SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
SPEKTROSKOPI
Ramdhani Andriansyah Ahmad, S.TP
KIMIA ANALITIK INSTRUMENTASI
Universitas Al-
Ihya Kuningan
SPEKTROSKOPI
 Spektroskopi adalah ilmu yang mempelajari materi dan
atributnya berdasarkan cahaya, suara atau partikel yang
dipancarkan, diserap atau dipantulkan oleh materi tersebut.
 Definisi spektroskopi berkembang seiring teknik-teknik
baru yang dikembangkan untuk memanfaatkan tidak hanya
cahaya tampak, tetapi juga bentuk lain dari radiasi
elektromagnetik dan non-elektromagnetik seperti gelombang
mikro, gelombang radio, elektron, fonon, gelombang suara,
sinar x dan lain sebagainya
Terdapat EMPAT TEKNIK yang digunakan kimiawan untuk menganalsis struktur senyawa:
1. Spektroskopi ultraviolet-tampak (UV-VIS) merupakan metode yang digunakan sejak
periode 1930-an
2. Spektroskopi inframerah digunakan sejak periode 1940-an
3. Spektroskopi resonansi magnetic inti (Nuclear Magnetic Resonance- NMR)
4. Spektroskopi massa (Mass Spectrometry- MS)
SPEKTROSKOPI
Konsep Dasar Interaksi Gelombang
Elektromagnetik dan Molekul
 Radiasi elektromagentik dapat dipertimbangkan sebagai suatu gelombang medan listrik yang
merambat bersama-sama dengan komponen magnetiknya
 Radiasi elektromagnetik dapat dideskripsikan melalui parameter frekuensi atau panjang
gelombangnya. Kedua parameter tersebut secara proporsional terbalik antara satu dan lain sesuai
dengan persamaan:
𝝀𝒗 = 𝒄
Keterangan:
𝝀 : Panjang gelomban radiasi
v : Frekuensi radiasi elektromagnetik
c : Besaran ketepatan cahaya
Konsep Dasar Interaksi Gelombang
Elektromagnetik dan Molekul
 Radiasi elektromagnetik dipertimbangkan sebagai paket-paket energi yang disebut foton. Foton
inilah yang memiliki besaran energi yang spesifik dan disebut terkuantifikasi. Energi dari setiap
foton dapat diturunkan dengan relasi persamaan:
E = hv
Keterangan:
h : konstanta Plank sebesar 6,266 x 10−34
𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
Konsep Dasar Interaksi Gelombang
Elektromagnetik dan Molekul
TEORI
KLASIK
GELOMBANG
RADIASI
ELEKTROMAGNETIK
Konsep Dasar Interaksi Gelombang
Elektromagnetik dan Molekul
SPREKTUM
ELEKTROMAGNETIK
o Peningkatan energi radiasi elektromagnetik dapat menyebabkan
terjadinya transisi rotasi, vibrasi, dan elektronik dari suatu molekul.
o Terdapat tiga faktor yang mempengaruhi intensitas absorpsi radiasi
elektomagnetik diantaranya:
1. Kemungkinan Transisi, ukuran bisa tidaknya suatu transisi
dapat terjadi
2. Konsentrasi dan
3. Jarak Tempuh dari Sampel, dimana konsentrasi dan jarak
tempuh merefleksikan jumlah molekul dimana radiasi
elektromagnetik harus melaluinya
Konsep Spektroskopi Absorpsi
Konsep Spektroskopi Absorpsi
Radiasi yang diterima
Radiasi yang
ditransmisikan
I0
Absorpsi sebesar
50% I0
I = 0,5 x I0
Radiasi yang diterima
I0
Absorpsi sebesar
50% I0
Radiasi yang
ditransmisikan
I = 0,5 x I0
Absorpsi sebesar
50% I
Radiasi yang
ditransmisikan
I’ = 0,51 x I = 0,25 x I0
Apabila sampel dapat menyerap 50% dari
radiasi yang diterima dan apabila jarak
tempuh digandakan, sampel tambahan
tersebut akan menyerap 50% dari radiasi
yang tersisa yang diterima
Ilustrasi Efek Menggandakan Jarak Tempuh Pada Intensitas Penyerapan
Catatan: Ilustrasi hanya dapat diaplikasikan apabila semua molekul dalam sampel berkontribusi dalam absorpsi
Konsep Spektroskopi Absorpsi
HUKUM BEER LAMBERT
Hukum Dasar Spektroskopi Absorpsi
Cahaya yang diserap, diukur sebagai absorbansi (A) sedangkan cahaya
yang dihamburkan diukur sebagai transmitansi (T), dinyatakan dengan
hukum Lambert-Beer
