SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
Apt.Trirahmi Hardiyanti, M.Clin.Pharm
PIO DAN KONSELING
Pengertian
• Pelayanan Informasi Obat (PIO) adalah
kegiatan penyediaan dan pemberian
informasi, rekomendasi Obat yang
independen, akurat, tidak bias, terkini dan
komprehensif yang dilakukan oleh Apoteker
kepada dokter, Apoteker, perawat, profesi
kesehatan lainnya serta pasien dan pihak lain
di luar Rumah Sakit
Tujuan PIO
a. Menyediakan informasi mengenai Obat kepada
pasien dan tenaga kesehatan di lingkungan Rumah
Sakit dan pihak lain diluar Rumah Sakit;
b. Menyediakan informasi untuk membuat kebijakan
yang berhubungan dengan Obat/Sediaan Farmasi,
Alat Kesehatan,dan Bahan Medis Habis Pakai,
terutama bagiTim Farmasi danTerapi;
c. Menunjang penggunaan Obat yang rasional.
Kegiatan PIO
• PIO aktif
• Membuat buletin, leaflet, label obat.
• Menyediakan informasi bagi Komite/Panitia Farmasi danTerapi
sehubungan dengan penyusunan Formularium Rumah Sakit.
• Melakukan kegiatan penyuluhan bagi pasien rawat jalan dan rawat
inap.
• Melakukan pendidikan berkelanjutan bagi tenaga farmasi dan tenaga
kesehatan lainnya.
• Mengkoordinasi penelitian tentang obat dan kegiatan pelayanan
kefarmasian.
• Memberikan dan menyebarkan informasi kepada
konsumen secara aktif dan pasif.
•PIO Pasif
• Menjawab pertanyaan dari pasien maupun
tenaga kesehatan melalui telepon, surat atau
tatap muka.
Metode Pelayanan
1. Dilayani oleh apoteker selama 24 jam atau on call disesuaikan
dengan kondisi rumah sakit.
2. Dilayani oleh apoteker pada jam kerja, sedang diluar jam kerja
dilayani oleh apoteker instalasi farmasi yang sedang tugas jaga.
3. Dilayani oleh apoteker pada jam kerja, dan tidak ada pelayanan
informasi obat diluar jam kerja.
4. Tidak ada petugas khusus pelayanan informasi obat, dilayani oleh
semua apoteker instalasi farmasi, baik dalam jam kerja maupun
diluar jam kerja. (Direktorat jendral pelayanan kefarmasian dan
alat kesehatan departemen kesehatan RI : 2006).
Sasaran
• Pasien
• Keluarga Pasien
• Masyarakat umum
• Dokter, Perawat Apoteker (Masyarakat Rumah sakit)
Pokok pokok Informasi Obat
• Hal hal yang harus disampaikan kepada pasien
• Cara menggunakan obat
• Dosis spesifik
• Frekuensi penggunaan obat
• Cara spesifik
• Waktu spesifik
• Lama pengobatan
• Cara penyimpanan obat
• Efek samping yg perlu diketahui Px
• Hal hal yang harus dihindari selama pengobatan
• Cara penyimpanan obat
• Kondisi penyimpanan
• Tanda-tanda kerusakan obat, misalnya: berubahnya warna, keruh, timbul
endapan, muncul gas, dll
• Tahu makanan atau minuman yang harus dihindari selama terapi
• Cara obat membantu pasien
 Keluhan hilang, misalnya pada obat analgetik antipiretik.
 Mengenal timbulnya efek yang dikehendaki, hal ini dimaksudkan supaya
pasien mengenal bahwa obat yang digunakan menimbulkan efek sesuai
dengan yang dikehendaki
• Mengetahui masalah-masalah yang disebabkan oleh obat
 Efek yang tidak dikehendaki dan tindakan yang perlu diambil (eso)
 Efek yang tidak dikehendaki dan hanya dapat dideteksi dengan
pemeriksaan lab, misalnya: penurunan kadar kolesterol
 Kapan harus ganti pengobatan.
 Tindakan yang harus dilakukan bila terjadi over dosis.
Tahapan dalam menjawab
pertanyaan informasi obat
 Mengetahui identitas pasien
 Menggolongkan jenis pertanyaan
 Mendapatkan informasi latar belakang pertanyaan
