2. Keamanan Makanan dan Pangan
Keamanan pangan merupakan syarat penting yang harus
diperhatikan pada setiap jenis bahan makanan yang akan
dikonsumsi oleh manusia. Pangan yang bermutu dan aman
dapat dihasilkan dari dapur rumah tangga ataupun dari
industri pangan. Oleh karena itu, industri pangan adalah
salah satu faktor penentu beredarnya pangan yang
memenuhi standar mutu dan keamanan yang telah
ditetapkan oleh pemerintah. Keamanan pangan atau
makanan tidak hanya merupakan isu dunia, tetapi juga
menyangkut kepedulian individu. Jaminan keamanan pangan
adalah hak asasi konsumen. Pangan termasuk kebutuhan
dasar terpenting dan sangat esensial dalam kehidupan
manusia.
3. Foodborn Disease
Lebih dari 90 % terjadinya penyakit pada manusia yang berkaitan
dengan makanan disebabkan oleh kontaminasi mikrobiologi, yaitu
meliputi penyakit tifus, disentri bakteri/ amuba, botulisme dan
intosikasi bakteri lainnya serta hepatitis A dan trichinellosis.
Foodborn disesase dikenal dengan istilah keracunan makanan.
Foodborn disesase
Penyakit yang umumnya bersifat infeksi
atau racun yang disebabkan oleg agent
yang masuk dalam tubuh melalui
makanan yang dicerna.
(dikutip dari WHO)
4. Penyebab Foodborn disesase
Bakteri, parasit, virus, ganggang air tawar/ laut, racun
mikrobial, toksin fauna, terutama marine fauna.
Patogen Utama dalam Pangan
Salmonella sp, staphylococcus laerus, bacillus cereus,
clotrodium perfringens.
Kolera thypoid, salmonellosis, cholera,
Penyakit yang timbul
Kolera thypoid, salmonellosis, cholera, penyakit parasitik dan
enterovirus.
5. Pengendalian Kontaminasi Makanan
Sebagian besar pemerintah berbagai negara di dunia
menggunakan deretan usaha / langkah pengendalian
kontaminan pengan melalui inspeksi, registrasi dan analisis
produk akhir untuk menentukan apakah suatu perusahaan
pangan memproduksi produk pangan yang aman.
Masalah utama yang dihadapi adalah tingginya biaya yang
diperlukan untuk menanggulangi masalah yang dihadapi
dalam melakukan pengendalian.
Salah satu sistem penjamin (assuring) keamanan pangan
disampaikan tahun 1971 dalam suatu National Conference
on Food Protection dengan judul The Hazard Analysis
Critical Control Point (HACCP) system.
6. HACCP
HACCP adalah suatu sistem
yang dianggap rasional dan
efektif dalam menjamin
keamanan pangan, dari
dipanen sampai dikonsumsi.
HACCP adalah suatu sistem
yang mampu mengidentifikasi
hazard (ancaman) yang
spesifik, seperti biologi kimia
dan sifat fisik yang merugikan
serta berpengaruh terhadap
keamanan pangan dan
dilengkapi dengan langkah-
langkah pencegahan untuk
mengendalikan hazard
tersebut.
Gambar 1. Penyimpanan makanan harus
ditempatkan pada ruangan yang memiliki
suhu optimal untuk menghindari
pertumbuhan bakteri dan jamur