SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
FEB UNISNU JEPARA
Audit Terhadap Siklus
Pengeluaran: Pengujian Subtantif
Terhadap Aktiva Tidak Berwujud
Fatchur Rohman, SE, M.Pd, M.Si,
CADE, CAAT
FEB UNISNU JEPARA
Pertemuan 5
Audit terhadap siklus pengeluaran: Pengujian
sutantif terhadap aset tidak berwujud
Sub Pokok Bahasan:
1. Deskripsi aset tidak berwujud
2. Prinsip akuntansi berterima umum dalam
penyajian aset tidak berwujud di Neraca
3. Tujuan pengujian subtantif terhadap aset tidak
berwujud
4. Program pengujian subtantif terhadap aset tidak
berwujud
FEB UNISNU JEPARA
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa mampu
memahami konsep audit
siklus pengeluaran
diperusahaan untuk pengujian
subtantif terhadap aktiva
tidak berwujud
FEB UNISNU JEPARA
Deskripsi Aktiva Tidak Berwujud
Keistimewaan yang melekat pada produk,
proses, atau lokasi.
Keistimewaan yang bersifat eksklusif
mungkin diperoleh dari pemerintah (misalnya
paten), mungkin diciptakan (misalnya
goodwill) atau mungkin diperoleh dari
pemiliknya (misalnya leasehold)
FEB UNISNU JEPARA
Penggolongan Aktiva Tidak Berwujud
1. Aktiva tidak berwujud yang
eksistensinya dibatasi oleh hukum,
peraturan, perjanjian atau karena sifat
aktiva tidak berwujud itu sendiri
Ex: Paten, leashold, hak cipta
(copyright), fixed-term franchises,
lisensi, goodwill, biaya organisasi
FEB UNISNU JEPARA
Penggolongan Aktiva Tidak Berwujud
2. Aktiva tidak berwujud yang
eksistensinya tidak terbatas, yang
pada saat pemerolehannya tidak
menunjukkan adanya keterbatasan
eksistensinya.
Ex: merk dan nama dagang (trademark
and trade names), proses atau rumus
rahasia, perpetual franchises, goodwill
FEB UNISNU JEPARA
Penjelasan kelompok aktiva tidak
berwujud
Kos aktiva tidak berwujud kelompok
pertama diamortisasi dengan cara sistematis
selama umur ekonomisnya, sedangkan kos
aktiva tidak berwujud pada kelompok kedua
dapat dicantumkan selamanya, kecuali jika
ada bukti bahwa aktiva berwujud tersebut
sudah tidak memiliki manfaat
bagipemiliknya dimasa yang akan datang.
FEB UNISNU JEPARA
Paten
Paten adalah hak istimewa yang
bersifat eksklusif yang diberikan
oleh pemerintah kepada seseorang
atau perusahaan untuk memproduksi
dan menjual atau memanfaatkan
penemuan atau proses.
FEB UNISNU JEPARA
• Jika paten diperoleh dengan cara membeli, paten
diakui dan diukur mula-mula dengan harga
belinya dan diamortisasi selama masa
berlakunya menurut hukum yang berlaku atau
selama umur manfaatnya, mana yang lebih
pendek. Honorarium jasa hukum yang timbul
dalam mempertahankan paten, jika berhasil, juga
bisa dikapitalisasi ke akun paten (ditambahkan
ke biaya perolehan).
FEB UNISNU JEPARA
Leasehold
Lease merupakan hak untuk menggunakan
kekayaan tetap untuk jangka waktu yang
tersebut dalam kontrak.
Misal: perusahaan membangun Gedung sesuai
dengan spesifikasinya kemudian menjual
Gedung tersebut dan bersamaan dengan hal
tersebut perusahaan menyewa Kembali
bangunan tersebut untuk jangka waktu tertentu
FEB UNISNU JEPARA
Hak cipta
Hak cipta adalah hak istimewa yang bersifat
eksklusif pencipta yang diberikan oleh pemerintah.
Jenis ini biasanya digunakan untuk
memberikan perlindungan hukum atas
ciptaan berupa karya tulis, musik, karya
arsitektur, karya seni rupa, peta, dan karya
batik dan berlaku selama hidup pencipta dan
terus berlangsung sampai 70 tahun.
FEB UNISNU JEPARA
Franchise
Franchise adalah suatu kontrak yang memberikan hak
penggunaan tertentu atau hak istimewa kepada pihak
tertentu untuk berusaha.
Waralaba adalah kesepakatan antara pemilik waralaba
(franchisor) dengan pengguna waralaba (franchisee).
Contoh waralaba adalah BP (GBR), Taco Bell (USA), atau
Indomart (INA).
Waralaba yang jangka waktunya terbatas harus
diamortisasi sepanjang jangka waktu lisensinya. Waralaba
yang jangka waktunya tidak ditentukan dilaporkan sebesar
biaya perolehan dan tidak diamortisasi.
FEB UNISNU JEPARA
Kontrak lisesnsi dan kontrak royalties
Kontrak lisensi da kontrak royalties diadakan
dibawah hak paten dan hak cipta;
Jika lisensi diperoleh dengan suatu kontrak
