Dokumen tersebut membahas perbedaan pengajaran Pendidikan Kewarganegaraan sebelum dan sesudah era reformasi di Indonesia. Sebelum reformasi, penekanan lebih pada membangun negara dan kepatuhan kepada rezim. Namun sesudah reformasi, pengajaran PKn lebih menitikberatkan pada pemberdayaan warga negara dan penguatan masyarakat madani. PKn yang bermutu adalah yang mampu membangun karakter bangsa serta memberdayakan warga neg
3. Pendidikan Kewarganegaraan Sebelum
Era Reformasi
• Penekanan pada membangun negara (state building).
• Mendukung penguatan koorporatis negara.
• Patuh kepada rezim.
• Intervensi rezim untuk menitipkan kepentingannya
sangat kuat.
4. • Penekanan pada nation and character
building.
• Pemberdayaan warga negara (citizen
empowerment).
• Penguatan Kompetensi Warga Negara (civil
society).
5.
6. Bahwa PKn dalam paradigma baru ini dikenal sebagai PKn yang
bermutu. Dikatakan PKn bermutu karena memiliki:
• Pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge), yang berbasis pada
keilmuan yang jelas dan relevan bagi masyarakat demokratis
• Keterampilan kewarganegaraan (civic skills)
• Karakter kewarganegaraan (civic dispositions) yang mampu untuk
mengembangkan pembangunan karakter bangsa (nation and character
building), pemberdayaan warga negara (citizen empowerment) dan
masyarakat kewargaan (civil society). PKn yang bermutu inilah The
End
merupakan jati diri PKn.