Cicak umumnya digunakan sebagai contoh autotomi karena memiliki kemampuan untuk memutuskan ekornya dan ekornya dapat beregenerasi. Cicak juga mudah ditemukan sehingga fenomena autotomi pada hewan ini sering diamati.
2. Kelompok 3
Disusun oleh:
Valenta Rias Mahardita (19304241013)
Annisa Nur Aini (19304241023)
Uneng Nafiah (19304241039)
PENDIDIKAN BIOLOGI A
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
4. Fenomena I
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Reptilia
Ordo : Squamata
Famili : Gekkonidae
Genus : Cosymbotus
Spesies : Cosymbotus platyurus
(Schneider, 1792)
5. Knowing The Fact
Fenomena I
1. Ciri morfologi yang dimiliki oleh hewan ini.
2. Hewan ini memiliki lidah yang panjang dan lengket.
3. Hewan ini memiliki dua pasang kaki yang dapat menempel di dinding.
4. Hewan ini dapat memutuskan ekornya dan ketika sudah putus, ekor hewan ini masih dapat
bergerak.
5. Hewan ini pada ekornya yang telah putus memiliki daya regenerasi.
6. Hewan lain yang ekornya memiliki daya regenerasi selain hewan ini.
7. Alasan mengapa hewan cicak umum digunakan sebagai contoh autotomi.
6. Analisis
Fenomena I
1. Apa saja ciri morfologi yang dimiliki oleh hewan ini?
2. Hewan apakah yang memiliki lidah yang panjang dan lengket?
3. Hewan apakah yang memiliki dua pasang kaki yang dapat menempel di dinding?
4. Hewan apakah yang dapat memutuskan ekornya? Meskipun ekornya sudah putus,
mengapa ekornya masih dapat bergerak?
5. Hewan apakah yang ekornya memiliki daya regenerasi?
6. Apa saja hewan lain yang ekornya memiliki daya regenerasi selain hewan ini?
7. Jelaskan alasan mengapa hewan cicak umum digunakan sebagai contoh autotomi?
7. Konfirmasi
Fenomena I
Apa saja ciri morfologi yang dimiliki oleh hewan ini?
Berikut ini merupakan ciri morfologi dari Cosymbotus platyurus menurut (MZI, 2012):
• Panjangnya berkisar antara 4 - 6.3 cm.
• Kepala dengan moncong lebih panjang dari jarak mata ke lubang telinga. Lubang telinga
kecil, oval, dan oblique. Rostral berbentuk persegi dan sedikit bersudut.
• Nostril berbatasan dengan rostral, sisik labial atas pertama dan tiga sisik nasal.
• Sisik labial atas terdiri dari 9-11 dan sisik labial bawah terdiri dari 7-8.
• Bagian mental lebar dengan sisik triangular atau pentagonal dengan jumlah dua pasang.
Sisik mental bagian tengah lebar sedangkan bagian posterior lebih kecil.
• Tubuh pipih dorsoventral dengan sisik kecil pada bagian dorsal dan melebar di bagian
kepala.
9. Konfirmasi
• Cosymbotus platyurus memiliki pelebaran kulit dari aksila hingga pangkal tungkai
belakang.
• Di bagian posterior tungkai belakang (femur) juga terdapat pelebaran kulit. Sisik ventral
sikloid tumpang tindih.
• Jantan dengan femoral pores berjumlah 34-39 memanjang tanpa terputus. Ekor pipih
dengan sisi yang tajam tertutup oleh sisik kecil seragam. Bagian ventral ekor memiliki
sisik transversal.
• Tungkai dengan selaput hingga setengah bagian jari.
• Warna tubuh pada umumnya coklat abu-abu dengan corak marmer yang bervariasi dari
terang hingga gelap di bagian dorsal. Sedangkan bagian ventral cenderung lebih terang
dengan warna kekuningan. Selain itu Cosymbotus platyurus juga memiliki corak hitam
memanjang dari mata hingga ke pangkal tungkai depan.