 Menelusuri literatur
 Mengevaluasi literatur
 Memformulasikan jawaban
 Menyampaikan jawaban
 Menindaklanjuti
 Mendokumentasikan
Salam pembuka
Ramah dan bersahabat
Menggolongkan pertanyaan
Identifikasi
Ketersediaan
Pemilihan obat
Dosis
Efek samping
Interaksi obat
Kontraindikasi
Toksisitas
Farmakokinetika
Formulasi/stabilitas
Info umum
Informasi latar belakang
Dosis?
 Diagnosis/Indikasi
 Kondisi penyakit
 Fungsi organ
 Riwayat penggunaan obat
Informasi latar belakang
Efek samping Obat?
 obat yang diduga
 Gambaran Klinik
 Dosis
 Cara pemberian
 Riwayat penggunaan obat
 Penanganan yang telah dilakukan
Mengetahui tujuan
pertanyaan
Perawatan pasien
Informasi umum
Darimana pertanyaan berasal
IGD
ICU
Ruang rawat biasa
klinik
rumah
Kapan jawaban harus diberikan
segera
dapat ditunda
Menelusuri literatur
tersier
sekunder
primer
Mengevaluasi literatur
Diperlukan pengetahuan dan
ketrampilan khusus
 Metodologi penelitian
 Statistika
Valid dan relevan
Memformulasikan jawaban
Menggunakan gaya bahasa dan istilah
yang dapat dipahami penanya
Menyampaikan jawaban
verbal tertulis
Harus bersumber pada literatur,
Jangan menduga-duga
Antisipasi pertanyaan lanjutan
Menindaklanjuti
Apakah jawaban sudah sesuai?
Apakah jawaban memadai?
Apakah jawaban memberikan kontribusi?
Mendokumentasikan
Formulir
Database di komputer
Pastikan
Pertanyaan sebenarnya
Sumber informasi up-to-date dan reliable
Jawaban menggunakan gaya bahasa dan
istilah yang dapat dipahami penanya
Kerahasiaan tetap terjamin
Jawaban tidak terlambat
Obat/Golongan Obat Warna yang dihasilkan
Antasida / Gol Al hidroksida
Antraquinon
Antibiotik oral
Antikoagulan
Bismuth, garam
Charcoal
Ferrous Salts
Heparin
Indometasin
NSAID
Omeprazol
Rifampin
Salisilat
Keputihan/ bercak putik
Kecoklatan, noda dari mukosa rectal
Abu-abu kehijauan
Pink sampai merah atau hitam
Hitam kehijauan
Hitam
Hitam
Pink sampai merah atau hitam
Hijau
Pink sampai merah atau hitam
Perubahan warna
Merah-oranye
Pink sampai merah atau hitam
Daftar obat-obat / golongan obat yang dapat menyebabkan
perubahan warna faeses:
Daftar
obat-obat/golongan
obat
yang
dapat
menyebabkan
perubahan
warna
Urine:
Obat/golongan Warna yang dihasilkan
Aminopyrine
Amitriptylin
Anthraquinones
Antipyrine
Chloroquine
Cimetidine Inj
Clofazimine
Daunorubicine
Doxorubicine
Ferrous salt
Flutamide
Furazolidone
Idarubicine
Indomethacine
Iron sorbitex
Levodopa
Loratadine
Methocarbamol
Methyldopa
Methylen blue
Metronidazole
Metoxantrone
Niacine
Nitrrofurantoin
Pamaquine
Phenacetine
Phenazopyridine
phenolplatein
Phenothiazines
Phensuximide
Phenitoin
Primaquine
Promethazine inj
Quinine
Resorcinol
Riboflavin
Rifampin
Sulfaselazine
Sulfonamides (antibakteri)
Sulindac
Tolonium
Thiamterena
Walfarin
Merah
Biru-hijau
Kuning-coklat (pd urine asam), kuning-pink-merah (pd. Urine basa)
Merah-coklat
Kuning karat-coklat
Hijau
Merah sampai kecoklatan hitam
Merah
Merah
Hitam
Kuning gading atau kuning hijau
Coklat
Merah
Hijau
Coklat-hitam
Merah coklat
Perubahan warna
Dark-coklat
Dark-coklat dalam lar. Hipoklorit
Biru atau hijau
Dark-coklat
Biru hijau
Dark
Kuning karat sampai coklat
Kuning karat sampai coklat
Coklat gelap hitam
Oranye-merah
Pink-ungu dalam urine basa
Pink-merah atau merah-coklat
Pink-merah atau merah-coklat
Pink-merah atau merah-coklat
Kuning karat sampai coklat
Hijau