yang harga perolehannya dibayarkan
sekaligus, harga kontrak tersebut merupakan
aktiva tidak berwujud dan harus diamortisasi
selama umur ekonomis kontrak
FEB UNISNU JEPARA
Merek dan nama dagang
Merek adalah tanda, symbol, rancangan dan
merk produk/ brand name yang diciptakan
sedemikian hingga memudahkan pembeli
mengidentifikasi produk tersebut.
Nama dagang adalah nama suatu produk
yang membedakan produk tersebut dengan
produk lain
FEB UNISNU JEPARA
Merek Dagang
• Merek dagang adalah kata, frase, slogan, atau
simbol yang menjadi ciri khas perusahaan atau
produk tertentu. Contoh merek dagang adalah
Wheaties, Game Boy, Frappuccino, Kleenex,
Windows, Coca-Cola, dan masih banyak lagi.
• Merek dagang didaftarkan untuk jangka waktu
tertentu dan dilindungi, umumnya selama 20
tahun.
FEB UNISNU JEPARA
Goodwill
Goodwill adalah selisih lebih antara harga beli dengan
nilai wajar aset neto yang teridentifikasi dari perusahaan
yang diakuisisi. Goodwill yang tercipta secara internal
tidak boleh diakui/dicatat.
Goodwill timbul karena perusahaan memiliki tim
manajemen yang andal, lokasi yang strategis, hubungan
baik dengan pelanggan, karyawan yang terampil, produk
yang berkualitas tinggi, dan lain-lain. Goodwill hanya
dicatat ketika suatu perusahaan diakuisisi melalui transaksi
kombinasi bisnis (penggabungan usaha).
FEB UNISNU JEPARA
Biaya Organisasi
Biaya organisasi dikeluarkan sebelum
perusahaan beroperasi secara komersial.
Contoh biaya penasehat hukum, biaya
promosi, biaya pendaftaran badan usaha,
biaya untuk mendapatkan ijin usahan,
biaya akuntan publik
FEB UNISNU JEPARA
Prinsip akuntansi berterima umum dalam penyajian
Aktiva Tidak Berwujud di Neraca
1. Aktiva tidak berwujud harus disajikan secara
terpisah dalam neraca
2. Jika memungkinkan, aktiva tidak berwujud
yang mempunyai umur ekonomis yang terbatas
harus disajikan terpisah dari aktiva tidak
berwujud yang mempunyai umur ekonomis
tidak terbatas
3. Dasar penilaian aktiva tidak berwujud harus
disebutkan dan amosrtisasinya harus dijelaskan
dalam laporan keuangan.
FEB UNISNU JEPARA
Tujuan pengujian subtantif terhadap
saldo Aktiva Tidak Berwujud
1. Memperoleh keyakinan tentang keandalan catatan
akuntansi yang bersangkutan dengan aktiva tidak berwujud
2. Membuktikan keberadaan aktiva tidak berwujud dan
keterjadian transaksi yang berkaitan dengan aktiva tidak
berwujud yang dicantumkan dineraca
3. Membuktikan hak kepemilikan klien atas aktiva tidak
berwujud yang dicantumkan dineraca
4. Membuktikan kewajaran penilaian aktiva tidak berwujud
yang dicantumkan di neraca
5. Membuktikan kewajaran penyajian dan pengungkapan
aktiva tidak berwujud dineraca
FEB UNISNU JEPARA
Rerangka Tujuan Pengujian Subtantif
Terhadap Aktiva Tidak Berwujud
Saldo Akun
Aka Tdk Berwujud
Sesungguhnya
Saldo Akun Aktiva
Tdk berujud yang
Disajikan Dalam
Laporan Keuangan
Keberadaan atau
keterjadian
Kelengkapan Penilaian Hak Kepemilikan Penyajian dan
Pengungkapan
Prosedur
Audit Awal
Prosedur
Analitik
Pengujian Terhadap
Transaksi Rinci
Pengujian
Terhadap Saldo
Akun Rinci
Verivikasi Penyajian
Dan Pengunkapan
FEB UNISNU JEPARA
Rerangka Tujuan Pengujian Subtantif
Terhadap Aktiva Tidak Berwujud
Saldo Akun
Aktiva Tetap
Sesungguhnya
Saldo Akun Aktiva
Tetap yang Disajikan
Dalam Laporan
Keuangan
Keberadaan atau
keterjadian
Kelengkapan Penilaian Hak Kepemilikan Penyajian dan
Pengungkapan
Prosedur
Audit Awal
Prosedur
Analitik
Pengujian Terhadap
Transaksi Rinci
Pengujian
Terhadap Saldo
Akun Rinci
Verivikasi Penyajian
Dan Pengunkapan
FEB UNISNU JEPARA
Memperoleh keyakinan tentang keandalan catatan akuntansi
yang bersangkutan dengan aktiva tidak berwujud
Auditor melakukan rekonsiliasi saldo
aktiva tidak berwujud yang
dicantumkan dengan akun aktiva
tidak berwujud yangbersangkutan
didalam buku besar dan selanjutnya
ke jurnal pengeluaran kas, dan jurnal
umum
FEB UNISNU JEPARA
Membuktikan keberadaan aktiva tetap dan keterjadian transaksi
yang berkaitan dengan aktiva tidak berwujud yang dicantumkan
dineraca
• Pengujian analitik
• Pemeriksaan bukti pendukung transaksi
yang berkaitan dengan aktiva tidak
