2. 2
BIODATA
Basa Tiur Mida Siahaan
Riwayat Pekerjaan
Riwayat Pendidikan
1.
2.
S-1 Keperawatan
S-2 Magister Manajemen
1
Akper Depkes Semarang
PSIK-FK UnSri
RS dr. Ernaldi Bahar
Bapelkes Prov Sumsel
3. Setelah mengikuti materi ini, peserta
mampu memahami etika profesi
Penyuluh
Kesehatan Masyarakat/Promotor dan
Pendidik Kesehatan.
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM
4. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu
1. Menjelaskan Profesi Penyuluh Kesehatan
Masyarakat/Promotor dan Pendidik
Kesehatan
1. Menjelaskan Etika profesi Penyuluh
Kesehatan Masyarakat/Promotor dan
Pendidik Kesehatan
8. Pengertian
Penyuluh Kesehatan Masyarakat/ Promotor dan pendidik
Kesehatan adalah Pekerja/Sumber Daya Manusia Promosi
Kesehatan termasuk di dalamnya Jabfung PKM baik yang
terampil maupun ahli, yang menjalankan tugas-tugasnya
berdasarkan pendidikan/ ketrampilan spesifik yang
komprehensif dan memiliki sertifikasi resmi dari Organisasi
Profesi yaitu Perkumpulan Promotor Pendidik Kesehatan
Masyarakat Indonesia (PerkumpulanPPKMI).
9. Ciri-ciri Profesi :
Pelayanan
Memberikan
pelayanan
pada orang
secara
langsung.
Pendidikan
Menempuh
pendidikan
tertentu dengan
melalui ujian
tertentu sebelum
melakukan
pelayanan.
Anggota
Anggotanya
relatif bersifat
homogen.
11. Kode Etik Profesi Penyuluh Kesehatan/Promotor dan
Pendidik Kesehatan : dirumuskan dalam 33 butir dan 8 bagian meliputi :
Pembukaan/Mukadimah
Kewajiban
Umum (5
butir)
Bab I
Bab III
Kewajiban
Terhadap
Sesama
Profesi (4
butir)
Bab II
Kewajiban
Terhadap
Masyarakat
(7 butir)
Bab IV
Kewajiban
Terhadap
Profesi Lain
(3 butir)
12. Kode Etik Profesi
Bab V
Kewajiban Terhadap Profesinya
(7 butir)
Bab VII
Penutup (1 butir)
Bab VI
Kewajiban Terhadap
Terhadap Diri Sendiri (5
butir)
13. Merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat
melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar
mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan
kegiatan yang bersumberdaya masyarakat, sesuai sosial budaya
setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan
kesehatan.
Promosi kesehatan :
Sasaran atau klien profesi promosi kesehatan adalah
individu, kelompok dan masyarakat. Berdasarkan hal
tersebut, promosi kesehatan sangat erat kaitannya
dengan pencapaian tujuan pembangunan kesehatan
14. 04
03
02
01
Kewajiban Umum
Tidak boleh membeda-bedakan
masyarakat atas pertimbangan
keyakinan, agama, suku, golongan,
sosial, ekonomi, politik dan
sebagainya.
Pendekatan kemitraan dengan
mengutamakan prinsip kesetaraan,
keterbukaan dan saling
menguntungkan.
Mementingkan kepentingan
umum daripada kepentingan
pribadi.
Harus menjunjung tinggi,
menghayati dan
mengamalkan etika profesi
kesehatan
15. Berorientasi kepada
masyarakatsesuai
dengan potensi sosial
budaya masyarakat
setempat.
Harus sesuai
dengan prosedur dan
langkah–langkah
yang profesional.
Harus
berdasarkan fakta
melalui penelitian
atau kajian ilmiah.
Harus melihat antisipasi ke
depan baik menyangkut
masalah kesehatan
maupun masalah bukan
kesehatan yang dapat
mempengaruhi kesehatan
masyarakat
Harus
mengutamakan
pemerataan dan
keadilan
Harus bertanggungjawab
dalam upaya melindungi,
memelihara dan
meningkatkan kesehatan
masyarakat.
KEWAJIBAN
TERHADAP
MASYARAKAT
1
2
3
4
5
6
17. KEWAJIBAN
TERHADAP SESAMA
PROFESI
Tidak boleh mengambil alih
tugas teman sejawatnya
tanpa persetujuan teman
sejawat bersangkutan yang
telah diberi tanggung jawab
sebelumnya.
Wajib bekerjasama
dengan teman
sejawatnya dan
melakukan tugas dan
fungsinya.
Harus memperlakukan
teman sejawatnya
sebagaimana ia sendiri
ingin diperlakukan
01
03
02
18. KEWAJIBAN
TERHADAP
PROFESI LAIN
Harus bekerja sama, saling
menghormati dengan profesi
lain tanpa dipengaruhi oleh
pertimbangan– pertimbangan
keyakinan, agama, suku,
golongan, sosial, ekonomi,
politik dan sebagainya.
