SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
BAHAN GALIAN INDUSTRI
BELERANG DAN MANGAN
next
Pembahasan
Nama Mineral dan komposisi Kimia, Pengertian Belerang
Karateristik Bahan Galian / endapan
Nama Mineral dan Komposisi Kimia, Pengertian Mangan
Genesa Belerang
Lokasi Penambangan, Pengolahan Belerang
Kegunaan Belerang
Karakteristik Bahan Galian
Genesa Mangan
Lokasi Penambangan, Pengolahan Mangan
Kegunaan Mangan
Nama mineral dan komposisi kimia, Pengertian Belerang
S = Sulphur = Sulfur = Belerang
1. Nama Mineral : Belerang
2. Rumus kimia : S, Berat Jenis (BD) : 2,1
3.Sistim Kristal : ortorombik
4. Belahan : tidak sempurna
5. Warna : kuning belerang sampai
coklat kekuningan
6.Goresan : putih
7.Kekerasan : 1,5-2,5
SENYAWA BELERANG
Asam sulfat
S(s) + O2(g) → SO2 (g)
2SO2 + O2(g)
H2S2O7(aq)+H2O→2
H2SO4
BACK
(PEMBAHASAN}
Belerang atau sulfur adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang
memiliki lambang S dan nomor atom 16
non-metal yang tak
berasa, tak berbau dan
multivalent
BENTUK
Belerang terkandung dalam gas alam seperti H2S dan SO2.
BACK
(PEMBAHASAN}
Karateristik bahan
galian/endapan
Bahan galian adalah semua produk
dari pertambangan diperoleh
dengan cara pelepasan dari
batuan induknya di dalam kerak
bumi, terdiri dari mineral-mineral
Belerang,termasuk Golongan B yaitu
bahan galian vital yang berarti
dapat menjamin hajat hidup orang
banyak
A A,B,CAda golongan 
Belerang (Sulfur) dialam biasanya di
temukan dalam bentuk kristal
belerang dan dapat juga dalam
bentuk persenyawaan dengan
logam lain (Golongan sulfida dan
garam sulfo) seperti galena, spalerit
dan pirit. Pada umumnya, endapan
belerang mempunyai hubungan
erat dengan kegiatan gunung
berapi, penyelidikan dengan mata
menunjukan kenampakan warna
kuning dengan kekerasan berkisar
antara 1,5 – 2,5 dan mempunyai
berat jenis 2,05. kalau di bakar
memberikan nyala warna biru dsn
menghasilkan gas SO2 yang berbau
tidak enak Kristal belerang Titik leleh
pada suhu 234o-248oF dan
mempunyai daya hantar listrik yang
jelek serta tidak larut dalam air.
Genesa Belerang
Di Indonesia sendiri cara terjadinya belerang sangat erat
berhubungan dengan kegiatan gunung api. Cebakan
belerang di temukan sebagai cebakan sublimasi solfatara
atau fumarola. Selain itu juga akibat dari gas – gas dan
larutan yang mengandung belerang dari dalam bumi,
yang membentuk tiga macam endapan yaitu :
1. Tipe sublimasi, yang di dapatkan dari hasil sublimasi uap
solfatara dengan kadar belerang (S) adalah sekitar 70 –
99,9 %
2. Tipe lumpur, terdapat di dekat danau kawah dengan
kadar belerang (S) adalah sekitar 40 – 60 %
3. Tipe kerak, terdapat di sekitar kawah dengan kadar
belerang (S) antara 20 - 50 %
Endapan belerang di Indonesia dapat diketemukan di beberapa propinsi di
antaranya adalah:
Propinsi Sumatera Utara : di daerah Taruntung, Sibangor, Sorik Merapi.
Propinsi Lampung : di daerah Sekicau
Propinsi Jawa Barat : di daerah G. Papandayan, Tangkuban Perahu, G. Karaha, G.
Ciremai, G. Galunggung, G. Putri, Kawah Putih, G. Telaga Bodas,
G. Sawal
Propinsi jawa Timur : di daerah G. Ijen, G. Arjuna dan
G. welirang
Propinsi Sulawesi Utara : di daerah Kawah Masem, G. Soputan, Ronosui dan