berwujud
• Inspeksi terhadap dokumen yang
menujukkan hak kepemilikan atas aktiva
tidak berwujud
• Pemeriksaan terhadap dokumen hak milik
dan kontrak
FEB UNISNU JEPARA
Membuktikan asersi kelengkapan aktiva
tidak berwujud
• Pengujian analitik
• Pemeriksaan bukti pendukung transaksi
yang berkaitan dengan aktiva tidak
berwujud
• Inspeksi terhadap aktiva tidak berwujud
• Pemeriksaan terhadap dokumen hak
milik dan kontrak
FEB UNISNU JEPARA
Membuktikan hak kepemilikan klien atas aktiva tidak berwujud
yang dicantumkan dineraca
• Pemeriksaan bukti pendukung
transaksi yang berkaitan dengan aktiva
tidak berwujud
• Inspeksi terhadap aktiva tidak
berwujud
• Pemeriksaan terhadap dokumen hak
milik dan kontrak
FEB UNISNU JEPARA
Membuktikan kewajaran penilaian aktiva tidak
berwujud yang dicantumkan di neraca
• Prosedur audit awal
• Pengujian analitik
• Pemeriksaan bukti pendukung transaksi yang
berkaitan dengan aktiva tidak berwujud
• Inspeksi terhadap aktiva tidak berwujud
• Pemeriksaan terhadap dokumen hak milik dann
kontrak
• Riview terhadap pembentukan akumulasi
amortisasi
FEB UNISNU JEPARA
Membuktikan kewajaran penyajian dan
pengungkapan aktiva tidak berwujud dineraca
• Membandingkan penyajian dan
pengungkapan aktiva tidak
berwujud di neraca yang diaudit
dengan prinsip akuntansi berterima
umum
FEB UNISNU JEPARA
Program pengujian subtantif terhadap saldo
Aktiva Tidak Berwujud
1. Prosedur audit awal
2. Prosedur analitik
3. Pengujian terhadap transaksi rinci
4. Pengujian terhadap saldo akun rinci
5. Verifikasi penyajian dan
pengungkapan
FEB UNISNU JEPARA
Program pengujian subtantif terhadap saldo
Aktiva Tidak Berwujud
Prosedur audit awal
1. Lakukan prosedur audit awal atas saldo akun aktiva tidak berwujud yang
akan diuji lebih lanjut
a. Usut saldo aktiva tidak berwujud yang tercantum dineraca ke saldo
akun aktiva tidak berwujud yang bersangkutan dibuku besar
b. Hitung Kembali saldo akun aktiva tidak berwujud yang dibuku besar
c. Lakukan riview terhadap mutasi luar biasa dalam jumlah dan sumber
posting dalam akun aktiva tidak berwujud dan akumulasi
amortisasinya
d. Usut saldo awal akun aktiva tidak berwujud kekertas kerja tahun
yang lalu
e. Usut posting pendebitan dan pengkreditan akun aktiva tidak
berwujud kedalam jurnal yangbersangkutan
FEB UNISNU JEPARA
Program pengujian subtantif terhadap saldo
Aktiva Tidak Berwujud
Prosedur Analitik
2. Lakukan prosedur analitik
a. Hitung rasio berikut ini:
1) Tingkat perputaran aktiva tidak berwujud
2) Rasio laba bersih dengan aktiva tidak berwujud
3) Rasio aktiva tidak berwujud dengan total aktiva
b. Lakukan analisis hasil prosedur analitik dengan
harapan yang didasarkan pada data masa lalu, data
industry, jumlah yang dianggarkan, atau data lain
FEB UNISNU JEPARA
Program pengujian subtantif terhadap saldo
Aktiva Tidak Berwujud
Pengujian terhadap transaksi rinci
3. Periksa dokumen yang mendukung
pemerolehan aktiva tidak berwujud;
4. Periksa dokumen yang mendukung
transaksi amortisasi aktiva tidak
berwujud
FEB UNISNU JEPARA
Program pengujian subtantif terhadap saldo
Aktiva Tidak Berwujud
Pengujian terhadap saldo akun rinci
5. Pelajari notulen rapat direksi, perjanjian, surat ijin dari
pemerintah, dan dokumen lain yang membuktikan
eksistensinya aktiva tidak berwujud
6. Mintalah informasi dari klien atau sumber lain
mengenai manfaat aktiva tidak berwujud bagi klien
dimasa yang akan dating;
7. Lakukan inspeksi dan pemeriksaan terhadap surat
perjanjian, izin dari pemerintah, dan dokumen yang
menunjukkan hak kepemilikan klien atas aktiva tidak
berwujud .
FEB UNISNU JEPARA
Program pengujian subtantif terhadap saldo
Aktiva Tidak Berwujud
Verifikasi Penyajian dan Pengungkapan
7. Bandingkan penyajian aktiva tidak
berwujud dengan prinsip akuntansi
berterima umum
a. Periksa klasifikasi aktiva tidak berwujud
berdasarkan manfaat ekonomisnya
b. Periksa pengungkapan yang bersangkutan
dengan aktiva tidak berwujud .
FEB UNISNU JEPARA
Penjelasan Detail
Silahkan dibaca Kembali dibukunya
Mulyadi Auditing Edisi 6 Buku 2 pada
Baba 18 hal 201.

