SlideShare a Scribd company logo
1 of 68
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
Sumber: www.photo200.org; 17 Desember 2007 
99 Hewan (Animalia)
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
Kingdom Animalia 
Invertebrata Vertebrata 
Filum Porifera 
Filum Coelenterata 
Filum Platyhelminthes 
Filum Nemathelminthes 
Filum Annelida 
Filum Mollusca 
Filum Arthropoda 
Filum Echinodermata 
Superkelas Pisces Superkelas Tetrapoda 
Kelas Agnatha 
Kelas Chondrichyes 
Kelas Osteichthyes 
Kelas Amphibia 
Kelas Reptilia 
Kelas Aves 
Kelas Mammalia 
dibedakan menjadi 
terdiri atas dibedakan menjadi 
terdiri atas terdiri atas
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
HHeewwaann ((AAnniimmaalliiaa)) 
A. Ciri-Ciri Hewan 
B. Klasifikasi Hewan
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
AA.. CCiirrii--CCiirrii HHeewwaann 
Ciri-ciri: 
 Merupakan organisme multiseluler eukariota 
 Tidak memiliki dinding sel dan pigmen-pigmen fotosintetik 
 Termasuk organisme heterotrof 
 Memiliki kemampuan berpindah 
 Bereproduksi secara seksual dan aseksual 
 Umumnya memiliki sistem saraf dan indra untuk mengoordinasikan 
gerak tubuh dan menanggapi rangsangan dari luar secara cepat
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
B. Klasifikasi Hewan 
Berdasarkan ada tidaknya tulang 
belakang (vertebrae), hewan 
dikelompokkan menjadi: 
Struktur tubuh hewan triploblastik 
1. hewan tidak bertulang 
belakang (invertebrata atau 
avertebrata) 
2. hewan bertulang belakang 
(vertebrata) 
Umumnya, hewan memiliki lapisan 
tubuh ektoderm, mesoderm, dan 
endoderm ® dinamakan triploblastik 
Hewan yang memiliki dua lapisan tubuh 
(ektoderm dan endoderm) dinamakan 
diploblastik 
Aselomata – cacing hati 
Lapisan otot 
Mesoglea (jaringan 
seperti gelatin) 
Pseudoselomata – Nematoda Epidermis 
(ektoderm) 
Lapisan otot 
(mesoderm) 
Pseudoselomata 
Endodermis 
(endoderm) Epidermis Selomata – Vertebrata 
(ektoderm) 
Lapisan otot 
(mesoderm) 
Peritoneum 
Selom 
Mesenterium 
(mesoderm) 
Endodermis 
(endoderm) 
Organ dalam
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
Berdasarkan simetri tubuhnya, hewan dibedakan menjadi: 
Asimetri Simetri radial Simetri bilateral 
Filum hewan yang biasa dikenal meliputi: Porifera, Coelenterata, 
Platyhelminthes, Nemathelminthes, Annelida, Mollusca, 
Arthropoda, Echinodermata, dan Chordata
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
1. Filum Porifera 
a. Ciri-Ciri dan Struktur Tubuh 
 Porifera ® porus (lubang kecil) + ferre (membawa) = hewan berpori 
 Pori-pori = ostium (jamak: ostia) ® sebagai jalan masuk air ke dalam 
tubuh 
 Porifera belum memiliki organ-organ khusus 
 Tidak memiliki sistem regulasi atau koordinasi 
Struktur tubuh Porifera Oskulum 
Spongosol 
Ostia 
Sel 
Amubosit 
Sel epidermis 
Porosit 
Mesohil 
Spikula 
Flagellum 
Leher 
Nukleus
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
b. Cara Reproduksi 
Anggota filum Porifera berkembang biak dengan generatif (seksual) 
dan vegetatif (aseksual) 
Generatif melalui persatuan sperma dan ovum 
Vegetatif dengan membentuk kuncup atau tunas (gemmula, jamak 
gemmulae) 
c. Klasifikasi 
Berdasar tipe rangka yang dimilikinya, anggota Porifera dibedakan 
menjadi tiga kelas: 
1) Calcarea 
2) Hexactinellida 
3) Demospongia
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
1) Kelas Calcarea atau Calcispongiae 
SSccyypphhaa 
Anggota kelas ini memiliki kerangka tubuh berupa 
spikula (tunggal: spikulum) berbentuk jarum dari zat 
kapur atau kalsium karbonat (CaCO3), contohnya Scypha 
2) Kelas Hexactinellida 
Anggota kelas ini memiliki kerangka tubuh berupa 
spikula dari zat kersik (silikat), berbentuk triakson (tiga 
batang jarum yang saling silang tegak lurus). Contoh: 
karang gelas (Euplectella) 
Euplectella 
3) Kelas Demospongia 
Anggota kelas ini ada yang memiliki spikula dari zat 
kersik (silikat) dan serabut spongin, ada yang hanya 
memiliki spikula atau spongin, spikulum berbentuk 
tetrakson. Contoh: karang lubang (Euspongia), Haliclona, 
dan Panicea
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
d. Peran Porifera bagi Kehidupan 
Pada umumnya, Porifera tidak ada yang merugikan 
Manfaatnya secara ekonomi belum banyak diketahui 
Salah satu jenis Porifera yang sudah dimanfaatkan adalah 
Spongia sp. Rangka sponsnya dapat digunakan sebagai alat 
penggosok pada waktu mandi atau sebagai alat penggosok 
kaca 
Bagi hewan laut, seperti cacing laut, ketam pistol, udang, 
dan beberapa jenis ikan, Porifera atau karang merupakan 
”gedung apartemen” tempat mereka berlindung dan 
meletakkan telur
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
2. Filum Coelenterata 
Coelenterata ® coilos (rongga) + enteron (usus) = usus berongga 
a. Ciri-Ciri dan Struktur Tubuh 
Sebagian besar memiliki bentuk dasar (polimorfisme), yaitu polip dan 
medusa 
Tubuh polip berbentuk tabung dengan salah satu ujung tubuhnya 
melekat pada substrat dan ujung lainnya bebas 
Tubuh medusa berbentuk seperti payung yang terbuka dan dapat 
berenang bebas 
Bentuk tubuh filum Coelenterata 
Bentuk polip 
(Hydra) 
Endoderm Eksoderm 
Bentuk medusa 
(ubur-ubur) 
Bentuk polip 
(anemon laut) 
Mesoglea
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
b. Cara Reproduksi 
 Reproduksi Coelenterata secara aseksual dan seksual 
 Aseksual ® pembentukan tunas atau kuncup (misal: Hydra) dan 
membelah diri secara longitudinal (misal: anemon laut) 
 Seksual dilakukan melalui pertemuan antara sperma dan ovum 
Reproduksi aseksual 
pada Hydra 
Hydra 
Tunas 
Hydra 
Hydra 
dewasa
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
Reproduksi Seksual pada Hydra 
Testis matang 
pada Hydra lain 
Pembuahan 
Kapsul pelindung zigot dilepaskan; 
sel-sel membelah membentuk 
blastula 
Embrio dilepaskan; sel-sel 
bermigrasi membentuk gastrula 
Zigot mengalami pembelahan membentuk 
embrio yang akan menyekresi kapsul 
Testis berkembang, sel-sel 
interstisial membelah dengan 
cepat membentuk sperma-sperma 
motil 
Sel-sel interstisial membelah di 
dalam ovarium, tetapi hanya 
satu yang menjadi ovum
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
Coelenterata juga dapat 
mengalami pergiliran 
keturunan, contohnya 
pada ubur-ubur kuping 
(Aurelia)
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
c. Klasifikasi 
Berdasarkan bentuk dasar tubuhnya, filum Coelenterata dibagi menjadi tiga 
kelas: 
1) Kelas Hydrozoa 
Memiliki bentuk polip yang dominan daripada 
medusanya, contoh Hydra di air tawar 
Hidup berkoloni, contoh lain ubur-ubur api atau ubur-ubur 
prajurit portugis (Physalia) yang menghasilkan racun 
Physalia 
2) Kelas Scyphozoa 
Bentuk tubuh medusa lebih dominan daripada polipnya 
dan memiliki lapisan mesoglea yang tebal 
Hidup di laut dan mengapung atau berenang bebas, 
contoh ubur-ubur kuping (Aurelia) 
Aurelia 
3) Kelas Anthozoa 
Tidak memiliki bentuk medusa 
Hanya ditemukan di laut 
Contoh: anemon (mawar) dan karang 
Anemon laut
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
d. Peran Coelenterata bagi Kehidupan 
 Pembentuk terumbu karang yang 
paling utama, misalnya Tubipora, 
Meandrina, dan Acropora 
 Anemon laut memiliki tentakel 
dengan warna-warna yang 
sangat menarik dan sebagai 
penyusun taman laut, misalnya di 
Laut Banda dan Bunaken
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
33.. FFiilluumm PPllaattyyhheellmmiinntthheess 
® Platyhelminthes ® platys (pipih) + helmint (cacing) = cacing sederhana 
® Termasuk kelompok Vermes bersama Nemathelminthes (cacing gilik) dan 
Annelida (cacing beruas-ruas) 
a. Ciri-Ciri dan Struktur Tubuh 
Berbentuk pipih, memanjang, 
tidak bersegmen, bersimetri 
bilateral, dan tidak memiliki leher 
Memiliki mulut dan saluran 
pencernaan yang bercabang-cabang, 
tetapi tidak memiliki anus 
Alat ekskresi disebut protonefridia 
yang berakhir di sel-sel api 
Sistem sarafnya disebut sistem 
saraf tangga tali 
Sistem pencernaan cacing pipih Planaria 
Rongga gastrovaskuler 
yang bercabang 
Serabut saraf 
Ganglion 
Faring Mulut 
Faring menjulur 
ke luar 
Partikel makanan
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
bb.. KKllaassiiffiikkaassii 
Platyhelminthes dikelompokkan menjadi tiga kelas: 
1) Kelas Turbellaria 
Beranggotakan spesies cacing pipih 
yang memiliki silia pada sel-sel 
epidermisnya 
Tidak ada yang hidup sebagai parasit 
Hidup dengan memakan cacing, 
serangga, dan moluska kecil serta 
organisme mikroskopis 
Anggota Turbellaria, terutama genus 
Planaria, merupakan hewan yang unik 
karena memiliki daya regenerasi 
yang tinggi, yaitu mampu 
membentuk atau menumbuhkan 
kembali bagian tubuhnya yang hilang 
Regenerasi Planaria
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
2) Kelas Trematoda 
Sebagian besar 
merupakan parasit di 
dalam usus, hati, paru-paru, 
dan darah inang pada 
manusia serta hewan 
ternak (sapi, domba, dan 
babi) 
Memiliki dua alat isap 
(sucker) yang dilengkapi 
dengan gigi kitin, satu 
terletak di sekitar mulut dan 
satu lagi di permukaan 
ventral tubuhnya 
Contoh: cacing hati 
(Fasciola hepatica) 
Anatomi Fasciola hepatica 
Mulut 
Alat isap oral 
Faring 
Lubang genital 
Alat isap ventral 
Usus 
Uterus 
Kelenjar kuning telur 
Sistem nefridia 
Ovari 
Reseptakel seminal 
Testis 
Kantong kemih 
Lubang ekskresi
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
Daur hidup Fasciola hepatica 
Serkaria berenang 
menuju rumput 
Cacing dewasa 
pada hati hewan 
Telur 
Larva bersilia (mirasidium) 
masuk ke dalam tubuh 
siput 
Serkaria dalam redia 
Siput air tawar 
Redia dalam 
sporosista 
Serkaria 
Serkaria keluar dari 
siput menuju air
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
33)) KKeellaass 
CCeeDssittsooeddbuaat juga cacing pita ® bentuk tubuh pipih dan panjang seperti pipa 
Proglotid yang terdepan adalah yang termuda dan terkecil; proglotid paling 
belakang adalah yang tertua dan terbesar karena penuh berisi telur 
Contoh: cacing pita sapi (Taenia saginata) dan cacing pita babi (T. solium) 
® menyerang manusia; Choanotaenia infundibulum (parasit dalam usus 
ayam) dan Echinococcus granulosus (parasit dalam usus anjing) 
Perbedaan T. saginata dan T. solium: 
Skoleks T. saginata tidak memiliki kait, sedangkan skoleks T. solium memiliki 
kait 
Alat pengisap Kait 
T. saginata 
T. solium 
Alat pengisap
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
Struktur anatomi dan daur hidup cacing pita 
Anatomi cacing pita 
Saraf 
Testes 
Uterus 
Lubang 
genital 
Saluran 
ekskresi 
Ovari 
Kelenjar 
cangkang 
Kelenjar 
kuning telur 
Daur hidup cacing pita 
Manusia Skoleks Kait 
Alat isap 
Proglotid 
masak 
Proglotid 
ujung 
(Panjang 2,5–3,5 
m; lebar 6 mm; 
tebal 1,5 mm) 
Embrio 
Larva masuk ke 
usus manusia 
Larva
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
c. Peran Platyhelminthes bagi Kehidupan 
Secara umum, anggota Platyhelminthes kurang menguntungkan 
manusia karena sebagian besar merupakan parasit pada manusia 
dan hewan, terutama anggota kelas Trematoda dan Cestoda. Namun, 
dalam ekosistem Platyhelminthes berperan sebagai penyusun rantai 
dan jaring-jaring makanan, yaitu sebagai konsumen.
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
44.. FFiilluumm NNeemmaatthheellmmiinntthheess ((NNeemmaattooddaa)) 
Nemathelminthes ® nematos (benang) + helmint (cacing) 
a. Ciri-Ciri dan Struktur Tubuh 
Memiliki tubuh berbentuk gilik memanjang ® 
cacing gilik, yang dilapisi kutikula 
Tubuhnya tidak bersegmen, bersimetri bilateral, 
dan memiliki tiga lapisan jaringan tubuh (triploblastik) 
dengan rongga tubuh semu (pseudoselomata) 
Memiliki saluran pencernaan lengkap (mulut, 
esofagus, usus, dan anus) 
Belum memiliki alat respirasi ® pertukaran gas 
dengan difusi pada permukaan kulit 
Reproduksi: seksual dengan jenis kelamin terpisah 
Berkembang biak dengan bertelur, tetapi ada yang 
vivipar atau secara partenogenesis 
Ascaris lumbricoides 
Wuchereria bancrofti 
Enterobius vermicularis 
Necator americanus
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
bb.. KKllaassiiffiikkaassii 
Filum Nemathelminthes dibagi menjadi dua kelas: Nematoda dan 
Nematomorpha 
1) Kelas Nematoda 
Berbentuk fusiform (bulat panjang dengan ujung-ujung meruncing) atau 
filiform (menyerupai benang) 
Tubuh jantan lebih kecil daripada betina dan di ekornya terdapat spikula 
Memiliki tiga lapisan tubuh: lapisan hialin, subkutikuler, dan sel-sel otot 
Hidup bebas dan ada yang sebagai parasit 
Contoh Nematoda yang hidup bebas: Dorylaimus sp., Paramermis 
contorta, dan Chromadora sp. 
