SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
AIK 3
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MAGELANG
2017
MUHAMMADIYAH & ISU
KONTEMPORER
Kesetaraan
Gender dan
Feminisme
Demokrasi
& HAM
Pluralisme
Agama
MUHAMMADIYAH
Muhammadiyah secara bahasa berasal dari kata
Muhammad dan iyah. "Muhammad" diambil dari nama
Nabi terakhir Muhammad SAW sedangkan “iyah” berarti
pengikut. Jadi secara bahasa, muhammadiyah berarti
pengikut Nabi Muhammad SAW.
ISU KONTEMPORER
KBBI : Masalah yg
dikedepankan (untuk
ditanggapi dsb)
Segala hal yang berkaitan dengan
keadaan dan kejadian yang terjadi saat
ini
“co” (bersama)
“tempo” (waktu)
Kehadiran Muhammadiyah dalam menghadapi
Permasalahan/Problematika yang terjadi saat Ini
MUHAMMADIYAH
&
ISU KONTEMPORER
KESIMPULAN
MUHAMMADIYAH ISU KONTEMPORER
Tujuan Kehadiran
Muhammadiyah
Tujuan organisasi Muhammadiyah adalah berusaha mensucikan dan
memurnikan pemahaman agama Islam, sesuai dengan Sunnah Rasul, serta berusaha
agar orang-orang Islam mengerti ajaran Islam dan melaksanakan dengan sebaik-
baiknya sehingga terwujud masyarakat yang dengan tulus ikhlas mewujudkan
kemaslahatan umat manusia yang adil dan makmur, sehingga kebahagiaan dan
kesejahteraan luas merata.
Dengan demikian, maksud dan tujuan organisasi Muhammadiyah untuk
melaksanakan kewajiban Allah yang diberikan kepada seluruh umat Islam, agar
mewujudkan suatu tatanan masyarakat yang baik dan hadir untuk meyelesaikan
berbagai problematika yang terjadi saat ini sesuai dengan ajaran islam yang
sesungguhnya.
Kesetaraan Gender
dan
Feminisme
Demokrasi
&
HAM
Pluralisme
Agama
JENIS PERMASALAHAN
KONTEMPORER
Kesetaraan
Gender dan
Feminisme
Kesetaraan Gender dan Feminisme
KBBI : Setara atau
sederajat.
John M. echols dan Hassan
Sadhily, 1983 : 256) : Perbedaan
yang tampak antara laki-laki dan
perempuan apabila dilihat dari nilai
dan tingkah laku
Wikipedia: Sebuah gerakan
perempuan yang menuntut
emansipasi atau kesamaan dan
keadilan hak dengan pria
Kesimpulan : Kesetaraan gender dan feminisme berarti gerakan kesamaan kondisi
bagi laki-laki dan perempuan untuk memperoleh kesempatan serta hak-haknya sebagai
manusia, agar mampu berperan dan berpartisipasi dalam kegiatan politik, hukum, ekonomi,
sosial budaya, pendidikan dan pertahanan dan keamanan nasional (hankamnas), serta kesamaan
dalam menikmati hasil pembangunan tersebut.
Kesetaraan Gender dan Feminisme
Kesetaraan Gender dan Feminisme
AL QUR’AN
Berkaitan dengan nilai kesetaraan, Islam tidak pernah mentolerir adanya
perbedaan atau perlakuan diskriminasi diantara umat manusia. Berikut ini beberapa
hal yang perlu diketahui mengenai kesetaraan jender dalam Al-quran.
Dalam alquran surat Al-Isra ayat 70 yang menjelaskan Bahwa Allah SWT
telah menciptakan manusia yaitu laki-laki dan perempuan dalam bentuk yang
terbaik dengan kedudukan yang paling terhormat. Manusia juga diciptakan mulia
dengan memiliki akal, perasaan dan menerima petunjuk. Oleh karena itu Al-quran
tidak mengenal pembedaan antara lelaki dan perempuan karena dihadapan Allah
SWT, lelaki dan perempuan mempunyai derajat dan kedudukan yang sama, dan
yang membedakan antara lelaki dan perempuan hanyalah dari segi biologisnya.
Bersumber
Dalil-dalil Dalam Al-quran Yang Mengatur Tentang
Kesetaraan Gender
Tentang hakikat penciptaan lelaki dan perempuan
Surat Ar-rum ayat 21, surat An-nisa ayat 1, surat Hujurat ayat 13 yang
pada intinya berisi bahwa Allah SWT telah menciptakan manusia berpasang-
pasangan yaitu lelaki dan perempuan, supaya mereka hidup tenang dan tentram,
agar saling mencintai dan menyayangi serta kasih mengasihi, agar lahir dan
menyebar banyak laki-laki dan perempuan serta agar mereka saling mengenal.
Tentang kedudukan dan kesetaraan antara lelaki dan perempuan
Surat Ali-Imran ayat 195, surat An-nisa ayat 124, surat An-nahl ayat 97,
surat Ataubah ayat 71-72, surat Al-ahzab ayat 35. Ayat-ayat tersebut memuat
bahwa Allah SWT secara khusus menunjuk baik kepada perempuan maupun lelaki
untuk menegakkan nilai-nilai islam dengan beriman, bertaqwa dan beramal. Allah
SWT juga memberikan peran dan tanggung jawab yang sama antara lelaki dan
perempuan dalam menjalankan kehidupan spiritualnya. Dan Allah pun memberikan
sanksi yang sama terhadap perempuan dan lelaki untuk semua kesalahan yang
dilakukannya. Jadi pada intinya kedudukan dan derajat antara lelaki dan
perempuan dimata Allah SWT adalah sama, dan yang membuatnya tidak sama
hanyalah keimanan dan ketaqwaannya.
