SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
ETIKA PROFESIETIKA PROFESI
1
Etika ?
Etika adalah cabang filsafat yang berbicara
mengenai nilai dan norma moral yang
menentukan prilaku manusia dalam
hidupnya.
Sebuah refleksi kritis dan rasional
mengenai nilai dan moral yang
menentukan dan terwujud dalam sikap
dan pola perilaku hidup manusia, baik
secara pribadi maupun kelompok
( Drs. H. Burhanudin Salam )
PENGERTIAN ETIKAPENGERTIAN ETIKA
Etika merupakan falsafah moral dan pedoman cara
hidup yang benar dipandang dari sudut agama, budaya,
dan susila (Mien Uno)
Etika atau etik sebagai pandangan manusia
dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik
(Drs. O.P. Simorangkir)
Etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan
manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh
yang dapat ditentukan oleh akal (Drs. Sidi Gajalba
dalam sistematika filsafat)
PENGERTIAN DAN NILAI ETIKA
Istilah Etika berasal dari kata ethos
(bahasa Yunani) yang berarti
karakter, watak kesusilaan atau adat
2
“Nilai" dimaksudkan kondisi atau kualitas suatu benda atau suatu kegiatan
yang membuat eksistensinya, pemilikannya, atau upaya mengejarnya menjadi sesuatu
yang diinginkan oleh individu-individu masyarakat. Nilai tidak selalu bersifat subjektif,
karena ia tetap mengacu pada konteks sosial yang membentuk individu dan yang pada
gilirannya dipengaruhi olehnya.
3
Sarana untuk memperoleh orientasi
kritis berhadapan dengan pelbagai
moralitas yang membingungkan.
Alat pengawas bagi pikiran dan hati
nurani dalam rangka menentukan
mana yang baik dan mana yang buruk.
FUNGSI ETIKA
6
Macam-macam EtikaMacam-macam EtikaMacam-macam EtikaMacam-macam Etika
ETIKA DESKRIPTIF, yaitu etika yang
berusaha meneropong secara kritis dan
rasional sikap dan prilaku manusia dan apa
yang dikejar oleh manusia dalam hidup ini
sebagai sesuatu yang bernilai. Etika
Deskriptif memberikan fakta sebagai
dasar untuk mengambil keputusan tentang
prilaku atau sikap yang mau diambil.
ETIKA DESKRIPTIF, yaitu etika yang
berusaha meneropong secara kritis dan
rasional sikap dan prilaku manusia dan apa
yang dikejar oleh manusia dalam hidup ini
sebagai sesuatu yang bernilai. Etika
Deskriptif memberikan fakta sebagai
dasar untuk mengambil keputusan tentang
prilaku atau sikap yang mau diambil.
7
 ETIKA NORMATIF, yaitu etika yang mengajarkan
berbagai sikap dan pola prilaku ideal yang seharusnya
dimiliki oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Etika
Normatif juga memberi penilaian sekaligus memberi norma
sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan dilakukan.
8
Etika secara umum dibagiEtika secara umum dibagi
menjadi dua :menjadi dua :
 ETIKA UMUM, mengajarkan tentang kondisi-kondisi & dasar-
dasar bagaimana seharusnya manusia bertindak secara etis,
bagaimana pula manusia bersikap etis, teori-teori etika dan
prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia
dalam bertindak serta tolok ukur dalam menilai baik atau
buruknya suatu tindakan. Etika umum dapat pula dianalogkan
dengan ilmu pengetahuan, yang membahas mengenai pengertian
umum dan teori-teori etika.
11
12
• ETIKA KHUSUS, merupakan penerapan
prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang
kehidupan. Penerapan ini bisa berwujud :
Bagaimana seseorang bersikap dan bertindak
dalam kehidupannya dan kegiatan profesi
khusus yang dilandasi dengan etika moral.
Namun, penerapan itu dapat juga berwujud
Bagaimana manusia bersikap atau melakukan
tindakan dalam kehidupan terhadap sesama.
Etika individual, yaitu menyangkut kewajiban
dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri.
Etika sosial, yaitu mengenai sikap dan
kewajiban, serta pola perilaku manusia sebagai
anggota bermasyarakat.
13
ETIKA KHUSUS DIBAGI MENJADI DUA :
ETIKA SOSIALETIKA SOSIAL MELIPUTIMELIPUTI BANYAKBANYAK
BIDANG ANTARA LAIN :BIDANG ANTARA LAIN :
 Sikap terhadap sesama
 Etika keluarga
 Etika profesi
 Etika politik
 Etika lingkungan
 Etika idiologi
Dari sistematika di atas, kita dapat melihat bahwa ETIKA
PROFESI merupakan bidang etika khusus atau terapan yang
merupakan produk dari etika sosial.
Dari sistematika di atas, kita dapat melihat bahwa ETIKA
PROFESI merupakan bidang etika khusus atau terapan yang
merupakan produk dari etika sosial.
14
Etika Umum
Etika Individual
Etika Khusus
Etika Sosial
Diperjelas dengan uraian sebagai berikut :
Etika Sesama
Etika Keluarga
Etika Profesi
Etika Politik
Etika Masyarakat
Etika Idiologi
BIOMEDIS
HUKUM
PENGETAHUAN
DLL
10
Etika
PENGERTIAN MORALITASPENGERTIAN MORALITAS
Moral (Bahasa Latin Moralitas) adalah istilah manusia menyebut ke
manusia atau orang lainnya dalam tindakan yang mempunyai nilai
positif.
SISTEM NILAITENTANG BAGAIMANA KITA HARUS HIDUP
SECARA BAIK SEBAGAI INDIVIDU (MANUSIA)
ETIKETETIKET
Etiket berasal dari bahasa Perancis yakni
Etiquette yang berarti kartu undangan yang
digunakan Raja Perancis mengadakan pertemuan
resmi.
Etiket adalah aturan sopan santun yang disetujui
masyarakat tertentu dan menjadi norma serta
panutan dalam bertingkah laku sebagai anggota
masyarakat yang baik dan menyenangkan