Contoh parasit pada manusia: Necator americanus (cacing tambang), 
Ascaris lumbricoides (cacing gelang), Oxyuris (Enterobius) vermicularis 
(cacing kremi), dan Wuchereria bancrofti (penyebab filariasis/elefantiasis) 
Parasit pada akar tanaman: Heterodera radicicola, Ximphinema index, 
Trichodorus pachydermus, dan Longidorus elongatus
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
2) Kelas Nematomorpha 
Tubuhnya berbentuk filiform, langsing memanjang seperti rambut ® 
cacing rambut 
Permukaan tubuh dilapisi kutikula 
Cacing jantan lebih kecil dari betina, kecuali genus Nectonema 
Mulut berada di bagian anterior atau ventral 
Alat sensoris terdapat di epidermis ujung anterior atau di bagian ventral 
Tubuh tersusun tiga lapisan: lapisan kutikula, epidermis, dan lapisan otot 
Nematomorpha muda hidup sebagai parasit 
Nematomorpha dewasa hidup bebas 
Contoh: Gordius sp. (saat muda parasit pada Arthropoda) dan Nectonema 
sp. (saat muda parasit pada Crustacea)
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
c. Peran Nemathelminthes bagi Kehidupan 
Sebagian besar anggota Nemathelminthes merupakan 
parasit dan penyebab penyakit pada manusia, hewan, 
dan tumbuhan
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
55.. FFiilluumm AAnnnneelliiddaa 
Annelida ® annulus (cincin kecil) + oidos (bentuk) 
a. Ciri-Ciri dan Struktur Tubuh 
Bentuk tubuh simetri bilateral, panjang, dan bersegmen-segmen 
Segmen-segmen bersifat metameri 
Antarsegmen dipisahkan oleh sekat (septa) 
Permukaan tubuh dilindungi oleh kutikula tipis dan elastis 
Tubuh tersusun tiga lapisan jaringan (triploblastik) 
Sistem pencernaan lengkap yang tersusun memanjang sesuai dengan 
sumbu tubuh 
Respirasi melalui seluruh permukaan tubuh yang selalu lembap 
Oksigen di dalam tubuh diedarkan dengan sistem peredaran darah tertutup 
Sistem saraf berupa saraf tangga tali 
Hidup di air tawar, laut, dan tanah lembap
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
bb.. KKllaassiiffiikkaassii 
Berdasarkan jumlah setae, Annelida ada tiga kelas: Polychaeta, 
Oligochaeta, dan Hirudinea 
Perbandingan tiga kelas dalam filum Annelida
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
cc.. PPeerraann AAnnnneelliiddaa bbaaggii KKeehhiidduuppaann 
Pada umumnya, Annelida menguntungkan manusia 
Cacing tanah ® pakan unggas, umpan pancing, dan penggembur tanah 
Lintah ® merugikan, tetapi berguna dalam pengobatan modern karena 
lintah menghasilkan hirudin, yaitu zat anti penggumpal darah atau 
antikoagulan 
Cacing palolo dan cacing wawo ® bahan makanan yang mengandung 
protein 
Lintah (Hirudo medicinalis) 
sedang mengisap darah
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
66.. FFiilluumm MMoolllluussccaa 
Mollusca ® molluscus (lunak) 
a. Ciri-Ciri dan Struktur Tubuh 
Merupakan kelompok hewan bertubuh lunak, bersimetri bilateral, dan 
tidak bersegmen 
Memiliki cangkang dari zat kapur (kalsium karbonat) sebagai pelindung 
Alat pencernaan: mulut, kerongkongan yang pendek, lambung, usus, dan 
anus 
Hasil pencernaan diedarkan melalui sistem peredaran darah terbuka 
Sisa-sisa metabolisme dikeluarkan oleh alat ekskresi, yaitu nefridia 
Hidup di laut, air tawar, dan darat 
Hidup di air bernapas dengan insang (ktenidia); hidup di darat bernapas 
dengan paru-paru sederhana 
Memiliki jenis kelamin yang terpisah dan ada pula yang hermafrodit
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
b. Klasifikasi 
Anggota filum Mollusca dibagi menjadi lima kelas: Amphineura, 
Scaphopoda, Cephalopoda, Bivalvia, dan Gastropoda 
1) Kelas Amphineura 
Hidup di laut dan melekat pada dasar 
laut 
Tubuh pipih memanjang, tidak 
berkepala, tidak bertentakel, dan 
bagian punggungnya bercangkang 
Di dalam mulutnya terdapat radula, 
contoh: Chiton 
Chiton 
Struktur tubuh Chiton 
Mulut 
Kepala 
Cangkang 
Insang 
Usus 
Gonad 
Saluran 
ekskresi 
Ginjal 
Jantung 
Anus
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
2) Kelas Scaphopoda 
☻ Kelas Scaphopoda juga dikenal dengan nama siput gading atau siput 
gigi 
☻ Dapat dijumpai di laut 
☻ Memiliki cangkang seperti pipa atau silinder (tabung) 
☻ Bentuk pipa memanjang atau kerucut dan terbuka di kedua ujungnya 
☻ Individu dewasa hidup terbenam di dalam pasir, contoh: Dentalium 
elephantinum 
Dentalium elephantinum
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
Gurita (Octopus) 
33)) KKeellaass CCeepphhaallooppooddaa 
Cephalopoda ® cephalo (kepala) + podos (kaki) = kaki kepala 
◙ Kepala dilingkari oleh kaki-kaki yang termodifikasi menjadi tentakel-tentakel 
◙ Tentakel untuk menangkap mangsa dan membantu pergerakan serta 
memiliki alat pengisap 
◙ Cephalopoda meliputi gurita, cumi-cumi, sotong, dan Nautilus 
◙ Jumlah tentakel gurita 8 dan 10 untuk cumi-cumi dan sotong 
◙ Pada umumnya, Cephalopoda tidak memiliki cangkang, kecuali 
Nautilus 
◙ Memiliki sel-sel pembawa warna (kromatofor) sehingga mampu mengubah 
warna tubuh 
◙ Memiliki kantong tinta (kecuali Nautilus) yang menghasilkan cairan 
tinta hitam yang akan disemburkan jika bahaya mengancamnya 
Nautilus pompilius Cumi-cumi (Loligo pealei )
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
4) Kelas Bivalvia 
 Bivalvia ® bi (dua) + valve (katup/klep) = setangkup cangkang 
 Bivalvia = Pelecyopoda ® pelecys (kapak) + podos (kaki) = kaki kapak 
 Bivalvia = Lamellibranchiata ® lamella (lembaran) + branchia (insang) 
 Kedua katup/cangkang dihubungkan oleh satu atau dua otot kuat 
 Cangkang tersusun atas lapisan periostrakum, prismatik, dan nakre (induk 
mutiara) 
 Dapat menghasilkan mutiara, contoh: Pinctada margaritifera dan Pinctada 
maxima 
 Tidak memiliki kepala dan tentakel 
 Contoh Bivalvia: kerang bulu (Anadara antiquata), remis laut (Mytilus 
edulis), dan tiram (Ostrea cucullata) 
Remis laut 
(3–8 cm) 
Benang-benang abyssal 
untuk perlekatan 
Otot adduktor 
posterior 
Mantel 
Insang 
Kaki 
Sendi 
Otot adduktor 
anterior
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
55)) KKeellaass GGaassttrrooppooddaa 
 Gastropoda ® gaster (perut) + podos (kaki) = berkaki perut 
 Memiliki cangkang berbentuk kerucut dan berulir kanan 
 Memiliki kepala dan tentakel 
 Memiliki mata di ujung atau di dasar tentakel 
 Di dalam mulut terdapat radula untuk memotong makanan 
 Anus terletak di bagian anterior tubuh 
 Dapat dijumpai di laut, di air tawar, ataupun di darat 
 Contoh: siput bercangkang dan siput telanjang
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
cc.. PPeerraann MMoolllluussccaa bbaaggii KKeehhiidduuppaann 
 Sebagian besar anggota Mollusca menguntungkan manusia, misalnya 
cumi-cumi, sotong, tiram, kerang, dan remis digunakan sebagai bahan 
makanan 
 Beberapa jenis tiram sangat bernilai secara ekonomi karena merupakan 
penghasil mutiara 
 Beberapa jenis Mollusca juga dapat memberi kerugian pada manusia, 
misalnya Bivalvia jenis Teredo navalis (cacing kapal) merusak dermaga 
dan kapal kayu 
 Kerang bulu (Anadara) merupakan pembawa bakteri Salmonella typhi 
penyebab tifus 
 Bekicot (Achatina fulica) menimbulkan kerugian karena memakan 
tanaman perkebunan
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
7. Filum Arthropoda 
a. Ciri-Ciri dan Struktur Tubuh 
☼ Arthropoda ® arthros (ruas/buku) + podos (kaki) = kaki beruas-ruas 
☼ Tubuh bersimetri bilateral dan dapat dibedakan kepala (caput), 
dada (toraks), dan perut (abdomen) 
☼ Hidup di laut, air tawar, dan di darat serta hidup bebas atau sebagai 
parasit 
☼ Merupakan filum dengan jumlah jenis terbanyak sekitar 750.000 jenis 
dari 1.000.000 jenis hewan yang telah diketahui 
☼ Ada empat kelas Arthropoda: 
1) Arachnida (labah-labah) 
2) Crustacea (udang-udangan) 
3) Insecta (serangga) 
4) Myriapoda (kaki seribu)
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
1) Kelas Arachnida (Labah-Labah) 
 Arachnida (bahasa Latin) ® arachne = labah-labah 
 Selain labah-labah, anggota lain adalah kalajengking dan caplak 
 Tubuh berupa kepala-dada (sefalotoraks) yang menjadi satu dan 
perut (abdomen) lunak serta tidak bersegmen 
 Memiliki beberapa pasang mata tunggal 
 Memiliki empat kaki dilengkapi dua buah cakar yang bergerigi yang 
terletak pada sisi ventral sefalotoraks 
 Di ujung depan sefalotoraks terdapat dua pasang alat mulut, sepasang 
pertama adalah kelisera (alat berbentuk catut dan memiliki kelenjar 
beracun). Sepasang yang lain adalah pedipalpus seperti kaki (pada 
labah-labah) atau gunting (pada kalajengking) untuk memegang 
 Pada hewan jantan, pedipalpus digunakan sebagai alat kopulasi 
 Contoh: kalajengking (Telyphonus), labah-labah rumah (Teridion 
tepidariorum), tarantula (Lycosa tarentula), caplak (Sarcoptes scabei), dan 
tungau (Dermatophogoides)
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
Struktur Tubuh Labah- 
Labah 
Dari Atas 
Kepala Dari Bawah 
Kelisera 
Mata 
Sefalotoraks 
Abdomen 
Mata 
Kelisera 
Gigi bisa 
Gigi bisa 
Kelisera 
Maksila 
Tulang dada 
Pedipalpus 
Cakar 
Lubang paru-paru 
Spineret 
buku
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
22)) KKeellaass CCrruussttaacceeaa 
 Crustacea ® crusta (cangkang/kulit keras), contoh: udang, 
lobster, kepiting, teritip, dan kutu air 
 Tubuhnya terbagi dua, sefalotoraks (bagian anterior yang 
kaku) dan abdomen (bagian posterior tersusun sederetan 
segmen/ruas) 
 Setiap ruas terdapat sepasang kaki 
 Sefalotoraks udang ada lima pasang kaki; sepasang kaki 
pertama besar seperti catut/capit disebut keliped; empat pasang 
yang lain merupakan kaki jalan disebut pereipoda 
 Di abdomen ada lima pasang kaki untuk berenang disebut 
pleopoda (kaki renang) 
 Ujung abdomen ada telson dan uropoda untuk kemudi saat 
berenang 
 Contoh anggota Crustacea: Daphnia sp., udang air tawar kecil 
(Gammarus), udang sungai besar (Astacus), kepiting (Cancer 
pagurus), dan teritip (Semibalanus) 
Dapnia 
Gammarus 
Semibalanus 
Astacus
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
Struktur Tubuh 
Lobster 
Kelenjar 
pencernan 
Kaki jalan 
Anus 
Kaki renang 
Kaki abdominal 
(untuk transfer 
sperma) 
Telson 
Uropoda 
Antena Mata 
Serabut saraf 
ventral 
Keliped 
Mulut 
Kelenjar 
hijau 
Otak Lambung 
Jantung 
Testis Otot 
Usus
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
33)) KKeellaass MMyyrriiaappooddaa 
☻ Tubuh tersusun atas banyak ruas, 
yaitu antara 10 – 200 ruas yang sama 
besar dan bentuknya 
☻ Ruas tubuh pertama ® kepala yang 
dilengkapi dengan sepasang antena 
sebagai indra peraba dan sepasang mata 
☻ Tidak memiliki dada (toraks) atau tidak 
dapat dibedakan antara toraks dan 
abdomen (perut) 
☻ Tubuh dibagi menjadi: kepala dan perut 
☻ Contoh Myriapoda: lipan rumah atau 
kelabang (Scutigera dan Scolopendra) 
serta luing atau kaki seribu (Spirobulus 
dan lulus) 
Lipan 
Luing
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
44)) KKeellaass IInnsseeccttaa 
Insecta (serangga) ® kelompok hewan paling banyak variasinya (sekitar 
900.000 jenis) 
Tubuh insecta terbagi tiga: kepala (caput), dada (toraks), dan 
perut (abdomen) 
Bagian toraks ada tiga ruas: protoraks, mesotoraks, dan metatoraks 
masing-masing memiliki sepasang kaki 
Serangga berkaki enam (tiga pasang) ® heksapoda (hexa = enam; 
podos = kaki) 
Bagian abdomen serangga tersusun 9 – 11 ruas berbentuk cincin 
Mulut serangga terdiri atas bibir atas (labrum), rahang atas (maksila), 
hipofaring (sebagai lidah), rahang bawah (mandibula), dan bibir bawah 
(labium)
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
Struktur Morfologi Belalang 
Labium 
Palpus 
sensorik 
Alat mulut 
Spirakel 
Sayap depan 
Sayap 
belakang 
Ovivopositor 
Antenna 
Kepala Toraks Abdomen (bersegmen/beruas)
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
☻ Semut, tawon, dan lebah menggunakan ovipositor sebagai alat 
penyengat 
☻ Dalam proses pertumbuhan, sebagian besar serangga mengalami 
metamorfosis 
☻ Ada dua macam metamorfosis: metamorfosis sempurna 
(holometabola) dan metamorfosis tak sempurna (hemimetabola) 
☻ Tahapan metamorfosis sempurna: telur ® larva ® pupa 
(kepompong) ® imago (dewasa), contoh: kupu-kupu, lalat, dan 
nyamuk 
☻ Tahapan metamorfosis tak sempurna: telur ® larva ® nimfa ® 
imago 
☻ Nimfa: miniatur bentuk imago tetapi belum bersayap 
☻ Contoh: jangkrik, belalang, dan kecoak
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
Metamorfosis 
Metamorfosis Sempurna 
(Holometabola) 
Telur 
Pupa 
Lavar 
Imago (dewasa) 
Metamorfosis Tak 
Sempurna (Hemimetabola) 
Sayap 
Telur 
Nimfa 
Sayap 
pertama 
Sayap 
rudimenter
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
c. Peran Arthropoda bagi Kehidupan 
