SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Dosen Pengampu: Dr. Dra. Upik Yelianti, M.Si
Fotomorfogenesis,
Vernalisasi, dan
Fotoperiodisme
Depriana Megawati Silitonga Dinda Zahra
Valda Sadira
01 02
(A1C421005)
03
(A1C421049)
KELOMPOK 1
(A1C421016)
Pembahasan
1. Fotomorfogenesis
2. Vernalisasi
3. Fotoperiodisme
01 Fotomorfogenesis
Cahaya adalah faktor lingkungan yang
diperlukan untuk mengendalikan
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Alasan utamanya adalah karena cahaya
menyebabkan fotosintesis. Terdapat efek lain
dari cahaya yang takada hubungannya dengan
fotosintesis, dan sebagian besar efek ini
mengendalikan wujud tumbuhan, artinya
perkembangan struktur atau morfogenesisnya
(awal dari pembentukan wujudnya).
Selanjutnya pengendalian disebut
fotomorfogenesis.
Pengertian
4 Macam penerimaan cahaya mempengaruhi
fotomorfogenesis
1. Fitikrom, yang dikenal paling kuat menyerap cahaya merah dan merah-jauh, juga
cahaya biru. Terdapat 2 jenis fitokrom yaitu fitokrom-red dan fitokrom far-red.
2. Kriptokrom, yaitu kelompok sejumlah pigmen yang serupa dan belum begitu
dikenal; menyerap cahaya biru dan panjang gelombang ultraviolet-gelombang
panjang daerah UV-A sekitar 320 sampai 400nm. Dinamakan kriptokrom karena
peran pentingnya kusus pada kriptogram (tumbuhan tak berbunga).
3. Penerima cahaya UV-B, yaitu satu atau beberapa senyawa tak dikenal (secara teknis
bukan pigmen) yang menyerap radiasi ultraviolet antara 280 dan 420nm.
4. Protoklorofilida a, yaitu pigmen yang menyerap cahaya merah dan biru, bisa
tereduksi menjadi klorofl a.
Beberapa efek fotomorfogenetik cahaya
dapat dengan mudah dikenali dengan
cara membandingkan kecambah yang
tumbuh di tempat terang dengan
kecambah yang tumbuh ditempat gelap.
Biji yang besar, yang mengandung
banyak cadangan makanan, mampu
menghilangkan kebutuhan akan
fotosintesis selama beberapa hari.
Kecambah yang tumbuh dalam gelap
akan teretiolasi (pucat
atau lemah).
Perbedaan yang jelas terlihat akibat
cahaya
1. Produksi klorofil terpacu oleh cahaya
2. Pembukaan daun terpacu oleh cahaya, tetapi tidak terlalu nyata
pada tumbuhan monokotil (jagung) dibandingkan dengan pada
tumbuhan dikotil (kacang-kacangan).
3. Pemanjangan batang terhambat oleh cahaya (pada kedua
species)
4. Perkembangan akar terpacu oleh cahaya (pada kedua species)
Pengertian Fitoktom
Fitokrom adalah reseptor cahaya, suatu pigmen yang digunakan oleh
tumbuhan untuk menyerap atau mendeteksi cahaya. Sebagai sensor,
fitokrom terangsang oleh cahaya merah dan infra merah, cahaya
infra merah memiliki panjang gelombang yang lebih besar daripada
cahaya merah.
Fitokrom detemukan pada semua tumbuhan. Molekul yang
serupajuga ditemukan pada bakteri.
Fitokrom berfungsi sebagai fotodetektor yang memberitahukan tumbuhan
apakah ada cahaya atau tidak. Selain itu fitokrom juga berfungsi
memberikan informasi pada tumbuhan mengenai kualitas cahaya. Saat
proses perkecambahan, fitokrom memiliki sangat membantu memacu
perkembangan akar. Cahaya merah yang ditangkap oleh fitokrom