Coklat hitam
Hijau gelap
Kuning fluorosensi
Merah-oranye
Oranye-kuning dalam urine basa
Kuning karat sampai coklat
Perubahan warna
Biru-hijau
Biru muda fluorosensi
Oranye
Jenis Literatur
• Primer, mengenai informasi terbaru, yg berasal langsung
dari sang peneliti, bisanya dimuat pd jurnal ilmiah, misal
New England Journal of Medicine (NEJM), BMJ, Lancet,
dll
• Sekunder, mengandung informasi dari berbagai sumber
informasi primer, yg telah dimodifikasi, disari, diringkas,
misalnya International Pharmaceutical abstracts, Index
Medicus
• Tersier, disusun berdasarkan sumber primer dan skunder,
menjadi berupa buku, textbook. CD-ROM
Konseling Obat
• Konseling Obat adalah suatu aktivitas pemberian nasihat
atau saran terkait terapi Obat dari Apoteker (konselor)
kepada pasien dan/atau keluarganya. Konseling untuk
pasien rawat jalan maupun rawat inap di semua fasilitas
kesehatan, dapat dilakukan atas inisitatif Apoteker,
rujukan dokter, keinginan pasien atau keluarganya.
Syarat keberhasilan konseling
• Keterbukaan
• Kesetaraan
• Kepercayaan
• Empati
Tujuan Konseling
• Mengoptimalkan hasil terapi,
• Meminimalkan risiko reaksi Obat yang tidak dikehendaki
(ROTD), dan
• Meningkatkan cost-effectiveness
• Meningkatkan keamanan penggunaan Obat bagi pasien
(patient safety)
Tujuan Khusus
a.meningkatkan hubungan kepercayaan antara Apoteker dan pasien;
b.menunjukkan perhatian serta kepedulian terhadap pasien;
c.membantu pasien untuk mengatur dan terbiasa dengan Obat;
d.membantu pasien untuk mengatur dan menyesuaikan penggunaan Obat dengan
penyakitnya;
e.meningkatkan kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan;
f.mencegah atau meminimalkan masalah terkait Obat;
g.meningkatkan kemampuan pasien memecahkan masalahnya dalam hal terapi;
h.mengerti permasalahan dalam pengambilan keputusan;dan
i.membimbing dan mendidik pasien dalam penggunaan Obat sehingga dapat mencapai
tujuan pengobatan dan meningkatkan mutu pengobatan pasien.
Manfaat konseling
Manfaat bagi pasien :
Meningkatkan kepatuhan pasien
Mengurangi kesalahan dalam penggunaan obat
Meminimalkan reaksi obat yang tidak dikehendaki
Menjamin obat yang aman dan efektif
Memperoleh informasi tambahan baik mengenai obat
maupun panyakit
6Mengefektifkan biaya pengobatan
Kebutuhan psikologis pasien
Manfaat bagi farmasis :
Mendapatkan legalitas
Menjaga status profesi sebagai tim kesehatan
Meningkatkan kepuasan kerja
Penerimaan ekonomi
Kriteria Pasien
1) pasien kondisi khusus (pediatri, geriatri, gangguan fungsi
ginjal, ibu hamil dan menyusui);
2) pasien dengan terapi jangka panjang/penyakit kronis (TB,
DM, epilepsi, dan lain-lain);
3) pasien yang menggunakan obat-obatan dengan instruksi
khusus (penggunaan kortiksteroid dengan tappering
down/off);
4) pasien yang menggunakan Obat dengan indeks terapi
sempit (digoksin, phenytoin);
5) pasien yang menggunakan banyak Obat (polifarmasi);
6) pasien yang mempunyai riwayat kepatuhan rendah
Kegiatan Konseling
• Membuka komunikasi antaraApt dengan pasien
• Menanyakan hal-hal yg menyangkut obat yang dikatakan oleh
dokter kepada Px dengan metode Three Prime Questions :
• Apa yg dikatakan oleh dokter mengenai obat
• Bagaimana cara pemakaian
• Efek yg diharapkan oleh obat tersebut
• Memperagakan dan menjelaskan mengenai cara penggunaan
obat
• Verifikasi akhir, dan Follow up, dokumentasi

