan Menggunakan Metode T...
 
Asuhan keperawatan diare
Asuhan keperawatan diareAsuhan keperawatan diare
Asuhan keperawatan diare
 
Askep gerd
Askep gerdAskep gerd
Askep gerd
 
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
 
Daftar diagnosa keperawatan komunitas menurut nanda i 2012 -
Daftar diagnosa keperawatan komunitas menurut nanda i 2012 -Daftar diagnosa keperawatan komunitas menurut nanda i 2012 -
Daftar diagnosa keperawatan komunitas menurut nanda i 2012 -
 
Perdarahan ante partum
Perdarahan ante partumPerdarahan ante partum
Perdarahan ante partum
 
Macam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikanMacam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikan
 

Viewers also liked

Viewers also liked (6)

Club foot
Club footClub foot
Club foot
 
Anatomi fisiologi sistem sensori
Anatomi fisiologi sistem sensoriAnatomi fisiologi sistem sensori
Anatomi fisiologi sistem sensori
 
Anfis sistem sensori
Anfis sistem sensoriAnfis sistem sensori
Anfis sistem sensori
 
Biofis - Anatomi Sistem Sensorik
Biofis - Anatomi Sistem SensorikBiofis - Anatomi Sistem Sensorik
Biofis - Anatomi Sistem Sensorik
 
Perkembangan Sensorik
Perkembangan SensorikPerkembangan Sensorik
Perkembangan Sensorik
 
Anatomi Sistem Sensorik
Anatomi Sistem SensorikAnatomi Sistem Sensorik
Anatomi Sistem Sensorik
 

Similar to Clubfoot.ppt 2003

Penatalaksanaan pasien congenital talipes equinus varus bilateral menggunakan...
Penatalaksanaan pasien congenital talipes equinus varus bilateral menggunakan...Penatalaksanaan pasien congenital talipes equinus varus bilateral menggunakan...
Penatalaksanaan pasien congenital talipes equinus varus bilateral menggunakan...SukmaAbadi2
 
materiairwayandbreathingmanagementrev2007-170509093818.pdf
materiairwayandbreathingmanagementrev2007-170509093818.pdfmateriairwayandbreathingmanagementrev2007-170509093818.pdf
materiairwayandbreathingmanagementrev2007-170509093818.pdfDeniSuryadiPratama
 
atresiaduodeni dan atresia esofagus/NRB/bu henik poltekkes surakarta
atresiaduodeni dan atresia esofagus/NRB/bu henik poltekkes surakartaatresiaduodeni dan atresia esofagus/NRB/bu henik poltekkes surakarta
atresiaduodeni dan atresia esofagus/NRB/bu henik poltekkes surakartaRejeki Lestari
 
FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - CTEV.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - CTEV.pptxFISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - CTEV.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - CTEV.pptxJulfiana Mardatillah
 
PPT TUGAS KEPERAWATAN ANAK KELOMPOK 5.pptx
PPT TUGAS KEPERAWATAN ANAK KELOMPOK 5.pptxPPT TUGAS KEPERAWATAN ANAK KELOMPOK 5.pptx
PPT TUGAS KEPERAWATAN ANAK KELOMPOK 5.pptxNurHajijah11
 
Askep ggn esofagus
Askep ggn esofagusAskep ggn esofagus
Askep ggn esofagusthathareth
 
2. PANDUAN PRAKTIKUM 2.docx
2. PANDUAN PRAKTIKUM 2.docx2. PANDUAN PRAKTIKUM 2.docx
2. PANDUAN PRAKTIKUM 2.docxFitriHSudiamin
 
Masa nifas dan laktasi
Masa nifas dan laktasiMasa nifas dan laktasi
Masa nifas dan laktasiApunius Mirin
 
DISTOSIA PERSALINAN.pptx
DISTOSIA PERSALINAN.pptxDISTOSIA PERSALINAN.pptx
DISTOSIA PERSALINAN.pptxssusere9b521
 