Tamboan, G. Ambang, G. Mahawu
Propinsi Maluku : di daerah Pulau Damar
Lokasi Penambangan, Pengolahan Belerang
Pengolahan Belerang
Cara pengolahan belerang tergantung dari jenis endapannya. Untuk
belerang kristal dapat langsung di masukan dalam autoklaf. Dalam
dapur autoklaf di tambahkan solar air dan NaOH, kemudian di
panaskan dengan memasukan uap air panas dengan takanan tiga
atm, selama 30-60 menit. Pemisahan akan terjadi karena belerang
mempunyai titik lebur yang lebih rendah dari pada mineral- mineral
pengotornya. Hasilnya yang merupakan belerang cair di alirkan
melalui filter dan kemudian di cetak. Belerang diperoleh dengan
proses Frash yaitu dengan memasukkan uap panas ke dalam tanah
yang mengandung belerang melalui pipa agar mencair Belerang
yang telah mencair dipompa keluar dengan tekanan udara.
Gambar 1. Cara memperoleh belerang dengan proses frash.
KEGUNAAN BELERANG
1) Belerang bersama KNO3 digunakan dalam pembuatan serbuk
mesiu.
2) Belerang sangat penting untuk kehidupan. Belerang adalah
penyusun lemak, cairan tubuh dan mineral tulang, dalam kadar yang
sedikit.
3) Salah satu penerapan penting kimia sulfur ialah dalam pengolahan
kayu menjadi pulp kayu yang digunakan di dalam kertas dan karton.
4) Untuk menghilangkan jerawat, panu, kudis, kurap, juga untuk
berbagai masalah kulit lainnya seperti ketombe, alergi, dan mengurangi
jumlah minyak berlebihan di kulit.
5) Belerang digunakan dalam proses vulkanisasi karet alam dan juga
berperan sebagai fungisida. Belerang digunakan besar-besaran dalam
pembuatan pupuk fosfat. Berton-ton belerang digunakan untuk
menghasilkan asam sulfat, bahan kimia yang sangat penting.
6) Belerang juga digunakan untuk pembuatan kertas sulfit dan kertas
lainnya, untuk mensterilkan alat pengasap, dan untuk memutihkan buah
kering. Belerang merupakan insultor yang baik.
Kegunaan Belerang
SEBAGAI KECANTIKAN
SEBAGAI SERBUK MESIU
SEBAGAI PENGHILANG
JERAWAT
proses vulkanisasi karet alam
menghilangkan jerawat, panu,
kudis, kurap,Pupuk,dll
Mangan Pertama kali dikenali oleh Scheele,
Bergman dan ahli lainnya sebagai unsur dan
diisolasi oleh Gahn pada tahun 1774,
dengan mereduksi mangan dioksida dengan
karbon.
Nama Mineral dan Komposisi Kimia, Pengertian Mangan
Mangan adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Mn dan nomor atom 25.
Beberapa jenis bijih besi yang mengandung mineral mangan adalah:
Pirolusit (MnO2), Manganit (Mn2O3.H2O), Psilomelane (MnO.MnO2.2H2O),
Hausmanit (Mn3O4), Rhodokrosit (MnCO3) dan Rhodonit (MnSiO3). (Asril
Riyanto., 1989)
Mangan berwarna putih keabu-abuan, dengan sifat
yang keras tapi rapuh. Mangan sangat reaktif secara
kimiawi, dan terurai dengan air dingin perlahan-lahan.
Mangan digunakan untuk membentuk banyak alloy
yang penting. Dalam baja, mangan meningkatkan
kualitas tempaan baik dari segi kekuatan,
kekerasan,dan kemampuan pengerasan.
Dengan aluminum dan bismut, khususnya dengan
sejumlah kecil tembaga, membentuk alloy yang
bersifat ferromagnetik.
Logam mangan bersifat ferromagnetik setelah diberi
perlakuan. Logam murninya terdapat sebagai bentuk
allotropik dengan empat jenis. Salah satunya, jenis
alfa, stabil pada suhu luar biasa tinggi; sedangkan
