SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
BERANDA
KI-KD
IPK
MATERI
UJI
KOMPETENSI
TUGAS
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
BAB1 Kasus-KasusPelanggaranHakdanPengingkaran
KewajibanWargaNegara
HURMAN,SH
GURU SMAN 1 PRINGGABAYA
KELAS
XII
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
BERANDA
KI-KD
IPK
MATERI
UJI
KOMPETENSI
TUGAS
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
KOMPETENSI INTI
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
BERANDA
KI-KD
IPK
MATERI
UJI
KOMPETENSI
TUGAS
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
KOMPETENSI INTI/KOMPETENSI
DASAR
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
BERANDA
KI-KD
IPK
MATERI
UJI
KOMPETENSI
TUGAS
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
KOMPETENSI INTI/KOMPETENSI
DASAR
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
BERANDA
KI-KD
IPK
MATERI
UJI
KOMPETENSI
TUGAS
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
Cermati cerita dibawah ini
Mendagri: Partisipasi Pilpres 70 Persen Sudah Luar Biasa
Menteri Dalam Negeri pada Kabinet Indonesia BersatuII, Gamawan
Fauzi mengapresiasi tingginya partisipasipemilih pada Pemilu Presiden
(Pilpres) 9 Juli lalu.Dia menilai,partisipasi pemilih Pilpres mencapai 70
persen adalah luarbiasa. “Ini(partisipasi pemilih) 70 persen itu luar
biasa. Sudahbagus,” kata Gamawan di Gedung Kemendagri, Jakarta
Pusat,Rabu (23/7/2014).Ia mengatakan, wajar jika persentase angka
partisipasi pemilu legislatif (Pileg) lebih tinggi dibandingkan Pilpres.
Sebab, kata Gamawan, pada Pileg, kandidat dipilih lebih banyak. “Kalau
Pileg kerabat ikut memilih. Kandidatnya lebih banyak, 12.000 orang. Kalau
Pilpres ini hanya empat orang kandidat,” ujar mantan Gubernur Sumatera
Barat itu. Sebelumnya, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU)
mengakui persentase tingkat partisipasi pemilih pada Pilpres 2014
menurun dibandingkan Pileg April 2014 dan Pilpres 2009. Partisipasi
pemilih Pilpres 2014 hanya 70 persen.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
BERANDA
KI-KD
IPK
MATERI
UJI
KOMPETENSI
TUGAS
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
LANJUTAN
“Partisipasi (Pilpres 2014) sekitar 70 persen. Memang kalau
dilihat tren nasional mengalami penurunan,” kata Sigit.
Partisipasi pemilih pada Pileg 2014 mencapai 75,14
persen. Sedangkan pada Pilpres 2009 partisipasi pemilih
adalah 72 persen. Namun, dia mengatakan, angka 70 persen
bukan angka yang buruk. Pada Pileg tercatat ada 124.972.491
suara sah. Adapun daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilu
Legislatif 2014 mencatatkan 185.826.024. Komisi Pemilihan
Umum (KPU) menyatakan, partisipasi pemilih pada Pemilu
Legislatif 2014 mencapai 75,11 persen. Dengan angka
partisipasi itu, 24,89 persen pemilih tidak menggunakan hak
pilihnya. Adapun total pemilih yang tercatat dalam DPT pilpres
sebanyak 190.307.134 orang. Jumlah ini meningkat 2.454.142
orang dari DPT Pileg. Penurunan tingkat partisipasi di Pilpres
terjadi secara persentase, meski terjadi peningkatan dari sisi
jumlah suara.
Sumber: http://www.kemendagri.go.id/news/2014/07/24/
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
BERANDA
KI-KD
IPK
MATERI
UJI
KOMPETENSI
TUGAS
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
PERTANYAAN
1. Mengapa partisipasi pemilih pada Pemilihan Presiden (Pilpres)
2014 mengalami penurunan dibandingkan dengan angka
partisipasi pada saat Pemilu Legislatif (Pileg) 2014?
2. Berdasarkan berita tersebut, jumlah pemilih yang tidak
memberikan hak pilihnya (golongan putih/Golput) pada
Pilpres 2014 sebesar 30 %. Angka tersebut meningkat
dibandingkan dengan Pilpres 2014 (27,7%) dan Pilpres 2004
(24%). Berkaitan dengan hal tersebut, coba Anda identifi kasi
faktorfaktor yang menyebabkan meningkatnya angka Golput
tersebut!
3. Apakah Golput dapat dikatakan sebagai bentuk
pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
negara?
4. Menurut Anda, apa dampak terburuk ketika tingkat
partisipasi rakyat pada pemilihan umum terus mengalami
penurunan?
5. Coba Anda rumuskan solusi untuk mencegah terus
menurunnya tingkat partisipasi rakyat pada kegiatan
pemilihan umum!
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
BERANDA
KI-KD
IPK
MATERI
UJI
KOMPETENSI
TUGAS
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
Hak warga negara Indonesia
