SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Download to read offline
OLEH :
Dedy Kurniawan 3512100017
Joko Purnomo 3512100037
Andri Arie Rahmad 3512100039
Anindya Nadhira Rafitricia 3512100042
Muhammad Muflih ‘Isa 3512100044
Iva Nurwauziyah 3512100047
Aswaldi Aswan 3512100049
Kelompok 4 Kelas A
JURUSAN TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2015
PEMETAAN PERTAMBANGAN
Pertambangan Chromite (FeCr2O4)
di Negara Filipina
2
PRODUKSI CHROMITE DI NEGARA FILIPINA
PENDAHULUAN
Mineral Kromit merupakan salah satu bahan galian yang sangat dibutuhkan dalam
industri-industri stainless steel untuk perlindungan permukaan. Manfaat utamanya digunakan
dalam metalurgi sebagai anti korosi dan pemberi kesan mengkilap. Selain itu, logam ini juga
digunakan pada pewarna dan cat, serta sebagai katalis dalam pencelupan dan penyamakan
kulit. Selain memiliki kegunaan yang banyak mineral ini juga memiliki dampak racun karena
berdampak negatif pada kesehatan manusia, terutama bagi mereka yang bekerja di industri baja
dan tekstil. Selain itu pembuangan limbah yang mmenganung kromit dapat mencemari
lingkungan khususnya pada ikan perairan.
Dewasa ini, negara-negara di wilayah Asia Tenggara akan membentuk sebuah kawasan
yang terintegrasi yang dikenal sebagai Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). MEA merupakan
bentuk realisasi dari tujuan akhir integrasi ekonomi di kawasan Asia Tenggara. Hal ini tentunya
akan berpengaruh pada sumber daya manusia antar negara-negara ASEAN.
Manfaat dan bahaya kromit serta akan segera dimulainya Masyarakat Ekonomi ASEAN
(MEA) tersebut, melatarbelakangi perlunya penanganan yang baik pada mineral ini, sehingga
peran keilmuan Geodesi sangatlah signifikan. Oleh karena itu terdapat Mata Kuliah Pemetaan
Pertambangan dan tugas responsi untuk Mahasiswa Teknik Geomatika ini.
3
PRODUKSI CHROMITE DI NEGARA FILIPINA
BAB I
KARAKTERISTIK
a. Karakteristik Kromium
Kromit merupakan satu-satunya mineral yang menjadi sumber logam kromium.
Mineral ini mempunyai komposisi kimia FeCr2O3. Kromit mempunyai sifat antara lain
berwarna hitam, bentuk kristal massif hingga granular, sistim kristal oktahedral, goresan
berwarna coklat, kekerasan 5,5 (skala mohs), dan berat jenis 4,5 – 4,8. Komposisi kimia
kromit sangat bervariasi karena terdapat usur-unsur lain yang mempengaruhinya. Kromit
dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu: kromit kaya krom, kaya aluminium, dan kaya besi.
Kromit Terbentuk karena proses kristalisasi magma pada suhu 1200 C. Terdapat pada
batuan beku basa dan ultra basa Seperti pada peridotit,dan pada batuan metamorf seperti
serpentinit.Dan pada sebagian permukaan bijih besi padat. Biasanya berasosiasi dengan
olivun,talk,serpentin ,uvarovite, piroksin, biotit, magnetit, dan anortit. Kegunaannya sebagai
bahan pembuat kromium ,industri besi, stainless steel.
b. Sifat Fisika:
Kromium merupakan logam tahan korosi (tahan karat) dan dapat dipoles menjadi
mengkilat. Dengan sifat ini, kromium (krom) banyak digunakan sebagai pelapis pada
ornamen-ornamen bangunan, komponen kendaraan, seperti knalpot pada sepeda motor,
maupun sebagai pelapis perhiasan seperti emas, emas yang dilapisi oleh kromium ini lebih
dikenal dengan sebutan emas putih.
Warna : hitam kecoklatan sampai hitam gelap
Kilap : logam (metallic) sampai greasy
Transparansi : opak
Sistem kristal : isometrik; 4/m 2/m
Morfologi Kristal : kristalnya octahedron kadang dengan permukaan dodecahedral,
jarang berbentuk kristal yang sempurna, dan biasanya masif sampai
granular
Pecahan : conchoidal
Kekerasan : 5,5
Berat jenis : 4,5 – 4,8 (rata-rata untuk mineral logam)
Cerat : coklat, coklat tua
Karakteristik lain : kemagnetan lemah
Asosiasi mineral : olivine, talc, serpentine, uvarovite, pyroxenes, biotite, magnetite,
corundum, aluminium, spinel, garnet, besi, dan anorthite
4
PRODUKSI CHROMITE DI NEGARA FILIPINA
c. Unsur Kimia:
a. Isotop:
Kromium secara alamiah terdiri dari tiga isotop stabil; 52Cr, 53Cr dan 54Cr dengan 52Cr
paling banyak ditemukan (83,789% keberadaan alamiah). 19 radioisotop telah
dikarakterisasi di mana yang paling stabil adalah 50Cr dengan waktu paruh (lebih dari)
1,8×1017 tahun, dan 51Cr dengan waktu paruh 27,7 hari. Isotop radioaktif sisanya
memiliki waktu paruh kurang dari 24 jam dan sebagian besar dengan waktu paruh
kurang dari 1 menit. Unsur ini juga mempunyai dua meta state
b. Senyawa:
Kromium adalah salah satu logam transisi, dalam grup 6. Kromium(0) mempunyai
konfigurasi elektronik 4s13d5, mendapatkan energi lebih rendah dari konfigurasi spin
tinggi. Berikut adalah diagram Pourbaix bagi kromium dalam air murni, asam perklorat
atau natrium hidroksida
Tabel 1. Diagram Pourbaix
Status Oksidasi
-2 Na2[Cr(CO)5]
-1 Na2[Cr2(CO)10]
0 Cr(C6H6)2
+1 K3[Cr(CN)5NO]
+2 CrCl2
+3 CrCl3
+4 K2CrF6
+5 K3CrO8
+6 K2CrO4
Dan jenis jenis senyawa Kromium adalah sebagai berikut:
1. Kromium (III)
Ada banyak senyawa kromium(III). Kromium(III) dapat diperoleh dengan
