SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
FARMAKOLOGI
EPILEPSI
STIKes BTH Tasikmalaya
EPILEPSI
Penyakit kambuhan kronis
ditandai dengan serangan akibat
naiknya rangsangan neuron pusat,
shg terjadi penurunan nilai
ambang rangsang pada sistem
motorik korteks/subkorteks.
Penyebab :
Kerusakan otak pada usia
muda/saat kelahiran, lika
pada otak, tumor otak,
ensefalitis, intoksikasi
Status epilepsi yi epilepsi
dengan serangn bertubi-
tubi.
Obat yang digunakan :
antileptika sebagai simtomatik.
Yang baik : menaikan nilai
ambang kejang, memiliki kerja
sedatif/hipnotik, efek samping
krcil, tidak mempengaruhi
rangsangan normal
EPILEPSI
adalah penyakit kambuhan kronik yang ditandai dengan datangnya
serangan nyang disebabvkan oleh naiknya keterangsangan neuron
pusat , sehingga terjadi penurunan nilai ambang rangsang pada sistem
motorik korteks/subkorteks.
Serangan ditandai dengan reaksi motorik abnormal (kejang tonik,
kejang tonik-klonik, tarikan otot, reaksi stereotip (ulangan), dan atau
gangguan/hilangnya kesadaran dan kadang2 peningkatan reaksi
vegetatif.
Grand mal
(Epilepsi mayor) :
Epilepsi yang sering
didahului dengan
aura, ditandai
hilangnya
kesadaran yang
mendadak dengan
kejang tonik klonik
Petit mal :
Refleks epilepsi yang
serangannya dicetuskan
oleh kilatan lampu kilat
Petit mal
Tergantung Usia :
1. Propulsif petit mal pada bayi : kejang
cepai, gerakan membungkuk, tangan
bersilangan .
2. Asiatik mioklonik pada balita : gangguan
sikap tubuh/tonis otot penyangga hilang
3. Absence petit mal atau absence
piknoleptik bila serangan berurutan pada
usia sekolah: hilang dan kembalinya
kesadaran secara tiba2 diikuti gejala
motorik atau vegetatif (gerakan kepala
kebelakang,mata berputar)
4. Mioklonik/impulsif petit mal pada
remaja: pada lengan,sendi, tangan
terlempar kebelakang, jari terbuka, dapat
menjadi grang mal.
Tidak Tergantung usia :
Absence epilepsi yaitu
epilepsi tanpa gejala
motorik atau vegetatif.
Grand mal
(Epilepsi
mayor)
1. Fase prodormal :
sakit kepala, lemah,
tdk tenang, berubah
mood, aura
(halusinasi
optik/akustik.
2. Fase kejang
tonik : hilang
kesadaran, lidah
tergigit, jatuh
3. Fase klonik :
kejang otot,
berbusa,
kencing, berak,
tidur
Obat Epileptik
(Antiepileptika)
1. Gol. Barbiturat
(Fenobarbital,
Primidon/Prodrug)
- I : Grand mal,
status epileptic.
I: Petit mal, grand mal.
2. Hidantoin
(fenitoin/difenil
hidantoin)
- I : epilepsy
parsial/fokal, status
epileptikus.
3.Golongan
oksazolindindion
(Trimetadon)
I : petit mal
4. Golongan
benzodiazepine
-I : Petit mal.
5. Golongan
suksinimid
- I : Petit mal.
6 . Karbamazepim
- I : kejang fokal,
grand mal.
7. Asam valproat
- I : grand mal, petit
mal, kejang fokal
8. Vigabatrin
- I : kejang fokal
yang resisten
terhadap obat,
kejang klonik-tonik.
9. Gabapentin
-I : kejang
sederhana, komplek
fokal.
10. Lamotrigin
-I : serangan kejang
umum fokal dan
sekunder.
.
MK Obat antiepilepsi :
1. Fenobarbital : menghambat pembebasan neurotransmiter dengan bekerja pada
reseptor fenobarbital prasinap, diikuti oleh GABA yang berikatan dengan resepto
GABA.
2. Fenitoin : mereduksi ketelapan membran terhadap ion (efek stabilitas membran)
dan mempersulit penyebaran rangsang.
3. Benzodiazepim mekanisme kerja sama dengan barbiturat.
4. Asam valproat : menghambat penguraian ensimatik GABA , sehingga
meningkatkan konsentrasi di sistem saraf pusat.
5. Karbamazepim : belum diketahui.
6. Sultiam : blokade karboanhidrase dapat memperkecil reabsorpsi ion Na karena ion
H yang masuk kelumen sedikit. Sehingga ekskresi ion Na, K, dan HCO3
meningkat, menyebabkan terjadi asidosis darah.
7. Oksazolidindion : memperkuat depresi pascatransmisi, sehingga transmisi impuls
berurutan dihambat
Epilepsi pada kehamilan baik yang diobati atau yang tidak diobati sama yaitu dapat
menimbulkan cacat janin (teratogenik).
Status epilepsi yaitu bila serangan datang bertubi-tubi. Obat pilihan pada status
epilepsi
adalah diazepam, dan klonazepam, dan fenitoain.
.
PARKINSON
Penyakit dengan gejala
utama gangguan
neuromuskular :
Tremor, rigiditas,akinesia,
kelainan postur tubuh dan
gaya berjalan
Penyebab parkinson :
- Degenerasi neuron
dopaminergik pada substansia