meliputi hak konstitusional dan
hak hukum. Hak konstitutional
adalah hak-hak yang dijamin di
dalam dan oleh UUD NRI Tahun
1945 (UUD NRI Tahun 1945),
sedangkan hak-hak hukum timbul
berdasarkan jaminan
undangundang dan peraturan
perundangundangan di bawahnya.
SEKILAS INFO
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
BERANDA
KI-KD
IPK
MATERI
UJI
KOMPETENSI
TUGAS
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
Hak asasi manusia
adalah hak yang
melekat pada diri
setiap pribadi manusia.
Hak warga negara
merupakan
seperangkat hak yang
melekat dalam diri manusia
dalam kedudukannya
sebagai anggota dari
sebuah negara.
Perbedaan HAM dengan Hak Warga negara
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
BERANDA
KI-KD
IPK
MATERI
UJI
KOMPETENSI
TUGAS
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
Pengertian
Kewajiban secara sederhana dapat diartikan
sebagai segala sesuatu yang harus dilaksanakan
dengan penuh tanggung jawab. Dengan demikian,
kewajiban warga negara dapat diartikan sebagai
tindakan atau perbuatan yang harus dilakukan
oleh seorang warga negara sebagaimana diatur
dalam ketentuan perundangundangan yang
berlaku.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
BERANDA
KI-KD
IPK
MATERI
UJI
KOMPETENSI
TUGAS
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
Contoh Kewajiban Warga Negara
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
BERANDA
KI-KD
IPK
MATERI
UJI
KOMPETENSI
TUGAS
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Nilai Dasar sila-
sila Pancasila
Nilai dasar berkaitan dengan hakikat kelima sila
Pancasila, yaitu: nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan,
nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan.
Nilai-nilai dasar tersebut bersifat universal,
sehingga di dalamnya terkandung cita-cita, tujuan,
serta nilai-nilai yang baik dan benar. Selain itu, nilai
ini bersifat tetap dan melekat pada kelangsungan
hidup negara.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
BERANDA
KI-KD
IPK
MATERI
UJI
KOMPETENSI
TUGAS
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
Hubungan antara hak dan kewajiban warga negara
dengan pancasila
No Sila Pancasila Hak Warga Negara Kewajiban Warga
Negara
1 Ketuhanan Yang Maha
Esa
 Hak warga negara untuk bebas
memeluk agama sesuai dengan
kepercayaannya serta melaksanakan ibadah
sesuai dengan ajaran agamanya masing-
masing.
 membina kerja sama dan tolong-
menolong dengan pemeluk agama lain
sesuai dengan situasi dan kondisi di
lingkungan masing-masing;
 mengembangkan toleransi antarumat
beragama menuju terwujudnya
kehidupan yang serasi, selaras, dan
seimbang; serta
 tidak memaksakan suatu agama dan
kepercayaan kepada orang lain.
2 Kemanusiaan yang adil
dan beradab
 Menempatkan hak setiap warga
negara pada kedudukan yang sama dalam
hukum serta memiliki hak-hak
yang sama untuk mendapat jaminan dan
perlindungan hukum.
 Memperlakukan orang lain sesuai harkat
dan martabatnya sebagai
makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa;
 Mengakui persamaan derajat, hak, dan
kewajiban setiap manusia
tanpa membeda-bedakan suku, keturunan,
agama, jenis kelamin, dan
sebagainya;
 Mengembangkan sikap saling mencintai
sesama manusia, tenggang
rasa, dan tidak semena-mena kepada orang
lain;
 Melakukan berbagai kegiatan
kemanusiaan.
3 Persatuan Indonesia  Menjamin hak-hak setiap warga negara dalam
keberagaman yang terjadi kepada masyarakat
Indonesia seperti hak
mengembangkan budaya daerah untuk memperkaya
budaya nasional. .:
 Menempatkan kepentingan bangsa dan
negara di atas kepentingan
pribadi atau golongan;
 Sanggup dan rela berkorban untuk
kepentingan bangsa dan negara;
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
BERANDA
KI-KD
IPK
MATERI
UJI
KOMPETENSI
TUGAS
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
LANJUTAN
No Sila Pancasila Hak Warga Negara Kewajiban Warga
Negara
4 Kerakyatan Yang
dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam
permusyawaratan
 Menjamin partisipasi politik warga negara
yang diwujudkan dalam bentuk kebebasan
berpendapat dan berorganisasi serta hak
berpartisipasi dalam pemilihan umum
 mengutamakan musyawarah mufakat
dalam setiap pengambilan
keputusan;
 tidak memaksakan kehendak kepada
orang lain; dan
 memberikan kepercayaan kepada wakil-
wakil rakyat yang telah terpilih untuk
melaksanakan musyawarah dan