 Beberapa jenis Arthropoda dari kelas Arachnida merupakan parasit dan 
penyebab penyakit pada manusia dan Mammalia 
 Caplak menyebabkan penyakit kudis dan tungau debu yang 
menimbulkan alergi 
 Kalajengking dan labah-labah si janda hitam (black widow) memiliki 
sengat yang beracun 
 Beberapa jenis Arachnida menguntungkan manusia karena memakan 
serangga hama 
 Berbeda dengan kelas Arachnida, sebagian besar anggota kelas 
Crustacea merupakan organisme yang menguntungkan manusia, yaitu 
sebagai sumber protein, contohnya udang, lobster, kepiting, dan 
rajungan 
 Crustacea kecil yang hidup sebagai zooplankton merupakan sumber 
makanan bagi ikan
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
8. Filum Echinodermata 
Echinodermata ® echinos (berduri) + derma (kulit) = hewan berkulit duri 
a. Ciri-Ciri dan Struktur Tubuh 
► Eksoskeleton berupa lempengan-lempengan berzat kapur dengan duri-duri 
yang keras ® osikel 
► Sistem saluran air seperti pompa hidrolik ® sistem ambulakral 
► Sistem pencernaan lengkap, namun ada beberapa tidak memiliki anus 
► Bernapas dengan insang kulit (dermal branchiae) 
► Reproduksi secara seksual dengan pembuahan bersifat eksternal 
► Anggota Echinodermata: 
Kanal radial 
1) Asteroidea 
2) Ophiuroidea 
3) Crinoidea 
4) Echinoidea 
5) Holothuroidea 
Sistem saluran air bintang laut 
Kanal cincin 
Cakram tapis 
(madreporit) 
Ampula 
Kaki 
tabung
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
b. Klasifikasi 
1) Kelas Asteroidea 
 Tubuh dewasa berlengan lima seperti bintang ® bintang laut 
 Kulit berduri seperti gunting atau catut ® pediselaria: untuk 
melindungi insang kulit dan membersihkannya 
 Alat kelamin terpisah dan mengalami metamorfosis 
 Beberapa jenis bintang laut mampu melakukan autotomi 
Bintang laut dewasa 
Jantan 
Betina 
Bintang laut muda 
Metamorfosis 
Brakiolaria 
Larva bipinaria 
Zigot 
Daur hidup bintang laut menunjukkan adanya metamorfosis
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
2) Kelas Ophiuroidea 
Memiliki bentuk seperti bintang dengan lengan panjang dan 
ramping 
Dinamakan bintang ular atau bintang mengular 
Lengan-lengan yang lentur mudah putus dan dapat tumbuh 
kembali 
Tubuhnya tidak memiliki anus sehingga sisa-sisa makanan 
dikeluarkan kembali melalui mulut 
Contoh anggota kelas Ophiuroidea: Ophiopholis aculeafa dan 
Ophiura ophiura
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
3) Kelas Crinoidea 
☻ Bentuknya menyerupai bunga lili dengan warna yang memikat 
® lilia laut 
☻ Bentuk tubuh seperti piala disebut kelopak (calyx) dengan atau 
tanpa tangkai 
☻ Pada kelopak terdapat lima (kelipatan lima) lengan atau cabang 
yang fleksibel 
☻ Jika salah satu lengannya putus, akan tumbuh lengan baru 
☻ Lilia laut bertangkai hidup melekat di dasar laut (sampai 
kedalaman 4.000 m) 
☻ Contoh Crinoidea: Antedon sp. 
Lilia laut (Antedon medittrenea)
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
44)) KKeellaass EEcchhiinnooiiddeeaa 
Anggota Echinoidea = bulu babi atau 
landak laut 
Tubuh bulu babi berbentuk bulat mirip 
bantal jarum, diliputi duri yang banyak, 
keras, dan dapat bergerak 
Tubuh bersimetri radial 
Hidup di perairan dangkal dekat pantai 
berkarang 
Makanannya berupa hewan laut kecil 
dan ganggang laut 
Contoh anggota Echinoidea: Diadema 
saxatile, Colobocentrotus atratus, 
Echinothrix sp., dan Echinus sp. 
Bulu babi 
Struktur tubuh bulu babi
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
5) Kelas Holothuroidea 
Bentuk tubuh memanjang seperti mentimun ® 
mentimun laut atau teripang 
Tubuhnya tidak memiliki lengan dan pediselaria 
Kulitnya keras dan berotot 
Bergerak di dasar laut atau pantai dengan cara kontraksi 
otot atau dengan menggunakan kaki-kaki tabung 
Jika terganggu oleh musuh atau predator, mentimun laut 
mengeluarkan atau memuntahkan organ-organ 
dalamnya sebagai cara untuk mempertahankan diri 
Umumnya mentimun laut memiliki alat kelamin terpisah 
Bentuk larvanya disebut aurikularia; Contoh: teripang 
hitam (Holothuria atra), Holothuria scabra, Synapta sp., 
dan Thyone sp.
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
c. Peran Echinodermata bagi Kehidupan 
Beberapa anggota Echinodermata menguntungkan manusia, 
contohnya telur landak laut yang dijadikan makanan oleh orang-orang di 
negara-negara Laut Tengah 
Mentimun laut atau teripang juga digunakan sebagai bahan makanan, 
misalnya dijadikan kerupuk atau dimasukkan dalam sup 
Selain itu, karena makanannya berupa bahan-bahan organik dari sisa 
sisa makhluk hidup ataupun kotoran hewan laut lainnya, teripang 
berperan sebagai pembersih pantai dari kotoran
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
9. Filum Chordata 
a. Ciri-Ciri dan Struktur Tubuh 
Ciri utama filum ini adalah adanya korda dorsalis atau notokord 
(Yunani: notor = punggung; chorde = tali pada alat musik) atau tali 
punggung, terutama pada fase embrio 
Ciri kedua adalah memiliki batang saraf dorsal yang terletak di 
sebelah dorsal korda dorsalis. Pada Vertebrata, batang saraf itu 
dilindungi oleh vertebrae 
Ciri ketiga adalah memiliki celah insang, terutama pada fase embrio 
b. Klasifikasi 
Hemichordata (hemi = setengah), contohnya cacing acorn; 
Urochordata (oura = ekor), contohnya Tunicata 
Cephalochordata (cephale = kepala), contohnya ikan lanset 
(Amphioxus lanceolatus); 
Vertebrata, contohnya ikan mas (Cyprinus carpio)
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
Anggota Vertebrata dibagi menjadi tiga kelas ikan (sering kali disebut juga 
superkelas Pisces) dan empat kelas Vertebrata darat (superkelas 
Tetrapoda atau hewan berkaki empat) 
1) Superkelas Pisces 
Berdasarkan ada tidaknya rahang dan jenis tulang penyusun tubuhnya, 
superkelas Pisces terdiri atas tiga kelas; 
a) Kelas Agnatha 
Namanya berasal dari bahasa Yunani, yaitu a = tanpa 
dan gnathos = rahang 
Agnatha merupakan ikan seperti belut yang bermulut 
melingkar, tetapi tidak memiliki rahang 
Tubuhnya disokong oleh rangka berkartilago (tulang 
rawan); kulit lembut dan tidak bersisik; tidak memiliki sirip 
yang berpasangan; bergerak dengan gerakan undulasi 
Contoh anggota Agnatha adalah ikan lamprey air tawar 
(Lampreta sp. dan Estosphenus japonicus).
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
b) Kelas Chondrichthyes 
Rangkanya tersusun atas tulang rawan 
(kartilago) dengan sedikit penulangan 
(kalsifikasi), contohnya ikan hiu, ikan pari, dan 
belut listrik Struktur tubuh hiu 
”Dompet putri 
duyung” tempat 
berkembangnya 
anak hiu 
Memiliki 5-7 celah insang tanpa tutup insang 
(operkulum) 
c) Kelas Osteichthyes 
Rangkanya tersusun atas tulang sejati 
(Yunani: osteon berarti tulang) 
Mulutnya terletak di ujung kepala dan insang 
tertutup operkulum (tutup insang) 
Hidup di lumpur, contohnya ikan lele (Clarias 
batrachus), memiliki organ pernapasan 
tambahan di dekat insangnya, disebut labirin 
Ikan paru-paru 
Contoh ikan lain: ikan gabus (Ophiocephalus striatus), ikan mas (Cyprinus 
carpio), ikan tongkol (Euthynaus alletteratus), dan belut (Monopterus albus)
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
2) Superkelas Tetrapoda 
Anggota superkelas Tetrapoda adalah Vertebrata darat yang (umumnya) 
berkaki empat dan ada empat kelas yang termasuk superkelas ini: 
a) Kelas Amphibia 
Amphibia ® amphi (dua/rangkap) + bios (kehidupan) 
Kelompok Amphibia (meliputi katak, kodok, dan salamander) hidup 
dengan dua bentuk kehidupan, mula-mula di air tawar, kemudian 
dilanjutkan di darat 
Kelas Amphibia terbagi menjadi tiga ordo; 
Anura, Urodela, dan Apoda. Contoh anggota 
Anura adalah katak (Rana sp.) dan contoh 
anggota Urodela adalah kodok (Bufo sp.). 
Adapun contoh anggota Apoda adalah 
salamander (Salamandra sp.)
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
b) Kelas Reptilia 
Reptilia ® repere = merayap 
Anggota Reptilia meliputi kadal, penyu, kura-kura, buaya, 
aligator, kadal, bunglon, komodo, dan ular. Anggota Reptilia 
terbagi menjadi empat ordo, yaitu Chelonia, Rhynchocephalia, 
Squamata, dan Crocodilia. 
Penyu hijau 
Kura-kura galapagos 
Buaya 
Aligator
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
Dalam bahasa Latin, aves berarti burung dengan tubuh ditutupi bulu-bulu 
Burung unta 
Burung kiwi 
c) Kelas Aves 
Berdasarkan kemampuan terbangnya, kelas Aves dibagi menjadi 
dua superordo: 
Superordo Palaeognathae 
merupakan kelompok burung yang tidak dapat 
terbang, contohnya burung unta (Struthio 
camelus) dan burung kiwi (Apteryx sp.), dan 
burung puyuh (Coturnix coturnix) 
Superordo Neognathae 
merupakan kelompok burung yang dapat 
terbang, contohnya burung hantu (Bubo sp.) 
dan burung merpati (Columba livia).
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
d) Kelas Mammalia 
Mammalia ® mammae = payudara 
Ciri khas kelas Mammalia: memiliki rambut yang menutupi 
tubuhnya 
Kelas Mammalia dibagi menjadi tiga subkelas: 
Monotremata 
Marsupialia 
Eutheria
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
Subkelas Monotremata 
Subkelas Monotremata merupakan satu-satunya Mammalia yang 
memiliki ciri-ciri mirip dengan Reptilia, yaitu dalam hal rangka 
tubuh dan kebiasaannya bertelur. 
Monotremata juga merupakan satu-satunya anggota Mammalia yang 
tidak memiliki daun telinga dan gigi, tetapi memiliki kloaka. 
Monotremata betina tidak memiliki uterus 
Contoh anggota Monotremata adalah 
platipus (Ornithorhynchus anatinus) 
dan landak semut (Tachyglossus sp.) 
Platipus 
Landak semut
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
Subkelas Marsupialia 
Subkelas Marsupialia merupakan kelompok hewan-hewan berkantong 
(marsupium = kantong) 
Semua bayi Marsupialia lahir dalam tahap immatur dan berpindah 
ke kantong pada tubuh induk 
Sewaktu dilahirkan, embrio Marsupialia hanya berupa segumpal daging 
tak berbentuk yang panjangnya lebih kurang 1 cm, buta, dan tanpa daun 
telinga. Selanjutnya, bayi mengalami perkembangan di dalam kantong 
tersebut 
Kelompok ini merupakan Mammalia yang tidak berplasenta 
Contoh anggota Marsupialia adalah kanguru (Megaleia dan Macropus), 
kanguru pohon (Dendrolagus), walabi (Wallabia), kuskus (Phalanger), 
dan koala (Phascolarctos)
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
Subkelas Eutheria 
Subkelas Eutheria (Mammalia sejati atau Mammalia berplasenta) 
tidak memiliki kantong 
Perkembangan janin berlangsung di dalam uterus yang dilengkapi 
dengan korion dan plasenta 
Tikus rumah (Rattus rattus), kelinci (Lepus nigricollis), lumba-lumba 
(Delphinus delphi), harimau (Felis tigris), dan manusia (Homo sapiens) 
adalah beberapa contoh anggota subkelas Eutheria.
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
c 
Peran Vertebrata bagi Kehidupan 
1) Kelas Pisces 
Ikan berguna bagi manusia karena merupakan salah satu bahan 
makanan berprotein tinggi. 
Jenis ikan yang biasa dimakan: ikan gabus (Ophiocephalus striatus), 
ikan gurami (Osphronemus gouramy), ikan tongkol (Euthynaus 
alletteratus), ikan kakap merah (Lutjanus argentimacerlatus), ikan mas 
(Cyprinus carpio), dan belut (Monopterus albus) 
2) Kelas Amphibia 
Genus Rana dapat digunakan sebagai makanan, terutama oleh orang 
Jepang dan Cina. 
Jenis Bufo marmus mengandung racun bufotalin dan bufotenin yang 
berkhasiat memperkuat denyut jantung 
Di lingkungan yang memiliki genangan air, katak dapat digunakan untuk 
mengendalikan populasi nyamuk
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
3) Kelas Reptilia 
 Kulit ular dan buaya dapat dimanfaatkan untuk membuat tas atau 
sepatu 
 Daging, empedu, dan bisa ular dipercaya dapat mengobati berbagai 
jenis penyakit 
 Di beberapa daerah, daging dan telur penyu digunakan sebagai 
makanan 
4) Kelas Aves 
 Daging dan telur ayam merupakan bahan makanan sumber protein 
 Bulu itik dan angsa untuk membuat selimut, bantal, dan kasur 
 Sebagai piaraan untuk dinikmati suara atau warna bulunya yang 
indah 
 Untuk membasmi hama serangga dan tikus, tapi juga dapat 
merugikan karena memakan biji padi atau biji-biji hasil panen lainnya
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
5) Kelas Mammalia 
Hewan-hewan kelompok Mammalia dapat dimanfaatkan sebagai 
bahan pangan sumber protein, misalnya daging sapi, kerbau, domba, 
kambing, dan babi 
Kulit sapi, kerbau, kambing dapat disamak untuk dijadikan tas atau 
sepatu. Bahkan, kulit kerbau dapat dijadikan kerupuk 
Rambut domba (wol) dijadikan benang tenun untuk pakaian 
Tulang-tulang hewan sembelihan, misalnya sapi, dibuat zat perekat 
(gelatin) dan tepung. Tepung tulang dapat dicampur dalam pakan 
ternak atau digunakan sebagai pupuk.