PERBEDAAN ETIKA & ETIKETPERBEDAAN ETIKA & ETIKET
Etika : niat, apakah
perbuatan itu boleh
dilakukan atau tidak sesuai
pertimbangan niat baik atau
buruk sebagai akibatnya
Etiket : menetapkan
cara, untuk melakukan
benar sesuai yang
diharapkan
Etika : nurani (bathiniah)
bagaimana bersikap etis
dan baik yang
sesungguhnya timbul
dari kesadaran dirinya
Etiket: formalitas
(lahiriyah), tampak dari
luarnya penuh dengan
sopan santun dan
kebaikan.
ContinueContinue
Etika : bersifat absolut,
artinya tidak dapat ditawar –
tawar lagi, kalau perbuatan
baik mendapat pujian dan
yang salah harus mendapat
sanksi
Etiket : bersifat relatif, yang
dianggap tidak sopan dalam
suatu kebudayaan daerah
tertentu belum tentu
ditempat daerah lainnya
Etika : berlakunya, tidak
tergantung pada ada
atau tidaknya orang lain
yang hadir.
Etiket: hanya berlaku,
jika ada orang lain yang
hadir, dan jika tidak ada
orang lain maka etiket
itu tidak berlaku
1. PROFESI, adalah pekerjaan yang dilakukan berkaitan
dengan keahlian khusus dalam bidang pekerjaannya.
2. Profesi adalah suatu pekerjaan yang berkaitan dengan
bidang yang didominasi oleh pendidikan dan keahlian,
yang diikuti dengan pengalaman praktik kerja purna
waktu.
3. Dilaksanakan dengan mengandalkan keahliannya.
18
Pengertian Profesi
Orang yang melakukan suatu pekerjaan
purna waktu dan hidup dari pekerjaan itu
dengan mengandalkan keahlian.
Seseorang yang hidup dengan
mempraktekkan suatu keahlian tertentu
atau dengan terlibat dalam suatu kegiatan
tertentu yang menuntut keahlian,
sementara orang lain melakukannya
sekedar hobby
19
PENGERTIAN PROFESIONAL
SEORANG PROFESIONAL DITUNTUT MEMILIKI :
1. Pengetahuan;
2. Penerapan keahlian;
3. Tanggung jawab sosial;
4. Pengendalian diri;
5. Etika bermasyarakat sesuai profesinya.
Menurut Brandeis yang dikutip A. Pattern Jr. untuk dapat disebut
sebagai profesi, maka pekerjaan itu sendiri harus mencerminkan adanya
dukungan yang berupa:
1. Ciri-ciri pengetahuan (intellectual character);
2. Diabdikan untuk kepentingan orang lain;
3. Keberhasilan tersebut bukan didasarkan pada keuntungan finansial;
4. Didukung oleh adanya organisasi (association) profesi dan organisasi profesi
tersebut antara lain menentukan berbagai ketentuan yang merupakan kode
etik, serta pula bertanggung jawab dalam memajukan dan penyebaran profesi
yang bersangkutan;
5. Ditentukan adanya standard kualifikasi profesi.
20
HAK, KEWAJIBAN &HAK, KEWAJIBAN &
TANGGUNG JAWABTANGGUNG JAWAB
 HAK dan KEWAJIBAN ad/ hubungan timbal
balik dalam kehidupan sosial sehari-hari. Pasien
memiliki hak terhadap bidan atas pelayanan yg
diterimanya. Hak berhubungan dengan individu,
yaitu pasien sedangkan bidan mempunyai
kawajiban/keharusan untuk pasien.
 HAK ad/ sesuatu yg diterima oleh pasien,
KEWAJIBAN ad/ sesuatu suatu yg diberikan
oleh bidan begitu sebaliknya.
Dr. Henny Tanuwidjaja, S.H, Sp.N 21
Hak pasien ad/ hak2 pribadi yg dimilikiHak pasien ad/ hak2 pribadi yg dimiliki
manusia sebagai pasienmanusia sebagai pasien
Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata
tertib & peraturan yg berlaku di RS atau institusi pely
kesh
Pasien berhak atas pely yg manusiawi, adil dan jujur
Pasien berhak memperoleh pelayanan kebidanan sesuai
dengan profesi bidan tanpa diskriminasi
Pasien berhak memilih bidan yg akan menolongnya
sesuai dengan keinginannya
Pasien berhak mendapatkan informasi yg meliputi
kehamilan, persalinan, nifas dan bayinya yg baru
dilahirkan
LANJUTAN,,,,,,,,LANJUTAN,,,,,,,,
Pasien berhak memdapatkan pendampingan suami a/
kelg selama proses persalinan berlangsung
Pasien berhak memilih dokter & kelas perawatan
sesuai dengan keinginannya & sesuai dengan peraturan
yg berlaku di RS
Pasien berhak dirawat oleh dokter yg secara bebas
menentukan pendapat kritis & pendapat etisnya tanpa
campur tangan dari pihak luar
Pasien berhak meminta konsultasi kpd dokter lain yg
terdaftar di RS tersebut (second opinion) terhadap
penyakit yg dideritanya sepengetahuan dokter yg
merawat
LANJUTAN,,,,,,LANJUTAN,,,,,,
Pasien berhak meminta atas privasi dan kerahasiaan
penyakit yg diderita termasuk data2 medisnya
Pasien berhak mendapatkan informasi yg meliputi :
a. Penyakit yg di derita
b. Tindakan kebidanan yg akan dilakukan
c. Alternatif terapi lainnya
d. Prognosisnya
e. Perkiraan biaya pengobatan
Pasien berhak menyetujui/memberikan izin atas
tindakan yg akan dilakukan oleh dokter sehubungan
dengan penyakit yg dideritanya
LANJUTAN,,,,,,LANJUTAN,,,,,,
 Pasien berhak menolak tindakan yg hendak dilakukan
terhadap dirinya & mengakhiri pengobatan serta perawatan
atas tanggungjawab sendiri sesudah memperoleh informasi
yg jelas tentang penyakitnya
 Pasien berhak didampingi keluarganya dalam keadaan kritis
 Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai
agama/kepercayaan yg dianutnya selama hal itu tidak
menganggu pasien lainnya
 Pasien berhak menerima atau menolak bimbingan moril
maupun spiritual
 Pasien berhak mendapatkan perlindungan hukum atas
terjadinya kasus malpraktek
 Pasien & kelg nya berkewajiban
untuk mentaati segala peraturan &
tata tertib RS atau institusi pely
