SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Download to read offline
Insersi Kateter Tenckhoff
dengan Metode Bandung:
Modifikasi yang Simpel dan Aman
Rudi Supriyadi
ISPD Indonesian Webinar Series
Disclaimer
• Presentasi ini tidak ada sponsor
Latar belakang
Seri Webinar ISPD Indonesia 2023
Geografi, Demografi dan
Insiden PGK di Indonesia
• Indonesia adalah negara besar dengan 17.000-an pulau yang
dikelilingi lautan yang dalam dan luas
• Berdasarkan geografi, Indonesia sebagian besar adalah daerah
pegunungan dengan perkotaan
• Kurangnya transportasi darat yang baik
• Jumlah penduduk yang sangat besar 270 juta, sebagian besar di Pulau
Jawa
Insiden dan Prevalensi
• Berdasarkan riset Kemenkes : GBD Indonesia 2017 → CKD 27 juta
• Daftar panjang menunggu pasien HD
• Menurut registri ginjal Indonesia 2018 : 132.142 pasien dialisis aktif
• Hampir 180.000 pada tahun 2020 sebagai pasien aktif dan baru
• Unit HD : hampir 1000 unit hanya dalam 7 tahun (setelah BPJS
JKN/universal coverage 2015)
• Kematian 42% CVD
• GBD : global burden disease
Latar belakang
• Jumlah besar dan peningkatan tajam pasien CKD
• Daftar tunggu panjang untuk mendapatkan layanan HD
• Pemasangan kateter sebelum tahun 2008 banyak dilakukan di ruang
operasi oleh ahli bedah
• Daftar tunggu panjang untuk mendapatkan ruang operasi di rumah
sakit untuk CAPD
• Biaya kecil untuk dokter dan tim medis
• Dulu tidak ada jaminan asuransi kesehatan oleh pemerintah atau
swasta
Mengapa nephrologist Indonesia harus mengatasi
situasi kendala utama ini?
• Berdasarkan latar belakang tersebut, sejak tahun 2008 , sekelompok nephrologist muda
dan trainee (dipimpin oleh almarhum Dr. Rully dan trainee adalah dr. rudi dan dr. jonny )
mencoba untuk memecahkan situasi dengan memodifikasi penyisipan kateter
• Bukan di ruang operasi tetapi hanya di kamar bersih yang baik di dekat unit HD untuk
mengatasi penantian panjang OR ruang operasi
• Penyisipan masih menggunakan trocard stainless steel ( kaku dan keras dengan ujung
tajam → risiko tinggi )
• Anestesi lokal
• Tidak ada panduan USG
• Mengurangi biaya dan waktu
Sejarah Pemasangan Kateter
Tenckhoff untuk CAPD
Metode Bandung
Bapak CAPD Indonesia
Para pemula dan kembara jalanan
nefrologi intervensi
Bekerja sama tim dengan ahli
urologi dan ahli bedah
pencernaan
Siswa yang baik
dengan niat
baik
Metode Bandung 1 (2008-2010)
• Modifikasi dari teknik seldinger (hampir sama)
• Spinal needle digunakan untuk menusuk peritoneum dan kemudian
memasukkan guide wire ke dalam spinal needle
• Cabut spinal needle untuk memasukkan kateter
• Anestesi lokal
Goh dan Lim, Semin Dial. 2022;1–12.
• Risiko tinggi tusukan organ dalam
• Risiko tinggi pendarahan
Goh dan Lim, Semin Dial. 2022;1–12.
Insersi Kateter Tenckhoff untuk
CAPD
Bandung Methode-2
the Sequele
Jagoan insersi CAPD
Alat:
1. Kateter Dialisis Peritoneal Tenckhoff 2 cuff (lurus)
(ditanggung oleh BPJS/UC)
2. Jarum Veres
3. Quinton TM Pull Apart Introducer Set 16 FR
4. Povidone, chlorhexidine dan Alkohol, Kassa steril
5. Glove Steril 2 set (no 7 dan 7,5)
6. Gaun steril
7. steril 2 set
8. Spuit sekali pakai 50cc, 10 cc, 5cc,1cc
