Vietnam menganut ideologi komunisme berdasarkan Marxisme-Leninisme dan gagasan Ho Chi Minh. Komunisme telah menjadi ideologi resmi Vietnam sejak 1991 dan menjadi identitas negara. Inggris menganut ideologi sosialisme yang bertujuan membentuk masyarakat kemakmuran dengan kerja sama produktif dan membatasi milik perseorangan. Australia menganut liberalisme yang mendasarkan kebebasan sebagai nilai politik utama.
Dokumen tersebut membahas beberapa ideologi besar di dunia seperti ideologi liberal, komunis, dan agama. Ideologi liberal menekankan kebebasan individu dan sistem ekonomi kapitalisme. Ideologi komunis didasarkan pada pandangan Marx bahwa manusia adalah makhluk sosial dan menganut paham ateisme. Ideologi agama menganut konsep bahwa negara dan agama satu kesatuan di mana aturan diturunkan dari ajaran agama.
Sosialisme menekankan kepemilikan sosial dan manajemen ekonomi kooperatif, sementara liberalisme mendasarkan kebebasan dan hak setara sebagai nilai utama. Fasisme mendukung nasionalisme otoriter dan kontrol negara atas ekonomi. "
Dokumen tersebut membahas berbagai macam ideologi politik seperti liberalisme, sosialisme, komunisme, pancasila, konservatisme, kapitalisme, fasisme, anarkisme, dan ideologi-ideologi lainnya beserta penjelasan singkat mengenai masing-masing ideologi tersebut.
Teks tersebut membahas tentang fundamentalisme barat dan Islam. Secara ringkas, teks tersebut menjelaskan bahwa fundamentalisme barat muncul dari aliran sekuler dan Stalinisme di Eropa, sementara fundamentalisme Islam bermula dari gerakan di Aljazair, Iran, Israel/Timur Tengah, dan Ikhwanul Muslimin di Mesir.
Vietnam menganut ideologi komunisme berdasarkan Marxisme-Leninisme dan gagasan Ho Chi Minh. Komunisme telah menjadi ideologi resmi Vietnam sejak 1991 dan menjadi identitas negara. Inggris menganut ideologi sosialisme yang bertujuan membentuk masyarakat kemakmuran dengan kerja sama produktif dan membatasi milik perseorangan. Australia menganut liberalisme yang mendasarkan kebebasan sebagai nilai politik utama.
Dokumen tersebut membahas beberapa ideologi besar di dunia seperti ideologi liberal, komunis, dan agama. Ideologi liberal menekankan kebebasan individu dan sistem ekonomi kapitalisme. Ideologi komunis didasarkan pada pandangan Marx bahwa manusia adalah makhluk sosial dan menganut paham ateisme. Ideologi agama menganut konsep bahwa negara dan agama satu kesatuan di mana aturan diturunkan dari ajaran agama.
Sosialisme menekankan kepemilikan sosial dan manajemen ekonomi kooperatif, sementara liberalisme mendasarkan kebebasan dan hak setara sebagai nilai utama. Fasisme mendukung nasionalisme otoriter dan kontrol negara atas ekonomi. "
Dokumen tersebut membahas berbagai macam ideologi politik seperti liberalisme, sosialisme, komunisme, pancasila, konservatisme, kapitalisme, fasisme, anarkisme, dan ideologi-ideologi lainnya beserta penjelasan singkat mengenai masing-masing ideologi tersebut.
Teks tersebut membahas tentang fundamentalisme barat dan Islam. Secara ringkas, teks tersebut menjelaskan bahwa fundamentalisme barat muncul dari aliran sekuler dan Stalinisme di Eropa, sementara fundamentalisme Islam bermula dari gerakan di Aljazair, Iran, Israel/Timur Tengah, dan Ikhwanul Muslimin di Mesir.