kesh
 Pasien berkewajiban untuk
mematuhi segala instruksi dokter,
bidan, perawat yg merawatnya
 Pasien & atau penanggungnya
berkewajiban untuk melunasi semua
imbalan atas jasa pely rumah sakit
atau institusi pely kesh, dokter,
bidan & perawat
 Pasien & atau penanggungnya
berkewajiban memenuhi hal2 yg
selalu disepakati/perjanjian yg
telah dibuatnya
KEWAJIBAN
PASIEN
HAK BIDANHAK BIDAN
o Bidan berhak mendapatkan perlindungan hukum dalam
melaksanakan tugas sesuai dengan profesinya
o Bidan berhak untuk bekerja sesuai dengan standar
profesi pada setiap tingkat jenjang pely kesh
o Bidan berhak menolak keinginan pasien/klien & kelg yg
bertentangan dengan peraturan perundangan & kode
etik profesi
o Bidan berhak atas privasi & menuntut apabila nama
baiknya dicemarkan baik oleh pasien, kelg maupun
profesi lain
o Bidan berhak atas kesempatan untuk meningkatkan
diri baik melalui pendidikan maupun pelatihan
o Bidan berhak memperoleh kesempatan untuk
meningkatkan jenjang karir dan jabatan yg sesuai
o Bidan berhak mendapat kompensasi dan kesejahteraan
yg sesuai
KEWAJIBAN BIDANKEWAJIBAN BIDAN
 Bidan wajib mematuhi peraturan RS sesuai dengan hubBidan wajib mematuhi peraturan RS sesuai dengan hub
hukum antara bidan tsb dengan RS bersalin & saranahukum antara bidan tsb dengan RS bersalin & sarana
pely dimana ia bekerjapely dimana ia bekerja
 Bidan wajib memberikan pely asuhan kebidanan sesuaiBidan wajib memberikan pely asuhan kebidanan sesuai
dengan standar profesi dengan menghormati hak2dengan standar profesi dengan menghormati hak2
pasienpasien
 Bidan wajib merujuk pasien dengan penyulit kepadaBidan wajib merujuk pasien dengan penyulit kepada
dokter yg mempunyai kemampuan & keahlian sesuaidokter yg mempunyai kemampuan & keahlian sesuai
dengan kebutuhan pasiendengan kebutuhan pasien
 Bidan wajib memberi kesempatan kepada pasien untukBidan wajib memberi kesempatan kepada pasien untuk
didampingi suami atau kelg nyadidampingi suami atau kelg nya
 Bidan wajib memberikan kesempatan kepada pasienBidan wajib memberikan kesempatan kepada pasien
untuk menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinannyauntuk menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinannya
 Bidan wajib merahasiakan segala sesuatu ygBidan wajib merahasiakan segala sesuatu yg
diketahuinya tentang seorang pasiendiketahuinya tentang seorang pasien
 Bidan wajib memberikan informasi yg akurat tentangBidan wajib memberikan informasi yg akurat tentang
tindakan yg akan dilakukan serta risiko yg mungkintindakan yg akan dilakukan serta risiko yg mungkin
dapat timbuldapat timbul
Lanjutan KEWAJIBAN BIDANLanjutan KEWAJIBAN BIDAN
 Bidan wajib meminta persetujuan tertulisBidan wajib meminta persetujuan tertulis
(informed consent) atas tindakan yg akan(informed consent) atas tindakan yg akan
dilakukandilakukan
 Bidan wajib mendokumentasikan asuhanBidan wajib mendokumentasikan asuhan
kebidanan yg diberikankebidanan yg diberikan
 Bidan wajib mengikuti perkembangan IPTEK danBidan wajib mengikuti perkembangan IPTEK dan
menambah ilmu pengetahuannya melaluimenambah ilmu pengetahuannya melalui
pendidikan formal atau non formalpendidikan formal atau non formal
 Bidan wajib bekerja sama dengan profesi lain &Bidan wajib bekerja sama dengan profesi lain &
pihak yg terkait secara timbal balik dalampihak yg terkait secara timbal balik dalam
memberikan asuhan kebidananmemberikan asuhan kebidanan
KODE ETIKKODE ETIK
PROFESIPROFESI
BIDANBIDAN
KODE ETIKKODE ETIK
PROFESIPROFESI
BIDANBIDAN
KODE ETIK KEBIDANANKODE ETIK KEBIDANAN
Merupakan ciri profesi yg bersumber dari nilai2
internal & eksternal dari suatu disiplin ilmu &
merupakan pernyataan komprehensif suatu profesi yg
memberikan tuntunan bagi anggota dalam
melaksanakan pengabdian kepada profesinya baik yg
berhubungan dengan klien, keluarga, masyarakat,
teman sejawat, profesi dan dirinya sendiri.
Kode etik kebidanan merupakan suatu pernyataan
komprehensif profesi yg menuntut bidan melaksanakan
praktik kebidanan baik yg berhubungan dengan
kesejahteraan keluarga, masyarakat, teman sejawat,
profesi dan dirinya.
DASAR PEMBENTUKAN KODEDASAR PEMBENTUKAN KODE
ETIK BIDANETIK BIDAN
Kode etik bidan pertama kali disusun
pada tahun 1986 dan disahkan dalam Kongres
Nasional IBI X Tahun 1988.
Petunjuk pelaksanaan kode etik bidan disahkan dalam
Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) IBI tahun 1991.
Kode etik bidan sebagai pedoman dalam berperilaku,
disusun berdasarkan pada penekanan keselamatan
klien
KODE ETIK BIDANKODE ETIK BIDAN
BAB I
KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP KLIEN DAN MASYARAKAT
BAB II
KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP TUGASNYA
BAB III
KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP SEJAWAT &
TENAGA KESEHATAN
BAB IV
KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP PROFESINYA
BAB V
KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP DIRI SENDIRI
BAB VI
KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP PEMERINTAH, NUSA BANGSA, &
TANAH AIR
BAB VII
PENUTUP
SEKIAN
SEMOGA
BERMANFAAT

