SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
TELAA
H
KELOMPOK 4
ANDREA PRIMA TANTRA
672014124
JEKRY TEHE 672014126
DENNY WAHYU KUNCORO
672014211
Rinawati 742013004
PERBEDAAN JENIS KELAMIN- GENDER
JENIS KELAMIN (SEKS)
Perbedaan organ biologis
laki-laki dan perempuan
khususnya pada
bagian reproduksi.
 Tidak bisa berubah
 Tidak dapat dipertukarkan
 Berlaku sepanjang masa
 Berlaku dimana saja
 Kodrat (ciptaan tuhan)
G E N D E R
Perbedaan peran, fungsi,
dan tanggungjawab
laki-laki dan perempuan
hasil konstruksi sosial
 Bisa berubah
 Dapat ditukar
 Tergantung waktu dan budaya
setempat
 Pembedaan dalam konsep gender dan seks
bertujuan untuk menolong manusia melakukan
tugas, tanggung jawab dan peranannya dengan lebih
baik dalam interaksi sosialnya.
 Pada kenyataannya, seringkali pembedaan antara
laki-laki dan perempuan ini disalah gunakan sebagai
alat pembenaran atas perlakuan yang tidak adil
antara satu dengan yang lain yang disebut
diskriminasi.
IstilahGENDER (andersen, 2006)
• Institusi gender, yang merupakan pola
keseluruhan dari hubungan gender
• Peran sosial, yang merupakan ekspektasi, tugas,
dan hak cultural yang menentukan hubungan
antara seseorang dengan suatu posisi tertentu
dan dengan orang lainnya yang dengannya orang
tersebut berinteraksi.
• Identitas gender adalah suatu definisi khusus
seseorang atas dirinya sendiri, berdasarkan
pemahaman orang tersebut mengenai arti
menjadi seorang pria atau wanita.
o Manusia, baik pria maupun wanita diciptakan
serupa dan segambar dengan Allah.
o Meskipun dalam ciri-ciri fisik jelas berbeda,
namun pada hakekatnya mereka adalah imago
Dei.
o Tidak ada istilah yang satu lebih tinggi atau
lebih baik dari yang lain.
o Semua memiliki kedudukan yang sama di
hadapan Allah.
Gender dalam pandangan Kristiani
o Kejadian 2:18 yang seringkali disalah artikan,
sebenarnya menguatkan kesetaraan antara
pria dan wanita dalam pandangan kristen.
o Ayat ini menggunakan Istilah penolong untuk
menggambarkan kedudukan wanita dalam
hubungan dengan pria.
o Dilihat dari kisah kejatuhan manusia ke dalam
dosa, maka seringkali wanita dipojokkan dan
dianggap sebagai pintu gerbang iblis yang
menyebabkan pria, citra Allah berbuat dosa
(Katoppo,2007)
o Wanita yang disalahkan karena terlebih dahulu jatuh
dalam godaan iblis dan kemudian menjerat pria
untuk jatuh ke dalam dosa.
o Kekristenan bukan seharusnya membebaskan kaum
wanita, bukan memasungnya dengan berbagai
penghakiman.
o Kekristenan seharusnya membawa pemulihan bagi
citra perempuan.
o Kekristenan yang didasari pada spirit Yesus Kristus
seharusnya membebaskan wanita dalam ruang
Kerajaan Allah, supaya dapat menegakkan diri
sepenuhnya dan memuliakan Allah (Katoppo, 2007)
Tahap Perkembangan
• Gerakan wanita mencapai puncaknya pada deklarasi
Sennecca Falls di tahun 1848 yang menolak doktrin
mengenai kedudukan wanita yang inferior.
• Gerakan ini kehilangan cakarnya pada tahun 1920an,
setelah kaum wanita memenangkan pemilihan,
karena mereka berfikir bahwa kemenangan mereka
akan membawa kesetaraan dalam aspek kehidupan.