melarutkan unsur kromium dalam asam seperti asam kloridaatau asam sulfat.
2. Kromium (VI)
Senyawa-senyawa kromium(VI) merupakan oksidan kuat pada pH rendah atau
netral. Yang paling penting adalah anion kromat (CrO42-) dan dikromat(Cr2O72-),
yang berada dalam keseimbangan:
2 [CrO4]2- + 2 H+ <-> [Cr2O7]2- + H2O
Kromium(VI) halida yang dikenal termasuk heksafluorida CrF6 dan kromil
klorida (CrO2Cl2)
5
PRODUKSI CHROMITE DI NEGARA FILIPINA
3. Kromium (V) dan Kromium (IV)
Status oksidasi +5 hanya terjadi pada beberapa senyawa tetapi merupakan
intermediat dalam banyak reaksi yang melibatkan oksidasi oleh kromat. Senyawa-
senyawa kromium(IV) (dalam status oksidasi +4) agak lebih banyak daripada
kromium(V). Tetrahalida, CrF4, CrCl4, dan CrBr4, dapat diproduksi dengan
mereaksikan trihalida (CrX3) dengan halogen pada suhu tinggi. Senyawa-senyawa
ini sangat peka terhadap reaksi disproporsionasi dan tidak stabil dalam air.
4. Kromium (II)
Ada banyak senyawa kromium(II), termasuk kromium(II) klorida, CrCl2, yang stabil
dalam air dan dapat dibuat dari reduksi kromium(III) klorida dengan seng. Larutan
biru cerah yang dihasilkan hanya stabil pada pH netral
5. Kromium (I)
Kebanyakan senyawa Cr(I) diperoleh dari oksidasi kompleks oktahedral Cr(0) yang
kaya elektron. Kompleks-kompleks Cr(I) yang lain mengandung
ligand siklopentadienil.
6. Kromium (0)
Banyak dikenal senyawa kromium(0), kebanyakan adalah derivatif dari kromium
heksakarbonil atau bis(benzene)chromium.
6
PRODUKSI CHROMITE DI NEGARA FILIPINA
BAB II
PRODUKSI BAHAN TAMBANG
a. Lokasi dan Peta Wilayah
Pertambangan chromite yang deposit dan nilai produksinya terbanyak berada pada
Provinsi Zambales di Pulau Luzon.
Gambar 1. Lokasi Pertambangan di Filipina
Zambales merupakan sebuah provinsi di Filipina. Ibu kotanya ialah Iba. Provinsi ini
terletak di region Luzon Tengah. Provinsi ini memiliki luas wilayah 3.714 km² dan province
terbesar kedua dalam regional Luzon, dengan memiliki jumlah penduduk 627.802 jiwa
(2000). Provinsi ini memiliki angka kepadatan penduduk 169 jiwa/km². Provisi Zambales
mempunyai batas-batas wilayah :
 Utara : Provinsi Pangasinan
 Timur : Provinsi Tarlac dan Pampanga
 Selatan : Laut Cina Selatan
 Barat : Laut Cina Selatan
7
PRODUKSI CHROMITE DI NEGARA FILIPINA
Nama provinsi Zambales berasal dari kata Zambal, yang merupakan istilah Hispanizad
untuk Sambali. Zambal mengacu pada Bahasa yang digunakan oleh penduduk
Austronesia,yang berarti ibadah, karena Spanyol menemukan Zambales ini pada saat
penduduk aslinya masih menyembah roh nenek moyang(takhayul).
Sebanyak 60% dari luas wilayah Zambales merupakan pegunungan, dengan garis
pantai di bagian barat yang menghadap langsung ke Laut Cina Selatan dengan fitur banyak
teluk kecil. Pelabuhan berada di ujung selatan provinsi, yaitu Subic Bay yang merupakan
bekas lokasi dari US. Naval Base Subic Baay sampai tahun 1992.
Gambar 2. Peta Provinsi Zambales
Lokasi pertambangan chromite di wilayah Zambales berada di Pegunungan Zambales,
dengan deposit bahan tambang yang masih sangat banyak, yang berada pada koordinat
14.4117820 LU dan 120.0443000BT.
8
PRODUKSI CHROMITE DI NEGARA FILIPINA
Gambar 3. Peta Kontur Gunung Zambales
Gambar 4. Perbatasan Provinsi Zambales
9
PRODUKSI CHROMITE DI NEGARA FILIPINA
b. Penambangan Kromit
Teknologi penambangan endapan bijih kromit dapat dilakukan secara tambang dalam
ataupun tambang terbuka. Untuk cebakan stratiform, penambangannya sangat mudah
dilakukan walaupun tebal lapisannya lebih kecil dari 1 m. Hal ini disebabkan oleh batas
yang jelas antara lapisan bijih dengan batuan induknya. Sebaliknya, untuk cebakan
podiform, penambangannya agak sulit dilakukan dalam jumlah besar. Untuk cebakan jenis
ini selective mining sering dilakukan.
Endapan kromit di daerah Dinagat Island, ditambang dengan cara tambang terbuka.
Karena berbentuk pasir, penambangannya cukup dengan menggunakan wheel loader
(front-end loader). Alat ini berfungsi sebagai alat gali dan alat muat pasir kromit dari
batuan induk ke saringan putar (trommel screen). Material yang lolos saringan kemudian
dipompakan ke p abrik pengolahan untuk diolah lebih lanjut.
Gambar 5. Penambangan di Krominco.inc
Pada tahun-tahun awal penambangan, operasi penambangan dilakukan dengan
tambang terbuka, tetapi pada akhir-akhir ini ketika jumlah bijih mulai berkurang, maka
operasi penambangan dilakukan dengan tambang bawah tanah.
c. Volume Produksi Chromite
Berdasarkan data United States Geological Survey (USGS) Minerals Resources Program
Negara Filipina merupaka pengeksport Chromite terbesar ke 20 didunia yaitu mencapai
15,268 DMT hingga tahun 2008 dan merupakan penghasil chromite terbesar di Asia.
10
PRODUKSI CHROMITE DI NEGARA FILIPINA
Penambang Chromite di Negara pilipina dilakukan oleh 2 perusahaan yaitu Heritage
Resources Mng. Corp dan krominfo.inc dimana penghasil terbesarnya adalah krominco.inc.
Pada tahun 2008 jumlah produksi pilipina sebesar 15,268, dimana 50 % dari jumlahnya
