Kode etika profesi epidemiologi berisi pedoman untuk menjalankan profesi epidemiologi secara bertanggung jawab dan bermoral, mencakup kewajiban terhadap masyarakat, teman seprofesi, dan diri sendiri seperti memberikan pelayanan terbaik, bekerja sama timbal balik, serta terus mengembangkan kompetensi.
2. PENGERTIAN ETIKA PROFESI
Keiser dalam ( Suhrawardi Lubis, 1994:6-7 ) adalah
sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan professional
terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai
pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap
masyarakat
Anang Usman SH, MSi adalah
sikap hidup untuk memenuhi kebutuhan pelayanan profesional dari klien dengan
keterlibatan dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka kewajiban masyarakat
sebagai keseluruhan terhadap para anggota masyarakat yang membutuhkannya
dengan disertai refleksi yang seksam
Jadi dapat di katakan etika profesi adalah batasan-batasan untuk
mengatur atau membimbing prilaku kita sebagai manusia dengan
profesi tertentu secara normatif. Kita harus mengetahui apa yang
harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan
3. Dalam menjalankan profesi, seseorang perlu memiliki dasar-dasar yang perlu
diperhatikan, diantaranya[1]:
1. Prinsip Tanggung Jawab. Seorang yang memiliki profesi harus mampu
bertanggung jawab atas dampak yang ditimbulkan dari profesi tersebut,
khususnya bagi orang-orang di sekitarnya.
2. Prinsip Keadilan. Prinsip ini menuntut agar seseorang mampu menjalankan
profesinya tanpa merugikan orang lain, khususnya orang yang berkaitan dengan
profesi tersebut.
3. Prinsip Otonomi. Prinsip ini didasari dari kebutuhan seorang profesional untuk
diberikan kebebasan sepenuhnya untuk menjalankan profesinya.
4. Prinsip Integritas Moral. Seorang profesional juga dituntut untuk memiliki
komitmen pribadi untuk menjaga kepentingan profesinya, dirinya, dan masyarakat.
Prinsip-Prinsip Etika Profesi
4. Pentingnya Etika Profesi
http://etikaprofesidanprotokoler.blogspot.com/2008/03/
• etika ini kemudian dirupakan dalam bentuk aturan (code)
tertulis yang secara sistematik sengaja dibuat berdasarkan
prinsip-prinsip moral yang ada dan pada saat yang dibutuhkan
akan bisa difungsikan sebagai alat untuk menghakimi segala macam
tindakan yang secara logika-rasional umum (common sense) dinilai
menyimpang dari kode etik
• sebuah profesi hanya dapat memperoleh kepercayaan
dari masyarakat, bilamana dalam diri para elit profesional
tersebut ada kesadaran kuat untuk mengindahkan etika
profesi pada saat mereka ingin memberikan jasa
keahlian profesi kepada masyarakat yang memerlukannya
5. 4
2
7
1
Mengidentifikasi masalah kesehatan dan menetukan cara penanggulangannya
5
6
8
Surveilans Epidemiologi.
3 SKD KLB penyakit, . Bencana dan masalah Kesmas
Penyelidikn dan penanggulangan KLB penyakit
Memantau dan Menilai Program /Upaya Kesehatan
Audit Manajement dengan pendekatan Epidemiologi.
9
Diklat dan pemberdayaan masy.