nigra, mengakibatkan
berkurangnya dopamine
(deplesi dopamine).
- Dopamin mempunyai sifat
menghambat/mendominasi
asetilkolin.
Jenis penyakit Parkinson :
- Parkinson pasca ensefalitis
- Parkinson akibat obat
- Parkinson idiopatik.
-
OBAT PARKINSON
3. Dopamino-antikolinergik :
meningkatkan aktivitas
dopaminergik dan menurunkan
aktivitas kolinergik di
ssp.(membebaskan dopamin dan
menghambat ambilan dopamin)
- amantadin, antideprsan siklik
(imipiramin, amitriptilin).
4. Penghambat MAO B
- selegilin
5. Penghambat COMT
- tolkapon, entakapon
1. Dopaminergik sentral :
levodopa, bromokriptin,
metamfetamin, metilfenidat.
2. Antikolinergik sentral :
(triheksilfenidil, biperiden,
sikrimin, benztropin, prosiklidin,
karamipen).
- Antihistamin
- Fenotiazin (etopropazin,
prometazin, dietazin).
PSIKOTROPIK
1. Psikotropik adalah obat yang bekerja pada atau mempengaruhi fungsi psikis, kelakuan
atau pengalaman
2. Psikosis adalah kelainan jiwa mayor dengan penyebab organik atau kejiwaanyang
ditandai oleh gangguan kepribadian dan kehilangan kontak dengan kenyataan, sering
terjadi waham, halusinasi, atau ilusi.
3. Skiziprenia adalah psikosis dengan berbagai gangguan kepribadian disertai adanya
perubahan yang khas dan cara berpikir , perasaan, dan hubungannya dengan
lingkungan.
4. Neurosis adalah gangguan penyelesaian konflik yang tersimpan dibawah sadar dan
akan tercermin sebagai gejala penyakit.
5. Depresi adalah keadaan psikis yang tidak sesuai dengan keadaan kehidupan yang
bersangkutan yang disertai hambatan emosi menyeluruh. Depresi disebabkan
kekurangan NE, epineprin atau seretonin.
6. Psikopati adalah gangguan kepribadian yang terjadi jika ada tanda2 khusus yang
menonjolyang akan mengakibatkan gangguan sikap kehidupan atau hubungan yang
bersangkutan dengan lingjungan.
7. Neuroleptika adalah senyawa yang mempunyai kerja antipsikosis.
PSIKOTROPIK
obat yang bekerja
mempengaruhi fungsi psikik,
kelakuan atau pengalaman.
1. Antipsikosis (mayor
transquilizer, neuroleptik):
a. Derivat fenotiazin :
klorpromazin, triflupromazin,
flufenazin, perfenazin, dll.
b. Derivat non fenotiazin :
klorprotiksen.
c. Butirofenon :
haloperidol, benperidol, dll.
2. Antiansietas (minor
transquilizer, antineurosis).
a. Benzodiazepin :
diazepam, lorazepam, dll.
b. Golongan lain :
meprobamat, Buspiron.
3. Antidepresi
a. Penghambat MAO A :
isokarboksasid, nilamid,
fenelzin, tranilsipromin,
moklobemid.
b. Antideprsan
trisiklik/dibenzazepin :
imipramin,amitriptilin.
c. Lain-lain: amoksapin,
maprotilin, trazodon, fluoksetin,
mianserin, dll.
4. Psikotogenik (psikotomimetik,
psikodisleptik, halusinogenik) :
meskalin, dietilamid asam
lasergat.
Obat anti depresi :
1. Penghambat MAO A
MK : menghambat kativitas MAO A sehingga kadar NE,
efinefrin.
2. Antidepresan trisiklik
3. MK : menghambat ambilan kembali NE, efinefrin,
(neurotransmiter) di otak.
2. Senyawa lain :
a. Trazodon : mengahmbat ambilan seretonin di saraf.
b. Fluoksetin : menghambat ambilan seretonin di saraf.
c. Mianserin termasuk antidepresan trisiklik : meningkatkan
NE di otak.
Indikasi Obat :
1. Antipsikosis untuk psikosis akut
dan kronik.
2. Antiansietas untuk neorosis,
ketegangan.
3. Antidepresan untuk depresi
mental.
4. Psikotogenik untuk menimbulkan
keadaan psikosis.
5. Pengobatan depresi hebat masih
digunakan terapi renjatan listrik
(ECT=electro convulsive therapy).
Antipsikotik
Berdasarkan potensi dibagi 3
golongan :
Potensi Rendah :
Promazin,
perazin,tiorodazin
Potensi Sedang :
Klorpromazin,
triflupromazin,
klozapin
Potensi tinggi :
Perfenazin,
flufenazin,
haloperidol,
benperidol, dll
EKTRAPIRAMIDAL
Efek samping yang disebabkan oleh psikotropik :
a. Distonia akut : spasme otot lidah,
wajah, leher, punggung.
b. Akatisia : kegelisahan motorik (gelisah
sampai tidak mampu utk duduk/berbaring).
c. Parkinsonisme : rigiditas, tremor,
bradikinesia (gerakan lambat abnormal).
d. Sindroma malignan : katatonik,
stupor, demam, TD tidak stabil.
e. Tremor perioral : tremor yang
datang terlambat
f. Diskinesia Tardif: gerakan berulang pada
mulut,wajah, pipi, leher, koreoatetosis (grkn
menggeliat lambat /nerkelok terus menerus pada
tangan dan pupil.

