Pan-Islamisme awalnya berkembang sebagai ide politik untuk mempersatukan umat Islam di bawah satu negara Islam atau kekhalifahan, yang dipengaruhi oleh tulisan Jamal-al-Din Afghani. Gerakan ini bertujuan untuk melawan ekspansi Barat dan memperkuat nasionalisme berdasarkan Islam. Tokoh kuncinya meliputi At Tahtawi, Sultan Abdul Hamid II, dan Muhammad Abduh. Gerakan ini mempengaruhi perlawanan terhadap pen
3. Pengertian
Pan-Islamisme
Pan Islamisme awalnya adalah paham
politik yang lahir pada saat Perang Dunia II
mengingkuti paham yang tertulis dalam al-
a'mal al-Kamilah dari Jamal-al-Din Afghani
Kemudian berkembang menjadi gerakan
memperjuangkan untuk mempersatukan
umat Islam di bawah satu negara Islam yang
umumnya disebut kekhalifahan.
4. Latar belakang Pan-Islamisme
Adanya ekspansi militer, ekonomi dan
kebudayaan bangsa-bangsa Barat di negara
Islam Timur Tengah.
Adanya perpecahan dari umat Islam yang
disebabkan oleh konflik antar golongan
Sistem absolutisme kerajaan Islam menyebabkan
penyelewengan-penyelewangan di segala aspek
kehidupan bernegara
Perkembangan intelektual umat Islam yang
lambat karena cenderung tertutup terhadap
perkembangan zaman
5. Tujuan Pan-Islamisme
Pan-Islamisme bertujuan untuk menegaskan kembali landasan-
landasan umat Islam dalam membangun nasionalisme demi
kemajuan peradaban Islam, ada juga yang mengatakan bahwa
tujuan Pan-Islamisme adalah sebagai ide persatuan umat Islam,
Jamaluddin Al- Afghani berusaha memberikan bimbingan tentang
ajaran Islam untuk bersatu dan menjadi kuat, menolak
pemerintahan absolut serta melenyapkan intervensi asing dari
berbagai negara Islam.
6. Tokoh Gerakan Pan-Islamisme
At Tahtawi
(1801-1873)
Sultan Abdul Hamid II Jamaluddin Alafghani (1839-
1897)
Muhammad Abduh (1849-
1950)
7. Pengaruh Gerakan Pan Islamisme
Gerakan pan islamisme di dunia
Islam, khususnya di Timur Tengah
telah memberikan dampak pada
berkembangnya organisasi
pergerakan dan perlawanan
terhadap pemahaman Barat
sehingga didapati ajaran dan
nasionalisme bangsa berdasarkan
kemurnian ajaran Islam
8. Perkembangan Pan Islamisme Di
Dunia
Pan-Islamisme bermula pada saat terjadi perang dunia II,
para bangsa Timur Tengah mengikuti paham yang tertulis
dalam al-a’mal al-kamilah dari Jamal al-Din Afghani yang
kemudian berkembang menjadi gerakan untuk
mempersatukan umat Islam dalam satu naungan negara
Islam atau kekhalifahan.
Gerakan Pan-Islamisme ini banyak mempengaruhi rasa
nasionalisme untuk memperoleh kemerdekaan di banyak
wilayah Islam, seperti Turki, Mesir, India, hingga ke
Indonesia. Pemikiran Afgani kelak mengilhami gerakan
Ikhwanul Muslim di Mesir sampai sekarang.