9. Lidokain inj 2% 10 amp
10. Set Operasi kecil 1 set
11. Silk 2.0 steril dan chromic/cat gut 2.0
12. NaCl 0,9 %
Alat Utama untuk Metode Bandung 2
Sifat jarum
• Biasanya digunakan untuk operasi laparoskopi
• Terdiri dari dua bagian : jarum tajam dan tabung tumpul dengan
pegas
• Material inert
• Memiliki pegas di bagian atas tepi tajam → sehingga dapat menahan
tepi tajam jarum di dalam tabung tumpul setelah memasukkan
peritoneum
Konsep Metode Bandung 2
• Sayatan tajam hanya pada kulit
• Setelah kulit: diseksi tumpul dari subkutis ke peritoneum dengan alat
diseksi, tidak ada pemotongan tajam → mengurangi risiko trauma
pembuluh darah
• Ketika kita telah mencapai peritoneum, siapkan jarum verres dengan guide
wire di dalamnya
• Dengan puncture yang kuat dengan jarum verres melalui peritoneum →
risiko lebih rendah untuk tusukan organ
• Tidak perlu menjahit peritoneum
• Pemakaian pertama lebih cepat antara 5-7 hari setelah pemasangan
• Bisa digunakan sebagai PD Akut
Bandung Methode 2
Rudi Supriyadi
1. Disinfeksi lokasi operasi:
• Betadine/chlorhexidine
• Alcohol
2. Sterilisasi lokasi.
Anestesi lokal
(Lidocain 2%)
Insisi kulit
1 cm dibawah umbilikus
lateral dari
m rectus abdominalis dextra
Insisi dengan kauter
Insisi tumpul dilanjutkan sampai subkutis- otot- bagian atas peritoneum
Kontrol perdarahan
Siapkan Verres
dengan guide wire
Insersi peritoneum dengan Verres
Insersi Verres 90 derajat sampai terdengar suara menusuk peritoneum,
kemudian diarahkan ke kaudal
Guide wire dimasukkan melalui Verres, hingga ke dalam
rongga peritonium. Kemudian Verres ditarik keluar (dan guide wire ditinggalkan di dalam)
Masukkan pull apart
melalui guide wire
Masukkan pull-apart hingga maksimal dan kemudian diarahkan ke posisi kaudal
inferior dari vesika urinaria
Guide wire ditarik keluar dan pull apart tetap di
lokasi.
Tes inflow dengan normal salin
Tes in-flow cairan
(flushing spuit atau infus NS melalui pull-apart)
kateter Tenckhoff dimasukkan melalui pull-apart
Kateter Tenchkoff didorong hingga cuff proksimal menyentuh pull-apart.
Pull-apart harus disobek secara perlahan ke arah distal dan Tenckhoff didorong hingga cuff proksimal menempel pada
peritoneum
Anestesi lokal untuk membuat tunneling
Tunnelling dengan klem panjang dan tunneler
Tenckhoff didorong ke dalam tunnel
Katether Tenckhoff
Masuk ke dalam tunnel
Tes dengan NS
Jahit luka lapis demi lapis
Jahitan luar
tertutup dengan
baik
Penyambungan titanium adaptor
dengan kateter Tenkhoff
Sambungkan transfer set
dengan titanium adaptor
NS untuk “bantalan”. Dialisat
( 1,5 %)
(waktu dwelling hingga saat
Training CAPD 5-7 hari)
INSERSI
SELESAI
The CAPD Serial Killer!!!
Prevent complications
Cegah komplikasi
Kesimpulan
• CAPD merupakan teknik dialisis yang lebih murah, lebih aman, dan
lebih mudah dibanding HD.
• Insersi kateter CAPD merupakan keterampilan dasar untuk nefrolog
• Nefrolog Bandung membuat modifikasi untuk mengatasi hambatan
dengan Metode Bandung-2 yang lebih aman, lebih mudah, dan lebih
cepat dilakukan disbanding metode sebelumnya.
• Practice makes perfect and high sense of crisis
Hatur Nuhun
Terima Kasih
Thank You
Sit Dolor Amet

