SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Download to read offline
private
property
RAW :
File RAW adalah digital negative, dengan kedalaman warna 14 bit yang mampu
menghasilkan 4,3 triliun warna. Maksud digital negative di sini adalah, format asli yang
merupakan perwujudan original dari hasil kerja sensor gambar digital. Artinya, RAW masih
memerlukan pengolahan manual via software pengolahan foto sebelum bisa digunakan.
Ketika memotret dengan menggunakan RAW, kamera hanya menerapkan setting yang Anda
tetapkan berikut data mentah yang belum diproses ke dalam file RAW masing – masing
kamera, seperti, CRW untuk Canon EOS, NEF untuk Nikon, ARW untuk Sony, ORF untuk
Olympus dan lain sebagainya.
RAW merupakan file asli kamera, atau file mentah. file RAW ini merupakan file hasil
pengolahan tingkat pertama dari kamera. karakteristik tipe file ini adalah menyimpan
seluruh settingan yang terdapat dalam kamera, seperti White Balance, Exposure dsb.ibarat
seperti Negatif film dimana berbagai tingkat Exposure tersimpan dalam 1 file, dimulai dari
tingkat -13 (Gelap sama sekali) sampai 13 (putih sama sekali), sehingga sewaktu-waktu kita
(photographer) dapat melakukan pengolahan atau pengaturan ulang terhadap settingan
gambar kita tadi di komputer.
+:
 Editing sangat leluasa dilakukan, karena berbagai settingan masih tersimpan secara
keseluruhan di dalam file tersebut. semisal saat kesalahan penggunaan White Balance
sebelumnya, dapat diatur ulang penggunaan tipe White Balance yang lainnya saat di
komputer. hal ini serasa memotret ulang tetapi dilakukan di komputer
 Ketajaman gambar dapat diatur ulang di dalam file RAW tersebut, karena terkadang
bagi kita, kesalahan fokus atau ingin mempunyai gambar dengan kualitas tajam tetapi
tidak dapat dilakukan dengan lensa akibat harga lensa yang mahal dapat
mengakalinya melalui file RAW ini
 Settingan Contrast dapat diatur secara leluasa melalui file RAW ini
 Warna dapat kita atur atau upgrade baik dengan menaikkan Hue, Saturation atau
Luminosity secara bebas dalam file RAW ini.
 Pengubahan warna secara total. misal saat memotret di kamera dengan mode BW
(Black and White) dapat kita kembalikan lagi ke bentuk gambar berwarna, itu hanya
dapat dilakukan dengan file RAW
-:
 1 file RAW berukuran sangat besar, hal ini lumrah terjadi karena file RAW menyimpan
semua settingan kamera saat kita telah menjepretkan Shutter kita.
private
property
 file RAW tidak dapat dibaca oleh semua komputer, hal ini benar karena hanya
software pengolah RAW seperti Photoshop, Lightroom yang dapat membaca RAW
 Transfer Rate yang lambat, dalam hal ini saat kita selesai menjepretkan shutter kita
untuk membuat gambar jadi, processing yang dilakukannya tidak secepat file JPEG
 file RAW harus ditransfer ke dalam bentuk JPEG setelah kita selesai mengolahnya.
JPEG :
JPEG adalah file instant kompresi tinggi dengan kedalaman warna 8 bit/channel yang
menghasilkan 16 juta warna. Ketika mengambil gambar dengan format JPEG, kamera akan
mengubah file RAW melalui software yang ada dalam kamera menjadi file JPEG 8-bit warna
kemudian disimpan di memory card. Selama proses ini berlangsung kamera akan meng-
kompres gambar sehingga menyebabkan beberapa data akan hilang, oleh karena itu ukuran
file JPEG akan lebih kecil dibandingkan dengan file RAW.
File JPEG sudah diproses melalui firmware kamera dengan setting yang kita pilih seperti
pemilihan white nalance, picture style, shutter speed, ISO, diagfragma, dan lain sebagainya.
JPEG merupakan standar umum file gambar. file gambar ini hasil pengolahan tingkat kedua
dari kamera. Karakteristik dari tipe file ini adalah gambar yang dihasilkan sudah baku atau
hanya mempunyai 1 jenis settingan untuk semua pengaturan baik dari White Balance dan
Exposurenya. akibatnya adalah kita (photographer) tidak leluasa melakukan pengaturan
ulang terhadap settingan gambar yang telah kita hasilkan sebelumnya di kamera.
+:
 besarnya 1 file foto relatif kecil ketimbang RAW atau tipe file gambar lainnya
 Transfer rate yang cepat, dalam hal ini adalah saat kita telah menjepretkan shutter
kita dan ingin langsung menjepretkan shutter kita untuk ke dua kalinya, maka JPEG
punya kelebihan disini karena gambar yang diproses langsung cepat jadi ketimbang
file RAW
 file JPEG dapat dibaca oleh semua jenis komputer
-:
 file JPEG tidak mempunyai keleluasaan untuk diatur ulang settingan, maksudnya
adalah, saat kita ingin mengubah kembali White Balance atau
menaikkan/menurunkan Exposure pada kamera kita seperti dari awal tidak dapat
dilakukan di tipe file JPEG ini.
private
property
 Saat kita ingin menaikkan tingkat pada 1 warna tertentu, maka ada beberapa warna
lainnya juga akan mengikutinya.
ambil contoh jika terdapat warna merah dan pink dalam 1 foto tersebut, kita ingin
menaikkan warna merahnya saja, maka warna pink tersebut akan mengikuti naik
juga. hal ini disebabkan karena elemen-elemen pencampuran warna dalam file JPEG
sudah menyatu atau baku, sehingga jika kita ingin menaikkan satu warna, maka
warna yang menjadi kombinasi dasarnya akan ikut berubah.
 Ketajaman tidak dapat diatur secara leluasa pada tipe file JPEG ini
Kapan penggunaan RAW dan kapan penggunaan JPEG ?
semua ini kembali ke selera dan kebutuhan masing-masing Photographer.
Saat sang photographer membutuhkan waktu yang cepat dalam mengambil gambar dan
tidak ingin repot dengan namanya Post Processing atau olah digital (proses akhir campur
tangan photographer dalam membuat gambar yang lebih baik di komputer), kemudian saat
media simpan terbatas, maka penggunaan file JPEG sudah sangat cukup
Saat sang Photographer ingin mendapatkan gambar yang maksimal setelah proses shutter
ditekan, atau saat photographer ingin mengolah secara bebas dan bermain di post
processingnya secara leluasa dengan tidak mempermasalahkan waktu atau media simpan
yang dimilikinya, maka penggunaan RAW merupakan cara tepat untuk mendapatkan hal itu
semua.