More Related Content

What's hot

Kingdom Animalia - Filum Platyhelminthes. Lengkap
Kingdom Animalia - Filum Platyhelminthes. LengkapKingdom Animalia - Filum Platyhelminthes. Lengkap
Kingdom Animalia - Filum Platyhelminthes. LengkapTeuku Ichsan
 
Kingdom Animalia (Avertebrata)
Kingdom Animalia (Avertebrata)Kingdom Animalia (Avertebrata)
Kingdom Animalia (Avertebrata)Dewi Ayu Pratiwi
 
MATERI Animalia KELAS X SMA
MATERI Animalia KELAS X SMAMATERI Animalia KELAS X SMA
MATERI Animalia KELAS X SMAZona Bebas
 
SOGABILIYANJAYA : IPA Kingdom Animalia
SOGABILIYANJAYA : IPA Kingdom AnimaliaSOGABILIYANJAYA : IPA Kingdom Animalia
SOGABILIYANJAYA : IPA Kingdom AnimaliaSoga Biliyan Jaya
 
Bab 8-animalia-porifera-coelenterata
Bab 8-animalia-porifera-coelenterataBab 8-animalia-porifera-coelenterata
Bab 8-animalia-porifera-coelenteratakawidian_putri
 
Biologi Seputar Kehidupan Cacing Pita
Biologi Seputar Kehidupan Cacing PitaBiologi Seputar Kehidupan Cacing Pita
Biologi Seputar Kehidupan Cacing PitaKurnia Kim
 
Ppt kngdom animal
Ppt kngdom animalPpt kngdom animal
Ppt kngdom animalallakfi
 
KLASIFIKASI HEWAN DAN PENGGOLONGAN DUNIA HEWAN
KLASIFIKASI HEWAN DAN PENGGOLONGAN DUNIA HEWANKLASIFIKASI HEWAN DAN PENGGOLONGAN DUNIA HEWAN
KLASIFIKASI HEWAN DAN PENGGOLONGAN DUNIA HEWANDesy Aryanti
 
Hewan Dan Tumbuhan Purba yang Masih Hidup Hingga Sekarang, Klasifikasi Makhlu...
Hewan Dan Tumbuhan Purba yang Masih Hidup Hingga Sekarang, Klasifikasi Makhlu...Hewan Dan Tumbuhan Purba yang Masih Hidup Hingga Sekarang, Klasifikasi Makhlu...
Hewan Dan Tumbuhan Purba yang Masih Hidup Hingga Sekarang, Klasifikasi Makhlu...Yuniandean
 
Dunia hewan (animalia)
Dunia hewan (animalia)Dunia hewan (animalia)
Dunia hewan (animalia)Azzah Hani
 

What's hot (20)

struktur tubuh invertebrata
struktur tubuh invertebratastruktur tubuh invertebrata
struktur tubuh invertebrata
 
Kingdom Animalia - Filum Platyhelminthes. Lengkap
Kingdom Animalia - Filum Platyhelminthes. LengkapKingdom Animalia - Filum Platyhelminthes. Lengkap
Kingdom Animalia - Filum Platyhelminthes. Lengkap
 
Kingdom Animalia (Avertebrata)
Kingdom Animalia (Avertebrata)Kingdom Animalia (Avertebrata)
Kingdom Animalia (Avertebrata)
 
Hewan
HewanHewan
Hewan
 
MATERI Animalia KELAS X SMA
MATERI Animalia KELAS X SMAMATERI Animalia KELAS X SMA
MATERI Animalia KELAS X SMA
 
SOGABILIYANJAYA : IPA Kingdom Animalia
SOGABILIYANJAYA : IPA Kingdom AnimaliaSOGABILIYANJAYA : IPA Kingdom Animalia
SOGABILIYANJAYA : IPA Kingdom Animalia
 
Kingdom animalia
Kingdom animaliaKingdom animalia
Kingdom animalia
 
Bab 8-animalia-porifera-coelenterata
Bab 8-animalia-porifera-coelenterataBab 8-animalia-porifera-coelenterata
Bab 8-animalia-porifera-coelenterata
 
Avertebrata ppt
Avertebrata pptAvertebrata ppt
Avertebrata ppt
 
Biologi Seputar Kehidupan Cacing Pita
Biologi Seputar Kehidupan Cacing PitaBiologi Seputar Kehidupan Cacing Pita
Biologi Seputar Kehidupan Cacing Pita
 
Hewan & lingkungan
Hewan & lingkunganHewan & lingkungan
Hewan & lingkungan
 
Ppt kngdom animal
Ppt kngdom animalPpt kngdom animal
Ppt kngdom animal
 
Presentasi Animalia (IKD)
Presentasi Animalia (IKD)Presentasi Animalia (IKD)
Presentasi Animalia (IKD)
 
Filum kinorhyncha
Filum kinorhynchaFilum kinorhyncha
Filum kinorhyncha
 
Kingdom animalia
Kingdom animaliaKingdom animalia
Kingdom animalia
 
KLASIFIKASI HEWAN DAN PENGGOLONGAN DUNIA HEWAN
KLASIFIKASI HEWAN DAN PENGGOLONGAN DUNIA HEWANKLASIFIKASI HEWAN DAN PENGGOLONGAN DUNIA HEWAN
KLASIFIKASI HEWAN DAN PENGGOLONGAN DUNIA HEWAN
 
Hewan Dan Tumbuhan Purba yang Masih Hidup Hingga Sekarang, Klasifikasi Makhlu...
Hewan Dan Tumbuhan Purba yang Masih Hidup Hingga Sekarang, Klasifikasi Makhlu...Hewan Dan Tumbuhan Purba yang Masih Hidup Hingga Sekarang, Klasifikasi Makhlu...
Hewan Dan Tumbuhan Purba yang Masih Hidup Hingga Sekarang, Klasifikasi Makhlu...
 