More Related Content

What's hot

Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamilPercakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamilOperator Warnet Vast Raha
 
Ppt paradigma kebidanan
Ppt paradigma kebidananPpt paradigma kebidanan
Ppt paradigma kebidananFra Fra Ndiani
 
PERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRI
PERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRIPERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRI
PERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRINunik Endang
 
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...Aprillia Indah Fajarwati
 
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4Al-Ikhlas14
 
Promkes (midwifery)-- Prinsip Perubahan Perilaku
Promkes (midwifery)-- Prinsip Perubahan  PerilakuPromkes (midwifery)-- Prinsip Perubahan  Perilaku
Promkes (midwifery)-- Prinsip Perubahan PerilakuLindarti Marsiyah
 
Isu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidananIsu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidananAl-Ikhlas14
 
24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidananSiti Maimun
 
Kepmenkes 320 tahun 2020 tentang standar profesi bidan
Kepmenkes 320 tahun 2020 tentang standar profesi bidanKepmenkes 320 tahun 2020 tentang standar profesi bidan
Kepmenkes 320 tahun 2020 tentang standar profesi bidansri emilda
 
Contoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikContoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikAl-Ikhlas14
 
Informed Choice dan Informed Consent
Informed Choice dan Informed Consent Informed Choice dan Informed Consent
Informed Choice dan Informed Consent pjj_kemenkes
 
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluarga
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluargaPemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluarga
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluargaRahayu Pratiwi
 
Peran dan fungsi bidan
Peran dan fungsi bidanPeran dan fungsi bidan
Peran dan fungsi bidanrisdiana21
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalin
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalinPercakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalin
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalinOperator Warnet Vast Raha
 
Dokumentasi asuhan kebidanan
Dokumentasi asuhan kebidananDokumentasi asuhan kebidanan
Dokumentasi asuhan kebidananIrfa Kartini
 
Model Asuhan Kebidanan
Model Asuhan KebidananModel Asuhan Kebidanan
Model Asuhan Kebidananpjj_kemenkes
 
12 lingkup praktik kebidanan
12 lingkup praktik kebidanan12 lingkup praktik kebidanan
12 lingkup praktik kebidananSyamsul Arifin
 

What's hot (20)

Model pelayanan kesehatan
Model pelayanan kesehatanModel pelayanan kesehatan
Model pelayanan kesehatan
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamilPercakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
 
Ppt paradigma kebidanan
Ppt paradigma kebidananPpt paradigma kebidanan
Ppt paradigma kebidanan
 
PERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRI
PERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRIPERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRI
PERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRI
 
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...
 
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4
 
Promkes (midwifery)-- Prinsip Perubahan Perilaku
Promkes (midwifery)-- Prinsip Perubahan  PerilakuPromkes (midwifery)-- Prinsip Perubahan  Perilaku
Promkes (midwifery)-- Prinsip Perubahan Perilaku
 
Isu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidananIsu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidanan
 
24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan
 
Kepmenkes 320 tahun 2020 tentang standar profesi bidan
Kepmenkes 320 tahun 2020 tentang standar profesi bidanKepmenkes 320 tahun 2020 tentang standar profesi bidan
Kepmenkes 320 tahun 2020 tentang standar profesi bidan
 
Contoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikContoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etik
 
Informed Choice dan Informed Consent
Informed Choice dan Informed Consent Informed Choice dan Informed Consent
Informed Choice dan Informed Consent
 
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluarga
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluargaPemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluarga
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluarga
 
Peran dan fungsi bidan
Peran dan fungsi bidanPeran dan fungsi bidan
Peran dan fungsi bidan
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalin
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalinPercakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalin
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalin
 
Standar praktik kebidanan
Standar praktik kebidananStandar praktik kebidanan
Standar praktik kebidanan
 
Dokumentasi asuhan kebidanan
Dokumentasi asuhan kebidananDokumentasi asuhan kebidanan
Dokumentasi asuhan kebidanan
 
kebutuhan ibu kala III
kebutuhan ibu kala IIIkebutuhan ibu kala III
kebutuhan ibu kala III
 
Model Asuhan Kebidanan
Model Asuhan KebidananModel Asuhan Kebidanan
Model Asuhan Kebidanan
 
12 lingkup praktik kebidanan
12 lingkup praktik kebidanan12 lingkup praktik kebidanan
12 lingkup praktik kebidanan
 

Similar to ETIKA PROFESI

Etika dan kode etik dosen dan bidan baru
Etika  dan kode etik dosen dan bidan baruEtika  dan kode etik dosen dan bidan baru
Etika dan kode etik dosen dan bidan baruevi munawir
 
ETIKA-PROFESI-etika dan moralitas.ppt
ETIKA-PROFESI-etika dan moralitas.pptETIKA-PROFESI-etika dan moralitas.ppt
ETIKA-PROFESI-etika dan moralitas.pptNunaAnisa
 
ETIKA-PROFESI-etika dan moralitas.ppt
ETIKA-PROFESI-etika dan moralitas.pptETIKA-PROFESI-etika dan moralitas.ppt
ETIKA-PROFESI-etika dan moralitas.pptekoari78
 
siskom etika-profesi
siskom etika-profesisiskom etika-profesi
siskom etika-profesihilma_alley
 
Etika profesi bisnis modul 1
Etika profesi bisnis   modul 1Etika profesi bisnis   modul 1
Etika profesi bisnis modul 1Sentot Baskoro
 
Materi Kuliah OL Etika Profesi (2).ppt
Materi Kuliah OL Etika Profesi (2).pptMateri Kuliah OL Etika Profesi (2).ppt
Materi Kuliah OL Etika Profesi (2).pptSuhadi13
 
16108900.ppt
16108900.ppt16108900.ppt
16108900.pptRules141
 
Teorietikakeperawatan 100217231053-phpapp02
Teorietikakeperawatan 100217231053-phpapp02Teorietikakeperawatan 100217231053-phpapp02
Teorietikakeperawatan 100217231053-phpapp02Tia Septianita
 
Teori Etika Keperawatan
Teori Etika KeperawatanTeori Etika Keperawatan
Teori Etika KeperawatanMrirfan
 
Etika bisnis 1 adytira Rachman, M.Pd
Etika bisnis 1 adytira Rachman,  M.PdEtika bisnis 1 adytira Rachman,  M.Pd
Etika bisnis 1 adytira Rachman, M.PdAdett Rachman
 
Makalah pr kelompok 2
Makalah pr kelompok 2Makalah pr kelompok 2
Makalah pr kelompok 2Arjuna Ahmadi
 
BE & GG, M, Yusuf Ar Rasyid, Hapzi Ali, ethics and conflict interests, univer...
BE & GG, M, Yusuf Ar Rasyid, Hapzi Ali, ethics and conflict interests, univer...BE & GG, M, Yusuf Ar Rasyid, Hapzi Ali, ethics and conflict interests, univer...
BE & GG, M, Yusuf Ar Rasyid, Hapzi Ali, ethics and conflict interests, univer...yusuf Arrasyid
 
ETIKA BAB 1-2.ppt
ETIKA BAB 1-2.pptETIKA BAB 1-2.ppt
ETIKA BAB 1-2.pptSahwahardja
 

Similar to ETIKA PROFESI (20)

Etika dan kode etik dosen dan bidan baru
Etika  dan kode etik dosen dan bidan baruEtika  dan kode etik dosen dan bidan baru
Etika dan kode etik dosen dan bidan baru
 
etika profesi d4 2019.pdf
etika profesi d4 2019.pdfetika profesi d4 2019.pdf
etika profesi d4 2019.pdf
 