merupakan hasil dari produksi Krominco.in pada project Dinagat Chromite Project yang
mencapai 8,529 DMT. Walaupun demikian nilai tersebut tidak seberapa besar disbanding
produksi pada tahun 2007 sebagai tahun awal penambangan chromite dipulau Dinagat.
Punurunan tersebut mencapai angka 31 % (mines and geosciences berau, 2009). Volume
produksi kominco.inc tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Perusahaan :Krominco. Inc
Project : Dinagat Chromite Project
Quantity: In DMT (dry Metric Ton)
Value: In PhP
Tabel 2. Volume produksi chromite Kominco.inc
Produksi Ore Concentrate
tahun kuantitas Nilai kualitas Nilai
2007 12.379
2008 5,039 43,240,061 8,529 64,721,253
2009 5,224 43,240,061 9,098 64,721,253
2010 14,807
2011 4,384 30,011,770 5,351 34,658,498
2012 3,635 24,548,645 4,321 26,493,406
2013 42 274,083 921 4,317,732
2014 568 4,332,595 1,158 8,839,509
(Sumber : http://mantaring.com/MGB/)
Produksi terbesar dari kromit terbesar terjadi pada tahun 2010.. Tahun-tahun
setelah 2010 jumlah produksi tiap tahunnya mengalami penurunan. Penurunan produksi
terjadi hingga mengalami penurunan terbesar terjadi pada tahun 2013 dimana jumlan
konsentrate dari chromite mencapai 921 DMT sedangkan ore hanya diproduksi sebesar 42
DMT. Pada tahun 2014 kemarin produksi chromite kembali meningkat untuk ore
mengalami peningkatan hingga 11 kali dan consentrate mengalami kenaikkan 237 DMT.
d. Pengolahan Bijih Kromit
Pengolahan bijih kromit bertujuan untuk memisahkannya dengan mineral gangue.
Proses pengolahan dapat dilakukan baik cara basah ataupun cara kering. Selain untuk
memisahkan dengan mineral gangue, pengolahan juga berfungsi untuk meningkatkan kadar
(benesiasi).
11
PRODUKSI CHROMITE DI NEGARA FILIPINA
Gambar 6. Peta Alir Kromit Prossesing
Kons 80% Cr2O3
~96% Cr2
O3
Tabel 3. Klasifikasi bijih koromit primer dan kegunaannya
Komposisi dan Kegunaan Podiform Stratiform Podiform + Stratiform
Kadar
(Cr2O3 %)
Nisbah Cr:Fe
Kegunaan utama
Kaya Al
33-38
2-2,5:1
Refraktori
Kaya Fe
40-46
1,5-2:1
Metalurgi dan kimia
Kaya Cr
46-55
2:1
Metalurgi
Batu, kerikil,
Slime
Scr
een
Humprey Spiral Siklon
Tanur Putar
Bijih
Kromit
Stockpile
High Tension Separator
Magnetik Separator
Kuarsa
Magnetit,
Ilmenit
Qz, Ol, Hornb.
Kromit, Mag.,
Ilmenit
Storage
12
PRODUKSI CHROMITE DI NEGARA FILIPINA
e. Pangsa Pasar Kromit
a. Produksi Kromit Negara Negara di dunia
Gambar 7. Produksi chromite di dunia
b. Produksi Kromit Negara Filipina
Gambar 8. Diagram produksi chromite per tahun di Filipina
13
PRODUKSI CHROMITE DI NEGARA FILIPINA
Tabel 4. Angka produksi chromite per tahun di Filipina
f. Deposit Chromite
Lokasi ditemukannya Chromite adalah di 140 40’ – 160 00’ LU yaitu disebelah barat daerah
Luzon.
Gambar 8. Lokasi penambangan chromite di Filipina
14
PRODUKSI CHROMITE DI NEGARA FILIPINA
Penjelasan Umum
Kebayakan biji Kromit di daerah Zambales, Filipina terdiri dari fragmen-fragmen yang
menyerupai gandum sempurna maupun retak-retak. Di sisi lain juga muncul kromit lokal
namun tidak berlimpah. Deposit dari kromit yang tahan api umumnya mengandung gangue,
kemudian berubah menjadi plagioclase. Isi dari plagioclase dan gangue terdiri dari
olivine/serpentine.
Tabel 5. Produksi chromite periode Januari – September 2013 dan 2014
Perusahaan Proyek
Jan - Sep 2014 Jan - Sep 2014 % Perubahan
Qty Nilai Qty Nilai Qty Nilai
Cambayas
Mining
Corporation
Homonhon
Chromite
Project
26,877 186,187,597 18,413 122,095,713 46 52
Krominco Inc.
Dinagat
Chromite
Project
8,363 64,802,884 6,271 42,132,472 33 54
Total 35,241 250,990,481 24,684 164,228,185 45 53
Quantity: In DMT
Value: In PhP
Tabel 6. Analisis komposisi dari deposit kromit
15
PRODUKSI CHROMITE DI NEGARA FILIPINA
Deposit Kromit di sekitar Zumbales berisi lebih dari 12 juta ton pada awalnya, itu
merupakan deposit yang terlalu kecil untuk dilakukan penambangan secara ekonomi.
Bentuk dari deposit kromit bervariasi, yaitu antara irregular dan regular tabular unit.
Kebanyakan deposit dari kromit menjelaskan struktur internal yang memiliki perubahan
dari kromit menjadi proporsi gangue.
16
PRODUKSI CHROMITE DI NEGARA FILIPINA
DAFTAR PUSTAKA
Data Pertambangan Mineral & Batubara. 2005. Pusat Penelitian dan Pengembangan
Teknologi Mineral dan Batubara. www.tekmira.esdm.go.id. Diakses 4 Maret 2015.
Index Mundi Philippines Chromite. 2015.
http://www.indexmundi.com/minerals/?country=ph&product=chromite&graph=pr
oduction. Diakses 3 Maret 2015.
Mottana, Amibale, Rodolfo Crespi And Guseppe Liborio. Rock and Mineral, New York.
National Statitical Cordination Board. 2009. Mines And Geosciences Berau.
Nn. 2014. Philippine Metallic Mineral Production. http://mantaring/mgb/.
Diakses 3 Maret 2015.
Nn. 2013. Nickel Chromite Project Sinosteel Mining At Diganat Islands. http://greedypeg.org
Diakses 3 maret 2015.
Philippines Metallic Mineral Production January to September. 2014.
http://www.mgb.gov.ph/default.aspx. Diakses 3 Maret 2015.