More Related Content

Similar to Rudi Supriyadi-Indonesian version. pptx.pdf

Bedah kuret anggi
Bedah kuret anggiBedah kuret anggi
Bedah kuret anggianggi123456
 
Polisi perkhidmatan rawatan harian
Polisi perkhidmatan rawatan harianPolisi perkhidmatan rawatan harian
Polisi perkhidmatan rawatan harianLee Oi Wah
 
Presentasi Kasus - Anestesi Spinal
Presentasi Kasus - Anestesi SpinalPresentasi Kasus - Anestesi Spinal
Presentasi Kasus - Anestesi SpinalAris Rahmanda
 
Kateterisasi
KateterisasiKateterisasi
KateterisasiDewiAtri
 
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMASPOWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMASAfrilyakurniarezki
 
7. prosedur HD.doc
7. prosedur HD.doc7. prosedur HD.doc
7. prosedur HD.docupik22
 
Hirschsprung Disease.pptx
Hirschsprung Disease.pptxHirschsprung Disease.pptx
Hirschsprung Disease.pptxAnestesi21FKUB
 
APLIKASI BUNDLE IADP.ppt
APLIKASI BUNDLE IADP.pptAPLIKASI BUNDLE IADP.ppt
APLIKASI BUNDLE IADP.pptssuser2a502f
 
Satuan acara penyuluhan wsd
Satuan acara penyuluhan wsdSatuan acara penyuluhan wsd
Satuan acara penyuluhan wsdAzwar Sjarief
 
Workshop PPI Untuk Calon Surveyor
Workshop PPI Untuk Calon SurveyorWorkshop PPI Untuk Calon Surveyor
Workshop PPI Untuk Calon SurveyorPatenPisan1
 
Ilmiah Urologi 22-28 November 2021d.pptx
Ilmiah Urologi 22-28 November 2021d.pptxIlmiah Urologi 22-28 November 2021d.pptx
Ilmiah Urologi 22-28 November 2021d.pptxVelronezTampubolon1
 
Lapsus Apendisitis - dr. Dea Ardelia P (1).pptx
Lapsus Apendisitis - dr. Dea Ardelia P (1).pptxLapsus Apendisitis - dr. Dea Ardelia P (1).pptx
Lapsus Apendisitis - dr. Dea Ardelia P (1).pptxabdurrahmanafaharidh
 
(Lamp 1.23) standar pelayanan kamar bersalin
(Lamp 1.23) standar pelayanan kamar bersalin(Lamp 1.23) standar pelayanan kamar bersalin
(Lamp 1.23) standar pelayanan kamar bersalinArmin Kobain
 
(Lamp 1.14) standar pelayanan poli paru
(Lamp 1.14) standar pelayanan poli paru(Lamp 1.14) standar pelayanan poli paru
(Lamp 1.14) standar pelayanan poli paruArmin Kobain
 

Similar to Rudi Supriyadi-Indonesian version. pptx.pdf (20)

Bedah kuret anggi
Bedah kuret anggiBedah kuret anggi
Bedah kuret anggi
 
Polisi perkhidmatan rawatan harian
Polisi perkhidmatan rawatan harianPolisi perkhidmatan rawatan harian
Polisi perkhidmatan rawatan harian
 
Presentasi Kasus - Anestesi Spinal
Presentasi Kasus - Anestesi SpinalPresentasi Kasus - Anestesi Spinal
Presentasi Kasus - Anestesi Spinal
 