menjalankan tugas sebaik-baiknya.
5 Keadilan sosial bagi
seluruh Rakyat
Indonesaia
 mengakui hak
milik perorangan dan dilindungi
pemanfaatannya oleh negara serta
memberi kesempatan sebesar-besarnya
kepada masyarakat.
 mengembangkan sikap gotong royong
dan kekeluargaan dengan
masyarakat di lingkungan sekitar;
 tidak melakukan perbuatan yang
merugikan kepentingan umum; dan
 suka bekerja keras.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
BERANDA
KI-KD
IPK
MATERI
UJI
KOMPETENSI
TUGAS
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Nilai Instrumental Sila-Sila
Pancasila
NILAI INSTRUMENTAL
penjabaran dari nilai-nilai
dasar yang terkandung dalam Pancasila.
Perwujudan nilai instrumental pada
umumnya berbentuk ketentuan-ketentuan
konstitusional mulai dari UUD
sampai dengan peraturan daerah
HAK ATAS
KEWARGANEGARAAN
Kesamaan Kedudukan dalam
Hukum dan Pemerintahan
Hak atas Pekerjaan dan
Penghidupan yang Layak Bagi
Kemanusiaan
Hak dan kewajiban bela
negara
Kemerdekaan Berserikat
dan Berkumpul
Kemerdekan Memeluk
Agama
Pertahanan dan
Keamanan Negara
Hak Mendapat
Pendidikan
Psl 26
(1,2)
UUD 45
Psl 27 (1)
UUD 45
Psl 27 (2)
UUD 45
Psl 27 (3)
UUD 45
Psl 28
UUD 45
Psl 29
(1,2)UU
D 45
Psl 30
(1,2)
UUD 45
Psl 31
(1,2)UU
D 45
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
BERANDA
KI-KD
IPK
MATERI
UJI
KOMPETENSI
TUGAS
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
BERANDA
KI-KD
IPK
MATERI
UJI
KOMPETENSI
TUGAS
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
VIDEO PEMBELAJARAN
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
BERANDA
KI-KD
IPK
MATERI
UJI
KOMPETENSI
TUGAS
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
Pendapat Ahli
JIMLY ASSHIDDIQIE
Hak warga negara Indonesia meliputi
hak konstitusional dan hak hukum
Hak Konnstitusional
Hak-hak yang dijamin oleh UUD NRI
Tahun 1945
Hak Hukum
Hak-hak yang timbul berdasarkan
jaminan undang-undang ataupun
peraturan perundang-undangan
dibawahnya
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
BERANDA
KI-KD
IPK
MATERI
UJI
KOMPETENSI
TUGAS
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Nilai Praksis Sila-Sila
Pancasila
NILAI PRAKSIS
perwujudan dari nilai-nilai instrumental. Dengan kata
lain, nilai praksis merupakan realisasi dari ketentuan-
ketentuan yang termuat dalam peraturan
perundang-undangan yang terwujud dalam sikap
dan tindakan sehari-hari.
Nilai praksis Pancasila senantiasa
berkembang dan selalu dapat dilakukan
perubahan dan perbaikan sesuai
perkembangan zaman dan aspirasi
masyarakat.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
BERANDA
KI-KD
IPK
MATERI
UJI
KOMPETENSI
TUGAS
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
SIKAP POSITIF DALAM NILAI SILA-
SILA PANCASILA
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
BERANDA
KI-KD
IPK
MATERI
UJI
KOMPETENSI
TUGAS
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
LANJUTAN
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
BERANDA
KI-KD
IPK
MATERI
UJI
KOMPETENSI
TUGAS
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
LANJUTAN
SIKAP EGOIS
RENDAHNYA KESADARAN
BERBANGSA DAN
BERNEGARA
SIKAP TIDAK
TOLERAN
PENYALAHGUNAAN
KEKUASAAN
KETIDAKTEGASAN
APARAT PENEGAK
HUKUM
PENYALAHGUNAAN
TEKNOLOGI
FAKTOR-
FAKTOR
PENYEBA
B
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
BERANDA
KI-KD
IPK
MATERI
UJI
KOMPETENSI
TUGAS
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
KASUS PELANGGARAN WARGA NEGARA
Anda tentunya pernah melihat para
anak jalanan sedang mengamen di
perempatan jalan raya. Mungkin juga
Anda pernah didatangi pengemis yang
meminta sumbangan. Nah, anak jalanan
dan pengemis merupakan salah satu
golongan warga negara yang kurang
beruntung, karena tidak bisa
mendapatkan haknya secara utuh.
Kondisi yang mereka alami salah
satunya disebabkan oleh terjadinya
pelanggaran terhadap hak mereka
sebagai warga negara, misalnya
pelanggaran terhadap hak mereka
untuk mendapatkan pendidikan
sehingga mereka menjadi putus sekolah
dan akibatnya mereka menjadi anak
jalanan.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
BERANDA
KI-KD
IPK
MATERI
UJI
KOMPETENSI
TUGAS
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
PENYUSUN
NAMA HURMAN
NIP 19721231200501 1 057
MAPEL PPKn
PANGKAT / GOL. IV / a
Email hurmansh@gmail.com
Alamat Jln.TGH.Umar Kelayu Selatan Kec.Selong
Motto Bahagia didunia diakherat masuk syurga