memiliki banyak fungsi.
Cahaya merah yang memacu perkembangan perkecambahan biji, biru
atau merah jauh dapat menghambat perkecambahan. Beberpa percobaan
tentang perkecambahan biji telah dilakukan. Pemberian perlakuan cahaya
merah jauh setelah perlakuan cahaya merah, tidak terjadi perkembangan
atau perkcambahan. Namun pemberian cahaya merah setelah cahaya
merah jauh akan membentuk kecambah. Dengan kata lain, pemberian
cahaya akhirlah yang mempengaruhi terhadap perkecambahan biji.
Fungsi Fitokrom
02 Vernalisasi
Pengertian Vernalisasi
Vernalisasi merupaka induksi pendinginan yang diperlukan oleh
tumbuhan sebelum mulai perbungaan. Vernalisasi sebenarnya tidak
khusus untuk perbungaan, tetapi diperlukan pula oleh biji-biji
tumbuha tertentu sebelum perkecambahan.
Bukti-bukti bahwa rangsangan dingin dihasilkan di dalam meristem
atau kuncup dan bukan didalam daun diperoleh dari empat
fenomena:
• Biji yang telah mengalami imbibisi mudah divernalasi
• Pengenaan suhu dingin hanya pada daun, akar atau batang tidak
efektif
• Biji yang sedang berkembang pada tanaman induk dan seingkali
sudar tervernalisasi apabila tepat pada waktu suhu dingin
berlangsung sebelum biji menjadi kering.
• Tanaman yang ditanam dari kumcup liar suatu daun yang sudah
tervernalisasi telah tergalakkan untuk berbunga
Letak Vernalisasi
Vernalisasi pada biji dapat dinolkan dengan pengenaan kondisi yang
parah, seperti kekeringan aria temperature tinggi (30-35 C) selama
periode beberapa hari. Pada percobaan yang dilakukan oleh Lysenko di
Uni Soviet, mengenai biji serealia musim dingin yang divernalisasi dan
dipertahankan biji dalam keadaan kering menyebabkan proses
devernalisasi (penghilangan vernalisasi).
Hilangnya Vernalisasi
Tumbuhan di daerah temperature yang mengalami musim dingin, dapat
kita harapkan memerlukan vernalisasi, dan ini adalah tumbuhan hari
panjang (LDP). Tumbuhan hari pendek biasanya berada di daerah
subtropics.Ada sebuah interaksi yang ganjil pada Petkus rye (secale
cereal), kebutuhan akan vernalisasi dapat digantikan dengan perlakuan
hari pendek (short day
Interaksi Vernalisasi dengan faktor lain
Organ tumbuhan yang dapat menerima rangsangan vernalisasi sangat
bervariasi yaitu biji, akar, embrio, pucuk batang. Apabila daun tumbuhan
yang memerlukan vernalisasi mendapat perlakuan dingin, sedangkan
bagian pucuk batangnya dihangatkan, maka tumbuhan tidak akan
berbunga (tidak terjadi vernalisasi)
Organ Penerima Rangsangan Vernalisasi
03 Fotoperiodisme
Pengertian Fotoperiodisme
Fotoperiodisme adalah respon tumbuhan terhadap lamanya
penyinaran (panjang pendeknya hari) yang dapat merangsang
pembungaan. Istilah fotoperiodisme digunakan untuk fenomena
dimana fase perkembangan tumbuhan dipengaruhi oleh lama
penyinaran yang diterima oleh tumbuhan tersebut.
Beberapa jenis tumbuhan perkembangannya sangat dipengaruhi
oleh lamanya penyinaran, terutama dengan kapan tumbuhan
tersebut memasuki fasegeneratifnya, misalnya pembungaan.
1. Efek Cahaya