ETIKA-PROFESI-etika dan moralitas.ppt
ETIKA-PROFESI-etika dan moralitas.pptETIKA-PROFESI-etika dan moralitas.ppt
ETIKA-PROFESI-etika dan moralitas.ppt
 
ETIKA-PROFESI-etika dan moralitas.ppt
ETIKA-PROFESI-etika dan moralitas.pptETIKA-PROFESI-etika dan moralitas.ppt
ETIKA-PROFESI-etika dan moralitas.ppt
 
Tugas etika
Tugas etikaTugas etika
Tugas etika
 
siskom etika-profesi
siskom etika-profesisiskom etika-profesi
siskom etika-profesi
 
Etika profesi bisnis modul 1
Etika profesi bisnis   modul 1Etika profesi bisnis   modul 1
Etika profesi bisnis modul 1
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Materi Kuliah OL Etika Profesi (2).ppt
Materi Kuliah OL Etika Profesi (2).pptMateri Kuliah OL Etika Profesi (2).ppt
Materi Kuliah OL Etika Profesi (2).ppt
 
Etika, Profesi dan Profesionalisme
Etika, Profesi dan ProfesionalismeEtika, Profesi dan Profesionalisme
Etika, Profesi dan Profesionalisme
 
16108900.ppt
16108900.ppt16108900.ppt
16108900.ppt
 
Teorietikakeperawatan 100217231053-phpapp02
Teorietikakeperawatan 100217231053-phpapp02Teorietikakeperawatan 100217231053-phpapp02
Teorietikakeperawatan 100217231053-phpapp02
 
Teori Etika Keperawatan
Teori Etika KeperawatanTeori Etika Keperawatan
Teori Etika Keperawatan
 
Minggu 1 ETIKA.pptx
Minggu 1 ETIKA.pptxMinggu 1 ETIKA.pptx
Minggu 1 ETIKA.pptx
 
Etika bisnis 1 adytira Rachman, M.Pd
Etika bisnis 1 adytira Rachman,  M.PdEtika bisnis 1 adytira Rachman,  M.Pd
Etika bisnis 1 adytira Rachman, M.Pd
 
Makalah pr kelompok 2
Makalah pr kelompok 2Makalah pr kelompok 2
Makalah pr kelompok 2
 
Etika dan profesi
Etika dan profesiEtika dan profesi
Etika dan profesi
 
BE & GG, M, Yusuf Ar Rasyid, Hapzi Ali, ethics and conflict interests, univer...
BE & GG, M, Yusuf Ar Rasyid, Hapzi Ali, ethics and conflict interests, univer...BE & GG, M, Yusuf Ar Rasyid, Hapzi Ali, ethics and conflict interests, univer...
BE & GG, M, Yusuf Ar Rasyid, Hapzi Ali, ethics and conflict interests, univer...
 
Etika profes1
Etika profes1Etika profes1
Etika profes1
 
ETIKA BAB 1-2.ppt
ETIKA BAB 1-2.pptETIKA BAB 1-2.ppt
ETIKA BAB 1-2.ppt
 

More from aulia rahmah

PENGAMBILAN VAKSIN PKM.doc
PENGAMBILAN VAKSIN PKM.docPENGAMBILAN VAKSIN PKM.doc
PENGAMBILAN VAKSIN PKM.docaulia rahmah
 
Komunikasi efektif KOMUNIKASI TERAPEUTIK YG EFEKTIF Komunikasi Interpersonal
Komunikasi efektif KOMUNIKASI TERAPEUTIK YG EFEKTIF Komunikasi InterpersonalKomunikasi efektif KOMUNIKASI TERAPEUTIK YG EFEKTIF Komunikasi Interpersonal
Komunikasi efektif KOMUNIKASI TERAPEUTIK YG EFEKTIF Komunikasi Interpersonalaulia rahmah
 
Ketrampilan kip/k kebidanan Kegiatan KIP&K
Ketrampilan kip/k kebidanan Kegiatan KIP&K Ketrampilan kip/k kebidanan Kegiatan KIP&K
Ketrampilan kip/k kebidanan Kegiatan KIP&K aulia rahmah
 
Diagnostik Menjelaskan persiapan untuk pemeriksaan diagnostik
Diagnostik Menjelaskan persiapan untuk pemeriksaan diagnostikDiagnostik Menjelaskan persiapan untuk pemeriksaan diagnostik
Diagnostik Menjelaskan persiapan untuk pemeriksaan diagnostikaulia rahmah
 
Jenis persiapan dan perawatan pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...
Jenis persiapan dan perawatan  pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...Jenis persiapan dan perawatan  pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...
Jenis persiapan dan perawatan pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...aulia rahmah
 
Pemberian obat dan cairanPemberian obat – obatan dan cairan yang digunakan da...
Pemberian obat dan cairanPemberian obat – obatan dan cairan yang digunakan da...Pemberian obat dan cairanPemberian obat – obatan dan cairan yang digunakan da...
Pemberian obat dan cairanPemberian obat – obatan dan cairan yang digunakan da...aulia rahmah
 
Teknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral Inhalasi
Teknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral InhalasiTeknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral Inhalasi
Teknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral Inhalasiaulia rahmah
 
Persiapan Pemeriksaan USG Ultrasonografi
Persiapan Pemeriksaan USG UltrasonografiPersiapan Pemeriksaan USG Ultrasonografi
Persiapan Pemeriksaan USG Ultrasonografiaulia rahmah
 
1. Faktor utama penentu kualitas pelayanan
1. Faktor utama penentu kualitas pelayanan1. Faktor utama penentu kualitas pelayanan
1. Faktor utama penentu kualitas pelayananaulia rahmah
 
KONSEP PDCA Memonitor pencapaian mutu hasil kerja dalam pelayanan kebidanan
KONSEP PDCA Memonitor pencapaian mutu hasil kerja dalam pelayanan kebidananKONSEP PDCA Memonitor pencapaian mutu hasil kerja dalam pelayanan kebidanan
KONSEP PDCA Memonitor pencapaian mutu hasil kerja dalam pelayanan kebidananaulia rahmah
 

More from aulia rahmah (10)