Perkembangan paham-paham yang berpengaruh terhadap kemerdekaan di asia dan er...aswansetiawan
Dokumen tersebut membahas beberapa paham politik yang berkembang seiring dengan gerakan kemerdekaan di Asia dan Afrika, seperti nasionalisme, liberalisme, sosialisme, demokrasi, dan pan-Islamisme. Nasionalisme tumbuh sebagai identitas bangsa dan dorongan untuk merdeka dari penjajahan, sedangkan liberalisme, sosialisme, dan demokrasi memberikan landasan bagi hak-hak rakyat dan bentuk pemerintahan. Pan
Tiga ideologi utama yang dibahas dalam dokumen tersebut adalah liberalisme, sosialisme, dan fasisme. Liberalisme muncul sebagai aspirasi kaum borjuis Prancis untuk melawan monarki absolut. Sosialisme bertujuan menciptakan masyarakat tanpa kelas dengan kepemilikan bersama. Fasisme menganut pemerintahan totaliter dengan diktator tunggal dan bersifat nasionalis, rasis, militeris, dan imperialis.
1. Dokumen tersebut membahas tentang liberalisasi pemikiran Islam, termasuk konsep dan strateginya.
2. Strategi liberalisasi pemikiran Islam meliputi pengaruh terhadap pendidikan, donasi ke berbagai aktivitas, dan mempengaruhi pemikiran melalui kontekstualisasi ijtihad.
3. Penerapan liberalisasi pemikiran Islam di antaranya menyebarkan paham pluralisme agama dan relativisme kebenaran.
Paham-paham besar Eropa seperti nasionalisme, liberalisme, sosialisme, dan komunisme masuk ke Indonesia pada abad ke-19 dan awal abad ke-20. Pengaruh paham-paham ini mendorong terbentuknya gerakan kemerdekaan dan sadar nasional di Indonesia, meskipun tidak semua paham diterima sepenuhnya. Perkembangan pendidikan di Indonesia ikut memfasilitasi penyebaran gagasan-gagasan baru ini.
Sejarah pemikiran administrasi di zaman moderndiah dianta
Dokumen tersebut membahas sejarah pemikiran administrasi dari Abad Pertengahan hingga Amerika. Pada Abad Pertengahan administrasi bersifat terbatas karena dikendalikan oleh raja. Renaissance berkontribusi pada diplomasi dan ilmu. Pemikiran Cameralist dan Merkantilisme mempengaruhi administrasi publik. Woodrow Wilson memisahkan politik dan administrasi, mendasari ilmu administrasi modern di Amerika.
KONSTRUKSI NASIONALISME RELIGIUS: Relasi Cinta dan Harga Diri dalam Karya Sas...Episteme IAIN Tulungagung
Ada tiga konsep nasionalisme utama yang dijelaskan dalam dokumen ini: nasionalisme etnis, nasionalisme kewarganegaraan, dan nasionalisme religius. Penulis melihat nasionalisme religius khususnya dalam karya-karya sastra Hamka untuk memahami konstruksi pemikirannya tentang nasionalisme.
Teks tersebut membahas tentang liberalisme dan pluralisme agama. Secara ringkas, teks tersebut menjelaskan bahwa liberalisme mencakup tiga hal yaitu kebebasan berpikir tanpa batas, keraguan terhadap kebenaran, dan sikap longgar dalam beragama. Sedangkan pluralisme agama dianggap bertentangan dengan ajaran Islam meskipun toleransi antar umat beragama diwajibkan.
1. Teori sosiohistoris menjelaskan pola perubahan masyarakat secara siklikal atau berlingkar seperti pandangan orang Cina dan teori-teori Ibnu Khaldun, Arnold Toynbee, dan Pitirin Sorokin.
2. Ibnu Khaldun menjelaskan pola perubahan dari masyarakat nomaden ke menetap dalam 5 tahapan.
3. Arnold Toynbee melihat pola kelahiran, pertumbuhan, kemunduran dan kehancuran peradaban
Nasionalisme adalah kecintaan terhadap tanah air yang mendorong terbentuknya negara berdasarkan kebangsaan. Nasionalisme muncul di Eropa pada abad pertengahan sebagai reaksi terhadap kekuasaan Gereja Katolik Roma. Nasionalisme di Asia, Afrika, dan Amerika Latin kebanyakan muncul sebagai reaksi terhadap dominasi kolonial. Nasionalisme di Indonesia berdasarkan persamaan nasib rakyat Indonesia.