Mengingat ketergantungan tumbuhan hijau terhadap cahaya, tidaklah
mengherankan jika cahaya merupakan perangsang luar yang paling utama
dalam hidup tumbuhan. Beberapa respin tumbuhan terhadap cahaya telah
disebutkan.
Misalnya respin phototropic yang edeknya itimbul melalui auksin. Respon ini
akan membawa organ-organ fofsintetik dalam posisi optimum relative terhadap
datangny acahaya. Respon terhadap cahaya yang lain, misalnya membuka dan
menutupnya sel pelindung dan respon cahaya adalam sintesa klorofil dari
tumbuhan berbunga. Kebanyakan respon tumbuhan terhadap cahaya adalah
merupakan respon perkembangan dan tidak mempunyai arti penting dalam
metabolism. Intesnsitas cahaya, kualitas cahaya, dan panjangnya penyinaran
juga dapat menimbulkan respon perkembangan pada tumbuhan
Mekanisme Perbungaan
2. Intensitas Cahaya
Tumbuhan memerlukan intensitas Chaya yang tertuntu yang berbeda dari satu
spesies dengan sepsis tumbuhan yang lain untuk tumbuh dengan baik.
Tumbuhan tertentu seperti tomat dan rumput-rumputan memerlukan cahaya
matahari langsung dan terang untuk perkembangan yang optimal. Pada
tumbuhan itu, sintesa zat-zat hidup meningkatnya berbanding lurus dengan
meningkarnya intensitas cahaya (sampai suatu batas tertentu).
Sebaliknya tumbuhan lain seperti bangsa perdu tumbuh secara optimal pada
intesitas cahay yang lebih rendah dan tumbuh kerdil jika terkena cahaya
matahari langsung terus menerus. Sedang tumbuhan lain seperti mawar
tumbuh baik, baik pada cahaya terik maupun cahaya dengan intersitas yang
lebih rendah walaupun pertumbuhan dan berbunganya bisa dihambat atau
berhenti jika intersitas cahaya terlalu rendah.
Mekanisme Perbungaan
3.Kualitas Cahaya
Pada intensitas cahaya yang tertentu, panjang gelombang cahaya yang berbeda
menimbulkan efek yang besar pada perkembangan tumbuhan. Sebagai contoh
telah ditunjukkan bahwa penyinaran pendek dengan cahaya merah sering
menghambat perpanjangan batang pada tumbuhan seperti kacang dan padi-
padian.
Tetapi penghambatan ini bisa dikembalikan ke normal dengan pertumbuhan
batang bisa dipacu dengan penyinaran “Farred” dari spectrum cahaya. Pada
daun, penyinaran dengan cahaya merah dan cahaya merah jauh menghasilkna
efek yang berlawanan; cahaya infra merah menghambat perkembangan daun,
sinar merah memperbaiki penghambatan itu.
Mekanisme Perbungaan
4. Panjangnya Penyinaran
Respon perkembangan tumbuhan terhadap bermacam-macam penyinaran
disebut phtoperidositas. Perkembangan bunga terutama sangant dipengaruhi
oleh panjang hari yang berbeda atau photoperiode. Berdasarkan photoperiode
yang diperlukan untuk berbunga dapat dibedakan menjadi 3 jenis
tumbuhan.Dalam tumbuhan hari pendek (short day plant) bunga berkembang
jika tumbuhan mendapatkan penyinaran kurang dari 12 jam.
Aster, strawberry, krisan, padi adalah diantara tumbuhan yang termasuk dalam
jenis ini.Pada tumbuhan hari panjang berkembang hanya jika photoperiode tiap
hari adalah lebih dari 12 jam. Sebagai contohnya, termasuk gandum, clover,
wortel, dan selada.
Mekanisme Perbungaan
TERIMA KASIH!