Kateterisasi
KateterisasiKateterisasi
Kateterisasi
 
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMASPOWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
 
BERKHATAN (CIRCUMCISSION)
BERKHATAN (CIRCUMCISSION)BERKHATAN (CIRCUMCISSION)
BERKHATAN (CIRCUMCISSION)
 
7. prosedur HD.doc
7. prosedur HD.doc7. prosedur HD.doc
7. prosedur HD.doc
 
Hirschsprung Disease.pptx
Hirschsprung Disease.pptxHirschsprung Disease.pptx
Hirschsprung Disease.pptx
 
APLIKASI BUNDLE IADP.ppt
APLIKASI BUNDLE IADP.pptAPLIKASI BUNDLE IADP.ppt
APLIKASI BUNDLE IADP.ppt
 
MIC MR.pptx
MIC MR.pptxMIC MR.pptx
MIC MR.pptx
 
Satuan acara penyuluhan wsd
Satuan acara penyuluhan wsdSatuan acara penyuluhan wsd
Satuan acara penyuluhan wsd
 
Workshop PPI Untuk Calon Surveyor
Workshop PPI Untuk Calon SurveyorWorkshop PPI Untuk Calon Surveyor
Workshop PPI Untuk Calon Surveyor
 
Ilmiah Urologi 22-28 November 2021d.pptx
Ilmiah Urologi 22-28 November 2021d.pptxIlmiah Urologi 22-28 November 2021d.pptx
Ilmiah Urologi 22-28 November 2021d.pptx
 
Lapsus Apendisitis - dr. Dea Ardelia P (1).pptx
Lapsus Apendisitis - dr. Dea Ardelia P (1).pptxLapsus Apendisitis - dr. Dea Ardelia P (1).pptx
Lapsus Apendisitis - dr. Dea Ardelia P (1).pptx
 
(Lamp 1.23) standar pelayanan kamar bersalin
(Lamp 1.23) standar pelayanan kamar bersalin(Lamp 1.23) standar pelayanan kamar bersalin
(Lamp 1.23) standar pelayanan kamar bersalin
 
ABDOMINAL PARACENTESIS & OGDS
ABDOMINAL PARACENTESIS & OGDSABDOMINAL PARACENTESIS & OGDS
ABDOMINAL PARACENTESIS & OGDS
 
Endoscopy.pptx
Endoscopy.pptxEndoscopy.pptx
Endoscopy.pptx
 
(Lamp 1.14) standar pelayanan poli paru
(Lamp 1.14) standar pelayanan poli paru(Lamp 1.14) standar pelayanan poli paru
(Lamp 1.14) standar pelayanan poli paru
 
Ultrasonography
Ultrasonography Ultrasonography
Ultrasonography
 
Rectoscopy
RectoscopyRectoscopy
Rectoscopy
 

Recently uploaded

distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitPutriKemala3
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxSimon Samsudin
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxFerawatiPhea1
 
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxAsuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxIrfanNersMaulana
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...NenkRiniRosmHz
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024PyrecticWilliams1
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxwijayanti1974
 
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxTata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxseptimanzebua
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxTULUSHADI
 
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3NadhifahRahmawati
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiAikawaMita
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxDwiDamayantiJonathan1
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungHalo Docter
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitaBintangBaskoro1
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio PerawatMovieWulandari
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptAnisyahHariadi
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPeniMSaptoargo2
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxcholiftiara1
 

Recently uploaded (20)

distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxAsuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
 
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxTata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
 