More Related Content

What's hot

Solutions Manual for Advanced Accounting 11th Edition by Beams
Solutions Manual for Advanced Accounting 11th Edition by BeamsSolutions Manual for Advanced Accounting 11th Edition by Beams
Solutions Manual for Advanced Accounting 11th Edition by BeamsZiaPace
 
PEMERIKSAAN SUBSEQUENT
PEMERIKSAAN SUBSEQUENTPEMERIKSAAN SUBSEQUENT
PEMERIKSAAN SUBSEQUENTEDIS BLOG
 
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanKebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanGendro Budi Purnomo
 
rmk TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIK
rmk TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIKrmk TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIK
rmk TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIKastri keu
 
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDA
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDAAkuntansi Kas dan Setara Kas PEMDA
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDAMahyuni Bjm
 
solusi manual advanced acc zy Chap009
solusi manual advanced acc zy Chap009solusi manual advanced acc zy Chap009
solusi manual advanced acc zy Chap009Suzie Lestari
 
akuisisi antar perusahaan dan investasi pada entitas lain
akuisisi antar perusahaan dan investasi pada entitas lainakuisisi antar perusahaan dan investasi pada entitas lain
akuisisi antar perusahaan dan investasi pada entitas lainNurmansyah Arif W
 
Laporan Posisi Keuangan dan Perubahan Ekuitas
Laporan Posisi Keuangan dan Perubahan EkuitasLaporan Posisi Keuangan dan Perubahan Ekuitas
Laporan Posisi Keuangan dan Perubahan EkuitasRiriany Ririany
 
Akuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkumanAkuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkumanAmrul Rizal
 
Akuntansi internasional bab 6 translasi mata uang asing
Akuntansi internasional bab 6 translasi mata uang asingAkuntansi internasional bab 6 translasi mata uang asing
Akuntansi internasional bab 6 translasi mata uang asingLukman Ariansyah
 
Memahami Logika Laporan Arus Kas
Memahami Logika Laporan Arus KasMemahami Logika Laporan Arus Kas
Memahami Logika Laporan Arus KasAli Wafa
 
Audit Kepatuhan pada Perguruan Tinggi Negeri
Audit Kepatuhan pada Perguruan Tinggi NegeriAudit Kepatuhan pada Perguruan Tinggi Negeri
Audit Kepatuhan pada Perguruan Tinggi NegeriSujatmiko Wibowo
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah DaerahSistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah DaerahSujatmiko Wibowo
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan auditIndah Dwi Lestari
 
Tugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internalTugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internalMhd. Abdullah Hamid
 
Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi NirlabaMateri Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi Nirlabarusdiman1
 
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3Indah Dwi Lestari
 

What's hot (20)

Solutions Manual for Advanced Accounting 11th Edition by Beams
Solutions Manual for Advanced Accounting 11th Edition by BeamsSolutions Manual for Advanced Accounting 11th Edition by Beams
Solutions Manual for Advanced Accounting 11th Edition by Beams
 
PEMERIKSAAN SUBSEQUENT
PEMERIKSAAN SUBSEQUENTPEMERIKSAAN SUBSEQUENT
PEMERIKSAAN SUBSEQUENT
 
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanKebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
 
rmk TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIK
rmk TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIKrmk TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIK
rmk TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIK
 
Flow chart aktiva tetap
Flow chart aktiva tetapFlow chart aktiva tetap
Flow chart aktiva tetap
 
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDA
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDAAkuntansi Kas dan Setara Kas PEMDA
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDA
 
solusi manual advanced acc zy Chap009
solusi manual advanced acc zy Chap009solusi manual advanced acc zy Chap009
solusi manual advanced acc zy Chap009
 
akuisisi antar perusahaan dan investasi pada entitas lain
akuisisi antar perusahaan dan investasi pada entitas lainakuisisi antar perusahaan dan investasi pada entitas lain
akuisisi antar perusahaan dan investasi pada entitas lain
 
Laporan Posisi Keuangan dan Perubahan Ekuitas
Laporan Posisi Keuangan dan Perubahan EkuitasLaporan Posisi Keuangan dan Perubahan Ekuitas
Laporan Posisi Keuangan dan Perubahan Ekuitas
 
Akuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkumanAkuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkuman
 
Akuntansi internasional bab 6 translasi mata uang asing
Akuntansi internasional bab 6 translasi mata uang asingAkuntansi internasional bab 6 translasi mata uang asing
Akuntansi internasional bab 6 translasi mata uang asing
 
Memahami Logika Laporan Arus Kas
Memahami Logika Laporan Arus KasMemahami Logika Laporan Arus Kas
Memahami Logika Laporan Arus Kas
 
Audit investasi
Audit investasiAudit investasi
Audit investasi
 
Laporan Keuangan Publik
Laporan Keuangan PublikLaporan Keuangan Publik
Laporan Keuangan Publik
 
Audit Kepatuhan pada Perguruan Tinggi Negeri
Audit Kepatuhan pada Perguruan Tinggi NegeriAudit Kepatuhan pada Perguruan Tinggi Negeri
Audit Kepatuhan pada Perguruan Tinggi Negeri
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah DaerahSistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audit
 
Tugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internalTugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internal
 
Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi NirlabaMateri Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
 