PRINSIP KESETARAAN
Perempuan dan Laki-laki Sama-sama Sebagai Hamba
Perempuan dan Laki-laki sebagai Khalifah di Bumi
Perempuan dan Laki-laki Menerima Perjanjian Awal dengan Allah
Adam dan Hawa Terlibat secara Aktif Dalam Drama Kosmis
Perempuan dan Laki-laki Sama-sama Berpotensi Meraih Prestasi
Mengapa Muncul Ketidakadilan terhadap
Perempuan dengan Dalih Agama?
Keyakinan bahwa perempuan diciptakan dari tulang rusuk laki-laki
Keyakinan bahwa perempuan sebagai sumber dari terusirnya manusia
(laki-laki) dari surga
Adapun pandangan dasar atau mitos-mitos yang menyebabkan
munculnya ketidakadilan terhadap perempuan
ISU HAM & DEMOKRASI
ISU HAM ISU DEMOKRASI
A. Syura (Musyawarah)
B. Keadilan
C. Kesejajaran (al-Musawah)
D. Kebebasan Untuk Hidup
E. Prinsip Persamaan
F. Kebebasan Menyatakan Pendapat
G. Kebebasan Beragama Allah
Demokrasi
&
HAM
PLURALISME AGAMA
PENGERTIAN PLURALISME
Secara etimologi pluralisme berasal dari kata “plural” (inggris) yang berarti lebih
dari satu atau banyak dan berkenaan dengan keanekaragaman dan “ isme” Yang Berarti
paham. Dengan demikian pluralisme berarti paham kemajemukan.
Ada dua perspektif dalam memahami pluralisme. Anti pluralis menganggap
pluralisme sebagai menyamakan semua agama (sinkretik). Sedangkan orang yang pro
dengan pluralisme memaknai pluralisme sebagai menghargai antar umat beragama, tidak
menghakimi agama lain, serta tidak merasa agamanya paling benar
SIKAP DAN PEMAHAMAN UMAT ISLAM TERHADAP PLURALISME
Pemahaman masyarakat terhadap pluralisme sangat beragam, di antaranya ada
yang berkonotasi positif, netral, dan negatif. Mereka yang memaknai secara negatif melihat
pluralisme sebagai konsep yang sarat kepentingan ideologis, imperialis, bahkan teologis.
Sikap mencurigai dan memusuhi terhadap pluralisme menjadi bahan perdebatan secara
sengit merupakan bentuk interpretasi negatif atas konsep ini. Dalam pandangan mereka
yang mengartikan pluralisme secara negatif, dinilai sama dengan relativisme yaitu
pandangan yang melihat tidak ada kebenaran yang mutlak atas sebuah agama. Masing-
masing agama memiliki kebenaran yang bisa berubah setiap saat, sehingga kebenaran
yang ada dalam setiap agama
relatif sifatnya. Dengan pandangan ini ,maka pluralisme dinilai sebagai hal yang
membahayakan aqidah. Padahal makna pluralisme tidaklah sama dengan relativisme.
PLURALISE
AGAMA
SOLUSI
Dalam memahami dan upaya untuk mengatasi masalah-masalah
tersebut jelas dibutuhkan kesadaran dan pemahaman yang kuat akan pentingnya
kerukunan antar agama. Itulah sebabnya menjadi sangat penting untuk
menumbuhkan kesadaran pluralisme di kalangan masyarakat. Bahwa perbedaan
agama di antara mereka bukanlah penghalang untuk menjalin sebuah kerjasama
dan kedamaian dunia ini. Islam sendiri mengajarkan bahwa kebebasan memilih
agama merupakan hak asasi manusia yang harus dihormati. Seperti yang kita
ketahui kemajemukan masyarakat indonesia adalah sebuah realitas, dan dalam
kemajemukan itu tidak boleh dibiarkan adanya sikap-sikap dan tindakan
diskriminatif
PLURALISME AGAMA
PLURALISE
AGAMA
KESIMPULAN
KESETARAAN
GENDER
HAM &
DEMOKRASI
PLURALISE
AGAMA
Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa diskriminasi gender telah
melahirkan ketimpangan dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara, selain itu ketimpangan lebih banyak dialami
perempuan dari pada laki-laki. Kondisi yang tidak menguntungkan ini
apabila tidak diatasi, maka ketimpangan atau kesenjangan pada kondisi
dan posisi perempuan tetap saja akan terjadi.
Demokrasi sering diartikan sebagai penghargaan terhadap hak-hak asasi
manusia, partisipasi dalam pengambilan keputusan dan persamaan hak
di depan hukum. Dari sini kemudian muncul idiom-idiom demokrasi,
seperti egalite (persamaan), equality (keadilan), liberty (kebebasan),
human right (hak asasi manusia), dan sebagainya.
Pada umumnya Islam mendefinisikan pluralitas sebagai bentuk hidup
bermasyarakat yang didalamnya terdapat berbagai keanekaragaman seperti
agama, adat, dan sebagainya. Dalam arti lain Islam memandang pluralitas sebagai
toleransi antar umat beragama. Jika kita merujuk pada pendapat pada orientalis
barat yang mengartikan pluralitas dengan memandang semua agama sama, maka
definisi ini tidak sesuai dengan definisi Islam dalam memandang sebuah pluralitas.
Karena Islam adalah agama yang paling sempurna dan universal. Islam berbeda
dengan agama-agama lain. Islam adalah penyempurna agama-agama samawi
pendahulunya (yahudi dan kristen)

