HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
Tugas pkn
1. KELOMPOK 1
PENGERTIAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
Anggota :
Hilal Abdurazaq
Nuramalia Putri Hapsari
Ramadan Rohany
Roif Nur Rahman
Sabiq Ghulam Labib I.A
Shifa Oktavia Azzahra
2. PengertianPendidikan Kewarganegaraan
Kewarganegaaraan dalam Bahasa latin disebut sebagai Civicus dan dalam
Bahasa Inggris disebut Civic yang artinya bisa disebut warga negara atau
kewarganegaraan.
Dari kata kata civic munculah sebuah kata civics/civic education yaitu Pendidikan
Kewarganegaraan. Pendidikan kewarganegaraan dirumuskan secara luas untuk
mencakup proses penyiapan generasi muda untuk mengambil peran dan tanggung
jawab sebagai warga negara.
Oleh karena itu pendidikan kewarganegaraan dijadikan sebagai bahan
pembelajaran untuk siswa/mahasiswa untuk memahami bagaimana warga negara
yang memiliki komitmen kuat dan konsistensi untuk mempertahankan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
SejarahPendidikan Kewarganegaraanmasuk ke Indonesia
Pendidikan mewarganegaraan diajarkan di Indonesia yang dimulai pada
tahun 1957 saat pemerintahan Sukarno atau yang lebih dikenal dengan
istilah civics. Penerapan Civics sebagai pelajaran di sekolah-sekolah dimulai pada
tahun 1961 dan kemudian berganti nama menjadi Pendidikan Kewargaan pada
tahun 1968.
Pada masa orde baru, tahun 1970-an, terjadi perubahan nama lagi yang diubah oleh
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia menjadi (PMP). Setelah tahun
1994 diubah lagi menjadi PPKn atau yang disebut Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, setelah itu pada masa reformasi menghilangkan kata Pancasila
karena Pancasila dianggap sebagai produk Orde baru.
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada
pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak
dan kewajiban untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil,
berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.
Tujuan adanya Pendidikan Kewarganegaraan untuk mempersiapkan peserta didik
menjadi warga negara yang memiliki komitmen yang kuat dan konsisten untuk
mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
3. Latar Belakang PendidikanKewarganegaraan
Latar Belakang diadakannya Pendidikan Kewarganegaraan dilihat dari
semangat juang bangsa yang merupakan kekuatan mental spiritual telah
melahirkan kekuatan yang luar biasa dalam masa perjuangan fisik, sedangkan
dalam menghadapi globalisasi untuk mengisi kemerdekaan kita memerlukan
perjuangan non fisik sesuai dengan bidang profesimasing – masing.
Perjuangan ini dilandasi oleh nilai – nilai perjuangan bangsa sehingga kita
tetap memiliki wawasan dan kesadaran bernegara, sikap dan prilaku yang cinta
tanah air dan mengutamakan persatuan serta kesatuan bangsa dalam rangka bela
negara demi tetap utuh dan tegaknya NKRI.
Pendidikan Kewarganegaraan juga kita dapatkan dalam kehidupan sehari hari
dalam bermasyarakat, dan diajarkan untuk bersikap nasionalis dalam menghadapi
suatu tantangan masalah yang kita hadapi.
Definisi Pendidikan Kewarganegaraan
Berikut ini merupakan definisi dari Pendidikan Kewarganegaraan oleh beberapa
ahli :
• Azyumardi Azra:
“Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan yang mengkaji dan membahas
tentang pemerintahan, konstitusi, lembaga-lembaga demokrasi, rule of law,
HAM, hak dan kewajiban warganegara serta proses demokrasi.”
• Zamroni:
“Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan demokrasi yang bertujuan
untuk mempersiapkan warga masyarakat berpikir kritis dan bertindak
demokratis.”
• Merphin Panjaitan:
“Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan demokrasi yang bertujuan
untuk mendidik generasi muda menjadi warganegara yang demokratis dan
partisipatif melalui suatu pendidikan yang dialogial.”
4. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan terbagi menjadi 2 tujuan yaitu tujuan secara
umum dan tujuan secara khusus. Berikut merupakan penjelasan tentang tujuan
secara umum dan tujuan secara khusus.
1. Tujuan Pendidikan KewarganegaraanSecara Umum
Tujuan utama pendidikan kewarganegaraan di Indonesia adalah untuk
menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta perilaku yang cinta
tanah air dan bersendikan kebudayaan bangsa, wawasan nusantara,serta ketahanan
nasional dalam diri para calon-calon penerus bangsa yang sedang dan mengkaji
dan akan menguasai imu pengetahuaan dan teknologi serta seni.
2. Tujuan Pendidikan KewarganegaraanSecara Khusus
Dalam pendidikan kewarganegaraan secara khusus yang diperuntukan untuk
membentuk moral dan perilaku. Dibawah ini merupakan beberapa tujuan
pendidikan kewarganegaraan secara khusus :
• Mendorong supaya mempunyai kemampuan serta kecakapan dalam mengenali
berbagai macam permasalahan hidup dan kesejahteraan maupun cara-cara
penyelesaiannya.
• Mendorong agar mendapatkan kemampuan dalam memutuskan sikap yang
penuh tanggung jawab sesuai moral yang telah tertanam didalam diri.
• Mendorong agar dapat mengenali serta memahami segala bentuk perubahan
serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni.
• Mendorong agar mempunyai kemampuan dalam memaknai segala peristiwa
sejarah juga nilai-nilai budaya dalam upaya menggalang semangat Bhinneka
Tunggal Ika sebagai pedoman persatuan Indonesia
5. Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan
• Membantu memperoleh pemahaman cita-cita nasional atau tujuan Negara
• Mengapresiasikan cita-cita nasional dan membuat keputusan yang cerdas
• Menciptakan warga Negara yang cerdas, terampil dan berkarakter untuk bangsa
dan Negaranya. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan dirinya dalam kebiasaan
berpikir dan bertindak sesuai amanat pancasila dan UUD 1945
PeranPendidikan Kewarganegaraan
• Membina warga Negara yang baik bagi kehidupan berbangsa dan bernegara
• Menumbuhkan kesadaran bela Negara dan meningkatkan rasa cinta terhadap
tanah air
• Meningkatkan rasa nasionalisme
• Mampu memahami, menganalisis dan menjawab masalah yang dihadapi
masyarakat, bangsa dan negara
Manfaatdari Pendidikan Kewarganegaraan
Beberapa manfaat dari mempelajari pendidikan kewarganegaraan antara lain
adalah:
Menjadi paham akan hak dan kewajiban sebagai warga negara yang akhirnya
membuat kita jadi mengerti peran dan penempatan diri kita sebagai bagian dari
suatu negara
Dapat memberikan motivasi kepada warga negaranya untuk memiliki sifat
nasionalisme dan patriotisme yang tinggi.
Untuk memunculkan kesadaran dan kemampuan awal warga negara dalam
usaha bela negara.
Dapat mengetahui berbagai landasan dan hukum-hukum yang benar secara hak
asasi manusia