DISPROPORSI KEPALA PANGGUL
DISPROPORSI KEPALA PANGGULDISPROPORSI KEPALA PANGGUL
DISPROPORSI KEPALA PANGGULTha Niya
 
DISMENORE PPT.pptx
DISMENORE PPT.pptxDISMENORE PPT.pptx
DISMENORE PPT.pptxkistiarita
 
Kongenital gastrointestinal
Kongenital gastrointestinalKongenital gastrointestinal
Kongenital gastrointestinalHerry Utama
 
Masa pra-lahir-kuliah-ppi-10-kuliah-4
Masa pra-lahir-kuliah-ppi-10-kuliah-4Masa pra-lahir-kuliah-ppi-10-kuliah-4
Masa pra-lahir-kuliah-ppi-10-kuliah-4Asad Saat
 
persalinan sungsang
persalinan sungsangpersalinan sungsang
persalinan sungsangMariaBjr
 
REFRAT ppt-Adimas crysna-distosia.pptx
REFRAT ppt-Adimas crysna-distosia.pptxREFRAT ppt-Adimas crysna-distosia.pptx
REFRAT ppt-Adimas crysna-distosia.pptxTeofilusDaniP1
 
PPT_Minggu 7_Isty Fakhrunnisa_Bedah Orthopedi_DDH -.pptx
PPT_Minggu 7_Isty Fakhrunnisa_Bedah Orthopedi_DDH -.pptxPPT_Minggu 7_Isty Fakhrunnisa_Bedah Orthopedi_DDH -.pptx
PPT_Minggu 7_Isty Fakhrunnisa_Bedah Orthopedi_DDH -.pptxshelladepari
 

Similar to Clubfoot.ppt 2003 (20)

PPT DDH.pptx
PPT DDH.pptxPPT DDH.pptx
PPT DDH.pptx
 
Penatalaksanaan pasien congenital talipes equinus varus bilateral menggunakan...
Penatalaksanaan pasien congenital talipes equinus varus bilateral menggunakan...Penatalaksanaan pasien congenital talipes equinus varus bilateral menggunakan...
Penatalaksanaan pasien congenital talipes equinus varus bilateral menggunakan...
 
Ddh
DdhDdh
Ddh
 
materiairwayandbreathingmanagementrev2007-170509093818.pdf
materiairwayandbreathingmanagementrev2007-170509093818.pdfmateriairwayandbreathingmanagementrev2007-170509093818.pdf
materiairwayandbreathingmanagementrev2007-170509093818.pdf
 
atresiaduodeni dan atresia esofagus/NRB/bu henik poltekkes surakarta
atresiaduodeni dan atresia esofagus/NRB/bu henik poltekkes surakartaatresiaduodeni dan atresia esofagus/NRB/bu henik poltekkes surakarta
atresiaduodeni dan atresia esofagus/NRB/bu henik poltekkes surakarta
 
FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - CTEV.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - CTEV.pptxFISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - CTEV.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - CTEV.pptx
 
Skoliosis presentasi
Skoliosis presentasiSkoliosis presentasi
Skoliosis presentasi
 
PPT TUGAS KEPERAWATAN ANAK KELOMPOK 5.pptx
PPT TUGAS KEPERAWATAN ANAK KELOMPOK 5.pptxPPT TUGAS KEPERAWATAN ANAK KELOMPOK 5.pptx
PPT TUGAS KEPERAWATAN ANAK KELOMPOK 5.pptx
 
Askep ggn esofagus
Askep ggn esofagusAskep ggn esofagus
Askep ggn esofagus
 
2. PANDUAN PRAKTIKUM 2.docx
2. PANDUAN PRAKTIKUM 2.docx2. PANDUAN PRAKTIKUM 2.docx
2. PANDUAN PRAKTIKUM 2.docx
 
Masa nifas dan laktasi
Masa nifas dan laktasiMasa nifas dan laktasi
Masa nifas dan laktasi
 