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Material Teknik - Tembaga
Material Teknik - TembagaMaterial Teknik - Tembaga
Material Teknik - Tembaga
 
Jenis besi cor dan kandungan nya
Jenis besi cor dan kandungan nyaJenis besi cor dan kandungan nya
Jenis besi cor dan kandungan nya
 
Besi cor presen
Besi cor presenBesi cor presen
Besi cor presen
 
Ilmu bahan besi cor
Ilmu bahan besi corIlmu bahan besi cor
Ilmu bahan besi cor
 
Paper mangan
Paper manganPaper mangan
Paper mangan
 
Kelompok kimia
Kelompok kimiaKelompok kimia
Kelompok kimia
 
Zircon bonita
Zircon   bonitaZircon   bonita
Zircon bonita
 
Material Teknik Dasar
Material Teknik DasarMaterial Teknik Dasar
Material Teknik Dasar
 
Makalah proses manufaktur
Makalah proses manufakturMakalah proses manufaktur
Makalah proses manufaktur
 
Kromium
KromiumKromium
Kromium
 
Kromium
KromiumKromium
Kromium
 
Makalah teknologi mekanik
Makalah teknologi mekanikMakalah teknologi mekanik
Makalah teknologi mekanik
 
Geografi
GeografiGeografi
Geografi
 
Kromium (Cr)
Kromium (Cr)Kromium (Cr)
Kromium (Cr)
 
Ilmu logam
Ilmu logamIlmu logam
Ilmu logam
 
Krom
KromKrom
Krom
 
Ppt kimia siap oke
Ppt kimia siap okePpt kimia siap oke
Ppt kimia siap oke
 
Tugas makalah pengolahan besi
Tugas makalah pengolahan besiTugas makalah pengolahan besi
Tugas makalah pengolahan besi
 
Pengetahuan Bahan Teknik Cast Iron (Besi Tuang)
Pengetahuan Bahan Teknik Cast Iron (Besi Tuang)Pengetahuan Bahan Teknik Cast Iron (Besi Tuang)
Pengetahuan Bahan Teknik Cast Iron (Besi Tuang)
 
Teknologi bahan
Teknologi bahan Teknologi bahan
Teknologi bahan
 

Similar to CHROMITEFILIPINA

Similar to CHROMITEFILIPINA (20)

Kromium_Cr.pptx
Kromium_Cr.pptxKromium_Cr.pptx
Kromium_Cr.pptx
 
Ppt unsur unsur periode 3
Ppt unsur unsur periode 3 Ppt unsur unsur periode 3
Ppt unsur unsur periode 3
 
Unsur transis periode ke 4
Unsur transis periode ke 4 Unsur transis periode ke 4
Unsur transis periode ke 4
 
Unsur transisi periode keempat
Unsur transisi periode keempatUnsur transisi periode keempat
Unsur transisi periode keempat
 
Logam Transisi Periode IV
Logam Transisi Periode IVLogam Transisi Periode IV
Logam Transisi Periode IV
 
KIR Kimia
KIR KimiaKIR Kimia
KIR Kimia
 
Praktek kimia kimia unsur
Praktek kimia   kimia unsurPraktek kimia   kimia unsur
Praktek kimia kimia unsur
 
kimia unsur
kimia unsurkimia unsur
kimia unsur
 
kimia unsur
kimia unsurkimia unsur
kimia unsur
 
Kimia kelompok 5 xii a1
Kimia kelompok 5 xii a1Kimia kelompok 5 xii a1
Kimia kelompok 5 xii a1
 
Kimia bahan galian dolomit
Kimia bahan galian dolomitKimia bahan galian dolomit
Kimia bahan galian dolomit
 
KIMIA Unsur Transisi Periode 4
KIMIA Unsur Transisi Periode 4KIMIA Unsur Transisi Periode 4
KIMIA Unsur Transisi Periode 4
 
makalah lengkap tentang golongan IVA
makalah lengkap tentang golongan IVAmakalah lengkap tentang golongan IVA
makalah lengkap tentang golongan IVA
 
BAB_3_KIMIA_UNSUR.ppt
BAB_3_KIMIA_UNSUR.pptBAB_3_KIMIA_UNSUR.ppt
BAB_3_KIMIA_UNSUR.ppt
 
Belerang
BelerangBelerang
Belerang
 
PPT Unsur Periode 3 (XII MIPA 3)
PPT Unsur Periode 3 (XII MIPA 3)PPT Unsur Periode 3 (XII MIPA 3)
PPT Unsur Periode 3 (XII MIPA 3)
 
tugas kimia periode 3 2013
tugas kimia periode 3 2013tugas kimia periode 3 2013
tugas kimia periode 3 2013
 
Unsur transisi XII MIPA 4.pptx
Unsur transisi XII MIPA 4.pptxUnsur transisi XII MIPA 4.pptx
Unsur transisi XII MIPA 4.pptx
 
Unsur transisi
Unsur transisiUnsur transisi
Unsur transisi
 
Unsur periode 3
Unsur periode 3Unsur periode 3
Unsur periode 3
 

More from Anindya N. Rafitricia

United states 3d cadastre paper resume
United states 3d cadastre   paper resumeUnited states 3d cadastre   paper resume
United states 3d cadastre paper resumeAnindya N. Rafitricia
 