More Related Content

What's hot

Farmakologi Sistem Saraf
Farmakologi Sistem SarafFarmakologi Sistem Saraf
Farmakologi Sistem SarafDedi Kun
 
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...pjj_kemenkes
 
Stimulan sistem saraf pusat (ssp)
Stimulan sistem saraf pusat (ssp)Stimulan sistem saraf pusat (ssp)
Stimulan sistem saraf pusat (ssp)riizqii
 
Kp 3.1.35 psikofarmaka
Kp 3.1.35 psikofarmakaKp 3.1.35 psikofarmaka
Kp 3.1.35 psikofarmakaAhmad Muhtar
 
7 farmakologi sistem syaraf otonom
7 farmakologi sistem syaraf otonom7 farmakologi sistem syaraf otonom
7 farmakologi sistem syaraf otonomputerinadiamuhaliza
 
Obat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusatObat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusatbarkah1933
 
2.2. hipnotik dan sedatif
2.2. hipnotik dan sedatif2.2. hipnotik dan sedatif
2.2. hipnotik dan sedatiftarmizitaher
 
Analgesik antipiretik-anasthesi
Analgesik antipiretik-anasthesiAnalgesik antipiretik-anasthesi
Analgesik antipiretik-anasthesiNunung Ayu Novi
 
Obat Syaraf Pusat, Syaraf Otonom, dan Antibiotik
Obat Syaraf Pusat, Syaraf Otonom, dan AntibiotikObat Syaraf Pusat, Syaraf Otonom, dan Antibiotik
Obat Syaraf Pusat, Syaraf Otonom, dan Antibiotikpjj_kemenkes
 
HAS senyawa penekan sistem saraf pusat
HAS senyawa penekan sistem saraf pusatHAS senyawa penekan sistem saraf pusat
HAS senyawa penekan sistem saraf pusatSapan Nada
 
Neurotransmiter adalah senyawa organik endogenus membawa sinyal di antara neuron
Neurotransmiter adalah senyawa organik endogenus membawa sinyal di antara neuronNeurotransmiter adalah senyawa organik endogenus membawa sinyal di antara neuron
Neurotransmiter adalah senyawa organik endogenus membawa sinyal di antara neuronheri damanik
 

What's hot (19)

Hipnotik sedativ
Hipnotik sedativHipnotik sedativ
Hipnotik sedativ
 
Obat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusatObat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusat
 
Farmakologi Sistem Saraf
Farmakologi Sistem SarafFarmakologi Sistem Saraf
Farmakologi Sistem Saraf
 
Obat pelumpuh otot dan ganglion
Obat pelumpuh otot dan ganglionObat pelumpuh otot dan ganglion
Obat pelumpuh otot dan ganglion
 
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...
 