PENGAMBILAN VAKSIN PKM.doc
PENGAMBILAN VAKSIN PKM.docPENGAMBILAN VAKSIN PKM.doc
PENGAMBILAN VAKSIN PKM.doc
 
Komunikasi efektif KOMUNIKASI TERAPEUTIK YG EFEKTIF Komunikasi Interpersonal
Komunikasi efektif KOMUNIKASI TERAPEUTIK YG EFEKTIF Komunikasi InterpersonalKomunikasi efektif KOMUNIKASI TERAPEUTIK YG EFEKTIF Komunikasi Interpersonal
Komunikasi efektif KOMUNIKASI TERAPEUTIK YG EFEKTIF Komunikasi Interpersonal
 
Ketrampilan kip/k kebidanan Kegiatan KIP&K
Ketrampilan kip/k kebidanan Kegiatan KIP&K Ketrampilan kip/k kebidanan Kegiatan KIP&K
Ketrampilan kip/k kebidanan Kegiatan KIP&K
 
Diagnostik Menjelaskan persiapan untuk pemeriksaan diagnostik
Diagnostik Menjelaskan persiapan untuk pemeriksaan diagnostikDiagnostik Menjelaskan persiapan untuk pemeriksaan diagnostik
Diagnostik Menjelaskan persiapan untuk pemeriksaan diagnostik
 
Jenis persiapan dan perawatan pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...
Jenis persiapan dan perawatan  pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...Jenis persiapan dan perawatan  pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...
Jenis persiapan dan perawatan pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...
 
Pemberian obat dan cairanPemberian obat – obatan dan cairan yang digunakan da...
Pemberian obat dan cairanPemberian obat – obatan dan cairan yang digunakan da...Pemberian obat dan cairanPemberian obat – obatan dan cairan yang digunakan da...
Pemberian obat dan cairanPemberian obat – obatan dan cairan yang digunakan da...
 
Teknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral Inhalasi
Teknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral InhalasiTeknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral Inhalasi
Teknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral Inhalasi
 
Persiapan Pemeriksaan USG Ultrasonografi
Persiapan Pemeriksaan USG UltrasonografiPersiapan Pemeriksaan USG Ultrasonografi
Persiapan Pemeriksaan USG Ultrasonografi
 
1. Faktor utama penentu kualitas pelayanan
1. Faktor utama penentu kualitas pelayanan1. Faktor utama penentu kualitas pelayanan
1. Faktor utama penentu kualitas pelayanan
 
KONSEP PDCA Memonitor pencapaian mutu hasil kerja dalam pelayanan kebidanan
KONSEP PDCA Memonitor pencapaian mutu hasil kerja dalam pelayanan kebidananKONSEP PDCA Memonitor pencapaian mutu hasil kerja dalam pelayanan kebidanan
KONSEP PDCA Memonitor pencapaian mutu hasil kerja dalam pelayanan kebidanan
 

Recently uploaded

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 

Recently uploaded (20)