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
 

Similar to AUDIT AKTIVA TIDAK BERWUJUD

Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian subtantif terhadap aktiva...
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian subtantif terhadap aktiva...Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian subtantif terhadap aktiva...
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian subtantif terhadap aktiva...Ilham Akbar
 
Pemeriksaan Aktiva Tetap 2
Pemeriksaan Aktiva Tetap 2Pemeriksaan Aktiva Tetap 2
Pemeriksaan Aktiva Tetap 2gueste4aa42e
 
Pertemuan 02 - Pemeriksaan Aktiva Tak Berwujud.ppt
Pertemuan 02 - Pemeriksaan Aktiva Tak Berwujud.pptPertemuan 02 - Pemeriksaan Aktiva Tak Berwujud.ppt
Pertemuan 02 - Pemeriksaan Aktiva Tak Berwujud.pptHansVictorSitepu1
 
pemeriksaan aktiva_takberwujud
pemeriksaan aktiva_takberwujudpemeriksaan aktiva_takberwujud
pemeriksaan aktiva_takberwujudagunghery19
 
PEMERIKSAAN ASET TETAP.pptx
PEMERIKSAAN ASET TETAP.pptxPEMERIKSAAN ASET TETAP.pptx
PEMERIKSAAN ASET TETAP.pptxAswarAswad
 
Pemeriksaan surat berharga.pptx
Pemeriksaan surat berharga.pptxPemeriksaan surat berharga.pptx
Pemeriksaan surat berharga.pptxTika880481
 
BAB 8 AUDIT INVESTASI INSTRUMEN KEUANGAN.pdf
BAB 8 AUDIT INVESTASI INSTRUMEN KEUANGAN.pdfBAB 8 AUDIT INVESTASI INSTRUMEN KEUANGAN.pdf
BAB 8 AUDIT INVESTASI INSTRUMEN KEUANGAN.pdfsitialisa1302
 
SIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATAN
SIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATANSIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATAN
SIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATANSsusanti Ssusanti
 
Aset Lainnya_Accrual Basis vs Cash Toward Accrual
Aset Lainnya_Accrual Basis vs Cash Toward AccrualAset Lainnya_Accrual Basis vs Cash Toward Accrual
Aset Lainnya_Accrual Basis vs Cash Toward AccrualRuth J. Silaban
 

Similar to AUDIT AKTIVA TIDAK BERWUJUD (20)

Bab 15 intangiable asset
Bab 15 intangiable assetBab 15 intangiable asset
Bab 15 intangiable asset
 
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian subtantif terhadap aktiva...
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian subtantif terhadap aktiva...Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian subtantif terhadap aktiva...
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian subtantif terhadap aktiva...
 
ppt.pptx
ppt.pptxppt.pptx
ppt.pptx
 
Pemeriksaan Aktiva Tetap 2
Pemeriksaan Aktiva Tetap 2Pemeriksaan Aktiva Tetap 2
Pemeriksaan Aktiva Tetap 2
 
Amortisasi Intangible Fixed Assets
Amortisasi Intangible Fixed AssetsAmortisasi Intangible Fixed Assets
Amortisasi Intangible Fixed Assets
 
Pertemuan 02 - Pemeriksaan Aktiva Tak Berwujud.ppt
Pertemuan 02 - Pemeriksaan Aktiva Tak Berwujud.pptPertemuan 02 - Pemeriksaan Aktiva Tak Berwujud.ppt
Pertemuan 02 - Pemeriksaan Aktiva Tak Berwujud.ppt
 
pemeriksaan aktiva_takberwujud
pemeriksaan aktiva_takberwujudpemeriksaan aktiva_takberwujud
pemeriksaan aktiva_takberwujud
 
PEMERIKSAAN ASET TETAP.pptx
PEMERIKSAAN ASET TETAP.pptxPEMERIKSAAN ASET TETAP.pptx
PEMERIKSAAN ASET TETAP.pptx
 
Pemeriksaan surat berharga.pptx
Pemeriksaan surat berharga.pptxPemeriksaan surat berharga.pptx
Pemeriksaan surat berharga.pptx
 
PSAK seri I
PSAK seri IPSAK seri I
PSAK seri I
 
aktiva tak berwujud
aktiva tak berwujudaktiva tak berwujud
aktiva tak berwujud
 
Audit 3
Audit 3Audit 3
Audit 3
 
Psak19 aktivatidakberwujud
Psak19 aktivatidakberwujudPsak19 aktivatidakberwujud
Psak19 aktivatidakberwujud
 
BAB 8 AUDIT INVESTASI INSTRUMEN KEUANGAN.pdf
BAB 8 AUDIT INVESTASI INSTRUMEN KEUANGAN.pdfBAB 8 AUDIT INVESTASI INSTRUMEN KEUANGAN.pdf
BAB 8 AUDIT INVESTASI INSTRUMEN KEUANGAN.pdf
 
aktiva tak berwujud
aktiva tak berwujudaktiva tak berwujud
aktiva tak berwujud
 
SIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATAN
SIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATANSIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATAN
SIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATAN
 
intangible asset
intangible assetintangible asset
intangible asset
 
Aset Lainnya_Accrual Basis vs Cash Toward Accrual
Aset Lainnya_Accrual Basis vs Cash Toward AccrualAset Lainnya_Accrual Basis vs Cash Toward Accrual
Aset Lainnya_Accrual Basis vs Cash Toward Accrual
 