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Maedy Ripani
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Arsitektur Batang
PPT Morfologi Tumbuhan - Arsitektur BatangPPT Morfologi Tumbuhan - Arsitektur Batang
PPT Morfologi Tumbuhan - Arsitektur BatangAgustin Dian Kartikasari
 
Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPT
Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPTGymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPT
Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPTLana Karyatna
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ MetamorfosisPPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ MetamorfosisAgustin Dian Kartikasari
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram BungaAgustin Dian Kartikasari
 
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...Maedy Ripani
 
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannyaLaporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannyaMaedy Ripani
 

What's hot (20)

4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga
 
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
 
Bungan kembang sepatu
Bungan kembang sepatuBungan kembang sepatu
Bungan kembang sepatu
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga MajemukPPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
 
Pinophyta
PinophytaPinophyta
Pinophyta
 
Arah tumbuh batang
Arah tumbuh batang Arah tumbuh batang
Arah tumbuh batang
 
Penyerapan dan Pengangkutan Air
Penyerapan dan Pengangkutan AirPenyerapan dan Pengangkutan Air
Penyerapan dan Pengangkutan Air
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Arsitektur Batang
PPT Morfologi Tumbuhan - Arsitektur BatangPPT Morfologi Tumbuhan - Arsitektur Batang
PPT Morfologi Tumbuhan - Arsitektur Batang
 
Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPT
Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPTGymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPT
Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPT
 
Filotaksis daun
Filotaksis daunFilotaksis daun
Filotaksis daun
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ MetamorfosisPPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
 
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
 
Makalah morfologi batang 3
Makalah morfologi batang 3Makalah morfologi batang 3
Makalah morfologi batang 3
 
Makalah morfologi batang
Makalah morfologi batangMakalah morfologi batang
Makalah morfologi batang
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - BryophytaPPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Angiospermae
PPT Embriologi Tumbuhan - AngiospermaePPT Embriologi Tumbuhan - Angiospermae
PPT Embriologi Tumbuhan - Angiospermae
 
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
 
Nutrisi pada tumbuhan
Nutrisi pada tumbuhanNutrisi pada tumbuhan
Nutrisi pada tumbuhan
 
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannyaLaporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
 

Similar to PPT KELOMPOK 1 FISTUM PERT 12-1.pptx

pengaruh cahaya terhadap tumbuhan
pengaruh cahaya terhadap tumbuhanpengaruh cahaya terhadap tumbuhan
pengaruh cahaya terhadap tumbuhanlalurangga
 
FISTUM KEL 3 FOTOPERIODISME.pptx
FISTUM KEL 3 FOTOPERIODISME.pptxFISTUM KEL 3 FOTOPERIODISME.pptx
FISTUM KEL 3 FOTOPERIODISME.pptxMelyHartaty1
 
FISTUM KEL 3 FOTOPERIODISME.pptx
FISTUM KEL 3 FOTOPERIODISME.pptxFISTUM KEL 3 FOTOPERIODISME.pptx
FISTUM KEL 3 FOTOPERIODISME.pptxMelyHartaty1
 
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)Inten Aja Deh
 
Laporan pengaruh cahaya terhadap tanaman
Laporan pengaruh cahaya terhadap tanamanLaporan pengaruh cahaya terhadap tanaman
Laporan pengaruh cahaya terhadap tanamanFirlita Nurul Kharisma
 
Kelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagung
Kelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagungKelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagung
Kelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagungPoltekkes Kemenkes Banten
 
Pengaruh Lingkungan Terhadap Respon Tumbuhan
Pengaruh Lingkungan Terhadap Respon TumbuhanPengaruh Lingkungan Terhadap Respon Tumbuhan
Pengaruh Lingkungan Terhadap Respon TumbuhanNURSAPTIA PURWA ASMARA
 
Pengaruh cahaya matahari terhadap tumbuhan
Pengaruh cahaya matahari terhadap tumbuhanPengaruh cahaya matahari terhadap tumbuhan
Pengaruh cahaya matahari terhadap tumbuhandewiagotek
 
Pengaruh cahaya matahari terhadap tumbuhan
Pengaruh cahaya matahari terhadap tumbuhanPengaruh cahaya matahari terhadap tumbuhan
Pengaruh cahaya matahari terhadap tumbuhanmuhammad123syafii
 
Pengaruh intensitas cahaya dan air terhadap pertumbuhan kecambah
Pengaruh intensitas cahaya dan air terhadap pertumbuhan kecambahPengaruh intensitas cahaya dan air terhadap pertumbuhan kecambah
Pengaruh intensitas cahaya dan air terhadap pertumbuhan kecambahFiyah Sulaiman
 
photoperiode dan pembungaan tanaman tropis dengan agroklimat
photoperiode dan pembungaan tanaman tropis dengan agroklimatphotoperiode dan pembungaan tanaman tropis dengan agroklimat
photoperiode dan pembungaan tanaman tropis dengan agroklimatPuan Habibah
 