More Related Content

Similar to Konseling.pptx

412547410-Ppt-Penggunaan-Obat-Rasional.pptx
412547410-Ppt-Penggunaan-Obat-Rasional.pptx412547410-Ppt-Penggunaan-Obat-Rasional.pptx
412547410-Ppt-Penggunaan-Obat-Rasional.pptxMFerdyYahyaRamadhan
 
Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Pelayanan Informasi Obat (PIO)Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Pelayanan Informasi Obat (PIO)Gilang Rizki
 
Pertemuan Ke 5 SWAMEDIKASI.ppt
Pertemuan Ke 5 SWAMEDIKASI.pptPertemuan Ke 5 SWAMEDIKASI.ppt
Pertemuan Ke 5 SWAMEDIKASI.pptErinFarlina
 
Pemantauan Terapi Obat
Pemantauan Terapi ObatPemantauan Terapi Obat
Pemantauan Terapi Obatnisha althaf
 
Medication-error by devi hariyanti p.pptx
Medication-error by devi hariyanti p.pptxMedication-error by devi hariyanti p.pptx
Medication-error by devi hariyanti p.pptxDeviHariyantiPramita1
 
Pelayanan Farmasi Klinis (150419) (1).pptx
Pelayanan Farmasi Klinis (150419) (1).pptxPelayanan Farmasi Klinis (150419) (1).pptx
Pelayanan Farmasi Klinis (150419) (1).pptxingriddevicarissa
 
3. Pelayanan_Informasi_Obat ( PIO ).pptx
3. Pelayanan_Informasi_Obat ( PIO ).pptx3. Pelayanan_Informasi_Obat ( PIO ).pptx
3. Pelayanan_Informasi_Obat ( PIO ).pptxssuserad6bfd
 
Dispensing obat part 1 indo.pptx
Dispensing obat  part 1 indo.pptxDispensing obat  part 1 indo.pptx
Dispensing obat part 1 indo.pptxNorazlinaFitriah
 
Formularium dosis pediatri.pdf
Formularium dosis pediatri.pdfFormularium dosis pediatri.pdf
Formularium dosis pediatri.pdfRyanBridges11
 
KONSELING (1).pptx
KONSELING (1).pptxKONSELING (1).pptx
KONSELING (1).pptxArjunKahut
 
KONSELING pada pasien dengan komunikasi 2 arah
KONSELING pada pasien dengan komunikasi 2 arahKONSELING pada pasien dengan komunikasi 2 arah
KONSELING pada pasien dengan komunikasi 2 arahyerna2193
 
TUGAS drs. wahyu tentang Farmasi.pptx
TUGAS drs. wahyu tentang Farmasi.pptxTUGAS drs. wahyu tentang Farmasi.pptx
TUGAS drs. wahyu tentang Farmasi.pptxrullyfebri
 
ppt farmasi klinik fika.pptx
ppt farmasi klinik fika.pptxppt farmasi klinik fika.pptx
ppt farmasi klinik fika.pptxLisaSofitriana
 