Simulasi seminar peranan basis data terintegrasi dalam sistem informasi per...
Simulasi seminar   peranan basis data terintegrasi dalam sistem informasi per...Simulasi seminar   peranan basis data terintegrasi dalam sistem informasi per...
Simulasi seminar peranan basis data terintegrasi dalam sistem informasi per...Anindya N. Rafitricia
 
Resume paper visualisasi kartografis
Resume paper visualisasi kartografisResume paper visualisasi kartografis
Resume paper visualisasi kartografisAnindya N. Rafitricia
 
Perencanaan proyek wbs, matrix tanggungjawab, gantt chart, network planning
Perencanaan proyek   wbs, matrix tanggungjawab, gantt chart, network planningPerencanaan proyek   wbs, matrix tanggungjawab, gantt chart, network planning
Perencanaan proyek wbs, matrix tanggungjawab, gantt chart, network planningAnindya N. Rafitricia
 
Pembuatan model 3 dimensi dan basis data spasial gedung teknik geomatika its ...
Pembuatan model 3 dimensi dan basis data spasial gedung teknik geomatika its ...Pembuatan model 3 dimensi dan basis data spasial gedung teknik geomatika its ...
Pembuatan model 3 dimensi dan basis data spasial gedung teknik geomatika its ...Anindya N. Rafitricia
 
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografiKerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografiAnindya N. Rafitricia
 
Deteksi potensi kekeringan dengan metode transformasi ndvi, indeks kebasahan ...
Deteksi potensi kekeringan dengan metode transformasi ndvi, indeks kebasahan ...Deteksi potensi kekeringan dengan metode transformasi ndvi, indeks kebasahan ...
Deteksi potensi kekeringan dengan metode transformasi ndvi, indeks kebasahan ...Anindya N. Rafitricia
 
Aplikasi fotogrametri jarak dekat untuk pemodelan 3D
Aplikasi fotogrametri jarak dekat untuk pemodelan 3DAplikasi fotogrametri jarak dekat untuk pemodelan 3D
Aplikasi fotogrametri jarak dekat untuk pemodelan 3DAnindya N. Rafitricia
 

More from Anindya N. Rafitricia (15)

United states 3d cadastre paper resume
United states 3d cadastre   paper resumeUnited states 3d cadastre   paper resume
United states 3d cadastre paper resume
 
Sistem kadaster negara filipina
Sistem kadaster negara filipinaSistem kadaster negara filipina
Sistem kadaster negara filipina
 
Simulasi seminar peranan basis data terintegrasi dalam sistem informasi per...
Simulasi seminar   peranan basis data terintegrasi dalam sistem informasi per...Simulasi seminar   peranan basis data terintegrasi dalam sistem informasi per...
Simulasi seminar peranan basis data terintegrasi dalam sistem informasi per...
 
Resume paper visualisasi kartografis
Resume paper visualisasi kartografisResume paper visualisasi kartografis
Resume paper visualisasi kartografis
 
Resume paper sip united states
Resume paper   sip united statesResume paper   sip united states
Resume paper sip united states
 
Resensi jurnal ilmiah
Resensi jurnal ilmiahResensi jurnal ilmiah
Resensi jurnal ilmiah
 
Perencanaan proyek wbs, matrix tanggungjawab, gantt chart, network planning
Perencanaan proyek   wbs, matrix tanggungjawab, gantt chart, network planningPerencanaan proyek   wbs, matrix tanggungjawab, gantt chart, network planning
Perencanaan proyek wbs, matrix tanggungjawab, gantt chart, network planning
 
Pemodelan 3 d photo modeler scanner
Pemodelan 3 d   photo modeler scannerPemodelan 3 d   photo modeler scanner
Pemodelan 3 d photo modeler scanner
 
Pembuatan model 3 dimensi dan basis data spasial gedung teknik geomatika its ...
Pembuatan model 3 dimensi dan basis data spasial gedung teknik geomatika its ...Pembuatan model 3 dimensi dan basis data spasial gedung teknik geomatika its ...
Pembuatan model 3 dimensi dan basis data spasial gedung teknik geomatika its ...
 
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografiKerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
 
Esdm timbal
Esdm   timbalEsdm   timbal
Esdm timbal
 
Deteksi potensi kekeringan dengan metode transformasi ndvi, indeks kebasahan ...
Deteksi potensi kekeringan dengan metode transformasi ndvi, indeks kebasahan ...Deteksi potensi kekeringan dengan metode transformasi ndvi, indeks kebasahan ...
Deteksi potensi kekeringan dengan metode transformasi ndvi, indeks kebasahan ...
 
Definisi dan bentuk badan usaha
Definisi dan bentuk badan usahaDefinisi dan bentuk badan usaha
Definisi dan bentuk badan usaha
 
Comparison - raw vs jpeg
Comparison  - raw vs jpegComparison  - raw vs jpeg
Comparison - raw vs jpeg
 
Aplikasi fotogrametri jarak dekat untuk pemodelan 3D
Aplikasi fotogrametri jarak dekat untuk pemodelan 3DAplikasi fotogrametri jarak dekat untuk pemodelan 3D
Aplikasi fotogrametri jarak dekat untuk pemodelan 3D
 

Recently uploaded

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfssuser40d8e3
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 

Recently uploaded (9)