The First Wave
• Gerakan wanita pada akhir tahun 1960an minat study
para peneliti mengenai wanita dan gender kembali
meningkat.
• Para aktivis mulai membentuk Association for Women in
Psychology (AWP) pada tahun 1969.
• Para aktivis lama melobi American Psichological
Association (APA) untuk membentuk suatu devisi
psikologi wanita yang kemudian diresmikan pada tahun
1973 dengan nama divisi 35.
• Dengan dukungan devisi 35, devisi psikologi untuk isu
etnis minoritas dan gay/lesbian juga didirikan.
• AWP terus berkembang.
• Devisi 35 berubah nama menjadi
Society for the Psycology of woman
(Masyarakat Sikologi Wanita).
• Gerakan yang ketiga ini melanjutkan
tugas yang belum terselesaikan dari
kedua gerakan sebelumnya melalui
the third wafe fundation.
The Third Wave
Gender
Pengertian Feminisme (Crawford, 2006)
• Feminisme Sosial
• Woman-of-Collor-Feminisme
• Feminisme Radikal
• Feminisme Liberal
• Feminisme Kultural
• Feminisme Global
Implikasi Gender dalam Kehidupan
Lebih dari 200 tahun berlakunya demokrasi AS
hanya 13 persen dari senator AS.
Di AS, wanita berpendapatan 80 sen dan pria
berpendapatan 1 dolar, untuk pekerjaan yang sama
PBB memperkirakan 100 juta wanita di seluruh
dunia hilang dari populasi dunia, karena sebagai
wanita, mereka tidak diinginkan
Wanita AS beresiko mengalami depresi dan
gangguan makan.
Kurang dari 5% artis dalam koleksi Musium
Metropolitan New York Less adalah wanita, namun
85% lukisan telanjangnya juga wanita.
Lanjutan ……….
 satu dari empat orang mahasiswa AS percaya bahwa
aktivitas seorang wanita yang sudah menikah
seharusnya terbatas pada rumah dan keluarga.
 Wanita telah menjadi pemimpin negara, namun di
negara lain wanita tidak mendapat hak asasi manusia.
 Pada saat perang, posisi wanita dan anak-anak lebih
lemah dari pria.
 Dalam industri garmen, servis, dan pertanian,
perempuan sengaja dikelompokkan pada pekerjaan-
pekerjaan yang berupah lebih rendah daripada pria.
Bentuk Diskriminasi (Sasongko, 2009)
Double
Burden
Menyikapi Gender
• Diperlukan sebuah pemahaman tentang perspektif
gender .
• Membangkitkan kesadaran adanya kesetaraan gender.
• Timbulnya tindakan yang mengeliminasi dampak dari
bias gender.
• Langkah prkatis yaitu dengan mengikutsertakan kaum
perempuan dalam organisasi maupun pergerakan-
pergerakan sosial.
• konsep menelaah gender adalah Mainstreaming
perspektif gender.
• Menilai atau mengevaluasi implikasi suatu tindakan
terencana untuk mewujudkan kesetaraan gender
(rydstrorm,2010)
Daftar Pustaka
• Andersen, Margaret. 2006. Thinking about women
Sociological Perspectives on Sex and Gender. USA :
Pearson Education.
• Crawford, Marry. 2006. Transformation Women,
Gender and Psychology. New York : Mc-Graw Hill.
• Katoppo, Marianne. 2007. Tersentuh dan Bebas Teologi
Seorang Perempuan Asia. Jakarta : Aksara Karunia.
• Rydstrom, Helle (ed). 2010. Gendered inqualities in
Asia Configuring, Contesting and Recognizing Women
and Men. Denmark : Nias Press.
• Sasongko, Dra. Sri Sundari. 2009. Konsep dan Teori
Gender. Jakarta: BKKBN
ISBD GENDER