More Related Content

What's hot

Peran agama dalam perkembangan budaya
Peran agama dalam perkembangan budayaPeran agama dalam perkembangan budaya
Peran agama dalam perkembangan budayaBabyHenry
 
Makalah masyarakat
Makalah masyarakatMakalah masyarakat
Makalah masyarakatPastime.net
 
ERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop Online
ERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop OnlineERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop Online
ERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop OnlineLucha Kamala Putri
 
Makalah sistem-operasi
Makalah sistem-operasiMakalah sistem-operasi
Makalah sistem-operasiIKHSAN MAHRURI
 
materi imk Menu
materi imk Menumateri imk Menu
materi imk MenuKukuh Aji
 
Identitas nasional
Identitas nasionalIdentitas nasional
Identitas nasionalDirga Januar
 
Daftar perbandingan trigonometri sudut
Daftar perbandingan trigonometri sudutDaftar perbandingan trigonometri sudut
Daftar perbandingan trigonometri sudutSuci Nurlaeli
 
Presentasi sistem pernapasan
Presentasi sistem pernapasanPresentasi sistem pernapasan
Presentasi sistem pernapasanArika Sari
 
Turunan fungsi trigonometri
Turunan fungsi trigonometriTurunan fungsi trigonometri
Turunan fungsi trigonometrighinahuwaidah
 
Penerapan fuzzy inference system (fis) tsukamoto dalam menganalisa tingkat re...
Penerapan fuzzy inference system (fis) tsukamoto dalam menganalisa tingkat re...Penerapan fuzzy inference system (fis) tsukamoto dalam menganalisa tingkat re...
Penerapan fuzzy inference system (fis) tsukamoto dalam menganalisa tingkat re...BAIDILAH Baidilah
 
Perbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan Kapitalisme
Perbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan KapitalismePerbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan Kapitalisme
Perbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan KapitalismeRajabul Gufron
 
TANGGUNG JAWAB ILMUWAN MENURUT ISLAM, INTEGRASI IMAN, PENGALAMAN DAN MANFAAT
TANGGUNG JAWAB ILMUWAN MENURUT ISLAM, INTEGRASI IMAN, PENGALAMAN DAN MANFAATTANGGUNG JAWAB ILMUWAN MENURUT ISLAM, INTEGRASI IMAN, PENGALAMAN DAN MANFAAT
TANGGUNG JAWAB ILMUWAN MENURUT ISLAM, INTEGRASI IMAN, PENGALAMAN DAN MANFAATSara Santika
 
Struktur perulangan dalam c++
Struktur perulangan dalam c++Struktur perulangan dalam c++
Struktur perulangan dalam c++Alvin Setiawan
 
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaKemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaLestari Moerdijat
 
Pendidikan Agama ISlam Dalam Perguruan Tinggi
Pendidikan Agama ISlam Dalam Perguruan Tinggi Pendidikan Agama ISlam Dalam Perguruan Tinggi
Pendidikan Agama ISlam Dalam Perguruan Tinggi chusnaqumillaila
 
Soal Peluang dan Penjelasanya
Soal Peluang dan Penjelasanya Soal Peluang dan Penjelasanya
Soal Peluang dan Penjelasanya Davisio
 

What's hot (20)

Peran agama dalam perkembangan budaya
Peran agama dalam perkembangan budayaPeran agama dalam perkembangan budaya
Peran agama dalam perkembangan budaya
 
Makalah masyarakat
Makalah masyarakatMakalah masyarakat
Makalah masyarakat
 
ERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop Online
ERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop OnlineERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop Online
ERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop Online
 
Makalah sistem-operasi
Makalah sistem-operasiMakalah sistem-operasi
Makalah sistem-operasi
 
materi imk Menu
materi imk Menumateri imk Menu
materi imk Menu
 
Materi 6. perulangan
Materi 6. perulanganMateri 6. perulangan
Materi 6. perulangan
 
Identitas nasional
Identitas nasionalIdentitas nasional
Identitas nasional
 
Daftar perbandingan trigonometri sudut
Daftar perbandingan trigonometri sudutDaftar perbandingan trigonometri sudut
Daftar perbandingan trigonometri sudut
 
Presentasi sistem pernapasan
Presentasi sistem pernapasanPresentasi sistem pernapasan
Presentasi sistem pernapasan
 
Turunan fungsi trigonometri
Turunan fungsi trigonometriTurunan fungsi trigonometri
Turunan fungsi trigonometri
 
Modul PBO Bab-08 - Java GUI
Modul PBO Bab-08 - Java GUIModul PBO Bab-08 - Java GUI
Modul PBO Bab-08 - Java GUI
 
[PBO] Pertemuan 6 - Abstrak
[PBO] Pertemuan 6 - Abstrak[PBO] Pertemuan 6 - Abstrak
[PBO] Pertemuan 6 - Abstrak
 
Penerapan fuzzy inference system (fis) tsukamoto dalam menganalisa tingkat re...
Penerapan fuzzy inference system (fis) tsukamoto dalam menganalisa tingkat re...Penerapan fuzzy inference system (fis) tsukamoto dalam menganalisa tingkat re...
Penerapan fuzzy inference system (fis) tsukamoto dalam menganalisa tingkat re...
 
Perbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan Kapitalisme
Perbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan KapitalismePerbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan Kapitalisme
Perbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan Kapitalisme
 
02.logika
02.logika02.logika
02.logika
 
TANGGUNG JAWAB ILMUWAN MENURUT ISLAM, INTEGRASI IMAN, PENGALAMAN DAN MANFAAT
TANGGUNG JAWAB ILMUWAN MENURUT ISLAM, INTEGRASI IMAN, PENGALAMAN DAN MANFAATTANGGUNG JAWAB ILMUWAN MENURUT ISLAM, INTEGRASI IMAN, PENGALAMAN DAN MANFAAT
TANGGUNG JAWAB ILMUWAN MENURUT ISLAM, INTEGRASI IMAN, PENGALAMAN DAN MANFAAT
 
Struktur perulangan dalam c++
Struktur perulangan dalam c++Struktur perulangan dalam c++
Struktur perulangan dalam c++
 
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaKemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
 
Pendidikan Agama ISlam Dalam Perguruan Tinggi
Pendidikan Agama ISlam Dalam Perguruan Tinggi Pendidikan Agama ISlam Dalam Perguruan Tinggi
Pendidikan Agama ISlam Dalam Perguruan Tinggi
 
Soal Peluang dan Penjelasanya
Soal Peluang dan Penjelasanya Soal Peluang dan Penjelasanya
Soal Peluang dan Penjelasanya
 

Similar to MUHAMMADIYAH ISU KONTEMPORER

Powerpoint paket 13 Pkn
Powerpoint paket 13 PknPowerpoint paket 13 Pkn
Powerpoint paket 13 PknAsepArsyad
 
Makalah Pendekatan Gender dalam Islam
Makalah Pendekatan Gender dalam IslamMakalah Pendekatan Gender dalam Islam
Makalah Pendekatan Gender dalam IslamAlief Reza KC
 
KEPEMIMPINAN DALAM KESETARAAN GENDER.pptx
KEPEMIMPINAN DALAM KESETARAAN GENDER.pptxKEPEMIMPINAN DALAM KESETARAAN GENDER.pptx
KEPEMIMPINAN DALAM KESETARAAN GENDER.pptxMiftah Iqtishoduna
 
Peranan manusia dalam lingkungan perspektif islam
Peranan manusia dalam lingkungan perspektif islamPeranan manusia dalam lingkungan perspektif islam
Peranan manusia dalam lingkungan perspektif islamNizar Syamsi
 
Ham menurut ajaran islam dan hukum positif dan kaitannya dengan uud
Ham menurut ajaran islam dan hukum positif dan kaitannya dengan uudHam menurut ajaran islam dan hukum positif dan kaitannya dengan uud
Ham menurut ajaran islam dan hukum positif dan kaitannya dengan uudJuand hølïс
 
Ukhuwah islam 1(persaudaraan muslim dan sesama manusia)
Ukhuwah islam 1(persaudaraan muslim dan sesama manusia)Ukhuwah islam 1(persaudaraan muslim dan sesama manusia)
Ukhuwah islam 1(persaudaraan muslim dan sesama manusia)ImamBudiyanto28
 
MAKALAH MASAILUL FIQH.docx
MAKALAH MASAILUL FIQH.docxMAKALAH MASAILUL FIQH.docx
MAKALAH MASAILUL FIQH.docxDinaAuliyaRahma
 
Bahan Ajar Kls XII,.pptx
Bahan Ajar Kls XII,.pptxBahan Ajar Kls XII,.pptx
Bahan Ajar Kls XII,.pptxinaranovita
 
Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)
Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)
Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)Fenti Anita Sari
 
RESUME KB 3.docx
RESUME KB 3.docxRESUME KB 3.docx
RESUME KB 3.docxZudisAhmad
 
Keberagaman dan kesederajatan
Keberagaman dan kesederajatanKeberagaman dan kesederajatan
Keberagaman dan kesederajatanImmawan Awaluddin
 
Keberagaman dan kesederajatan
Keberagaman dan kesederajatanKeberagaman dan kesederajatan
Keberagaman dan kesederajatanImmawan Awaluddin
 
Muharam Moment Hijrah.pptx
Muharam Moment Hijrah.pptxMuharam Moment Hijrah.pptx
Muharam Moment Hijrah.pptxpuji239858
 
Implementasi konsep gender
Implementasi konsep genderImplementasi konsep gender
Implementasi konsep gendermbahfaqir
 
139516292 keadilan-berdasarkan-kaidah-ketuhanan
139516292 keadilan-berdasarkan-kaidah-ketuhanan139516292 keadilan-berdasarkan-kaidah-ketuhanan
139516292 keadilan-berdasarkan-kaidah-ketuhananOperator Warnet Vast Raha
 