Bersama–sama dengan
profesi lain, hendaknya
berpegang pada pendekatan
kemitraan dengan
mengutamakan prinsip
kesehatan, keterbukaan dan
saling menguntungkan.
Melaksanakan Tugas
dan Fungsinya
Melaksanakan Tugas
dan Fungsinya
1 2
19. Kewajiban Terhadap Profesinya
Penyuluh Kesehatan Masyarakat/Promotor dan
Pendidik Kesehatan hendaknya bersifat proaktif
dalam mengatasi masalah kesehatan.
Penyuluh Kesehatan Masyarakat/Promotor dan
Pendidik Kesehatan hendaknya senantiasa
memelihara dan meningkatkan profesi promosi
kesehatannya.
Hendaknya senantiasa selalu berkomunikasi,
membagi pengalaman dan saling membantu di
antara sesama anggota.
20. Kewajiban Terhadap Diri Sendiri
Harus menjadi panutan
dalam menetapkan
Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat.
Harus memelihara
kesehatannya agar dapat
melaksanakan tugas
profesinya dengan baik.
Senantiasa berusaha
untuk mengembangkan
dirinya dengan
meningkatkan pengetahuan
dan keterampilannya
sesuai dengan
perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
Profesi PKM
Profesi PKM
Profesi PKM
1
2
3
21. Tiga Fungsi Kode Etik Profesi :
Memberikan pedoman bagi
setiap anggota profesi tentang
prinsip profesionalitas yang
digariskan;
Merupakan sarana kontrol
sosial bagi masyarakat atas
profesi yang bersangkutan;
Mencegah campur tangan
pihak diluar organisasi
profesi tentang hubungan
etika dalam keanggotaan
profesi
1
2
3
22. Organisasi Profesi Perkumpulan Promotor dan Pendidik
Kesehatan Masyarakat (Perkumpulan PPKMI)
Tujuan Perkumpulan PPKMI secara umum sejalan dengan tujuan
IAKMI yakni:
1. Turut dalam pengembangan ilmu pengetahuan dalm
bidang kesehatan Masyarakat.
2. Turut dalam peningkatan derajat kesehatan badaniah,
rohaniah, dan sosial rakyat Indonesia khususnya dan umat
manusia umumnya.
3. Melindungi kepentingan Anggota
4. Membantu Pemerintah dalam program pembangunan nasional.
23. Pokok Bahasan 2.
ETIKA PROFESI PENYULUH
KESEHATAN
MASYARAKAT/PROMOTOR
DAN PENDIDIK KESEHATAN
25. Pengertian Etika
Kata etika sering dirancukan dengan
istilah etiket, etis, ethos, iktikad dan kode
etik atau kode etika. Etika adalah ilmu
yang mempelajari apa yang baik dan
buruk.
Etis artinya sesuai dengan ajaran
moral, misalnya tidak etis
menanyakan usia pada seorang
wanita.
Ethos artinya sikap dasar
seseorang dalam bidang
tertentu.
26. Pengertian Etika
Berlaku bila manusia bergaul
atau berkelompok dengan
manusia lain. Etiket tidak
berlaku bila seorang manusia
hidup sendiri misalnya hidup di
sebuah pulau terpencil atau di
tengah hutan.
Ajaran sopan santun
Etiket
Sikap dasar seseorang dalam
pekerjaannya, misalnya ethos kerja
yang tinggi artinya dia menaruh
sikap dasar yang tinggi terhadap
pekerjaannya. Kode atika atau kode
etik artinya daftar kewajiban dalam
menjalankan tugas sebuah profesi
yang disusun oleh anggota profesi
dan mengikat anggota dalam
menjalankan tugasnya.
Artinya
Ungkapan ethos kerja
27. Etika (Inggris = Ethics), adalah istilah yang muncul
dari pemikiran aristoteles (yunani- ethos) yang
berarti = adapt atau budi pekerti.
Dalam filsafat pengertian ETIKA adalah telaah dan
penilaian kelakuan manusia ditinjau dari
kesusilaan. Kesusilaan yang baik merupakan
ukuran kesusilaan yang disusun bagi diri
seseorang, atau merupakan kumpulan
keharusan, kumpulan kewajiban yang
dibutuhkan oleh masyarakat atau golongan
tertentu. Kesusilaan biasanya berdasarkan hal
tertentu, misalnya: agama, kesejahteraan, atau
kemakmuran negara.
28. Etika pada umumnya mengajarkan bahwa setiap
pribadi manusia mempunyai
”otonomi moral”, artinya bahwa ia mempunyai hak
dan kewajiban untuk menentukan sendiri tindakan–
tindakannya serta mempertanggungjawabkannya
kepada Tuhan YME.