More Related Content

More from Anindya N. Rafitricia

Perencanaan proyek wbs, matrix tanggungjawab, gantt chart, network planning
Perencanaan proyek   wbs, matrix tanggungjawab, gantt chart, network planningPerencanaan proyek   wbs, matrix tanggungjawab, gantt chart, network planning
Perencanaan proyek wbs, matrix tanggungjawab, gantt chart, network planningAnindya N. Rafitricia
 
Pembuatan model 3 dimensi dan basis data spasial gedung teknik geomatika its ...
Pembuatan model 3 dimensi dan basis data spasial gedung teknik geomatika its ...Pembuatan model 3 dimensi dan basis data spasial gedung teknik geomatika its ...
Pembuatan model 3 dimensi dan basis data spasial gedung teknik geomatika its ...Anindya N. Rafitricia
 
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografiKerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografiAnindya N. Rafitricia
 
Deteksi potensi kekeringan dengan metode transformasi ndvi, indeks kebasahan ...
Deteksi potensi kekeringan dengan metode transformasi ndvi, indeks kebasahan ...Deteksi potensi kekeringan dengan metode transformasi ndvi, indeks kebasahan ...
Deteksi potensi kekeringan dengan metode transformasi ndvi, indeks kebasahan ...Anindya N. Rafitricia
 
Aplikasi fotogrametri jarak dekat untuk pemodelan 3D
Aplikasi fotogrametri jarak dekat untuk pemodelan 3DAplikasi fotogrametri jarak dekat untuk pemodelan 3D
Aplikasi fotogrametri jarak dekat untuk pemodelan 3DAnindya N. Rafitricia
 

More from Anindya N. Rafitricia (10)

Resensi jurnal ilmiah
Resensi jurnal ilmiahResensi jurnal ilmiah
Resensi jurnal ilmiah
 
Perencanaan proyek wbs, matrix tanggungjawab, gantt chart, network planning
Perencanaan proyek   wbs, matrix tanggungjawab, gantt chart, network planningPerencanaan proyek   wbs, matrix tanggungjawab, gantt chart, network planning
Perencanaan proyek wbs, matrix tanggungjawab, gantt chart, network planning
 