Similar to MUHAMMADIYAH ISU KONTEMPORER (20)

Powerpoint paket 13 Pkn
Powerpoint paket 13 PknPowerpoint paket 13 Pkn
Powerpoint paket 13 Pkn
 
Makalah Pendekatan Gender dalam Islam
Makalah Pendekatan Gender dalam IslamMakalah Pendekatan Gender dalam Islam
Makalah Pendekatan Gender dalam Islam
 
Bab4
Bab4Bab4
Bab4
 
KEPEMIMPINAN DALAM KESETARAAN GENDER.pptx
KEPEMIMPINAN DALAM KESETARAAN GENDER.pptxKEPEMIMPINAN DALAM KESETARAAN GENDER.pptx
KEPEMIMPINAN DALAM KESETARAAN GENDER.pptx
 
Peranan manusia dalam lingkungan perspektif islam
Peranan manusia dalam lingkungan perspektif islamPeranan manusia dalam lingkungan perspektif islam
Peranan manusia dalam lingkungan perspektif islam
 
Ham menurut ajaran islam dan hukum positif dan kaitannya dengan uud
Ham menurut ajaran islam dan hukum positif dan kaitannya dengan uudHam menurut ajaran islam dan hukum positif dan kaitannya dengan uud
Ham menurut ajaran islam dan hukum positif dan kaitannya dengan uud
 
Ukhuwah islam 1(persaudaraan muslim dan sesama manusia)
Ukhuwah islam 1(persaudaraan muslim dan sesama manusia)Ukhuwah islam 1(persaudaraan muslim dan sesama manusia)
Ukhuwah islam 1(persaudaraan muslim dan sesama manusia)
 
MAKALAH MASAILUL FIQH.docx
MAKALAH MASAILUL FIQH.docxMAKALAH MASAILUL FIQH.docx
MAKALAH MASAILUL FIQH.docx
 
Bahan Ajar Kls XII,.pptx
Bahan Ajar Kls XII,.pptxBahan Ajar Kls XII,.pptx
Bahan Ajar Kls XII,.pptx
 
BAB I ku.docx
BAB I ku.docxBAB I ku.docx
BAB I ku.docx
 
Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)
Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)
Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)
 
RESUME KB 3.docx
RESUME KB 3.docxRESUME KB 3.docx
RESUME KB 3.docx
 
ppt humanisme.ppsx
ppt humanisme.ppsxppt humanisme.ppsx
ppt humanisme.ppsx
 
Keberagaman dan kesederajatan
Keberagaman dan kesederajatanKeberagaman dan kesederajatan
Keberagaman dan kesederajatan
 
Keberagaman dan kesederajatan
Keberagaman dan kesederajatanKeberagaman dan kesederajatan
Keberagaman dan kesederajatan
 
Muharam Moment Hijrah.pptx
Muharam Moment Hijrah.pptxMuharam Moment Hijrah.pptx
Muharam Moment Hijrah.pptx
 
Implementasi konsep gender
Implementasi konsep genderImplementasi konsep gender
Implementasi konsep gender
 
25846923 tugas-makalah-konsep-keadilan
25846923 tugas-makalah-konsep-keadilan25846923 tugas-makalah-konsep-keadilan
25846923 tugas-makalah-konsep-keadilan
 
139516292 keadilan-berdasarkan-kaidah-ketuhanan
139516292 keadilan-berdasarkan-kaidah-ketuhanan139516292 keadilan-berdasarkan-kaidah-ketuhanan
139516292 keadilan-berdasarkan-kaidah-ketuhanan
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 

More from Totok Priyo Husodo

Laporan Akhir Magang Fakultas Hukum
 Laporan Akhir Magang Fakultas Hukum Laporan Akhir Magang Fakultas Hukum
Laporan Akhir Magang Fakultas HukumTotok Priyo Husodo
 
Proses Pembayaran dengan Letter Of Credit (L/C)
Proses Pembayaran dengan Letter Of Credit (L/C)Proses Pembayaran dengan Letter Of Credit (L/C)
Proses Pembayaran dengan Letter Of Credit (L/C)Totok Priyo Husodo
 
Makalah Hukum Islam RA’YU SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAM
Makalah Hukum Islam RA’YU SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAMMakalah Hukum Islam RA’YU SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAM
Makalah Hukum Islam RA’YU SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAMTotok Priyo Husodo
 
Makalah tindak pidana dosen johny
Makalah tindak pidana dosen johnyMakalah tindak pidana dosen johny
Makalah tindak pidana dosen johnyTotok Priyo Husodo
 
Sanksi Pidana Pelaku Penghinaan Lambang Negara
Sanksi Pidana Pelaku Penghinaan Lambang NegaraSanksi Pidana Pelaku Penghinaan Lambang Negara
Sanksi Pidana Pelaku Penghinaan Lambang NegaraTotok Priyo Husodo
 
Materi Hukum Pidana tentang Kemampuan Bertanggung Jawab
Materi Hukum Pidana tentang Kemampuan Bertanggung JawabMateri Hukum Pidana tentang Kemampuan Bertanggung Jawab
Materi Hukum Pidana tentang Kemampuan Bertanggung JawabTotok Priyo Husodo
 