10. Konfirmasi
Fenomena I
Hewan apakah yang memiliki lidah yang panjang dan lengket?
Hewan yang dimaksud dalam vidio tersebut adalah cicak. Ciri khusus yang
dimiliki oleh cicak berupa lidah yang panjang dan lengket. Lidah yang panjang dan lengket ini
berfungsi untuk memperoleh makanan. Bentuk lidah ini digunakan untuk menangkap mangsa
berupa serangga yang terbang (Pitoyo dan Purwaningtyas, 2010).
11. Konfirmasi
Fenomena I
Hewan apakah yang memiliki dua pasang kaki yang dapat menempel di dinding?
Hewan yang dimaksud dalam vidio tersebut adalah cicak. Ciri khusus yang
dimiliki oleh cicak salah satunya yaitu telapak kaki dengan bantalan pelekat yang berfungsi
untuk menggenggam permukaan benda ketika memanjat. Telapak kaki tersebut memiliki daya
isap yang kuat sehingga cecak dapat menempel di permukaan dinding (Pitoyo dan
Purwaningtyas, 2010).
12. Konfirmasi
Fenomena I
Hewan apakah yang dapat memutuskan ekornya? Mengapa ekor yang sudah putus masih dapat
bergerak?
Hewan yang dimaksud dalam vidio tersebut adalah cicak. Ciri khusus cicak yang
lain yaitu memiliki kemampuan untuk memutuskan ekornya (autotomi). Autotomi adalah
proses adaptasi yang khusus membantu hewan untuk melepaskan diri dari serangan musuh.
Cicak punya sistem saraf yang memanjang (dari kepala hingga ekor). Saat diputuskan, sistem
saraf yang ada di ekornya tidak mengalami kerusakan yang parah. Hal itulah yang membuat
ekor cicak masih bisa bergerak hingga beberapa saat. Cicak jika akan dimangsa oleh
predatornya akan segera memutuskan ekornya untuk menyelamatkan diri (Kimball, 1983).
13. Konfirmasi
Fenomena I
Hewan apakah yang ekornya memiliki daya regenerasi?
Hewan yang dimaksud dalam vidio tersebut adalah cicak. Ekor cicak akan
mengalami regenerasi bila ekor tersebut putus dalam usaha perlindungan diri dari predator.
Regenerasi tersebut diikuti oleh suatu proses, yaitu autotomi. Ekor yang putus tersebut dapat
tumbuh lagi tetapi tidak sama seperti semula (Strorer, 1995). Hasil regenerasi ekor itu tidak
sama seperti semula, karena ekor yang baru itu tidak mengandung otochord lagi. Kulit yang
segera menutupi luka amputasi cicak akan menyebabkan regenerasi terhalang, tetapi jika
hanya epidermis kulit yang menutup luka maka regenerasi terjadi. Hal ini menunjukkan kulit
terutama kulit dermis mengandung suatu zat yang dapat memblokir proses regenerasi
(Balinsky, 1983).
14. Konfirmasi
Menurut Kalthoff (1996), berikut ini merupakan tahapan dari regenerasi ekor
cicak yang telah putus:
1. Tahap pertama dari perbaikan kerusakan ekor cicak adalah sel epidermis dari bagian
luka menyebar di seluruh luka dan sesegera mungkin menutupi permukaan luka.
2. Selama beberapa hari penutupan luka dari sel epidermis ini menjadi tudung epidermis
apikal (sel-sel yang banyak terkumpul di bawah epidermis).
3. Semua jaringan di bawah tudung mengadakan dediferensiasi dan regenerasi membentuk
sel kerucut yang disebut blastema regenerasi atau tunas regenerasi.
4. Blastema tersebut tumbuh dengan cepat, di mana pada saat pertama berbentuk kerucut,
tetapi kemudian pada akhirnya menjadi flattened dorsoventral.