Rudi Supriyadi-Indonesian version. pptx.pdf

  • 1. Insersi Kateter Tenckhoff dengan Metode Bandung: Modifikasi yang Simpel dan Aman Rudi Supriyadi ISPD Indonesian Webinar Series
  • 2. Disclaimer • Presentasi ini tidak ada sponsor
  • 3. Latar belakang Seri Webinar ISPD Indonesia 2023
  • 4. Geografi, Demografi dan Insiden PGK di Indonesia • Indonesia adalah negara besar dengan 17.000-an pulau yang dikelilingi lautan yang dalam dan luas • Berdasarkan geografi, Indonesia sebagian besar adalah daerah pegunungan dengan perkotaan • Kurangnya transportasi darat yang baik • Jumlah penduduk yang sangat besar 270 juta, sebagian besar di Pulau Jawa
  • 5. Insiden dan Prevalensi • Berdasarkan riset Kemenkes : GBD Indonesia 2017 → CKD 27 juta • Daftar panjang menunggu pasien HD • Menurut registri ginjal Indonesia 2018 : 132.142 pasien dialisis aktif • Hampir 180.000 pada tahun 2020 sebagai pasien aktif dan baru • Unit HD : hampir 1000 unit hanya dalam 7 tahun (setelah BPJS JKN/universal coverage 2015) • Kematian 42% CVD • GBD : global burden disease
  • 6. Latar belakang • Jumlah besar dan peningkatan tajam pasien CKD • Daftar tunggu panjang untuk mendapatkan layanan HD • Pemasangan kateter sebelum tahun 2008 banyak dilakukan di ruang operasi oleh ahli bedah • Daftar tunggu panjang untuk mendapatkan ruang operasi di rumah sakit untuk CAPD • Biaya kecil untuk dokter dan tim medis • Dulu tidak ada jaminan asuransi kesehatan oleh pemerintah atau swasta
  • 7. Mengapa nephrologist Indonesia harus mengatasi situasi kendala utama ini? • Berdasarkan latar belakang tersebut, sejak tahun 2008 , sekelompok nephrologist muda dan trainee (dipimpin oleh almarhum Dr. Rully dan trainee adalah dr. rudi dan dr. jonny ) mencoba untuk memecahkan situasi dengan memodifikasi penyisipan kateter • Bukan di ruang operasi tetapi hanya di kamar bersih yang baik di dekat unit HD untuk mengatasi penantian panjang OR ruang operasi • Penyisipan masih menggunakan trocard stainless steel ( kaku dan keras dengan ujung tajam → risiko tinggi ) • Anestesi lokal • Tidak ada panduan USG • Mengurangi biaya dan waktu
  • 8. Sejarah Pemasangan Kateter Tenckhoff untuk CAPD Metode Bandung Bapak CAPD Indonesia Para pemula dan kembara jalanan nefrologi intervensi Bekerja sama tim dengan ahli urologi dan ahli bedah pencernaan Siswa yang baik dengan niat baik
  • 9. Metode Bandung 1 (2008-2010) • Modifikasi dari teknik seldinger (hampir sama) • Spinal needle digunakan untuk menusuk peritoneum dan kemudian memasukkan guide wire ke dalam spinal needle • Cabut spinal needle untuk memasukkan kateter • Anestesi lokal
  • 10. Goh dan Lim, Semin Dial. 2022;1–12. • Risiko tinggi tusukan organ dalam • Risiko tinggi pendarahan
  • 11. Goh dan Lim, Semin Dial. 2022;1–12.
  • 12. Insersi Kateter Tenckhoff untuk CAPD Bandung Methode-2 the Sequele Jagoan insersi CAPD
  • 13. Alat: 1. Kateter Dialisis Peritoneal Tenckhoff 2 cuff (lurus) (ditanggung oleh BPJS/UC) 2. Jarum Veres 3. Quinton TM Pull Apart Introducer Set 16 FR 4. Povidone, chlorhexidine dan Alkohol, Kassa steril 5. Glove Steril 2 set (no 7 dan 7,5) 6. Gaun steril 7. steril 2 set 8. Spuit sekali pakai 50cc, 10 cc, 5cc,1cc 9. Lidokain inj 2% 10 amp 10. Set Operasi kecil 1 set 11. Silk 2.0 steril dan chromic/cat gut 2.0 12. NaCl 0,9 %