Stimulan sistem saraf pusat (ssp)
Stimulan sistem saraf pusat (ssp)Stimulan sistem saraf pusat (ssp)
Stimulan sistem saraf pusat (ssp)
 
Kp 3.1.35 psikofarmaka
Kp 3.1.35 psikofarmakaKp 3.1.35 psikofarmaka
Kp 3.1.35 psikofarmaka
 
Obat sistem saraf
Obat sistem sarafObat sistem saraf
Obat sistem saraf
 
7 farmakologi sistem syaraf otonom
7 farmakologi sistem syaraf otonom7 farmakologi sistem syaraf otonom
7 farmakologi sistem syaraf otonom
 
Obat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusatObat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusat
 
Obat gangguan ssp
Obat gangguan sspObat gangguan ssp
Obat gangguan ssp
 
2.2. hipnotik dan sedatif
2.2. hipnotik dan sedatif2.2. hipnotik dan sedatif
2.2. hipnotik dan sedatif
 
Analgesik antipiretik-anasthesi
Analgesik antipiretik-anasthesiAnalgesik antipiretik-anasthesi
Analgesik antipiretik-anasthesi
 
Obat Syaraf Pusat, Syaraf Otonom, dan Antibiotik
Obat Syaraf Pusat, Syaraf Otonom, dan AntibiotikObat Syaraf Pusat, Syaraf Otonom, dan Antibiotik
Obat Syaraf Pusat, Syaraf Otonom, dan Antibiotik
 
HAS senyawa penekan sistem saraf pusat
HAS senyawa penekan sistem saraf pusatHAS senyawa penekan sistem saraf pusat
HAS senyawa penekan sistem saraf pusat
 
Konsep psikofarmaka
Konsep psikofarmakaKonsep psikofarmaka
Konsep psikofarmaka
 
Analgetika kebidanan
Analgetika kebidananAnalgetika kebidanan
Analgetika kebidanan
 
Tinjauan pustaka skizofrenia
Tinjauan pustaka skizofreniaTinjauan pustaka skizofrenia
Tinjauan pustaka skizofrenia
 
Neurotransmiter adalah senyawa organik endogenus membawa sinyal di antara neuron
Neurotransmiter adalah senyawa organik endogenus membawa sinyal di antara neuronNeurotransmiter adalah senyawa organik endogenus membawa sinyal di antara neuron
Neurotransmiter adalah senyawa organik endogenus membawa sinyal di antara neuron
 

Viewers also liked (13)

Nanopartikel
NanopartikelNanopartikel
Nanopartikel
 
Respirasi
RespirasiRespirasi
Respirasi
 
farmasetika (Penggolongan obat)
farmasetika (Penggolongan obat)farmasetika (Penggolongan obat)
farmasetika (Penggolongan obat)
 
Mikroemulsi dan nanoemulsi
Mikroemulsi dan nanoemulsiMikroemulsi dan nanoemulsi
Mikroemulsi dan nanoemulsi
 
INFORMASI OBAT & MAKANAN
INFORMASI OBAT & MAKANANINFORMASI OBAT & MAKANAN
INFORMASI OBAT & MAKANAN
 
Ppt gelombang elektromagnetik
Ppt gelombang elektromagnetikPpt gelombang elektromagnetik
Ppt gelombang elektromagnetik
 
ppt Listrik statis
ppt Listrik statisppt Listrik statis
ppt Listrik statis
 
Suspensi
SuspensiSuspensi
Suspensi
 
Pertemuan ke ii
Pertemuan ke iiPertemuan ke ii
Pertemuan ke ii
 
Emulsi
Emulsi Emulsi
Emulsi
 
Penulisan kemasan dan label obat
Penulisan kemasan dan label obatPenulisan kemasan dan label obat
Penulisan kemasan dan label obat
 
Anatomi Fisiologi Manusia
Anatomi Fisiologi ManusiaAnatomi Fisiologi Manusia
Anatomi Fisiologi Manusia
 
Iodometri dan iodimetri
Iodometri dan iodimetriIodometri dan iodimetri
Iodometri dan iodimetri
 

Similar to antikonvulsi_anti parkinson_psikotropik

Presentasi farmako parkinson dan ssp
Presentasi farmako parkinson dan sspPresentasi farmako parkinson dan ssp
Presentasi farmako parkinson dan sspPutri MpudtEpriani
 