“Jumlah radiasi cahaya tampak (ultraviolet, inframerah dan sebagainya)
yang diserap atau ditransmisikan oleh suatu larutan merupakan suatu
fungsi eksponen dari konsentrasi zat dan tebal larutan))
𝑳𝒐𝒈
𝑰𝟎
𝑰
= 𝜺𝒄𝒍
Keterangan :
𝜺 : Koefisien ekstingsi, besaran yang merefleksikan kemungkinan transisi dan besaran yang sudah
ditentukan dari suatu transisi
Spektroskopi Absorpsi UV- Tampak
o Absorpsi radiasi elektromagnetik di daerah UV di
daerah UV-Tampak mentransfer sejumlah energi yang
tepat untuk menyebabkan transisi dalam tingkat-
tingkat energi elektronik dari ikatan molekul dan
menghasilkan eksistasi elektron dari keadaan dasar
ke keadaan terekstraksi.
o Namun, penyerapan tersebut hanya akan terjadi jika
energi foton sesuai/ sama dengan energi transisi
o Dalam nomenklatur spektroskopik, fitur structural dari
molekul yang bertanggung jawab untuk penyerapan
sinar UV disebut sebagai kromofor
Keadaan terekstraksi
Orbital anti-ikatan
Orbital ikatan
hv
LUMO
HUMO
Keadaan dasar
∆𝐸
Serapan foton yang memiliki energi tepat dengan
energi antara orbital ikatan dan orbital anti-ikatan
dapat menghasilkan eksitasi suatu elektron
o Analisa spektroskopi UV- Tampak standar dilakukan
pada larutan sampel yang encer dan direferensikan
ke sampel pelarut murni
o Analisa UV dilakukan dalam kuvet kuarsa yang
transparan hingga sekitar 170 nm untuk spectrum
tampak dapat menggunakan kuvet gelas atau plastik
TABEL
KROMOFOR-
KROMOFOR
DASAR
DAN
TRANSISI
ELEKTRONIKNYA
Instrumentasi Spekstroskopi UV-Tampak
o Spektroskopi UV-Tampak beroperasi pada
prinsip sinar ganda (double beam), dengan satu
sinar yang melewati sampel dan yang lainnya
melewati sel referensi. Versi spektometer yang
digunakan pada gambar disamping
menggunakan dua lampu:
1. Lampu deuterium (D2); memancarkan cahaya
dalam kisaran dari 190 nm s/d 340,8 nm
yang diubah
2. Lampu halogen dalam kisaran dari 340,8 nm
s/d 1.100 nm (cahaya tampak)
Instrumentasi Spekstroskopi UV-Tampak
o Cahaya yang dipancarkan oleh sumber cahaya
(deuterium dan halogen) melewati sebuah
cermin yang dapat melakukan ‘switching’
sumber cahaya pada kisaran 295 s/d 364 nm.
Cahaya kemudian diteruskan melalui slit dan
kemudian sampai pada kisi defraksi yang
berfungsi memecah cahaya menjadi panjang
gelombang komponennya dengan cara yang
mirip prisma
o Cahaya kemudia melalui filter dan dipecah oleh
beam splitter sehingga menjadi dua sinar-satu
sinar, sedangkan sinar lain mengenai sampel
o Sinar yang diteruskan kemudian difokuskan ke
detector
o Klorofil dan Karatenoid merupakan senyawa antioksidan yang potensial. Kedua senyawa ini
sering ditemukan pada tanaman sayuran.
o Klorofil adalah pigmen pada tumbuhan alga, cyanobacteria. Klorofil merupakan komponen
yang penting dalam penyerapan cahaya, penghantar energi dan proses penyerapan energi
dan berperan dalam reaksi transfer elektron pada kompleks pusat reaksi dalam produksi
potensial listtik transmembrane.
o Saat ini, kurang lebih seratus jenis klorofil di alam telah teridentifikasi dan semunya memiiki
struktur dasar kmia terrapyrrole
Sifat Spektroskopis UV-Tampak
dari Klorofil
o Studi kasus: dilakukan ekstraksi klorofil pada daun bayar, daun jarak dan
papaya kemudian diuji absorbansi menggunakan teknikspektrometer UV-Vis
o Hasil pengujian dari daun bayam, jarak, dan pepaya memberikan konfirmasi bahwa
intensitas yang teramati dari spektrum absorbansi berada direntang panjang
gelombang ultraviolet (UV) dan cahaya tampak (400 nm – 850 nm).
o Berdasarkan spektrum absorbansi tersebut, ketiga jenis daun memiliki karakteristik
optik yang berbeda. Daun jarak memiliki kemampuan menyerap yang lebih kuat