More Related Content

What's hot

Digital Transformation - Transformasi Digital
Digital Transformation - Transformasi DigitalDigital Transformation - Transformasi Digital
Digital Transformation - Transformasi DigitalUtuh Wibowo
 
7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi KomunikasiGadis Octory
 
PPT Paradigma dan teori sosial.ppt
PPT Paradigma dan teori sosial.pptPPT Paradigma dan teori sosial.ppt
PPT Paradigma dan teori sosial.pptFajarSKMMKes
 
Inovasi Pelayanan di Era Disrupsi Teknologi
Inovasi Pelayanan di Era Disrupsi TeknologiInovasi Pelayanan di Era Disrupsi Teknologi
Inovasi Pelayanan di Era Disrupsi TeknologiTri Widodo W. UTOMO
 
Starifikasi Sosial: Teori stratifikasi
Starifikasi Sosial: Teori stratifikasiStarifikasi Sosial: Teori stratifikasi
Starifikasi Sosial: Teori stratifikasiYaser Lopekabausirah
 
Problematika sosial budaya
Problematika sosial budayaProblematika sosial budaya
Problematika sosial budayaIra Musarafa
 
Berinovasi Dalam Gelombang Disrupsi: Tantangan Sektor Publik di Era Revolusi ...
Berinovasi Dalam Gelombang Disrupsi: Tantangan Sektor Publik di Era Revolusi ...Berinovasi Dalam Gelombang Disrupsi: Tantangan Sektor Publik di Era Revolusi ...
Berinovasi Dalam Gelombang Disrupsi: Tantangan Sektor Publik di Era Revolusi ...Tri Widodo W. UTOMO
 
Makalah manusia sebagai makhluk sosial
Makalah manusia sebagai makhluk sosialMakalah manusia sebagai makhluk sosial
Makalah manusia sebagai makhluk sosialFirman Putra Pratama
 
TUGAS ANALISIS BERITA BERDASARKAN TEORI FRAMING PEMAKAMAN EKSEKUSI MATI NARAP...
TUGAS ANALISIS BERITA BERDASARKAN TEORI FRAMING PEMAKAMAN EKSEKUSI MATI NARAP...TUGAS ANALISIS BERITA BERDASARKAN TEORI FRAMING PEMAKAMAN EKSEKUSI MATI NARAP...
TUGAS ANALISIS BERITA BERDASARKAN TEORI FRAMING PEMAKAMAN EKSEKUSI MATI NARAP...Ratih Aini
 
Hakekat manusia sgb makhluk Budaya
Hakekat manusia sgb makhluk BudayaHakekat manusia sgb makhluk Budaya
Hakekat manusia sgb makhluk BudayaHaidar Bashofi
 
Service Operation - Manajemen Layanan Teknologi Informasi
Service Operation - Manajemen Layanan Teknologi InformasiService Operation - Manajemen Layanan Teknologi Informasi
Service Operation - Manajemen Layanan Teknologi InformasiMuhammad Idil Haq Amir
 
Makalah pluralisme
Makalah pluralismeMakalah pluralisme
Makalah pluralismeasky M
 
perubahan dinamika sosial dan budaya (sosiologi)
perubahan dinamika sosial dan budaya (sosiologi)perubahan dinamika sosial dan budaya (sosiologi)
perubahan dinamika sosial dan budaya (sosiologi)Mega Natasha
 
Pluralitas Masyarakat Indonesia
Pluralitas Masyarakat IndonesiaPluralitas Masyarakat Indonesia
Pluralitas Masyarakat IndonesiaSylviaAndriany
 
Teori Masalah Sosial dan penyelesaiannya
Teori Masalah Sosial dan penyelesaiannyaTeori Masalah Sosial dan penyelesaiannya
Teori Masalah Sosial dan penyelesaiannyaRivai Anas Amirul Huda
 

What's hot (20)

5 pengamatan2
5 pengamatan25 pengamatan2
5 pengamatan2
 
Digital Transformation - Transformasi Digital
Digital Transformation - Transformasi DigitalDigital Transformation - Transformasi Digital
Digital Transformation - Transformasi Digital
 
7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi
 
PPT Paradigma dan teori sosial.ppt
PPT Paradigma dan teori sosial.pptPPT Paradigma dan teori sosial.ppt
PPT Paradigma dan teori sosial.ppt
 
Inovasi Pelayanan di Era Disrupsi Teknologi
Inovasi Pelayanan di Era Disrupsi TeknologiInovasi Pelayanan di Era Disrupsi Teknologi
Inovasi Pelayanan di Era Disrupsi Teknologi
 
Starifikasi Sosial: Teori stratifikasi
Starifikasi Sosial: Teori stratifikasiStarifikasi Sosial: Teori stratifikasi
Starifikasi Sosial: Teori stratifikasi
 
Desain program
Desain programDesain program
Desain program
 
Problematika sosial budaya
Problematika sosial budayaProblematika sosial budaya
Problematika sosial budaya
 
Berinovasi Dalam Gelombang Disrupsi: Tantangan Sektor Publik di Era Revolusi ...
Berinovasi Dalam Gelombang Disrupsi: Tantangan Sektor Publik di Era Revolusi ...Berinovasi Dalam Gelombang Disrupsi: Tantangan Sektor Publik di Era Revolusi ...
Berinovasi Dalam Gelombang Disrupsi: Tantangan Sektor Publik di Era Revolusi ...
 