mangan jenis gamma, yang berubah menjadi alfa
pada suhu tinggi, dikatakan fleksibel, mudah dipotong
dan ditempa.
Karakteristik Bahan Galian
Mangan termasuk batuan beku. Bijih mangan utama berasal dari pirolusit
(MnO2) dan psilomelan (Ba,H2O)2Mn5O10, yang mempunyai komposisi
oksida dan terbentuk dalam cebakan sedimenter dan residu.
Genesa Mangan
Menurut park (1956), cebakan mangan
dibagi dalam 5 tipe yaitu :
- Cebakan hidrothermal.
- Cebakan sedimenter, baik bersama-
sama maupun tanpa affiliasi atau
hubungan vulkanik
- Cebakan yang berasosiasi dengan
aliran lava bawah laut
- Cebakan metamorfosa (proses
malihan)
- Cebakan laterit dan akumulasi
residual
Potensi cukup besar, Terdapat di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat,
Bengkulu, Lampung, Kepulauan Riau, Jawa Barat, Yogyakarta,
Tasikmalaya,tulung Agung, Pulau Kalimantan Barat, Pulau Sulawesi, Nusa
Tenggara Timur, Kupang, Maluku, Dan Papua.
Pengolahan Mangan
cara konsentrasi tergantung keadaan bijih.Pada bijih yang berbentuk
bongkahan yang berkadar tinggi di dalam tanah liat(clay) yang mudah
hancur pengolahan terdiri dari pengujian dalam log washer atau wash
trammel.Bila bijih bercampur dalam batuan keras harus di
hancurkan(crushing) dulu kemudian di kerjakan dengan meja
goyang(shaking table) adalah pemisahan material dengan cara
mengalirkan air yang tipis pada suatu meja bergoyang.
Lokasi Penambangan, Pengolahan Mangan
Pemanfaatan mangan di dunia sebagian besar digunakan untuk :
1) Produksi Besi-baja
Logam mangan dalam proses pembuatan baja sangat menguntungkan karena mangan dapat
mengikat belerang, sehingga mencegah terjadinya fes yang dapat merapuhkan baja. Selain itu,
mangan juga mampu mengikat oksigen sehingga dapat mencegah terjadinya rongga-rongga
(gelembung) pada baja yang terbentuk setelah proses pendinginan dilakukan.
2) Campuran Alumunium
Aluminium dengan kadar mangan sekitar 1.5% mempunyai tingkat perlawanan yang lebih tinggi
melawan karatan dan kerusakan disebabkan oleh pembentukan urat yang menyerap kotoran
3) Untuk Industri Baterai Kering
Salah satu peran atau manfaat mno2 (sebagai pirolusit) dalam baterai-sel kering yaitu sebagai
oksidator dan juga digunakan sebagai pendepolarisasi pada sel kering baterai
4) Dalam Pembuatan Keramik Dan Gelas
Pada pembuatan keramik sebagai bahan pewarna pada keramik dan pada gelas sebagai
penghilang unsur organik dalam adonan gelas,bahan penghilang warna dengan mengoksidasi ion besi
dan bahan pewarna.
5) Untuk menghilangkan warna hijau pada gelas yang disebabkan oleh pengotor besi.
6) Mangan sendiri bermanfaat memberi warna lembayung pada kaca.
7) dioksidanya berguna untuk pembuatan oksigen dan klorin, dan dalam pengeringan cat hitam.
8) Pemanfaatan dalam Tubuh Manusia.
Mangan merupakan unsur yang penting untuk penggunaan vitamin b1. Mangan, kalsium, dan
fosfor bersama-sama membentuk sistem tulang dan gigi. Mangan bermanfaat dalam pembentukan
hemosianin dalam sistem darah dan enzimatik pada hewan air.
9) Untuk industri, mangan sebagai bahan pembuat batang las,elektrosis seng dan bahan pengoksida
dalam produksi uranium
Kegunaan Mangan
BAHAN GALIAN INDUSTRI