SISTEM SARAF OTONOM.pptx
SISTEM SARAF OTONOM.pptxSISTEM SARAF OTONOM.pptx
SISTEM SARAF OTONOM.pptxelly394769
 
Matriks Ibu Vita FARM.KLINIK I.ppt
Matriks Ibu Vita FARM.KLINIK I.pptMatriks Ibu Vita FARM.KLINIK I.ppt
Matriks Ibu Vita FARM.KLINIK I.pptSriHariatiDongge
 
antidepresiva (Farmakologi PPT)
antidepresiva  (Farmakologi PPT)antidepresiva  (Farmakologi PPT)
antidepresiva (Farmakologi PPT)Nova Rizky
 
Epilepsi dan anti epilepsi . dyah sekar nirwana
Epilepsi dan anti epilepsi . dyah sekar nirwanaEpilepsi dan anti epilepsi . dyah sekar nirwana
Epilepsi dan anti epilepsi . dyah sekar nirwanaDyah Sekar Nirwana
 
movement disorder in neurology department.pptx
movement disorder in neurology department.pptxmovement disorder in neurology department.pptx
movement disorder in neurology department.pptxFirstiafinaTiffany1
 
3.1.5.1 psikofarmakoterapi
3.1.5.1   psikofarmakoterapi3.1.5.1   psikofarmakoterapi
3.1.5.1 psikofarmakoterapiAhmad Muhtar
 
126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf
126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf
126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem sarafnataliaayp
 
Farmakologi obat emergency, vitamin dan mineral.pdf
Farmakologi obat emergency, vitamin dan mineral.pdfFarmakologi obat emergency, vitamin dan mineral.pdf
Farmakologi obat emergency, vitamin dan mineral.pdfSugeng Ners
 
PPT-UEU-Farmakologi-Terapan-Pertemuan-8.docx
PPT-UEU-Farmakologi-Terapan-Pertemuan-8.docxPPT-UEU-Farmakologi-Terapan-Pertemuan-8.docx
PPT-UEU-Farmakologi-Terapan-Pertemuan-8.docxfiah0289
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
Peranan neurotransmiter otak pada gangguan perilaku dan gangguan
Peranan neurotransmiter otak pada gangguan perilaku dan gangguanPeranan neurotransmiter otak pada gangguan perilaku dan gangguan
Peranan neurotransmiter otak pada gangguan perilaku dan gangguanI Gede Kusuma Pro
 
Online Class - Epilepsy (Done) (1).pptx
Online Class - Epilepsy (Done) (1).pptxOnline Class - Epilepsy (Done) (1).pptx
Online Class - Epilepsy (Done) (1).pptxAhmadSofyanAtsauri
 
Monoamin oxidase inhibitor neurotrasmitter
Monoamin oxidase inhibitor neurotrasmitterMonoamin oxidase inhibitor neurotrasmitter
Monoamin oxidase inhibitor neurotrasmitterkikiamelia68
 
Obat_obat_pada_sistem_saraf_pusat_SSP.pptx
Obat_obat_pada_sistem_saraf_pusat_SSP.pptxObat_obat_pada_sistem_saraf_pusat_SSP.pptx
Obat_obat_pada_sistem_saraf_pusat_SSP.pptxAPRIL765663
 

Similar to antikonvulsi_anti parkinson_psikotropik (20)

psikofarma4.pptx
psikofarma4.pptxpsikofarma4.pptx
psikofarma4.pptx
 
Presentasi farmako parkinson dan ssp
Presentasi farmako parkinson dan sspPresentasi farmako parkinson dan ssp
Presentasi farmako parkinson dan ssp
 
SISTEM SARAF OTONOM.pptx
SISTEM SARAF OTONOM.pptxSISTEM SARAF OTONOM.pptx
SISTEM SARAF OTONOM.pptx
 
Obat gangguan ssp
Obat gangguan sspObat gangguan ssp
Obat gangguan ssp
 
Matriks Ibu Vita FARM.KLINIK I.ppt
Matriks Ibu Vita FARM.KLINIK I.pptMatriks Ibu Vita FARM.KLINIK I.ppt
Matriks Ibu Vita FARM.KLINIK I.ppt
 
antidepresiva (Farmakologi PPT)
antidepresiva  (Farmakologi PPT)antidepresiva  (Farmakologi PPT)
antidepresiva (Farmakologi PPT)
 