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 

ETIKA PROFESI

  • 2. Etika ? Etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya. Sebuah refleksi kritis dan rasional mengenai nilai dan moral yang menentukan dan terwujud dalam sikap dan pola perilaku hidup manusia, baik secara pribadi maupun kelompok ( Drs. H. Burhanudin Salam )
  • 3. PENGERTIAN ETIKAPENGERTIAN ETIKA Etika merupakan falsafah moral dan pedoman cara hidup yang benar dipandang dari sudut agama, budaya, dan susila (Mien Uno) Etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik (Drs. O.P. Simorangkir) Etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal (Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat)
  • 4. PENGERTIAN DAN NILAI ETIKA Istilah Etika berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat 2
  • 5. “Nilai" dimaksudkan kondisi atau kualitas suatu benda atau suatu kegiatan yang membuat eksistensinya, pemilikannya, atau upaya mengejarnya menjadi sesuatu yang diinginkan oleh individu-individu masyarakat. Nilai tidak selalu bersifat subjektif, karena ia tetap mengacu pada konteks sosial yang membentuk individu dan yang pada gilirannya dipengaruhi olehnya. 3
  • 6. Sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan pelbagai moralitas yang membingungkan. Alat pengawas bagi pikiran dan hati nurani dalam rangka menentukan mana yang baik dan mana yang buruk. FUNGSI ETIKA 6
  • 7. Macam-macam EtikaMacam-macam EtikaMacam-macam EtikaMacam-macam Etika ETIKA DESKRIPTIF, yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan rasional sikap dan prilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika Deskriptif memberikan fakta sebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang prilaku atau sikap yang mau diambil. ETIKA DESKRIPTIF, yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan rasional sikap dan prilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika Deskriptif memberikan fakta sebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang prilaku atau sikap yang mau diambil. 7
  • 8.  ETIKA NORMATIF, yaitu etika yang mengajarkan berbagai sikap dan pola prilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Etika Normatif juga memberi penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan dilakukan. 8
  • 9. Etika secara umum dibagiEtika secara umum dibagi menjadi dua :menjadi dua :  ETIKA UMUM, mengajarkan tentang kondisi-kondisi & dasar- dasar bagaimana seharusnya manusia bertindak secara etis, bagaimana pula manusia bersikap etis, teori-teori etika dan prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak serta tolok ukur dalam menilai baik atau buruknya suatu tindakan. Etika umum dapat pula dianalogkan dengan ilmu pengetahuan, yang membahas mengenai pengertian umum dan teori-teori etika. 11
  • 10. 12 • ETIKA KHUSUS, merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan. Penerapan ini bisa berwujud : Bagaimana seseorang bersikap dan bertindak dalam kehidupannya dan kegiatan profesi khusus yang dilandasi dengan etika moral. Namun, penerapan itu dapat juga berwujud Bagaimana manusia bersikap atau melakukan tindakan dalam kehidupan terhadap sesama.
  • 11. Etika individual, yaitu menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri. Etika sosial, yaitu mengenai sikap dan kewajiban, serta pola perilaku manusia sebagai anggota bermasyarakat. 13 ETIKA KHUSUS DIBAGI MENJADI DUA :
  • 12. ETIKA SOSIALETIKA SOSIAL MELIPUTIMELIPUTI BANYAKBANYAK BIDANG ANTARA LAIN :BIDANG ANTARA LAIN :  Sikap terhadap sesama  Etika keluarga  Etika profesi  Etika politik  Etika lingkungan  Etika idiologi Dari sistematika di atas, kita dapat melihat bahwa ETIKA PROFESI merupakan bidang etika khusus atau terapan yang merupakan produk dari etika sosial. Dari sistematika di atas, kita dapat melihat bahwa ETIKA PROFESI merupakan bidang etika khusus atau terapan yang merupakan produk dari etika sosial. 14
  • 13. Etika Umum Etika Individual Etika Khusus Etika Sosial Diperjelas dengan uraian sebagai berikut : Etika Sesama Etika Keluarga Etika Profesi Etika Politik Etika Masyarakat Etika Idiologi BIOMEDIS HUKUM PENGETAHUAN DLL 10 Etika
  • 14. PENGERTIAN MORALITASPENGERTIAN MORALITAS Moral (Bahasa Latin Moralitas) adalah istilah manusia menyebut ke manusia atau orang lainnya dalam tindakan yang mempunyai nilai positif. SISTEM NILAITENTANG BAGAIMANA KITA HARUS HIDUP SECARA BAIK SEBAGAI INDIVIDU (MANUSIA)
  • 15. ETIKETETIKET Etiket berasal dari bahasa Perancis yakni Etiquette yang berarti kartu undangan yang digunakan Raja Perancis mengadakan pertemuan resmi. Etiket adalah aturan sopan santun yang disetujui masyarakat tertentu dan menjadi norma serta panutan dalam bertingkah laku sebagai anggota masyarakat yang baik dan menyenangkan
  • 16. PERBEDAAN ETIKA & ETIKETPERBEDAAN ETIKA & ETIKET Etika : niat, apakah perbuatan itu boleh dilakukan atau tidak sesuai pertimbangan niat baik atau buruk sebagai akibatnya Etiket : menetapkan cara, untuk melakukan benar sesuai yang diharapkan Etika : nurani (bathiniah) bagaimana bersikap etis dan baik yang sesungguhnya timbul dari kesadaran dirinya Etiket: formalitas (lahiriyah), tampak dari luarnya penuh dengan sopan santun dan kebaikan.
  • 17. ContinueContinue Etika : bersifat absolut, artinya tidak dapat ditawar – tawar lagi, kalau perbuatan baik mendapat pujian dan yang salah harus mendapat sanksi Etiket : bersifat relatif, yang dianggap tidak sopan dalam suatu kebudayaan daerah tertentu belum tentu ditempat daerah lainnya Etika : berlakunya, tidak tergantung pada ada atau tidaknya orang lain yang hadir. Etiket: hanya berlaku, jika ada orang lain yang hadir, dan jika tidak ada orang lain maka etiket itu tidak berlaku
  • 18. 1. PROFESI, adalah pekerjaan yang dilakukan berkaitan dengan keahlian khusus dalam bidang pekerjaannya. 2. Profesi adalah suatu pekerjaan yang berkaitan dengan bidang yang didominasi oleh pendidikan dan keahlian, yang diikuti dengan pengalaman praktik kerja purna waktu. 3. Dilaksanakan dengan mengandalkan keahliannya. 18 Pengertian Profesi
  • 19. Orang yang melakukan suatu pekerjaan purna waktu dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan keahlian. Seseorang yang hidup dengan mempraktekkan suatu keahlian tertentu atau dengan terlibat dalam suatu kegiatan tertentu yang menuntut keahlian, sementara orang lain melakukannya sekedar hobby 19 PENGERTIAN PROFESIONAL
  • 20. SEORANG PROFESIONAL DITUNTUT MEMILIKI : 1. Pengetahuan; 2. Penerapan keahlian; 3. Tanggung jawab sosial; 4. Pengendalian diri; 5. Etika bermasyarakat sesuai profesinya. Menurut Brandeis yang dikutip A. Pattern Jr. untuk dapat disebut sebagai profesi, maka pekerjaan itu sendiri harus mencerminkan adanya dukungan yang berupa: 1. Ciri-ciri pengetahuan (intellectual character); 2. Diabdikan untuk kepentingan orang lain; 3. Keberhasilan tersebut bukan didasarkan pada keuntungan finansial; 4. Didukung oleh adanya organisasi (association) profesi dan organisasi profesi tersebut antara lain menentukan berbagai ketentuan yang merupakan kode etik, serta pula bertanggung jawab dalam memajukan dan penyebaran profesi yang bersangkutan; 5. Ditentukan adanya standard kualifikasi profesi. 20
  • 21. HAK, KEWAJIBAN &HAK, KEWAJIBAN & TANGGUNG JAWABTANGGUNG JAWAB  HAK dan KEWAJIBAN ad/ hubungan timbal balik dalam kehidupan sosial sehari-hari. Pasien memiliki hak terhadap bidan atas pelayanan yg diterimanya. Hak berhubungan dengan individu, yaitu pasien sedangkan bidan mempunyai kawajiban/keharusan untuk pasien.  HAK ad/ sesuatu yg diterima oleh pasien, KEWAJIBAN ad/ sesuatu suatu yg diberikan oleh bidan begitu sebaliknya. Dr. Henny Tanuwidjaja, S.H, Sp.N 21