More Related Content

What's hot

Istilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampus
Istilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampusIstilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampus
Istilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampusAling Syahril
 
Pembuatan statigrafi detil
Pembuatan statigrafi detilPembuatan statigrafi detil
Pembuatan statigrafi detiloilandgas24
 
partikel dan tekstur batuan sedimen
 partikel dan tekstur batuan sedimen partikel dan tekstur batuan sedimen
partikel dan tekstur batuan sedimenWahidin Zuhri
 
FELDSPAR BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
FELDSPAR BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAFELDSPAR BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
FELDSPAR BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABonita Susimah
 
Metode penyaliran tambang
Metode penyaliran tambangMetode penyaliran tambang
Metode penyaliran tambangNoveriady
 
Identifikasi batuan beku
Identifikasi batuan bekuIdentifikasi batuan beku
Identifikasi batuan bekuadbel Edwar
 
Praktikum Kuat geser batuan
Praktikum Kuat geser batuanPraktikum Kuat geser batuan
Praktikum Kuat geser batuanyuliadiyuliadi2
 
Petrologi pendahuluan
Petrologi pendahuluanPetrologi pendahuluan
Petrologi pendahuluanMahdi Salam
 
Metode sampling pada jenis – jenis endapan
Metode sampling pada jenis – jenis endapanMetode sampling pada jenis – jenis endapan
Metode sampling pada jenis – jenis endapankusyanto Anto
 
Mekanika batuan 1
Mekanika batuan 1 Mekanika batuan 1
Mekanika batuan 1 Bayu Laoli
 
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalan
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalanmateri-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalan
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalanMario Yuven
 
Ekonomi Mineral by Yuli Kusumawati
Ekonomi Mineral by Yuli KusumawatiEkonomi Mineral by Yuli Kusumawati
Ekonomi Mineral by Yuli Kusumawatiyulika usman
 
Teknik Eksplorasi Tambang
Teknik Eksplorasi TambangTeknik Eksplorasi Tambang
Teknik Eksplorasi Tambangnyongker29
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yog...
 Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yog... Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yog...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yog...Mario Yuven
 
Teknik eksplorasi
Teknik eksplorasiTeknik eksplorasi
Teknik eksplorasioilandgas24
 

What's hot (20)

Istilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampus
Istilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampusIstilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampus
Istilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampus
 
Pembuatan statigrafi detil
Pembuatan statigrafi detilPembuatan statigrafi detil
Pembuatan statigrafi detil
 
partikel dan tekstur batuan sedimen
 partikel dan tekstur batuan sedimen partikel dan tekstur batuan sedimen
partikel dan tekstur batuan sedimen
 
FELDSPAR BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
FELDSPAR BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAFELDSPAR BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
FELDSPAR BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
 
Metode penyaliran tambang
Metode penyaliran tambangMetode penyaliran tambang
Metode penyaliran tambang
 
Identifikasi batuan beku
Identifikasi batuan bekuIdentifikasi batuan beku
Identifikasi batuan beku
 
Praktikum Kuat geser batuan
Praktikum Kuat geser batuanPraktikum Kuat geser batuan
Praktikum Kuat geser batuan
 
Presentasi Kristal Mineral - Sifat Fisik Mineral - Johan Edwart
Presentasi Kristal Mineral - Sifat Fisik Mineral - Johan EdwartPresentasi Kristal Mineral - Sifat Fisik Mineral - Johan Edwart
Presentasi Kristal Mineral - Sifat Fisik Mineral - Johan Edwart
 
Petrologi pendahuluan
Petrologi pendahuluanPetrologi pendahuluan
Petrologi pendahuluan
 
Metode sampling pada jenis – jenis endapan
Metode sampling pada jenis – jenis endapanMetode sampling pada jenis – jenis endapan
Metode sampling pada jenis – jenis endapan
 
Mekanika batuan 1
Mekanika batuan 1 Mekanika batuan 1
Mekanika batuan 1
 
Eksplorasi Emas
Eksplorasi EmasEksplorasi Emas
Eksplorasi Emas
 
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalan
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalanmateri-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalan
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalan
 
ANALISA EKSPLORASI PERTAMBANGAN EMAS
ANALISA EKSPLORASI PERTAMBANGAN EMAS ANALISA EKSPLORASI PERTAMBANGAN EMAS
ANALISA EKSPLORASI PERTAMBANGAN EMAS
 
Ekonomi Mineral by Yuli Kusumawati
Ekonomi Mineral by Yuli KusumawatiEkonomi Mineral by Yuli Kusumawati
Ekonomi Mineral by Yuli Kusumawati
 
Geologi struktur
Geologi strukturGeologi struktur
Geologi struktur
 
Pengolahan_Pasir_Besi
Pengolahan_Pasir_BesiPengolahan_Pasir_Besi
Pengolahan_Pasir_Besi
 
Teknik Eksplorasi Tambang
Teknik Eksplorasi TambangTeknik Eksplorasi Tambang
Teknik Eksplorasi Tambang
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yog...
 Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yog... Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yog...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yog...
 