Materi Tindak Pidana Perkosaan
Materi Tindak Pidana PerkosaanMateri Tindak Pidana Perkosaan
Materi Tindak Pidana PerkosaanTotok Priyo Husodo
 
Karya tulis ilmiah UPAYA PENINGKATAN RETORIKA,TENDENSI DAN KOMPETENSI BAKAT D...
Karya tulis ilmiah UPAYA PENINGKATAN RETORIKA,TENDENSI DAN KOMPETENSI BAKAT D...Karya tulis ilmiah UPAYA PENINGKATAN RETORIKA,TENDENSI DAN KOMPETENSI BAKAT D...
Karya tulis ilmiah UPAYA PENINGKATAN RETORIKA,TENDENSI DAN KOMPETENSI BAKAT D...Totok Priyo Husodo
 
Analisis Kasus Penistaan Agama
Analisis Kasus Penistaan AgamaAnalisis Kasus Penistaan Agama
Analisis Kasus Penistaan AgamaTotok Priyo Husodo
 
STUDI KASUS HUKUM PERDATA PERIKATAN
STUDI KASUS HUKUM PERDATA PERIKATANSTUDI KASUS HUKUM PERDATA PERIKATAN
STUDI KASUS HUKUM PERDATA PERIKATANTotok Priyo Husodo
 

More from Totok Priyo Husodo (15)

Laporan Akhir Magang Fakultas Hukum
 Laporan Akhir Magang Fakultas Hukum Laporan Akhir Magang Fakultas Hukum
Laporan Akhir Magang Fakultas Hukum
 
Materi Hukum Adat
Materi Hukum AdatMateri Hukum Adat
Materi Hukum Adat
 
Proses Pembayaran dengan Letter Of Credit (L/C)
Proses Pembayaran dengan Letter Of Credit (L/C)Proses Pembayaran dengan Letter Of Credit (L/C)
Proses Pembayaran dengan Letter Of Credit (L/C)
 
Makalah Hukum Islam RA’YU SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAM
Makalah Hukum Islam RA’YU SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAMMakalah Hukum Islam RA’YU SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAM
Makalah Hukum Islam RA’YU SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAM
 
Makalah tindak pidana dosen johny
Makalah tindak pidana dosen johnyMakalah tindak pidana dosen johny
Makalah tindak pidana dosen johny
 
Makalah Hukum Internasional
Makalah Hukum InternasionalMakalah Hukum Internasional
Makalah Hukum Internasional
 
Sanksi Pidana Pelaku Penghinaan Lambang Negara
Sanksi Pidana Pelaku Penghinaan Lambang NegaraSanksi Pidana Pelaku Penghinaan Lambang Negara
Sanksi Pidana Pelaku Penghinaan Lambang Negara
 
Materi Hukum Pidana tentang Kemampuan Bertanggung Jawab
Materi Hukum Pidana tentang Kemampuan Bertanggung JawabMateri Hukum Pidana tentang Kemampuan Bertanggung Jawab
Materi Hukum Pidana tentang Kemampuan Bertanggung Jawab
 
Mazhab Dalam Ilmu Hukum
Mazhab Dalam Ilmu Hukum Mazhab Dalam Ilmu Hukum
Mazhab Dalam Ilmu Hukum
 
Materi Tindak Pidana Perkosaan
Materi Tindak Pidana PerkosaanMateri Tindak Pidana Perkosaan
Materi Tindak Pidana Perkosaan
 
Materi Tentang Agama
Materi Tentang AgamaMateri Tentang Agama
Materi Tentang Agama
 
Materi Antropologi Hukum
Materi Antropologi HukumMateri Antropologi Hukum
Materi Antropologi Hukum
 
Karya tulis ilmiah UPAYA PENINGKATAN RETORIKA,TENDENSI DAN KOMPETENSI BAKAT D...
Karya tulis ilmiah UPAYA PENINGKATAN RETORIKA,TENDENSI DAN KOMPETENSI BAKAT D...Karya tulis ilmiah UPAYA PENINGKATAN RETORIKA,TENDENSI DAN KOMPETENSI BAKAT D...
Karya tulis ilmiah UPAYA PENINGKATAN RETORIKA,TENDENSI DAN KOMPETENSI BAKAT D...
 
Analisis Kasus Penistaan Agama
Analisis Kasus Penistaan AgamaAnalisis Kasus Penistaan Agama
Analisis Kasus Penistaan Agama
 
STUDI KASUS HUKUM PERDATA PERIKATAN
STUDI KASUS HUKUM PERDATA PERIKATANSTUDI KASUS HUKUM PERDATA PERIKATAN
STUDI KASUS HUKUM PERDATA PERIKATAN
 

Recently uploaded

Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
pengantar    Kapita selekta hukum bisnispengantar    Kapita selekta hukum bisnis
pengantar Kapita selekta hukum bisnisilhamsumartoputra
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxEkoPriadi3
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxendang nainggolan
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaYogaJanuarR
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)ErhaSyam
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptxYudisHaqqiPrasetya
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 

Recently uploaded (11)

Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
pengantar    Kapita selekta hukum bisnispengantar    Kapita selekta hukum bisnis
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 