dibandingkan daun bayam dan pepaya. Sementara itu, intensitas absorbansi pada
rentang panjang gelombang ultraviolet (UV) menunjukan serapan yang lebih dominan
dibandingkan cahaya tampak. Adanya serapan pada rentang UV diindikasikan
berasal dari gugus hidroksil yang berasal dari penggunaan asam asetat di
larutan ekstrak klorofil.
o Sedangkan, intensitas absorbansi pada rentang cahaya tampak, panjang
gelombang 665 nm dari kandungan klorofil daun jarak memiliki puncak yang
lebih dominan jelas dibandingkan daun bayam dan pepaya. Adanya intensitas
absorbansi pada panjang gelombang 665 nm memberikan informasi bahwa
ekstrak daun jarak memiliki kadar klorofil a lebih banyak dibandingkan daun
yang lain. Artinya, ketiga jenis daun tersebut memiliki dua jenis kadar klorofil a
dan b.
Sifat Spektroskopis UV-Tampak dari Klorofil
o Secara struktur, karotenoid adalah isoprenoid poliena yang dibentuk oleh penggabungan
delapan C5 unit-unit isoprena.
o Jenis karatenoid sangat banyak, sudah ditemukan lebih dari 600 jenis karotenoid. Berdasarkan
struktur kimianya karotenoid terbagi menjadi dua golongan besar yaitu karoten dan xantofil.
Xantofil adalah kelompok golongan karoten teroksigenisasi dan bersifat lebih polar
dibandingkan karoten
o Sifat spektroskopi karotenoid dapat ditelusuri ke sifat elektronik dari sistem elektron- phi
terkonjungasinya
Sifat Spektroskopis UV-Tampak
dari Karotenoid
Spektroskopi Inframerah
● Inframerah
adalah radiasi elektromagnetik dari suatu panjang gelombang yang lebih panjang dari cahaya
tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang mikro.
● Spektroskopi IR
Studi mengenai interaksi antara energi cahaya dan materi, dimana energi yang dipancarkan
berasal dari sinar infra merah
Atau suatu metode yang mengamati interaksi molekul dengan radiasi elektromagnetik yang
berada pada daerah panjang gelombang 0,75–1.000 μm atau pada bilangan gelombang
13.000–10 cm-1 dengan menggunakan suatu alat yaitu Spektrofotometer Inframerah.
● Spektrofotometer IR
Instrumen yang digunakan untuk mengukur penyerapan radiasi inframerah pada berbagai
panjang gelombang.
Pada Alat Spektrofotometer IR
(2-50 µm/4000-200 cm-1)
Dimana :
h : tetapan Planck (6,6242 x 10-27 erg det)
ʋ : frekuensi (Hz atau cm-1)
c : kecepatan cahaya (3 x 1010 cm dt-1)
λ : panjang gelombang (cm)
(v) : angka/bilangan gelombang (cm-1)
Bila radiasi infra merah dilewatkan melalui suatu cuplikan, maka molekul-molekulnya dapat
menyerap (mengabsorpsi) energi dan terjadilah transisi diantara tingkat vibrasi (ground
state) dan tingkat vibrasi tereksitasi (excited state).
Transisi dari tingkat energi vibrasi yang lebih rendah menuju tingkat
energi vibrasi yang lebih tinggi dan disertai transfer energi dari
sumber radiasi terhadap atom
HUKUM HOOKE
Macam-Macam Vibrasi
1. Vibrasi Regangan (Streching)
Dalam vibrasi ini, atom bergerak terus sepanjang ikatan yang menghubungkannya
sehingga akan terjadi perubahan jarak antara keduanya, walaupun sudut ikatan tidak
berubah. Vibrasi regangan ada dua macam, yaitu:
Macam-Macam Vibrasi
2. Vibrasi Bengkokan (Bending)
Jika sistem tiga atom merupakan bagian dari sebuah molekul yang lebih besar,
maka dapat menimbulkan vibrasi bengkokan yang dapat menyebabkan perubahan
sudut ikatan. Vibrasi bengkokan ini terbagi menjadi empat jenis, yaitu :
INSTRUMENTASI SPREKTOMETER
INFRAMERAH
Diagram Skematik dari Spektrometer IR
(radiasi maksimum 7100/cm)
(radiasi maksimum 5500/cm)
(radiasi maksimum lebih rendah dari gloer dan glober)
dan padatan
THANK YOU
DO YOU
ANY
QUESTION?