More Related Content

More from Wan Na

1_ PEND_ARTI DAN LINGKUP TP (2).pptx
1_ PEND_ARTI DAN LINGKUP TP (2).pptx1_ PEND_ARTI DAN LINGKUP TP (2).pptx
1_ PEND_ARTI DAN LINGKUP TP (2).pptxWan Na
 
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdf
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdfBAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdf
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdfWan Na
 
HO-Fungi.pdf
HO-Fungi.pdfHO-Fungi.pdf
HO-Fungi.pdfWan Na
 
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdfWan Na
 
Virus.pdf
Virus.pdfVirus.pdf
Virus.pdfWan Na
 
Materi3-Bakteri (1).pdf
Materi3-Bakteri (1).pdfMateri3-Bakteri (1).pdf
Materi3-Bakteri (1).pdfWan Na
 
Isolasi Pertumbuhan Mikroba.pdf
Isolasi  Pertumbuhan Mikroba.pdfIsolasi  Pertumbuhan Mikroba.pdf
Isolasi Pertumbuhan Mikroba.pdfWan Na
 
FLUIDA_STATIS.pdf
FLUIDA_STATIS.pdfFLUIDA_STATIS.pdf
FLUIDA_STATIS.pdfWan Na
 
BAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi (1).pdf
BAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi (1).pdfBAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi (1).pdf
BAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi (1).pdfWan Na
 
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdfWan Na
 
TERMODINAMIKA.pdf
TERMODINAMIKA.pdfTERMODINAMIKA.pdf
TERMODINAMIKA.pdfWan Na
 
SUHU dan KALOR.pdf
SUHU dan KALOR.pdfSUHU dan KALOR.pdf
SUHU dan KALOR.pdfWan Na
 
Soal Latihan Fistum.docx
Soal Latihan Fistum.docxSoal Latihan Fistum.docx
Soal Latihan Fistum.docxWan Na
 
Materi3-Bakteri.pdf
Materi3-Bakteri.pdfMateri3-Bakteri.pdf
Materi3-Bakteri.pdfWan Na
 
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdfWan Na
 
BAHAN BACAAN BAB 5 Nutrisi dan Media Pertumbuhan Utk Mikroba.pdf
BAHAN BACAAN BAB 5 Nutrisi dan Media Pertumbuhan Utk Mikroba.pdfBAHAN BACAAN BAB 5 Nutrisi dan Media Pertumbuhan Utk Mikroba.pdf
BAHAN BACAAN BAB 5 Nutrisi dan Media Pertumbuhan Utk Mikroba.pdfWan Na
 
BAHAN BACAAN BAB 1 - Pengenalan Dunia Mikroba.pdf
BAHAN BACAAN BAB 1 - Pengenalan Dunia Mikroba.pdfBAHAN BACAAN BAB 1 - Pengenalan Dunia Mikroba.pdf
BAHAN BACAAN BAB 1 - Pengenalan Dunia Mikroba.pdfWan Na
 