Perkembangan paham-paham yang berpengaruh terhadap kemerdekaan di asia dan er...aswansetiawan
Dokumen tersebut membahas beberapa paham politik yang berkembang seiring dengan gerakan kemerdekaan di Asia dan Afrika, seperti nasionalisme, liberalisme, sosialisme, demokrasi, dan pan-Islamisme. Nasionalisme tumbuh sebagai identitas bangsa dan dorongan untuk merdeka dari penjajahan, sedangkan liberalisme, sosialisme, dan demokrasi memberikan landasan bagi hak-hak rakyat dan bentuk pemerintahan. Pan
Tiga ideologi utama yang dibahas dalam dokumen tersebut adalah liberalisme, sosialisme, dan fasisme. Liberalisme muncul sebagai aspirasi kaum borjuis Prancis untuk melawan monarki absolut. Sosialisme bertujuan menciptakan masyarakat tanpa kelas dengan kepemilikan bersama. Fasisme menganut pemerintahan totaliter dengan diktator tunggal dan bersifat nasionalis, rasis, militeris, dan imperialis.
1. Dokumen tersebut membahas tentang liberalisasi pemikiran Islam, termasuk konsep dan strateginya.
2. Strategi liberalisasi pemikiran Islam meliputi pengaruh terhadap pendidikan, donasi ke berbagai aktivitas, dan mempengaruhi pemikiran melalui kontekstualisasi ijtihad.
3. Penerapan liberalisasi pemikiran Islam di antaranya menyebarkan paham pluralisme agama dan relativisme kebenaran.
Paham-paham besar Eropa seperti nasionalisme, liberalisme, sosialisme, dan komunisme masuk ke Indonesia pada abad ke-19 dan awal abad ke-20. Pengaruh paham-paham ini mendorong terbentuknya gerakan kemerdekaan dan sadar nasional di Indonesia, meskipun tidak semua paham diterima sepenuhnya. Perkembangan pendidikan di Indonesia ikut memfasilitasi penyebaran gagasan-gagasan baru ini.
Sejarah pemikiran administrasi di zaman moderndiah dianta
Dokumen tersebut membahas sejarah pemikiran administrasi dari Abad Pertengahan hingga Amerika. Pada Abad Pertengahan administrasi bersifat terbatas karena dikendalikan oleh raja. Renaissance berkontribusi pada diplomasi dan ilmu. Pemikiran Cameralist dan Merkantilisme mempengaruhi administrasi publik. Woodrow Wilson memisahkan politik dan administrasi, mendasari ilmu administrasi modern di Amerika.
KONSTRUKSI NASIONALISME RELIGIUS: Relasi Cinta dan Harga Diri dalam Karya Sas...Episteme IAIN Tulungagung
Ada tiga konsep nasionalisme utama yang dijelaskan dalam dokumen ini: nasionalisme etnis, nasionalisme kewarganegaraan, dan nasionalisme religius. Penulis melihat nasionalisme religius khususnya dalam karya-karya sastra Hamka untuk memahami konstruksi pemikirannya tentang nasionalisme.
Teks tersebut membahas tentang liberalisme dan pluralisme agama. Secara ringkas, teks tersebut menjelaskan bahwa liberalisme mencakup tiga hal yaitu kebebasan berpikir tanpa batas, keraguan terhadap kebenaran, dan sikap longgar dalam beragama. Sedangkan pluralisme agama dianggap bertentangan dengan ajaran Islam meskipun toleransi antar umat beragama diwajibkan.
1. Teori sosiohistoris menjelaskan pola perubahan masyarakat secara siklikal atau berlingkar seperti pandangan orang Cina dan teori-teori Ibnu Khaldun, Arnold Toynbee, dan Pitirin Sorokin.