Aset vs akrual
Aset vs akrualAset vs akrual
Aset vs akrual
 
Revaluasi Aktiva Tetap
Revaluasi Aktiva TetapRevaluasi Aktiva Tetap
Revaluasi Aktiva Tetap
 

Recently uploaded

PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 

Recently uploaded (20)

PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 

AUDIT AKTIVA TIDAK BERWUJUD

  • 1. FEB UNISNU JEPARA Audit Terhadap Siklus Pengeluaran: Pengujian Subtantif Terhadap Aktiva Tidak Berwujud Fatchur Rohman, SE, M.Pd, M.Si, CADE, CAAT
  • 2. FEB UNISNU JEPARA Pertemuan 5 Audit terhadap siklus pengeluaran: Pengujian sutantif terhadap aset tidak berwujud Sub Pokok Bahasan: 1. Deskripsi aset tidak berwujud 2. Prinsip akuntansi berterima umum dalam penyajian aset tidak berwujud di Neraca 3. Tujuan pengujian subtantif terhadap aset tidak berwujud 4. Program pengujian subtantif terhadap aset tidak berwujud
  • 3. FEB UNISNU JEPARA Tujuan Pembelajaran Mahasiswa mampu memahami konsep audit siklus pengeluaran diperusahaan untuk pengujian subtantif terhadap aktiva tidak berwujud
  • 4. FEB UNISNU JEPARA Deskripsi Aktiva Tidak Berwujud Keistimewaan yang melekat pada produk, proses, atau lokasi. Keistimewaan yang bersifat eksklusif mungkin diperoleh dari pemerintah (misalnya paten), mungkin diciptakan (misalnya goodwill) atau mungkin diperoleh dari pemiliknya (misalnya leasehold)
  • 5. FEB UNISNU JEPARA Penggolongan Aktiva Tidak Berwujud 1. Aktiva tidak berwujud yang eksistensinya dibatasi oleh hukum, peraturan, perjanjian atau karena sifat aktiva tidak berwujud itu sendiri Ex: Paten, leashold, hak cipta (copyright), fixed-term franchises, lisensi, goodwill, biaya organisasi
  • 6. FEB UNISNU JEPARA Penggolongan Aktiva Tidak Berwujud 2. Aktiva tidak berwujud yang eksistensinya tidak terbatas, yang pada saat pemerolehannya tidak menunjukkan adanya keterbatasan eksistensinya. Ex: merk dan nama dagang (trademark and trade names), proses atau rumus rahasia, perpetual franchises, goodwill
  • 7. FEB UNISNU JEPARA Penjelasan kelompok aktiva tidak berwujud Kos aktiva tidak berwujud kelompok pertama diamortisasi dengan cara sistematis selama umur ekonomisnya, sedangkan kos aktiva tidak berwujud pada kelompok kedua dapat dicantumkan selamanya, kecuali jika ada bukti bahwa aktiva berwujud tersebut sudah tidak memiliki manfaat bagipemiliknya dimasa yang akan datang.
  • 8. FEB UNISNU JEPARA Paten Paten adalah hak istimewa yang bersifat eksklusif yang diberikan oleh pemerintah kepada seseorang atau perusahaan untuk memproduksi dan menjual atau memanfaatkan penemuan atau proses.
  • 9. FEB UNISNU JEPARA • Jika paten diperoleh dengan cara membeli, paten diakui dan diukur mula-mula dengan harga belinya dan diamortisasi selama masa berlakunya menurut hukum yang berlaku atau selama umur manfaatnya, mana yang lebih pendek. Honorarium jasa hukum yang timbul dalam mempertahankan paten, jika berhasil, juga bisa dikapitalisasi ke akun paten (ditambahkan ke biaya perolehan).
  • 10. FEB UNISNU JEPARA Leasehold Lease merupakan hak untuk menggunakan kekayaan tetap untuk jangka waktu yang tersebut dalam kontrak. Misal: perusahaan membangun Gedung sesuai dengan spesifikasinya kemudian menjual Gedung tersebut dan bersamaan dengan hal tersebut perusahaan menyewa Kembali bangunan tersebut untuk jangka waktu tertentu
  • 11. FEB UNISNU JEPARA Hak cipta Hak cipta adalah hak istimewa yang bersifat eksklusif pencipta yang diberikan oleh pemerintah. Jenis ini biasanya digunakan untuk memberikan perlindungan hukum atas ciptaan berupa karya tulis, musik, karya arsitektur, karya seni rupa, peta, dan karya batik dan berlaku selama hidup pencipta dan terus berlangsung sampai 70 tahun.
  • 12. FEB UNISNU JEPARA Franchise Franchise adalah suatu kontrak yang memberikan hak penggunaan tertentu atau hak istimewa kepada pihak tertentu untuk berusaha. Waralaba adalah kesepakatan antara pemilik waralaba (franchisor) dengan pengguna waralaba (franchisee). Contoh waralaba adalah BP (GBR), Taco Bell (USA), atau Indomart (INA). Waralaba yang jangka waktunya terbatas harus diamortisasi sepanjang jangka waktu lisensinya. Waralaba yang jangka waktunya tidak ditentukan dilaporkan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi.