Pemodelan 3 d photo modeler scanner
Pemodelan 3 d   photo modeler scannerPemodelan 3 d   photo modeler scanner
Pemodelan 3 d photo modeler scanner
 
Pemetaan kromit di filipina
Pemetaan kromit di filipinaPemetaan kromit di filipina
Pemetaan kromit di filipina
 
Pembuatan model 3 dimensi dan basis data spasial gedung teknik geomatika its ...
Pembuatan model 3 dimensi dan basis data spasial gedung teknik geomatika its ...Pembuatan model 3 dimensi dan basis data spasial gedung teknik geomatika its ...
Pembuatan model 3 dimensi dan basis data spasial gedung teknik geomatika its ...
 
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografiKerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
 
Esdm timbal
Esdm   timbalEsdm   timbal
Esdm timbal
 
Deteksi potensi kekeringan dengan metode transformasi ndvi, indeks kebasahan ...
Deteksi potensi kekeringan dengan metode transformasi ndvi, indeks kebasahan ...Deteksi potensi kekeringan dengan metode transformasi ndvi, indeks kebasahan ...
Deteksi potensi kekeringan dengan metode transformasi ndvi, indeks kebasahan ...
 
Definisi dan bentuk badan usaha
Definisi dan bentuk badan usahaDefinisi dan bentuk badan usaha
Definisi dan bentuk badan usaha
 
Aplikasi fotogrametri jarak dekat untuk pemodelan 3D
Aplikasi fotogrametri jarak dekat untuk pemodelan 3DAplikasi fotogrametri jarak dekat untuk pemodelan 3D
Aplikasi fotogrametri jarak dekat untuk pemodelan 3D
 

Recently uploaded

Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxarifyudianto3
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdffitriAnnisa54
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptarifyudianto3
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxyoodika046
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptxilanarespatinovitari1
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptDellaEkaPutri2
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxArisatrianingsih
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptxEnginerMine
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxAndimarini2
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Parthusien3
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxFahrizalTriPrasetyo
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxarifyudianto3
 
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATASPOWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATASMuhammadFiqi8
 

Recently uploaded (16)

Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATASPOWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
 