DISTOSIA PERSALINAN.pptx
DISTOSIA PERSALINAN.pptxDISTOSIA PERSALINAN.pptx
DISTOSIA PERSALINAN.pptx
 
DISPROPORSI KEPALA PANGGUL
DISPROPORSI KEPALA PANGGULDISPROPORSI KEPALA PANGGUL
DISPROPORSI KEPALA PANGGUL
 
DISMENORE PPT.pptx
DISMENORE PPT.pptxDISMENORE PPT.pptx
DISMENORE PPT.pptx
 
Kongenital gastrointestinal
Kongenital gastrointestinalKongenital gastrointestinal
Kongenital gastrointestinal
 
Masa pra-lahir-kuliah-ppi-10-kuliah-4
Masa pra-lahir-kuliah-ppi-10-kuliah-4Masa pra-lahir-kuliah-ppi-10-kuliah-4
Masa pra-lahir-kuliah-ppi-10-kuliah-4
 
persalinan sungsang
persalinan sungsangpersalinan sungsang
persalinan sungsang
 
REFRAT ppt-Adimas crysna-distosia.pptx
REFRAT ppt-Adimas crysna-distosia.pptxREFRAT ppt-Adimas crysna-distosia.pptx
REFRAT ppt-Adimas crysna-distosia.pptx
 
PPT_Minggu 7_Isty Fakhrunnisa_Bedah Orthopedi_DDH -.pptx
PPT_Minggu 7_Isty Fakhrunnisa_Bedah Orthopedi_DDH -.pptxPPT_Minggu 7_Isty Fakhrunnisa_Bedah Orthopedi_DDH -.pptx
PPT_Minggu 7_Isty Fakhrunnisa_Bedah Orthopedi_DDH -.pptx
 
cacat bawaan
cacat bawaancacat bawaan
cacat bawaan
 

Recently uploaded

Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxMelisaBSelawati
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 

Recently uploaded (20)

Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 

Clubfoot.ppt 2003

  • 1.
  • 2. DEFINISIDEFINISI CTEV/ Club Foot adalah deformitas yangCTEV/ Club Foot adalah deformitas yang meliputi plantarfleksi dari ankle, inversimeliputi plantarfleksi dari ankle, inversi dari tungkai, adduksi daridari tungkai, adduksi dari subtalar(talocalcaneal) dan midtarsal joint,subtalar(talocalcaneal) dan midtarsal joint, dan rotasi media dari tibia (Priciples ofdan rotasi media dari tibia (Priciples of Surgery, Schwartz). Talipes berasal dariSurgery, Schwartz). Talipes berasal dari kata talus (ankle) dan pes (foot),kata talus (ankle) dan pes (foot), menunjukkan suatu kelainan pada kakimenunjukkan suatu kelainan pada kaki (foot) yang menyebabkan penderitanya(foot) yang menyebabkan penderitanya berjalan pada ankle-nya. Sedangberjalan pada ankle-nya. Sedang Equinovarus berasal dari kata equinoEquinovarus berasal dari kata equino (meng.kuda) + varus (bengkok ke arah(meng.kuda) + varus (bengkok ke arah dalam/medial).dalam/medial).
  • 3.
  • 5. ETIOLOGI Penyebab terjadinya penyakit ini tidak sepenuhnya diketahui. Terdapat beberapa teori tentang penyebabnya, antara lain : Sindrom Edward, yang merupakan kelainan genetic pada kromosom nomer 18 Pengaruh luar seperti penekanan papa saat bayi masih didalam kandungan dikarenakan sedikitnya cairan ketuban (oligohidramnion) Dapat dijumpai bersamaan dengan kelainan bawaan yang lain seperti spina bifida Penggunaan ekstasi oleh ibu saat sedang mengandung
  • 6. KLASIFIKASIKLASIFIKASI 1.1. STRUKTURAL TEVSTRUKTURAL TEV Struktural TEV disebabkan oleh faktor genetic seperti Edwards syndrom,Struktural TEV disebabkan oleh faktor genetic seperti Edwards syndrom, suatu defek genetic dimana terdapat 3 copy chromosome 18.suatu defek genetic dimana terdapat 3 copy chromosome 18. Pertumbuhan yang terhenti pada minggu ke 9 kehamilan dan adanyaPertumbuhan yang terhenti pada minggu ke 9 kehamilan dan adanya compartment syndrome pada ekstremitas yang terkena juga penyebabcompartment syndrome pada ekstremitas yang terkena juga penyebab Struktural TEV. Adanya gangguan genetic secara dramatis akanStruktural TEV. Adanya gangguan genetic secara dramatis akan bertambah bila terdapat adanya riwayat dalam keluarga.bertambah bila terdapat adanya riwayat dalam keluarga. 2.2. POSTURAL TEVPOSTURAL TEV Postural TEV disebabkan gangguan eksternal pada trimester akhirPostural TEV disebabkan gangguan eksternal pada trimester akhir kehamilan seperti intrauterine compression dari oligohydramnios ataukehamilan seperti intrauterine compression dari oligohydramnios atau amniotic band syndrome. Presentasi kelahiran juga berpengaruh kejadianamniotic band syndrome. Presentasi kelahiran juga berpengaruh kejadian TEV. TEV ini juga dapat terjadi pada kelainan lain seperti spina bifidaTEV. TEV ini juga dapat terjadi pada kelainan lain seperti spina bifida cystica. Penggunaan MDMA (Ecstasy) dan smoking atau merokok,cystica. Penggunaan MDMA (Ecstasy) dan smoking atau merokok, sewaktu kehamilan mempengaruhi kejadian kelainan congenitalsewaktu kehamilan mempengaruhi kejadian kelainan congenital 3.3. SYNDROMIC CLUBFOOT ASSOCIATED WITH :SYNDROMIC CLUBFOOT ASSOCIATED WITH : Artrogryposis Multiplex Congenital atau amioplasia → suatu kelainanArtrogryposis Multiplex Congenital atau amioplasia → suatu kelainan kongenital yang berkaitan dengan penggantian otot dengan jaringankongenital yang berkaitan dengan penggantian otot dengan jaringan fibrosa pada saat lahir, sehingga mengakibatkan hilangnya mobilitasfibrosa pada saat lahir, sehingga mengakibatkan hilangnya mobilitas sendi, dan berkaitan dengan deformitas seperti misalnya CHD, talipessendi, dan berkaitan dengan deformitas seperti misalnya CHD, talipes equinovarus, dislokasi lutut.equinovarus, dislokasi lutut. Myelomeningocel. Pada kasus ini terjadi imbalance otot sehingga terjadiMyelomeningocel. Pada kasus ini terjadi imbalance otot sehingga terjadi
