2. Latar Belakang
• VSD adalah PJB yang paling sering dijumpai
• Terdapat 2 metode penutupan VSD
– Operasi “open heart “
– Percutaneus transchateter closure
• Alternatif ketiga penutupan VSD :
Minimally transthoracic device closure
(hybrid VSD closure)
3. Minimally transthoracic device closure
(hybrid VSD closure)
• Dilakukan di ruang OK, off-pump
• Cardiac surgeon + Cardiologist ( TEE) VSD occluder
• Tanpa transfusi darah
• Waktu operasi lebih singkat
• Pemulihan post op lebih cepat
• Tanpa X ray
• Minimally cosmetic incisions
4. Keuntungan
• Dibandingkan dengan operasi “open heart”
– Tidak ada komplikasi dari “CPB”
– Trauma lebih sedikit
– Transfusi darah tidak ada atau minimal
– Incisi minimal ( kosmetik )
5. Keuntungan
• Dibandingkan dengan perkutaneus
transkateter:
– Tidak ada pengaruh radiasi
– Tidak ada trauma pada lapisan intima pembuluh
darah
– Lebih mudah dikerjakan pada anak dengan berat
badan kurang
– Mudah untuk dilakukan operasi “open heart”
bila diperlukan
17. Asuhan Keperawatan
• Pre hybrid (bangsal )
– Mengambil sampel darah untuk pemeriksaan darah rutin,
fungsi ginjal , fungsi hati dan faktor pembekuan darah
– Memeriksa kembali apakah sudah ada pemeriksaan EKG
dan Foto toraks
– Memandikan pasien dengan betadine 1 hari sebelum
operasi dan pagi hari sebelum pasien dibawa ke ruang OK
• Di OK :
– Scrub nurse membantu dokter menyiapkan occluder yang
akan dipasangkan untuk menutup VSD
• Post hybrid (bangsal)
– Membantu dokter memantau “vital sign”
– Wound dressing
19. Hybrid VSD closure di RSMH
• Dari bulan November 2016 sd April 2016
• Jumlah pasien : 7
• Waktu tindakan :
– Prosedure time : 1 jam – 2jam
– Puncture time : 10 menit – 60 menit
• Hasil : device insitu , tidak ada residual
• Komplikasi : tidak ada
• Follow up :
– Kenaikan BB signifikan