Virus.pdf
Virus.pdfVirus.pdf
Virus.pdfWan Na
 
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdf
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdfBAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdf
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdfWan Na
 
HO-Fungi.pdf
HO-Fungi.pdfHO-Fungi.pdf
HO-Fungi.pdfWan Na
 

More from Wan Na (20)

1_ PEND_ARTI DAN LINGKUP TP (2).pptx
1_ PEND_ARTI DAN LINGKUP TP (2).pptx1_ PEND_ARTI DAN LINGKUP TP (2).pptx
1_ PEND_ARTI DAN LINGKUP TP (2).pptx
 
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdf
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdfBAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdf
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdf
 
HO-Fungi.pdf
HO-Fungi.pdfHO-Fungi.pdf
HO-Fungi.pdf
 
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
 
Virus.pdf
Virus.pdfVirus.pdf
Virus.pdf
 
Materi3-Bakteri (1).pdf
Materi3-Bakteri (1).pdfMateri3-Bakteri (1).pdf
Materi3-Bakteri (1).pdf
 
Isolasi Pertumbuhan Mikroba.pdf
Isolasi  Pertumbuhan Mikroba.pdfIsolasi  Pertumbuhan Mikroba.pdf
Isolasi Pertumbuhan Mikroba.pdf
 
FLUIDA_STATIS.pdf
FLUIDA_STATIS.pdfFLUIDA_STATIS.pdf
FLUIDA_STATIS.pdf
 
BAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi (1).pdf
BAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi (1).pdfBAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi (1).pdf
BAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi (1).pdf
 
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
 
TERMODINAMIKA.pdf
TERMODINAMIKA.pdfTERMODINAMIKA.pdf
TERMODINAMIKA.pdf
 
SUHU dan KALOR.pdf
SUHU dan KALOR.pdfSUHU dan KALOR.pdf
SUHU dan KALOR.pdf
 
Soal Latihan Fistum.docx
Soal Latihan Fistum.docxSoal Latihan Fistum.docx
Soal Latihan Fistum.docx
 
Materi3-Bakteri.pdf
Materi3-Bakteri.pdfMateri3-Bakteri.pdf
Materi3-Bakteri.pdf
 
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
 
BAHAN BACAAN BAB 5 Nutrisi dan Media Pertumbuhan Utk Mikroba.pdf
BAHAN BACAAN BAB 5 Nutrisi dan Media Pertumbuhan Utk Mikroba.pdfBAHAN BACAAN BAB 5 Nutrisi dan Media Pertumbuhan Utk Mikroba.pdf
BAHAN BACAAN BAB 5 Nutrisi dan Media Pertumbuhan Utk Mikroba.pdf
 
BAHAN BACAAN BAB 1 - Pengenalan Dunia Mikroba.pdf
BAHAN BACAAN BAB 1 - Pengenalan Dunia Mikroba.pdfBAHAN BACAAN BAB 1 - Pengenalan Dunia Mikroba.pdf
BAHAN BACAAN BAB 1 - Pengenalan Dunia Mikroba.pdf
 
Virus.pdf
Virus.pdfVirus.pdf
Virus.pdf
 
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdf
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdfBAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdf
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdf
 