MUHAMMADIYAH ISU KONTEMPORER

  • 1. AIK 3 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG 2017
  • 2. MUHAMMADIYAH & ISU KONTEMPORER Kesetaraan Gender dan Feminisme Demokrasi & HAM Pluralisme Agama
  • 3. MUHAMMADIYAH Muhammadiyah secara bahasa berasal dari kata Muhammad dan iyah. "Muhammad" diambil dari nama Nabi terakhir Muhammad SAW sedangkan “iyah” berarti pengikut. Jadi secara bahasa, muhammadiyah berarti pengikut Nabi Muhammad SAW.
  • 4. ISU KONTEMPORER KBBI : Masalah yg dikedepankan (untuk ditanggapi dsb) Segala hal yang berkaitan dengan keadaan dan kejadian yang terjadi saat ini “co” (bersama) “tempo” (waktu)
  • 5. Kehadiran Muhammadiyah dalam menghadapi Permasalahan/Problematika yang terjadi saat Ini MUHAMMADIYAH & ISU KONTEMPORER KESIMPULAN
  • 6. MUHAMMADIYAH ISU KONTEMPORER Tujuan Kehadiran Muhammadiyah Tujuan organisasi Muhammadiyah adalah berusaha mensucikan dan memurnikan pemahaman agama Islam, sesuai dengan Sunnah Rasul, serta berusaha agar orang-orang Islam mengerti ajaran Islam dan melaksanakan dengan sebaik- baiknya sehingga terwujud masyarakat yang dengan tulus ikhlas mewujudkan kemaslahatan umat manusia yang adil dan makmur, sehingga kebahagiaan dan kesejahteraan luas merata. Dengan demikian, maksud dan tujuan organisasi Muhammadiyah untuk melaksanakan kewajiban Allah yang diberikan kepada seluruh umat Islam, agar mewujudkan suatu tatanan masyarakat yang baik dan hadir untuk meyelesaikan berbagai problematika yang terjadi saat ini sesuai dengan ajaran islam yang sesungguhnya.
  • 8. Kesetaraan Gender dan Feminisme Kesetaraan Gender dan Feminisme KBBI : Setara atau sederajat. John M. echols dan Hassan Sadhily, 1983 : 256) : Perbedaan yang tampak antara laki-laki dan perempuan apabila dilihat dari nilai dan tingkah laku Wikipedia: Sebuah gerakan perempuan yang menuntut emansipasi atau kesamaan dan keadilan hak dengan pria Kesimpulan : Kesetaraan gender dan feminisme berarti gerakan kesamaan kondisi bagi laki-laki dan perempuan untuk memperoleh kesempatan serta hak-haknya sebagai manusia, agar mampu berperan dan berpartisipasi dalam kegiatan politik, hukum, ekonomi, sosial budaya, pendidikan dan pertahanan dan keamanan nasional (hankamnas), serta kesamaan dalam menikmati hasil pembangunan tersebut.
  • 9. Kesetaraan Gender dan Feminisme Kesetaraan Gender dan Feminisme AL QUR’AN Berkaitan dengan nilai kesetaraan, Islam tidak pernah mentolerir adanya perbedaan atau perlakuan diskriminasi diantara umat manusia. Berikut ini beberapa hal yang perlu diketahui mengenai kesetaraan jender dalam Al-quran. Dalam alquran surat Al-Isra ayat 70 yang menjelaskan Bahwa Allah SWT telah menciptakan manusia yaitu laki-laki dan perempuan dalam bentuk yang terbaik dengan kedudukan yang paling terhormat. Manusia juga diciptakan mulia dengan memiliki akal, perasaan dan menerima petunjuk. Oleh karena itu Al-quran tidak mengenal pembedaan antara lelaki dan perempuan karena dihadapan Allah SWT, lelaki dan perempuan mempunyai derajat dan kedudukan yang sama, dan yang membedakan antara lelaki dan perempuan hanyalah dari segi biologisnya. Bersumber
  • 10. Dalil-dalil Dalam Al-quran Yang Mengatur Tentang Kesetaraan Gender Tentang hakikat penciptaan lelaki dan perempuan Surat Ar-rum ayat 21, surat An-nisa ayat 1, surat Hujurat ayat 13 yang pada intinya berisi bahwa Allah SWT telah menciptakan manusia berpasang- pasangan yaitu lelaki dan perempuan, supaya mereka hidup tenang dan tentram, agar saling mencintai dan menyayangi serta kasih mengasihi, agar lahir dan menyebar banyak laki-laki dan perempuan serta agar mereka saling mengenal. Tentang kedudukan dan kesetaraan antara lelaki dan perempuan Surat Ali-Imran ayat 195, surat An-nisa ayat 124, surat An-nahl ayat 97, surat Ataubah ayat 71-72, surat Al-ahzab ayat 35. Ayat-ayat tersebut memuat bahwa Allah SWT secara khusus menunjuk baik kepada perempuan maupun lelaki untuk menegakkan nilai-nilai islam dengan beriman, bertaqwa dan beramal. Allah SWT juga memberikan peran dan tanggung jawab yang sama antara lelaki dan perempuan dalam menjalankan kehidupan spiritualnya. Dan Allah pun memberikan sanksi yang sama terhadap perempuan dan lelaki untuk semua kesalahan yang dilakukannya. Jadi pada intinya kedudukan dan derajat antara lelaki dan perempuan dimata Allah SWT adalah sama, dan yang membuatnya tidak sama hanyalah keimanan dan ketaqwaannya.