29. Etika umum membicarakan kondisi-kondisi atas dasar
bagaimana, manusia bertindak secara etis, teori etika dan prinsip
moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalam
bertindak, serta tolok ukur menilai atas baik atau buruk
Etika spiritual menyangkut kewajiban
dan sikap manusia terhadap Sang
Pencipta yaitu Tuhan YME.
Etika Individual menyangkut
kewajiban dan sikap manusia
terhadap diri sendiri.
Etika khusus adalah penerapan prinsip
dasar moral dalam bidang kehidupan yang
khusus. Etika khusus dibagi menjadi 3
bagian: (1) etika individual, (2) etika sosial
dan (3) etika spiritual.
Secara umum, etika dapat dibagi menjadi etika umum dan etika khusus.
30. Secara umum, etika dapat dibagi
menjadi etika umum dan etika
khusus.
Etika sosial menyangkut hubungan
manusia dengan manusia lain, baik
secara perorangan dan langsung
atau bersama–sama dalam bentuk
kelembagaan, sikap kritis terhadap
dunia dan ideologi, serta tanggung
jawab manusia terhadap lainnya
31. Prinsip-Prinsip Etika
Saya akan memperlakukan
guru yang telah mengajarkan
ilmu ini dengan penuh kasih
sayang sebagaimana orang
tua saya sendiri, jika perlu
saya akan bagikan harta saya
untuk dinikmati bersama.
Prinsip etika berkembang
dari sumpah Hipocrates,
bunyinya: Saya bersumpah
demi Apollo Dewa
penyembuh Aescupalius
dan Hygea, dan Panacea
dan semua dewa–dewa
sebagai saksi bahwa
sesuai dengan kemampuan
dan pikiran saya akan
mematuhi sebagai berikut
(ada 10 janji):
Guru
1
32. Saya akan mengikuti cara
pengobatan yang menurut
pengeahuan dan
kemampuan saya akan
membawa kebaikan bagi
penderita dan tidak akan
merugikan siapapun.
Prinsip-Prinsip Etika
Saya akan memperlakukan
anak–anaknya sebagai
saudara kandung saya dan
saya akan mengajarkan ilmu
yang telah saya peroleh dari
ayahnya kalau mereka mau
mempelajarinya tanpa
imbalan.
3
Saya akan meneruskan ilmu
pengetahuan ini kepada anak– anaknya
saya sendiri dan kepada anak–anak
guru–guru saya dan kepada mereka
yang telah mengikatkan diri dengan
sumpah untuk mengabdi kepada ilmu
pengobatan, dan tidak merugikan
siapapun.
2
5
Saya tidak akan memberikan
obat yang mematikan kepada
siapapun meskipun diminta atau
menganjurkan kepada mereka
untuk tujuan itu. Atas dasar yang
sama, saya tidak akan
memberikan obat untuk
menggugurkan kandungan
4
33. Prinsip-Prinsip Etika
Apapun yang saya dengar
dan lihat tentang kehidupan
seseorang yang tidak patut
disebarluaskan tidak akan
saya ungkapkan karena saya
harus merahasiakannya.
Selama saya tetap mematuhi
sumpah saya ini, izinkanlah saya
menikmati hidup dalam
mempraktikkan ilmu saya ini,
dihormati oleh semua orang
sepanjang waktu. Tetapi jika saya
sampai mengkhianati sumpah ini
balikkanlah nasib saya.
Saya ingin menempuh
hidup yang saya
baktikan kepada ilmu
saya ini dengan tetap
suci dan bersih.
6
Saya tidak akan melakukan
pembedahan terhadap
seseorang walaupun ia
menderita penyakit baru,
tetapi akan menyerahkan
kepada mereka yang
berpengalaman dalam
pekerjaan ini.
7
Rumah siapapun yang saya
masuki, kedatangan saya itu
saya tujukan untuk
kesembuhan yang sakit dan
tanpa niat buruk atau
mencelakakan dan lebih lagi
tanpa berbuat cabul terhadap
wanita ataupun pria baik
mereka maupun hamba
8 9 10
34. Dari sumpah tadi ada 7 prinsip pokok yaitu: tidak
merugikan, membawa kebaikan, menjaga kerahasiaan,
otonomi pasien, berkata benar, berlaku adil, sopan dan
menghormati privasi.
Dalam menjalankan profesinya, hanya pengemban profesi
yang bersangkutan sendiri yang dapat atau paling
mengetahui apakah perilakunya dalam mengemban profesi
sudah memenuhi tuntutan etika profesinya atau tidak.
Kepatuhan kepada etika profesi akan sangat bergantung
pada akhlak pengemban profesi yang bersangkutan.