Makalah manusia sebagai makhluk sosial
Makalah manusia sebagai makhluk sosialMakalah manusia sebagai makhluk sosial
Makalah manusia sebagai makhluk sosial
 
Etika publik
Etika publikEtika publik
Etika publik
 
TUGAS ANALISIS BERITA BERDASARKAN TEORI FRAMING PEMAKAMAN EKSEKUSI MATI NARAP...
TUGAS ANALISIS BERITA BERDASARKAN TEORI FRAMING PEMAKAMAN EKSEKUSI MATI NARAP...TUGAS ANALISIS BERITA BERDASARKAN TEORI FRAMING PEMAKAMAN EKSEKUSI MATI NARAP...
TUGAS ANALISIS BERITA BERDASARKAN TEORI FRAMING PEMAKAMAN EKSEKUSI MATI NARAP...
 
Presentasi hubungan sosial
Presentasi hubungan sosialPresentasi hubungan sosial
Presentasi hubungan sosial
 
Hakekat manusia sgb makhluk Budaya
Hakekat manusia sgb makhluk BudayaHakekat manusia sgb makhluk Budaya
Hakekat manusia sgb makhluk Budaya
 
Service Operation - Manajemen Layanan Teknologi Informasi
Service Operation - Manajemen Layanan Teknologi InformasiService Operation - Manajemen Layanan Teknologi Informasi
Service Operation - Manajemen Layanan Teknologi Informasi
 
Agama dan masyarakat
Agama dan masyarakatAgama dan masyarakat
Agama dan masyarakat
 
Makalah pluralisme
Makalah pluralismeMakalah pluralisme
Makalah pluralisme
 
perubahan dinamika sosial dan budaya (sosiologi)
perubahan dinamika sosial dan budaya (sosiologi)perubahan dinamika sosial dan budaya (sosiologi)
perubahan dinamika sosial dan budaya (sosiologi)
 
Pluralitas Masyarakat Indonesia
Pluralitas Masyarakat IndonesiaPluralitas Masyarakat Indonesia
Pluralitas Masyarakat Indonesia
 
Teori Masalah Sosial dan penyelesaiannya
Teori Masalah Sosial dan penyelesaiannyaTeori Masalah Sosial dan penyelesaiannya
Teori Masalah Sosial dan penyelesaiannya
 

Viewers also liked

Vasha pradana efendi 16060484121
Vasha pradana efendi 16060484121Vasha pradana efendi 16060484121
Vasha pradana efendi 16060484121vasha pradana
 
Azman mubarok 16060484145
Azman mubarok   16060484145Azman mubarok   16060484145
Azman mubarok 16060484145vasha pradana
 
Conflict within religion
Conflict within religionConflict within religion
Conflict within religionJessica Clark
 
Bebaskan kaum WANITA...selamatkan umat MANUSIA !
Bebaskan kaum WANITA...selamatkan umat MANUSIA !Bebaskan kaum WANITA...selamatkan umat MANUSIA !
Bebaskan kaum WANITA...selamatkan umat MANUSIA !Heri kusrianto
 
[Ms. Osman] Religion & Conflict Resolution
[Ms. Osman] Religion & Conflict Resolution[Ms. Osman] Religion & Conflict Resolution
[Ms. Osman] Religion & Conflict ResolutionGlobalPeaceFoundation
 
GERAKAN FEMINISME ISLAM DALAM PERSPEKTIF FATIMAH MERNISSI
GERAKAN FEMINISME ISLAM DALAM PERSPEKTIF FATIMAH MERNISSIGERAKAN FEMINISME ISLAM DALAM PERSPEKTIF FATIMAH MERNISSI
GERAKAN FEMINISME ISLAM DALAM PERSPEKTIF FATIMAH MERNISSIKuliahMandiri.org
 
Konsep konsep asas-sains_sosial__1_
Konsep konsep asas-sains_sosial__1_Konsep konsep asas-sains_sosial__1_
Konsep konsep asas-sains_sosial__1_Fatin Halid
 
