Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
7. prosedur HD.doc
1. RSU WISATA
INDONESIA
TIMUR
MAKASSAR
PROSEDUR HEMODIALISIS
No. Dokumen:
007/HD/RSUW_UIT/IV/2018
No. Revisi :
A
Halaman
1/4
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
Tanggal terbit :
3 APRIL 2018
Ditetapkan,
Direktur RSU WISATA UIT
Dr. Marhaen Hardjo, M.Biomed, PhD
PENGERTIAN Tata cara tindakan terapi pengganti ginjal hemodialisis di unit hemodialisis di RSU
Wisata UIT Makassar
TUJUAN
Sebagai acuan yang seragam dalam hal prosedur hemodialisis, sehingga tindakan
hemodialisis di RSU Wisata UIT Makassar memiliki standar prosedur yang sama
dan dapat diikuti oleh semua petugas yang terkait
KEBIJAKAN
1. Setiap pasien yang akan menjalani hemodialisa harus dijadwalkan.
2. Penjadwalan hemodialisa cito dapat dilakukan dengan seijin dokter
penanggungjawab HD dan Kepala Unit Hemodialisa sehingga dapat
dijadwalkan.
PROSEDUR
1.Persiapan mesin HD oleh perawat
2.Pasien rawat jalan datang sesuai jadwal yang telah disepakati, sedangkan pasien
rawat inap diantar oleh petugas ruangan sesuai instruksi dokter
3.Pasien cuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun antiseptik
mengandung chlorhexidine dan dikeringkan dengan tisu atau cuci tangan dengan
hands rub
4.Pemasangan gelang identitas pasien oleh perawat sambil melakukan identfkasi.
Jika pasien dari ruangan rawat inap, cukup dilakukan identifikasi sesuai gelang
identitas yang sudah terpasang
5.Penimbangan berat badan dan di dokumentasikan
6.Pasien naik ke tempat tidur
7.Perawat / dokter cuci tangan dan menggunakan APD
2. RSU WISATA
INDONESIA TIMUR
MAKASSAR
PROSEDUR HEMODIALISIS
No Dokumen :
007/HD/RSUW_UIT/IV/2018
No Revisi :
A
Halaman :
2/4
8. Perawat / dokter memeriksa tanda vital (tekanan darah, nadi,
pernapasan, dan suhu) dan mendokumentasikan ke dalam rekam medis
9. Dokter jaga unit HD menilai keadaan umum dan pengkajian pasien
(menilai tanda vital, keluhan dan tanda – tanda kedaruratan (seperti
overlad, hiperkalemia, asidosis metabolik, dan lain – lain ) dan
melakukan informed consent kepada pasien dan atau keluarga.
10. Bila tidak ada masalah khusus maka peresepan HD dilakukan mengikuti
peresepan sebelumnya
11. Dokter jaga unit HD melaporkan keadaan pasien baru atau pasien yang
bermasalah / khusus kepada DPJP unit HD dan peresepan dilakukan
oleh DPJP.
12. Perawat cuci tangan
13. Perawat melakukan evaluasi dan menentukan akses vaskuler
14. Perawat menyiapkan set steril HD, spoit 3 cc/ cc, spoit 1 cc dan spoit 10
cc/ 0 cc.
15. Perawat membuka set HD, spoit dan kassa steril sambil menjaga
sterilsasi alat
16. Perawat cuci tangan dan menggunakan handscoen steril
17. Bila sudah terpasang kateter double lumen, maka perawat melakukan
penyambungan kateter double lumen dengan blood lines
18. Bila belum terpasang kateter double lumen, maka perawat melakukan
insersi AV fistula (AVF) pada vena femoralis lalu menyambungnya
dengan blood lines
19. Bila sudah terpasang AV shunt maka perawat melakukan insersi AVF
pada AV shunt ,lalu menyambungnya dengan blood lines
20. Hubungkan ujung steril arteri blood line dengan AVF inlet, buka klem
AVF dan arter blood line
3. RSU WISATA
INDONESIA TIMUR
MAKASSAR
PROSEDUR HEMODIALISIS
No Dokumen :
007/HD/RSUW_UIT/IV/2018
No Revisi :
A
Halaman :
3/4
21. Pegang ujung steril venus blood line dan arahkan ke wadah, lalu hidupkan
pompa darah
22. Alirkan darah dari inlet dengan QB 10 ml/menit sampai darah hampir
mencapai ujung venus blood line atau sampai melewati detektor dan alaram
mesin secara otomatis akan berbunyi
23. Setelah darah sudah hampir mencapai ujung venus blood line, klem ujung
venus blood line, matikan pompa darah
24. Hubungkan ujung venus blood line dengan AVF outlet
25. Hidupkan pompa darah, atur QB secara bertahap 10 ml/menit, - 10 menit
pertama
26. Setelah 10 menit, naikkan QB 00 – 300 ml/menit sesuai kondisi pasien dan
preskripsi dokter
27. Program pengeluaran volume cairan (ml), durasi HD (jam), QB (ml/menit),
QD (ml/menit), conductivity, temperature dan lain – lain sesuai perskripsi
dokter
28. Alat dirapkan dan handscoen di buka
29. Perawat cuci tangan
30. observasi tanda vital, kondisi pasien dan mesin HD setiap jam atau lebih
sering jika diperlukan disesuakan dengan kondisi pasien
31. Sepuluh menit sebelum HD selesai, turunkan Qb menjadi 100 – 10 ml/menit
32. Ukur tanda – tanda vital
33. Setelah program HD selesai alaram akan berbunyi
34. Siapkan alat untuk terminasi HD
35. Perawat cuci tangan dan pakai APD
36. Lakukan terminasi : klem inlet AVF dan arter Blood line
37. Kembalikan darah ke tubuh pasien dengan membuka klem NaCL dan
mengatur Qb 10 ml/menit untuk mendorong darah dari ekstrakporeal, klem
venus blood line
4. RSU WISATA
INDONESIA TIMUR
MAKASSAR
PROSEDUR HEMODIALISIS
No Dokumen :
007/HD/RSUW_UIT/IV/2018
No Revisi :
A
Halaman :
4/4
38. Matikan pompa darah, dorong NaCl yang masih ada di inlet, masukan ke
dalam tubuh, klem arter blood line.
39. Lepaskan blood line, masukkan ke tempat sampah infeksius
40. Lepaskan dialiser dari mesin dan blood line, masukkan ke dalam tempat yang
sesuai (tempat sampah infeksius)
41. Lepaskan jarum inlet dan outlet, tekan sampai darah berhenti
42. Bersihkan area bekas insersi
43. Tutup dengan kasa steril dan fiksasi dengan hepavix
44. Buka handscoen dan cuci tangan
45. Observasi tanda vital dan timbang BB lalu dokumentaskan hasil pengukuran
ke dalam rekam medic
46. Jika keadaan umum baik, hasil pengukuran tanda vital dalam batas normal
serta tidak ada kegawatdaruratan, pasien boleh pulang atau dikembalikan ke
ruangan (untuk pasien rawat inap)
47. Jika pasien rawat jalan dan keadaan umum dan tanda vital tidak baik atau ada
tanda – tanda kegawatdaruratan, maka pasien dirawat inapkan
48. Buka gelang pasien rawat jalan
49. Perawat cuci tangan
50. Perawat membereskan peralatan dan melakukan proses ulang dialyzer sesuai
indikasi
Unit Terkait
Unit Hemodialisis