  • 22. Hak pasien ad/ hak2 pribadi yg dimilikiHak pasien ad/ hak2 pribadi yg dimiliki manusia sebagai pasienmanusia sebagai pasien Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata tertib & peraturan yg berlaku di RS atau institusi pely kesh Pasien berhak atas pely yg manusiawi, adil dan jujur Pasien berhak memperoleh pelayanan kebidanan sesuai dengan profesi bidan tanpa diskriminasi Pasien berhak memilih bidan yg akan menolongnya sesuai dengan keinginannya Pasien berhak mendapatkan informasi yg meliputi kehamilan, persalinan, nifas dan bayinya yg baru dilahirkan
  • 23. LANJUTAN,,,,,,,,LANJUTAN,,,,,,,, Pasien berhak memdapatkan pendampingan suami a/ kelg selama proses persalinan berlangsung Pasien berhak memilih dokter & kelas perawatan sesuai dengan keinginannya & sesuai dengan peraturan yg berlaku di RS Pasien berhak dirawat oleh dokter yg secara bebas menentukan pendapat kritis & pendapat etisnya tanpa campur tangan dari pihak luar Pasien berhak meminta konsultasi kpd dokter lain yg terdaftar di RS tersebut (second opinion) terhadap penyakit yg dideritanya sepengetahuan dokter yg merawat
  • 24. LANJUTAN,,,,,,LANJUTAN,,,,,, Pasien berhak meminta atas privasi dan kerahasiaan penyakit yg diderita termasuk data2 medisnya Pasien berhak mendapatkan informasi yg meliputi : a. Penyakit yg di derita b. Tindakan kebidanan yg akan dilakukan c. Alternatif terapi lainnya d. Prognosisnya e. Perkiraan biaya pengobatan Pasien berhak menyetujui/memberikan izin atas tindakan yg akan dilakukan oleh dokter sehubungan dengan penyakit yg dideritanya
  • 25. LANJUTAN,,,,,,LANJUTAN,,,,,,  Pasien berhak menolak tindakan yg hendak dilakukan terhadap dirinya & mengakhiri pengobatan serta perawatan atas tanggungjawab sendiri sesudah memperoleh informasi yg jelas tentang penyakitnya  Pasien berhak didampingi keluarganya dalam keadaan kritis  Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai agama/kepercayaan yg dianutnya selama hal itu tidak menganggu pasien lainnya  Pasien berhak menerima atau menolak bimbingan moril maupun spiritual  Pasien berhak mendapatkan perlindungan hukum atas terjadinya kasus malpraktek
  • 26.  Pasien & kelg nya berkewajiban untuk mentaati segala peraturan & tata tertib RS atau institusi pely kesh  Pasien berkewajiban untuk mematuhi segala instruksi dokter, bidan, perawat yg merawatnya  Pasien & atau penanggungnya berkewajiban untuk melunasi semua imbalan atas jasa pely rumah sakit atau institusi pely kesh, dokter, bidan & perawat  Pasien & atau penanggungnya berkewajiban memenuhi hal2 yg selalu disepakati/perjanjian yg telah dibuatnya KEWAJIBAN PASIEN
  • 27. HAK BIDANHAK BIDAN o Bidan berhak mendapatkan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai dengan profesinya o Bidan berhak untuk bekerja sesuai dengan standar profesi pada setiap tingkat jenjang pely kesh o Bidan berhak menolak keinginan pasien/klien & kelg yg bertentangan dengan peraturan perundangan & kode etik profesi o Bidan berhak atas privasi & menuntut apabila nama baiknya dicemarkan baik oleh pasien, kelg maupun profesi lain o Bidan berhak atas kesempatan untuk meningkatkan diri baik melalui pendidikan maupun pelatihan o Bidan berhak memperoleh kesempatan untuk meningkatkan jenjang karir dan jabatan yg sesuai o Bidan berhak mendapat kompensasi dan kesejahteraan yg sesuai
  • 28. KEWAJIBAN BIDANKEWAJIBAN BIDAN  Bidan wajib mematuhi peraturan RS sesuai dengan hubBidan wajib mematuhi peraturan RS sesuai dengan hub hukum antara bidan tsb dengan RS bersalin & saranahukum antara bidan tsb dengan RS bersalin & sarana pely dimana ia bekerjapely dimana ia bekerja  Bidan wajib memberikan pely asuhan kebidanan sesuaiBidan wajib memberikan pely asuhan kebidanan sesuai dengan standar profesi dengan menghormati hak2dengan standar profesi dengan menghormati hak2 pasienpasien  Bidan wajib merujuk pasien dengan penyulit kepadaBidan wajib merujuk pasien dengan penyulit kepada dokter yg mempunyai kemampuan & keahlian sesuaidokter yg mempunyai kemampuan & keahlian sesuai dengan kebutuhan pasiendengan kebutuhan pasien  Bidan wajib memberi kesempatan kepada pasien untukBidan wajib memberi kesempatan kepada pasien untuk didampingi suami atau kelg nyadidampingi suami atau kelg nya  Bidan wajib memberikan kesempatan kepada pasienBidan wajib memberikan kesempatan kepada pasien untuk menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinannyauntuk menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinannya  Bidan wajib merahasiakan segala sesuatu ygBidan wajib merahasiakan segala sesuatu yg diketahuinya tentang seorang pasiendiketahuinya tentang seorang pasien  Bidan wajib memberikan informasi yg akurat tentangBidan wajib memberikan informasi yg akurat tentang tindakan yg akan dilakukan serta risiko yg mungkintindakan yg akan dilakukan serta risiko yg mungkin dapat timbuldapat timbul
  • 29. Lanjutan KEWAJIBAN BIDANLanjutan KEWAJIBAN BIDAN  Bidan wajib meminta persetujuan tertulisBidan wajib meminta persetujuan tertulis (informed consent) atas tindakan yg akan(informed consent) atas tindakan yg akan dilakukandilakukan  Bidan wajib mendokumentasikan asuhanBidan wajib mendokumentasikan asuhan kebidanan yg diberikankebidanan yg diberikan  Bidan wajib mengikuti perkembangan IPTEK danBidan wajib mengikuti perkembangan IPTEK dan menambah ilmu pengetahuannya melaluimenambah ilmu pengetahuannya melalui pendidikan formal atau non formalpendidikan formal atau non formal  Bidan wajib bekerja sama dengan profesi lain &Bidan wajib bekerja sama dengan profesi lain & pihak yg terkait secara timbal balik dalampihak yg terkait secara timbal balik dalam memberikan asuhan kebidananmemberikan asuhan kebidanan
  • 30. KODE ETIKKODE ETIK PROFESIPROFESI BIDANBIDAN KODE ETIKKODE ETIK PROFESIPROFESI BIDANBIDAN
  • 31. KODE ETIK KEBIDANANKODE ETIK KEBIDANAN Merupakan ciri profesi yg bersumber dari nilai2 internal & eksternal dari suatu disiplin ilmu & merupakan pernyataan komprehensif suatu profesi yg memberikan tuntunan bagi anggota dalam melaksanakan pengabdian kepada profesinya baik yg berhubungan dengan klien, keluarga, masyarakat, teman sejawat, profesi dan dirinya sendiri. Kode etik kebidanan merupakan suatu pernyataan komprehensif profesi yg menuntut bidan melaksanakan praktik kebidanan baik yg berhubungan dengan kesejahteraan keluarga, masyarakat, teman sejawat, profesi dan dirinya.
  • 32. DASAR PEMBENTUKAN KODEDASAR PEMBENTUKAN KODE ETIK BIDANETIK BIDAN Kode etik bidan pertama kali disusun pada tahun 1986 dan disahkan dalam Kongres Nasional IBI X Tahun 1988. Petunjuk pelaksanaan kode etik bidan disahkan dalam Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) IBI tahun 1991. Kode etik bidan sebagai pedoman dalam berperilaku, disusun berdasarkan pada penekanan keselamatan klien
  • 33. KODE ETIK BIDANKODE ETIK BIDAN BAB I KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP KLIEN DAN MASYARAKAT BAB II KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP TUGASNYA BAB III KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP SEJAWAT & TENAGA KESEHATAN BAB IV KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP PROFESINYA BAB V KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP DIRI SENDIRI BAB VI KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP PEMERINTAH, NUSA BANGSA, & TANAH AIR BAB VII PENUTUP