  • 13. FEB UNISNU JEPARA Kontrak lisesnsi dan kontrak royalties Kontrak lisensi da kontrak royalties diadakan dibawah hak paten dan hak cipta; Jika lisensi diperoleh dengan suatu kontrak yang harga perolehannya dibayarkan sekaligus, harga kontrak tersebut merupakan aktiva tidak berwujud dan harus diamortisasi selama umur ekonomis kontrak
  • 14. FEB UNISNU JEPARA Merek dan nama dagang Merek adalah tanda, symbol, rancangan dan merk produk/ brand name yang diciptakan sedemikian hingga memudahkan pembeli mengidentifikasi produk tersebut. Nama dagang adalah nama suatu produk yang membedakan produk tersebut dengan produk lain
  • 15. FEB UNISNU JEPARA Merek Dagang • Merek dagang adalah kata, frase, slogan, atau simbol yang menjadi ciri khas perusahaan atau produk tertentu. Contoh merek dagang adalah Wheaties, Game Boy, Frappuccino, Kleenex, Windows, Coca-Cola, dan masih banyak lagi. • Merek dagang didaftarkan untuk jangka waktu tertentu dan dilindungi, umumnya selama 20 tahun.
  • 16. FEB UNISNU JEPARA Goodwill Goodwill adalah selisih lebih antara harga beli dengan nilai wajar aset neto yang teridentifikasi dari perusahaan yang diakuisisi. Goodwill yang tercipta secara internal tidak boleh diakui/dicatat. Goodwill timbul karena perusahaan memiliki tim manajemen yang andal, lokasi yang strategis, hubungan baik dengan pelanggan, karyawan yang terampil, produk yang berkualitas tinggi, dan lain-lain. Goodwill hanya dicatat ketika suatu perusahaan diakuisisi melalui transaksi kombinasi bisnis (penggabungan usaha).
  • 17. FEB UNISNU JEPARA Biaya Organisasi Biaya organisasi dikeluarkan sebelum perusahaan beroperasi secara komersial. Contoh biaya penasehat hukum, biaya promosi, biaya pendaftaran badan usaha, biaya untuk mendapatkan ijin usahan, biaya akuntan publik
  • 18. FEB UNISNU JEPARA Prinsip akuntansi berterima umum dalam penyajian Aktiva Tidak Berwujud di Neraca 1. Aktiva tidak berwujud harus disajikan secara terpisah dalam neraca 2. Jika memungkinkan, aktiva tidak berwujud yang mempunyai umur ekonomis yang terbatas harus disajikan terpisah dari aktiva tidak berwujud yang mempunyai umur ekonomis tidak terbatas 3. Dasar penilaian aktiva tidak berwujud harus disebutkan dan amosrtisasinya harus dijelaskan dalam laporan keuangan.
  • 19. FEB UNISNU JEPARA Tujuan pengujian subtantif terhadap saldo Aktiva Tidak Berwujud 1. Memperoleh keyakinan tentang keandalan catatan akuntansi yang bersangkutan dengan aktiva tidak berwujud 2. Membuktikan keberadaan aktiva tidak berwujud dan keterjadian transaksi yang berkaitan dengan aktiva tidak berwujud yang dicantumkan dineraca 3. Membuktikan hak kepemilikan klien atas aktiva tidak berwujud yang dicantumkan dineraca 4. Membuktikan kewajaran penilaian aktiva tidak berwujud yang dicantumkan di neraca 5. Membuktikan kewajaran penyajian dan pengungkapan aktiva tidak berwujud dineraca
  • 20. FEB UNISNU JEPARA Rerangka Tujuan Pengujian Subtantif Terhadap Aktiva Tidak Berwujud Saldo Akun Aka Tdk Berwujud Sesungguhnya Saldo Akun Aktiva Tdk berujud yang Disajikan Dalam Laporan Keuangan Keberadaan atau keterjadian Kelengkapan Penilaian Hak Kepemilikan Penyajian dan Pengungkapan Prosedur Audit Awal Prosedur Analitik Pengujian Terhadap Transaksi Rinci Pengujian Terhadap Saldo Akun Rinci Verivikasi Penyajian Dan Pengunkapan
  • 21. FEB UNISNU JEPARA Rerangka Tujuan Pengujian Subtantif Terhadap Aktiva Tidak Berwujud Saldo Akun Aktiva Tetap Sesungguhnya Saldo Akun Aktiva Tetap yang Disajikan Dalam Laporan Keuangan Keberadaan atau keterjadian Kelengkapan Penilaian Hak Kepemilikan Penyajian dan Pengungkapan Prosedur Audit Awal Prosedur Analitik Pengujian Terhadap Transaksi Rinci Pengujian Terhadap Saldo Akun Rinci Verivikasi Penyajian Dan Pengunkapan
  • 22. FEB UNISNU JEPARA Memperoleh keyakinan tentang keandalan catatan akuntansi yang bersangkutan dengan aktiva tidak berwujud Auditor melakukan rekonsiliasi saldo aktiva tidak berwujud yang dicantumkan dengan akun aktiva tidak berwujud yangbersangkutan didalam buku besar dan selanjutnya ke jurnal pengeluaran kas, dan jurnal umum