Siklus hidup obelia
Siklus hidup obeliaSiklus hidup obelia
Siklus hidup obelia
 
Dunia hewan (animalia)
Dunia hewan (animalia)Dunia hewan (animalia)
Dunia hewan (animalia)
 
Bab 8 hewan
Bab 8 hewanBab 8 hewan
Bab 8 hewan
 

Similar to HEWAN PIPIH

Bab 1. pengantar perkenalan dunia hewan
Bab 1. pengantar perkenalan dunia hewanBab 1. pengantar perkenalan dunia hewan
Bab 1. pengantar perkenalan dunia hewanNana Citra
 
0K ANIMALIA INVER dan VERTEBRATA.ppt
0K ANIMALIA INVER dan VERTEBRATA.ppt0K ANIMALIA INVER dan VERTEBRATA.ppt
0K ANIMALIA INVER dan VERTEBRATA.pptInsanmaulanaAdiprata
 
Pengelompokan Hewan-ok.ppt
Pengelompokan Hewan-ok.pptPengelompokan Hewan-ok.ppt
Pengelompokan Hewan-ok.pptvian8181
 
Bahan ajar STAD Materi Filum Porifera dll
Bahan ajar STAD Materi Filum Porifera dllBahan ajar STAD Materi Filum Porifera dll
Bahan ajar STAD Materi Filum Porifera dllMutiara Zizou
 
BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)
BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)
BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)Mutiara Zizou
 
document (5).pptx
document (5).pptxdocument (5).pptx
document (5).pptxDikaSetia1
 
mollusca dan arthropoda biologi kelas 10
mollusca dan arthropoda biologi kelas 10mollusca dan arthropoda biologi kelas 10
mollusca dan arthropoda biologi kelas 10RENAANDIKA1
 
Power point echinodermata
Power point echinodermataPower point echinodermata
Power point echinodermataImawaty Yulia
 
Ringkasan invertebrata
Ringkasan invertebrataRingkasan invertebrata
Ringkasan invertebratamegasudarso
 

Similar to HEWAN PIPIH (20)

Sjaksnjs.ppt
Sjaksnjs.pptSjaksnjs.ppt
Sjaksnjs.ppt
 
Bab 1. pengantar perkenalan dunia hewan
Bab 1. pengantar perkenalan dunia hewanBab 1. pengantar perkenalan dunia hewan
Bab 1. pengantar perkenalan dunia hewan
 
Kingdom animalia
Kingdom animaliaKingdom animalia
Kingdom animalia
 
0K ANIMALIA INVER dan VERTEBRATA.ppt
0K ANIMALIA INVER dan VERTEBRATA.ppt0K ANIMALIA INVER dan VERTEBRATA.ppt
0K ANIMALIA INVER dan VERTEBRATA.ppt
 
Klasifikasi & Tata Nama.ppt
Klasifikasi & Tata Nama.pptKlasifikasi & Tata Nama.ppt
Klasifikasi & Tata Nama.ppt
 
Pengelompokan Hewan-ok.ppt
Pengelompokan Hewan-ok.pptPengelompokan Hewan-ok.ppt
Pengelompokan Hewan-ok.ppt
 
Bahan ajar STAD Materi Filum Porifera dll
Bahan ajar STAD Materi Filum Porifera dllBahan ajar STAD Materi Filum Porifera dll
Bahan ajar STAD Materi Filum Porifera dll
 
BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)
BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)
BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)
 
Animalia
AnimaliaAnimalia
Animalia
 
document (5).pptx
document (5).pptxdocument (5).pptx
document (5).pptx
 
Mollusca
MolluscaMollusca
Mollusca
 
mollusca dan arthropoda biologi kelas 10
mollusca dan arthropoda biologi kelas 10mollusca dan arthropoda biologi kelas 10
mollusca dan arthropoda biologi kelas 10
 
MATERI ANIMALIA
MATERI ANIMALIAMATERI ANIMALIA
MATERI ANIMALIA
 
Power point echinodermata
Power point echinodermataPower point echinodermata
Power point echinodermata
 
Reptil, aves, mamalia
Reptil, aves, mamaliaReptil, aves, mamalia
Reptil, aves, mamalia
 
Animalia
AnimaliaAnimalia
Animalia
 
Artikel annelida
Artikel annelidaArtikel annelida
Artikel annelida
 
Artikel annelida
Artikel annelidaArtikel annelida
Artikel annelida
 
Ppt molusca
Ppt molusca Ppt molusca
Ppt molusca
 
Ringkasan invertebrata
Ringkasan invertebrataRingkasan invertebrata
Ringkasan invertebrata
 

More from dwihartono_62 (20)

Biologi(1)
Biologi(1)Biologi(1)
Biologi(1)
 