More Related Content

Similar to SPEKTROSKOPI UV-TAMPAK

Presentasi spektroskopi uv vis
Presentasi spektroskopi uv visPresentasi spektroskopi uv vis
Presentasi spektroskopi uv viskhairul anwar
 
laporan analisis spektroskopi percobaan 3
laporan analisis spektroskopi percobaan 3laporan analisis spektroskopi percobaan 3
laporan analisis spektroskopi percobaan 3mila_indriani
 
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2  laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2 mila_indriani
 
Presentasi spektro uv vis
Presentasi spektro uv visPresentasi spektro uv vis
Presentasi spektro uv visAdha Ningrum
 
analisis spektroskopi percobaan 1
analisis spektroskopi percobaan 1analisis spektroskopi percobaan 1
analisis spektroskopi percobaan 1mila_indriani
 
SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis.pptx
SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis.pptxSPEKTROFOTOMETRI UV-Vis.pptx
SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis.pptxKikiAdriani1
 
APLIKASI SPEKTROFOTOMETER UV-EDIT....ppt
APLIKASI SPEKTROFOTOMETER UV-EDIT....pptAPLIKASI SPEKTROFOTOMETER UV-EDIT....ppt
APLIKASI SPEKTROFOTOMETER UV-EDIT....pptDewiLidiawati1
 
Laboratorium instrumentasi kimia(1)
Laboratorium instrumentasi kimia(1)Laboratorium instrumentasi kimia(1)
Laboratorium instrumentasi kimia(1)Yuni Nurfiana
 
Makalah gelombang elektronik dalam bidang kesehatan 2
Makalah gelombang elektronik dalam bidang kesehatan 2Makalah gelombang elektronik dalam bidang kesehatan 2
Makalah gelombang elektronik dalam bidang kesehatan 2Septian Muna Barakati
 
Analisis Spektrofotometri UV - Visible
Analisis Spektrofotometri UV - VisibleAnalisis Spektrofotometri UV - Visible
Analisis Spektrofotometri UV - Visiblenoerarifinyusuf
 
BIOUnnes_Specktrofotometer
BIOUnnes_SpecktrofotometerBIOUnnes_Specktrofotometer
BIOUnnes_SpecktrofotometerNur Aini
 
PPT KIMIA INSTRUMENTASI IR DIAN PUTRIAN PERMATA SARI.pptx
PPT KIMIA INSTRUMENTASI IR DIAN PUTRIAN PERMATA SARI.pptxPPT KIMIA INSTRUMENTASI IR DIAN PUTRIAN PERMATA SARI.pptx
PPT KIMIA INSTRUMENTASI IR DIAN PUTRIAN PERMATA SARI.pptxDianPutrianPermataSa
 
ELSUS 1 B UV.pptx
ELSUS 1 B UV.pptxELSUS 1 B UV.pptx
ELSUS 1 B UV.pptxAlwiHasan5
 

Similar to SPEKTROSKOPI UV-TAMPAK (20)

