Dokumen membahas tentang pluralisme dan gender dalam perspektif Islam. Terdapat penjelasan konsep pluralisme sebagai interaksi positif antar kelompok yang berbeda, serta gender sebagai peran sosial yang dikonstruksi berbeda dengan jenis kelamin biologis. Dokumen juga menganalisis pandangan Al Quran tentang kesamaan derajat laki-laki dan perempuan di hadapan Allah.
2. Tanya Jawab (10’)
• Sebutkan kasus-kasus pelanggaran pluralisme
yang pernah terjadi di Indonesia?
• Mengapa terjadi?
• Sebutkan kasus-kasus pelanggaran gender
yang pernah terjadi di Indonesia?
• Mengapa terjadi?
3. Kompetensi dasar
• Mahasiswa dan mahasiswi memahami nilai-
nilai pluralisme dan gender serta pandangan
keduanya menurut persepektif Islam.
4. Indikator
Pada akhir perkuliahan diharapkan
mahasiswa-mahasiswi dapat:
• Menjelaskan tentang konsep pluralisme,
• Menjelaskan tentang konsep gender
• Menganalisis konsep pluralisme dan gender
dalam persepektif Islam
5. Dalam pandangan Shihab (1999: 41) konsep pluralisme
ditunjukkan dengan hal-hal sebagai berikut:
Pluralisme tidak semata-mata menunjuk pada
kenyataan tentang kemajemukan, namun juga
adanya keterlibatan dengan mengambil peran
berinteraksi positif dalam kenyataan
kemajemukan itu.
6. Pluralisme
ialah perspektif pemikiran dan gerakan yang
ingin menghapuskan sekat-sekat primordialisme
dalam pola dan proses interaksi sosial manusia
dalam kehidupan.
7. Beda Pluralisme dan Kosmopolitan
Shihab (1999: 41)
• Pluralisme harus di bedakan dari
kosmopolitanisme dengan menunjuk
pada realitas dimana terdapat
keanekaragaman yang satu sama lain
dapat mengadakan interaksi secara
intensif
8. Pelapisan masyarakat yang menyebabkan
terjadinyan pluralisme dapat dibuktikan
dengan hal-hal sebagai berikut :
1. adanya kelompok berdasarkan jenis kelamin dan
umur dengan pembedaan-pembedaan hak dan
kewajiban,
2. adanya kelompok-kelompok pemimpin suku yang
berpengaruh dan memiliki hak-hak istimewa,
3. adanya kelompok-kelompok pemimpin yang paling
berpengaruh,
4. adanya kelompok orang-orang yang dikucilkan di luar
kasta dan orang-orang yang di luar perlindungan hukum
(cutlaw men),
5. adanya kelompok pembagian kerja didalam suku itu
sendiri, dan
6. adanya kelompok pembelaan standar ekonomi dan di
dalam ketidaksamaan ekonomi itu secara umum.
9. Unsur-unsur Pluralisme
• jenis kelamin,
• suku bangsa,
• Agama,
• Kebudayaan,
• keadaan ekonomi,
• pengaruh dalam masyarakat,
• asal-usul keturunan, dan
• tingkat pendidikan dan lain sebagainya.
10. Pluralisme dalam Persepektif Islam
• Piagam Madinah memuat pluralisme dengan
pengakuan eksistensi masyarakat Yahudi dan
Kristen oleh Nabi Muhammad SAW melalui
Piagam Madinah.
• Doktrin Islam dalam kitab Suci Al Qur an
menyebutkan bahwa Allah menciptakan
manusia dalam berbagai bangsa dan suku (QS.
Al Hujurat 13).
11. Gender
Adalah pemilihan peran antara laki-laki dan
perempuan yang di kontruksikan oleh
masyarakat setelah lahir.
Berbeda dengan jenis kelamin Sex atau jenis
kelamin adalah kodrat manusia, laki-laki atau
perempuan, yang merupakan pemberian
tuhan sejak dalam kandungan, dan tidak bisa
di pertukarkan satu sama lain.
12. Perbedaan Gender dan Jenis Kelamin (Seks)
No. Gender Jenis Kelamin
1 Terjadi karena konstruksi masyarakat Terjadi karena perbedaan biologis
2 Diajarkan melalui sosialisasi Pemberian Tuhan
3 Dapat diubah. Contoh seorang perempuan:
memasak,
merawat anak,
mendidik anak. Laki-laki:
bekerja di luar rumah,
menjaga tenaga profesional dan sebagainya.
Peran-peran ini bisa dikerjakan oleh laki-laki
dan perempuan
Tidak dapat di ubah, contoh perempuan:
reproduksi, haid, hamil, melahirkan, menyusui,
dan sebagainya
laki-laki: memproduksi sperma.
Fungsi biologis ini tidak dapat dipertukarkan
13. Secara sosial budaya, ketidak adilan
gender menyebabkan perlakuan sosial
sebagai berikut :
Marginalisasi perempuan
Posisi yeng tersubordinasi
Stereotipisasi perempuan
Kekerasan terhadap perempuan
Beban kerja yang tidak proporsional
15. Posisi yeng tersubordinasi,
yaitu menempatkan perempuan pada prioritas yang lebih rendah
ketimbang laki-laki, sehingga perempuan mengalami kesulitan
untuk memperoleh posisi setrategis yeng berkaitan dengan peran
pengambilan keputusan.
17. Beban kerja yang tidak proporsional
yaitu bahwa perempuan selain menjalankan
tugas-tugas kodrati juga masih dibebani dengan
setumpuk pekerjaan domestik dalam waktu yang
tidak terbatas.
19. Gender dalam Perspektif al-Qur’an
• Al Qur’an memandang laki-laki dan perempuan sama posisinya di
hadapan Allah SWT
1. bahwa orang yang paling mulia adalah orang yang paling taqwa,
baik dia laki-laki maupun perempuan”.
2. Dalam surat Al Hujurat ayat 13 “Wahai seluruh manusia,
sesungguhnya kami telah menciptakan kamu terdiri dari laki-laki
dan perempuan, dan kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang
paling mulia diantara kamu adalah yang paling bertaqwa.”
3. Dalam surat (An Nisa: 2) Allah Swt berfirman: ”Hai sekalian
manusia, bertaqwalah kepada Tuhanmu yang telah mencipkatan
kamu dari Nafs yang satu ( sama ), dan darinya Allah menciptakan
pasangannya, dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan
laki-laki dan perempuan yang banyak.”
20. Uji Kompetensi
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan
singkat!
1. Uraikan secara singkat pengertian Pluralisme ?
2. Apakah Indonesia sudah kondusif dengan pluralitas
budaya? Jelaskan alasan saudara
3. Jelaskan pengertian tentang gender ?
4. Bagimana bias gender bisa terjadi?
5. Bagaimana mengatasi penyimpangan pluralisme
dan ketidakadilan gender menurut persepektif
Islam ?