Diskriminasi Gender
Diskriminasi GenderDiskriminasi Gender
Diskriminasi GenderJesica Grace
 
Jurnal pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan pengguna jasa ...
Jurnal pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan pengguna jasa ...Jurnal pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan pengguna jasa ...
Jurnal pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan pengguna jasa ...yoan santoso
 
CTU555 Sejarah Malaysia - Hubungan Etnik ke arah Masyarakat Berintegrasi
CTU555 Sejarah Malaysia - Hubungan Etnik ke arah Masyarakat BerintegrasiCTU555 Sejarah Malaysia - Hubungan Etnik ke arah Masyarakat Berintegrasi
CTU555 Sejarah Malaysia - Hubungan Etnik ke arah Masyarakat BerintegrasiMahyuddin Khalid
 
Titas : Bab 2 (Tamadun Islam)
Titas : Bab 2 (Tamadun Islam)Titas : Bab 2 (Tamadun Islam)
Titas : Bab 2 (Tamadun Islam)Reefear Ajang
 

Viewers also liked (16)

Review buku mpki
Review buku mpkiReview buku mpki
Review buku mpki
 
Terapi feminis
Terapi feminisTerapi feminis
Terapi feminis
 
Vasha pradana efendi 16060484121
Vasha pradana efendi 16060484121Vasha pradana efendi 16060484121
Vasha pradana efendi 16060484121
 
Azman mubarok 16060484145
Azman mubarok   16060484145Azman mubarok   16060484145
Azman mubarok 16060484145
 
Conflict within religion
Conflict within religionConflict within religion
Conflict within religion
 
Bebaskan kaum WANITA...selamatkan umat MANUSIA !
Bebaskan kaum WANITA...selamatkan umat MANUSIA !Bebaskan kaum WANITA...selamatkan umat MANUSIA !
Bebaskan kaum WANITA...selamatkan umat MANUSIA !
 
[Ms. Osman] Religion & Conflict Resolution
[Ms. Osman] Religion & Conflict Resolution[Ms. Osman] Religion & Conflict Resolution
[Ms. Osman] Religion & Conflict Resolution
 
Wgss 410
Wgss 410Wgss 410
Wgss 410
 
GERAKAN FEMINISME ISLAM DALAM PERSPEKTIF FATIMAH MERNISSI
GERAKAN FEMINISME ISLAM DALAM PERSPEKTIF FATIMAH MERNISSIGERAKAN FEMINISME ISLAM DALAM PERSPEKTIF FATIMAH MERNISSI
GERAKAN FEMINISME ISLAM DALAM PERSPEKTIF FATIMAH MERNISSI
 
Konsep konsep asas-sains_sosial__1_
Konsep konsep asas-sains_sosial__1_Konsep konsep asas-sains_sosial__1_
Konsep konsep asas-sains_sosial__1_
 
Soal dan Jawaban - ISBD
Soal dan Jawaban - ISBDSoal dan Jawaban - ISBD
Soal dan Jawaban - ISBD
 
Diskriminasi Gender
Diskriminasi GenderDiskriminasi Gender
Diskriminasi Gender
 
Jurnal pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan pengguna jasa ...
Jurnal pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan pengguna jasa ...Jurnal pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan pengguna jasa ...
Jurnal pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan pengguna jasa ...
 
Wanita Akhir Zaman
Wanita Akhir ZamanWanita Akhir Zaman
Wanita Akhir Zaman
 
CTU555 Sejarah Malaysia - Hubungan Etnik ke arah Masyarakat Berintegrasi
CTU555 Sejarah Malaysia - Hubungan Etnik ke arah Masyarakat BerintegrasiCTU555 Sejarah Malaysia - Hubungan Etnik ke arah Masyarakat Berintegrasi
CTU555 Sejarah Malaysia - Hubungan Etnik ke arah Masyarakat Berintegrasi
 
Titas : Bab 2 (Tamadun Islam)
Titas : Bab 2 (Tamadun Islam)Titas : Bab 2 (Tamadun Islam)
Titas : Bab 2 (Tamadun Islam)
 

Similar to ISBD GENDER

Mengapa harus jender dan feminisme
Mengapa harus jender dan feminismeMengapa harus jender dan feminisme
Mengapa harus jender dan feminismeNaira Fiyya
 