Fisiologi tanaman (Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman)
Fisiologi tanaman (Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman)Fisiologi tanaman (Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman)
Fisiologi tanaman (Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman)Aprizal Tsumaruto
 
FISTUM_7_VERNALISASI, SENESCENCE DAN DORMANSI.pptx
FISTUM_7_VERNALISASI, SENESCENCE DAN DORMANSI.pptxFISTUM_7_VERNALISASI, SENESCENCE DAN DORMANSI.pptx
FISTUM_7_VERNALISASI, SENESCENCE DAN DORMANSI.pptxKusnulRodhiyatulSadi
 
Pertumbuhan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan perkembangan tumbuhanPertumbuhan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan perkembangan tumbuhanenggalfauzia
 
Makalah Laporan Penelitian Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan bawang merah
Makalah Laporan Penelitian Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan bawang merahMakalah Laporan Penelitian Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan bawang merah
Makalah Laporan Penelitian Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan bawang merahAgoeng R Aiueo
 

Similar to PPT KELOMPOK 1 FISTUM PERT 12-1.pptx (20)

pengaruh cahaya terhadap tumbuhan
pengaruh cahaya terhadap tumbuhanpengaruh cahaya terhadap tumbuhan
pengaruh cahaya terhadap tumbuhan
 
Koko Tampubolon
Koko TampubolonKoko Tampubolon
Koko Tampubolon
 
M24 kelompok 7 respon tanaman
M24 kelompok 7 respon tanamanM24 kelompok 7 respon tanaman
M24 kelompok 7 respon tanaman
 
FISTUM KEL 3 FOTOPERIODISME.pptx
FISTUM KEL 3 FOTOPERIODISME.pptxFISTUM KEL 3 FOTOPERIODISME.pptx
FISTUM KEL 3 FOTOPERIODISME.pptx
 
FISTUM KEL 3 FOTOPERIODISME.pptx
FISTUM KEL 3 FOTOPERIODISME.pptxFISTUM KEL 3 FOTOPERIODISME.pptx
FISTUM KEL 3 FOTOPERIODISME.pptx
 
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)
 
Laporan pengaruh cahaya terhadap tanaman
Laporan pengaruh cahaya terhadap tanamanLaporan pengaruh cahaya terhadap tanaman
Laporan pengaruh cahaya terhadap tanaman
 
Kelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagung
Kelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagungKelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagung
Kelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagung
 
Pengaruh Lingkungan Terhadap Respon Tumbuhan
Pengaruh Lingkungan Terhadap Respon TumbuhanPengaruh Lingkungan Terhadap Respon Tumbuhan
Pengaruh Lingkungan Terhadap Respon Tumbuhan
 
Pengaruh cahaya matahari terhadap tumbuhan
Pengaruh cahaya matahari terhadap tumbuhanPengaruh cahaya matahari terhadap tumbuhan
Pengaruh cahaya matahari terhadap tumbuhan
 
Pengaruh cahaya matahari terhadap tumbuhan
Pengaruh cahaya matahari terhadap tumbuhanPengaruh cahaya matahari terhadap tumbuhan
Pengaruh cahaya matahari terhadap tumbuhan
 
Pengaruh intensitas cahaya dan air terhadap pertumbuhan kecambah
Pengaruh intensitas cahaya dan air terhadap pertumbuhan kecambahPengaruh intensitas cahaya dan air terhadap pertumbuhan kecambah
Pengaruh intensitas cahaya dan air terhadap pertumbuhan kecambah
 
photoperiode dan pembungaan tanaman tropis dengan agroklimat
photoperiode dan pembungaan tanaman tropis dengan agroklimatphotoperiode dan pembungaan tanaman tropis dengan agroklimat
photoperiode dan pembungaan tanaman tropis dengan agroklimat
 
Makalah fitokrom
Makalah fitokromMakalah fitokrom
Makalah fitokrom
 
Fisiologi tanaman (Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman)
Fisiologi tanaman (Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman)Fisiologi tanaman (Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman)
Fisiologi tanaman (Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman)
 