HO-Fungi.pdf
HO-Fungi.pdfHO-Fungi.pdf
HO-Fungi.pdf
 

Kasus kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.pptx

  • 1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan BERANDA KI-KD IPK MATERI UJI KOMPETENSI TUGAS REFERENSI PENYUSUN SELESAI BAB1 Kasus-KasusPelanggaranHakdanPengingkaran KewajibanWargaNegara HURMAN,SH GURU SMAN 1 PRINGGABAYA KELAS XII
  • 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan BERANDA KI-KD IPK MATERI UJI KOMPETENSI TUGAS REFERENSI PENYUSUN SELESAI KOMPETENSI INTI
  • 3. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan BERANDA KI-KD IPK MATERI UJI KOMPETENSI TUGAS REFERENSI PENYUSUN SELESAI KOMPETENSI INTI/KOMPETENSI DASAR
  • 4. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan BERANDA KI-KD IPK MATERI UJI KOMPETENSI TUGAS REFERENSI PENYUSUN SELESAI KOMPETENSI INTI/KOMPETENSI DASAR
  • 5. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan BERANDA KI-KD IPK MATERI UJI KOMPETENSI TUGAS REFERENSI PENYUSUN SELESAI Cermati cerita dibawah ini Mendagri: Partisipasi Pilpres 70 Persen Sudah Luar Biasa Menteri Dalam Negeri pada Kabinet Indonesia BersatuII, Gamawan Fauzi mengapresiasi tingginya partisipasipemilih pada Pemilu Presiden (Pilpres) 9 Juli lalu.Dia menilai,partisipasi pemilih Pilpres mencapai 70 persen adalah luarbiasa. “Ini(partisipasi pemilih) 70 persen itu luar biasa. Sudahbagus,” kata Gamawan di Gedung Kemendagri, Jakarta Pusat,Rabu (23/7/2014).Ia mengatakan, wajar jika persentase angka partisipasi pemilu legislatif (Pileg) lebih tinggi dibandingkan Pilpres. Sebab, kata Gamawan, pada Pileg, kandidat dipilih lebih banyak. “Kalau Pileg kerabat ikut memilih. Kandidatnya lebih banyak, 12.000 orang. Kalau Pilpres ini hanya empat orang kandidat,” ujar mantan Gubernur Sumatera Barat itu. Sebelumnya, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengakui persentase tingkat partisipasi pemilih pada Pilpres 2014 menurun dibandingkan Pileg April 2014 dan Pilpres 2009. Partisipasi pemilih Pilpres 2014 hanya 70 persen.
  • 6. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan BERANDA KI-KD IPK MATERI UJI KOMPETENSI TUGAS REFERENSI PENYUSUN SELESAI LANJUTAN “Partisipasi (Pilpres 2014) sekitar 70 persen. Memang kalau dilihat tren nasional mengalami penurunan,” kata Sigit. Partisipasi pemilih pada Pileg 2014 mencapai 75,14 persen. Sedangkan pada Pilpres 2009 partisipasi pemilih adalah 72 persen. Namun, dia mengatakan, angka 70 persen bukan angka yang buruk. Pada Pileg tercatat ada 124.972.491 suara sah. Adapun daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilu Legislatif 2014 mencatatkan 185.826.024. Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan, partisipasi pemilih pada Pemilu Legislatif 2014 mencapai 75,11 persen. Dengan angka partisipasi itu, 24,89 persen pemilih tidak menggunakan hak pilihnya. Adapun total pemilih yang tercatat dalam DPT pilpres sebanyak 190.307.134 orang. Jumlah ini meningkat 2.454.142 orang dari DPT Pileg. Penurunan tingkat partisipasi di Pilpres terjadi secara persentase, meski terjadi peningkatan dari sisi jumlah suara. Sumber: http://www.kemendagri.go.id/news/2014/07/24/
  • 7. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan BERANDA KI-KD IPK MATERI UJI KOMPETENSI TUGAS REFERENSI PENYUSUN SELESAI PERTANYAAN 1. Mengapa partisipasi pemilih pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 mengalami penurunan dibandingkan dengan angka partisipasi pada saat Pemilu Legislatif (Pileg) 2014? 2. Berdasarkan berita tersebut, jumlah pemilih yang tidak memberikan hak pilihnya (golongan putih/Golput) pada Pilpres 2014 sebesar 30 %. Angka tersebut meningkat dibandingkan dengan Pilpres 2014 (27,7%) dan Pilpres 2004 (24%). Berkaitan dengan hal tersebut, coba Anda identifi kasi faktorfaktor yang menyebabkan meningkatnya angka Golput tersebut! 3. Apakah Golput dapat dikatakan sebagai bentuk pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara? 4. Menurut Anda, apa dampak terburuk ketika tingkat partisipasi rakyat pada pemilihan umum terus mengalami penurunan? 5. Coba Anda rumuskan solusi untuk mencegah terus menurunnya tingkat partisipasi rakyat pada kegiatan pemilihan umum!