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 

CHROMITEFILIPINA

  • 1. OLEH : Dedy Kurniawan 3512100017 Joko Purnomo 3512100037 Andri Arie Rahmad 3512100039 Anindya Nadhira Rafitricia 3512100042 Muhammad Muflih ‘Isa 3512100044 Iva Nurwauziyah 3512100047 Aswaldi Aswan 3512100049 Kelompok 4 Kelas A JURUSAN TEKNIK GEOMATIKA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2015 PEMETAAN PERTAMBANGAN Pertambangan Chromite (FeCr2O4) di Negara Filipina
  • 2. 2 PRODUKSI CHROMITE DI NEGARA FILIPINA PENDAHULUAN Mineral Kromit merupakan salah satu bahan galian yang sangat dibutuhkan dalam industri-industri stainless steel untuk perlindungan permukaan. Manfaat utamanya digunakan dalam metalurgi sebagai anti korosi dan pemberi kesan mengkilap. Selain itu, logam ini juga digunakan pada pewarna dan cat, serta sebagai katalis dalam pencelupan dan penyamakan kulit. Selain memiliki kegunaan yang banyak mineral ini juga memiliki dampak racun karena berdampak negatif pada kesehatan manusia, terutama bagi mereka yang bekerja di industri baja dan tekstil. Selain itu pembuangan limbah yang mmenganung kromit dapat mencemari lingkungan khususnya pada ikan perairan. Dewasa ini, negara-negara di wilayah Asia Tenggara akan membentuk sebuah kawasan yang terintegrasi yang dikenal sebagai Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). MEA merupakan bentuk realisasi dari tujuan akhir integrasi ekonomi di kawasan Asia Tenggara. Hal ini tentunya akan berpengaruh pada sumber daya manusia antar negara-negara ASEAN. Manfaat dan bahaya kromit serta akan segera dimulainya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tersebut, melatarbelakangi perlunya penanganan yang baik pada mineral ini, sehingga peran keilmuan Geodesi sangatlah signifikan. Oleh karena itu terdapat Mata Kuliah Pemetaan Pertambangan dan tugas responsi untuk Mahasiswa Teknik Geomatika ini.
  • 3. 3 PRODUKSI CHROMITE DI NEGARA FILIPINA BAB I KARAKTERISTIK a. Karakteristik Kromium Kromit merupakan satu-satunya mineral yang menjadi sumber logam kromium. Mineral ini mempunyai komposisi kimia FeCr2O3. Kromit mempunyai sifat antara lain berwarna hitam, bentuk kristal massif hingga granular, sistim kristal oktahedral, goresan berwarna coklat, kekerasan 5,5 (skala mohs), dan berat jenis 4,5 – 4,8. Komposisi kimia kromit sangat bervariasi karena terdapat usur-unsur lain yang mempengaruhinya. Kromit dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu: kromit kaya krom, kaya aluminium, dan kaya besi. Kromit Terbentuk karena proses kristalisasi magma pada suhu 1200 C. Terdapat pada batuan beku basa dan ultra basa Seperti pada peridotit,dan pada batuan metamorf seperti serpentinit.Dan pada sebagian permukaan bijih besi padat. Biasanya berasosiasi dengan olivun,talk,serpentin ,uvarovite, piroksin, biotit, magnetit, dan anortit. Kegunaannya sebagai bahan pembuat kromium ,industri besi, stainless steel. b. Sifat Fisika: Kromium merupakan logam tahan korosi (tahan karat) dan dapat dipoles menjadi mengkilat. Dengan sifat ini, kromium (krom) banyak digunakan sebagai pelapis pada ornamen-ornamen bangunan, komponen kendaraan, seperti knalpot pada sepeda motor, maupun sebagai pelapis perhiasan seperti emas, emas yang dilapisi oleh kromium ini lebih dikenal dengan sebutan emas putih. Warna : hitam kecoklatan sampai hitam gelap Kilap : logam (metallic) sampai greasy Transparansi : opak Sistem kristal : isometrik; 4/m 2/m Morfologi Kristal : kristalnya octahedron kadang dengan permukaan dodecahedral, jarang berbentuk kristal yang sempurna, dan biasanya masif sampai granular Pecahan : conchoidal Kekerasan : 5,5 Berat jenis : 4,5 – 4,8 (rata-rata untuk mineral logam) Cerat : coklat, coklat tua Karakteristik lain : kemagnetan lemah Asosiasi mineral : olivine, talc, serpentine, uvarovite, pyroxenes, biotite, magnetite, corundum, aluminium, spinel, garnet, besi, dan anorthite
  • 4. 4 PRODUKSI CHROMITE DI NEGARA FILIPINA c. Unsur Kimia: a. Isotop: Kromium secara alamiah terdiri dari tiga isotop stabil; 52Cr, 53Cr dan 54Cr dengan 52Cr paling banyak ditemukan (83,789% keberadaan alamiah). 19 radioisotop telah dikarakterisasi di mana yang paling stabil adalah 50Cr dengan waktu paruh (lebih dari) 1,8×1017 tahun, dan 51Cr dengan waktu paruh 27,7 hari. Isotop radioaktif sisanya memiliki waktu paruh kurang dari 24 jam dan sebagian besar dengan waktu paruh kurang dari 1 menit. Unsur ini juga mempunyai dua meta state b. Senyawa: Kromium adalah salah satu logam transisi, dalam grup 6. Kromium(0) mempunyai konfigurasi elektronik 4s13d5, mendapatkan energi lebih rendah dari konfigurasi spin tinggi. Berikut adalah diagram Pourbaix bagi kromium dalam air murni, asam perklorat atau natrium hidroksida Tabel 1. Diagram Pourbaix Status Oksidasi -2 Na2[Cr(CO)5] -1 Na2[Cr2(CO)10] 0 Cr(C6H6)2 +1 K3[Cr(CN)5NO] +2 CrCl2 +3 CrCl3 +4 K2CrF6 +5 K3CrO8 +6 K2CrO4 Dan jenis jenis senyawa Kromium adalah sebagai berikut: 1. Kromium (III) Ada banyak senyawa kromium(III). Kromium(III) dapat diperoleh dengan melarutkan unsur kromium dalam asam seperti asam kloridaatau asam sulfat. 2. Kromium (VI) Senyawa-senyawa kromium(VI) merupakan oksidan kuat pada pH rendah atau netral. Yang paling penting adalah anion kromat (CrO42-) dan dikromat(Cr2O72-), yang berada dalam keseimbangan: 2 [CrO4]2- + 2 H+ <-> [Cr2O7]2- + H2O Kromium(VI) halida yang dikenal termasuk heksafluorida CrF6 dan kromil klorida (CrO2Cl2)