Teknik eksplorasi
Teknik eksplorasiTeknik eksplorasi
Teknik eksplorasi
 

Similar to BAHAN GALIAN INDUSTRI

Pembuatan dan manfaat unsur senyawa non logam
Pembuatan dan manfaat unsur senyawa non logamPembuatan dan manfaat unsur senyawa non logam
Pembuatan dan manfaat unsur senyawa non logamSadi Yu
 
Kimia Unsur (XII MIA 5)
Kimia Unsur (XII MIA 5) Kimia Unsur (XII MIA 5)
Kimia Unsur (XII MIA 5) Ihzani Tyas
 
MANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
MANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAMANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
MANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABonita Susimah
 
Makalah sumber daya tambang non logam
Makalah sumber daya tambang non logamMakalah sumber daya tambang non logam
Makalah sumber daya tambang non logamYadhi Muqsith
 
Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)
Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)
Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)DevitaAirin
 
tugas kimia periode 3 2013
tugas kimia periode 3 2013tugas kimia periode 3 2013
tugas kimia periode 3 2013reyrhjg
 
bab 4. Unsur transisi periode 3 dan 4.pdf
bab 4. Unsur transisi periode 3 dan 4.pdfbab 4. Unsur transisi periode 3 dan 4.pdf
bab 4. Unsur transisi periode 3 dan 4.pdfkbmindah
 
KEL 1 PERIODE KETIGA-1-1-1-1-1-1.pptx
KEL 1  PERIODE KETIGA-1-1-1-1-1-1.pptxKEL 1  PERIODE KETIGA-1-1-1-1-1-1.pptx
KEL 1 PERIODE KETIGA-1-1-1-1-1-1.pptxPenyOktamilia
 
PPT Unsur Periode 3 (XII MIPA 3)
PPT Unsur Periode 3 (XII MIPA 3)PPT Unsur Periode 3 (XII MIPA 3)
PPT Unsur Periode 3 (XII MIPA 3)Ramadhina Diffa
 
Kimia Unsur Periode ke 3 (tiga)
Kimia Unsur Periode ke 3 (tiga)Kimia Unsur Periode ke 3 (tiga)
Kimia Unsur Periode ke 3 (tiga)node3
 
Kimia kelompok 5 xii a1
Kimia kelompok 5 xii a1Kimia kelompok 5 xii a1
Kimia kelompok 5 xii a1cahjatilengger
 

Similar to BAHAN GALIAN INDUSTRI (20)

Mangan
ManganMangan
Mangan
 
Pembuatan dan manfaat unsur senyawa non logam
Pembuatan dan manfaat unsur senyawa non logamPembuatan dan manfaat unsur senyawa non logam
Pembuatan dan manfaat unsur senyawa non logam
 
Kimia Unsur (XII MIA 5)
Kimia Unsur (XII MIA 5) Kimia Unsur (XII MIA 5)
Kimia Unsur (XII MIA 5)
 
MANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
MANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAMANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
MANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
 
Makalah sumber daya tambang non logam
Makalah sumber daya tambang non logamMakalah sumber daya tambang non logam
Makalah sumber daya tambang non logam
 
Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)
Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)
Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)
 
tugas kimia periode 3 2013
tugas kimia periode 3 2013tugas kimia periode 3 2013
tugas kimia periode 3 2013
 
Magnesium
MagnesiumMagnesium
Magnesium
 
bab 4. Unsur transisi periode 3 dan 4.pdf
bab 4. Unsur transisi periode 3 dan 4.pdfbab 4. Unsur transisi periode 3 dan 4.pdf
bab 4. Unsur transisi periode 3 dan 4.pdf
 
KIR Kimia
KIR KimiaKIR Kimia
KIR Kimia
 
KEL 1 PERIODE KETIGA-1-1-1-1-1-1.pptx
KEL 1  PERIODE KETIGA-1-1-1-1-1-1.pptxKEL 1  PERIODE KETIGA-1-1-1-1-1-1.pptx
KEL 1 PERIODE KETIGA-1-1-1-1-1-1.pptx
 
PPT Unsur Periode 3 (XII MIPA 3)
PPT Unsur Periode 3 (XII MIPA 3)PPT Unsur Periode 3 (XII MIPA 3)
PPT Unsur Periode 3 (XII MIPA 3)
 