  • 8. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan BERANDA KI-KD IPK MATERI UJI KOMPETENSI TUGAS REFERENSI PENYUSUN SELESAI Hak warga negara Indonesia meliputi hak konstitusional dan hak hukum. Hak konstitutional adalah hak-hak yang dijamin di dalam dan oleh UUD NRI Tahun 1945 (UUD NRI Tahun 1945), sedangkan hak-hak hukum timbul berdasarkan jaminan undangundang dan peraturan perundangundangan di bawahnya. SEKILAS INFO
  • 9. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan BERANDA KI-KD IPK MATERI UJI KOMPETENSI TUGAS REFERENSI PENYUSUN SELESAI Hak asasi manusia adalah hak yang melekat pada diri setiap pribadi manusia. Hak warga negara merupakan seperangkat hak yang melekat dalam diri manusia dalam kedudukannya sebagai anggota dari sebuah negara. Perbedaan HAM dengan Hak Warga negara
  • 10. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan BERANDA KI-KD IPK MATERI UJI KOMPETENSI TUGAS REFERENSI PENYUSUN SELESAI Pengertian Kewajiban secara sederhana dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Dengan demikian, kewajiban warga negara dapat diartikan sebagai tindakan atau perbuatan yang harus dilakukan oleh seorang warga negara sebagaimana diatur dalam ketentuan perundangundangan yang berlaku.
  • 11. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan BERANDA KI-KD IPK MATERI UJI KOMPETENSI TUGAS REFERENSI PENYUSUN SELESAI Contoh Kewajiban Warga Negara
  • 12. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan BERANDA KI-KD IPK MATERI UJI KOMPETENSI TUGAS REFERENSI PENYUSUN SELESAI Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Nilai Dasar sila- sila Pancasila Nilai dasar berkaitan dengan hakikat kelima sila Pancasila, yaitu: nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan. Nilai-nilai dasar tersebut bersifat universal, sehingga di dalamnya terkandung cita-cita, tujuan, serta nilai-nilai yang baik dan benar. Selain itu, nilai ini bersifat tetap dan melekat pada kelangsungan hidup negara.
  • 13. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan BERANDA KI-KD IPK MATERI UJI KOMPETENSI TUGAS REFERENSI PENYUSUN SELESAI Hubungan antara hak dan kewajiban warga negara dengan pancasila No Sila Pancasila Hak Warga Negara Kewajiban Warga Negara 1 Ketuhanan Yang Maha Esa  Hak warga negara untuk bebas memeluk agama sesuai dengan kepercayaannya serta melaksanakan ibadah sesuai dengan ajaran agamanya masing- masing.  membina kerja sama dan tolong- menolong dengan pemeluk agama lain sesuai dengan situasi dan kondisi di lingkungan masing-masing;  mengembangkan toleransi antarumat beragama menuju terwujudnya kehidupan yang serasi, selaras, dan seimbang; serta  tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain. 2 Kemanusiaan yang adil dan beradab  Menempatkan hak setiap warga negara pada kedudukan yang sama dalam hukum serta memiliki hak-hak yang sama untuk mendapat jaminan dan perlindungan hukum.  Memperlakukan orang lain sesuai harkat dan martabatnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa;  Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban setiap manusia tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, jenis kelamin, dan sebagainya;  Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia, tenggang rasa, dan tidak semena-mena kepada orang lain;  Melakukan berbagai kegiatan kemanusiaan. 3 Persatuan Indonesia  Menjamin hak-hak setiap warga negara dalam keberagaman yang terjadi kepada masyarakat Indonesia seperti hak mengembangkan budaya daerah untuk memperkaya budaya nasional. .:  Menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan;  Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara;
  • 14. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan BERANDA KI-KD IPK MATERI UJI KOMPETENSI TUGAS REFERENSI PENYUSUN SELESAI LANJUTAN No Sila Pancasila Hak Warga Negara Kewajiban Warga Negara 4 Kerakyatan Yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan  Menjamin partisipasi politik warga negara yang diwujudkan dalam bentuk kebebasan berpendapat dan berorganisasi serta hak berpartisipasi dalam pemilihan umum  mengutamakan musyawarah mufakat dalam setiap pengambilan keputusan;  tidak memaksakan kehendak kepada orang lain; dan  memberikan kepercayaan kepada wakil- wakil rakyat yang telah terpilih untuk melaksanakan musyawarah dan menjalankan tugas sebaik-baiknya. 5 Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesaia  mengakui hak milik perorangan dan dilindungi pemanfaatannya oleh negara serta memberi kesempatan sebesar-besarnya kepada masyarakat.  mengembangkan sikap gotong royong dan kekeluargaan dengan masyarakat di lingkungan sekitar;  tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum; dan  suka bekerja keras.
