Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Tugas psda1 kelompok 1 a
1. MAKALAH
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR
“DAERAH ALIRAN SUNGAI”
Dosen Pengampuh :
Aswar Amiruddin, S.T., M.T.
Kelompok 1
Di susun Oleh :
Gunawan (1740301024)
Feny merliani (1940301001)
Anisa Nur Fadilah (1940301002)
Megawati (1940301003)
Rinaldi Ramadhani (1940301004)
Jaka Nur Huda (1940301007)
Agustina Paulus (1940301009)
Gelby Lerina Agustinus (1940301010)
Sunardi (1940301011)
Putri (1940301013)
Yen Ketyanti Tando (1940301014)
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
2021
2. i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
“Pengembangan Sumber Daya Air” ini dengan banyak kekurangan didalamnya.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Pengembangan
Sumber Daya Air”. Tujuan utama dalam pembuatan makalah ini agar dapat
memahami pengetahuan mengenai DAS.
Pada kesempatan kali ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang
sebanyak-banyaknya kepada Bapak Aswar Amirudin, S.T., M.T selaku dosen
pengampuh mata kuliah “Pengembangan Sumber Daya Air” Teknik Sipil Universitas
Borneo Tarakan yang telah memberikan tugas ini.
Penulis memohon maaf bila ada kesalahan kata dalam penyusunan makalah
struktur rangka baja. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di makalah ini jauh
dari kata sempurna dan banyak kekurangannya. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk memperbaiki makalah ini,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini mudah untuk dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekian dan terima kasih.
Tarakan, 10 September 2021
Penulis,
3. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I.............................................................................................................................1
PENDAHULUAN ........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................1
1.2 Maksud dan Tujuan Makalah..............................................................................1
BAB II ...........................................................................................................................2
PEMBAHASAN...........................................................................................................2
2.1 Pengertian DAS ...................................................................................................2
2.2 Komponen DAS..................................................................................................2
2.3 Pengelolaan DAS Yang Baik..............................................................................3
2.4 Permasalahan-Permasalahan DAS Yang Ada Di Daerah Tarakan.....................4
BAB III..........................................................................................................................6
PENUTUP.....................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan .........................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................7
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
DAS adalah daerah yang dibatasi oleh punggung-punggung gunung atau
pegunungan, di mana air hujan yang jatuh di daerah tersebut akan mengalir
menuju sungai utama pada suatu titik atau stasiun yang ditinjau (Triatmodjo,
2009). Seyhan (1990) menyatakan bahwa DAS adalah lahan total dan permukaan
air yang dibatasi oleh suatu batas air berupa topografi dan memberikan
sumbangan terhadap debit sungai pada suatu irisan melintang tertentu. Penentuan
bats-batas DAS menurut Triatmodjo (2009) dapat ditentukan berdasarkan bentuk
kontur pada peta topografi. Batas DAS akan menghubungkan titik-titik tertinggi
yang mengelilingi DAS.
Asdak (2007) mengatakan bahwa daerah aliran sungai adalah satu
kesatuan ekosistem yang terdiri dari subsistem hulu, tengah dan hilir. Selain itu,
Asdak (2007) menyatakan bahwa dengan memandang DAS sebagai suatu
ekosistem, maka setiap masukan ke dalam DAS dapat dievaluasi proses yang
telah terjadi dan dan proses yang sdang terjadi dengan cara melihat keluaran dari
DAS dari outletnya. Input di daerah aliran sungai adalah air hujan, sedangkan
outputnya berupa aliran air, muatan sedimen dan unsur hara. DAS sebagai suatu
ekosistem memiliki beberapa komponen, yaitu manusia dengan segala aktivitas
dan ilmu serta teknologinya, vegetasi, tanah dan sistem sungai. Hujan yang jatuh
ke dalam DAS akan mengalami interaksi dengan komponen-komponen ekosistem
DAS tersebut dan akan menghasilkan keluaran berupa debit, muatan sedimen dan
material lainnya yang terbawa oleh aliran sungai.
1.2 Maksud dan Tujuan Makalah
Adapaun tujuan dan manfaat dibuatnya makalah ini, yaitu sebagai tugas
yang diberikan oleh mata kuliah pengembangan sumber daya air yang diberikan
secara berkelompok. Dimana pada makalah ini diberikan tugas untuk menonton
satu video DAS yang kemudian menjelaskan isi dari video tersebut. Adapaun
judul video tersebut yaitu Daerah Aliran Sungai DAS, pemilik video yaitu Teknik
Sipil dengan link vedio https://youtu.be/pN7fOoa5nuM.