  • 23. FEB UNISNU JEPARA Membuktikan keberadaan aktiva tetap dan keterjadian transaksi yang berkaitan dengan aktiva tidak berwujud yang dicantumkan dineraca • Pengujian analitik • Pemeriksaan bukti pendukung transaksi yang berkaitan dengan aktiva tidak berwujud • Inspeksi terhadap dokumen yang menujukkan hak kepemilikan atas aktiva tidak berwujud • Pemeriksaan terhadap dokumen hak milik dan kontrak
  • 24. FEB UNISNU JEPARA Membuktikan asersi kelengkapan aktiva tidak berwujud • Pengujian analitik • Pemeriksaan bukti pendukung transaksi yang berkaitan dengan aktiva tidak berwujud • Inspeksi terhadap aktiva tidak berwujud • Pemeriksaan terhadap dokumen hak milik dan kontrak
  • 25. FEB UNISNU JEPARA Membuktikan hak kepemilikan klien atas aktiva tidak berwujud yang dicantumkan dineraca • Pemeriksaan bukti pendukung transaksi yang berkaitan dengan aktiva tidak berwujud • Inspeksi terhadap aktiva tidak berwujud • Pemeriksaan terhadap dokumen hak milik dan kontrak
  • 26. FEB UNISNU JEPARA Membuktikan kewajaran penilaian aktiva tidak berwujud yang dicantumkan di neraca • Prosedur audit awal • Pengujian analitik • Pemeriksaan bukti pendukung transaksi yang berkaitan dengan aktiva tidak berwujud • Inspeksi terhadap aktiva tidak berwujud • Pemeriksaan terhadap dokumen hak milik dann kontrak • Riview terhadap pembentukan akumulasi amortisasi
  • 27. FEB UNISNU JEPARA Membuktikan kewajaran penyajian dan pengungkapan aktiva tidak berwujud dineraca • Membandingkan penyajian dan pengungkapan aktiva tidak berwujud di neraca yang diaudit dengan prinsip akuntansi berterima umum
  • 28. FEB UNISNU JEPARA Program pengujian subtantif terhadap saldo Aktiva Tidak Berwujud 1. Prosedur audit awal 2. Prosedur analitik 3. Pengujian terhadap transaksi rinci 4. Pengujian terhadap saldo akun rinci 5. Verifikasi penyajian dan pengungkapan
  • 29. FEB UNISNU JEPARA Program pengujian subtantif terhadap saldo Aktiva Tidak Berwujud Prosedur audit awal 1. Lakukan prosedur audit awal atas saldo akun aktiva tidak berwujud yang akan diuji lebih lanjut a. Usut saldo aktiva tidak berwujud yang tercantum dineraca ke saldo akun aktiva tidak berwujud yang bersangkutan dibuku besar b. Hitung Kembali saldo akun aktiva tidak berwujud yang dibuku besar c. Lakukan riview terhadap mutasi luar biasa dalam jumlah dan sumber posting dalam akun aktiva tidak berwujud dan akumulasi amortisasinya d. Usut saldo awal akun aktiva tidak berwujud kekertas kerja tahun yang lalu e. Usut posting pendebitan dan pengkreditan akun aktiva tidak berwujud kedalam jurnal yangbersangkutan
  • 30. FEB UNISNU JEPARA Program pengujian subtantif terhadap saldo Aktiva Tidak Berwujud Prosedur Analitik 2. Lakukan prosedur analitik a. Hitung rasio berikut ini: 1) Tingkat perputaran aktiva tidak berwujud 2) Rasio laba bersih dengan aktiva tidak berwujud 3) Rasio aktiva tidak berwujud dengan total aktiva b. Lakukan analisis hasil prosedur analitik dengan harapan yang didasarkan pada data masa lalu, data industry, jumlah yang dianggarkan, atau data lain
  • 31. FEB UNISNU JEPARA Program pengujian subtantif terhadap saldo Aktiva Tidak Berwujud Pengujian terhadap transaksi rinci 3. Periksa dokumen yang mendukung pemerolehan aktiva tidak berwujud; 4. Periksa dokumen yang mendukung transaksi amortisasi aktiva tidak berwujud
  • 32. FEB UNISNU JEPARA Program pengujian subtantif terhadap saldo Aktiva Tidak Berwujud Pengujian terhadap saldo akun rinci 5. Pelajari notulen rapat direksi, perjanjian, surat ijin dari pemerintah, dan dokumen lain yang membuktikan eksistensinya aktiva tidak berwujud 6. Mintalah informasi dari klien atau sumber lain mengenai manfaat aktiva tidak berwujud bagi klien dimasa yang akan dating; 7. Lakukan inspeksi dan pemeriksaan terhadap surat perjanjian, izin dari pemerintah, dan dokumen yang menunjukkan hak kepemilikan klien atas aktiva tidak berwujud .
  • 33. FEB UNISNU JEPARA Program pengujian subtantif terhadap saldo Aktiva Tidak Berwujud Verifikasi Penyajian dan Pengungkapan 7. Bandingkan penyajian aktiva tidak berwujud dengan prinsip akuntansi berterima umum a. Periksa klasifikasi aktiva tidak berwujud berdasarkan manfaat ekonomisnya b. Periksa pengungkapan yang bersangkutan dengan aktiva tidak berwujud .
  • 34. FEB UNISNU JEPARA Penjelasan Detail Silahkan dibaca Kembali dibukunya Mulyadi Auditing Edisi 6 Buku 2 pada Baba 18 hal 201.