Presentasi spektroskopi uv vis
Presentasi spektroskopi uv visPresentasi spektroskopi uv vis
Presentasi spektroskopi uv vis
 
laporan analisis spektroskopi percobaan 3
laporan analisis spektroskopi percobaan 3laporan analisis spektroskopi percobaan 3
laporan analisis spektroskopi percobaan 3
 
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2  laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
 
Kd meeting 7
Kd meeting 7Kd meeting 7
Kd meeting 7
 
Presentasi spektro uv vis
Presentasi spektro uv visPresentasi spektro uv vis
Presentasi spektro uv vis
 
Spektroskopi (pendahuluan)
Spektroskopi (pendahuluan)Spektroskopi (pendahuluan)
Spektroskopi (pendahuluan)
 
analisis spektroskopi percobaan 1
analisis spektroskopi percobaan 1analisis spektroskopi percobaan 1
analisis spektroskopi percobaan 1
 
Spektrometer uv
Spektrometer uvSpektrometer uv
Spektrometer uv
 
kel-07-spektrometrimolekular.ppt
kel-07-spektrometrimolekular.pptkel-07-spektrometrimolekular.ppt
kel-07-spektrometrimolekular.ppt
 
SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis.pptx
SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis.pptxSPEKTROFOTOMETRI UV-Vis.pptx
SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis.pptx
 
Spektrofotometri
SpektrofotometriSpektrofotometri
Spektrofotometri
 
APLIKASI SPEKTROFOTOMETER UV-EDIT....ppt
APLIKASI SPEKTROFOTOMETER UV-EDIT....pptAPLIKASI SPEKTROFOTOMETER UV-EDIT....ppt
APLIKASI SPEKTROFOTOMETER UV-EDIT....ppt
 
UV Visible (Cahaya Tampak)
UV Visible (Cahaya Tampak)UV Visible (Cahaya Tampak)
UV Visible (Cahaya Tampak)
 
Laboratorium instrumentasi kimia(1)
Laboratorium instrumentasi kimia(1)Laboratorium instrumentasi kimia(1)
Laboratorium instrumentasi kimia(1)
 
Makalah gelombang elektronik dalam bidang kesehatan 2
Makalah gelombang elektronik dalam bidang kesehatan 2Makalah gelombang elektronik dalam bidang kesehatan 2
Makalah gelombang elektronik dalam bidang kesehatan 2
 
Analisis Spektrofotometri UV - Visible
Analisis Spektrofotometri UV - VisibleAnalisis Spektrofotometri UV - Visible
Analisis Spektrofotometri UV - Visible
 
BIOUnnes_Specktrofotometer
BIOUnnes_SpecktrofotometerBIOUnnes_Specktrofotometer
BIOUnnes_Specktrofotometer
 
Uv vis ppt
Uv vis pptUv vis ppt
Uv vis ppt
 
PPT KIMIA INSTRUMENTASI IR DIAN PUTRIAN PERMATA SARI.pptx
PPT KIMIA INSTRUMENTASI IR DIAN PUTRIAN PERMATA SARI.pptxPPT KIMIA INSTRUMENTASI IR DIAN PUTRIAN PERMATA SARI.pptx
PPT KIMIA INSTRUMENTASI IR DIAN PUTRIAN PERMATA SARI.pptx
 
ELSUS 1 B UV.pptx
ELSUS 1 B UV.pptxELSUS 1 B UV.pptx
ELSUS 1 B UV.pptx
 

Recently uploaded

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 

Recently uploaded (20)