FotoSintesis
FotoSintesis FotoSintesis
FotoSintesis
 
Rpp ujian
Rpp ujian Rpp ujian
Rpp ujian
 
FISTUM_7_VERNALISASI, SENESCENCE DAN DORMANSI.pptx
FISTUM_7_VERNALISASI, SENESCENCE DAN DORMANSI.pptxFISTUM_7_VERNALISASI, SENESCENCE DAN DORMANSI.pptx
FISTUM_7_VERNALISASI, SENESCENCE DAN DORMANSI.pptx
 
Pertumbuhan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan perkembangan tumbuhanPertumbuhan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan perkembangan tumbuhan
 
Makalah Laporan Penelitian Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan bawang merah
Makalah Laporan Penelitian Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan bawang merahMakalah Laporan Penelitian Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan bawang merah
Makalah Laporan Penelitian Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan bawang merah
 

Recently uploaded

Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024SDNTANAHTINGGI09
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )RifkiAbrar2
 
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT KehutanananPATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananantrialamsyah
 
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis dataUji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis databaiqtryz
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxRizkya19
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...TitinSolikhah2
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiMemenAzmi1
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankYunitaReykasari
 
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfSoal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfArfan Syam
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptAnggitBetaniaNugraha
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...rofinaputri
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbaiqtryz
 

Recently uploaded (12)

Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT KehutanananPATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
 
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis dataUji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfSoal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 