Gender & Kesetaraan.ppsx
Gender & Kesetaraan.ppsxGender & Kesetaraan.ppsx
Gender & Kesetaraan.ppsxKazekun2
 
Tugas teologi feminis_olahan
Tugas teologi feminis_olahanTugas teologi feminis_olahan
Tugas teologi feminis_olahanirmafauzii
 
Problem Definisi Gender: Kajian atas Konsep Nature dan Nurture dalam Feminisme
Problem Definisi Gender: Kajian atas Konsep Nature dan Nurture dalam FeminismeProblem Definisi Gender: Kajian atas Konsep Nature dan Nurture dalam Feminisme
Problem Definisi Gender: Kajian atas Konsep Nature dan Nurture dalam FeminismeKhuzaie D. Rofi'
 
Jenis kelamin dan gender
Jenis kelamin dan genderJenis kelamin dan gender
Jenis kelamin dan gendersuher lambang
 
Gender-dan-Kesetaraan.ppt
Gender-dan-Kesetaraan.pptGender-dan-Kesetaraan.ppt
Gender-dan-Kesetaraan.pptDPKPLHNiasBarat
 
Feminisme dan gerakan kesetaraan gender edit
Feminisme dan gerakan kesetaraan gender editFeminisme dan gerakan kesetaraan gender edit
Feminisme dan gerakan kesetaraan gender editbintarijoesman
 
Powerpoint paket 13 Pkn
Powerpoint paket 13 PknPowerpoint paket 13 Pkn
Powerpoint paket 13 PknAsepArsyad
 
Pptx. KESEHATAN REPRODUKSI DALAM PRESPEKTIF GENDER
Pptx. KESEHATAN REPRODUKSI DALAM PRESPEKTIF GENDERPptx. KESEHATAN REPRODUKSI DALAM PRESPEKTIF GENDER
Pptx. KESEHATAN REPRODUKSI DALAM PRESPEKTIF GENDERvivi julia resti
 
Korelasi feminisme terhadap krisis moral wanita era milenial
Korelasi feminisme terhadap krisis moral wanita era milenialKorelasi feminisme terhadap krisis moral wanita era milenial
Korelasi feminisme terhadap krisis moral wanita era milenialwidia wati
 
11897580.ppt
11897580.ppt11897580.ppt
11897580.pptagus war
 

Similar to ISBD GENDER (20)

Mengapa harus jender dan feminisme
Mengapa harus jender dan feminismeMengapa harus jender dan feminisme
Mengapa harus jender dan feminisme
 
GENDER
GENDER GENDER
GENDER
 
Gender & Kesetaraan.ppsx
Gender & Kesetaraan.ppsxGender & Kesetaraan.ppsx
Gender & Kesetaraan.ppsx
 
SEX vs GENDER9.ppt
SEX vs GENDER9.pptSEX vs GENDER9.ppt
SEX vs GENDER9.ppt
 
Tugas teologi feminis_olahan
Tugas teologi feminis_olahanTugas teologi feminis_olahan
Tugas teologi feminis_olahan
 
Modul 7
Modul 7Modul 7
Modul 7
 
Problem Definisi Gender: Kajian atas Konsep Nature dan Nurture dalam Feminisme
Problem Definisi Gender: Kajian atas Konsep Nature dan Nurture dalam FeminismeProblem Definisi Gender: Kajian atas Konsep Nature dan Nurture dalam Feminisme
Problem Definisi Gender: Kajian atas Konsep Nature dan Nurture dalam Feminisme
 
Gender dan Kesetaraan
Gender dan KesetaraanGender dan Kesetaraan
Gender dan Kesetaraan
 
Gender
GenderGender
Gender
 
Jenis kelamin dan gender
Jenis kelamin dan genderJenis kelamin dan gender
Jenis kelamin dan gender
 
Gender-dan-Kesetaraan.ppt
Gender-dan-Kesetaraan.pptGender-dan-Kesetaraan.ppt
Gender-dan-Kesetaraan.ppt
 
Feminisme dan gerakan kesetaraan gender edit
Feminisme dan gerakan kesetaraan gender editFeminisme dan gerakan kesetaraan gender edit
Feminisme dan gerakan kesetaraan gender edit
 