2. Ibnu Khaldun menjelaskan pola perubahan dari masyarakat nomaden ke menetap dalam 5 tahapan.
3. Arnold Toynbee melihat pola kelahiran, pertumbuhan, kemunduran dan kehancuran peradaban
Nasionalisme adalah kecintaan terhadap tanah air yang mendorong terbentuknya negara berdasarkan kebangsaan. Nasionalisme muncul di Eropa pada abad pertengahan sebagai reaksi terhadap kekuasaan Gereja Katolik Roma. Nasionalisme di Asia, Afrika, dan Amerika Latin kebanyakan muncul sebagai reaksi terhadap dominasi kolonial. Nasionalisme di Indonesia berdasarkan persamaan nasib rakyat Indonesia.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
2. IDEOLOGI
Ideologi sebagai sistem pemikiran bersumber dari
falsafah untuk disepadukankan dalam norma yang
kemudian diterjemahkan dalam bentuk perilaku,
perundangan, politik, ekonomi, pertahanan
keamanan, dan segala bidang lainnya dalam
menghadapi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Terdapat berbagai ideologi di dunia seperti ideologi
liberalisme, komunisme, kapitalisme dan Liberal
Demokrasi.
3. Nasionalisme
Otto Bouer - nasionalisme muncul kerana
kewujudan persamaan sikap dan tingkah
laku dalam memperjuangkan matlamat
yang sama.
4. Hans Kohn - nasionalisme adalah suatu
fahaman yang menempatkan kesetiaan tertinggi
individu kepada Negara dan bangsa
Ernest Renant - nasionalisme berkembang
seiring dengan kemunculan keinginan untuk
bersatu.
6. Struktur sosial tradisional - bentuk hubungan
yang didasarkan pada persamaan–
persamaan yang bersifat primordialistik (lebih
berpusat kepada persamaan semulajadi
seperti – bangsa, bahasa dan budaya).
7. Perkembangan ini dilihat sebagi tidak sesuai
lagi dengan perkembangan keadaan alam
dan zaman.
Ia dilihat sebagai terlalu konservatif dan
menimbulkan elemen yang bersifat
chauvinistik atau nasionalisme yang
berlebihan, antagonistik, serta ketertutupan
negara terhadap pengaruh Negara lain.
8. Aspek lain yang merangsang kepada
kemunculan nasionalisme ialah penaklukan ke
atas sesebuah negara bangsa oleh Negara atau
kuasa tertentu yang mengakibatkan
kesengsaraan bagi masyarakat negara bangsa
yang ditaklukan.
9. Demokrasi
Demokrasi berasal dari kata demos yang artinya
rakyat, dan kratos yang berarti pemerintahan.
Jadi, demokrasi berarti pemerintahan “dari rakyat
untuk rakyat”.
Prinsip-prinsip yang mendasari ide demokrasi
adalah Perlembagaan, kedaulatan rakyat,
mereka yang bertanggungjawab terhadap
negaranya, jaminan terhadap masyarakat awam,
pemerintahan berdasarkan undang-undang, dan
berasaskan kepada suara majority.
10. Demokrasi telah wujud sejak zaman Greek
Purba, yang dikenal dengan demokrasi
langsung (direct democracy). Masyarakat
secara keseluruhannya terlibat secara langsung
dalam memutuskan suatu perkara.
Ketika itu kedudukan Greek sebagai sebuah
negara-kota (polis) yang penduduknya sekitar
30 orang setiap polis.
11. Ketika Revolusi Amerika tahun 1776 dalam
Declaration of Independence, menyatakan
bahwa tidak ada kekuasaan yang adil tanpa
persetujuan rakyat (people).
Ini menjadikan Negara tersebut sebagai pejuang
kepada kedaulatan masyarakat dan ideology
Demokrasi.
12. Komunisme
Fahaman ini lahir dari gagasan Karl Marx yang
kemudian diterjemahkan dan diperkenalkan
oleh sahabat Marx, Friedrich Engels. Ia
seterusnya kemudian diterjemahkankan oleh
Lenin ke dalam aliran politik ketika memerintah
Kesatuan Soviet.
Oleh itu Komunisme juga sering disifatkan
sebagai ajaran Marxisme atau Leninisme.
13. Marxisme adalah ajaran yang sangat menjiwai
gerakan-gerakan sosialis-komunis dengan
falsafah yang materialistik (historis materialisme)
dan dialektis materialisme serta perjuangan
kelas.
Ajaran ini diteruskan oleh Vladimir Lenin
menjadi fahaman Marxisme-Leninisme.