Materi Kuliah Pengantar Farmasi Klinik..
Materi Kuliah Pengantar Farmasi Klinik..Materi Kuliah Pengantar Farmasi Klinik..
Materi Kuliah Pengantar Farmasi Klinik..BellaLuna38
 

Similar to Konseling.pptx (20)

412547410-Ppt-Penggunaan-Obat-Rasional.pptx
412547410-Ppt-Penggunaan-Obat-Rasional.pptx412547410-Ppt-Penggunaan-Obat-Rasional.pptx
412547410-Ppt-Penggunaan-Obat-Rasional.pptx
 
Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Pelayanan Informasi Obat (PIO)Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Pelayanan Informasi Obat (PIO)
 
Pertemuan Ke 5 SWAMEDIKASI.ppt
Pertemuan Ke 5 SWAMEDIKASI.pptPertemuan Ke 5 SWAMEDIKASI.ppt
Pertemuan Ke 5 SWAMEDIKASI.ppt
 
Pemantauan Terapi Obat
Pemantauan Terapi ObatPemantauan Terapi Obat
Pemantauan Terapi Obat
 
Dayat
DayatDayat
Dayat
 
MATERI 6-SWAMEDIKASI.pptx
MATERI 6-SWAMEDIKASI.pptxMATERI 6-SWAMEDIKASI.pptx
MATERI 6-SWAMEDIKASI.pptx
 
Medication-error by devi hariyanti p.pptx
Medication-error by devi hariyanti p.pptxMedication-error by devi hariyanti p.pptx
Medication-error by devi hariyanti p.pptx
 
Pelayanan Farmasi Klinis (150419) (1).pptx
Pelayanan Farmasi Klinis (150419) (1).pptxPelayanan Farmasi Klinis (150419) (1).pptx
Pelayanan Farmasi Klinis (150419) (1).pptx
 
3. Pelayanan_Informasi_Obat ( PIO ).pptx
3. Pelayanan_Informasi_Obat ( PIO ).pptx3. Pelayanan_Informasi_Obat ( PIO ).pptx
3. Pelayanan_Informasi_Obat ( PIO ).pptx
 
Formularium.ppt
Formularium.pptFormularium.ppt
Formularium.ppt
 
Dispensing obat part 1 indo.pptx
Dispensing obat  part 1 indo.pptxDispensing obat  part 1 indo.pptx
Dispensing obat part 1 indo.pptx
 
Formularium dosis pediatri.pdf
Formularium dosis pediatri.pdfFormularium dosis pediatri.pdf
Formularium dosis pediatri.pdf
 
KONSELING (1).pptx
KONSELING (1).pptxKONSELING (1).pptx
KONSELING (1).pptx
 
KONSELING pada pasien dengan komunikasi 2 arah
KONSELING pada pasien dengan komunikasi 2 arahKONSELING pada pasien dengan komunikasi 2 arah
KONSELING pada pasien dengan komunikasi 2 arah
 
TUGAS drs. wahyu tentang Farmasi.pptx
TUGAS drs. wahyu tentang Farmasi.pptxTUGAS drs. wahyu tentang Farmasi.pptx
TUGAS drs. wahyu tentang Farmasi.pptx
 
Komunikasi dalam farmasi
Komunikasi dalam farmasi Komunikasi dalam farmasi
Komunikasi dalam farmasi
 
Formularium 2
Formularium 2Formularium 2
Formularium 2
 
ppt farmasi klinik fika.pptx
ppt farmasi klinik fika.pptxppt farmasi klinik fika.pptx
ppt farmasi klinik fika.pptx
 
Materi Kuliah Pengantar Farmasi Klinik..
Materi Kuliah Pengantar Farmasi Klinik..Materi Kuliah Pengantar Farmasi Klinik..
Materi Kuliah Pengantar Farmasi Klinik..
 