  • 5. 5 PRODUKSI CHROMITE DI NEGARA FILIPINA 3. Kromium (V) dan Kromium (IV) Status oksidasi +5 hanya terjadi pada beberapa senyawa tetapi merupakan intermediat dalam banyak reaksi yang melibatkan oksidasi oleh kromat. Senyawa- senyawa kromium(IV) (dalam status oksidasi +4) agak lebih banyak daripada kromium(V). Tetrahalida, CrF4, CrCl4, dan CrBr4, dapat diproduksi dengan mereaksikan trihalida (CrX3) dengan halogen pada suhu tinggi. Senyawa-senyawa ini sangat peka terhadap reaksi disproporsionasi dan tidak stabil dalam air. 4. Kromium (II) Ada banyak senyawa kromium(II), termasuk kromium(II) klorida, CrCl2, yang stabil dalam air dan dapat dibuat dari reduksi kromium(III) klorida dengan seng. Larutan biru cerah yang dihasilkan hanya stabil pada pH netral 5. Kromium (I) Kebanyakan senyawa Cr(I) diperoleh dari oksidasi kompleks oktahedral Cr(0) yang kaya elektron. Kompleks-kompleks Cr(I) yang lain mengandung ligand siklopentadienil. 6. Kromium (0) Banyak dikenal senyawa kromium(0), kebanyakan adalah derivatif dari kromium heksakarbonil atau bis(benzene)chromium.
  • 6. 6 PRODUKSI CHROMITE DI NEGARA FILIPINA BAB II PRODUKSI BAHAN TAMBANG a. Lokasi dan Peta Wilayah Pertambangan chromite yang deposit dan nilai produksinya terbanyak berada pada Provinsi Zambales di Pulau Luzon. Gambar 1. Lokasi Pertambangan di Filipina Zambales merupakan sebuah provinsi di Filipina. Ibu kotanya ialah Iba. Provinsi ini terletak di region Luzon Tengah. Provinsi ini memiliki luas wilayah 3.714 km² dan province terbesar kedua dalam regional Luzon, dengan memiliki jumlah penduduk 627.802 jiwa (2000). Provinsi ini memiliki angka kepadatan penduduk 169 jiwa/km². Provisi Zambales mempunyai batas-batas wilayah :  Utara : Provinsi Pangasinan  Timur : Provinsi Tarlac dan Pampanga  Selatan : Laut Cina Selatan  Barat : Laut Cina Selatan
  • 7. 7 PRODUKSI CHROMITE DI NEGARA FILIPINA Nama provinsi Zambales berasal dari kata Zambal, yang merupakan istilah Hispanizad untuk Sambali. Zambal mengacu pada Bahasa yang digunakan oleh penduduk Austronesia,yang berarti ibadah, karena Spanyol menemukan Zambales ini pada saat penduduk aslinya masih menyembah roh nenek moyang(takhayul). Sebanyak 60% dari luas wilayah Zambales merupakan pegunungan, dengan garis pantai di bagian barat yang menghadap langsung ke Laut Cina Selatan dengan fitur banyak teluk kecil. Pelabuhan berada di ujung selatan provinsi, yaitu Subic Bay yang merupakan bekas lokasi dari US. Naval Base Subic Baay sampai tahun 1992. Gambar 2. Peta Provinsi Zambales Lokasi pertambangan chromite di wilayah Zambales berada di Pegunungan Zambales, dengan deposit bahan tambang yang masih sangat banyak, yang berada pada koordinat 14.4117820 LU dan 120.0443000BT.
  • 8. 8 PRODUKSI CHROMITE DI NEGARA FILIPINA Gambar 3. Peta Kontur Gunung Zambales Gambar 4. Perbatasan Provinsi Zambales
  • 9. 9 PRODUKSI CHROMITE DI NEGARA FILIPINA b. Penambangan Kromit Teknologi penambangan endapan bijih kromit dapat dilakukan secara tambang dalam ataupun tambang terbuka. Untuk cebakan stratiform, penambangannya sangat mudah dilakukan walaupun tebal lapisannya lebih kecil dari 1 m. Hal ini disebabkan oleh batas yang jelas antara lapisan bijih dengan batuan induknya. Sebaliknya, untuk cebakan podiform, penambangannya agak sulit dilakukan dalam jumlah besar. Untuk cebakan jenis ini selective mining sering dilakukan. Endapan kromit di daerah Dinagat Island, ditambang dengan cara tambang terbuka. Karena berbentuk pasir, penambangannya cukup dengan menggunakan wheel loader (front-end loader). Alat ini berfungsi sebagai alat gali dan alat muat pasir kromit dari batuan induk ke saringan putar (trommel screen). Material yang lolos saringan kemudian dipompakan ke p abrik pengolahan untuk diolah lebih lanjut. Gambar 5. Penambangan di Krominco.inc Pada tahun-tahun awal penambangan, operasi penambangan dilakukan dengan tambang terbuka, tetapi pada akhir-akhir ini ketika jumlah bijih mulai berkurang, maka operasi penambangan dilakukan dengan tambang bawah tanah. c. Volume Produksi Chromite Berdasarkan data United States Geological Survey (USGS) Minerals Resources Program Negara Filipina merupaka pengeksport Chromite terbesar ke 20 didunia yaitu mencapai 15,268 DMT hingga tahun 2008 dan merupakan penghasil chromite terbesar di Asia.