Penelitian Epidemiologi
Advokasi dan Komunikasi
2. Peran dan Fungsi Epidemiolog Kesehatan
7. Bartens (1995) menyatakan,
kode etik profesi merupakan norma yang ditetapkan dan diterima oleh kelompok
profesi, yang mengarahkan atau memberi petunjuk kepada anggotanya bagaimana
seharusnya berbuat dan sekaligus menjamin mutu moral profesi itu di mata
masyarakat
PENGERTIAN KODE ETIK PROFESI
Menurut UU NO. 8 (POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN),
Kode etik orofesi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam
melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari dan prosedur pendisiplinan
bagi mereka yang melanggar aturan
pendapat lain tentang Kode Etik Profesi :
o Norma atau azas yang diterima oleh suatu kelompok tertentu (profesi) sebagai
landasan tingkah laku sehari-hari dimasyarakat atau dalam menjalankan pekerjaan
profesinya
o merupakan rumusan norma moral manusia yang mengemban profesi dan sekaligus
menjadi tolak ukur perbuatan anggota kelompok profesi dalam upaya mencegah
perbuatan yang tidak etis bagi anggotanya
8. Sangsi atas pelanggaran Kode Etik Profesi :
o Sanksi Moral
o Sanksi dikeluarkan dri organisasi profesi
o Sanksi hukum pidana
9. TUJUAN KODE ETIKA PROFESI
Tujuan Kode etik :
Untuk menjunjung tinggi martabat profesi
Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.
Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
Untuk meningkatkan mutu profesi.
Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.
Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
Menentukan baku standarnya sendiri.
Maksud dan tujuan kode etik:
Bagi anggota Profesi
untuk mengatur dan memberi kualitas kepada pelaksanaan profesi
Bagi organisasi profesi
untuk menjaga kehormatan dan nama baik organisasi profesi
Bagi publik
untuk melindungi publik yang memerlukan jasa baik profesional.
14. Kode Etik Profesi Epidemiolog disusun
o sebagai landasan semangat, moralitas dan tanggung jawab yang berkeadilan
dan merupakan kewajiban baik bagi individu, teman seprofesi,
klien/masyarakat, maupun kewajiban yang sifatnya umum sebagai insane
profesi dalam melaksanakan peran pengabdiannya sebagai berikut
o sebagai penyatuan, pembinaan dan pengembangan profesi serta pengamalan
ilmu pengetahuan epidemiologi yang dilandasi oleh semangat dan moralitas
yang bertanggung jawab dan berkeadilan terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya sebagai bagian dari kesejahteraan rakyat
15. Kode Etik Profesi Epidemiolog Kesehatan
sebagai landasan semangat, moralitas dan tanggung jawab yang
berkeadilan dan merupakan kewajiban baik bagi individu, teman
seprofesi, klien/masyarakat, maupun kewajiban yang sifatnya
umum sebagai insan profesi dalam melaksanakan peran
pengabdiannya
KEWAJIBAN
4
Kewajiban Umum
Kewjiban pelayanan kpd Klien/Masy.
Kewajiban terhadp t eman Seprofesi
Kewajiban terhadap diri sendiri
16. 11 Etika terhadap Kewajiban Umum
1.Seorang Epidemiolog Kesehatan harus
menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan
profesi epidemiologi kesehatan dengan sebaik-
baiknya.
2.Seorang Epidemiolog Kesehatan harus senantiasa
berupaya melaksanakan profesinya sesuai dengan
standar profesi yang tertinggi.
3.Dalam melakukan pekerjaan atau praktek profesi
epidemiologi, seorang Epidemiolog Kesehatan
tidak boleh dipengaruhi sesuatu yang
mengakibatkan hilangnya kebebasan dan
kemandirian profesi.
17. Lanjutan 11 Etika terhadap Kewajiban Umum
4.Seorang Epidemiolog Kesehatan harus menghindarkan diri
dari perbuatan yang memuji diri sendiri.
5.Seorang Epidemiolog Kesehatan senantiasa berhati-hati
dalam menerapkan setiap penemuan atau cara baru yang
belum teruji kehandalannya dan hal-hal yang menimbulkan
keresahan masyarakat profesi atau ilmuwan.
6.Seorang Epidemiolog Kesehatan memberi saran atau
rekomendasi yang telah melalui suatu proses analisis
secara komprehensif.