Comparison - raw vs jpeg

  • 1. private property RAW : File RAW adalah digital negative, dengan kedalaman warna 14 bit yang mampu menghasilkan 4,3 triliun warna. Maksud digital negative di sini adalah, format asli yang merupakan perwujudan original dari hasil kerja sensor gambar digital. Artinya, RAW masih memerlukan pengolahan manual via software pengolahan foto sebelum bisa digunakan. Ketika memotret dengan menggunakan RAW, kamera hanya menerapkan setting yang Anda tetapkan berikut data mentah yang belum diproses ke dalam file RAW masing – masing kamera, seperti, CRW untuk Canon EOS, NEF untuk Nikon, ARW untuk Sony, ORF untuk Olympus dan lain sebagainya. RAW merupakan file asli kamera, atau file mentah. file RAW ini merupakan file hasil pengolahan tingkat pertama dari kamera. karakteristik tipe file ini adalah menyimpan seluruh settingan yang terdapat dalam kamera, seperti White Balance, Exposure dsb.ibarat seperti Negatif film dimana berbagai tingkat Exposure tersimpan dalam 1 file, dimulai dari tingkat -13 (Gelap sama sekali) sampai 13 (putih sama sekali), sehingga sewaktu-waktu kita (photographer) dapat melakukan pengolahan atau pengaturan ulang terhadap settingan gambar kita tadi di komputer. +:  Editing sangat leluasa dilakukan, karena berbagai settingan masih tersimpan secara keseluruhan di dalam file tersebut. semisal saat kesalahan penggunaan White Balance sebelumnya, dapat diatur ulang penggunaan tipe White Balance yang lainnya saat di komputer. hal ini serasa memotret ulang tetapi dilakukan di komputer  Ketajaman gambar dapat diatur ulang di dalam file RAW tersebut, karena terkadang bagi kita, kesalahan fokus atau ingin mempunyai gambar dengan kualitas tajam tetapi tidak dapat dilakukan dengan lensa akibat harga lensa yang mahal dapat mengakalinya melalui file RAW ini  Settingan Contrast dapat diatur secara leluasa melalui file RAW ini  Warna dapat kita atur atau upgrade baik dengan menaikkan Hue, Saturation atau Luminosity secara bebas dalam file RAW ini.  Pengubahan warna secara total. misal saat memotret di kamera dengan mode BW (Black and White) dapat kita kembalikan lagi ke bentuk gambar berwarna, itu hanya dapat dilakukan dengan file RAW -:  1 file RAW berukuran sangat besar, hal ini lumrah terjadi karena file RAW menyimpan semua settingan kamera saat kita telah menjepretkan Shutter kita.
  • 2. private property  file RAW tidak dapat dibaca oleh semua komputer, hal ini benar karena hanya software pengolah RAW seperti Photoshop, Lightroom yang dapat membaca RAW  Transfer Rate yang lambat, dalam hal ini saat kita selesai menjepretkan shutter kita untuk membuat gambar jadi, processing yang dilakukannya tidak secepat file JPEG  file RAW harus ditransfer ke dalam bentuk JPEG setelah kita selesai mengolahnya. JPEG : JPEG adalah file instant kompresi tinggi dengan kedalaman warna 8 bit/channel yang menghasilkan 16 juta warna. Ketika mengambil gambar dengan format JPEG, kamera akan mengubah file RAW melalui software yang ada dalam kamera menjadi file JPEG 8-bit warna kemudian disimpan di memory card. Selama proses ini berlangsung kamera akan meng- kompres gambar sehingga menyebabkan beberapa data akan hilang, oleh karena itu ukuran file JPEG akan lebih kecil dibandingkan dengan file RAW. File JPEG sudah diproses melalui firmware kamera dengan setting yang kita pilih seperti pemilihan white nalance, picture style, shutter speed, ISO, diagfragma, dan lain sebagainya. JPEG merupakan standar umum file gambar. file gambar ini hasil pengolahan tingkat kedua dari kamera. Karakteristik dari tipe file ini adalah gambar yang dihasilkan sudah baku atau hanya mempunyai 1 jenis settingan untuk semua pengaturan baik dari White Balance dan Exposurenya. akibatnya adalah kita (photographer) tidak leluasa melakukan pengaturan ulang terhadap settingan gambar yang telah kita hasilkan sebelumnya di kamera. +:  besarnya 1 file foto relatif kecil ketimbang RAW atau tipe file gambar lainnya  Transfer rate yang cepat, dalam hal ini adalah saat kita telah menjepretkan shutter kita dan ingin langsung menjepretkan shutter kita untuk ke dua kalinya, maka JPEG punya kelebihan disini karena gambar yang diproses langsung cepat jadi ketimbang file RAW  file JPEG dapat dibaca oleh semua jenis komputer -:  file JPEG tidak mempunyai keleluasaan untuk diatur ulang settingan, maksudnya adalah, saat kita ingin mengubah kembali White Balance atau menaikkan/menurunkan Exposure pada kamera kita seperti dari awal tidak dapat dilakukan di tipe file JPEG ini.
  • 3. private property  Saat kita ingin menaikkan tingkat pada 1 warna tertentu, maka ada beberapa warna lainnya juga akan mengikutinya. ambil contoh jika terdapat warna merah dan pink dalam 1 foto tersebut, kita ingin menaikkan warna merahnya saja, maka warna pink tersebut akan mengikuti naik juga. hal ini disebabkan karena elemen-elemen pencampuran warna dalam file JPEG sudah menyatu atau baku, sehingga jika kita ingin menaikkan satu warna, maka warna yang menjadi kombinasi dasarnya akan ikut berubah.  Ketajaman tidak dapat diatur secara leluasa pada tipe file JPEG ini Kapan penggunaan RAW dan kapan penggunaan JPEG ? semua ini kembali ke selera dan kebutuhan masing-masing Photographer. Saat sang photographer membutuhkan waktu yang cepat dalam mengambil gambar dan tidak ingin repot dengan namanya Post Processing atau olah digital (proses akhir campur tangan photographer dalam membuat gambar yang lebih baik di komputer), kemudian saat media simpan terbatas, maka penggunaan file JPEG sudah sangat cukup Saat sang Photographer ingin mendapatkan gambar yang maksimal setelah proses shutter ditekan, atau saat photographer ingin mengolah secara bebas dan bermain di post processingnya secara leluasa dengan tidak mempermasalahkan waktu atau media simpan yang dimilikinya, maka penggunaan RAW merupakan cara tepat untuk mendapatkan hal itu semua.