  • 15. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan BERANDA KI-KD IPK MATERI UJI KOMPETENSI TUGAS REFERENSI PENYUSUN SELESAI Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Nilai Instrumental Sila-Sila Pancasila NILAI INSTRUMENTAL penjabaran dari nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila. Perwujudan nilai instrumental pada umumnya berbentuk ketentuan-ketentuan konstitusional mulai dari UUD sampai dengan peraturan daerah HAK ATAS KEWARGANEGARAAN Kesamaan Kedudukan dalam Hukum dan Pemerintahan Hak atas Pekerjaan dan Penghidupan yang Layak Bagi Kemanusiaan Hak dan kewajiban bela negara Kemerdekaan Berserikat dan Berkumpul Kemerdekan Memeluk Agama Pertahanan dan Keamanan Negara Hak Mendapat Pendidikan Psl 26 (1,2) UUD 45 Psl 27 (1) UUD 45 Psl 27 (2) UUD 45 Psl 27 (3) UUD 45 Psl 28 UUD 45 Psl 29 (1,2)UU D 45 Psl 30 (1,2) UUD 45 Psl 31 (1,2)UU D 45
  • 16. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan BERANDA KI-KD IPK MATERI UJI KOMPETENSI TUGAS REFERENSI PENYUSUN SELESAI
  • 17. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan BERANDA KI-KD IPK MATERI UJI KOMPETENSI TUGAS REFERENSI PENYUSUN SELESAI VIDEO PEMBELAJARAN
  • 18. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan BERANDA KI-KD IPK MATERI UJI KOMPETENSI TUGAS REFERENSI PENYUSUN SELESAI Pendapat Ahli JIMLY ASSHIDDIQIE Hak warga negara Indonesia meliputi hak konstitusional dan hak hukum Hak Konnstitusional Hak-hak yang dijamin oleh UUD NRI Tahun 1945 Hak Hukum Hak-hak yang timbul berdasarkan jaminan undang-undang ataupun peraturan perundang-undangan dibawahnya
  • 19. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan BERANDA KI-KD IPK MATERI UJI KOMPETENSI TUGAS REFERENSI PENYUSUN SELESAI Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Nilai Praksis Sila-Sila Pancasila NILAI PRAKSIS perwujudan dari nilai-nilai instrumental. Dengan kata lain, nilai praksis merupakan realisasi dari ketentuan- ketentuan yang termuat dalam peraturan perundang-undangan yang terwujud dalam sikap dan tindakan sehari-hari. Nilai praksis Pancasila senantiasa berkembang dan selalu dapat dilakukan perubahan dan perbaikan sesuai perkembangan zaman dan aspirasi masyarakat.
  • 20. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan BERANDA KI-KD IPK MATERI UJI KOMPETENSI TUGAS REFERENSI PENYUSUN SELESAI SIKAP POSITIF DALAM NILAI SILA- SILA PANCASILA
  • 21. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan BERANDA KI-KD IPK MATERI UJI KOMPETENSI TUGAS REFERENSI PENYUSUN SELESAI LANJUTAN
  • 22. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan BERANDA KI-KD IPK MATERI UJI KOMPETENSI TUGAS REFERENSI PENYUSUN SELESAI LANJUTAN SIKAP EGOIS RENDAHNYA KESADARAN BERBANGSA DAN BERNEGARA SIKAP TIDAK TOLERAN PENYALAHGUNAAN KEKUASAAN KETIDAKTEGASAN APARAT PENEGAK HUKUM PENYALAHGUNAAN TEKNOLOGI FAKTOR- FAKTOR PENYEBA B
  • 23. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan BERANDA KI-KD IPK MATERI UJI KOMPETENSI TUGAS REFERENSI PENYUSUN SELESAI KASUS PELANGGARAN WARGA NEGARA Anda tentunya pernah melihat para anak jalanan sedang mengamen di perempatan jalan raya. Mungkin juga Anda pernah didatangi pengemis yang meminta sumbangan. Nah, anak jalanan dan pengemis merupakan salah satu golongan warga negara yang kurang beruntung, karena tidak bisa mendapatkan haknya secara utuh. Kondisi yang mereka alami salah satunya disebabkan oleh terjadinya pelanggaran terhadap hak mereka sebagai warga negara, misalnya pelanggaran terhadap hak mereka untuk mendapatkan pendidikan sehingga mereka menjadi putus sekolah dan akibatnya mereka menjadi anak jalanan.
  • 24. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan BERANDA KI-KD IPK MATERI UJI KOMPETENSI TUGAS REFERENSI PENYUSUN SELESAI PENYUSUN NAMA HURMAN NIP 19721231200501 1 057 MAPEL PPKn PANGKAT / GOL. IV / a Email hurmansh@gmail.com Alamat Jln.TGH.Umar Kelayu Selatan Kec.Selong Motto Bahagia didunia diakherat masuk syurga