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 

SPEKTROSKOPI UV-TAMPAK

  • 1. SPEKTROSKOPI Ramdhani Andriansyah Ahmad, S.TP KIMIA ANALITIK INSTRUMENTASI Universitas Al- Ihya Kuningan
  • 2. SPEKTROSKOPI  Spektroskopi adalah ilmu yang mempelajari materi dan atributnya berdasarkan cahaya, suara atau partikel yang dipancarkan, diserap atau dipantulkan oleh materi tersebut.  Definisi spektroskopi berkembang seiring teknik-teknik baru yang dikembangkan untuk memanfaatkan tidak hanya cahaya tampak, tetapi juga bentuk lain dari radiasi elektromagnetik dan non-elektromagnetik seperti gelombang mikro, gelombang radio, elektron, fonon, gelombang suara, sinar x dan lain sebagainya
  • 3. Terdapat EMPAT TEKNIK yang digunakan kimiawan untuk menganalsis struktur senyawa: 1. Spektroskopi ultraviolet-tampak (UV-VIS) merupakan metode yang digunakan sejak periode 1930-an 2. Spektroskopi inframerah digunakan sejak periode 1940-an 3. Spektroskopi resonansi magnetic inti (Nuclear Magnetic Resonance- NMR) 4. Spektroskopi massa (Mass Spectrometry- MS) SPEKTROSKOPI
  • 4. Konsep Dasar Interaksi Gelombang Elektromagnetik dan Molekul  Radiasi elektromagentik dapat dipertimbangkan sebagai suatu gelombang medan listrik yang merambat bersama-sama dengan komponen magnetiknya  Radiasi elektromagnetik dapat dideskripsikan melalui parameter frekuensi atau panjang gelombangnya. Kedua parameter tersebut secara proporsional terbalik antara satu dan lain sesuai dengan persamaan: 𝝀𝒗 = 𝒄 Keterangan: 𝝀 : Panjang gelomban radiasi v : Frekuensi radiasi elektromagnetik c : Besaran ketepatan cahaya
  • 5. Konsep Dasar Interaksi Gelombang Elektromagnetik dan Molekul  Radiasi elektromagnetik dipertimbangkan sebagai paket-paket energi yang disebut foton. Foton inilah yang memiliki besaran energi yang spesifik dan disebut terkuantifikasi. Energi dari setiap foton dapat diturunkan dengan relasi persamaan: E = hv Keterangan: h : konstanta Plank sebesar 6,266 x 10−34 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
  • 6. Konsep Dasar Interaksi Gelombang Elektromagnetik dan Molekul TEORI KLASIK GELOMBANG RADIASI ELEKTROMAGNETIK
  • 7. Konsep Dasar Interaksi Gelombang Elektromagnetik dan Molekul SPREKTUM ELEKTROMAGNETIK
  • 8. o Peningkatan energi radiasi elektromagnetik dapat menyebabkan terjadinya transisi rotasi, vibrasi, dan elektronik dari suatu molekul. o Terdapat tiga faktor yang mempengaruhi intensitas absorpsi radiasi elektomagnetik diantaranya: 1. Kemungkinan Transisi, ukuran bisa tidaknya suatu transisi dapat terjadi 2. Konsentrasi dan 3. Jarak Tempuh dari Sampel, dimana konsentrasi dan jarak tempuh merefleksikan jumlah molekul dimana radiasi elektromagnetik harus melaluinya Konsep Spektroskopi Absorpsi
  • 9. Konsep Spektroskopi Absorpsi Radiasi yang diterima Radiasi yang ditransmisikan I0 Absorpsi sebesar 50% I0 I = 0,5 x I0 Radiasi yang diterima I0 Absorpsi sebesar 50% I0 Radiasi yang ditransmisikan I = 0,5 x I0 Absorpsi sebesar 50% I Radiasi yang ditransmisikan I’ = 0,51 x I = 0,25 x I0 Apabila sampel dapat menyerap 50% dari radiasi yang diterima dan apabila jarak tempuh digandakan, sampel tambahan tersebut akan menyerap 50% dari radiasi yang tersisa yang diterima Ilustrasi Efek Menggandakan Jarak Tempuh Pada Intensitas Penyerapan Catatan: Ilustrasi hanya dapat diaplikasikan apabila semua molekul dalam sampel berkontribusi dalam absorpsi