Buku x bab 4
Buku x bab 4Buku x bab 4
Buku x bab 4
 
Hal depan
Hal depanHal depan
Hal depan
 
Buku x bab 11
Buku x bab 11Buku x bab 11
Buku x bab 11
 
Buku x bab 10
Buku x bab 10Buku x bab 10
Buku x bab 10
 
Buku x bab 8
Buku x bab 8Buku x bab 8
Buku x bab 8
 
Buku x bab 7
Buku x bab 7Buku x bab 7
Buku x bab 7
 
Buku x bab 6
Buku x bab 6Buku x bab 6
Buku x bab 6
 
Buku x bab 5
Buku x bab 5Buku x bab 5
Buku x bab 5
 
Buku x bab 3
Buku x bab 3Buku x bab 3
Buku x bab 3
 
Buku x bab 2
Buku x bab 2Buku x bab 2
Buku x bab 2
 
Buku x bab 1
Buku x bab 1Buku x bab 1
Buku x bab 1
 
Buku xi bab 10
Buku xi bab 10Buku xi bab 10
Buku xi bab 10
 
Buku xi bab 4
Buku xi bab 4Buku xi bab 4
Buku xi bab 4
 
Hal depan
Hal depanHal depan
Hal depan
 
Buku xi bab 9
Buku xi bab 9Buku xi bab 9
Buku xi bab 9
 
Buku xi bab 8
Buku xi bab 8Buku xi bab 8
Buku xi bab 8
 
Buku xi bab 7
Buku xi bab 7Buku xi bab 7
Buku xi bab 7
 
Buku xi bab 6
Buku xi bab 6Buku xi bab 6
Buku xi bab 6
 
Buku xi bab 5
Buku xi bab 5Buku xi bab 5
Buku xi bab 5
 

HEWAN PIPIH

  • 1. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 Sumber: www.photo200.org; 17 Desember 2007 99 Hewan (Animalia)
  • 2. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 Kingdom Animalia Invertebrata Vertebrata Filum Porifera Filum Coelenterata Filum Platyhelminthes Filum Nemathelminthes Filum Annelida Filum Mollusca Filum Arthropoda Filum Echinodermata Superkelas Pisces Superkelas Tetrapoda Kelas Agnatha Kelas Chondrichyes Kelas Osteichthyes Kelas Amphibia Kelas Reptilia Kelas Aves Kelas Mammalia dibedakan menjadi terdiri atas dibedakan menjadi terdiri atas terdiri atas
  • 3. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 HHeewwaann ((AAnniimmaalliiaa)) A. Ciri-Ciri Hewan B. Klasifikasi Hewan
  • 4. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 AA.. CCiirrii--CCiirrii HHeewwaann Ciri-ciri:  Merupakan organisme multiseluler eukariota  Tidak memiliki dinding sel dan pigmen-pigmen fotosintetik  Termasuk organisme heterotrof  Memiliki kemampuan berpindah  Bereproduksi secara seksual dan aseksual  Umumnya memiliki sistem saraf dan indra untuk mengoordinasikan gerak tubuh dan menanggapi rangsangan dari luar secara cepat
  • 5. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 B. Klasifikasi Hewan Berdasarkan ada tidaknya tulang belakang (vertebrae), hewan dikelompokkan menjadi: Struktur tubuh hewan triploblastik 1. hewan tidak bertulang belakang (invertebrata atau avertebrata) 2. hewan bertulang belakang (vertebrata) Umumnya, hewan memiliki lapisan tubuh ektoderm, mesoderm, dan endoderm ® dinamakan triploblastik Hewan yang memiliki dua lapisan tubuh (ektoderm dan endoderm) dinamakan diploblastik Aselomata – cacing hati Lapisan otot Mesoglea (jaringan seperti gelatin) Pseudoselomata – Nematoda Epidermis (ektoderm) Lapisan otot (mesoderm) Pseudoselomata Endodermis (endoderm) Epidermis Selomata – Vertebrata (ektoderm) Lapisan otot (mesoderm) Peritoneum Selom Mesenterium (mesoderm) Endodermis (endoderm) Organ dalam
  • 6. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 Berdasarkan simetri tubuhnya, hewan dibedakan menjadi: Asimetri Simetri radial Simetri bilateral Filum hewan yang biasa dikenal meliputi: Porifera, Coelenterata, Platyhelminthes, Nemathelminthes, Annelida, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata, dan Chordata
  • 7. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 1. Filum Porifera a. Ciri-Ciri dan Struktur Tubuh  Porifera ® porus (lubang kecil) + ferre (membawa) = hewan berpori  Pori-pori = ostium (jamak: ostia) ® sebagai jalan masuk air ke dalam tubuh  Porifera belum memiliki organ-organ khusus  Tidak memiliki sistem regulasi atau koordinasi Struktur tubuh Porifera Oskulum Spongosol Ostia Sel Amubosit Sel epidermis Porosit Mesohil Spikula Flagellum Leher Nukleus
  • 8. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 b. Cara Reproduksi Anggota filum Porifera berkembang biak dengan generatif (seksual) dan vegetatif (aseksual) Generatif melalui persatuan sperma dan ovum Vegetatif dengan membentuk kuncup atau tunas (gemmula, jamak gemmulae) c. Klasifikasi Berdasar tipe rangka yang dimilikinya, anggota Porifera dibedakan menjadi tiga kelas: 1) Calcarea 2) Hexactinellida 3) Demospongia
  • 9. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 1) Kelas Calcarea atau Calcispongiae SSccyypphhaa Anggota kelas ini memiliki kerangka tubuh berupa spikula (tunggal: spikulum) berbentuk jarum dari zat kapur atau kalsium karbonat (CaCO3), contohnya Scypha 2) Kelas Hexactinellida Anggota kelas ini memiliki kerangka tubuh berupa spikula dari zat kersik (silikat), berbentuk triakson (tiga batang jarum yang saling silang tegak lurus). Contoh: karang gelas (Euplectella) Euplectella 3) Kelas Demospongia Anggota kelas ini ada yang memiliki spikula dari zat kersik (silikat) dan serabut spongin, ada yang hanya memiliki spikula atau spongin, spikulum berbentuk tetrakson. Contoh: karang lubang (Euspongia), Haliclona, dan Panicea
  • 10. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 d. Peran Porifera bagi Kehidupan Pada umumnya, Porifera tidak ada yang merugikan Manfaatnya secara ekonomi belum banyak diketahui Salah satu jenis Porifera yang sudah dimanfaatkan adalah Spongia sp. Rangka sponsnya dapat digunakan sebagai alat penggosok pada waktu mandi atau sebagai alat penggosok kaca Bagi hewan laut, seperti cacing laut, ketam pistol, udang, dan beberapa jenis ikan, Porifera atau karang merupakan ”gedung apartemen” tempat mereka berlindung dan meletakkan telur
  • 11. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 2. Filum Coelenterata Coelenterata ® coilos (rongga) + enteron (usus) = usus berongga a. Ciri-Ciri dan Struktur Tubuh Sebagian besar memiliki bentuk dasar (polimorfisme), yaitu polip dan medusa Tubuh polip berbentuk tabung dengan salah satu ujung tubuhnya melekat pada substrat dan ujung lainnya bebas Tubuh medusa berbentuk seperti payung yang terbuka dan dapat berenang bebas Bentuk tubuh filum Coelenterata Bentuk polip (Hydra) Endoderm Eksoderm Bentuk medusa (ubur-ubur) Bentuk polip (anemon laut) Mesoglea
  • 12. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 b. Cara Reproduksi  Reproduksi Coelenterata secara aseksual dan seksual  Aseksual ® pembentukan tunas atau kuncup (misal: Hydra) dan membelah diri secara longitudinal (misal: anemon laut)  Seksual dilakukan melalui pertemuan antara sperma dan ovum Reproduksi aseksual pada Hydra Hydra Tunas Hydra Hydra dewasa
  • 13. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 Reproduksi Seksual pada Hydra Testis matang pada Hydra lain Pembuahan Kapsul pelindung zigot dilepaskan; sel-sel membelah membentuk blastula Embrio dilepaskan; sel-sel bermigrasi membentuk gastrula Zigot mengalami pembelahan membentuk embrio yang akan menyekresi kapsul Testis berkembang, sel-sel interstisial membelah dengan cepat membentuk sperma-sperma motil Sel-sel interstisial membelah di dalam ovarium, tetapi hanya satu yang menjadi ovum
  • 14. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 Coelenterata juga dapat mengalami pergiliran keturunan, contohnya pada ubur-ubur kuping (Aurelia)
  • 15. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 c. Klasifikasi Berdasarkan bentuk dasar tubuhnya, filum Coelenterata dibagi menjadi tiga kelas: 1) Kelas Hydrozoa Memiliki bentuk polip yang dominan daripada medusanya, contoh Hydra di air tawar Hidup berkoloni, contoh lain ubur-ubur api atau ubur-ubur prajurit portugis (Physalia) yang menghasilkan racun Physalia 2) Kelas Scyphozoa Bentuk tubuh medusa lebih dominan daripada polipnya dan memiliki lapisan mesoglea yang tebal Hidup di laut dan mengapung atau berenang bebas, contoh ubur-ubur kuping (Aurelia) Aurelia 3) Kelas Anthozoa Tidak memiliki bentuk medusa Hanya ditemukan di laut Contoh: anemon (mawar) dan karang Anemon laut
  • 16. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 d. Peran Coelenterata bagi Kehidupan  Pembentuk terumbu karang yang paling utama, misalnya Tubipora, Meandrina, dan Acropora  Anemon laut memiliki tentakel dengan warna-warna yang sangat menarik dan sebagai penyusun taman laut, misalnya di Laut Banda dan Bunaken
  • 17. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 33.. FFiilluumm PPllaattyyhheellmmiinntthheess ® Platyhelminthes ® platys (pipih) + helmint (cacing) = cacing sederhana ® Termasuk kelompok Vermes bersama Nemathelminthes (cacing gilik) dan Annelida (cacing beruas-ruas) a. Ciri-Ciri dan Struktur Tubuh Berbentuk pipih, memanjang, tidak bersegmen, bersimetri bilateral, dan tidak memiliki leher Memiliki mulut dan saluran pencernaan yang bercabang-cabang, tetapi tidak memiliki anus Alat ekskresi disebut protonefridia yang berakhir di sel-sel api Sistem sarafnya disebut sistem saraf tangga tali Sistem pencernaan cacing pipih Planaria Rongga gastrovaskuler yang bercabang Serabut saraf Ganglion Faring Mulut Faring menjulur ke luar Partikel makanan
  • 18. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 bb.. KKllaassiiffiikkaassii Platyhelminthes dikelompokkan menjadi tiga kelas: 1) Kelas Turbellaria Beranggotakan spesies cacing pipih yang memiliki silia pada sel-sel epidermisnya Tidak ada yang hidup sebagai parasit Hidup dengan memakan cacing, serangga, dan moluska kecil serta organisme mikroskopis Anggota Turbellaria, terutama genus Planaria, merupakan hewan yang unik karena memiliki daya regenerasi yang tinggi, yaitu mampu membentuk atau menumbuhkan kembali bagian tubuhnya yang hilang Regenerasi Planaria
  • 19. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 2) Kelas Trematoda Sebagian besar merupakan parasit di dalam usus, hati, paru-paru, dan darah inang pada manusia serta hewan ternak (sapi, domba, dan babi) Memiliki dua alat isap (sucker) yang dilengkapi dengan gigi kitin, satu terletak di sekitar mulut dan satu lagi di permukaan ventral tubuhnya Contoh: cacing hati (Fasciola hepatica) Anatomi Fasciola hepatica Mulut Alat isap oral Faring Lubang genital Alat isap ventral Usus Uterus Kelenjar kuning telur Sistem nefridia Ovari Reseptakel seminal Testis Kantong kemih Lubang ekskresi
  • 20. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 Daur hidup Fasciola hepatica Serkaria berenang menuju rumput Cacing dewasa pada hati hewan Telur Larva bersilia (mirasidium) masuk ke dalam tubuh siput Serkaria dalam redia Siput air tawar Redia dalam sporosista Serkaria Serkaria keluar dari siput menuju air
  • 21. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 33)) KKeellaass CCeeDssittsooeddbuaat juga cacing pita ® bentuk tubuh pipih dan panjang seperti pipa Proglotid yang terdepan adalah yang termuda dan terkecil; proglotid paling belakang adalah yang tertua dan terbesar karena penuh berisi telur Contoh: cacing pita sapi (Taenia saginata) dan cacing pita babi (T. solium) ® menyerang manusia; Choanotaenia infundibulum (parasit dalam usus ayam) dan Echinococcus granulosus (parasit dalam usus anjing) Perbedaan T. saginata dan T. solium: Skoleks T. saginata tidak memiliki kait, sedangkan skoleks T. solium memiliki kait Alat pengisap Kait T. saginata T. solium Alat pengisap
  • 22. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 Struktur anatomi dan daur hidup cacing pita Anatomi cacing pita Saraf Testes Uterus Lubang genital Saluran ekskresi Ovari Kelenjar cangkang Kelenjar kuning telur Daur hidup cacing pita Manusia Skoleks Kait Alat isap Proglotid masak Proglotid ujung (Panjang 2,5–3,5 m; lebar 6 mm; tebal 1,5 mm) Embrio Larva masuk ke usus manusia Larva
  • 23. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 c. Peran Platyhelminthes bagi Kehidupan Secara umum, anggota Platyhelminthes kurang menguntungkan manusia karena sebagian besar merupakan parasit pada manusia dan hewan, terutama anggota kelas Trematoda dan Cestoda. Namun, dalam ekosistem Platyhelminthes berperan sebagai penyusun rantai dan jaring-jaring makanan, yaitu sebagai konsumen.
  • 24. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 44.. FFiilluumm NNeemmaatthheellmmiinntthheess ((NNeemmaattooddaa)) Nemathelminthes ® nematos (benang) + helmint (cacing) a. Ciri-Ciri dan Struktur Tubuh Memiliki tubuh berbentuk gilik memanjang ® cacing gilik, yang dilapisi kutikula Tubuhnya tidak bersegmen, bersimetri bilateral, dan memiliki tiga lapisan jaringan tubuh (triploblastik) dengan rongga tubuh semu (pseudoselomata) Memiliki saluran pencernaan lengkap (mulut, esofagus, usus, dan anus) Belum memiliki alat respirasi ® pertukaran gas dengan difusi pada permukaan kulit Reproduksi: seksual dengan jenis kelamin terpisah Berkembang biak dengan bertelur, tetapi ada yang vivipar atau secara partenogenesis Ascaris lumbricoides Wuchereria bancrofti Enterobius vermicularis Necator americanus