5. 2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian DAS
Secara umum DAS (Daerah Aliran Sungai) adalah luas lahan dimana
semua air yang jatuh didalamnya, akan mengalir dan masuk ketempat outlet yang
sama. Atau daerah aliran sungai adalah suatu wilayah terdapat jaringan sungai,
dimana wilayah tersebut terjadi hujan kemudain air hujan tersebut akan masuk ke
anak-anak sungai kemudian mengalir ke saluran-saluran das dibatasi oleh batas
area (penjelasaan sesuai dengan video). Daerah aliran sungai adalah suatu
wilayah daratan yang merupakan kesatuan ekosistem dengan sungai dan anak-
anak sungainya yang berfungsi menampung, menyimpan, dan mengalirkan air
yang berasal dari curah hujan ke danau atau laut secara alami, yang batas didarat
merupakan pemisah topografis dan batas di laut sampai dengan daerah pengairn
yang masih terpengaruh aktivitas daratn.
Batas DAS ditentukan oleh topografi yang akan membagi antara 2 atau
lebih daerah cekungan/tangkapan yang berdekatan, dengan batas seperti
punggung bukti atau puncak.
2.2 Komponen DAS
Komponen utama Daerah Aliran Sungai (DAS) meliputi vegetasi, lahan dan
air, dimana air berperan sebagai pengikat keterkaitan dan ketergantungan
antar komponen utama DAS/sub DAS. Selain itu ada beberapa komponen DAS
lainnya Batas Das, Subcekungan, Drainase Pembagi, Jaringan Stream dan outlet.
a. Batas Das (Daerah Aliran Sungai) adalah proses penentuan sebuah area yang
berkontribusi mengalirkan curah hujan (input) menjadi aliran permukaan pada
satu titik luaran (outlet).
6. 3
b. Subcekungan adalah das yang lebih besar dan juga dapat berisi das kecil, yang
disebtu subbasis.
c. Drainase pembagi adalah batas-batas antara DAS yang disebut drainase
membagi.
d. Outlet atau titik tuang adalah titik dipermukaan di mana air mengalir keluar
dari suatu daerah. Ini adalah titik terendah sepanjang batas DAS
2.3 Pengelolaan DAS Yang Baik
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2012 tentang
Pengelolaan DAS maka DAS-DAS yang termasuk dalam Prioritas Nasional
tersebut merupakan DAS dengan Klasifikasi “DAS yang dipulihkan daya
dukungnya”. DAS mempunyai peran yang sangat besar sebagai sistem
perlindungan dan penyangga kehidupan, oleh karena itu keberadaannya perlu
dikelola dengan baik, sehingga dapat berfungsi secara lestari.
Menurut Soemarno (2006), menyatakan bahwa beberapa kebutuhan
penting dalam pengelolaan lahan di Daerah Aliran adalah sebagai berikut:
1. Kebutuhan dalam hal rehabilitasi lahan, konservasi tanah dan air.
2. Kebutuhan untuk mencapai pendapatan wilayah dan pendapatan perkapita
sesuai dengan kondisi kelayakan
3. Kebutuhan daya dukung sumberdaya alam dan lingkungan hidup.
Pengelolaan DAS adalah upaya manusia dalam mengatur hubungan
timbal balik antara sumberdaya alam dengan manusia di dalam DAS dan segala
aktivitasnya, agar terwujud kelestarian dan keserasian ekosistem serta
meningkatnya kemanfaatan sumberdaya alam bagi manusia secara berkelanjutan,
rencana pengelolaan DAS disusun untuk mempertahankan dan dipulihkan daya
dukungnya (PP No. 37 tahun 2012). Selanjutnya Asdak (2010), ekosistem adalah
suatau sistem ekologi yang terdiri atas komponen-komponen yang saling
berintegrasi sehingga membentuk suatu kesatuan. Komponen utama Daerah
Aliran Sungai (DAS) meliputi vegetasi, lahan dan air, dimana air berperan
sebagai pengikat keterkaitan dan ketergantungan antar komponen utama DAS/sub
DAS.