  • 10. Konsep Spektroskopi Absorpsi HUKUM BEER LAMBERT Hukum Dasar Spektroskopi Absorpsi Cahaya yang diserap, diukur sebagai absorbansi (A) sedangkan cahaya yang dihamburkan diukur sebagai transmitansi (T), dinyatakan dengan hukum Lambert-Beer “Jumlah radiasi cahaya tampak (ultraviolet, inframerah dan sebagainya) yang diserap atau ditransmisikan oleh suatu larutan merupakan suatu fungsi eksponen dari konsentrasi zat dan tebal larutan)) 𝑳𝒐𝒈 𝑰𝟎 𝑰 = 𝜺𝒄𝒍 Keterangan : 𝜺 : Koefisien ekstingsi, besaran yang merefleksikan kemungkinan transisi dan besaran yang sudah ditentukan dari suatu transisi
  • 11. Spektroskopi Absorpsi UV- Tampak o Absorpsi radiasi elektromagnetik di daerah UV di daerah UV-Tampak mentransfer sejumlah energi yang tepat untuk menyebabkan transisi dalam tingkat- tingkat energi elektronik dari ikatan molekul dan menghasilkan eksistasi elektron dari keadaan dasar ke keadaan terekstraksi. o Namun, penyerapan tersebut hanya akan terjadi jika energi foton sesuai/ sama dengan energi transisi o Dalam nomenklatur spektroskopik, fitur structural dari molekul yang bertanggung jawab untuk penyerapan sinar UV disebut sebagai kromofor Keadaan terekstraksi Orbital anti-ikatan Orbital ikatan hv LUMO HUMO Keadaan dasar ∆𝐸 Serapan foton yang memiliki energi tepat dengan energi antara orbital ikatan dan orbital anti-ikatan dapat menghasilkan eksitasi suatu elektron o Analisa spektroskopi UV- Tampak standar dilakukan pada larutan sampel yang encer dan direferensikan ke sampel pelarut murni o Analisa UV dilakukan dalam kuvet kuarsa yang transparan hingga sekitar 170 nm untuk spectrum tampak dapat menggunakan kuvet gelas atau plastik
  • 13. Instrumentasi Spekstroskopi UV-Tampak o Spektroskopi UV-Tampak beroperasi pada prinsip sinar ganda (double beam), dengan satu sinar yang melewati sampel dan yang lainnya melewati sel referensi. Versi spektometer yang digunakan pada gambar disamping menggunakan dua lampu: 1. Lampu deuterium (D2); memancarkan cahaya dalam kisaran dari 190 nm s/d 340,8 nm yang diubah 2. Lampu halogen dalam kisaran dari 340,8 nm s/d 1.100 nm (cahaya tampak)
  • 14. Instrumentasi Spekstroskopi UV-Tampak o Cahaya yang dipancarkan oleh sumber cahaya (deuterium dan halogen) melewati sebuah cermin yang dapat melakukan ‘switching’ sumber cahaya pada kisaran 295 s/d 364 nm. Cahaya kemudian diteruskan melalui slit dan kemudian sampai pada kisi defraksi yang berfungsi memecah cahaya menjadi panjang gelombang komponennya dengan cara yang mirip prisma o Cahaya kemudia melalui filter dan dipecah oleh beam splitter sehingga menjadi dua sinar-satu sinar, sedangkan sinar lain mengenai sampel o Sinar yang diteruskan kemudian difokuskan ke detector
  • 15. o Klorofil dan Karatenoid merupakan senyawa antioksidan yang potensial. Kedua senyawa ini sering ditemukan pada tanaman sayuran. o Klorofil adalah pigmen pada tumbuhan alga, cyanobacteria. Klorofil merupakan komponen yang penting dalam penyerapan cahaya, penghantar energi dan proses penyerapan energi dan berperan dalam reaksi transfer elektron pada kompleks pusat reaksi dalam produksi potensial listtik transmembrane. o Saat ini, kurang lebih seratus jenis klorofil di alam telah teridentifikasi dan semunya memiiki struktur dasar kmia terrapyrrole Sifat Spektroskopis UV-Tampak dari Klorofil