7.Seorang Epidemiolog kesehatan dalam menjalankan
profesinya harus memberikan pelayanan yang sebaik-
baiknya dengan menjunjung tinggi kesehatan dan
keselamatan manusia.
18. 8. Seorang Epidemiolog Kesehatan harus bersifat jujur
dalam berhubungan dengan klien atau
masyarakat dan teman seprofesinya dan
berupaya untuk mengingatkan teman seprofesinya yang
dia ketahui memiliki kekurangan dalam karakter atau
kompetensi atau yang melakukan penipuan atau
kebohongan dlm menangani masalah klien atau masy
9. Seorang Epidemiolog Kesehatan harus menghormati hak-
hak klien atau masyarakat, hak-hak teman seprofesi dan
hak-hak tenaga kesehatan lainnya dan harus menjaga
kepercayaan klien atau masyarakat.
10.Dalam melaksanakan pekerjaannya, seorang Epidemiolog
Kesehatan harus memperhatikan kepentingan masyarakat
dan memperhatikan seluruh aspek kelimuan epidemiologi
secara menyeluruh, baik fisik, biologi maupun sosial, serta
berusaha menjadi pendidik dan pengabdi masyarakat yang
sebenar-benarnya.
11.Seorang Epidemiolog Kesehatan dalam bekerja sama
dengan para pejabat di bidang kesehatan dan bidang
lainnya serta masyarakat, harus saling menghormati.
Lanjutan 11 Etika terhadap Kewajiban Umum
19. 5 Etika Kewajiban Umum
terhadap Klien/Masy
1. Seorang Epidemiolog kesehatan bersikap tulus, ikhlas dan
mempergunakan segala ilmua dan kompetensinya untuk
kepentingan penyelesaian masalah klien atau masyarakat.
Dalam hal ia tidak mampu melakukan suatu penelitian atau
penyelidikan dalam rangkapenyelesaian masalah, maka ia
wajib berkonsultasi, bekerja sama dan merujuk pekerjaan
tersebut kepada Epidemiolog Kesehatan lain yang
mempunyai keahlian dalam penyelesaian masalah tersebut.
2. Seorang Epidemiolog Kesehatan wajib melaksanakan
profesinya secara bertanggung jawab.
3. Seorang Epidemiolog Kesehatan wajib melakukan
penyelesaian masalah secara tuntas dan keseluruhan
dengan menggunakan ilmu dan metode epidemiologi serta
ilmu lainnya yang relevan.
20. 4. Seorang Epidemiolog Kesehatan wajib memberikan
informasi kepada kliennya atas pelayanan yang
diberikannya.
5. Seorang Epidemiolog Kesehatan berhak mendapatkan
perlindungan atas praktek pemberian pelayanan.
Lanjutan 5 Etika Kewajiban Umum terhadap Klien/Masy
21. 2 Etika Kewajiban terhadap
Teman seprofesi
1. Seorang Epidemiolog Kesehatan memperlakukan teman
seprofesinya sebagai bagian dari penyelesaian masalah.
2. Seorang Epidemiolog Kesehatan tidak boleh saling
mengambil alih pekerjaan dan teman seprofesi, kecuali
dengan persetujuan atau berdasarkan prosedur yang ada.
22. 2 Etika Kewajiban terhadap
Diri Sendiri
1. Seorang Epidemiolog Kesehatan harus memperhatikan dan
mempraktekkan hidup bersih dan sehat , beriman menurut
kepercayaan dan agamanya supaya dapat bekerja dengan
baik.
2. Seorang Epidemiolog Kesehatan harus senantiasa mengikuti
perkembangan ilmu dan teknologi kesehatan yang berkaitan
dan atau penggunaan ilmu, metodologi dankompetensi
epidemiologi..
23. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas dapatlah
disimpulkan bahwa :
“ ETIKA PROFESI EPIDEMIOLOGI “
Intinya adalah profesionalisme dan moral
dalam menjalankan praktek Epidemiologi