Ifrs
IfrsIfrs
Ifrs
 

Recently uploaded

2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 

Recently uploaded (20)

2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 

Konseling.pptx

  • 2. Pengertian • Pelayanan Informasi Obat (PIO) adalah kegiatan penyediaan dan pemberian informasi, rekomendasi Obat yang independen, akurat, tidak bias, terkini dan komprehensif yang dilakukan oleh Apoteker kepada dokter, Apoteker, perawat, profesi kesehatan lainnya serta pasien dan pihak lain di luar Rumah Sakit
  • 3. Tujuan PIO a. Menyediakan informasi mengenai Obat kepada pasien dan tenaga kesehatan di lingkungan Rumah Sakit dan pihak lain diluar Rumah Sakit; b. Menyediakan informasi untuk membuat kebijakan yang berhubungan dengan Obat/Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan,dan Bahan Medis Habis Pakai, terutama bagiTim Farmasi danTerapi; c. Menunjang penggunaan Obat yang rasional.
  • 4. Kegiatan PIO • PIO aktif • Membuat buletin, leaflet, label obat. • Menyediakan informasi bagi Komite/Panitia Farmasi danTerapi sehubungan dengan penyusunan Formularium Rumah Sakit. • Melakukan kegiatan penyuluhan bagi pasien rawat jalan dan rawat inap. • Melakukan pendidikan berkelanjutan bagi tenaga farmasi dan tenaga kesehatan lainnya. • Mengkoordinasi penelitian tentang obat dan kegiatan pelayanan kefarmasian. • Memberikan dan menyebarkan informasi kepada konsumen secara aktif dan pasif.
  • 5. •PIO Pasif • Menjawab pertanyaan dari pasien maupun tenaga kesehatan melalui telepon, surat atau tatap muka.
  • 6. Metode Pelayanan 1. Dilayani oleh apoteker selama 24 jam atau on call disesuaikan dengan kondisi rumah sakit. 2. Dilayani oleh apoteker pada jam kerja, sedang diluar jam kerja dilayani oleh apoteker instalasi farmasi yang sedang tugas jaga. 3. Dilayani oleh apoteker pada jam kerja, dan tidak ada pelayanan informasi obat diluar jam kerja. 4. Tidak ada petugas khusus pelayanan informasi obat, dilayani oleh semua apoteker instalasi farmasi, baik dalam jam kerja maupun diluar jam kerja. (Direktorat jendral pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan departemen kesehatan RI : 2006).
  • 7. Sasaran • Pasien • Keluarga Pasien • Masyarakat umum • Dokter, Perawat Apoteker (Masyarakat Rumah sakit)
  • 8. Pokok pokok Informasi Obat • Hal hal yang harus disampaikan kepada pasien • Cara menggunakan obat • Dosis spesifik • Frekuensi penggunaan obat • Cara spesifik • Waktu spesifik • Lama pengobatan • Cara penyimpanan obat • Efek samping yg perlu diketahui Px • Hal hal yang harus dihindari selama pengobatan
  • 9. • Cara penyimpanan obat • Kondisi penyimpanan • Tanda-tanda kerusakan obat, misalnya: berubahnya warna, keruh, timbul endapan, muncul gas, dll • Tahu makanan atau minuman yang harus dihindari selama terapi • Cara obat membantu pasien  Keluhan hilang, misalnya pada obat analgetik antipiretik.  Mengenal timbulnya efek yang dikehendaki, hal ini dimaksudkan supaya pasien mengenal bahwa obat yang digunakan menimbulkan efek sesuai dengan yang dikehendaki • Mengetahui masalah-masalah yang disebabkan oleh obat  Efek yang tidak dikehendaki dan tindakan yang perlu diambil (eso)  Efek yang tidak dikehendaki dan hanya dapat dideteksi dengan pemeriksaan lab, misalnya: penurunan kadar kolesterol  Kapan harus ganti pengobatan.  Tindakan yang harus dilakukan bila terjadi over dosis.