Feminisme
Feminisme Feminisme
Feminisme
 
GENDER
GENDERGENDER
GENDER
 
Powerpoint paket 13 Pkn
Powerpoint paket 13 PknPowerpoint paket 13 Pkn
Powerpoint paket 13 Pkn
 
1. GENDER.ppt
1. GENDER.ppt1. GENDER.ppt
1. GENDER.ppt
 
Pptx. KESEHATAN REPRODUKSI DALAM PRESPEKTIF GENDER
Pptx. KESEHATAN REPRODUKSI DALAM PRESPEKTIF GENDERPptx. KESEHATAN REPRODUKSI DALAM PRESPEKTIF GENDER
Pptx. KESEHATAN REPRODUKSI DALAM PRESPEKTIF GENDER
 
Korelasi feminisme terhadap krisis moral wanita era milenial
Korelasi feminisme terhadap krisis moral wanita era milenialKorelasi feminisme terhadap krisis moral wanita era milenial
Korelasi feminisme terhadap krisis moral wanita era milenial
 
Pai
PaiPai
Pai
 
11897580.ppt
11897580.ppt11897580.ppt
11897580.ppt
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 

ISBD GENDER

  • 2. KELOMPOK 4 ANDREA PRIMA TANTRA 672014124 JEKRY TEHE 672014126 DENNY WAHYU KUNCORO 672014211 Rinawati 742013004
  • 3.
  • 4.
  • 5. PERBEDAAN JENIS KELAMIN- GENDER JENIS KELAMIN (SEKS) Perbedaan organ biologis laki-laki dan perempuan khususnya pada bagian reproduksi.  Tidak bisa berubah  Tidak dapat dipertukarkan  Berlaku sepanjang masa  Berlaku dimana saja  Kodrat (ciptaan tuhan) G E N D E R Perbedaan peran, fungsi, dan tanggungjawab laki-laki dan perempuan hasil konstruksi sosial  Bisa berubah  Dapat ditukar  Tergantung waktu dan budaya setempat
  • 6.  Pembedaan dalam konsep gender dan seks bertujuan untuk menolong manusia melakukan tugas, tanggung jawab dan peranannya dengan lebih baik dalam interaksi sosialnya.  Pada kenyataannya, seringkali pembedaan antara laki-laki dan perempuan ini disalah gunakan sebagai alat pembenaran atas perlakuan yang tidak adil antara satu dengan yang lain yang disebut diskriminasi.
  • 7. IstilahGENDER (andersen, 2006) • Institusi gender, yang merupakan pola keseluruhan dari hubungan gender • Peran sosial, yang merupakan ekspektasi, tugas, dan hak cultural yang menentukan hubungan antara seseorang dengan suatu posisi tertentu dan dengan orang lainnya yang dengannya orang tersebut berinteraksi. • Identitas gender adalah suatu definisi khusus seseorang atas dirinya sendiri, berdasarkan pemahaman orang tersebut mengenai arti menjadi seorang pria atau wanita.
  • 8. o Manusia, baik pria maupun wanita diciptakan serupa dan segambar dengan Allah. o Meskipun dalam ciri-ciri fisik jelas berbeda, namun pada hakekatnya mereka adalah imago Dei. o Tidak ada istilah yang satu lebih tinggi atau lebih baik dari yang lain. o Semua memiliki kedudukan yang sama di hadapan Allah. Gender dalam pandangan Kristiani
  • 9. o Kejadian 2:18 yang seringkali disalah artikan, sebenarnya menguatkan kesetaraan antara pria dan wanita dalam pandangan kristen. o Ayat ini menggunakan Istilah penolong untuk menggambarkan kedudukan wanita dalam hubungan dengan pria. o Dilihat dari kisah kejatuhan manusia ke dalam dosa, maka seringkali wanita dipojokkan dan dianggap sebagai pintu gerbang iblis yang menyebabkan pria, citra Allah berbuat dosa (Katoppo,2007)
  • 10. o Wanita yang disalahkan karena terlebih dahulu jatuh dalam godaan iblis dan kemudian menjerat pria untuk jatuh ke dalam dosa. o Kekristenan bukan seharusnya membebaskan kaum wanita, bukan memasungnya dengan berbagai penghakiman. o Kekristenan seharusnya membawa pemulihan bagi citra perempuan. o Kekristenan yang didasari pada spirit Yesus Kristus seharusnya membebaskan wanita dalam ruang Kerajaan Allah, supaya dapat menegakkan diri sepenuhnya dan memuliakan Allah (Katoppo, 2007)