Epilepsi dan anti epilepsi . dyah sekar nirwana
Epilepsi dan anti epilepsi . dyah sekar nirwanaEpilepsi dan anti epilepsi . dyah sekar nirwana
Epilepsi dan anti epilepsi . dyah sekar nirwana
 
movement disorder in neurology department.pptx
movement disorder in neurology department.pptxmovement disorder in neurology department.pptx
movement disorder in neurology department.pptx
 
3.1.5.1 psikofarmakoterapi
3.1.5.1   psikofarmakoterapi3.1.5.1   psikofarmakoterapi
3.1.5.1 psikofarmakoterapi
 
Obat antipsikosis
Obat antipsikosisObat antipsikosis
Obat antipsikosis
 
126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf
126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf
126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf
 
Farmakologi obat emergency, vitamin dan mineral.pdf
Farmakologi obat emergency, vitamin dan mineral.pdfFarmakologi obat emergency, vitamin dan mineral.pdf
Farmakologi obat emergency, vitamin dan mineral.pdf
 
PPT-UEU-Farmakologi-Terapan-Pertemuan-8.docx
PPT-UEU-Farmakologi-Terapan-Pertemuan-8.docxPPT-UEU-Farmakologi-Terapan-Pertemuan-8.docx
PPT-UEU-Farmakologi-Terapan-Pertemuan-8.docx
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
Peranan neurotransmiter otak pada gangguan perilaku dan gangguan
Peranan neurotransmiter otak pada gangguan perilaku dan gangguanPeranan neurotransmiter otak pada gangguan perilaku dan gangguan
Peranan neurotransmiter otak pada gangguan perilaku dan gangguan
 
Obat susunan saraf pusat AKPER PEMKAB MUNA
Obat susunan saraf pusat AKPER PEMKAB MUNAObat susunan saraf pusat AKPER PEMKAB MUNA
Obat susunan saraf pusat AKPER PEMKAB MUNA
 
Online Class - Epilepsy (Done) (1).pptx
Online Class - Epilepsy (Done) (1).pptxOnline Class - Epilepsy (Done) (1).pptx
Online Class - Epilepsy (Done) (1).pptx
 
Monoamin oxidase inhibitor neurotrasmitter
Monoamin oxidase inhibitor neurotrasmitterMonoamin oxidase inhibitor neurotrasmitter
Monoamin oxidase inhibitor neurotrasmitter
 
Obat_obat_pada_sistem_saraf_pusat_SSP.pptx
Obat_obat_pada_sistem_saraf_pusat_SSP.pptxObat_obat_pada_sistem_saraf_pusat_SSP.pptx
Obat_obat_pada_sistem_saraf_pusat_SSP.pptx
 
Kep jiwa antipsikotik AKPER PEMKAB MUNA
Kep jiwa antipsikotik AKPER PEMKAB MUNAKep jiwa antipsikotik AKPER PEMKAB MUNA
Kep jiwa antipsikotik AKPER PEMKAB MUNA
 