  • 10. Tahapan dalam menjawab pertanyaan informasi obat  Mengetahui identitas pasien  Menggolongkan jenis pertanyaan  Mendapatkan informasi latar belakang pertanyaan  Menelusuri literatur  Mengevaluasi literatur  Memformulasikan jawaban  Menyampaikan jawaban  Menindaklanjuti  Mendokumentasikan
  • 12. Menggolongkan pertanyaan Identifikasi Ketersediaan Pemilihan obat Dosis Efek samping Interaksi obat Kontraindikasi Toksisitas Farmakokinetika Formulasi/stabilitas Info umum
  • 13. Informasi latar belakang Dosis?  Diagnosis/Indikasi  Kondisi penyakit  Fungsi organ  Riwayat penggunaan obat
  • 14. Informasi latar belakang Efek samping Obat?  obat yang diduga  Gambaran Klinik  Dosis  Cara pemberian  Riwayat penggunaan obat  Penanganan yang telah dilakukan
  • 16. Darimana pertanyaan berasal IGD ICU Ruang rawat biasa klinik rumah
  • 17. Kapan jawaban harus diberikan segera dapat ditunda
  • 19. Mengevaluasi literatur Diperlukan pengetahuan dan ketrampilan khusus  Metodologi penelitian  Statistika Valid dan relevan
  • 20. Memformulasikan jawaban Menggunakan gaya bahasa dan istilah yang dapat dipahami penanya
  • 21. Menyampaikan jawaban verbal tertulis Harus bersumber pada literatur, Jangan menduga-duga Antisipasi pertanyaan lanjutan
  • 22. Menindaklanjuti Apakah jawaban sudah sesuai? Apakah jawaban memadai? Apakah jawaban memberikan kontribusi?
  • 24. Pastikan Pertanyaan sebenarnya Sumber informasi up-to-date dan reliable Jawaban menggunakan gaya bahasa dan istilah yang dapat dipahami penanya Kerahasiaan tetap terjamin Jawaban tidak terlambat
  • 25. Obat/Golongan Obat Warna yang dihasilkan Antasida / Gol Al hidroksida Antraquinon Antibiotik oral Antikoagulan Bismuth, garam Charcoal Ferrous Salts Heparin Indometasin NSAID Omeprazol Rifampin Salisilat Keputihan/ bercak putik Kecoklatan, noda dari mukosa rectal Abu-abu kehijauan Pink sampai merah atau hitam Hitam kehijauan Hitam Hitam Pink sampai merah atau hitam Hijau Pink sampai merah atau hitam Perubahan warna Merah-oranye Pink sampai merah atau hitam Daftar obat-obat / golongan obat yang dapat menyebabkan perubahan warna faeses:
  • 26. Daftar obat-obat/golongan obat yang dapat menyebabkan perubahan warna Urine: Obat/golongan Warna yang dihasilkan Aminopyrine Amitriptylin Anthraquinones Antipyrine Chloroquine Cimetidine Inj Clofazimine Daunorubicine Doxorubicine Ferrous salt Flutamide Furazolidone Idarubicine Indomethacine Iron sorbitex Levodopa Loratadine Methocarbamol Methyldopa Methylen blue Metronidazole Metoxantrone Niacine Nitrrofurantoin Pamaquine Phenacetine Phenazopyridine phenolplatein Phenothiazines Phensuximide Phenitoin Primaquine Promethazine inj Quinine Resorcinol Riboflavin Rifampin Sulfaselazine Sulfonamides (antibakteri) Sulindac Tolonium Thiamterena Walfarin Merah Biru-hijau Kuning-coklat (pd urine asam), kuning-pink-merah (pd. Urine basa) Merah-coklat Kuning karat-coklat Hijau Merah sampai kecoklatan hitam Merah Merah Hitam Kuning gading atau kuning hijau Coklat Merah Hijau Coklat-hitam Merah coklat Perubahan warna Dark-coklat Dark-coklat dalam lar. Hipoklorit Biru atau hijau Dark-coklat Biru hijau Dark Kuning karat sampai coklat Kuning karat sampai coklat Coklat gelap hitam Oranye-merah Pink-ungu dalam urine basa Pink-merah atau merah-coklat Pink-merah atau merah-coklat Pink-merah atau merah-coklat Kuning karat sampai coklat Hijau Coklat hitam Hijau gelap Kuning fluorosensi Merah-oranye Oranye-kuning dalam urine basa Kuning karat sampai coklat Perubahan warna Biru-hijau Biru muda fluorosensi Oranye