  • 25. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 bb.. KKllaassiiffiikkaassii Filum Nemathelminthes dibagi menjadi dua kelas: Nematoda dan Nematomorpha 1) Kelas Nematoda Berbentuk fusiform (bulat panjang dengan ujung-ujung meruncing) atau filiform (menyerupai benang) Tubuh jantan lebih kecil daripada betina dan di ekornya terdapat spikula Memiliki tiga lapisan tubuh: lapisan hialin, subkutikuler, dan sel-sel otot Hidup bebas dan ada yang sebagai parasit Contoh Nematoda yang hidup bebas: Dorylaimus sp., Paramermis contorta, dan Chromadora sp. Contoh parasit pada manusia: Necator americanus (cacing tambang), Ascaris lumbricoides (cacing gelang), Oxyuris (Enterobius) vermicularis (cacing kremi), dan Wuchereria bancrofti (penyebab filariasis/elefantiasis) Parasit pada akar tanaman: Heterodera radicicola, Ximphinema index, Trichodorus pachydermus, dan Longidorus elongatus
  • 26. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 2) Kelas Nematomorpha Tubuhnya berbentuk filiform, langsing memanjang seperti rambut ® cacing rambut Permukaan tubuh dilapisi kutikula Cacing jantan lebih kecil dari betina, kecuali genus Nectonema Mulut berada di bagian anterior atau ventral Alat sensoris terdapat di epidermis ujung anterior atau di bagian ventral Tubuh tersusun tiga lapisan: lapisan kutikula, epidermis, dan lapisan otot Nematomorpha muda hidup sebagai parasit Nematomorpha dewasa hidup bebas Contoh: Gordius sp. (saat muda parasit pada Arthropoda) dan Nectonema sp. (saat muda parasit pada Crustacea)
  • 27. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 c. Peran Nemathelminthes bagi Kehidupan Sebagian besar anggota Nemathelminthes merupakan parasit dan penyebab penyakit pada manusia, hewan, dan tumbuhan
  • 28. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 55.. FFiilluumm AAnnnneelliiddaa Annelida ® annulus (cincin kecil) + oidos (bentuk) a. Ciri-Ciri dan Struktur Tubuh Bentuk tubuh simetri bilateral, panjang, dan bersegmen-segmen Segmen-segmen bersifat metameri Antarsegmen dipisahkan oleh sekat (septa) Permukaan tubuh dilindungi oleh kutikula tipis dan elastis Tubuh tersusun tiga lapisan jaringan (triploblastik) Sistem pencernaan lengkap yang tersusun memanjang sesuai dengan sumbu tubuh Respirasi melalui seluruh permukaan tubuh yang selalu lembap Oksigen di dalam tubuh diedarkan dengan sistem peredaran darah tertutup Sistem saraf berupa saraf tangga tali Hidup di air tawar, laut, dan tanah lembap
  • 29. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 bb.. KKllaassiiffiikkaassii Berdasarkan jumlah setae, Annelida ada tiga kelas: Polychaeta, Oligochaeta, dan Hirudinea Perbandingan tiga kelas dalam filum Annelida
  • 30. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 cc.. PPeerraann AAnnnneelliiddaa bbaaggii KKeehhiidduuppaann Pada umumnya, Annelida menguntungkan manusia Cacing tanah ® pakan unggas, umpan pancing, dan penggembur tanah Lintah ® merugikan, tetapi berguna dalam pengobatan modern karena lintah menghasilkan hirudin, yaitu zat anti penggumpal darah atau antikoagulan Cacing palolo dan cacing wawo ® bahan makanan yang mengandung protein Lintah (Hirudo medicinalis) sedang mengisap darah
  • 31. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 66.. FFiilluumm MMoolllluussccaa Mollusca ® molluscus (lunak) a. Ciri-Ciri dan Struktur Tubuh Merupakan kelompok hewan bertubuh lunak, bersimetri bilateral, dan tidak bersegmen Memiliki cangkang dari zat kapur (kalsium karbonat) sebagai pelindung Alat pencernaan: mulut, kerongkongan yang pendek, lambung, usus, dan anus Hasil pencernaan diedarkan melalui sistem peredaran darah terbuka Sisa-sisa metabolisme dikeluarkan oleh alat ekskresi, yaitu nefridia Hidup di laut, air tawar, dan darat Hidup di air bernapas dengan insang (ktenidia); hidup di darat bernapas dengan paru-paru sederhana Memiliki jenis kelamin yang terpisah dan ada pula yang hermafrodit
  • 32. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 b. Klasifikasi Anggota filum Mollusca dibagi menjadi lima kelas: Amphineura, Scaphopoda, Cephalopoda, Bivalvia, dan Gastropoda 1) Kelas Amphineura Hidup di laut dan melekat pada dasar laut Tubuh pipih memanjang, tidak berkepala, tidak bertentakel, dan bagian punggungnya bercangkang Di dalam mulutnya terdapat radula, contoh: Chiton Chiton Struktur tubuh Chiton Mulut Kepala Cangkang Insang Usus Gonad Saluran ekskresi Ginjal Jantung Anus
  • 33. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 2) Kelas Scaphopoda ☻ Kelas Scaphopoda juga dikenal dengan nama siput gading atau siput gigi ☻ Dapat dijumpai di laut ☻ Memiliki cangkang seperti pipa atau silinder (tabung) ☻ Bentuk pipa memanjang atau kerucut dan terbuka di kedua ujungnya ☻ Individu dewasa hidup terbenam di dalam pasir, contoh: Dentalium elephantinum Dentalium elephantinum
  • 34. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 Gurita (Octopus) 33)) KKeellaass CCeepphhaallooppooddaa Cephalopoda ® cephalo (kepala) + podos (kaki) = kaki kepala ◙ Kepala dilingkari oleh kaki-kaki yang termodifikasi menjadi tentakel-tentakel ◙ Tentakel untuk menangkap mangsa dan membantu pergerakan serta memiliki alat pengisap ◙ Cephalopoda meliputi gurita, cumi-cumi, sotong, dan Nautilus ◙ Jumlah tentakel gurita 8 dan 10 untuk cumi-cumi dan sotong ◙ Pada umumnya, Cephalopoda tidak memiliki cangkang, kecuali Nautilus ◙ Memiliki sel-sel pembawa warna (kromatofor) sehingga mampu mengubah warna tubuh ◙ Memiliki kantong tinta (kecuali Nautilus) yang menghasilkan cairan tinta hitam yang akan disemburkan jika bahaya mengancamnya Nautilus pompilius Cumi-cumi (Loligo pealei )
  • 35. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 4) Kelas Bivalvia  Bivalvia ® bi (dua) + valve (katup/klep) = setangkup cangkang  Bivalvia = Pelecyopoda ® pelecys (kapak) + podos (kaki) = kaki kapak  Bivalvia = Lamellibranchiata ® lamella (lembaran) + branchia (insang)  Kedua katup/cangkang dihubungkan oleh satu atau dua otot kuat  Cangkang tersusun atas lapisan periostrakum, prismatik, dan nakre (induk mutiara)  Dapat menghasilkan mutiara, contoh: Pinctada margaritifera dan Pinctada maxima  Tidak memiliki kepala dan tentakel  Contoh Bivalvia: kerang bulu (Anadara antiquata), remis laut (Mytilus edulis), dan tiram (Ostrea cucullata) Remis laut (3–8 cm) Benang-benang abyssal untuk perlekatan Otot adduktor posterior Mantel Insang Kaki Sendi Otot adduktor anterior
  • 36. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 55)) KKeellaass GGaassttrrooppooddaa  Gastropoda ® gaster (perut) + podos (kaki) = berkaki perut  Memiliki cangkang berbentuk kerucut dan berulir kanan  Memiliki kepala dan tentakel  Memiliki mata di ujung atau di dasar tentakel  Di dalam mulut terdapat radula untuk memotong makanan  Anus terletak di bagian anterior tubuh  Dapat dijumpai di laut, di air tawar, ataupun di darat  Contoh: siput bercangkang dan siput telanjang
  • 37. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 cc.. PPeerraann MMoolllluussccaa bbaaggii KKeehhiidduuppaann  Sebagian besar anggota Mollusca menguntungkan manusia, misalnya cumi-cumi, sotong, tiram, kerang, dan remis digunakan sebagai bahan makanan  Beberapa jenis tiram sangat bernilai secara ekonomi karena merupakan penghasil mutiara  Beberapa jenis Mollusca juga dapat memberi kerugian pada manusia, misalnya Bivalvia jenis Teredo navalis (cacing kapal) merusak dermaga dan kapal kayu  Kerang bulu (Anadara) merupakan pembawa bakteri Salmonella typhi penyebab tifus  Bekicot (Achatina fulica) menimbulkan kerugian karena memakan tanaman perkebunan
  • 38. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 7. Filum Arthropoda a. Ciri-Ciri dan Struktur Tubuh ☼ Arthropoda ® arthros (ruas/buku) + podos (kaki) = kaki beruas-ruas ☼ Tubuh bersimetri bilateral dan dapat dibedakan kepala (caput), dada (toraks), dan perut (abdomen) ☼ Hidup di laut, air tawar, dan di darat serta hidup bebas atau sebagai parasit ☼ Merupakan filum dengan jumlah jenis terbanyak sekitar 750.000 jenis dari 1.000.000 jenis hewan yang telah diketahui ☼ Ada empat kelas Arthropoda: 1) Arachnida (labah-labah) 2) Crustacea (udang-udangan) 3) Insecta (serangga) 4) Myriapoda (kaki seribu)
  • 39. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 1) Kelas Arachnida (Labah-Labah)  Arachnida (bahasa Latin) ® arachne = labah-labah  Selain labah-labah, anggota lain adalah kalajengking dan caplak  Tubuh berupa kepala-dada (sefalotoraks) yang menjadi satu dan perut (abdomen) lunak serta tidak bersegmen  Memiliki beberapa pasang mata tunggal  Memiliki empat kaki dilengkapi dua buah cakar yang bergerigi yang terletak pada sisi ventral sefalotoraks  Di ujung depan sefalotoraks terdapat dua pasang alat mulut, sepasang pertama adalah kelisera (alat berbentuk catut dan memiliki kelenjar beracun). Sepasang yang lain adalah pedipalpus seperti kaki (pada labah-labah) atau gunting (pada kalajengking) untuk memegang  Pada hewan jantan, pedipalpus digunakan sebagai alat kopulasi  Contoh: kalajengking (Telyphonus), labah-labah rumah (Teridion tepidariorum), tarantula (Lycosa tarentula), caplak (Sarcoptes scabei), dan tungau (Dermatophogoides)
  • 40. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 Struktur Tubuh Labah- Labah Dari Atas Kepala Dari Bawah Kelisera Mata Sefalotoraks Abdomen Mata Kelisera Gigi bisa Gigi bisa Kelisera Maksila Tulang dada Pedipalpus Cakar Lubang paru-paru Spineret buku
  • 41. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 22)) KKeellaass CCrruussttaacceeaa  Crustacea ® crusta (cangkang/kulit keras), contoh: udang, lobster, kepiting, teritip, dan kutu air  Tubuhnya terbagi dua, sefalotoraks (bagian anterior yang kaku) dan abdomen (bagian posterior tersusun sederetan segmen/ruas)  Setiap ruas terdapat sepasang kaki  Sefalotoraks udang ada lima pasang kaki; sepasang kaki pertama besar seperti catut/capit disebut keliped; empat pasang yang lain merupakan kaki jalan disebut pereipoda  Di abdomen ada lima pasang kaki untuk berenang disebut pleopoda (kaki renang)  Ujung abdomen ada telson dan uropoda untuk kemudi saat berenang  Contoh anggota Crustacea: Daphnia sp., udang air tawar kecil (Gammarus), udang sungai besar (Astacus), kepiting (Cancer pagurus), dan teritip (Semibalanus) Dapnia Gammarus Semibalanus Astacus
  • 42. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 Struktur Tubuh Lobster Kelenjar pencernan Kaki jalan Anus Kaki renang Kaki abdominal (untuk transfer sperma) Telson Uropoda Antena Mata Serabut saraf ventral Keliped Mulut Kelenjar hijau Otak Lambung Jantung Testis Otot Usus
  • 43. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 33)) KKeellaass MMyyrriiaappooddaa ☻ Tubuh tersusun atas banyak ruas, yaitu antara 10 – 200 ruas yang sama besar dan bentuknya ☻ Ruas tubuh pertama ® kepala yang dilengkapi dengan sepasang antena sebagai indra peraba dan sepasang mata ☻ Tidak memiliki dada (toraks) atau tidak dapat dibedakan antara toraks dan abdomen (perut) ☻ Tubuh dibagi menjadi: kepala dan perut ☻ Contoh Myriapoda: lipan rumah atau kelabang (Scutigera dan Scolopendra) serta luing atau kaki seribu (Spirobulus dan lulus) Lipan Luing
  • 44. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 44)) KKeellaass IInnsseeccttaa Insecta (serangga) ® kelompok hewan paling banyak variasinya (sekitar 900.000 jenis) Tubuh insecta terbagi tiga: kepala (caput), dada (toraks), dan perut (abdomen) Bagian toraks ada tiga ruas: protoraks, mesotoraks, dan metatoraks masing-masing memiliki sepasang kaki Serangga berkaki enam (tiga pasang) ® heksapoda (hexa = enam; podos = kaki) Bagian abdomen serangga tersusun 9 – 11 ruas berbentuk cincin Mulut serangga terdiri atas bibir atas (labrum), rahang atas (maksila), hipofaring (sebagai lidah), rahang bawah (mandibula), dan bibir bawah (labium)
  • 45. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 Struktur Morfologi Belalang Labium Palpus sensorik Alat mulut Spirakel Sayap depan Sayap belakang Ovivopositor Antenna Kepala Toraks Abdomen (bersegmen/beruas)
  • 46. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 ☻ Semut, tawon, dan lebah menggunakan ovipositor sebagai alat penyengat ☻ Dalam proses pertumbuhan, sebagian besar serangga mengalami metamorfosis ☻ Ada dua macam metamorfosis: metamorfosis sempurna (holometabola) dan metamorfosis tak sempurna (hemimetabola) ☻ Tahapan metamorfosis sempurna: telur ® larva ® pupa (kepompong) ® imago (dewasa), contoh: kupu-kupu, lalat, dan nyamuk ☻ Tahapan metamorfosis tak sempurna: telur ® larva ® nimfa ® imago ☻ Nimfa: miniatur bentuk imago tetapi belum bersayap ☻ Contoh: jangkrik, belalang, dan kecoak