Kimia Unsur Periode ke 3 (tiga)
Kimia Unsur Periode ke 3 (tiga)Kimia Unsur Periode ke 3 (tiga)
Kimia Unsur Periode ke 3 (tiga)
 
Paper mangan
Paper manganPaper mangan
Paper mangan
 
Kimia kelompok 5 xii a1
Kimia kelompok 5 xii a1Kimia kelompok 5 xii a1
Kimia kelompok 5 xii a1
 
Kimia unsur (ana)
Kimia unsur (ana)Kimia unsur (ana)
Kimia unsur (ana)
 
Kimia unsur (nova)
Kimia unsur (nova)Kimia unsur (nova)
Kimia unsur (nova)
 
Kimia unsur
Kimia unsurKimia unsur
Kimia unsur
 
Makalah tembaga (Cu)
Makalah tembaga (Cu)Makalah tembaga (Cu)
Makalah tembaga (Cu)
 
Kimia unsur (epi)
Kimia unsur (epi)Kimia unsur (epi)
Kimia unsur (epi)
 

Recently uploaded

05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 

Recently uploaded (6)

05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 

BAHAN GALIAN INDUSTRI

  • 2. Pembahasan Nama Mineral dan komposisi Kimia, Pengertian Belerang Karateristik Bahan Galian / endapan Nama Mineral dan Komposisi Kimia, Pengertian Mangan Genesa Belerang Lokasi Penambangan, Pengolahan Belerang Kegunaan Belerang Karakteristik Bahan Galian Genesa Mangan Lokasi Penambangan, Pengolahan Mangan Kegunaan Mangan
  • 3. Nama mineral dan komposisi kimia, Pengertian Belerang S = Sulphur = Sulfur = Belerang 1. Nama Mineral : Belerang 2. Rumus kimia : S, Berat Jenis (BD) : 2,1 3.Sistim Kristal : ortorombik 4. Belahan : tidak sempurna 5. Warna : kuning belerang sampai coklat kekuningan 6.Goresan : putih 7.Kekerasan : 1,5-2,5 SENYAWA BELERANG Asam sulfat S(s) + O2(g) → SO2 (g) 2SO2 + O2(g) H2S2O7(aq)+H2O→2 H2SO4 BACK (PEMBAHASAN}
  • 4. Belerang atau sulfur adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang S dan nomor atom 16 non-metal yang tak berasa, tak berbau dan multivalent BENTUK Belerang terkandung dalam gas alam seperti H2S dan SO2. BACK (PEMBAHASAN}
  • 5. Karateristik bahan galian/endapan Bahan galian adalah semua produk dari pertambangan diperoleh dengan cara pelepasan dari batuan induknya di dalam kerak bumi, terdiri dari mineral-mineral Belerang,termasuk Golongan B yaitu bahan galian vital yang berarti dapat menjamin hajat hidup orang banyak A A,B,CAda golongan  Belerang (Sulfur) dialam biasanya di temukan dalam bentuk kristal belerang dan dapat juga dalam bentuk persenyawaan dengan logam lain (Golongan sulfida dan garam sulfo) seperti galena, spalerit dan pirit. Pada umumnya, endapan belerang mempunyai hubungan erat dengan kegiatan gunung berapi, penyelidikan dengan mata menunjukan kenampakan warna kuning dengan kekerasan berkisar antara 1,5 – 2,5 dan mempunyai berat jenis 2,05. kalau di bakar memberikan nyala warna biru dsn menghasilkan gas SO2 yang berbau tidak enak Kristal belerang Titik leleh pada suhu 234o-248oF dan mempunyai daya hantar listrik yang jelek serta tidak larut dalam air.
  • 6. Genesa Belerang Di Indonesia sendiri cara terjadinya belerang sangat erat berhubungan dengan kegiatan gunung api. Cebakan belerang di temukan sebagai cebakan sublimasi solfatara atau fumarola. Selain itu juga akibat dari gas – gas dan larutan yang mengandung belerang dari dalam bumi, yang membentuk tiga macam endapan yaitu : 1. Tipe sublimasi, yang di dapatkan dari hasil sublimasi uap solfatara dengan kadar belerang (S) adalah sekitar 70 – 99,9 % 2. Tipe lumpur, terdapat di dekat danau kawah dengan kadar belerang (S) adalah sekitar 40 – 60 % 3. Tipe kerak, terdapat di sekitar kawah dengan kadar belerang (S) antara 20 - 50 %