14. Pada awalnya marxisme adalah ilmu sejarah yang
berdiri atas suatu sistem konsep-konsep ilmiah baru
yang mendasari konsep mempelajari sejarah
sebagai sebuah ilmu, yang sebelumnya hanya
menjadi ideologi atau filsafat sejarah, bukan ilmu
yang tersendiri.
Fahaman ini disifatkan oleh Marx sebagai
“materialism sejarah” atau “materialisme historis”,
manakala Engels menyifatkannya sebagai
materialisme dialektis.
15. Idea utama dalam ajaran Marx adalah perjuangan
kelas, ajaran basis-superstruktur masyarakat, dan
revolusi.
Menurut Marx, sejarah manusia adalah sejarah
persaingan atau perselisihan antara kelas.
Gerakan kaum buruh merupakan ekspresi dari
perang tersebut sesuai dengan kehendak mereka
yang ingin menghapuskan kelas sosial.
16. Kaum buruh menuntut agar pendapatan
ekonomi manusia sama rata.
Kaum kapitalis ingin meningkatkan keuntungan
dengan mengurangkan upah pekerja,
sedangkan kaum proletar ingin meningkatkan
pendapatannya.
17. Pan Islamisme
Pan Islamisme merupakan penjelmaan moden dari
ajaran tradisional Islam mengenai persatuan antara
umat Islam (al wahdah al-Islamiyyah atau al-ittihad al-
Islamiyyah).
Ajaran ini menyebutkan bahwa kaum muslim termasuk
ke dalam umat Islam universal walau di mana pun
mereka berada.
Persatuan pan- Islamisme mengatasi berbagai
perbezaan bahasa, budaya, atau etnik di kalangan
muslim.
18. Penyeru awal gerakan pan-Islamisme adalah Sultan
Abdul Hamid II yang menguasai Kesultanan Turki
Uthmaniah pada 1876 hingga 1909.
Ia berusaha mempersatukan Islam di bawah panji
Uthmaniah, namun setelah Uthmaniah runtuh, pan-
Islamisme menjadi semakin kurang berpengaruh.
19. Pan Islamisme diperkembangkan kembali setelah
kaum muslim terpecah-belah pada akhir abad ke-19
dan ketika itu sebagian besar negeri muslim berada
dalam cengkeraman kolonialisme dan imperialisme.
Menurut salah seorang penganjurnya, Jamaluddin
al-Afgani (1838-1897), keadaan kaum muslim yang
bercerai-berai itu merupakan salah satu factor
penting kelemahan kaum muslim.
20. Peranan Jamaluddin al-Afgani dalam kehidupan
politik dan keagamaan di kebanyakan wilayah Islam
(Turki, Mesir, India, Iran, dan Asia Tengah), pan-
Islamisme benar-benar menemukan personifikasi
(model atau perumpamaan) dan juru bicara yang
kuat.
Afgani menyadari bahwa umat muslim secara
keseluruhan tengah terancam oleh kolonialisme.
Maka dari itu persatuan yang kuat harus digalakkan
di kalangan umat
21. IDEOLOGI LIBERALISME
Ideologi Liberalisme adalah ideologi
yang berasaskan kepada konsep
kebebasan individu.
Konsep ekonomi menurut fahaman ini,
menegaskan bahawa kemakmuran itu
perlu dimiliki oleh setiap orang dan
seluruh anggota masyarakat.
22. Ideologi ini menggalakkan setiap individu
dalam masyarakat harus berusaha untuk
memenuhi kepentingan masing-masing.
Neo-Liberalisme timbul setelah Perang Dunia
I, yang berpegang pada prinsip, persaingan
bebas dalam bidang politik dan ekonomi.
23. Ideologi ini juga mensyaratkan persaingan
tersebut tidak mengabaikan negara yang
lemah.
Walau bagaimanapun prinsip asasnya ialah
menekankan kepentingan individu dan
persaingan bebas.
25. Perkembangan pelbagai ideologi di Asia Tenggara mendorong
kepada perkembangan pelbagai gerakan perjuangan nasionalisme
yang menuntut kemerdekaan.
Perkembangan ideologi inilah yang mewarnai perjuangan
kemerdekaan Asia Tenggara sehingga tamatnya penjajahan di
rantau ini.