  • 47. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 Metamorfosis Metamorfosis Sempurna (Holometabola) Telur Pupa Lavar Imago (dewasa) Metamorfosis Tak Sempurna (Hemimetabola) Sayap Telur Nimfa Sayap pertama Sayap rudimenter
  • 48. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 c. Peran Arthropoda bagi Kehidupan  Beberapa jenis Arthropoda dari kelas Arachnida merupakan parasit dan penyebab penyakit pada manusia dan Mammalia  Caplak menyebabkan penyakit kudis dan tungau debu yang menimbulkan alergi  Kalajengking dan labah-labah si janda hitam (black widow) memiliki sengat yang beracun  Beberapa jenis Arachnida menguntungkan manusia karena memakan serangga hama  Berbeda dengan kelas Arachnida, sebagian besar anggota kelas Crustacea merupakan organisme yang menguntungkan manusia, yaitu sebagai sumber protein, contohnya udang, lobster, kepiting, dan rajungan  Crustacea kecil yang hidup sebagai zooplankton merupakan sumber makanan bagi ikan
  • 49. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 8. Filum Echinodermata Echinodermata ® echinos (berduri) + derma (kulit) = hewan berkulit duri a. Ciri-Ciri dan Struktur Tubuh ► Eksoskeleton berupa lempengan-lempengan berzat kapur dengan duri-duri yang keras ® osikel ► Sistem saluran air seperti pompa hidrolik ® sistem ambulakral ► Sistem pencernaan lengkap, namun ada beberapa tidak memiliki anus ► Bernapas dengan insang kulit (dermal branchiae) ► Reproduksi secara seksual dengan pembuahan bersifat eksternal ► Anggota Echinodermata: Kanal radial 1) Asteroidea 2) Ophiuroidea 3) Crinoidea 4) Echinoidea 5) Holothuroidea Sistem saluran air bintang laut Kanal cincin Cakram tapis (madreporit) Ampula Kaki tabung
  • 50. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 b. Klasifikasi 1) Kelas Asteroidea  Tubuh dewasa berlengan lima seperti bintang ® bintang laut  Kulit berduri seperti gunting atau catut ® pediselaria: untuk melindungi insang kulit dan membersihkannya  Alat kelamin terpisah dan mengalami metamorfosis  Beberapa jenis bintang laut mampu melakukan autotomi Bintang laut dewasa Jantan Betina Bintang laut muda Metamorfosis Brakiolaria Larva bipinaria Zigot Daur hidup bintang laut menunjukkan adanya metamorfosis
  • 51. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 2) Kelas Ophiuroidea Memiliki bentuk seperti bintang dengan lengan panjang dan ramping Dinamakan bintang ular atau bintang mengular Lengan-lengan yang lentur mudah putus dan dapat tumbuh kembali Tubuhnya tidak memiliki anus sehingga sisa-sisa makanan dikeluarkan kembali melalui mulut Contoh anggota kelas Ophiuroidea: Ophiopholis aculeafa dan Ophiura ophiura
  • 52. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 3) Kelas Crinoidea ☻ Bentuknya menyerupai bunga lili dengan warna yang memikat ® lilia laut ☻ Bentuk tubuh seperti piala disebut kelopak (calyx) dengan atau tanpa tangkai ☻ Pada kelopak terdapat lima (kelipatan lima) lengan atau cabang yang fleksibel ☻ Jika salah satu lengannya putus, akan tumbuh lengan baru ☻ Lilia laut bertangkai hidup melekat di dasar laut (sampai kedalaman 4.000 m) ☻ Contoh Crinoidea: Antedon sp. Lilia laut (Antedon medittrenea)
  • 53. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 44)) KKeellaass EEcchhiinnooiiddeeaa Anggota Echinoidea = bulu babi atau landak laut Tubuh bulu babi berbentuk bulat mirip bantal jarum, diliputi duri yang banyak, keras, dan dapat bergerak Tubuh bersimetri radial Hidup di perairan dangkal dekat pantai berkarang Makanannya berupa hewan laut kecil dan ganggang laut Contoh anggota Echinoidea: Diadema saxatile, Colobocentrotus atratus, Echinothrix sp., dan Echinus sp. Bulu babi Struktur tubuh bulu babi
  • 54. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 5) Kelas Holothuroidea Bentuk tubuh memanjang seperti mentimun ® mentimun laut atau teripang Tubuhnya tidak memiliki lengan dan pediselaria Kulitnya keras dan berotot Bergerak di dasar laut atau pantai dengan cara kontraksi otot atau dengan menggunakan kaki-kaki tabung Jika terganggu oleh musuh atau predator, mentimun laut mengeluarkan atau memuntahkan organ-organ dalamnya sebagai cara untuk mempertahankan diri Umumnya mentimun laut memiliki alat kelamin terpisah Bentuk larvanya disebut aurikularia; Contoh: teripang hitam (Holothuria atra), Holothuria scabra, Synapta sp., dan Thyone sp.
  • 55. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 c. Peran Echinodermata bagi Kehidupan Beberapa anggota Echinodermata menguntungkan manusia, contohnya telur landak laut yang dijadikan makanan oleh orang-orang di negara-negara Laut Tengah Mentimun laut atau teripang juga digunakan sebagai bahan makanan, misalnya dijadikan kerupuk atau dimasukkan dalam sup Selain itu, karena makanannya berupa bahan-bahan organik dari sisa sisa makhluk hidup ataupun kotoran hewan laut lainnya, teripang berperan sebagai pembersih pantai dari kotoran
  • 56. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 9. Filum Chordata a. Ciri-Ciri dan Struktur Tubuh Ciri utama filum ini adalah adanya korda dorsalis atau notokord (Yunani: notor = punggung; chorde = tali pada alat musik) atau tali punggung, terutama pada fase embrio Ciri kedua adalah memiliki batang saraf dorsal yang terletak di sebelah dorsal korda dorsalis. Pada Vertebrata, batang saraf itu dilindungi oleh vertebrae Ciri ketiga adalah memiliki celah insang, terutama pada fase embrio b. Klasifikasi Hemichordata (hemi = setengah), contohnya cacing acorn; Urochordata (oura = ekor), contohnya Tunicata Cephalochordata (cephale = kepala), contohnya ikan lanset (Amphioxus lanceolatus); Vertebrata, contohnya ikan mas (Cyprinus carpio)
  • 57. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 Anggota Vertebrata dibagi menjadi tiga kelas ikan (sering kali disebut juga superkelas Pisces) dan empat kelas Vertebrata darat (superkelas Tetrapoda atau hewan berkaki empat) 1) Superkelas Pisces Berdasarkan ada tidaknya rahang dan jenis tulang penyusun tubuhnya, superkelas Pisces terdiri atas tiga kelas; a) Kelas Agnatha Namanya berasal dari bahasa Yunani, yaitu a = tanpa dan gnathos = rahang Agnatha merupakan ikan seperti belut yang bermulut melingkar, tetapi tidak memiliki rahang Tubuhnya disokong oleh rangka berkartilago (tulang rawan); kulit lembut dan tidak bersisik; tidak memiliki sirip yang berpasangan; bergerak dengan gerakan undulasi Contoh anggota Agnatha adalah ikan lamprey air tawar (Lampreta sp. dan Estosphenus japonicus).
  • 58. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 b) Kelas Chondrichthyes Rangkanya tersusun atas tulang rawan (kartilago) dengan sedikit penulangan (kalsifikasi), contohnya ikan hiu, ikan pari, dan belut listrik Struktur tubuh hiu ”Dompet putri duyung” tempat berkembangnya anak hiu Memiliki 5-7 celah insang tanpa tutup insang (operkulum) c) Kelas Osteichthyes Rangkanya tersusun atas tulang sejati (Yunani: osteon berarti tulang) Mulutnya terletak di ujung kepala dan insang tertutup operkulum (tutup insang) Hidup di lumpur, contohnya ikan lele (Clarias batrachus), memiliki organ pernapasan tambahan di dekat insangnya, disebut labirin Ikan paru-paru Contoh ikan lain: ikan gabus (Ophiocephalus striatus), ikan mas (Cyprinus carpio), ikan tongkol (Euthynaus alletteratus), dan belut (Monopterus albus)
  • 59. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 2) Superkelas Tetrapoda Anggota superkelas Tetrapoda adalah Vertebrata darat yang (umumnya) berkaki empat dan ada empat kelas yang termasuk superkelas ini: a) Kelas Amphibia Amphibia ® amphi (dua/rangkap) + bios (kehidupan) Kelompok Amphibia (meliputi katak, kodok, dan salamander) hidup dengan dua bentuk kehidupan, mula-mula di air tawar, kemudian dilanjutkan di darat Kelas Amphibia terbagi menjadi tiga ordo; Anura, Urodela, dan Apoda. Contoh anggota Anura adalah katak (Rana sp.) dan contoh anggota Urodela adalah kodok (Bufo sp.). Adapun contoh anggota Apoda adalah salamander (Salamandra sp.)
  • 60. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 b) Kelas Reptilia Reptilia ® repere = merayap Anggota Reptilia meliputi kadal, penyu, kura-kura, buaya, aligator, kadal, bunglon, komodo, dan ular. Anggota Reptilia terbagi menjadi empat ordo, yaitu Chelonia, Rhynchocephalia, Squamata, dan Crocodilia. Penyu hijau Kura-kura galapagos Buaya Aligator
  • 61. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 Dalam bahasa Latin, aves berarti burung dengan tubuh ditutupi bulu-bulu Burung unta Burung kiwi c) Kelas Aves Berdasarkan kemampuan terbangnya, kelas Aves dibagi menjadi dua superordo: Superordo Palaeognathae merupakan kelompok burung yang tidak dapat terbang, contohnya burung unta (Struthio camelus) dan burung kiwi (Apteryx sp.), dan burung puyuh (Coturnix coturnix) Superordo Neognathae merupakan kelompok burung yang dapat terbang, contohnya burung hantu (Bubo sp.) dan burung merpati (Columba livia).
  • 62. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 d) Kelas Mammalia Mammalia ® mammae = payudara Ciri khas kelas Mammalia: memiliki rambut yang menutupi tubuhnya Kelas Mammalia dibagi menjadi tiga subkelas: Monotremata Marsupialia Eutheria
  • 63. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 Subkelas Monotremata Subkelas Monotremata merupakan satu-satunya Mammalia yang memiliki ciri-ciri mirip dengan Reptilia, yaitu dalam hal rangka tubuh dan kebiasaannya bertelur. Monotremata juga merupakan satu-satunya anggota Mammalia yang tidak memiliki daun telinga dan gigi, tetapi memiliki kloaka. Monotremata betina tidak memiliki uterus Contoh anggota Monotremata adalah platipus (Ornithorhynchus anatinus) dan landak semut (Tachyglossus sp.) Platipus Landak semut
  • 64. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 Subkelas Marsupialia Subkelas Marsupialia merupakan kelompok hewan-hewan berkantong (marsupium = kantong) Semua bayi Marsupialia lahir dalam tahap immatur dan berpindah ke kantong pada tubuh induk Sewaktu dilahirkan, embrio Marsupialia hanya berupa segumpal daging tak berbentuk yang panjangnya lebih kurang 1 cm, buta, dan tanpa daun telinga. Selanjutnya, bayi mengalami perkembangan di dalam kantong tersebut Kelompok ini merupakan Mammalia yang tidak berplasenta Contoh anggota Marsupialia adalah kanguru (Megaleia dan Macropus), kanguru pohon (Dendrolagus), walabi (Wallabia), kuskus (Phalanger), dan koala (Phascolarctos)
  • 65. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 Subkelas Eutheria Subkelas Eutheria (Mammalia sejati atau Mammalia berplasenta) tidak memiliki kantong Perkembangan janin berlangsung di dalam uterus yang dilengkapi dengan korion dan plasenta Tikus rumah (Rattus rattus), kelinci (Lepus nigricollis), lumba-lumba (Delphinus delphi), harimau (Felis tigris), dan manusia (Homo sapiens) adalah beberapa contoh anggota subkelas Eutheria.
  • 66. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 c Peran Vertebrata bagi Kehidupan 1) Kelas Pisces Ikan berguna bagi manusia karena merupakan salah satu bahan makanan berprotein tinggi. Jenis ikan yang biasa dimakan: ikan gabus (Ophiocephalus striatus), ikan gurami (Osphronemus gouramy), ikan tongkol (Euthynaus alletteratus), ikan kakap merah (Lutjanus argentimacerlatus), ikan mas (Cyprinus carpio), dan belut (Monopterus albus) 2) Kelas Amphibia Genus Rana dapat digunakan sebagai makanan, terutama oleh orang Jepang dan Cina. Jenis Bufo marmus mengandung racun bufotalin dan bufotenin yang berkhasiat memperkuat denyut jantung Di lingkungan yang memiliki genangan air, katak dapat digunakan untuk mengendalikan populasi nyamuk
  • 67. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 3) Kelas Reptilia  Kulit ular dan buaya dapat dimanfaatkan untuk membuat tas atau sepatu  Daging, empedu, dan bisa ular dipercaya dapat mengobati berbagai jenis penyakit  Di beberapa daerah, daging dan telur penyu digunakan sebagai makanan 4) Kelas Aves  Daging dan telur ayam merupakan bahan makanan sumber protein  Bulu itik dan angsa untuk membuat selimut, bantal, dan kasur  Sebagai piaraan untuk dinikmati suara atau warna bulunya yang indah  Untuk membasmi hama serangga dan tikus, tapi juga dapat merugikan karena memakan biji padi atau biji-biji hasil panen lainnya
  • 68. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 5) Kelas Mammalia Hewan-hewan kelompok Mammalia dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan sumber protein, misalnya daging sapi, kerbau, domba, kambing, dan babi Kulit sapi, kerbau, kambing dapat disamak untuk dijadikan tas atau sepatu. Bahkan, kulit kerbau dapat dijadikan kerupuk Rambut domba (wol) dijadikan benang tenun untuk pakaian Tulang-tulang hewan sembelihan, misalnya sapi, dibuat zat perekat (gelatin) dan tepung. Tepung tulang dapat dicampur dalam pakan ternak atau digunakan sebagai pupuk.