  • 7. Endapan belerang di Indonesia dapat diketemukan di beberapa propinsi di antaranya adalah: Propinsi Sumatera Utara : di daerah Taruntung, Sibangor, Sorik Merapi. Propinsi Lampung : di daerah Sekicau Propinsi Jawa Barat : di daerah G. Papandayan, Tangkuban Perahu, G. Karaha, G. Ciremai, G. Galunggung, G. Putri, Kawah Putih, G. Telaga Bodas, G. Sawal Propinsi jawa Timur : di daerah G. Ijen, G. Arjuna dan G. welirang Propinsi Sulawesi Utara : di daerah Kawah Masem, G. Soputan, Ronosui dan Tamboan, G. Ambang, G. Mahawu Propinsi Maluku : di daerah Pulau Damar Lokasi Penambangan, Pengolahan Belerang
  • 8. Pengolahan Belerang Cara pengolahan belerang tergantung dari jenis endapannya. Untuk belerang kristal dapat langsung di masukan dalam autoklaf. Dalam dapur autoklaf di tambahkan solar air dan NaOH, kemudian di panaskan dengan memasukan uap air panas dengan takanan tiga atm, selama 30-60 menit. Pemisahan akan terjadi karena belerang mempunyai titik lebur yang lebih rendah dari pada mineral- mineral pengotornya. Hasilnya yang merupakan belerang cair di alirkan melalui filter dan kemudian di cetak. Belerang diperoleh dengan proses Frash yaitu dengan memasukkan uap panas ke dalam tanah yang mengandung belerang melalui pipa agar mencair Belerang yang telah mencair dipompa keluar dengan tekanan udara. Gambar 1. Cara memperoleh belerang dengan proses frash.
  • 9. KEGUNAAN BELERANG 1) Belerang bersama KNO3 digunakan dalam pembuatan serbuk mesiu. 2) Belerang sangat penting untuk kehidupan. Belerang adalah penyusun lemak, cairan tubuh dan mineral tulang, dalam kadar yang sedikit. 3) Salah satu penerapan penting kimia sulfur ialah dalam pengolahan kayu menjadi pulp kayu yang digunakan di dalam kertas dan karton. 4) Untuk menghilangkan jerawat, panu, kudis, kurap, juga untuk berbagai masalah kulit lainnya seperti ketombe, alergi, dan mengurangi jumlah minyak berlebihan di kulit. 5) Belerang digunakan dalam proses vulkanisasi karet alam dan juga berperan sebagai fungisida. Belerang digunakan besar-besaran dalam pembuatan pupuk fosfat. Berton-ton belerang digunakan untuk menghasilkan asam sulfat, bahan kimia yang sangat penting. 6) Belerang juga digunakan untuk pembuatan kertas sulfit dan kertas lainnya, untuk mensterilkan alat pengasap, dan untuk memutihkan buah kering. Belerang merupakan insultor yang baik. Kegunaan Belerang
  • 10. SEBAGAI KECANTIKAN SEBAGAI SERBUK MESIU SEBAGAI PENGHILANG JERAWAT proses vulkanisasi karet alam menghilangkan jerawat, panu, kudis, kurap,Pupuk,dll
  • 11. Mangan Pertama kali dikenali oleh Scheele, Bergman dan ahli lainnya sebagai unsur dan diisolasi oleh Gahn pada tahun 1774, dengan mereduksi mangan dioksida dengan karbon. Nama Mineral dan Komposisi Kimia, Pengertian Mangan
  • 12. Mangan adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Mn dan nomor atom 25. Beberapa jenis bijih besi yang mengandung mineral mangan adalah: Pirolusit (MnO2), Manganit (Mn2O3.H2O), Psilomelane (MnO.MnO2.2H2O), Hausmanit (Mn3O4), Rhodokrosit (MnCO3) dan Rhodonit (MnSiO3). (Asril Riyanto., 1989)