  • 11.
  • 12. Tahap Perkembangan • Gerakan wanita mencapai puncaknya pada deklarasi Sennecca Falls di tahun 1848 yang menolak doktrin mengenai kedudukan wanita yang inferior. • Gerakan ini kehilangan cakarnya pada tahun 1920an, setelah kaum wanita memenangkan pemilihan, karena mereka berfikir bahwa kemenangan mereka akan membawa kesetaraan dalam aspek kehidupan. The First Wave
  • 13. • Gerakan wanita pada akhir tahun 1960an minat study para peneliti mengenai wanita dan gender kembali meningkat. • Para aktivis mulai membentuk Association for Women in Psychology (AWP) pada tahun 1969. • Para aktivis lama melobi American Psichological Association (APA) untuk membentuk suatu devisi psikologi wanita yang kemudian diresmikan pada tahun 1973 dengan nama divisi 35. • Dengan dukungan devisi 35, devisi psikologi untuk isu etnis minoritas dan gay/lesbian juga didirikan.
  • 14. • AWP terus berkembang. • Devisi 35 berubah nama menjadi Society for the Psycology of woman (Masyarakat Sikologi Wanita). • Gerakan yang ketiga ini melanjutkan tugas yang belum terselesaikan dari kedua gerakan sebelumnya melalui the third wafe fundation. The Third Wave
  • 16. Pengertian Feminisme (Crawford, 2006) • Feminisme Sosial • Woman-of-Collor-Feminisme • Feminisme Radikal • Feminisme Liberal • Feminisme Kultural • Feminisme Global
  • 17. Implikasi Gender dalam Kehidupan Lebih dari 200 tahun berlakunya demokrasi AS hanya 13 persen dari senator AS. Di AS, wanita berpendapatan 80 sen dan pria berpendapatan 1 dolar, untuk pekerjaan yang sama PBB memperkirakan 100 juta wanita di seluruh dunia hilang dari populasi dunia, karena sebagai wanita, mereka tidak diinginkan Wanita AS beresiko mengalami depresi dan gangguan makan. Kurang dari 5% artis dalam koleksi Musium Metropolitan New York Less adalah wanita, namun 85% lukisan telanjangnya juga wanita.
  • 18. Lanjutan ……….  satu dari empat orang mahasiswa AS percaya bahwa aktivitas seorang wanita yang sudah menikah seharusnya terbatas pada rumah dan keluarga.  Wanita telah menjadi pemimpin negara, namun di negara lain wanita tidak mendapat hak asasi manusia.  Pada saat perang, posisi wanita dan anak-anak lebih lemah dari pria.  Dalam industri garmen, servis, dan pertanian, perempuan sengaja dikelompokkan pada pekerjaan- pekerjaan yang berupah lebih rendah daripada pria.
  • 19.
  • 21.
  • 22.
  • 23.
  • 25.
  • 26. Menyikapi Gender • Diperlukan sebuah pemahaman tentang perspektif gender . • Membangkitkan kesadaran adanya kesetaraan gender. • Timbulnya tindakan yang mengeliminasi dampak dari bias gender. • Langkah prkatis yaitu dengan mengikutsertakan kaum perempuan dalam organisasi maupun pergerakan- pergerakan sosial. • konsep menelaah gender adalah Mainstreaming perspektif gender. • Menilai atau mengevaluasi implikasi suatu tindakan terencana untuk mewujudkan kesetaraan gender (rydstrorm,2010)
  • 27. Daftar Pustaka • Andersen, Margaret. 2006. Thinking about women Sociological Perspectives on Sex and Gender. USA : Pearson Education. • Crawford, Marry. 2006. Transformation Women, Gender and Psychology. New York : Mc-Graw Hill. • Katoppo, Marianne. 2007. Tersentuh dan Bebas Teologi Seorang Perempuan Asia. Jakarta : Aksara Karunia. • Rydstrom, Helle (ed). 2010. Gendered inqualities in Asia Configuring, Contesting and Recognizing Women and Men. Denmark : Nias Press. • Sasongko, Dra. Sri Sundari. 2009. Konsep dan Teori Gender. Jakarta: BKKBN