DAS (Daerah Aliran Sungai) adalah daerah yang air hujan yang jatuh di dalamnya akan mengalir melalui satu sungai dan keluar lewat satu outlet. DAS membagi wilayah menjadi hulu, tengah, dan hilir sungai, dan memiliki berbagai masalah seperti banjir dan erosi tanah. Pengelolaan DAS meliputi penyanggaan hulu sungai dan pencegahan polusi di hilir sungai.
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
DAS-Daerah Aliran Sungai
1. DAS ( Daerah Aliran Sungai )
Daerah Aliran Sungai (DAS)/Daerah Pengaliran Sungai
(DPS) atau drainage basin adalah suatu daerah yang
terhampar di sisi kiri dan dan kanan dari suatu aliran
sungai, dimana semua anak sungai yang terdapat di
sebelah kanan dan kiri sungai bermuara ke dalam suatu
sungai induk. Seluruh hujan yang terjadi didalam suatu
drainage basin, semua airnya akan mengisi sungai yang
terdapat di dalam DAS tersebut. oleh sebab itu, areal DAS
juga merupakan daerah tangkapan hujan atau disebut
catcment area. Semua air yang mengalir melalui sungai
bergerak meninggalkan daerah daerah tangkapan sungai
(DAS) dengan atau tampa memperhitungkan jalan yang
ditempuh sebelum mencapai limpasan (run off)
2. Daerah Aliran Sungai (DAS) juga dapat
didefinisikan sebagai suatu daerah yang dibatasi
oleh topografi alami, dimana semua air hujan
yang jatuh didalamnya akan mengalir melalui
suatu sungai dan keluar melalui outlet pada
sungai tersebut, atau merupakan satuan
hidrologi yang menggambarkan dan
menggunakan satuan fisik-biologi dan satuan
kegiatan sosial ekonomi untuk perencanaan dan
pengelolaan sumber daya alam.
3. Menurut I Made Sandy (1985), seorang Guru
Besar Geografi Universitas Indonesia; Daerah
Aliran Sungai (DAS) adalah bagian dari muka
bumi, yang airnya mengalir ke dalam sungai
yang bersangkutan, apabila hujan jatuh. Sebuah
pulau selamanya terbagi habis ke dalam Daerah-
Daerah Aliran Sungai.
Antara DAS yang satu dengan DAS yang lainnya
dibatasi oleh titik-titik tertinggi muka bumi
berbentuk punggungan yang disebut stream
devide atau batas daerah aliran (garis pemisah
DAS). Bila suatu stream devide itu merupakan
jajaran pebukitan disebut stream devide range
4. Daerah-daerah DAS
hulu sungai :berbukit-bukit,
lerengnya curam
tengah sungai: relatif landai,
terdapat meander, banyk aktivitas
penduduk
hilir sungai: landai dan suburr,
banyak areal pertanian.
5. Masalah-masalah DAS di Indonesia
Banjir
Produktivitas tanah menurun
Pengendapan lumpur pada waduk
Saluran irigasi
Proyek tenaga air
Penggunaan tanah yang tidak tepat
(perladangan berpindah, pertanian lahan
kering dan konservasi yang tidak tepat)
6. Faktor-faktor yang memengaruhi DAS di
Indonesia
Iklim
Jenis batuan yang dilalui DAS
Banyak sedikitnya air hujan yang jatuh ke alur
DAS
Lereng DAS
Bentukan alam (mender, dataran banjir
dan delta)
7. Macam-macam DAS
DAS dibagi menjadi 2 macam:
DAS Gemuk
Yaitu DAS yang luas sehingga memilih daya tampung air
yang besar.
DAS ini cenderung mengalami luapan air yang besar
pada waktu hujan besar yang terjadi di bagian hulu.
DAS Kurus
Yaitu DAS yang relative kecil sehingga daya tampung air
hujan juga sedikit.
DAS ini tidak mengalami luapan air yang begitu besar
pada saat hujan turun di bagian hulu
8. Usaha-usaha menjaga kelestarian lingkungan DAS:
Mengusahakan DAS daerah hulu sebagai penyangga,
dapat tertutup, oleh vegetasi pelindung, dengan
tujuan:
menjaga agar debit sungai antara musim penghujan
dan kemarau dapat terkendali,
menjaga supaya terhindar banjir,
menjaga supaya daerah bagian hulu tidak terjadi erosi
yang kuat.
2. Mengusahakan DAS bagian hilir dapat terhindar
dari berbagai bentuk polusi.