  • 13. Mangan berwarna putih keabu-abuan, dengan sifat yang keras tapi rapuh. Mangan sangat reaktif secara kimiawi, dan terurai dengan air dingin perlahan-lahan. Mangan digunakan untuk membentuk banyak alloy yang penting. Dalam baja, mangan meningkatkan kualitas tempaan baik dari segi kekuatan, kekerasan,dan kemampuan pengerasan. Dengan aluminum dan bismut, khususnya dengan sejumlah kecil tembaga, membentuk alloy yang bersifat ferromagnetik. Logam mangan bersifat ferromagnetik setelah diberi perlakuan. Logam murninya terdapat sebagai bentuk allotropik dengan empat jenis. Salah satunya, jenis alfa, stabil pada suhu luar biasa tinggi; sedangkan mangan jenis gamma, yang berubah menjadi alfa pada suhu tinggi, dikatakan fleksibel, mudah dipotong dan ditempa. Karakteristik Bahan Galian
  • 14. Mangan termasuk batuan beku. Bijih mangan utama berasal dari pirolusit (MnO2) dan psilomelan (Ba,H2O)2Mn5O10, yang mempunyai komposisi oksida dan terbentuk dalam cebakan sedimenter dan residu. Genesa Mangan Menurut park (1956), cebakan mangan dibagi dalam 5 tipe yaitu : - Cebakan hidrothermal. - Cebakan sedimenter, baik bersama- sama maupun tanpa affiliasi atau hubungan vulkanik - Cebakan yang berasosiasi dengan aliran lava bawah laut - Cebakan metamorfosa (proses malihan) - Cebakan laterit dan akumulasi residual
  • 15. Potensi cukup besar, Terdapat di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Kepulauan Riau, Jawa Barat, Yogyakarta, Tasikmalaya,tulung Agung, Pulau Kalimantan Barat, Pulau Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, Kupang, Maluku, Dan Papua. Pengolahan Mangan cara konsentrasi tergantung keadaan bijih.Pada bijih yang berbentuk bongkahan yang berkadar tinggi di dalam tanah liat(clay) yang mudah hancur pengolahan terdiri dari pengujian dalam log washer atau wash trammel.Bila bijih bercampur dalam batuan keras harus di hancurkan(crushing) dulu kemudian di kerjakan dengan meja goyang(shaking table) adalah pemisahan material dengan cara mengalirkan air yang tipis pada suatu meja bergoyang. Lokasi Penambangan, Pengolahan Mangan
  • 16. Pemanfaatan mangan di dunia sebagian besar digunakan untuk : 1) Produksi Besi-baja Logam mangan dalam proses pembuatan baja sangat menguntungkan karena mangan dapat mengikat belerang, sehingga mencegah terjadinya fes yang dapat merapuhkan baja. Selain itu, mangan juga mampu mengikat oksigen sehingga dapat mencegah terjadinya rongga-rongga (gelembung) pada baja yang terbentuk setelah proses pendinginan dilakukan. 2) Campuran Alumunium Aluminium dengan kadar mangan sekitar 1.5% mempunyai tingkat perlawanan yang lebih tinggi melawan karatan dan kerusakan disebabkan oleh pembentukan urat yang menyerap kotoran 3) Untuk Industri Baterai Kering Salah satu peran atau manfaat mno2 (sebagai pirolusit) dalam baterai-sel kering yaitu sebagai oksidator dan juga digunakan sebagai pendepolarisasi pada sel kering baterai 4) Dalam Pembuatan Keramik Dan Gelas Pada pembuatan keramik sebagai bahan pewarna pada keramik dan pada gelas sebagai penghilang unsur organik dalam adonan gelas,bahan penghilang warna dengan mengoksidasi ion besi dan bahan pewarna. 5) Untuk menghilangkan warna hijau pada gelas yang disebabkan oleh pengotor besi. 6) Mangan sendiri bermanfaat memberi warna lembayung pada kaca. 7) dioksidanya berguna untuk pembuatan oksigen dan klorin, dan dalam pengeringan cat hitam. 8) Pemanfaatan dalam Tubuh Manusia. Mangan merupakan unsur yang penting untuk penggunaan vitamin b1. Mangan, kalsium, dan fosfor bersama-sama membentuk sistem tulang dan gigi. Mangan bermanfaat dalam pembentukan hemosianin dalam sistem darah dan enzimatik pada hewan air. 9) Untuk industri, mangan sebagai bahan pembuat batang las,elektrosis seng dan bahan pengoksida dalam produksi uranium Kegunaan Mangan