5. Kemudian setelah periode proliferasi, sel blastema mengadakan dediferensiasi dan
memperbaiki ekornya. Bagian yang terpotong inilah yang disuplai darah dan dapat
beregenerasi.
15. Konfirmasi
Fenomena I
Apa saja hewan lain yang ekornya memiliki daya regenerasi selain hewan ini?
• Kadal
Morfologi regenerasi ekor kadal hampir sama dengan ekor aslinya, tetapi ekor
yang baru berwarna lebih pucat dibandingkan dengan ekor aslinya serta memiliki bentuk sisik
yang berbeda. Pada sumsum tulang belakang pada ekor kadal yang mengalami regenerasi
berbeda dengan sumsum tulang belakang ekor asli terutama struktur sel ependima dan
serabut syaraf. Selain itu, serabut syaraf yang terdapat pada sumsum tulang belakang yang
mengalami regenerasi sebagian besar berasal dari sel syaraf yang terdapat pada sumsum
tulang belakang ekor asli.
16. Konfirmasi
• Salamander
Pada salamander proses penutupan luka setelah anggota badan diamputasi
berlangsung kira-kira satu atau dua hari. Pernah dilakukan juga suatu penelitian mengenai
anggota tubuh haploid (n) yang diamputasi, selanjutnya dicangkokkan di salamander diploid
(2n). Hasil pencangkokan ini dibiarkan sampai sembuh, berikutnya dilakukan amputasi pada
bagian lengan atas dari anggota badan haploid (n) yang telah sembuh. Setelah dibiarkan
beberapa saat serta merta telah muncul blastema, dan hasil eksperimen menunjukkan bahwa
semua sel-sel yang beregenerasi adalah haploid (n) (Lukman, 2009).
Sebenarnya asal blastema dari anggota badan yang beregenerasi asalnya
heterogen muncul dari diferensiasi jaringan-jaringan otot, tulang, tulang rawan, ikat, dimana
wujud sel blastema itu merupakan hal yang sangat penting dalam
analisis regenerasi anggota badan vertebrata.
17. Konfirmasi
• Tokek
Tokek sanggup menumbuhkan kembali ekor baru dalam waktu 30 hari, lebih
cepat dari jenis kadal lainnya. Di alam liar, mereka melepaskan ekor ketika tertangkap oleh
predator. Potongan ekor itu terus bergeliat, mengalihkan perhatian predator cukup lama
sehingga tokek bisa melarikan diri.
18. Konfirmasi
Fenomena I
Jelaskan alasan mengapa hewan cicak umum digunakan sebagai contoh autotomi?
Hewan cicak umum digunakan sebagai contoh peristiwa autotomi karena hewan
ini mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, fenomena autotomi ini juga
paling sering ditemui pada hewan cicak daripada hewan yang memiliki daya regenerasi lainnya.
Misalnya, di rumah, sekolah, dan tempat-tempat yang sering dikunjungi.
19. Daftar Pustaka
Balinsky, B. I. 1983. An Introduction to Embriology. London: W. B. Saunders Company.
Khaltoff, Klaus. 1996. Analysis of Biological Development. New York : McGraw-Hill, Inc.
Kimball, J.W. 1983. Biologi Edisi ke-5 Jilid 2. Jakarta : Erlangga.
Lukman, Aprizal. (2009). Mekanisme Regenerasi Anggota Tubuh Hewan. Jurnal Biospecies, 2(2), p. 43-47.
https://online-journal.unja.ac.id/biospecies/article/view/257/6888.
Masyarakat Zoologi Indonesia (MZI). 2012. Fauna Indonesia. Bogor: Bidang Zoologi Puslit Biologi-LIPI.
Pitoyo, Ari dan Purwaningtyas, Sri. 2010. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI Kelas VI. Jakarta: Pusat Perbukuan.
Storer, T. I. 1995. General Zoology, Second edition. New York, Toronto, London: Mac Graw-Hill Book Company Inc.