Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Panas berlebihan pada tubuh ayam dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan menurunkan produksi serta kematian.
2. Hormon tiroksin dan kelenjar thyroid mengatur metabolisme dan panas tubuh ayam dengan merangsang metabolisme sel.
3. Untuk mengurangi heat stress pada ayam diperlukan pengaturan ventilasi, nutrisi, dan kepadatan kandang.
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
Heat Stress Ayam Broiler
1. Heat Stress Pada Broiler Komersial
Resumed by:
Aulia Ahmadi
(Japfa Apprenticeship Training XIV)
2. • Stimulasi panas yang berlebih pada tubuh ayam dapat menimbulkan
ketidaknyamanan.
• Akibatnya ayam akan malas makan, banyak minum sebagai kompensasi,
pernapasan meningkat, dan lebih parah akan menyebabkan penurunan
produksi dan kematian.
• Ayam merupakan mesin bisnis dengan sistem biologis, sehingga untuk
melakukan perbaikan membutuhkan pendekatan biologis pula, sehingga
welfare and profitability dapat diraih secara maksimal.
3. • Hormon tiroksin dan kelenjar thyroid (PTH) merupakan pengatur utama
metabolisme dan mekanisme panas tubuh, karena peranannya dalam
merangsang metabolisme tingkat sel dalam tubuh.
• Peningkatan konsentrasi kedua hormon tsb dalam darah akan memicu
tingginya proses metabolisme dan penggunaan oksigen yang lebih tinggi,
sehingga akan meningkatkan produksi panas dalam tubuh, karena terjadi
penggunaan karbohidrat, peningkatan katabolisme (pembongkaran) protein
dan oksidasi ternak yang terjadi secara berlebihan.
• Dalam kondisi heat stress, tiroksin releasing hormon (TRH) dari
hypotalamus terhambat, sehingga terhambat pula keluarnya hormon
tiroksin stimulating hormon (TSH) dari anterior pituitary.
(drh. Muhrisol Yafi)
4. • Imunosupresif (penurunan sistem kekebalan tubuh), dalam hal ini ayam akan
mudah terkena infeksi, terutama pada saluran pernapasan.
5. • Behaviour (perilaku) ayam adalah kuncinya, dilihat dari respon panas:
1. Radiasi
Hal ini ditunjukkan dengan ayam melebarkan sayap dan mengangkat bulu-bulunya,
biasanya terjadi ketika siang hari sinar matahari menembus ke dalam kandang dan
posisi layar turun maksimal.
2. Konduksi
Hal ini ditunjukkan dengan ayam menempelkan tubuhnya pada benda-benda padat
seperti litter atau tembok sisi kandang dengan tujuan agar panas tubuhnya bisa
berpindah pada benda-benda tsb.
3. Konveksi
Ini ditandai dengan ayam yang banyak minum agar suhu tubuhnya turun, suhu air
yang rendah cukup efektif untuk mengurangi heat stress secara konveksi.
4. Evaporasi
ini ditandai dengan adanya peningkatan intensitas pernapasan, pembuangan
panas melalui uap air (panting).
6. • Mengatasi Heat Stress adalah bagaimana secepat mungkin mengurangi
akumulasi panas di dalam kandang.
• Prinsipnya perbedaan suhu (∆ T) antara suhu kandang (T 2) lebih rendah
dari suhu tubuh ayam (T 1), maka pengeluaran panas tubuh ayam secara
konveksi akan berlangsung baik.
• Hal yang harus dilakukan:
1. Mengatur ventilasi: Menambah kipas, megatur ketinggian dan arah
kipas, meninggikan plafon, menambah ruang udara
bebas (buka tutup tirai), memasang water sprinkler
diatap kandang, perbaikan kualitas litter (fermentasi
litter dpt menghasilkan panas), menanam pohon.
2. Mengatur nutrisi ayam: Perbaikan energi pakan, meningkatkan
tingkat kepadatan nutrisi (density pakan),
penyesuaian protein pakan karena protein
yg berlebih atau tidak seimbang akan
meningkatkan katabolisme,produksi panas.
7. 3. Mengatur kepadatan kandang:
Menerapkan pola panen penjarangan. Luasan kandang yang terlalu
padat akan mengakibatkan produksi panas dari tubuh masing-masing ayam
terakumulasi dalam satu tempat, semakin padat (> 21 kg/m) akan mudah
memicu heat stress.