  • 16. o Studi kasus: dilakukan ekstraksi klorofil pada daun bayar, daun jarak dan papaya kemudian diuji absorbansi menggunakan teknikspektrometer UV-Vis o Hasil pengujian dari daun bayam, jarak, dan pepaya memberikan konfirmasi bahwa intensitas yang teramati dari spektrum absorbansi berada direntang panjang gelombang ultraviolet (UV) dan cahaya tampak (400 nm – 850 nm). o Berdasarkan spektrum absorbansi tersebut, ketiga jenis daun memiliki karakteristik optik yang berbeda. Daun jarak memiliki kemampuan menyerap yang lebih kuat dibandingkan daun bayam dan pepaya. Sementara itu, intensitas absorbansi pada rentang panjang gelombang ultraviolet (UV) menunjukan serapan yang lebih dominan dibandingkan cahaya tampak. Adanya serapan pada rentang UV diindikasikan berasal dari gugus hidroksil yang berasal dari penggunaan asam asetat di larutan ekstrak klorofil. o Sedangkan, intensitas absorbansi pada rentang cahaya tampak, panjang gelombang 665 nm dari kandungan klorofil daun jarak memiliki puncak yang lebih dominan jelas dibandingkan daun bayam dan pepaya. Adanya intensitas absorbansi pada panjang gelombang 665 nm memberikan informasi bahwa ekstrak daun jarak memiliki kadar klorofil a lebih banyak dibandingkan daun yang lain. Artinya, ketiga jenis daun tersebut memiliki dua jenis kadar klorofil a dan b. Sifat Spektroskopis UV-Tampak dari Klorofil
  • 17. o Secara struktur, karotenoid adalah isoprenoid poliena yang dibentuk oleh penggabungan delapan C5 unit-unit isoprena. o Jenis karatenoid sangat banyak, sudah ditemukan lebih dari 600 jenis karotenoid. Berdasarkan struktur kimianya karotenoid terbagi menjadi dua golongan besar yaitu karoten dan xantofil. Xantofil adalah kelompok golongan karoten teroksigenisasi dan bersifat lebih polar dibandingkan karoten o Sifat spektroskopi karotenoid dapat ditelusuri ke sifat elektronik dari sistem elektron- phi terkonjungasinya Sifat Spektroskopis UV-Tampak dari Karotenoid
  • 18. Spektroskopi Inframerah ● Inframerah adalah radiasi elektromagnetik dari suatu panjang gelombang yang lebih panjang dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang mikro. ● Spektroskopi IR Studi mengenai interaksi antara energi cahaya dan materi, dimana energi yang dipancarkan berasal dari sinar infra merah Atau suatu metode yang mengamati interaksi molekul dengan radiasi elektromagnetik yang berada pada daerah panjang gelombang 0,75–1.000 μm atau pada bilangan gelombang 13.000–10 cm-1 dengan menggunakan suatu alat yaitu Spektrofotometer Inframerah. ● Spektrofotometer IR Instrumen yang digunakan untuk mengukur penyerapan radiasi inframerah pada berbagai panjang gelombang.
  • 19.
  • 20. Pada Alat Spektrofotometer IR (2-50 µm/4000-200 cm-1)
  • 21. Dimana : h : tetapan Planck (6,6242 x 10-27 erg det) ʋ : frekuensi (Hz atau cm-1) c : kecepatan cahaya (3 x 1010 cm dt-1) λ : panjang gelombang (cm) (v) : angka/bilangan gelombang (cm-1) Bila radiasi infra merah dilewatkan melalui suatu cuplikan, maka molekul-molekulnya dapat menyerap (mengabsorpsi) energi dan terjadilah transisi diantara tingkat vibrasi (ground state) dan tingkat vibrasi tereksitasi (excited state).
  • 22. Transisi dari tingkat energi vibrasi yang lebih rendah menuju tingkat energi vibrasi yang lebih tinggi dan disertai transfer energi dari sumber radiasi terhadap atom
  • 24. Macam-Macam Vibrasi 1. Vibrasi Regangan (Streching) Dalam vibrasi ini, atom bergerak terus sepanjang ikatan yang menghubungkannya sehingga akan terjadi perubahan jarak antara keduanya, walaupun sudut ikatan tidak berubah. Vibrasi regangan ada dua macam, yaitu:
  • 25. Macam-Macam Vibrasi 2. Vibrasi Bengkokan (Bending) Jika sistem tiga atom merupakan bagian dari sebuah molekul yang lebih besar, maka dapat menimbulkan vibrasi bengkokan yang dapat menyebabkan perubahan sudut ikatan. Vibrasi bengkokan ini terbagi menjadi empat jenis, yaitu :
  • 26.
  • 27.
  • 28.
  • 29.
  • 31. Diagram Skematik dari Spektrometer IR
  • 32. (radiasi maksimum 7100/cm) (radiasi maksimum 5500/cm) (radiasi maksimum lebih rendah dari gloer dan glober)
  • 34.
  • 35.
  • 36.
  • 37.