antikonvulsi_anti parkinson_psikotropik

  • 2. EPILEPSI Penyakit kambuhan kronis ditandai dengan serangan akibat naiknya rangsangan neuron pusat, shg terjadi penurunan nilai ambang rangsang pada sistem motorik korteks/subkorteks. Penyebab : Kerusakan otak pada usia muda/saat kelahiran, lika pada otak, tumor otak, ensefalitis, intoksikasi Status epilepsi yi epilepsi dengan serangn bertubi- tubi. Obat yang digunakan : antileptika sebagai simtomatik. Yang baik : menaikan nilai ambang kejang, memiliki kerja sedatif/hipnotik, efek samping krcil, tidak mempengaruhi rangsangan normal
  • 3. EPILEPSI adalah penyakit kambuhan kronik yang ditandai dengan datangnya serangan nyang disebabvkan oleh naiknya keterangsangan neuron pusat , sehingga terjadi penurunan nilai ambang rangsang pada sistem motorik korteks/subkorteks. Serangan ditandai dengan reaksi motorik abnormal (kejang tonik, kejang tonik-klonik, tarikan otot, reaksi stereotip (ulangan), dan atau gangguan/hilangnya kesadaran dan kadang2 peningkatan reaksi vegetatif. Grand mal (Epilepsi mayor) : Epilepsi yang sering didahului dengan aura, ditandai hilangnya kesadaran yang mendadak dengan kejang tonik klonik Petit mal : Refleks epilepsi yang serangannya dicetuskan oleh kilatan lampu kilat
  • 4. Petit mal Tergantung Usia : 1. Propulsif petit mal pada bayi : kejang cepai, gerakan membungkuk, tangan bersilangan . 2. Asiatik mioklonik pada balita : gangguan sikap tubuh/tonis otot penyangga hilang 3. Absence petit mal atau absence piknoleptik bila serangan berurutan pada usia sekolah: hilang dan kembalinya kesadaran secara tiba2 diikuti gejala motorik atau vegetatif (gerakan kepala kebelakang,mata berputar) 4. Mioklonik/impulsif petit mal pada remaja: pada lengan,sendi, tangan terlempar kebelakang, jari terbuka, dapat menjadi grang mal. Tidak Tergantung usia : Absence epilepsi yaitu epilepsi tanpa gejala motorik atau vegetatif.
  • 5. Grand mal (Epilepsi mayor) 1. Fase prodormal : sakit kepala, lemah, tdk tenang, berubah mood, aura (halusinasi optik/akustik. 2. Fase kejang tonik : hilang kesadaran, lidah tergigit, jatuh 3. Fase klonik : kejang otot, berbusa, kencing, berak, tidur
  • 6. Obat Epileptik (Antiepileptika) 1. Gol. Barbiturat (Fenobarbital, Primidon/Prodrug) - I : Grand mal, status epileptic. I: Petit mal, grand mal. 2. Hidantoin (fenitoin/difenil hidantoin) - I : epilepsy parsial/fokal, status epileptikus. 3.Golongan oksazolindindion (Trimetadon) I : petit mal 4. Golongan benzodiazepine -I : Petit mal. 5. Golongan suksinimid - I : Petit mal. 6 . Karbamazepim - I : kejang fokal, grand mal. 7. Asam valproat - I : grand mal, petit mal, kejang fokal 8. Vigabatrin - I : kejang fokal yang resisten terhadap obat, kejang klonik-tonik. 9. Gabapentin -I : kejang sederhana, komplek fokal. 10. Lamotrigin -I : serangan kejang umum fokal dan sekunder. .
  • 7. MK Obat antiepilepsi : 1. Fenobarbital : menghambat pembebasan neurotransmiter dengan bekerja pada reseptor fenobarbital prasinap, diikuti oleh GABA yang berikatan dengan resepto GABA. 2. Fenitoin : mereduksi ketelapan membran terhadap ion (efek stabilitas membran) dan mempersulit penyebaran rangsang. 3. Benzodiazepim mekanisme kerja sama dengan barbiturat. 4. Asam valproat : menghambat penguraian ensimatik GABA , sehingga meningkatkan konsentrasi di sistem saraf pusat. 5. Karbamazepim : belum diketahui. 6. Sultiam : blokade karboanhidrase dapat memperkecil reabsorpsi ion Na karena ion H yang masuk kelumen sedikit. Sehingga ekskresi ion Na, K, dan HCO3 meningkat, menyebabkan terjadi asidosis darah. 7. Oksazolidindion : memperkuat depresi pascatransmisi, sehingga transmisi impuls berurutan dihambat Epilepsi pada kehamilan baik yang diobati atau yang tidak diobati sama yaitu dapat menimbulkan cacat janin (teratogenik). Status epilepsi yaitu bila serangan datang bertubi-tubi. Obat pilihan pada status epilepsi adalah diazepam, dan klonazepam, dan fenitoain. .
  • 8. PARKINSON Penyakit dengan gejala utama gangguan neuromuskular : Tremor, rigiditas,akinesia, kelainan postur tubuh dan gaya berjalan Penyebab parkinson : - Degenerasi neuron dopaminergik pada substansia nigra, mengakibatkan berkurangnya dopamine (deplesi dopamine). - Dopamin mempunyai sifat menghambat/mendominasi asetilkolin. Jenis penyakit Parkinson : - Parkinson pasca ensefalitis - Parkinson akibat obat - Parkinson idiopatik. -