  • 27.
  • 28. Jenis Literatur • Primer, mengenai informasi terbaru, yg berasal langsung dari sang peneliti, bisanya dimuat pd jurnal ilmiah, misal New England Journal of Medicine (NEJM), BMJ, Lancet, dll • Sekunder, mengandung informasi dari berbagai sumber informasi primer, yg telah dimodifikasi, disari, diringkas, misalnya International Pharmaceutical abstracts, Index Medicus • Tersier, disusun berdasarkan sumber primer dan skunder, menjadi berupa buku, textbook. CD-ROM
  • 29. Konseling Obat • Konseling Obat adalah suatu aktivitas pemberian nasihat atau saran terkait terapi Obat dari Apoteker (konselor) kepada pasien dan/atau keluarganya. Konseling untuk pasien rawat jalan maupun rawat inap di semua fasilitas kesehatan, dapat dilakukan atas inisitatif Apoteker, rujukan dokter, keinginan pasien atau keluarganya.
  • 30. Syarat keberhasilan konseling • Keterbukaan • Kesetaraan • Kepercayaan • Empati
  • 31. Tujuan Konseling • Mengoptimalkan hasil terapi, • Meminimalkan risiko reaksi Obat yang tidak dikehendaki (ROTD), dan • Meningkatkan cost-effectiveness • Meningkatkan keamanan penggunaan Obat bagi pasien (patient safety)
  • 32. Tujuan Khusus a.meningkatkan hubungan kepercayaan antara Apoteker dan pasien; b.menunjukkan perhatian serta kepedulian terhadap pasien; c.membantu pasien untuk mengatur dan terbiasa dengan Obat; d.membantu pasien untuk mengatur dan menyesuaikan penggunaan Obat dengan penyakitnya; e.meningkatkan kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan; f.mencegah atau meminimalkan masalah terkait Obat; g.meningkatkan kemampuan pasien memecahkan masalahnya dalam hal terapi; h.mengerti permasalahan dalam pengambilan keputusan;dan i.membimbing dan mendidik pasien dalam penggunaan Obat sehingga dapat mencapai tujuan pengobatan dan meningkatkan mutu pengobatan pasien.
  • 33. Manfaat konseling Manfaat bagi pasien : Meningkatkan kepatuhan pasien Mengurangi kesalahan dalam penggunaan obat Meminimalkan reaksi obat yang tidak dikehendaki Menjamin obat yang aman dan efektif Memperoleh informasi tambahan baik mengenai obat maupun panyakit 6Mengefektifkan biaya pengobatan Kebutuhan psikologis pasien
  • 34. Manfaat bagi farmasis : Mendapatkan legalitas Menjaga status profesi sebagai tim kesehatan Meningkatkan kepuasan kerja Penerimaan ekonomi
  • 35. Kriteria Pasien 1) pasien kondisi khusus (pediatri, geriatri, gangguan fungsi ginjal, ibu hamil dan menyusui); 2) pasien dengan terapi jangka panjang/penyakit kronis (TB, DM, epilepsi, dan lain-lain); 3) pasien yang menggunakan obat-obatan dengan instruksi khusus (penggunaan kortiksteroid dengan tappering down/off); 4) pasien yang menggunakan Obat dengan indeks terapi sempit (digoksin, phenytoin); 5) pasien yang menggunakan banyak Obat (polifarmasi); 6) pasien yang mempunyai riwayat kepatuhan rendah
  • 36.
  • 37.
  • 38.
  • 39.
  • 40. Kegiatan Konseling • Membuka komunikasi antaraApt dengan pasien • Menanyakan hal-hal yg menyangkut obat yang dikatakan oleh dokter kepada Px dengan metode Three Prime Questions : • Apa yg dikatakan oleh dokter mengenai obat • Bagaimana cara pemakaian • Efek yg diharapkan oleh obat tersebut • Memperagakan dan menjelaskan mengenai cara penggunaan obat • Verifikasi akhir, dan Follow up, dokumentasi