  • 14. Alat Utama untuk Metode Bandung 2
  • 15. Sifat jarum • Biasanya digunakan untuk operasi laparoskopi • Terdiri dari dua bagian : jarum tajam dan tabung tumpul dengan pegas • Material inert • Memiliki pegas di bagian atas tepi tajam → sehingga dapat menahan tepi tajam jarum di dalam tabung tumpul setelah memasukkan peritoneum
  • 16. Konsep Metode Bandung 2 • Sayatan tajam hanya pada kulit • Setelah kulit: diseksi tumpul dari subkutis ke peritoneum dengan alat diseksi, tidak ada pemotongan tajam → mengurangi risiko trauma pembuluh darah • Ketika kita telah mencapai peritoneum, siapkan jarum verres dengan guide wire di dalamnya • Dengan puncture yang kuat dengan jarum verres melalui peritoneum → risiko lebih rendah untuk tusukan organ • Tidak perlu menjahit peritoneum • Pemakaian pertama lebih cepat antara 5-7 hari setelah pemasangan • Bisa digunakan sebagai PD Akut
  • 18. 1. Disinfeksi lokasi operasi: • Betadine/chlorhexidine • Alcohol 2. Sterilisasi lokasi. Anestesi lokal (Lidocain 2%) Insisi kulit 1 cm dibawah umbilikus lateral dari m rectus abdominalis dextra
  • 19. Insisi dengan kauter Insisi tumpul dilanjutkan sampai subkutis- otot- bagian atas peritoneum
  • 21. Insersi peritoneum dengan Verres Insersi Verres 90 derajat sampai terdengar suara menusuk peritoneum, kemudian diarahkan ke kaudal
  • 22. Guide wire dimasukkan melalui Verres, hingga ke dalam rongga peritonium. Kemudian Verres ditarik keluar (dan guide wire ditinggalkan di dalam) Masukkan pull apart melalui guide wire
  • 23. Masukkan pull-apart hingga maksimal dan kemudian diarahkan ke posisi kaudal inferior dari vesika urinaria Guide wire ditarik keluar dan pull apart tetap di lokasi. Tes inflow dengan normal salin
  • 24. Tes in-flow cairan (flushing spuit atau infus NS melalui pull-apart) kateter Tenckhoff dimasukkan melalui pull-apart
  • 25. Kateter Tenchkoff didorong hingga cuff proksimal menyentuh pull-apart. Pull-apart harus disobek secara perlahan ke arah distal dan Tenckhoff didorong hingga cuff proksimal menempel pada peritoneum
  • 26. Anestesi lokal untuk membuat tunneling Tunnelling dengan klem panjang dan tunneler
  • 27. Tenckhoff didorong ke dalam tunnel Katether Tenckhoff Masuk ke dalam tunnel Tes dengan NS
  • 28. Jahit luka lapis demi lapis Jahitan luar tertutup dengan baik
  • 29. Penyambungan titanium adaptor dengan kateter Tenkhoff Sambungkan transfer set dengan titanium adaptor NS untuk “bantalan”. Dialisat ( 1,5 %) (waktu dwelling hingga saat Training CAPD 5-7 hari) INSERSI SELESAI
  • 30. The CAPD Serial Killer!!!
  • 32. Kesimpulan • CAPD merupakan teknik dialisis yang lebih murah, lebih aman, dan lebih mudah dibanding HD. • Insersi kateter CAPD merupakan keterampilan dasar untuk nefrolog • Nefrolog Bandung membuat modifikasi untuk mengatasi hambatan dengan Metode Bandung-2 yang lebih aman, lebih mudah, dan lebih cepat dilakukan disbanding metode sebelumnya. • Practice makes perfect and high sense of crisis
  • 33. Hatur Nuhun Terima Kasih Thank You Sit Dolor Amet