  • 9. OBAT PARKINSON 3. Dopamino-antikolinergik : meningkatkan aktivitas dopaminergik dan menurunkan aktivitas kolinergik di ssp.(membebaskan dopamin dan menghambat ambilan dopamin) - amantadin, antideprsan siklik (imipiramin, amitriptilin). 4. Penghambat MAO B - selegilin 5. Penghambat COMT - tolkapon, entakapon 1. Dopaminergik sentral : levodopa, bromokriptin, metamfetamin, metilfenidat. 2. Antikolinergik sentral : (triheksilfenidil, biperiden, sikrimin, benztropin, prosiklidin, karamipen). - Antihistamin - Fenotiazin (etopropazin, prometazin, dietazin).
  • 10. PSIKOTROPIK 1. Psikotropik adalah obat yang bekerja pada atau mempengaruhi fungsi psikis, kelakuan atau pengalaman 2. Psikosis adalah kelainan jiwa mayor dengan penyebab organik atau kejiwaanyang ditandai oleh gangguan kepribadian dan kehilangan kontak dengan kenyataan, sering terjadi waham, halusinasi, atau ilusi. 3. Skiziprenia adalah psikosis dengan berbagai gangguan kepribadian disertai adanya perubahan yang khas dan cara berpikir , perasaan, dan hubungannya dengan lingkungan. 4. Neurosis adalah gangguan penyelesaian konflik yang tersimpan dibawah sadar dan akan tercermin sebagai gejala penyakit. 5. Depresi adalah keadaan psikis yang tidak sesuai dengan keadaan kehidupan yang bersangkutan yang disertai hambatan emosi menyeluruh. Depresi disebabkan kekurangan NE, epineprin atau seretonin. 6. Psikopati adalah gangguan kepribadian yang terjadi jika ada tanda2 khusus yang menonjolyang akan mengakibatkan gangguan sikap kehidupan atau hubungan yang bersangkutan dengan lingjungan. 7. Neuroleptika adalah senyawa yang mempunyai kerja antipsikosis.
  • 11. PSIKOTROPIK obat yang bekerja mempengaruhi fungsi psikik, kelakuan atau pengalaman. 1. Antipsikosis (mayor transquilizer, neuroleptik): a. Derivat fenotiazin : klorpromazin, triflupromazin, flufenazin, perfenazin, dll. b. Derivat non fenotiazin : klorprotiksen. c. Butirofenon : haloperidol, benperidol, dll. 2. Antiansietas (minor transquilizer, antineurosis). a. Benzodiazepin : diazepam, lorazepam, dll. b. Golongan lain : meprobamat, Buspiron. 3. Antidepresi a. Penghambat MAO A : isokarboksasid, nilamid, fenelzin, tranilsipromin, moklobemid. b. Antideprsan trisiklik/dibenzazepin : imipramin,amitriptilin. c. Lain-lain: amoksapin, maprotilin, trazodon, fluoksetin, mianserin, dll. 4. Psikotogenik (psikotomimetik, psikodisleptik, halusinogenik) : meskalin, dietilamid asam lasergat.
  • 12. Obat anti depresi : 1. Penghambat MAO A MK : menghambat kativitas MAO A sehingga kadar NE, efinefrin. 2. Antidepresan trisiklik 3. MK : menghambat ambilan kembali NE, efinefrin, (neurotransmiter) di otak. 2. Senyawa lain : a. Trazodon : mengahmbat ambilan seretonin di saraf. b. Fluoksetin : menghambat ambilan seretonin di saraf. c. Mianserin termasuk antidepresan trisiklik : meningkatkan NE di otak.
  • 13. Indikasi Obat : 1. Antipsikosis untuk psikosis akut dan kronik. 2. Antiansietas untuk neorosis, ketegangan. 3. Antidepresan untuk depresi mental. 4. Psikotogenik untuk menimbulkan keadaan psikosis. 5. Pengobatan depresi hebat masih digunakan terapi renjatan listrik (ECT=electro convulsive therapy).
  • 14. Antipsikotik Berdasarkan potensi dibagi 3 golongan : Potensi Rendah : Promazin, perazin,tiorodazin Potensi Sedang : Klorpromazin, triflupromazin, klozapin Potensi tinggi : Perfenazin, flufenazin, haloperidol, benperidol, dll
  • 15. EKTRAPIRAMIDAL Efek samping yang disebabkan oleh psikotropik : a. Distonia akut : spasme otot lidah, wajah, leher, punggung. b. Akatisia : kegelisahan motorik (gelisah sampai tidak mampu utk duduk/berbaring). c. Parkinsonisme : rigiditas, tremor, bradikinesia (gerakan lambat abnormal). d. Sindroma malignan : katatonik, stupor, demam, TD tidak stabil. e. Tremor perioral : tremor yang datang terlambat f. Diskinesia Tardif: gerakan berulang pada mulut,wajah, pipi, leher, koreoatetosis (grkn menggeliat lambat /nerkelok terus menerus pada tangan dan pupil.