  • 7. GEJALAGEJALA Pada kasus ini penderita tidakPada kasus ini penderita tidak merasakan sakit. Hanya sajamerasakan sakit. Hanya saja Penderita tidak dapat berjalanPenderita tidak dapat berjalan secara normal,dikarenakan telapaksecara normal,dikarenakan telapak kaki penderita tidak dapatkaki penderita tidak dapat menapak sepertimenapak seperti biasanya.Penderita akan berjalanbiasanya.Penderita akan berjalan dengan sisi telapak kaki mereka.dengan sisi telapak kaki mereka. Namun diantara mereka mengalamiNamun diantara mereka mengalami kerusakan pada sendi akibat carakerusakan pada sendi akibat cara berjalan mereka yang salah yangberjalan mereka yang salah yang mengakibatkan rasa sakit sehinggamengakibatkan rasa sakit sehingga berkurangnya kemampuan untukberkurangnya kemampuan untuk berjalanberjalan
  • 8. DIAGNOSADIAGNOSA  Pada umumnya penampilan fisik pasien sudah dapatPada umumnya penampilan fisik pasien sudah dapat menjadi hasil diagnosa.menjadi hasil diagnosa.  Namun pada waktu sebelum kelahiran dapatNamun pada waktu sebelum kelahiran dapat didiagnosa dengan menggunakan ultrasounddidiagnosa dengan menggunakan ultrasound  Amniocentesis,yaitu tes dengan mengambil cairanAmniocentesis,yaitu tes dengan mengambil cairan kedalam kandungan (dengan suntik), dan dianalisa dikedalam kandungan (dengan suntik), dan dianalisa di laboratorium.Jika terbukti ada keganjilan/cacat,dapatlaboratorium.Jika terbukti ada keganjilan/cacat,dapat dengan mengakhiri kehamilan.dengan mengakhiri kehamilan.  Sinar-XSinar-X  Meskipun penyakit ini mudah untuk dideteksi karenaMeskipun penyakit ini mudah untuk dideteksi karena dapat terlihat dari luar, namun perlu dibedakan daridapat terlihat dari luar, namun perlu dibedakan dari positional equinovaruspositional equinovarus, yaitu terpuntirnya kaki kearah, yaitu terpuntirnya kaki kearah dalam karena posisi bayi pada saat didalamdalam karena posisi bayi pada saat didalam kandungan. Kelainan ini dapat diperbaiki dengankandungan. Kelainan ini dapat diperbaiki dengan mudah.mudah.
  • 9. PENATALAKSANAANPENATALAKSANAAN Yang perlu ditekankan disini adalahYang perlu ditekankan disini adalah bahwa bayi dengan penyakit ini dapatbahwa bayi dengan penyakit ini dapat menikmati hidup selayaknya anak-anakmenikmati hidup selayaknya anak-anak normal lainnya kelak ketika besar. Prinsipnormal lainnya kelak ketika besar. Prinsip penanganan padapenanganan pada club footclub foot, yang, yang sebaiknya dilakukan sesegera mungkin,sebaiknya dilakukan sesegera mungkin, adalah koreksi kelainan yang ada secaraadalah koreksi kelainan yang ada secara pasif, mempertahankannya dalam jangkapasif, mempertahankannya dalam jangka waktu yang lama, dan mengamatiwaktu yang lama, dan mengamati perkembangan anak tersebut hingga akhirperkembangan anak tersebut hingga akhir usia pertumbuhan.usia pertumbuhan.
  • 10. Pada 6 minggu pertamaPada 6 minggu pertama kehidupan,kehidupan, bayi yang lahirbayi yang lahir dengandengan club footclub foot sebaiknyasebaiknya menggunakan gips padamenggunakan gips pada kakinya. Tujuannya adalahkakinya. Tujuannya adalah supaya terjadi koreksisupaya terjadi koreksi secara pasif terhadapsecara pasif terhadap kelainan yang ada, gips inikelainan yang ada, gips ini diganti setiap 1 minggudiganti setiap 1 minggu untuk penyesuaian.untuk penyesuaian. Selanjutnya setelah ituSelanjutnya setelah itu dapat dilanjutkan dengandapat dilanjutkan dengan suatu alat ortopedi yangsuatu alat ortopedi yang dinamakandinamakan Denis BrowneDenis Browne.. Alat ini digunakan selamaAlat ini digunakan selama kurang lebih 8 minggukurang lebih 8 minggu
  • 11. Kemudian dilanjutkan dengan boot splint selama 3 bulan yang digunakan siang dan malam hari.
  • 12. • Setelah itu dapat digunakan straight boots pada siang hari hingga usia 3 tahun.
  • 13. OPERATIVE Indikasi dilakukan operasi adalah jika terapi dengan gibs gagal (If palstering fail). Pada kasus Rigid club foot pada umur 3-9 bulan Kasus yang resisten paling baik dioperasi pada umur 8 minggu, tindakan ini dimulai dengan pemanjangan tendo Achiles.
  • 14. PROGNOSISPROGNOSIS Asalkan terapi dimulai sejak lahir,Asalkan terapi dimulai sejak lahir, deformitas sebagian besar dapatdeformitas sebagian besar dapat diperbaiki; walupun demikian, keadaan inidiperbaiki; walupun demikian, keadaan ini sering tidak sembuh sempurna dan seringsering tidak sembuh sempurna dan sering kambuh, terutama pada bayi dengankambuh, terutama pada bayi dengan kelumpuhan otot yang nyata atau disertaikelumpuhan otot yang nyata atau disertai penyakit neuromuskulerpenyakit neuromuskuler
  • 15. KYO WA GO SAICHO DOMO ARIGATOO GOZAIMASHITA, KYA!