  • 11. PRINSIP KESETARAAN Perempuan dan Laki-laki Sama-sama Sebagai Hamba Perempuan dan Laki-laki sebagai Khalifah di Bumi Perempuan dan Laki-laki Menerima Perjanjian Awal dengan Allah Adam dan Hawa Terlibat secara Aktif Dalam Drama Kosmis Perempuan dan Laki-laki Sama-sama Berpotensi Meraih Prestasi
  • 12. Mengapa Muncul Ketidakadilan terhadap Perempuan dengan Dalih Agama? Keyakinan bahwa perempuan diciptakan dari tulang rusuk laki-laki Keyakinan bahwa perempuan sebagai sumber dari terusirnya manusia (laki-laki) dari surga Adapun pandangan dasar atau mitos-mitos yang menyebabkan munculnya ketidakadilan terhadap perempuan
  • 13. ISU HAM & DEMOKRASI ISU HAM ISU DEMOKRASI A. Syura (Musyawarah) B. Keadilan C. Kesejajaran (al-Musawah) D. Kebebasan Untuk Hidup E. Prinsip Persamaan F. Kebebasan Menyatakan Pendapat G. Kebebasan Beragama Allah Demokrasi & HAM
  • 14. PLURALISME AGAMA PENGERTIAN PLURALISME Secara etimologi pluralisme berasal dari kata “plural” (inggris) yang berarti lebih dari satu atau banyak dan berkenaan dengan keanekaragaman dan “ isme” Yang Berarti paham. Dengan demikian pluralisme berarti paham kemajemukan. Ada dua perspektif dalam memahami pluralisme. Anti pluralis menganggap pluralisme sebagai menyamakan semua agama (sinkretik). Sedangkan orang yang pro dengan pluralisme memaknai pluralisme sebagai menghargai antar umat beragama, tidak menghakimi agama lain, serta tidak merasa agamanya paling benar SIKAP DAN PEMAHAMAN UMAT ISLAM TERHADAP PLURALISME Pemahaman masyarakat terhadap pluralisme sangat beragam, di antaranya ada yang berkonotasi positif, netral, dan negatif. Mereka yang memaknai secara negatif melihat pluralisme sebagai konsep yang sarat kepentingan ideologis, imperialis, bahkan teologis. Sikap mencurigai dan memusuhi terhadap pluralisme menjadi bahan perdebatan secara sengit merupakan bentuk interpretasi negatif atas konsep ini. Dalam pandangan mereka yang mengartikan pluralisme secara negatif, dinilai sama dengan relativisme yaitu pandangan yang melihat tidak ada kebenaran yang mutlak atas sebuah agama. Masing- masing agama memiliki kebenaran yang bisa berubah setiap saat, sehingga kebenaran yang ada dalam setiap agama relatif sifatnya. Dengan pandangan ini ,maka pluralisme dinilai sebagai hal yang membahayakan aqidah. Padahal makna pluralisme tidaklah sama dengan relativisme. PLURALISE AGAMA
  • 15. SOLUSI Dalam memahami dan upaya untuk mengatasi masalah-masalah tersebut jelas dibutuhkan kesadaran dan pemahaman yang kuat akan pentingnya kerukunan antar agama. Itulah sebabnya menjadi sangat penting untuk menumbuhkan kesadaran pluralisme di kalangan masyarakat. Bahwa perbedaan agama di antara mereka bukanlah penghalang untuk menjalin sebuah kerjasama dan kedamaian dunia ini. Islam sendiri mengajarkan bahwa kebebasan memilih agama merupakan hak asasi manusia yang harus dihormati. Seperti yang kita ketahui kemajemukan masyarakat indonesia adalah sebuah realitas, dan dalam kemajemukan itu tidak boleh dibiarkan adanya sikap-sikap dan tindakan diskriminatif PLURALISME AGAMA PLURALISE AGAMA
  • 16. KESIMPULAN KESETARAAN GENDER HAM & DEMOKRASI PLURALISE AGAMA Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa diskriminasi gender telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, selain itu ketimpangan lebih banyak dialami perempuan dari pada laki-laki. Kondisi yang tidak menguntungkan ini apabila tidak diatasi, maka ketimpangan atau kesenjangan pada kondisi dan posisi perempuan tetap saja akan terjadi. Demokrasi sering diartikan sebagai penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, partisipasi dalam pengambilan keputusan dan persamaan hak di depan hukum. Dari sini kemudian muncul idiom-idiom demokrasi, seperti egalite (persamaan), equality (keadilan), liberty (kebebasan), human right (hak asasi manusia), dan sebagainya. Pada umumnya Islam mendefinisikan pluralitas sebagai bentuk hidup bermasyarakat yang didalamnya terdapat berbagai keanekaragaman seperti agama, adat, dan sebagainya. Dalam arti lain Islam memandang pluralitas sebagai toleransi antar umat beragama. Jika kita merujuk pada pendapat pada orientalis barat yang mengartikan pluralitas dengan memandang semua agama sama, maka definisi ini tidak sesuai dengan definisi Islam dalam memandang sebuah pluralitas. Karena Islam adalah agama yang paling sempurna dan universal. Islam berbeda dengan agama-agama lain. Islam adalah penyempurna agama-agama samawi pendahulunya (yahudi dan kristen)