PPT KELOMPOK 1 FISTUM PERT 12-1.pptx

  • 1. Dosen Pengampu: Dr. Dra. Upik Yelianti, M.Si Fotomorfogenesis, Vernalisasi, dan Fotoperiodisme
  • 2. Depriana Megawati Silitonga Dinda Zahra Valda Sadira 01 02 (A1C421005) 03 (A1C421049) KELOMPOK 1 (A1C421016)
  • 5. Cahaya adalah faktor lingkungan yang diperlukan untuk mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Alasan utamanya adalah karena cahaya menyebabkan fotosintesis. Terdapat efek lain dari cahaya yang takada hubungannya dengan fotosintesis, dan sebagian besar efek ini mengendalikan wujud tumbuhan, artinya perkembangan struktur atau morfogenesisnya (awal dari pembentukan wujudnya). Selanjutnya pengendalian disebut fotomorfogenesis. Pengertian
  • 6. 4 Macam penerimaan cahaya mempengaruhi fotomorfogenesis 1. Fitikrom, yang dikenal paling kuat menyerap cahaya merah dan merah-jauh, juga cahaya biru. Terdapat 2 jenis fitokrom yaitu fitokrom-red dan fitokrom far-red. 2. Kriptokrom, yaitu kelompok sejumlah pigmen yang serupa dan belum begitu dikenal; menyerap cahaya biru dan panjang gelombang ultraviolet-gelombang panjang daerah UV-A sekitar 320 sampai 400nm. Dinamakan kriptokrom karena peran pentingnya kusus pada kriptogram (tumbuhan tak berbunga). 3. Penerima cahaya UV-B, yaitu satu atau beberapa senyawa tak dikenal (secara teknis bukan pigmen) yang menyerap radiasi ultraviolet antara 280 dan 420nm. 4. Protoklorofilida a, yaitu pigmen yang menyerap cahaya merah dan biru, bisa tereduksi menjadi klorofl a.
  • 7. Beberapa efek fotomorfogenetik cahaya dapat dengan mudah dikenali dengan cara membandingkan kecambah yang tumbuh di tempat terang dengan kecambah yang tumbuh ditempat gelap. Biji yang besar, yang mengandung banyak cadangan makanan, mampu menghilangkan kebutuhan akan fotosintesis selama beberapa hari. Kecambah yang tumbuh dalam gelap akan teretiolasi (pucat atau lemah).
  • 8. Perbedaan yang jelas terlihat akibat cahaya 1. Produksi klorofil terpacu oleh cahaya 2. Pembukaan daun terpacu oleh cahaya, tetapi tidak terlalu nyata pada tumbuhan monokotil (jagung) dibandingkan dengan pada tumbuhan dikotil (kacang-kacangan). 3. Pemanjangan batang terhambat oleh cahaya (pada kedua species) 4. Perkembangan akar terpacu oleh cahaya (pada kedua species)
  • 9. Pengertian Fitoktom Fitokrom adalah reseptor cahaya, suatu pigmen yang digunakan oleh tumbuhan untuk menyerap atau mendeteksi cahaya. Sebagai sensor, fitokrom terangsang oleh cahaya merah dan infra merah, cahaya infra merah memiliki panjang gelombang yang lebih besar daripada cahaya merah. Fitokrom detemukan pada semua tumbuhan. Molekul yang serupajuga ditemukan pada bakteri.
  • 10. Fitokrom berfungsi sebagai fotodetektor yang memberitahukan tumbuhan apakah ada cahaya atau tidak. Selain itu fitokrom juga berfungsi memberikan informasi pada tumbuhan mengenai kualitas cahaya. Saat proses perkecambahan, fitokrom memiliki sangat membantu memacu perkembangan akar. Cahaya merah yang ditangkap oleh fitokrom memiliki banyak fungsi. Cahaya merah yang memacu perkembangan perkecambahan biji, biru atau merah jauh dapat menghambat perkecambahan. Beberpa percobaan tentang perkecambahan biji telah dilakukan. Pemberian perlakuan cahaya merah jauh setelah perlakuan cahaya merah, tidak terjadi perkembangan atau perkcambahan. Namun pemberian cahaya merah setelah cahaya merah jauh akan membentuk kecambah. Dengan kata lain, pemberian cahaya akhirlah yang mempengaruhi terhadap perkecambahan biji. Fungsi Fitokrom
  • 12. Pengertian Vernalisasi Vernalisasi merupaka induksi pendinginan yang diperlukan oleh tumbuhan sebelum mulai perbungaan. Vernalisasi sebenarnya tidak khusus untuk perbungaan, tetapi diperlukan pula oleh biji-biji tumbuha tertentu sebelum perkecambahan.
  • 13. Bukti-bukti bahwa rangsangan dingin dihasilkan di dalam meristem atau kuncup dan bukan didalam daun diperoleh dari empat fenomena: • Biji yang telah mengalami imbibisi mudah divernalasi • Pengenaan suhu dingin hanya pada daun, akar atau batang tidak efektif • Biji yang sedang berkembang pada tanaman induk dan seingkali sudar tervernalisasi apabila tepat pada waktu suhu dingin berlangsung sebelum biji menjadi kering. • Tanaman yang ditanam dari kumcup liar suatu daun yang sudah tervernalisasi telah tergalakkan untuk berbunga Letak Vernalisasi
  • 14. Vernalisasi pada biji dapat dinolkan dengan pengenaan kondisi yang parah, seperti kekeringan aria temperature tinggi (30-35 C) selama periode beberapa hari. Pada percobaan yang dilakukan oleh Lysenko di Uni Soviet, mengenai biji serealia musim dingin yang divernalisasi dan dipertahankan biji dalam keadaan kering menyebabkan proses devernalisasi (penghilangan vernalisasi). Hilangnya Vernalisasi