  • 10. 10 PRODUKSI CHROMITE DI NEGARA FILIPINA Penambang Chromite di Negara pilipina dilakukan oleh 2 perusahaan yaitu Heritage Resources Mng. Corp dan krominfo.inc dimana penghasil terbesarnya adalah krominco.inc. Pada tahun 2008 jumlah produksi pilipina sebesar 15,268, dimana 50 % dari jumlahnya merupakan hasil dari produksi Krominco.in pada project Dinagat Chromite Project yang mencapai 8,529 DMT. Walaupun demikian nilai tersebut tidak seberapa besar disbanding produksi pada tahun 2007 sebagai tahun awal penambangan chromite dipulau Dinagat. Punurunan tersebut mencapai angka 31 % (mines and geosciences berau, 2009). Volume produksi kominco.inc tersebut dapat dilihat pada tabel berikut. Perusahaan :Krominco. Inc Project : Dinagat Chromite Project Quantity: In DMT (dry Metric Ton) Value: In PhP Tabel 2. Volume produksi chromite Kominco.inc Produksi Ore Concentrate tahun kuantitas Nilai kualitas Nilai 2007 12.379 2008 5,039 43,240,061 8,529 64,721,253 2009 5,224 43,240,061 9,098 64,721,253 2010 14,807 2011 4,384 30,011,770 5,351 34,658,498 2012 3,635 24,548,645 4,321 26,493,406 2013 42 274,083 921 4,317,732 2014 568 4,332,595 1,158 8,839,509 (Sumber : http://mantaring.com/MGB/) Produksi terbesar dari kromit terbesar terjadi pada tahun 2010.. Tahun-tahun setelah 2010 jumlah produksi tiap tahunnya mengalami penurunan. Penurunan produksi terjadi hingga mengalami penurunan terbesar terjadi pada tahun 2013 dimana jumlan konsentrate dari chromite mencapai 921 DMT sedangkan ore hanya diproduksi sebesar 42 DMT. Pada tahun 2014 kemarin produksi chromite kembali meningkat untuk ore mengalami peningkatan hingga 11 kali dan consentrate mengalami kenaikkan 237 DMT. d. Pengolahan Bijih Kromit Pengolahan bijih kromit bertujuan untuk memisahkannya dengan mineral gangue. Proses pengolahan dapat dilakukan baik cara basah ataupun cara kering. Selain untuk memisahkan dengan mineral gangue, pengolahan juga berfungsi untuk meningkatkan kadar (benesiasi).
  • 11. 11 PRODUKSI CHROMITE DI NEGARA FILIPINA Gambar 6. Peta Alir Kromit Prossesing Kons 80% Cr2O3 ~96% Cr2 O3 Tabel 3. Klasifikasi bijih koromit primer dan kegunaannya Komposisi dan Kegunaan Podiform Stratiform Podiform + Stratiform Kadar (Cr2O3 %) Nisbah Cr:Fe Kegunaan utama Kaya Al 33-38 2-2,5:1 Refraktori Kaya Fe 40-46 1,5-2:1 Metalurgi dan kimia Kaya Cr 46-55 2:1 Metalurgi Batu, kerikil, Slime Scr een Humprey Spiral Siklon Tanur Putar Bijih Kromit Stockpile High Tension Separator Magnetik Separator Kuarsa Magnetit, Ilmenit Qz, Ol, Hornb. Kromit, Mag., Ilmenit Storage
  • 12. 12 PRODUKSI CHROMITE DI NEGARA FILIPINA e. Pangsa Pasar Kromit a. Produksi Kromit Negara Negara di dunia Gambar 7. Produksi chromite di dunia b. Produksi Kromit Negara Filipina Gambar 8. Diagram produksi chromite per tahun di Filipina
  • 13. 13 PRODUKSI CHROMITE DI NEGARA FILIPINA Tabel 4. Angka produksi chromite per tahun di Filipina f. Deposit Chromite Lokasi ditemukannya Chromite adalah di 140 40’ – 160 00’ LU yaitu disebelah barat daerah Luzon. Gambar 8. Lokasi penambangan chromite di Filipina
  • 14. 14 PRODUKSI CHROMITE DI NEGARA FILIPINA Penjelasan Umum Kebayakan biji Kromit di daerah Zambales, Filipina terdiri dari fragmen-fragmen yang menyerupai gandum sempurna maupun retak-retak. Di sisi lain juga muncul kromit lokal namun tidak berlimpah. Deposit dari kromit yang tahan api umumnya mengandung gangue, kemudian berubah menjadi plagioclase. Isi dari plagioclase dan gangue terdiri dari olivine/serpentine. Tabel 5. Produksi chromite periode Januari – September 2013 dan 2014 Perusahaan Proyek Jan - Sep 2014 Jan - Sep 2014 % Perubahan Qty Nilai Qty Nilai Qty Nilai Cambayas Mining Corporation Homonhon Chromite Project 26,877 186,187,597 18,413 122,095,713 46 52 Krominco Inc. Dinagat Chromite Project 8,363 64,802,884 6,271 42,132,472 33 54 Total 35,241 250,990,481 24,684 164,228,185 45 53 Quantity: In DMT Value: In PhP Tabel 6. Analisis komposisi dari deposit kromit
  • 15. 15 PRODUKSI CHROMITE DI NEGARA FILIPINA Deposit Kromit di sekitar Zumbales berisi lebih dari 12 juta ton pada awalnya, itu merupakan deposit yang terlalu kecil untuk dilakukan penambangan secara ekonomi. Bentuk dari deposit kromit bervariasi, yaitu antara irregular dan regular tabular unit. Kebanyakan deposit dari kromit menjelaskan struktur internal yang memiliki perubahan dari kromit menjadi proporsi gangue.
  • 16. 16 PRODUKSI CHROMITE DI NEGARA FILIPINA DAFTAR PUSTAKA Data Pertambangan Mineral & Batubara. 2005. Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara. www.tekmira.esdm.go.id. Diakses 4 Maret 2015. Index Mundi Philippines Chromite. 2015. http://www.indexmundi.com/minerals/?country=ph&product=chromite&graph=pr oduction. Diakses 3 Maret 2015. Mottana, Amibale, Rodolfo Crespi And Guseppe Liborio. Rock and Mineral, New York. National Statitical Cordination Board. 2009. Mines And Geosciences Berau. Nn. 2014. Philippine Metallic Mineral Production. http://mantaring/mgb/. Diakses 3 Maret 2015. Nn. 2013. Nickel Chromite Project Sinosteel Mining At Diganat Islands. http://greedypeg.org Diakses 3 maret 2015. Philippines Metallic Mineral Production January to September. 2014. http://www.mgb.gov.ph/default.aspx. Diakses 3 Maret 2015.