7. 4
Beberapa pertimbangan Pengelolaan DAS diselenggarakan secara terpadu
adalah :
a. Terdapat keterkaitan antara berbagai kegiatan dalam pengelolaan
sumberdaya alam dan pembinaan aktivitas manusia dalam penggunaannya,
b. Melibatkan berbagai disiplin ilmu yangmendasari dan mencakup berbagai
bidang kegiatan,
c. Interaksi daerah hulu sampai hilir yang dapat berdampak negatif maupun
positif sehingga memerlu-kan koodinasi antarpihak.
Prinsip-prinsip dasar dalam pengelolaan DAS adalah sebagai berikut :
1. Pengelolaan DAS didasarkan atas DAS sebagai satu kesatuan ekosistem, satu
rencana dan satu sistem pengelolaan;
2. Pengelolaan DAS melibatkan para pemangku kepentingan, terkoordinasi,
menyeluruh dan berkelanjutan;
3. Pengelolaan DAS bersifat adaptif terhadap perubahan kondisi yang dinamis
sesuai dengan karakteristik DAS;
4. Pengelolaan DAS dilaksanakan dengan pembagian tugas dan fungsi, beban
biaya dan manfaat antar para pemangku kepentingan secara adil;
5. Pengelolaan DAS berlandaskan pada azas akuntabilitas.
2.4 Permasalahan-Permasalahan DAS Yang Ada Di Daerah Tarakan
Kota Tarakan saat ini telah banyak mengalami perubahan dari sektor
pertumbuhan penduduk dan juga sektor ekonomi yang cukup pesat sehingga
lahan terbuka hijau semakin berkurang. Salah satunya daerah aliran sungai
karang anyar mempunyai karakteristik hidrologi dengan curah hujan rata-rata
maksimum tahunan 136 mm dengan tinggi daerah kurang lebih 0-100 m diatas
permukaan laut. Curah hujan yang tinggi ini menyebabkan banjir disetiap musim
hujan karena kurangnya daerah resapan ditambah banyaknya ruas saluran yang
rusak, dimana 59% dari 186 ruas saluran rusak/melimpas.
Di wilayah daerah Jalan Pulau Nias, Kelurahan Kampung 1 Skip, Tarakan
Tengah mengalami permasalah drainase yaitu tersumbatnya selokan. Ukuran
selokan yang tidak memadai dan masyarakat yang kurang menjaga kebersihan.
Ukuran selokan yang sangat kecil tidak dapat menampung air hujan dan sampah
yang tertampung di selokan, bisa membuat air tersebut meluap ke jalan. Di jalan
8. 5
Haji Agus Salim Kelurahan Selumit, Tarakan Tengah terdapat juga permasalahan
seperti membuang sampah ke kali yang mengakibatkan pendangkalan sungai
akibat terkikis nya pasir atau tanah di hulu kali yang terdapat di daerah LP
(Lembaga Pemasyarakatan) Karang Balik.
Di wilayah saya didaerah Jalan Sei Kapus, Kelurahan Kampung Enam
Tarakan Timur, mengalami pendangkalan sungai dikarenakan sedimen dari pasir
yang terkikis dari daerah pegunungan ke sungai sekitar wilayah kampung 6
sehingga menimbulkan banjir. Di daerah bagian Juata Laut, Tarakan Utara,
mengalami masalah tentang saluran jika hujan deras daerah yang rendah aku
terkena banjir dikarenakan belum ada saluran di jalan raya dan selokan
mengalami kebuntuhan. Di daerah bagian Jalan Aki Balak, Tarakan Barat lebih
tepatnya depan bandara terjadi pencemaran air sungai karena limbah kotoran.
9. 6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Secara umum DAS (Daerah Aliran Sungai) adalah luas lahan dimana
semua air yang jatuh didalamnya, akan mengalir dan masuk ketempat outlet yang
sama. Komponen utama Daerah Aliran Sungai (DAS) meliputi vegetasi, lahan
dan air, dimana air berperan sebagai pengikat keterkaitan dan ketergantungan
antar komponen utama DAS/sub DAS.
DAS mempunyai peran yang sangat besar sebagai sistem perlindungan
dan penyangga kehidupan, oleh karena itu keberadaannya perlu dikelola dengan
baik, sehingga dapat berfungsi secara lestari.
Permasalahan-permasalahan DAS diatas dapat kita simpulkan bahwa di
daerah Tarakan ini masih butuh perbaikan untuk saluran. Kemudian menjelaskan
kegunaan saluran yang sesungguhnya, bukan untuk membuang sampah yang
dapat mencemari air dan membuat saluran tersumbat sehingga menimbulkan
banjir ketika terjadi hujan.