Dokumen ini membahas tentang mata kuliah Etika Keguruan. Mata kuliah ini ditujukan untuk mahasiswa semester 3 dan bertujuan agar mahasiswa dapat memahami dan menerapkan Kode Etik Guru Indonesia. Dokumen ini menjelaskan pengertian, prinsip, tujuan, dan manfaat kode etik serta cara pembuatan dan penegakannya agar berjalan dengan baik.
1. Mata Kuliah Etika Keguruan
Cecep Kustandi
081564878877
cecepkustandi@gmail.com
2. STANDAR KOMPETENSI
SASARAN
Mahasiswa Semester 3
STANDAR KOMPETENSI
Mahasiswa dapat menguasai, memahami, menerima,
menghayati dan melaksanakan Kode Etik Guru Indonesia
KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa mengetahui pengertian kode etik, prinsip-prinsip,
sifat dan orientasi kode etik, fungsi, tujuan dan maksud
pembentukan kode etik, pembuatan dan manfaat kode etik,
serta pendukung dan penghambat penegakan kode etik profesi.
3. Pengertian Kode Etik
• Kode etik adalah aturan, tata cara atau pedoman
etis dalam melakukan suatu pekerjaan.
• Dalam kaitannya dengan profesi, kode etik berarti
tata cara atau aturan yang menjadi standar
kegiatan anggota suatu profesi.
• Konvensi Nasional IPBI ke-1 mendefinisikan kode
etik sebagai pola ketentuan, aturan, tata cara
yang menjadi pedoman dalam menjalankan
aktifitas maupun tugas suatu profesi.
4. Prinsip-prinsip kode etik
Kode etik dibangun atas dasar berbagai prinsip diantaranya
adalah sebagai berikut:
• Caring ● Kerjasama
• Helping ● Responsif
• Protecting ● Interaksi Sosial
• Justic ● Mutualisme
• Beneficence ● Profesionalisme
• Non Malefecence ● Dedikasi
• Otonomi ● Loyalitas
5. Sifat dan Orientasi Kode Etik
1. Singkat;
2. Sederhana;
3. Jelas dan Konsisten;
4. Masuk Akal;
5. Dapat Diterima;
6. Praktis dan Dapat Dilaksanakan;
7. Komprehensif dan Lengkap
8. Positif dalam Formulasinya.
6. Fungsi Kode Etik
• Menguatkan kepercayaan masyarakat terhadap
suatu profesi
• Sarana kontrol sosial
• Pedoman perilaku yang luhur
• Pencegah kesalahpahaman dan konflik
7. Tujuan Kode Etik
1. Untuk menjunjung martabat profesi.
2. Untuk memelihara kesejahteraan para
anggotanya dengan mengadakan larangan
atas perbuatan-perbuatan yang akan
merugikan para anggotanya
8. Maksud Pembentukan Kode Etik
1. Untuk menjaga dan meningkatkan kualitas
moral
2. Untuk menjaga dan meningkatkan kualitas
keterampilan teknis
3. Untuk melindungi kesejahteraan materil
dari para pengemban profesi.
9. Manfaat kode etik
• Menjadi tempat perlindungan bagi para
anggotanya ketika berhadapan dengan persaingan
yang tidak sehat dan tidak jujur.
• Menjamin rasa solidaritas dan kolegalitas antar
anggota untuk saling menghormati dan
menghargai
• Membantu anggotanya jika menghadapi dilema-
dilema etik dalam pekerjaannya
10. Keberhasilan Kode Etik
Penegakan kode etik akan berhasil dan berfungsi
dengan baik jika :
1. Pelaksaanaannya diawasi secara terus-menerus
2. Kode etik itu dikukuhkan oleh Undang-Undang
11. Pembuatan Kode Etik
• Kode etik dibuat oleh organisasi profesi.
• Kode etik guru dibuat oleh organisasi profesi
guru yaitu PGRI.
• PGRI melalui Dewan Kehormatan Guru Indonesia
memantau penegakan Kode Etik Guru Indonesia.
12. Pelanggaran Kode Etik
Sebab-sebab terjadinya pelanggaran kode etik:
1. Kurangnya kesejahteraan
2. Kurangnya pengetahuan dan pemahaman
mengenai substansi dari kode etik profesinya
3. Kode etik kadangkala berseberangan dengan
fakta yang ada di lapangan
4. Tidak ada pengaturan mengenai sanksi tegas
dalam kode etik tersebut
13. Kesimpulan
Kode etik adalah pedoman dan tata cara dalam
melaksanakan sesuatu pekerjaan.
Kode etik dibuat untuk kebaikan seluruh pelaku profesi
maupun profesinya itu sendiri.
Kode etik harus dibuat dengan sebaik-baiknya dan
pelaksanaannya harus diawasi secara terus menerus
untuk memaksimalkan keberhasilan dan meminimalkan
pelanggaran.