  • 15. Tumbuhan di daerah temperature yang mengalami musim dingin, dapat kita harapkan memerlukan vernalisasi, dan ini adalah tumbuhan hari panjang (LDP). Tumbuhan hari pendek biasanya berada di daerah subtropics.Ada sebuah interaksi yang ganjil pada Petkus rye (secale cereal), kebutuhan akan vernalisasi dapat digantikan dengan perlakuan hari pendek (short day Interaksi Vernalisasi dengan faktor lain
  • 16. Organ tumbuhan yang dapat menerima rangsangan vernalisasi sangat bervariasi yaitu biji, akar, embrio, pucuk batang. Apabila daun tumbuhan yang memerlukan vernalisasi mendapat perlakuan dingin, sedangkan bagian pucuk batangnya dihangatkan, maka tumbuhan tidak akan berbunga (tidak terjadi vernalisasi) Organ Penerima Rangsangan Vernalisasi
  • 18. Pengertian Fotoperiodisme Fotoperiodisme adalah respon tumbuhan terhadap lamanya penyinaran (panjang pendeknya hari) yang dapat merangsang pembungaan. Istilah fotoperiodisme digunakan untuk fenomena dimana fase perkembangan tumbuhan dipengaruhi oleh lama penyinaran yang diterima oleh tumbuhan tersebut. Beberapa jenis tumbuhan perkembangannya sangat dipengaruhi oleh lamanya penyinaran, terutama dengan kapan tumbuhan tersebut memasuki fasegeneratifnya, misalnya pembungaan.
  • 19. 1. Efek Cahaya Mengingat ketergantungan tumbuhan hijau terhadap cahaya, tidaklah mengherankan jika cahaya merupakan perangsang luar yang paling utama dalam hidup tumbuhan. Beberapa respin tumbuhan terhadap cahaya telah disebutkan. Misalnya respin phototropic yang edeknya itimbul melalui auksin. Respon ini akan membawa organ-organ fofsintetik dalam posisi optimum relative terhadap datangny acahaya. Respon terhadap cahaya yang lain, misalnya membuka dan menutupnya sel pelindung dan respon cahaya adalam sintesa klorofil dari tumbuhan berbunga. Kebanyakan respon tumbuhan terhadap cahaya adalah merupakan respon perkembangan dan tidak mempunyai arti penting dalam metabolism. Intesnsitas cahaya, kualitas cahaya, dan panjangnya penyinaran juga dapat menimbulkan respon perkembangan pada tumbuhan Mekanisme Perbungaan
  • 20. 2. Intensitas Cahaya Tumbuhan memerlukan intensitas Chaya yang tertuntu yang berbeda dari satu spesies dengan sepsis tumbuhan yang lain untuk tumbuh dengan baik. Tumbuhan tertentu seperti tomat dan rumput-rumputan memerlukan cahaya matahari langsung dan terang untuk perkembangan yang optimal. Pada tumbuhan itu, sintesa zat-zat hidup meningkatnya berbanding lurus dengan meningkarnya intensitas cahaya (sampai suatu batas tertentu). Sebaliknya tumbuhan lain seperti bangsa perdu tumbuh secara optimal pada intesitas cahay yang lebih rendah dan tumbuh kerdil jika terkena cahaya matahari langsung terus menerus. Sedang tumbuhan lain seperti mawar tumbuh baik, baik pada cahaya terik maupun cahaya dengan intersitas yang lebih rendah walaupun pertumbuhan dan berbunganya bisa dihambat atau berhenti jika intersitas cahaya terlalu rendah. Mekanisme Perbungaan
  • 21. 3.Kualitas Cahaya Pada intensitas cahaya yang tertentu, panjang gelombang cahaya yang berbeda menimbulkan efek yang besar pada perkembangan tumbuhan. Sebagai contoh telah ditunjukkan bahwa penyinaran pendek dengan cahaya merah sering menghambat perpanjangan batang pada tumbuhan seperti kacang dan padi- padian. Tetapi penghambatan ini bisa dikembalikan ke normal dengan pertumbuhan batang bisa dipacu dengan penyinaran “Farred” dari spectrum cahaya. Pada daun, penyinaran dengan cahaya merah dan cahaya merah jauh menghasilkna efek yang berlawanan; cahaya infra merah menghambat perkembangan daun, sinar merah memperbaiki penghambatan itu. Mekanisme Perbungaan
  • 22. 4. Panjangnya Penyinaran Respon perkembangan tumbuhan terhadap bermacam-macam penyinaran disebut phtoperidositas. Perkembangan bunga terutama sangant dipengaruhi oleh panjang hari yang berbeda atau photoperiode. Berdasarkan photoperiode yang diperlukan untuk berbunga dapat dibedakan menjadi 3 jenis tumbuhan.Dalam tumbuhan hari pendek (short day plant) bunga berkembang jika tumbuhan mendapatkan penyinaran kurang dari 12 jam. Aster, strawberry, krisan, padi adalah diantara tumbuhan yang termasuk dalam jenis ini.Pada tumbuhan hari panjang berkembang hanya jika photoperiode tiap hari adalah lebih dari 12 jam. Sebagai contohnya, termasuk gandum, clover, wortel, dan selada. Mekanisme Perbungaan